SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENDAHULUAN
Polimer didefinisikan sebagai suatu makromolekul yang tersusun atas banyak bagian-bagian
kecil. Bagian kecil yang menyusun polimer disebut dengan monomer. Manusia sudah berabad-abad
menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern
baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil
memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”.
Sekitar 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil
dikomersialisasikan serta diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an
yang memulai “ledakan”.
Dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang. Suatu polimer adalah rantai
berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut
monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer
inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.
KLASIFIKASI
Berdasarkan sumber polimer
 Polimer Alam yang terjadi secara alami seperti karet alam, karbohidrat, protein, selulosa, dan wol.
 Polimer Semi Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia seperti serat
rayon dan selulosa nitrat.
 Polimer Sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer,
seperti formaldehida.
Berdasarkan penggunaan polimer
 Serat: polimer yang dimanfaatkan sebagai serat. Misalnya: untuk kain dan benang. Contoh: poliester,
nilon, dan dakron.
 Plastik: polimer yang dimanfaatkan untuk plastik. Contoh: bakelit, polietilena, PVC, polisterina, dan
polipropilena.
KLASIFIKASI
Berdasarkan jenis monomer
 Homopolimer : terbentuk dari monomer-monomer sejenis. Contoh: polisterina, polipropilena, selulosa,
PVC, teflon.
 Kopolimer : terbentuk dari monomer-monomer yang tak sejenis. Contoh: nilon 66, tetoron, dakron,
protein (dari berbagai macam asam amino), DNA (dari pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat), bakelit
(dari fenol dan formaldehida), melamin (dari urea dan formaldehida).
Berdasarkan sifatnya terhadap panas
 Polimer termoplas/termoplastis : polimer yang melunak ketika dipanaskan dan dapat kembali ke
bentuk semula. Contoh: PVC, polietilena, polipropilena
 Polimer termosetting : polimer yang tidak melunak ketika dipanaskan dan tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Contoh: melamin, selulosa
POLIMER TERMOPLASTIK
Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan
terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan
didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga
dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda
untuk mendapatkan produk polimer yang baru.
Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik.
Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan
dengan struktur molekul linear atau bercabang.
POLIMER TERMOPLASTIK
Sifat – sifat polimer termoplastik
 Berat molekul kecil
 Tidak tahan terhadap panas.
 Jika dipanaskan akan melunak.
 Jika didinginkan akan mengeras.
 Mudah untuk diregangkan.
 Fleksibel.
 Titik leleh rendah.
 Dapat dibentuk ulang (daur ulang).
 Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.
 Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
POLIMER TERMOPLASTIK
Contoh polimer termoplastik
 Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa
saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.
 Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit
sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung
tangan dan botol detergen.
 Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator,
kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus
tekstil, dan permadani.
 Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
POLIMER TERMOSETING
Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan
terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga
tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada
bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan).
Polimer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah
dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan
keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan
mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan
menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer
POLIMER TERMOSETING
Sifat polimer termoseting
Keras dan kaku (tidak fleksibel)
Jika dipanaskan akan mengeras.
Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
Jika dipanaskan akan meleleh.
Tahan terhadap asam basa.
Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.
Contoh plastik termoseting
 Bakelit = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi,
radio, perekat plywood.
APLIKASI
 POLIETILENA
Polietilena merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer etilena. Polimer ini tidak berbau,
tidak berwarna dan tidak beracun. Polimer jenis ini banyak digunakan untuk membuat kantong plastik, jas
hujan, botol plastik, dan pembungkus makanan. Polietilena merupakan plastik yang paling banyak
digunakan.
 POLIPROPILENA
Polipropilena merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer propilena yang mirip dengan
polietilena, tetapi lebih kuat. Polimer jenis ini banyak digunakan untuk membuat benang untuk karpet,
seprai, dan baju.
 POLI VINILKLORIDA (PVC)
Poli vinilklorida merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer vinil klorida. Polimer jenis
ini paling banyak diproduksi kedua setelah polietilena. PVC sering digunakan untuk membuat pipa, pelapis
