SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
DIABETES MELITUS
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya.
DEFINISI
KLASIFIKASI
PATOSFISIOLOGI
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
• Keluhan klasik DM: poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
• Keluhan lain: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi
pada pria, serta pruritus vulva pada wanita
PENATALAKSANAAN
• Edukasi dan modifikasi pola hidup
• Diet (pengaturan makanan)
• Latihan jasmani (exercise)
• Farmakologi
Antidiabetik
oral
Insulin
Obat Antihiperglikemia Oral yang Tersedia di Indonesia
HIPOGLIKEMIA
penurunan konsentrasi glukosa serum / kad
ar glukosa darah < 70 mg/Dl dengan atau
tanpa adanya tanda dan gejala sistem auto
nom
DEFINISI
TANDA DAN
GEJALA
Pasien mengeluhkan badan terasa lemas, keringat dingin,
sebelum akhirnya kehilangan kesadaran , dimana hal tersebut
dapat menunjukkan bahawa pasien mengalami kondisi
hipoglikemia
HIPOGLIKEMIA
KLASIFIKASI
Hasil GDA awal pasien saat datang adalah 46 mg/dl dan terda
pat perubahan fungsi mental sehingga dapat dikategorikan
sebagai hipoglikemia level 3/berat
Klasifikasi Hipoglikemia menurut ADA 2020
• Hipoglikemia ringan : pasien tidak membu
tuhkan bantuan orang lain untuk pemberi
an glukosa per-oral.
• Hipoglikemia berat : Pasien membutuhkan
bantuan orang lain untuk pemberian
glukosa intravena, glukagon, atau resusita
si lainnya.
PENATALAKSANAAN
Pengobatan pada hipoglikemia ringan:
• Pemberian konsumsi makanan tinggi glukosa (karbohidrat sederhana).
• Glukosa murni merupakan pilihan utama, namun bentuk karbohidrat lain yang
berisi glukosa juga efektif untuk menaikkan glukosa darah.
• Glukosa 15 − 20 g (2 − 3 sendok makan gula pasir) yang dilarutkan dalam air
adalah terapi pilihan pada pasien dengan hipoglikemia yang masih sadar.
• Pemeriksaan glukosa darah dengan glukometer harus dilakukan setelah 15 me
nit pemberian upaya terapi. Jika pada monitoring glukosa darah 15 menit setel
ah pengobatan hipoglikemia masih tetap ada (glukosa serum <70 mg/dL), pen
gobatan dapat diulang kembali.
• Jika hipoglikemia menetap setelah 45 menit atau 3 siklus penagananan sesuai
dengan poin 4 maka diperlukan pemberikan cairan glukosa yaitu infus dextros
e 10% sebanyak 150 − 200 mL dalam waktu 15 menit.
• Jika hasil pemeriksaan glukosa darah kadarnya sudah mencapai normal (gluko
sa serum >70 mg/dL), pasien diminta untuk makan atau mengkonsumsi maka
nan ringan untuk mencegah berulangnya hipoglikemia.
PENATALAKSANAAN
Pengobatan pada hipoglikemia berat :
• Hentikan obat − obat antidiabetes. Jika pasien menggunakan insulin, maka perlu dilakukan pe
nyesuaian dosis.
• Jika didapat gejala neuroglikopenia, terapi parenteral diperlukan berupa pemberian intravena d
extrose 10% sebanyak 150mL dalam waktu 15 menit atau dekstrose 40% sebanyak 25 ml (hati-
hati terjadinya ekstravasasi).
• Periksa glukosa darah tiap 15-30 menit setelah pemberian i.v tersebut dengan target ≥ 70 mg/
dL. Bila target belum tercapai maka prosedur dapat diulang.
• Jika glukosa darah sudah mencapai target, maka pemeliharaannya diberikan dextrose 10% den
gan kecepatan 100 mL/jam (hati − hati pada pasien dengan gangguan ginjal dan jantung) hin
gga pasien mampu untuk makan.
• Pemberian glukagon 1 mg intramuskular dapat diberikan sebagai alternatif lain terapi hipoglik
emia jika akses intravena sulit dicapai (hati − hati pada pasien malnutrisi kronik, penyalahguna
an alkohol, dan penyakit hati berat).
• Lakukan evaluasi terhadap pemicu hipoglikemia. Jika hipoglikemia disebabkan oleh regimen S
U atau insulin kerja panjang maka hati − hati hipoglikemia dapat bertahan dalam kurun waktu
24 − 36 jam.
Pada pasien diberikan terapi awal loading D10% 150 cc dalam
15 menit, dan setelah pasien sadar, dilanjutkan dengan D10% s
sebanyak 20 tpm
PENCEGAHAN
HIPOGLIKEMIA
• Lakukan edukasi tentang tanda dan gejala hipoglikemia, penanganan
sementara, dan hal lain harus dilakukan.
• Anjurkan melakukan PGDM (pemantauan glulkosa darah mandiri),
khususnya bagi pengguna insulin atau obat oral golongan insulin
sekretagog.
• Lakukan edukasi tentang obat-obatan atau insulin yang dikonsumsi,
tentang: dosis, waktu megkonsumsi, efek samping.
• Bagi dokter yang menghadapi pasien DM dengan kejadian hipoglikem
ia perlu melalukan:
• Evaluasi secara menyeluruh tentang status kesehatan pasien.
• Evaluasi program pengobatan yang diberikan dan bila diperluka
n melakukan program ulang dengan memperhatikan berbagai
aspek seperti: jadwal makan, kegiatan oleh raga, atau adanya
penyakit penyerta yang memerlukan obat lain yang mungkin
berpengaruh terhadap glukosa darah.
• Bila diperlukan mengganti obat-obatan yang lebih kecil
kemungkinan menimbulkan hipoglikemia.
Thank You

