SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
AssalamualaikumWr.Wb.
“Peralatan Pemisahan”
(Ayakan)
Oleh :
Hilya Fithri (061230401040)
Nanda Dwi Putri (061230401044)
Pendahuluan
• Pengayakan merupakan salah satu metode
pemisahan partikel sesuai dengan ukuran
yang diperlukan. Metode ini dimaksudkan
untuk pemisahan fraksi-fraksi tertentu sesuai
dengan keperluan dari suatu material yang
baru mengalami grinding. Ukuran partikel
yang lolos melalui saringan biasanya disebut
undersize dan partikel yang tertahan
disebut oversize.
Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :
 Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan
(oversize).
 Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan
(undersize)
Tujuan dilakukannya screening adalah :
 Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai
untuk beberapa proses berikutnya.
 Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam
peremukan (Primary crushing) atau oversize ke dalam proses
pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan kembali
proses peremukan tahap berikutnya (secondary crushing).
 Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai
produk akhir.
 Mencegah masuknya undersize ke permukaan.
Pengayakan biasanya dilakukan dalam keadaan kering untuk
material kasar, dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in
(10 mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah
biasanya untuk material yang halus mulai dari ukuran 20 in
sampai dengan ukuran 35 in.
Macam – macam screening :
A. Berdasarkan bentuk permukaannya, screen
terbagi atas :
1. Parallel Rod Screen Terbuat dari steel bars,
kayu atau cast iron. Contohnya Grizzly
2. Punched Plate Dibuat dari belt conveyor atau
plat baja
3. Woven Wire Screen Terbuat dari kawat yang
dianyam, berupa baja, tembaga, ` monel atau
alloy-alloy lainnya.
Permukaan ayak dapat terdiri atas :
(1) Batang Baja : Batang-batang baja berjarak sedikit satu sama lain. Batang ini
digunakan untuk mengayak bahan kasar seperti: batu, batu bara, dll.
(2) Pelat Berlubang : Garis tengah lubang biasanya 1 cm atau lebih. Ukuran
tebal pelat meningkat sesuai dengan bertambah besarnya garis tengah lubang.
(3) Anyaman Kawat : Biasa dipakai kawat baja, karena kuat.
Gambar 3. Anyaman kawat.
(4) Sutera Tenun : Bahan ini digunakan untuk mengayak zat yang sangat halus,
seperti bunga dan tepung.
(5) Rol Berputar : Permukaan ayak semacam ini terdiri atas sejumlah rol
berusuk yang disusun berdampingan dan digerakkan dengan kecepatan
berlainan. Pengayakan pada permukaan ayak semacam ini adalah sangat
efektif.
Ayakan anyaman kawat : woven, wire , mesh
• Anyaman kawat (woven
wire), bahan dapat berupa
baja, nikel, perunggu,
tembaga, atau logam
lainnya.
• Plat yang berlubang
(punched plate, bahan
dapat berupa baja
ataupun karet keras.
• Susunan batangan logam, biasanya digunakan
batang baja (pararel rods).
Sistem bukaan dari permukaan ayakan juga
bervariasi, seperti bentuk lingkaran, persegi ataupun
persegi panjang. Penggunaan bentuk bukaan ini
tergantung dari ukuran, karakteristik material, dan
kecepan gerakan screen.
Standar ukuran ayakan (screen)
Ukuran yang digunakan bisa dinyatakan dengan
mesh maupun mm (metrik). Yang dimaksud mesh
adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi
persegi (square inch), sementara jika dinyatakan
dalam mm maka angka yang ditunjukkan merupakan
besar material yang diayak
.
Standar kawat ayakan dibagi :
1. Tyler Standar, ukuran 200 mesh, diameter 0,0029
inci, dan SA 0,0021 inci.
2. British Standar, ukuran 200 mesh, SA 0,003 inci,
dan SI 4√2.
3. US Standar, ukuran 18 mesh, SA 1 mm, dan SI 4√2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan material
untuk menerobos ukuran ayakan adalah :
Ukuran buhan ayakan
Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin
banyak material yang lolos.
Ukuran relatif partikel
Material yang mempunyai diameter yang sama dengan
panjangnya akan memiliki kecepatan dan
kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya
berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya
membujur.
Pantulan dari material
Pada waktu material jatuh ke screen maka material
akan membentur kisi-kisi screen sehingga akan
terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang tidak
teratur.
Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan
screen:
kapasitas, kecepatan hasil yang diinginkan.
Kisaran ukuran ( size range),
Sifat bahan : densitas, kemudahan mengalir
(flowability),
Unsur bahaya bahan : mudah terbakar,
berbahaya, debu yang ditimbulkan.
Ayakan kering atau basah.
 Pemilihan screen berdasarkan ukuran disajikan
di fig. 19 – 14 (Perry, 7th ed.).
Kapasitas screen secara umum tergantung pada:
[Kelly,1982] :
1. Luas penampang screen
2. Ukuran bahan
3. Sifat dari umpan seperti; berat jenis,
kandungan air, temperature
4. Tipe mechanical screen yang digunakan.
B. Beberapa alat ayakan :
 Grizzly
 Vibrating
 Oscillating
 Reciprocating
 Tromel/Revolving
1. TROMMEL SCREEN
• Trommel Screen adalah alat screening yang
digunakan dalam industri skala besar
terutama pada pertambangan. Ini adalah
salah satu perangkat skrining tertua, yang
merupakan ayakan silinder biasanya berputar
di antara 35 dan 45% kecepatan kritis. Ini
adalah jenis ayakan bergulir. Trommels dapat
menangani bahan dari 55 mm sampai 6 mm,
dan ukuran lebih kecil dapat ditangani dalam
kondisi penyaringan basah.
Cara Kerja :
Trommel Screen yang berbentuk
seperti tabung besar, dimana
tabung tersebut terdapat lubang –
lubang. Trommel Screen terdiri
dari input dan output, dimana feed
masuk ke dalam input. Didalam
input, feed tersebut diputar oleh
screen dengan kecepatan yang
tentukan. Feed yang tidak diinginkan
akan keluar dengan sendirinya
melalui lubang yang melalaui
output. Feed yang diinginkan akan
masuk dalam penampung / storage
kemudian dialirkan melalui belt
conveyor. Feed yang tidak masuk /
lolos atau di reycle.
Kelebihan & Kekurangan trommel screen :
1. Kelebihan
Harga lebih murah dari vibrating screen
2. Kekurangan
- Biaya perawatan tinggi, terutama pada
dinamo motor dan sikat
- Tidak dapat menghasilkan produk yang
uniform seperti Vibrating. S
- Kebutuhan tempat / ruangan relative besar
2. Ayakan sejajar, Grizzly
Grizzly, merupakan jenis ayakan statis,
dimana material yang akan diayak
mengikuti aliran pada posisi
kemiringan tertentu.
Digunakan untuk material yang sangat
kasar. Terdiri dari serangkaian heavy
bar paralelyang terpasang pada
sebuah frame, ada yang menggunakan
rantai sebagai pengganti bar danada
yang digoyang atau digetarkan secara
mekanik untuk sizing atau membantu
dalampenghilangan oversize ore
Cara kerja :
• Umpan yang sangat kasar, jatuh pada ujung
atas kisi.Bongkahan yang besar akan
menggelinding ke bagian ujung dan
bongkahan kecil akan jatuh ke bawah masuk
kedalam kolektor (pengumpul)
tersendiri.Jarak antara setiap batang pada
bagian atas dibuat cukup lebar dibandingkan
bagian bawah agar kuat tanpa terjadi
penyumbatan oleh bongkahan yang hanya
lolos sebagian. Jarak antara batang berkisar 2
– 8 inch.
3. Vibrating screen
• Vibrating screen, ayakan dinamis dengan
permukaan horizontal dan miring digerakkan
pada frekuensi 1000 sampai 7000 Hz. Ayakan
jenis ini mempunyai kapasitas tinggi, dengan
efisiensi pemisahan yang baik, yang digunakan
untuk range yang luas dari ukuran partikel .
Vibrating screen bisa disebut juga sebagai
(ayakan getar) umum nya bekerja untuk
memisahkan padatan yang terkandung dalam
minyak kasar (dirt crude oil) dengan cara di
ayak/di getar pada media saringan dengan
ukuran mess tertentu (sesuai dengan
kebutuhan).
• Cara kerja :
prinsip kerja vibrating screen sebenarnya sangat simple. Pada
dasarnya prinsip kerja vibrating screen adalah proses
pengayakan dengan cara menggetarkan. Screen yang sering
kita sebut pengayakan dan vibrating yaitu menggetarkan.
Vibrating screen secara bentuknya ada yang berbentuk
lingkaran dan berbentuk persegi, namun secara umum
bentuk lingkaran lebih sering dipakai karena lebih banyak
dipasaran. Vibrating screen disarankan 2 tingkat penyaringan
dengan ukuran 30 mesh dibagian atas dan 40 mesh dibagian
bawah. Dengan ukuran yang demikian akan memudahkan
penyaringan di brush strainner.
4.Oscillating screen
• Oscillating screen, ayakan dinamis pada
frekuensi yang lebih rendah dari vibrating
screen (100-400 Hz) dengan waktu yang lebih
lama. Oscillating biasanya digunakan untuk
mengani material yang berukuran kecil yang
mengalir bebas, berukuran tipis, berdebu, dan
material lain yang sulit ditangani dengan cara
bias, yaitu untuk ukuran yang lebih kecil dari 4
mesh.
Cara kerja
• Bahan dimasukkan dari
lubang diatas dan oscillator