lantai, jalan kereta api (sliding), kantong sampah dan kaset.
APLIKASI
 POLIAKRILONITRIL
Poliakrilonitril merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer akrilonitril. Polimer ini juga
disebut orion yang banyak digunakan untuk membuat baju, kaus kaki, dan karpet.
Akrilonitril merupakan senyawa turunan asam akrilat (2-propenoat), CH2=CH-COOH. Ada banyak
polimer yang dibuat dengan bahan dasar asam akrilat. Sebagai contoh adalah poli (metil akrilat) (PMMA)
yang dikenal dengan nama dagang flexiglass, yaitu plastik bening, keras, dan ringan yang banyak dipasang
untuk kaca jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil. PMMA merupakan polimer adisi dengan
monomer metil akrilat.
 TEFLON (POLITETRAFLUOROETILENA)
Teflon merupakan nama dagang dari politetrafluoroetilena yang memiliki sifat tahan panas dan
tidak lengket. Polimer ini banyak digunakan untuk alat – alat masak, keranjang dan pelapis tangki di pabrik
bahan kimia.
APLIKASI
 POLISTIRENA
Polistirena merupakan polimer adisi yang banyak digunakan untuk membuat tangkai sikat gigi
dan karet busa.
 BAKELIT
Bakelit merupakan polimer kondensasi dari metanal dan fenol. Polimer ini bersifat tahan panas
dan banyak digunakan untuk membungkus alat – alat listrik.
 POLIESTER
Poliseter adalah polimer yang monomernya berupa ester. Contoh poliester adalah dakron yang
digunakan untuk serat tekstil.
 NILON
Nilon merupakan polimer kondensasi yang melibatkan gugus amina dan gugus karboksilat.
Ikatan yang terjadi antarmolekul nilon adalah ikatan amida sehingga nilon disebut juga poliamida. Nilon
merupakan polimer yang kuat, ringan dan tidak retak jika ditarik. Bahan ini banyak digunakan untuk
membuat tali, jala, jas hujan, dan tenda.
REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER
POLIMERISASI ADISI
Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer
berdasarkan reaksi adisi. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang
mempunyai ikatan rangkap, di mana dengan bantuan suatu katalisator
(misalnya peroksida), maka ikatan rangkapnya terbuka dan monomer-monomer
dapat langsung berkaitan. Yang termasuk ke dalam polimer adisi adalah
polistirena (karet ban), polietena (plastik), poliisoprena (karet alam),
politetraflouroetena (teflon), PVC, dan poliprepilena (plastik). Contohnya
pembentukan polietilena (polietena):
REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER
POLIMERISASI KONDENSASI
Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berkaitan dengan
melepas molekul kecil, seperti H2O dan metanol. Polimerisasi ini terjadi pada monomer
yang mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya. Yang termasuk ke dalam
polimer kondensasi adalah bakelit, poliuretan, poliamida, (melamin), poliester (nilon),
teteron, dan protein. Contoh: pembentukan plastik stirofoam tersusun dari dua monomer
berbeda yaitu urea dan metanal. Dua molekul metanal bergabung dengan satu molekul
urea menjadi suatu molekul disebut dimer. Dimer-dimer ini selanjutnya berpolimerisasi.
Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada
polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan
pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul.
CONTOH POLIMERISASI KONDENSASI
PROSES INJECTION MOLDING
Polimer dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper
kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia
dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat
perputaran sekrup injeksi.
Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga
berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh
air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh
pendorong hidraulik yang tertanam dalam cetakan selanjutnya diambil.
Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel
terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan
dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.
PROSES INJECTION MOLDING
PROSES EKSTRUSI
Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap.
Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan
penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses
ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada
sama sekali. Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah
rel kereta api. Untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan
baku terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material
akibat putaran screw.
PROSES THERMOFORMING
Thermoforming adalah proses pembentukan lembaran plastik
termoset dengan cara pemanasan kemudian diikuti pembentukan
dengan cara pengisapan atau penekanan ke rongga mold. Contoh
produk yang diproses secara thermoforming adalah nampan /
tempat makanan.
PROSES BLOW MOLDING
Blow molding adalah proses
manufaktur plastik untuk membuat
produk-produk berongga (botol)
dimana parison yang dihasilkan dari
proses ekstrusi dikembangkan
dalam cetakan oleh tekanan gas.
Pada dasarnya blow molding adalah
pengembangan dari proses ekstrusi
pipa dengan penambahan
mekanisme cetakan dan peniupan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahanEzron Wenggo
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaMuhamad Awal
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriBonita Susimah
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimianurul isnaini
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 

