1. Beberapa jajanan seperti bakso, sosis mie, dan es semangka kerap mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan Rhodamin B yang berbahazan bagi kesehatan.
2. Uji coba sederhana seperti memberikan bakso kepada kucing dapat mendeteksi penggunaan boraks pada makanan tersebut.
3. Pemerintah telah menetapkan standar keamanan pangan untuk mencegah paparan zat berbahaya p
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang mempelajari pengaruh merugikan zat kimia pada organisme hidup. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi toksisitas suatu zat seperti sifat fisika, kimia, dan cara masuk ke tubuh. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi dan penilaian toksisitas berdasarkan dosis racun serta nilai batas yang diperkenankan untuk bahan kimia di tempat kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan nasional pengawasan dan pembinaan keamanan pangan di Indonesia.
2. Dokumen tersebut menjelaskan tentang potensi cemaran pangan dari lahan pertanian hingga siap dikonsumsi dan penyebab pangan menjadi tidak aman.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang sistem pengawasan pangan terpadu di Indonesia yang me
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting terkait pengawasan dan pengelolaan pestisida untuk mencegah pencemaran, yaitu (1) peran petugas kesehatan dalam melakukan registrasi dan pengawasan tempat produksi dan penjualan pestisida, (2) gejala keracunan akibat terpapar pestisida organofosfat dan karbamat, serta (3) tindakan pertolongan pertama jika seseorang terkena keracunan pestisida.
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air MinumSaid Muhammad
Apa saja yang bisa menyebabkan Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum, efek yang ditimbulkan dari air minum yang menyebabkan penyakit, air minum sehat, air minum hygiene dan bersih
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan sanitasi dan hygiene untuk tempat-tempat umum seperti pasar, rumah makan, dan restoran berdasarkan peraturan pemerintah, yang mencakup fasilitas minimum seperti air bersih, toilet, tempat sampah, dan cuci tangan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi industri yang mempelajari pengaruh merugikan zat kimia pada organisme hidup. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi toksisitas suatu zat seperti sifat fisika, kimia, dan cara masuk ke tubuh. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi dan penilaian toksisitas berdasarkan dosis racun serta nilai batas yang diperkenankan untuk bahan kimia di tempat kerja.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan nasional pengawasan dan pembinaan keamanan pangan di Indonesia.
2. Dokumen tersebut menjelaskan tentang potensi cemaran pangan dari lahan pertanian hingga siap dikonsumsi dan penyebab pangan menjadi tidak aman.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang sistem pengawasan pangan terpadu di Indonesia yang me
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting terkait pengawasan dan pengelolaan pestisida untuk mencegah pencemaran, yaitu (1) peran petugas kesehatan dalam melakukan registrasi dan pengawasan tempat produksi dan penjualan pestisida, (2) gejala keracunan akibat terpapar pestisida organofosfat dan karbamat, serta (3) tindakan pertolongan pertama jika seseorang terkena keracunan pestisida.
Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air MinumSaid Muhammad
Apa saja yang bisa menyebabkan Penyakit Yang Berhubungan Dengan Air Minum, efek yang ditimbulkan dari air minum yang menyebabkan penyakit, air minum sehat, air minum hygiene dan bersih
Dokumen tersebut membahas tentang persyaratan sanitasi dan hygiene untuk tempat-tempat umum seperti pasar, rumah makan, dan restoran berdasarkan peraturan pemerintah, yang mencakup fasilitas minimum seperti air bersih, toilet, tempat sampah, dan cuci tangan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Dokumen tersebut membahas berbagai klasifikasi xenobiotik (bahan asing bagi tubuh) berdasarkan sumber, wujud, sifat kimia-fisika, proses terbentuknya, efek kesehatan, organ target, dan status hidup/matinya. Jenis xenobiotik yang dijelaskan meliputi racun alami, mikroba, tanaman, dan jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kolera, botulisme, dan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan lingkupnya, mencakup pengertian kesehatan lingkungan, lingkungan hidup, pengaruh lingkungan terhadap kesehatan, serta hubungan antara manusia dan lingkungan."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya higiene karyawan dalam industri pengolahan makanan untuk mencegah kontaminasi bahan pangan. Ia menjelaskan bahwa karyawan dapat mencemari pangan melalui penyakit, perhiasan, atau mikroba pada tubuh. Dokumen tersebut juga memberikan panduan tentang kebiasaan higienis karyawan seperti mencuci tangan, mengenakan pakaian kerja bersih, dan menjaga ling
Teks tersebut membahas potensi biota laut sebagai sumber bahan baku obat masa depan. Penelitian terhadap biota laut seperti spons, moluska, echinodermata, dan rumput laut telah menemukan berbagai senyawa bioaktif yang berpotensi untuk pengobatan penyakit seperti kanker, TBC, radang sendi, dan asma. Laut memiliki potensi besar untuk menghasilkan obat-obatan baru.