akan berputar kemudian
partikel-partikel yang kecil
akan tersaring dan jatuh
melewati lubang yang
bawah sedangkan partikel
yang besar tidak akan
tersaring. Hasil giling ini
yang kemudian dimasukkan
kedalam
vibrating screener dan
mengalami proses
pengayakan.
5.Reciprocating screen,
Ayakan dinamis dengan gerakan
menggoyang, pukulan yang
panjang (20-200 Hz).
Digunakan untuk pemindahan
dengan pemisahan ukuran.
Separasi ini biasa digunakan
untuk:
• Material yang halus
• Material yang kering
• Ukuran kecil (light) yaitu
sekitar 10 sampai 20 µm, dan
terkadang sampai 40 µm.
Reciprocating Screens terdiri dari sebuah :
Gyratory horizontal yang bergerak pada ujungumpan dari
screen yang tegak lurus dengan bantuan dari poros yang
berputar secara tidakteratur. Perputaran poros tersebut sebesar
1000 rev/min. Gerakan memutar pada ujung feeddengan cepat
menebarkan material-material melintang ke seluruh lebar dari
permukaanScreen.
Gerakan memutar ini juga menyusun material-material
tersebut berdasarkanperbedaan mesh.Selama material-material
tersebut melewati permukaan dari screen, akan
terjadipereduksiaan jumlah pada ujung pemberhentian (ujung
alat).Reduksi ini membantumemisahkan material-
material yang diistilahkan ‘near mesh particles’.
6. Shaking screen
• Adalah sebuah alat yang digunakan untuk menspesifikasikan
ukuran dari bijih logam yang akan kita proses
sebelum dimasukkan ke dalam bins (tempat penyimpanan)
Cara Kerja
• Menggunakan prinsip gerakan bolak balik (shake) yang
bekerja pada kondisi miring
• Beroperasi dalam dengan jumlah stroke 60
• 800 per menit
• Mengecilkan ukuran hingga <12mmPenggunaan
Pengunaan :
• Banyak digunakan dalam penyeleksian mineral dalam
skala besar
• Persiapan coal dalam kondisi kering
• Sangat jarang digunakan abrasive metalliferous ores
Kerugian : biaya perawatan tinggi dan kapasitas rendah
EFEKTIVITAS AYAKAN
• Pengayakan adalah satu metode yang mudah
dan cepat untuk penentuan ukuran partikel
dan pemisahan. Meskipun demikian, metode
ini tidak dapat disebut sebagai metode sangat
akurat. Sebab, pada bentuk partikel tak
beratruran, kemudahan lolos dari lubang
ayakan tergantung pada arah gerakan
partikel.
Analisis data ukuran partikel
menggunakan screen shaker
Penyajian data distribusi ukuran suatu campuran (particle size
distribution)
Ditinjau : Sejumlah campuran partikel diayak dalam suatu
susunan ayakan, di laboratorium ( menggunakan sieve
shaker):
• Masing-masing padatan yang diperoleh ditimbang dan
dijumlahkan,
• Setiap ayakan ukuran tertentu dihitung fraksi massa partikel
yang lolos
• Fraksi massa yang tertahan dan diameter rata-ratanya,
• Data fraksi massa dan diameter ditabulasikan,
• Data di atas disajikan dalam grafik
Ukuran Berat Jumlah Butir Mineral A Jumlah Butir Mineral B
(mesh) (gram) Bebas Terikat Bebas Terikat
+28 20 4 6,5 6 2,5
+35 50 10 12,25 8 6,75
- 35 30 12 2 10 2
Hitung derajat liberasi bijih maupun kadar bijih bila BJ
mineral A = 7 dan BJ mineral B = 2,5 !
Jawab :
Derajat Liberasi fraksi (+28 in) mineral
A = 4x7 x100%/(10,5x7) = 38,09
Kadar mineral A pada fraksi (+28 in) = 10,5x7 x100%/
((10,5x7)+(8,25x2,5)) = 77,57
Menentukan efektivitas ayakan.
• Ditinjau suatu ayakan:
• Di lapangan, penimbangan F,
P & R tidak mudah dan
tidak praktis, maka perlu
dicari persamaan lain yang
menggunakan data analisis
cuplikan (sample) distribusi
ukuran pada arus F, P dan R.
• NM desired mat’l di sekitasr
screen:
• XF. F = XP . P + XR . R
(1)
• undesired mat’l di sekitar
screen :
• (1 – XF ) F = ( 1- XP ) P + ( 1-
XR ) R (2)
• NM
• NM total di sekitar screen :
• F = P + R (3)
Efektivitas (Ec) ayakan menunjukkan seberapa banyak
partikel yang memiliki ukuran yang diinginkan.
Material yang diinginkan dalam produk
Recovery = Material yang diinginkan dalam umpan
Rejection = Material yang tak diinginkan dalam umpan
Ec = (Recovey)(Rejection)
• Diameter partikel dapat diukur dengan berbagai
cara. Untuk partikel berukuran besar ( > 5 mm)
dapat diukur secara langsung dengan
menggunakan micrometer. Untuk partikel yang
sangat halus diukur dengan menggunakan ukuran
ayakan standar. Ukuran ayakan dinyatakan dalam
dua cara, dengan angka ukuran mesh (jumlah
lubang dalam inchi persegi ) dan dengan ukuran
aktual dari bukaan ayakan dengan ukuran
partikel besar ( dalam mm atau inchi).
Semoga
bermanfaat