What's hot (20)

Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nya
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 
Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)Presentasi poli propilena (pp)
Presentasi poli propilena (pp)
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Thermoplastik
ThermoplastikThermoplastik
Thermoplastik
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
Neraca panas materi
Neraca panas materiNeraca panas materi
Neraca panas materi
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
Pengaruh panjang serat_terhadap_kekuatan_impak_komposit_enceng_gondok_dengan_...
 
Macam macam serat
Macam macam seratMacam macam serat
Macam macam serat
 
53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite53788362 kuliah-1-material-komposite
53788362 kuliah-1-material-komposite
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
Kumpulan 4 komposit
Kumpulan 4   kompositKumpulan 4   komposit
Kumpulan 4 komposit
 
Komposit
KompositKomposit
Komposit
 
BAHAN KOMPOSIT
BAHAN KOMPOSITBAHAN KOMPOSIT
BAHAN KOMPOSIT
 
Komposit matrik logam
Komposit  matrik logamKomposit  matrik logam
Komposit matrik logam
 
komposit
kompositkomposit
komposit
 
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOBSintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
Sintesis Komposit Polimer Elektrolit LiBOB
 
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobelBalok komposit vs balok biasa - afret nobel
Balok komposit vs balok biasa - afret nobel
 
003 polimer
003 polimer003 polimer
003 polimer
 
Perencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom kompositPerencanaan struktur kolom komposit
Perencanaan struktur kolom komposit
 

Similar to Polimer Dasar

Makromolekul (2)
Makromolekul (2)Makromolekul (2)
Makromolekul (2)Hilda130710
 
Modul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangModul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangdasi anto
 
Pengertian polimer
Pengertian polimerPengertian polimer
Pengertian polimervephemimosa
 
Bab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiBab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiSinta Sry
 
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01sanoptri
 
Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )wafiqasfari
 
Makromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidMakromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidAnca Septiawan
 
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptxGreen and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptxAhmadBayu15
 

Similar to Polimer Dasar (20)

kimia12pol.pptx
kimia12pol.pptxkimia12pol.pptx
kimia12pol.pptx
 
Makromolekul (2)
Makromolekul (2)Makromolekul (2)
Makromolekul (2)
 
Modul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malangModul polimer kelas xii sma bss malang
Modul polimer kelas xii sma bss malang
 
Pengertian polimer
Pengertian polimerPengertian polimer
Pengertian polimer
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Bab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xiiBab 6 makromulekol kelas xii
Bab 6 makromulekol kelas xii
 
Bab6 makr
Bab6 makrBab6 makr
Bab6 makr
 
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
Bab6makromulekolkelasxii 141109050217-conversion-gate01
 
Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )Bab 6 makromolekul ( polimer )
Bab 6 makromolekul ( polimer )
 
Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)Bab6 makromulekul (polimer)
Bab6 makromulekul (polimer)
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Makalah kimia
Makalah kimiaMakalah kimia
Makalah kimia
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
3647394.ppt
3647394.ppt3647394.ppt
3647394.ppt
 
Makromolekul dan Koloid
Makromolekul dan KoloidMakromolekul dan Koloid
Makromolekul dan Koloid
 
PPT. Polimer.pdf
PPT. Polimer.pdfPPT. Polimer.pdf
PPT. Polimer.pdf
 
Plastik
PlastikPlastik
Plastik
 
Polimer SMK kelas XII semester 2
Polimer SMK kelas XII semester 2Polimer SMK kelas XII semester 2
Polimer SMK kelas XII semester 2
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptxGreen and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
Green and Pink Doodle Hand drawn Science Project Presentation.pptx
 

More from Zhafran Anas

Material Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaMaterial Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaZhafran Anas
 
Material Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelMaterial Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelZhafran Anas
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiZhafran Anas
 
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Zhafran Anas
 
Material Teknik Alumunium
Material Teknik AlumuniumMaterial Teknik Alumunium
Material Teknik AlumuniumZhafran Anas
 
Klasifikasi pelumasan
Klasifikasi pelumasanKlasifikasi pelumasan
Klasifikasi pelumasanZhafran Anas
 

More from Zhafran Anas (6)

Material Teknik - Tembaga
Material Teknik - TembagaMaterial Teknik - Tembaga
Material Teknik - Tembaga
 
Material Teknik - Nikel
Material Teknik - NikelMaterial Teknik - Nikel
Material Teknik - Nikel
 