More Related Content

Similar to DIABETES PENYAKIT

TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptxTUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptxAlexFabrigaz Apt
 
HIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMI.pptx
HIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMI.pptxHIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMI.pptx
HIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMI.pptxutaminugroho
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTrie Marcory
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxIrnaMegawaty3
 
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxDIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxVina Mariana Ulfah
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...RaQa DhuaFa
 
Dalam perjalanan penyakit dm
Dalam perjalanan penyakit dmDalam perjalanan penyakit dm
Dalam perjalanan penyakit dmRiza Astuti
 
insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptx
insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptx
insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptxmamad54
 
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTerapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTito Ahmad
 
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme KarbohidratMeditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme Karbohidratfitriani Intans
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrieAchmad Fauzi Al' Amrie
 
Hipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypHipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypArmy Of God
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakLisa Wiramas
 
Pemantauan Gula Darah Mandiri
Pemantauan Gula Darah MandiriPemantauan Gula Darah Mandiri
Pemantauan Gula Darah Mandirivardianmahardika1
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulindian dian
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypArmy Of God
 

Similar to DIABETES PENYAKIT (20)

TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptxTUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
TUGAS MATKUL FARMASI KOMUNITAS.pptx
 
HIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMI.pptx
HIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMI.pptxHIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMI.pptx
HIPERGLIKEMI DAN HIPOGLIKEMI.pptx
 
Diabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdfDiabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdf
 
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete MellitusTerapi farmakologi Diabete Mellitus
Terapi farmakologi Diabete Mellitus
 
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptxPPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
PPT PEYULUHAN YULIA 17.pptx
 
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxDIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
 
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
Penyakit penyakit yang memengaruhi kehamilan dan persalinan edisi kedua norma...
 
Dalam perjalanan penyakit dm
Dalam perjalanan penyakit dmDalam perjalanan penyakit dm
Dalam perjalanan penyakit dm
 
insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptx
insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptx
insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptx
 
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologiTerapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
Terapi cairan dan_nutrisi_pada_kelainan_endokrinologi
 
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme KarbohidratMeditamaya Metabolisme Karbohidrat
Meditamaya Metabolisme Karbohidrat
 
Lp dm
Lp dmLp dm
Lp dm
 
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amriePio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
Pio pioglitazone achmad fauzi al' amrie
 
Hipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypHipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine yp
 
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
 
Pemantauan Gula Darah Mandiri
Pemantauan Gula Darah MandiriPemantauan Gula Darah Mandiri
Pemantauan Gula Darah Mandiri
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulin
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
farmakoterapi penyakit DM.pptx
farmakoterapi penyakit DM.pptxfarmakoterapi penyakit DM.pptx
farmakoterapi penyakit DM.pptx
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine yp
 

Recently uploaded

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 

Recently uploaded (20)