More Related Content

What's hot

Isi laporan rod mill
Isi laporan rod millIsi laporan rod mill
Isi laporan rod millIrwin Maulana
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimianurul isnaini
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaPengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaKlara Tri Meiyana
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianFransiska Puteri
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerYusrizal Azmi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 

What's hot (20)

Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
Isi laporan rod mill
Isi laporan rod millIsi laporan rod mill
Isi laporan rod mill
 
Leaching
LeachingLeaching
Leaching
 
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimiaKristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
Kristalisasi 1 - Operasi teknik kimia
 
Flotasi
FlotasiFlotasi
Flotasi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Sentrifugasi
SentrifugasiSentrifugasi
Sentrifugasi
 
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaPengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
 
Screening
ScreeningScreening
Screening
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Analisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRFAnalisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRF
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Atomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption SpectrophotometerAtomic Absorption Spectrophotometer
Atomic Absorption Spectrophotometer
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 

Viewers also liked

Parallel lines theorem
Parallel lines theoremParallel lines theorem
Parallel lines theoremrombel02
 
Makalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranMakalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranAi Roudatul
 
18 compression and transfer molding v2
18 compression and transfer molding v218 compression and transfer molding v2
18 compression and transfer molding v2Lyle Wilson
 
Laporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionLaporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionAlbertus Rianto
 
BAB 5 PEMISAHAN CAMPURAN
BAB 5 PEMISAHAN CAMPURANBAB 5 PEMISAHAN CAMPURAN
BAB 5 PEMISAHAN CAMPURANM Farkhan Habib
 
Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817agusrifkhi
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...dian haryanto
 
Crushing of coal and calculation of size reduction efficiency.
Crushing of coal and calculation of size reduction efficiency.Crushing of coal and calculation of size reduction efficiency.
Crushing of coal and calculation of size reduction efficiency.Utsav Kant
 
Bab inew-update-24juni
Bab inew-update-24juniBab inew-update-24juni
Bab inew-update-24juniAdi Sansakerta
 

Viewers also liked (20)

Sizing
SizingSizing
Sizing
 
Bar screening
Bar screeningBar screening
Bar screening
 
Perawatan blower
Perawatan blowerPerawatan blower
Perawatan blower
 
Ethylene glycol Poisoning
Ethylene glycol PoisoningEthylene glycol Poisoning
Ethylene glycol Poisoning
 
Penelitian Biodiesel - 2010
Penelitian Biodiesel - 2010Penelitian Biodiesel - 2010
Penelitian Biodiesel - 2010
 
Parallel lines theorem
Parallel lines theoremParallel lines theorem
Parallel lines theorem
 
Makalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan CampuranMakalah Pemisahan Campuran
Makalah Pemisahan Campuran
 
18 compression and transfer molding v2
18 compression and transfer molding v218 compression and transfer molding v2
18 compression and transfer molding v2
 
Laporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selectionLaporan tugas pemilihan material selection
Laporan tugas pemilihan material selection
 