Material Teknik - Korosi
Material Teknik - KorosiMaterial Teknik - Korosi
Material Teknik - Korosi
 
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
 
Material Teknik Alumunium
Material Teknik AlumuniumMaterial Teknik Alumunium
Material Teknik Alumunium
 
Klasifikasi pelumasan
Klasifikasi pelumasanKlasifikasi pelumasan
Klasifikasi pelumasan
 

Polimer Dasar

  • 1.
  • 2. PENDAHULUAN Polimer didefinisikan sebagai suatu makromolekul yang tersusun atas banyak bagian-bagian kecil. Bagian kecil yang menyusun polimer disebut dengan monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. Sekitar 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan serta diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai “ledakan”. Dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang. Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.
  • 3. KLASIFIKASI Berdasarkan sumber polimer  Polimer Alam yang terjadi secara alami seperti karet alam, karbohidrat, protein, selulosa, dan wol.  Polimer Semi Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia seperti serat rayon dan selulosa nitrat.  Polimer Sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer, seperti formaldehida. Berdasarkan penggunaan polimer  Serat: polimer yang dimanfaatkan sebagai serat. Misalnya: untuk kain dan benang. Contoh: poliester, nilon, dan dakron.  Plastik: polimer yang dimanfaatkan untuk plastik. Contoh: bakelit, polietilena, PVC, polisterina, dan polipropilena.
  • 4. KLASIFIKASI Berdasarkan jenis monomer  Homopolimer : terbentuk dari monomer-monomer sejenis. Contoh: polisterina, polipropilena, selulosa, PVC, teflon.  Kopolimer : terbentuk dari monomer-monomer yang tak sejenis. Contoh: nilon 66, tetoron, dakron, protein (dari berbagai macam asam amino), DNA (dari pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat), bakelit (dari fenol dan formaldehida), melamin (dari urea dan formaldehida). Berdasarkan sifatnya terhadap panas  Polimer termoplas/termoplastis : polimer yang melunak ketika dipanaskan dan dapat kembali ke bentuk semula. Contoh: PVC, polietilena, polipropilena  Polimer termosetting : polimer yang tidak melunak ketika dipanaskan dan tidak dapat kembali ke bentuk semula. Contoh: melamin, selulosa
  • 5. POLIMER TERMOPLASTIK Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas. Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang dalam berbagai bentuk melalui cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk polimer yang baru. Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur molekul linear atau bercabang.
  • 6. POLIMER TERMOPLASTIK Sifat – sifat polimer termoplastik  Berat molekul kecil  Tidak tahan terhadap panas.  Jika dipanaskan akan melunak.  Jika didinginkan akan mengeras.  Mudah untuk diregangkan.  Fleksibel.  Titik leleh rendah.  Dapat dibentuk ulang (daur ulang).  Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.  Memiliki struktur molekul linear/bercabang.
  • 7. POLIMER TERMOPLASTIK Contoh polimer termoplastik  Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.  Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol detergen.  Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan permadani.  Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju.
  • 8. POLIMER TERMOSETING Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Polimer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer
  • 9. POLIMER TERMOSETING Sifat polimer termoseting Keras dan kaku (tidak fleksibel) Jika dipanaskan akan mengeras. Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang). Tidak dapat larut dalam pelarut apapun. Jika dipanaskan akan meleleh. Tahan terhadap asam basa. Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul. Contoh plastik termoseting  Bakelit = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio, perekat plywood.
  • 10. APLIKASI  POLIETILENA Polietilena merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer etilena. Polimer ini tidak berbau, tidak berwarna dan tidak beracun. Polimer jenis ini banyak digunakan untuk membuat kantong plastik, jas hujan, botol plastik, dan pembungkus makanan. Polietilena merupakan plastik yang paling banyak digunakan.  POLIPROPILENA Polipropilena merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer propilena yang mirip dengan polietilena, tetapi lebih kuat. Polimer jenis ini banyak digunakan untuk membuat benang untuk karpet, seprai, dan baju.  POLI VINILKLORIDA (PVC) Poli vinilklorida merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer vinil klorida. Polimer jenis ini paling banyak diproduksi kedua setelah polietilena. PVC sering digunakan untuk membuat pipa, pelapis lantai, jalan kereta api (sliding), kantong sampah dan kaset.