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
1. Laporan praktikum kimia dasar membahas pengenceran larutan alkohol 96% menjadi 70% dalam 100 ml dengan menambahkan aquades.
2. Proses pengenceran melibatkan perhitungan volume alkohol 96% dan aquades berdasarkan rumus M1V1=M2V2 untuk mendapatkan konsentrasi akhir 70%.
3. Hasil pengenceran menunjukkan bahwa alkohol 70% dapat digunakan sebagai antiseptik aman dan efe
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh zat beracun terhadap makhluk hidup, meliputi aspek toksikologi klinik, mekanisme efek toksik, dan regulasi toksikologi oleh badan-badan seperti FDA dan EPA.
Dokumen tersebut membahas tentang perizinan dalam pengelolaan limbah B3 di rumah sakit. Terdapat beberapa masalah dalam pengelolaan limbah medis seperti pembuangan sembarangan dan pembakaran tanpa izin. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan pengelolaan limbah B3 serta sistem pengelolaan limbah rumah sakit yang sesuai."
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Dokumen tersebut membahas berbagai klasifikasi xenobiotik (bahan asing bagi tubuh) berdasarkan sumber, wujud, sifat kimia-fisika, proses terbentuknya, efek kesehatan, organ target, dan status hidup/matinya. Jenis xenobiotik yang dijelaskan meliputi racun alami, mikroba, tanaman, dan jamur yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kolera, botulisme, dan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan lingkungan dan lingkupnya, mencakup pengertian kesehatan lingkungan, lingkungan hidup, pengaruh lingkungan terhadap kesehatan, serta hubungan antara manusia dan lingkungan."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya higiene karyawan dalam industri pengolahan makanan untuk mencegah kontaminasi bahan pangan. Ia menjelaskan bahwa karyawan dapat mencemari pangan melalui penyakit, perhiasan, atau mikroba pada tubuh. Dokumen tersebut juga memberikan panduan tentang kebiasaan higienis karyawan seperti mencuci tangan, mengenakan pakaian kerja bersih, dan menjaga ling
Teks tersebut membahas potensi biota laut sebagai sumber bahan baku obat masa depan. Penelitian terhadap biota laut seperti spons, moluska, echinodermata, dan rumput laut telah menemukan berbagai senyawa bioaktif yang berpotensi untuk pengobatan penyakit seperti kanker, TBC, radang sendi, dan asma. Laut memiliki potensi besar untuk menghasilkan obat-obatan baru.
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
1. Laporan praktikum kimia dasar membahas pengenceran larutan alkohol 96% menjadi 70% dalam 100 ml dengan menambahkan aquades.
2. Proses pengenceran melibatkan perhitungan volume alkohol 96% dan aquades berdasarkan rumus M1V1=M2V2 untuk mendapatkan konsentrasi akhir 70%.
3. Hasil pengenceran menunjukkan bahwa alkohol 70% dapat digunakan sebagai antiseptik aman dan efe
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi sebagai ilmu yang mempelajari pengaruh zat beracun terhadap makhluk hidup, meliputi aspek toksikologi klinik, mekanisme efek toksik, dan regulasi toksikologi oleh badan-badan seperti FDA dan EPA.
Dokumen tersebut membahas tentang perizinan dalam pengelolaan limbah B3 di rumah sakit. Terdapat beberapa masalah dalam pengelolaan limbah medis seperti pembuangan sembarangan dan pembakaran tanpa izin. Dokumen ini juga menjelaskan dasar hukum dan ketentuan pengelolaan limbah B3 serta sistem pengelolaan limbah rumah sakit yang sesuai."