Shaping
ShapingShaping
Shaping
 
BAB 5 PEMISAHAN CAMPURAN
BAB 5 PEMISAHAN CAMPURANBAB 5 PEMISAHAN CAMPURAN
BAB 5 PEMISAHAN CAMPURAN
 
Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817Prosesamdal0415 160604023817
Prosesamdal0415 160604023817
 
Jurnal absorpsi
Jurnal absorpsiJurnal absorpsi
Jurnal absorpsi
 
VIBRATING SCREEN
VIBRATING SCREEN VIBRATING SCREEN
VIBRATING SCREEN
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Roll crushers
Roll crushers Roll crushers
Roll crushers
 
Screening
ScreeningScreening
Screening
 
Crushing of coal and calculation of size reduction efficiency.
Crushing of coal and calculation of size reduction efficiency.Crushing of coal and calculation of size reduction efficiency.
Crushing of coal and calculation of size reduction efficiency.
 
Bab inew-update-24juni
Bab inew-update-24juniBab inew-update-24juni
Bab inew-update-24juni
 

Similar to "peralatan pemisahan" Ayakan

Similar to "peralatan pemisahan" Ayakan (20)

Mengenal Ayakan
Mengenal AyakanMengenal Ayakan
Mengenal Ayakan
 
Ayakan
AyakanAyakan
Ayakan
 
Penghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakanPenghancuran dan pengayakan
Penghancuran dan pengayakan
 
4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran4. pengecilan ukuran
4. pengecilan ukuran
 
Analisa prinsif kerja mesin crusher
Analisa prinsif kerja mesin crusherAnalisa prinsif kerja mesin crusher
Analisa prinsif kerja mesin crusher
 
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusherTugas pengolahan bahan galian double roll crusher
Tugas pengolahan bahan galian double roll crusher
 
Mesin gerudi
Mesin gerudiMesin gerudi
Mesin gerudi
 
Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )Grinding ( grinda )
Grinding ( grinda )
 
PROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.pptPROSES ROLLING.ppt
PROSES ROLLING.ppt
 
Gerinda
GerindaGerinda
Gerinda
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
PPT SCREENING.pptx
PPT SCREENING.pptxPPT SCREENING.pptx
PPT SCREENING.pptx
 
Hgi
HgiHgi
Hgi
 
Gerinda 1
Gerinda 1Gerinda 1
Gerinda 1
 
Mesin Gerudi.pptx
Mesin Gerudi.pptxMesin Gerudi.pptx
Mesin Gerudi.pptx
 
Size reduction
Size reductionSize reduction
Size reduction
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 
6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)6. mesin perkakas(1)
6. mesin perkakas(1)
 
Lap pemintalan
Lap pemintalanLap pemintalan
Lap pemintalan
 

More from Hilya Fithri

More from Hilya Fithri (7)

Asetilinasi
AsetilinasiAsetilinasi
Asetilinasi
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
Teknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udaraTeknik pengolahan limbah udara
Teknik pengolahan limbah udara
 