  • 11. APLIKASI  POLIAKRILONITRIL Poliakrilonitril merupakan polimer adisi yang terdiri atas monomer akrilonitril. Polimer ini juga disebut orion yang banyak digunakan untuk membuat baju, kaus kaki, dan karpet. Akrilonitril merupakan senyawa turunan asam akrilat (2-propenoat), CH2=CH-COOH. Ada banyak polimer yang dibuat dengan bahan dasar asam akrilat. Sebagai contoh adalah poli (metil akrilat) (PMMA) yang dikenal dengan nama dagang flexiglass, yaitu plastik bening, keras, dan ringan yang banyak dipasang untuk kaca jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil. PMMA merupakan polimer adisi dengan monomer metil akrilat.  TEFLON (POLITETRAFLUOROETILENA) Teflon merupakan nama dagang dari politetrafluoroetilena yang memiliki sifat tahan panas dan tidak lengket. Polimer ini banyak digunakan untuk alat – alat masak, keranjang dan pelapis tangki di pabrik bahan kimia.
  • 12. APLIKASI  POLISTIRENA Polistirena merupakan polimer adisi yang banyak digunakan untuk membuat tangkai sikat gigi dan karet busa.  BAKELIT Bakelit merupakan polimer kondensasi dari metanal dan fenol. Polimer ini bersifat tahan panas dan banyak digunakan untuk membungkus alat – alat listrik.  POLIESTER Poliseter adalah polimer yang monomernya berupa ester. Contoh poliester adalah dakron yang digunakan untuk serat tekstil.  NILON Nilon merupakan polimer kondensasi yang melibatkan gugus amina dan gugus karboksilat. Ikatan yang terjadi antarmolekul nilon adalah ikatan amida sehingga nilon disebut juga poliamida. Nilon merupakan polimer yang kuat, ringan dan tidak retak jika ditarik. Bahan ini banyak digunakan untuk membuat tali, jala, jas hujan, dan tenda.
  • 13. REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER POLIMERISASI ADISI Polimerisasi adisi adalah perkaitan langsung antarmonomer berdasarkan reaksi adisi. Polimerisasi adisi terjadi pada monomer yang mempunyai ikatan rangkap, di mana dengan bantuan suatu katalisator (misalnya peroksida), maka ikatan rangkapnya terbuka dan monomer-monomer dapat langsung berkaitan. Yang termasuk ke dalam polimer adisi adalah polistirena (karet ban), polietena (plastik), poliisoprena (karet alam), politetraflouroetena (teflon), PVC, dan poliprepilena (plastik). Contohnya pembentukan polietilena (polietena):
  • 14. REAKSI PEMBENTUKAN POLIMER POLIMERISASI KONDENSASI Pada polimerisasi kondensasi, monomer-monomer saling berkaitan dengan melepas molekul kecil, seperti H2O dan metanol. Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang mempunyai gugus fungsi pada kedua ujung rantainya. Yang termasuk ke dalam polimer kondensasi adalah bakelit, poliuretan, poliamida, (melamin), poliester (nilon), teteron, dan protein. Contoh: pembentukan plastik stirofoam tersusun dari dua monomer berbeda yaitu urea dan metanal. Dua molekul metanal bergabung dengan satu molekul urea menjadi suatu molekul disebut dimer. Dimer-dimer ini selanjutnya berpolimerisasi. Perbedaan antara polimerisasi adisi dan kondensasi adalah bahwa pada polimerisasi kondensasi terjadi pelepasan molekul kecil seperti H2O dan NH3, sedangkan pada polimerisasi adisi tidak terjadi pelepasan molekul.
  • 16. PROSES INJECTION MOLDING Polimer dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidraulik yang tertanam dalam cetakan selanjutnya diambil. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.
  • 18. PROSES EKSTRUSI Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada sama sekali. Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api. Untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw.
  • 19. PROSES THERMOFORMING Thermoforming adalah proses pembentukan lembaran plastik termoset dengan cara pemanasan kemudian diikuti pembentukan dengan cara pengisapan atau penekanan ke rongga mold. Contoh produk yang diproses secara thermoforming adalah nampan / tempat makanan.
  • 20. PROSES BLOW MOLDING Blow molding adalah proses manufaktur plastik untuk membuat produk-produk berongga (botol) dimana parison yang dihasilkan dari proses ekstrusi dikembangkan dalam cetakan oleh tekanan gas. Pada dasarnya blow molding adalah pengembangan dari proses ekstrusi pipa dengan penambahan mekanisme cetakan dan peniupan.