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Makalah ini membahas tentang bahan pengawet pada makanan. Pengertian bahan pengawet makanan adalah bahan tambahan yang digunakan untuk mencegah rusaknya makanan. Beberapa bahan pengawet yang dilarang karena berbahaya adalah boraks, asam salisilat, dan formalin. Survei menunjukkan 45% jajanan sekolah mengandung bahan pengawet berbahaya seperti formalin yang dapat menyebabkan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahaya-bahaya pada pangan yaitu bahaya biologis, kimia, dan fisik serta cara-cara pencegahannya. Dokumen juga menyinggung masalah utama keamanan pangan di Indonesia seperti penggunaan bahan berbahaya seperti boraks dan pewarna yang dilarang.
Bakso, sosis, pizza, dan burger dapat mengandung zat berbahaya seperti boraks, formalin, nitrit, dan garam dalam jumlah tinggi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker dan penyakit jantung. Pasta mengandung gluten yang dapat memicu sensitivitas pada beberapa orang yang dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang peraturan perundang-undangan terkait higiene sanitasi pangan. Secara garis besar mencakup definisi pangan dan keamanan pangan, persyaratan sanitasi pangan, sanksi pelanggaran, serta undang-undang terkait seperti UU No. 18/2012 tentang Pangan dan PP No. 28/2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan.
Dokumen tersebut membahas peraturan perundang-undangan terkait hygiene sanitasi makanan di Indonesia. Secara garis besar, dibahas tentang tiga pilar tanggung jawab keamanan makanan yaitu pemerintah, pengusaha makanan, dan masyarakat. Juga dijelaskan peraturan kunci seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan yang mengatur standar sanitasi dan persyar
Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan di Kabupaten Sumedang. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain masalah keracunan pangan yang terjadi akibat berbagai faktor, perlunya sertifikasi pangan untuk menjamin keamanan, serta tantangan dalam pembinaan dan pengawasan pangan di daerah tersebut.
Per kbpom no 16 tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan p...chacha257
Peraturan ini menetapkan batas maksimum penggunaan 25 jenis bahan tambahan pangan garam pengemulsi dalam berbagai kategori pangan. Bahan-bahan tersebut diizinkan digunakan sebagai bahan pengemulsi untuk mencegah pemisahan lemak pada keju. Pelanggaran ketentuan dalam peraturan ini dapat dikenai sanksi berupa peringatan tertulis, larangan mengedarkan sementara, atau perintah pemusnahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawet makanan, termasuk definisi, tujuan, dan persyaratan pengawet makanan. Juga dibahas mengenai pengawet organik dan anorganik serta efeknya terhadap kesehatan. Studi kasus tentang pengawet alami dari minyak kayu putih juga dijelaskan.
Peraturan ini mengatur tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan pewarna. Ditetapkan jenis dan batas maksimum pewarna alami dan sintetis untuk berbagai kategori pangan. Penggunaan pewarna harus sesuai ketentuan dan larangan penggunaannya untuk menyembunyikan bahan atau proses yang tidak sesuai standar.
Makalah ini membahas tentang penyalahgunaan boraks pada makanan dan dampaknya terhadap kesehatan. Boraks merupakan senyawa kimia yang sering disalahgunakan sebagai pengawet makanan meskipun sudah dilarang, dan dapat menyebabkan gangguan organ dalam tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang."
Buku utama dan buku pembanding membahas tentang uji normalitas data dan uji homogenitas data. Pada uji normalitas, kedua buku menjelaskan cara menguji normalitas data dengan menggunakan uji Chi Kuadrat dan program SPSS. Sedangkan untuk uji homogenitas, buku utama menjelaskan cara menguji homogenitas satu dan dua kelompok sampel menggunakan varian dan uji F. Buku pembanding hanya menjelaskan tujuan uji homogenitas untuk melihat variansi data ant
Dokumen ini berisi informasi tentang nitrogen sebagai unsur kimia terbanyak di atmosfer bumi dan penting untuk kehidupan. Nitrogen memiliki sifat fisika sebagai gas yang tidak reaktif dengan berbagai bilangan oksidasi dan senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan dan kegunaan nitrogen dalam bidang kedokteran, industri, dan produksi baja.