Bioremidasi
BioremidasiBioremidasi
Bioremidasi
 

"peralatan pemisahan" Ayakan

  • 1. AssalamualaikumWr.Wb. “Peralatan Pemisahan” (Ayakan) Oleh : Hilya Fithri (061230401040) Nanda Dwi Putri (061230401044)
  • 2. Pendahuluan • Pengayakan merupakan salah satu metode pemisahan partikel sesuai dengan ukuran yang diperlukan. Metode ini dimaksudkan untuk pemisahan fraksi-fraksi tertentu sesuai dengan keperluan dari suatu material yang baru mengalami grinding. Ukuran partikel yang lolos melalui saringan biasanya disebut undersize dan partikel yang tertahan disebut oversize.
  • 3. Produk dari proses pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :  Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).  Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize)
  • 4. Tujuan dilakukannya screening adalah :  Mempersiapkan produk umpan (feed) yang ukurannya sesuai untuk beberapa proses berikutnya.  Mencegah masuknya mineral yang tidak sempurna dalam peremukan (Primary crushing) atau oversize ke dalam proses pengolahan berikutnya, sehingga dapat dilakukan kembali proses peremukan tahap berikutnya (secondary crushing).  Untuk meningkatkan spesifikasi suatu material sebagai produk akhir.  Mencegah masuknya undersize ke permukaan. Pengayakan biasanya dilakukan dalam keadaan kering untuk material kasar, dapat optimal sampai dengan ukuran 10 in (10 mesh). Sedangkan pengayakan dalam keadaan basah biasanya untuk material yang halus mulai dari ukuran 20 in sampai dengan ukuran 35 in.
  • 5. Macam – macam screening : A. Berdasarkan bentuk permukaannya, screen terbagi atas : 1. Parallel Rod Screen Terbuat dari steel bars, kayu atau cast iron. Contohnya Grizzly 2. Punched Plate Dibuat dari belt conveyor atau plat baja 3. Woven Wire Screen Terbuat dari kawat yang dianyam, berupa baja, tembaga, ` monel atau alloy-alloy lainnya.
  • 6. Permukaan ayak dapat terdiri atas : (1) Batang Baja : Batang-batang baja berjarak sedikit satu sama lain. Batang ini digunakan untuk mengayak bahan kasar seperti: batu, batu bara, dll. (2) Pelat Berlubang : Garis tengah lubang biasanya 1 cm atau lebih. Ukuran tebal pelat meningkat sesuai dengan bertambah besarnya garis tengah lubang. (3) Anyaman Kawat : Biasa dipakai kawat baja, karena kuat. Gambar 3. Anyaman kawat. (4) Sutera Tenun : Bahan ini digunakan untuk mengayak zat yang sangat halus, seperti bunga dan tepung. (5) Rol Berputar : Permukaan ayak semacam ini terdiri atas sejumlah rol berusuk yang disusun berdampingan dan digerakkan dengan kecepatan berlainan. Pengayakan pada permukaan ayak semacam ini adalah sangat efektif.
  • 7. Ayakan anyaman kawat : woven, wire , mesh • Anyaman kawat (woven wire), bahan dapat berupa baja, nikel, perunggu, tembaga, atau logam lainnya. • Plat yang berlubang (punched plate, bahan dapat berupa baja ataupun karet keras.
  • 8. • Susunan batangan logam, biasanya digunakan batang baja (pararel rods). Sistem bukaan dari permukaan ayakan juga bervariasi, seperti bentuk lingkaran, persegi ataupun persegi panjang. Penggunaan bentuk bukaan ini tergantung dari ukuran, karakteristik material, dan kecepan gerakan screen.
  • 9. Standar ukuran ayakan (screen) Ukuran yang digunakan bisa dinyatakan dengan mesh maupun mm (metrik). Yang dimaksud mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam satu inchi persegi (square inch), sementara jika dinyatakan dalam mm maka angka yang ditunjukkan merupakan besar material yang diayak . Standar kawat ayakan dibagi : 1. Tyler Standar, ukuran 200 mesh, diameter 0,0029 inci, dan SA 0,0021 inci. 2. British Standar, ukuran 200 mesh, SA 0,003 inci, dan SI 4√2. 3. US Standar, ukuran 18 mesh, SA 1 mm, dan SI 4√2.
  • 10. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan material untuk menerobos ukuran ayakan adalah : Ukuran buhan ayakan Semakin besar diameter lubang bukaan akan semakin banyak material yang lolos. Ukuran relatif partikel Material yang mempunyai diameter yang sama dengan panjangnya akan memiliki kecepatan dan kesempatan masuk yang berbeda bila posisinya berbeda, yaitu yang satu melintang dan lainnya membujur. Pantulan dari material Pada waktu material jatuh ke screen maka material akan membentur kisi-kisi screen sehingga akan terpental ke atas dan jatuh pada posisi yang tidak teratur.