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 

DIABETES PENYAKIT

  • 1. DIABETES MELITUS Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. DEFINISI KLASIFIKASI
  • 3. PENEGAKAN DIAGNOSIS • Keluhan klasik DM: poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. • Keluhan lain: lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulva pada wanita
  • 4. PENATALAKSANAAN • Edukasi dan modifikasi pola hidup • Diet (pengaturan makanan) • Latihan jasmani (exercise) • Farmakologi Antidiabetik oral Insulin Obat Antihiperglikemia Oral yang Tersedia di Indonesia
  • 5. HIPOGLIKEMIA penurunan konsentrasi glukosa serum / kad ar glukosa darah < 70 mg/Dl dengan atau tanpa adanya tanda dan gejala sistem auto nom DEFINISI TANDA DAN GEJALA Pasien mengeluhkan badan terasa lemas, keringat dingin, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran , dimana hal tersebut dapat menunjukkan bahawa pasien mengalami kondisi hipoglikemia
  • 6. HIPOGLIKEMIA KLASIFIKASI Hasil GDA awal pasien saat datang adalah 46 mg/dl dan terda pat perubahan fungsi mental sehingga dapat dikategorikan sebagai hipoglikemia level 3/berat Klasifikasi Hipoglikemia menurut ADA 2020 • Hipoglikemia ringan : pasien tidak membu tuhkan bantuan orang lain untuk pemberi an glukosa per-oral. • Hipoglikemia berat : Pasien membutuhkan bantuan orang lain untuk pemberian glukosa intravena, glukagon, atau resusita si lainnya.
  • 7. PENATALAKSANAAN Pengobatan pada hipoglikemia ringan: • Pemberian konsumsi makanan tinggi glukosa (karbohidrat sederhana). • Glukosa murni merupakan pilihan utama, namun bentuk karbohidrat lain yang berisi glukosa juga efektif untuk menaikkan glukosa darah. • Glukosa 15 − 20 g (2 − 3 sendok makan gula pasir) yang dilarutkan dalam air adalah terapi pilihan pada pasien dengan hipoglikemia yang masih sadar. • Pemeriksaan glukosa darah dengan glukometer harus dilakukan setelah 15 me nit pemberian upaya terapi. Jika pada monitoring glukosa darah 15 menit setel ah pengobatan hipoglikemia masih tetap ada (glukosa serum <70 mg/dL), pen gobatan dapat diulang kembali. • Jika hipoglikemia menetap setelah 45 menit atau 3 siklus penagananan sesuai dengan poin 4 maka diperlukan pemberikan cairan glukosa yaitu infus dextros e 10% sebanyak 150 − 200 mL dalam waktu 15 menit. • Jika hasil pemeriksaan glukosa darah kadarnya sudah mencapai normal (gluko sa serum >70 mg/dL), pasien diminta untuk makan atau mengkonsumsi maka nan ringan untuk mencegah berulangnya hipoglikemia.
  • 8. PENATALAKSANAAN Pengobatan pada hipoglikemia berat : • Hentikan obat − obat antidiabetes. Jika pasien menggunakan insulin, maka perlu dilakukan pe nyesuaian dosis. • Jika didapat gejala neuroglikopenia, terapi parenteral diperlukan berupa pemberian intravena d extrose 10% sebanyak 150mL dalam waktu 15 menit atau dekstrose 40% sebanyak 25 ml (hati- hati terjadinya ekstravasasi). • Periksa glukosa darah tiap 15-30 menit setelah pemberian i.v tersebut dengan target ≥ 70 mg/ dL. Bila target belum tercapai maka prosedur dapat diulang. • Jika glukosa darah sudah mencapai target, maka pemeliharaannya diberikan dextrose 10% den gan kecepatan 100 mL/jam (hati − hati pada pasien dengan gangguan ginjal dan jantung) hin gga pasien mampu untuk makan. • Pemberian glukagon 1 mg intramuskular dapat diberikan sebagai alternatif lain terapi hipoglik emia jika akses intravena sulit dicapai (hati − hati pada pasien malnutrisi kronik, penyalahguna an alkohol, dan penyakit hati berat). • Lakukan evaluasi terhadap pemicu hipoglikemia. Jika hipoglikemia disebabkan oleh regimen S U atau insulin kerja panjang maka hati − hati hipoglikemia dapat bertahan dalam kurun waktu 24 − 36 jam. Pada pasien diberikan terapi awal loading D10% 150 cc dalam 15 menit, dan setelah pasien sadar, dilanjutkan dengan D10% s sebanyak 20 tpm
  • 9. PENCEGAHAN HIPOGLIKEMIA • Lakukan edukasi tentang tanda dan gejala hipoglikemia, penanganan sementara, dan hal lain harus dilakukan. • Anjurkan melakukan PGDM (pemantauan glulkosa darah mandiri), khususnya bagi pengguna insulin atau obat oral golongan insulin sekretagog. • Lakukan edukasi tentang obat-obatan atau insulin yang dikonsumsi, tentang: dosis, waktu megkonsumsi, efek samping. • Bagi dokter yang menghadapi pasien DM dengan kejadian hipoglikem ia perlu melalukan: • Evaluasi secara menyeluruh tentang status kesehatan pasien. • Evaluasi program pengobatan yang diberikan dan bila diperluka n melakukan program ulang dengan memperhatikan berbagai aspek seperti: jadwal makan, kegiatan oleh raga, atau adanya penyakit penyerta yang memerlukan obat lain yang mungkin berpengaruh terhadap glukosa darah. • Bila diperlukan mengganti obat-obatan yang lebih kecil kemungkinan menimbulkan hipoglikemia.