CBR STRUKTUR DAN KEREAKTIFAN UNSUR BORON DAN SENYAWANYALinda Rosita
Buku utama dan buku pembanding membahas tentang struktur dan reaktivitas unsur boron dan senyawanya. Pada buku utama dibahas tentang kecenderungan golongan boron, sifat boron dan senyawanya seperti asam borat, boron trihalida, boron hidrida, dan boron nitrida. Sedangkan pada buku pembanding dibahas tentang isolasi boron, senyawa oksigennya seperti asam borat, dan trihalida boron. Kedua buku secara umum
PROJEK PEMBUATAN GAS HIDROGEN DENGAN VIXAL DAN ALUMINIUMLinda Rosita
Laporan ini membahas percobaan pembuatan gas hidrogen dari reaksi aluminium foil dengan vixal. Tujuan percobaan adalah membuat dan mengetahui hubungan gas hidrogen hasil reaksi dengan aluminium. Reaksi yang terjadi adalah 2Al + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2 dimana dihasilkan gas hidrogen. Semakin banyak aluminium foil dan konsentrasi katalis, semakin cepat gas hidrogen dihasilkan.
PENENTUAN SKOR DAN MENGOLAH DATA HASIL PENGUKURAN DAN PENILAIANLinda Rosita
Makalah ini membahas tentang penentuan skor dan pengolahan data hasil pengukuran dan penilaian. Terdapat penjelasan tentang Penilaian Acuan Patokan (PAP) dan Penilaian Acuan Norma (PAN) serta perbedaan dan persamaannya. Juga dijelaskan teknik pengolahan hasil tes, cara memberi skor mentah, skor total, dan konversi skor.
KONSEP PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASILinda Rosita
Dokumen tersebut berisi tentang tugas rutin minggu ke-3 mengenai konsep pengukuran, penilaian, dan evaluasi yang meliputi perbedaan ketiganya, bentuk evaluasi belajar, dan contoh pekerjaan mengukur dan menilai.
1. Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia yang disusun oleh lima mahasiswa.
2. Terdapat kisi-kisi untuk soal pilihan ganda dan essay yang mencakup berbagai kompetensi dasar dan indikator terkait konsep asam basa.
3. Diberikan contoh soal untuk setiap kompetensi dasar beserta kunci jawabannya dan pedoman penilaian.
Angket ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran kimia. Siswa diminta untuk memberikan tanggapan terhadap 15 pernyataan yang terkait dengan sikap dan perilaku belajar kimia, dengan memilih salah satu dari lima pilihan jawaban.
ANALISIS INSTRUMEN TES DAN NON TES POKOK BAHASAN ASAM BASALinda Rosita
Laporan ini berisi analisis soal pilihan ganda mengenai asam basa berdasarkan teori Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis. Soal-soal tersebut mencakup konsep asam basa, pH dan pOH, konstanta kesetimbangan asam, dan reaksi penetralan. Laporan ini disusun oleh kelompok mahasiswa kimia untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia.
1. Dokumen tersebut merupakan analisis instrumen soal untuk mata kuliah evaluasi dan penilaian hasil belajar kimia.
2. Terdapat kisi-kisi soal pilihan ganda dan essay yang mencakup lima indikator dan lima kompetensi dasar.
3. Juga terdapat pedoman penilaian sikap peserta didik dan daftar cek penilaian diri.
Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Tugas ini membahas tentang rekayasa ide destilasi azeotrop menggunakan barang bekas seperti kaleng susu, botol, pipet, dan selang. Prosedur pembuatan meliputi persiapan bahan dan peralatan, pembuatan lubang pada kaleng dan botol, penyambungan selang, pemasangan kondensor dan pipet sebagai aliran masuk dan keluar air.
TERMODINAMIKA DALAM MEMAHAMI PROSES PENGOLAHAN MINERALLinda Rosita
Dokumen ini membahas proses pengolahan mineral, khususnya pengolahan nikel dengan pirometalurgi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur tentang konsep termodinamika dan proses pengolahan nikel. Hasil analisis menunjukkan bahwa temperatur dan tekanan merupakan variabel pengendali utama proses pengolahan nikel agar menghasilkan output yang optimal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas penerapan termodinamika dalam memahami proses pengolahan mineral khususnya nikel dengan pirometalurgi.
2. Variabel termodinamika seperti temperatur dan tekanan memegang peranan penting dalam mengendalikan proses pengolahan agar berlangsung secara optimal.
3. Analisis nilai perubahan energi bebas Gibbs digunakan untuk melihat spontanitas suatu reaksi kimia
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
Zat kimia berbahaya pada jajanan sekolah
1. 1. Elis Mawati Bulolo
2. Linda Rosita
PERLINDUNGAN WARGA DARI
ZAT BERBAHAYA YANG
TERKANDUNG DALAM
MAKANAN DAN MINUMAN.