  • 11. Faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan screen: kapasitas, kecepatan hasil yang diinginkan. Kisaran ukuran ( size range), Sifat bahan : densitas, kemudahan mengalir (flowability), Unsur bahaya bahan : mudah terbakar, berbahaya, debu yang ditimbulkan. Ayakan kering atau basah.  Pemilihan screen berdasarkan ukuran disajikan di fig. 19 – 14 (Perry, 7th ed.).
  • 12. Kapasitas screen secara umum tergantung pada: [Kelly,1982] : 1. Luas penampang screen 2. Ukuran bahan 3. Sifat dari umpan seperti; berat jenis, kandungan air, temperature 4. Tipe mechanical screen yang digunakan.
  • 13. B. Beberapa alat ayakan :  Grizzly  Vibrating  Oscillating  Reciprocating  Tromel/Revolving
  • 14. 1. TROMMEL SCREEN • Trommel Screen adalah alat screening yang digunakan dalam industri skala besar terutama pada pertambangan. Ini adalah salah satu perangkat skrining tertua, yang merupakan ayakan silinder biasanya berputar di antara 35 dan 45% kecepatan kritis. Ini adalah jenis ayakan bergulir. Trommels dapat menangani bahan dari 55 mm sampai 6 mm, dan ukuran lebih kecil dapat ditangani dalam kondisi penyaringan basah.
  • 15. Cara Kerja : Trommel Screen yang berbentuk seperti tabung besar, dimana tabung tersebut terdapat lubang – lubang. Trommel Screen terdiri dari input dan output, dimana feed masuk ke dalam input. Didalam input, feed tersebut diputar oleh screen dengan kecepatan yang tentukan. Feed yang tidak diinginkan akan keluar dengan sendirinya melalui lubang yang melalaui output. Feed yang diinginkan akan masuk dalam penampung / storage kemudian dialirkan melalui belt conveyor. Feed yang tidak masuk / lolos atau di reycle.
  • 16. Kelebihan & Kekurangan trommel screen : 1. Kelebihan Harga lebih murah dari vibrating screen 2. Kekurangan - Biaya perawatan tinggi, terutama pada dinamo motor dan sikat - Tidak dapat menghasilkan produk yang uniform seperti Vibrating. S - Kebutuhan tempat / ruangan relative besar
  • 17. 2. Ayakan sejajar, Grizzly Grizzly, merupakan jenis ayakan statis, dimana material yang akan diayak mengikuti aliran pada posisi kemiringan tertentu. Digunakan untuk material yang sangat kasar. Terdiri dari serangkaian heavy bar paralelyang terpasang pada sebuah frame, ada yang menggunakan rantai sebagai pengganti bar danada yang digoyang atau digetarkan secara mekanik untuk sizing atau membantu dalampenghilangan oversize ore
  • 18. Cara kerja : • Umpan yang sangat kasar, jatuh pada ujung atas kisi.Bongkahan yang besar akan menggelinding ke bagian ujung dan bongkahan kecil akan jatuh ke bawah masuk kedalam kolektor (pengumpul) tersendiri.Jarak antara setiap batang pada bagian atas dibuat cukup lebar dibandingkan bagian bawah agar kuat tanpa terjadi penyumbatan oleh bongkahan yang hanya lolos sebagian. Jarak antara batang berkisar 2 – 8 inch.
  • 19. 3. Vibrating screen • Vibrating screen, ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring digerakkan pada frekuensi 1000 sampai 7000 Hz. Ayakan jenis ini mempunyai kapasitas tinggi, dengan efisiensi pemisahan yang baik, yang digunakan untuk range yang luas dari ukuran partikel . Vibrating screen bisa disebut juga sebagai (ayakan getar) umum nya bekerja untuk memisahkan padatan yang terkandung dalam minyak kasar (dirt crude oil) dengan cara di ayak/di getar pada media saringan dengan ukuran mess tertentu (sesuai dengan kebutuhan).
  • 20. • Cara kerja : prinsip kerja vibrating screen sebenarnya sangat simple. Pada dasarnya prinsip kerja vibrating screen adalah proses pengayakan dengan cara menggetarkan. Screen yang sering kita sebut pengayakan dan vibrating yaitu menggetarkan. Vibrating screen secara bentuknya ada yang berbentuk lingkaran dan berbentuk persegi, namun secara umum bentuk lingkaran lebih sering dipakai karena lebih banyak dipasaran. Vibrating screen disarankan 2 tingkat penyaringan dengan ukuran 30 mesh dibagian atas dan 40 mesh dibagian bawah. Dengan ukuran yang demikian akan memudahkan penyaringan di brush strainner.
  • 21. 4.Oscillating screen • Oscillating screen, ayakan dinamis pada frekuensi yang lebih rendah dari vibrating screen (100-400 Hz) dengan waktu yang lebih lama. Oscillating biasanya digunakan untuk mengani material yang berukuran kecil yang mengalir bebas, berukuran tipis, berdebu, dan material lain yang sulit ditangani dengan cara bias, yaitu untuk ukuran yang lebih kecil dari 4 mesh.
