Dokumen tersebut membahas tentang pasir kuarsa, yakni bahan galian yang berasal dari pelapukan batuan beku dan mengandung silika. Pasir kuarsa digunakan sebagai bahan baku industri semen, kaca, dan lainnya. Kualitas pasir kuarsa bervariasi tergantung pada kandungan silikanya.
2. Definisi
Pasir Silika atau pasir kuarsa (silica sand) salah satu material tambang yang
mempunyai rumus kimia (SiO2), material tersebut banyak terdapat di beberapa
daerah di Indonesia khususnya di Jawa (daerah Tuban dan Rembang), di Sumatra
(daerah Bangka Belitung), dan di Kalimantan (daerah Palangkaraya).
Pasir silika adalah salah satu bahan baku untuk industri semen, industri kaca,
industri keramik, sand blasting, dan industri bata ringan. Untuk masing-masing
industri, masing-masing mempunyai persyaratan kualitas pasir silika tertentu.
Umumnya pasir silika yang ada di Indonesia memiliki komposisi SiO2 minimum
90%, Fe2O3 antara 0,01 - 0,4%, Al2O3, CaO, MgO, TiO2, Na2O, TiO2, dengan
warna putih, putih kecoklatan, atau putih kemerahan.
3. GANESA
Pasir kuarsa (quartz sands) merupakan pelapukan dari batuan
beku asam seperti batu granit, gneiss atau batu beku lainnya
yang mengandung mineral utama kuarsa. Hasil pelapukan ini
kemudian mengalami proses sedimentasi, terbawa air atau
angin kemudian diendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau
pantai.
4. EKSPLORASI
Untuk mengetahui potensi serta kualitas cadangan pasir
kuarsa dilakukan kegiatan eksplorasi yang meliputi proses
pemetaan udara, pemetaan topografi, pemetaan geologi,
penyelidikan geofisika serta dilanjutkan dengan pemboran
atau dengan sumur uji. Metode geofisika yang tepat untuk
endapan pasir kuarsa ini umumnya menggunakan cara
tahanan jenis, karena kondisi endapan pasir kuarsa relatif
homogen dan cenderung sejajar dengan permukaan.
5.
6. EKSPLOITASI
Secara umum, penambangan pasir kuarsa, yaitu dengan cara
tambang terbuka dengan cara kering dan cara basah
menggunakan monitor (hydraulic mine). Pemilihan metode
bergantung kepada proses pengolahan, dan letak sebaran
endapan.
Tahap kegiatan penambangan meliputi pengupasan lapisan
tanah penutup (land clearing) dilanjutkan dengan kegiatan
penggalian pasir kuarsa, pemuatan.
7. Tahap kegiatan penambangan meliputi pengupasan lapisan
tanah penutup (land clearing) dilanjutkan dengan kegiatan
penggalian pasir kuarsa, pemuatan.
Pengupasan (Stripping)
Pengambilan Pasir Kuarsa
Pemuatan Pengangkutan
8.
9. PENGOLAHAN
Proses pengolahan pasir kuarsa tergantung kepada kegunaan
serta persyaratan yang dibutuhkan baik sebagai bahan baku
maupun untuk langsung digunakan. Untuk mem-peroleh
spesifikasi yang dibutuhkan dilakukan upaya pencucian untuk
menghilangkan senyawa pengotor.
Untuk beberapa penggunaan kadang pasir kuarsa dilakukan
pengolahan untuk membentuk butiran pasir menjadi bundar.
Selain itu, untuk mendapatkan ukuran yang halus diperlukan
penggilingan, misal untuk industri gelas.
10.
11. PENGGUNAAN PASIR KUARSA
1. Pada pengolahan air untuk penjernihan dengan menyerap lumpur, tanah, sedimen
2. Pada industri bahan abrasit yaitu amplas/sand blasting
3. Bahan utama industri bentuk silika tepung/silika flour yaitu untuk gelas/kaca, semen,
tegel/mosaik/keramik (pembentuk sifat licin/mudah dibersihkan, mesh 200-325), fero silikon,
silikon carbide, mikrochip/elektronika (ukuran nano silika)
4. Bahan baku ikutan/campuran dalam industri cor/precast (ukuran mikro silika),
perminyakan/pertambangan (mesh 200-325), bata tahan api (refraktori,mesh 200-325)
5. Lapangan futsal
6. Bahan campuran sebagai bahan pengeras pada industri karet/ban/cat (ukuran nano silika),
gerinda
12. Kebutuhan pasir silika untuk industri sand blasting hanya memerlukan persyaratan
untuk ukuran butiran pasir silikanya. Lain halnya dengan kebutuhan pasir silika
untuk industri kaca yang memerlukan persyaratan khusus, atau kualitas tinggi (high
grade), dengan kandungan besi (Fe) maksimum 0,003 dan kandungan silika
mencapai (SiO2) minimum 99%.
Sehingga kebutuhan pasir silika untuk industri kaca memerlukan proses pencucian
dan proses untuk menurunkan nilai kandungan besi (Fe) didalamnya.
Industri kaca di Indonesia terbanyak mengambil dari sumber bahan baku pasir
silika dari tambang di Bangka Belitung atau Kalimantan, dikarenakan hasil dari
tambang pasir silika di kedua daerah itu kualitas kandungannya sudah bisa
memenuhi spesifikasi persyaratan kebutuhan bahan baku untuk industri kaca
tersebut.
13. Mesh 4/8
Size : 2,4 mm - 4,8 mm
Mesh 6/8
Size : 2,4 mm - 3,5 mm
Mesh 8/16
Size : 1 mm - 2,4 mm
Mesh 16/30
Size : 0,5 mm - 1 mm