2. LATAR BELAKANG
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan
dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat
keramaian umum lain yang langsung dimakan atu dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Istilah makanan jajanan
tidak jauh dari istilah junk food, fast food, dan street 6 food
3. Dasar Hukum Pelarangan Bahan
Kimia Berbahaya dalam Pangan
Dalam UU Pangan tahun 2012 Pasal 75 ayat 1 dijelaskan bahwa ‘Setiap Orang yang
melakukan produksi Pangan untuk diedarkan dilarang menggunakan:
a. bahan tambahan pangan yang melampaui ambang batas maksimal yang
ditetapkan;
b. Ketentuan mengenai ambang batas maksimal dan bahan yang dilarang diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
Ketentuan mengenai bahan yang dilarang tersebut diatur dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) , tertuang
dalam lampiran II mengenai Bahan yang Dilarang Digunakan Sebagai BTP antara lain
Asam borat dan senyawanya (Boric acid)
Asam salisilat dan garamnya (Salicylic acid and its salt)
Dietilpirokarbonat (Diethylpyrocarbonate, DEPC)
Dulsin (Dulcin)
Kalium bromat (Potassium bromate)
Kalium klorat (Potassium chlorate)
Kloramfenikol (Chloramphenicol)
Minyak nabati yang dibrominasi (Brominated vegetable oils)
Nitrofurazon (Nitrofurazone)
Dulkamara (Dulcamara)
4. Pasal 90 Setiap orang dilarang mengedarkan pangan tercemar,
berupa pangan yang:
a. mengandung bahan beracun, berbahaya, atau yang dapat
membahayakan kesehatan atau jiwa manusia;
b. mengandung cemaran yang melampaui ambang batas
maksimal yang ditetapkan;
c. mengandung bahan yang dilarang digunakan dalam kegiatan
atau proses Produksi Pangan;
d. mengandung bahan yang kotor, busuk, tengik, terurai, atau
mengandung bahan nabati atau hewani yang berpenyakit atau
berasal dari bangkai;
e. diproduksi dengan cara yang dilarang; dan/atau
f. sudah kedaluwarsa.
5. Pasal 86 UU Pangan ayat (2) Setiap Orang yang memproduksi dan
memperdagangkan Pangan wajib memenuhi standar Keamanan Pangan dan
Mutu Pangan.
Pasal 94 Pangan mengatur mengenai sanksi terhadap setiap orang yang
melanggar standar keamanan pangan dan mutu pangan.
(1) Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 86 ayat (2) mengenai pemenuhan standar Mutu Pangan, Pasal 90 ayat
(1) mengenai Pangan tercemar,
(2)Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
1. denda;
2. penghentian sementara dari kegiatan, produksi, dan/atau peredaran;
3. penarikan Pangan dari peredaran oleh produsen;
4. ganti rugi; dan/atau
5. pencabutan izin.
Pasal 140 UU Pangan mengatur tentang sanksi pidana terhadap orang yang
melanggar pasal 86 ayat (2) UU Pangan.
“Setiap Orang yang memproduksi dan memperdagangkan Pangan yang
dengan sengaja tidak memenuhi standar Keamanan Pangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat
miliar rupiah).”
6. Pasal 21
(1) Agar masyarakat terhidar dari makanan dan minuman yang dapat
membahayakan kesehatan, pemerintah menetapkan standar dan
persyaratan kesehatan agar makanan dan minuman yang
bersangkutan aman dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Pasal 386
(1) Barang siapa menjual, menawarkan atau menyerahkan barang
makanan, minuman atau obat-obatan yang diketahuinya bahwa itu
dipalsukan, sedangkan hal itu disembunyikannya, diancam dengan
pidana penjara paling lama empat tahun.
(2) Barang makanan dan minuman atau obat-obatan itu dipalsukan,
bila nilainya atau faedahnya menjadi berkurang karena sudah
dicampur dengan bahan lain.
7.
8. 1. Bakso
Bakso menjadi jajanan yang digemari oleh anak
sekolahan. Penyajiannya memakai kuah saja sudah cukup
enak untuk dinikmati dan mudah dibawa kemana-mana.
Tapi sayangnya bakso kerap menjadi sasaran empuk
untuk diberi bahan pengawet berbahaya seperti, boraks
dan formalin.
9. Sosis mie
Sudah bukan rahasia lagi kalau mie banyak seringkali
mengggunakan pengawet yang berbahaya bagi tubuh,
seperti boraks. Cirinya adalah mie tersebut memiliki
tekstur yang lebih kenyal, lebih mengkilat, tidak mudah
putus dan tidak lengket.