  • 22. Cara kerja • Bahan dimasukkan dari lubang diatas dan oscillator akan berputar kemudian partikel-partikel yang kecil akan tersaring dan jatuh melewati lubang yang bawah sedangkan partikel yang besar tidak akan tersaring. Hasil giling ini yang kemudian dimasukkan kedalam vibrating screener dan mengalami proses pengayakan.
  • 23. 5.Reciprocating screen, Ayakan dinamis dengan gerakan menggoyang, pukulan yang panjang (20-200 Hz). Digunakan untuk pemindahan dengan pemisahan ukuran. Separasi ini biasa digunakan untuk: • Material yang halus • Material yang kering • Ukuran kecil (light) yaitu sekitar 10 sampai 20 µm, dan terkadang sampai 40 µm.
  • 24. Reciprocating Screens terdiri dari sebuah : Gyratory horizontal yang bergerak pada ujungumpan dari screen yang tegak lurus dengan bantuan dari poros yang berputar secara tidakteratur. Perputaran poros tersebut sebesar 1000 rev/min. Gerakan memutar pada ujung feeddengan cepat menebarkan material-material melintang ke seluruh lebar dari permukaanScreen. Gerakan memutar ini juga menyusun material-material tersebut berdasarkanperbedaan mesh.Selama material-material tersebut melewati permukaan dari screen, akan terjadipereduksiaan jumlah pada ujung pemberhentian (ujung alat).Reduksi ini membantumemisahkan material- material yang diistilahkan ‘near mesh particles’.
  • 25. 6. Shaking screen • Adalah sebuah alat yang digunakan untuk menspesifikasikan ukuran dari bijih logam yang akan kita proses sebelum dimasukkan ke dalam bins (tempat penyimpanan)
  • 26. Cara Kerja • Menggunakan prinsip gerakan bolak balik (shake) yang bekerja pada kondisi miring • Beroperasi dalam dengan jumlah stroke 60 • 800 per menit • Mengecilkan ukuran hingga <12mmPenggunaan Pengunaan : • Banyak digunakan dalam penyeleksian mineral dalam skala besar • Persiapan coal dalam kondisi kering • Sangat jarang digunakan abrasive metalliferous ores Kerugian : biaya perawatan tinggi dan kapasitas rendah
  • 27. EFEKTIVITAS AYAKAN • Pengayakan adalah satu metode yang mudah dan cepat untuk penentuan ukuran partikel dan pemisahan. Meskipun demikian, metode ini tidak dapat disebut sebagai metode sangat akurat. Sebab, pada bentuk partikel tak beratruran, kemudahan lolos dari lubang ayakan tergantung pada arah gerakan partikel.
  • 28. Analisis data ukuran partikel menggunakan screen shaker Penyajian data distribusi ukuran suatu campuran (particle size distribution) Ditinjau : Sejumlah campuran partikel diayak dalam suatu susunan ayakan, di laboratorium ( menggunakan sieve shaker):
  • 29. • Masing-masing padatan yang diperoleh ditimbang dan dijumlahkan, • Setiap ayakan ukuran tertentu dihitung fraksi massa partikel yang lolos • Fraksi massa yang tertahan dan diameter rata-ratanya, • Data fraksi massa dan diameter ditabulasikan, • Data di atas disajikan dalam grafik
  • 30. Ukuran Berat Jumlah Butir Mineral A Jumlah Butir Mineral B (mesh) (gram) Bebas Terikat Bebas Terikat +28 20 4 6,5 6 2,5 +35 50 10 12,25 8 6,75 - 35 30 12 2 10 2 Hitung derajat liberasi bijih maupun kadar bijih bila BJ mineral A = 7 dan BJ mineral B = 2,5 ! Jawab : Derajat Liberasi fraksi (+28 in) mineral A = 4x7 x100%/(10,5x7) = 38,09 Kadar mineral A pada fraksi (+28 in) = 10,5x7 x100%/ ((10,5x7)+(8,25x2,5)) = 77,57
  • 31. Menentukan efektivitas ayakan. • Ditinjau suatu ayakan: • Di lapangan, penimbangan F, P & R tidak mudah dan tidak praktis, maka perlu dicari persamaan lain yang menggunakan data analisis cuplikan (sample) distribusi ukuran pada arus F, P dan R. • NM desired mat’l di sekitasr screen: • XF. F = XP . P + XR . R (1) • undesired mat’l di sekitar screen : • (1 – XF ) F = ( 1- XP ) P + ( 1- XR ) R (2) • NM • NM total di sekitar screen : • F = P + R (3)
  • 32. Efektivitas (Ec) ayakan menunjukkan seberapa banyak partikel yang memiliki ukuran yang diinginkan. Material yang diinginkan dalam produk Recovery = Material yang diinginkan dalam umpan Rejection = Material yang tak diinginkan dalam umpan Ec = (Recovey)(Rejection)
  • 33. • Diameter partikel dapat diukur dengan berbagai cara. Untuk partikel berukuran besar ( > 5 mm) dapat diukur secara langsung dengan menggunakan micrometer. Untuk partikel yang sangat halus diukur dengan menggunakan ukuran ayakan standar. Ukuran ayakan dinyatakan dalam dua cara, dengan angka ukuran mesh (jumlah lubang dalam inchi persegi ) dan dengan ukuran aktual dari bukaan ayakan dengan ukuran partikel besar ( dalam mm atau inchi).