Es Semangka
Dalam hal ini sering kali digunakan pewarna yang berupa
Rhodamin B untuk membuat warna es semangka
kelihatan mencolok merah. Dan memakai pemanis
berbahaya seperti Siklamat.
10.
11.
12. Zat kimia berbahaya yang terdapat pada makanan/minuman
Rhodamin B
Zat ini umumnya digunakan sebagai zat pewarna kimia
dalam proses bioteknologi. Dan jelas dari fungsinya saja,
Rofamin B bukanlah zat yang layak ataupun aman
dikonsumsi Oleh manusia. Akibatnya jika sampai
dikonsumsi akan mengganggu sistem pencernaan Hingga
kanker dan kematian. Biasanya zat ini digunakan untuk
memberikan warna merah Pada makanan. Misalnya :
lolipop, es semangka dll
13. Siklamat
Siklamat merupakan bahan kimia berupa pemanis buatan,
dimana sensasi rasa yang dihasilkannya, jauh lebih kuat
ketimbang gula. Tapi sayang, zat kimia ini sangat berbahaya
Karena dapat menyebabkan masalah pencernaan dan
bersifat karsinogenik alias pemicu kanker.
Sakarin
Hampir sama dengan siklamat, sakarin pun merupakan zat
kimia yang sering digunakan sebagai pemanis buatan. Ciri
utama adalah, makanan yang mengandung sakarin akan
menimbulkan efek rasa pahit di lidah setelah
mengkonsumsinya. Jika terlalu banyak, sakarin bisa
menyebabkan timbulnya tumor dibagian kantung kemih.
14. Boraks
Boraks sejatinya adalah bahan yang dipakai untuk
pembuatan pupuk. Pedagang atau produsen makanan
biasanya mencapur bahan berbentuk serbuk ini kedalam
bahan makanan supaya memberikan efek kenyal dan
renyah. Makanan yang biasanya ditambahin boraks adalah
bakso, ketupat, roti kerucut, wadah es krim, ayam crispy
dll.
15. Cara Mengetahui Makanan atau Minuman yang mengandung Zat berbaha
Uji coba bakso mengandung boraks
Siapkan 2 bakso sebagai perbandingan yang Anda
beli lalu berikan kepada kucing tersebut, jika kucing
tersebut memakan bakso dari salah satu yang Anda
berikan berarti bakso tersebut tidak mengandung
boraks atau jenis bahan pengawet lainnya. Tetapi jika
kucing Anda tidak memakan atau enggan mencium
bakso tersebut bisa jadi bakso tersebut sudah
mengandung boraks. Atau bisa dengan
memantulkannya ke meja, jika bakso memantul
seperti bola bekel, berarti bakso tersebut
mengandung boraks.
16. Daftar Pustaka
Anggoro,Yoga. 2007. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan dan
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran. Jakarta : Transmedia Pustaka
Eka, Resya. 2013. Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya. Jakarta: Spasi Media
Kusuma, Sari,dkk. 2017. Pengawasan Mutu Makanan. Brawijaya : Brawijaya Press
Solahuddin. 2007. KUHP dan KUHAP. Jakarta : Transmedia Pusaka
Taufiqurrohman .2016. Bahan Kimia Berbahaya Bagi Tubuh. Jakarta : Pusat Ilmu
17. Dini, Islami. 2017. Hubungan Konsumsi Makanan Jajanan terhadap Status Gizi (Kadar
Lemak Tubuh Dan Imt/U) pada Siswa Sekolah Dasar (Studi di Sekolah Dasar Negeri 01
Sumurboto Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5(1). Hal 301-306. ISSN:
2356-3346.
Fitriani, Lia. 2015. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Anak Usia Sekolah
Akhir (10-12 Tahun) tentang Makanan Jajanan di SD Negeri Ii Tagog Apu Padalarang
Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Kesehatan dan Gizi. 1(2). Hal 37-45.
Isriati. 2010. Gambaran Kebiasaan Jajan Siswa Di Sekolah. Jurnal Kesehatan dan
Makanan. 2(1). Hal 90-112.
Utami, Wuri. 2015. Gambaran Perilaku Makanan Jajanan Siswa di SDN Kalibeji 2
Sempor. Jurnal Makanan dan Nutrisi. 1(1). Hal12-23. ISSN 2407-9189 315