Dokumen tersebut membahas tentang instrumen kebijakan fiskal dan moneter yang digunakan pemerintah untuk mengatur perekonomian, seperti anggaran defisit, surplus, dan berimbang; serta kebijakan moneter ekspansif, kontraktif melalui operasi pasar terbuka, rasio cadangan wajib, dan himbauan moral. Tujuan kebijakan tersebut adalah stabilitas ekonomi, neraca pembayaran, dan kesempatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, moneter, dan investasi. Secara ringkas, kebijakan fiskal berkaitan dengan pengaturan pendapatan dan belanja negara, kebijakan moneter berkaitan dengan pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga, dan kedua kebijakan tersebut berpengaruh terhadap tingkat investasi.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stabilisasi ekonomi yang diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga, dan neraca pembayaran internasional yang seimbang. Uang memiliki fungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai dalam pertukaran barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter bertujuan mengendalikan jumlah uang beredar melalui instrumen seperti operasi pasar terbuka dan rasio cadangan wajib. Tujuannya mencapai stabilitas harga dan output. Kebijakan fiskal mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah untuk mempengaruhi ekonomi, melalui anggaran defisit atau surplus. Kedua kebijakan bertu
Dokumen tersebut membahas tentang instrumen kebijakan fiskal dan moneter yang digunakan pemerintah untuk mengatur perekonomian, seperti anggaran defisit, surplus, dan berimbang; serta kebijakan moneter ekspansif, kontraktif melalui operasi pasar terbuka, rasio cadangan wajib, dan himbauan moral. Tujuan kebijakan tersebut adalah stabilitas ekonomi, neraca pembayaran, dan kesempatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, moneter, dan investasi. Secara ringkas, kebijakan fiskal berkaitan dengan pengaturan pendapatan dan belanja negara, kebijakan moneter berkaitan dengan pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga, dan kedua kebijakan tersebut berpengaruh terhadap tingkat investasi.
Kebijakan moneter bertujuan untuk mencapai stabilisasi ekonomi yang diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga, dan neraca pembayaran internasional yang seimbang. Uang memiliki fungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai dalam pertukaran barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter bertujuan mengendalikan jumlah uang beredar melalui instrumen seperti operasi pasar terbuka dan rasio cadangan wajib. Tujuannya mencapai stabilitas harga dan output. Kebijakan fiskal mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah untuk mempengaruhi ekonomi, melalui anggaran defisit atau surplus. Kedua kebijakan bertu
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal yang merupakan kebijakan ekonomi pemerintah melalui pengeluaran dan penerimaan negara untuk mengarahkan kondisi ekonomi. Kebijakan fiskal bertujuan untuk mengelola permintaan barang dan jasa, mempertahankan tingkat produksi dan harga, serta menyesuaikan antara pendapatan dan pengeluaran negara. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bentuk dan tujuan keb
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan ekonomi pemerintah yang menggunakan instrumen anggaran pendapatan dan belanja negara untuk mempengaruhi perekonomian. Kebijakan fiskal bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam Islam, kebijakan fiskal diarahkan untuk mendistribusikan kekayaan secara adil melalui penggalangan zakat dan pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan moneter di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa tujuan kebijakan moneter Bank Indonesia adalah mencapai stabilitas nilai rupiah, kerangka kerja yang digunakan adalah inflation targeting framework, dan pentingnya koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal untuk mencapai target inflasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal yang mencakup pengertian, tujuan, instrumen, dan jenis pembiayaan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi pemerintah yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran negara untuk menstabilkan perekonomian."
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, yang mencakup pengertian, peranan, jenis, dan tujuan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah terkait penerimaan dan pengeluaran negara untuk mempengaruhi perekonomian. Jenis kebijakan fiskal meliputi belanja pemerintah, perpajakan, dan transfer. Tujuan kebijakan fiskal antara lain meningkat
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskalshafirahany22
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang beredar guna mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah melalui pengeluaran dan pajak untuk mempengaruhi perekonomian. Kedua kebijakan tersebut bertujuan mencapai stabilitas makro
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanT'Janross Ingiend
Soal latihan ekonomi tentang kebijakan moneter dan fiskal. Terdiri dari 22 soal pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek kebijakan moneter dan fiskal seperti instrumen kebijakan, tujuan kebijakan, dan dampak kebijakan terhadap kondisi ekonomi makro.
Dokumen tersebut membahas tentang APBN dan Kebijakan Fiskal. Secara garis besar, APBN merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah Indonesia yang berisi rencana penerimaan dan pengeluaran. Kebijakan fiskal dilaksanakan melalui APBN dan memengaruhi perekonomian melalui perubahan struktur pos-pos dalam APBN.
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasbramantiyo marjuki
Teks tersebut membahas peran kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia. Kebijakan fiskal dapat meningkatkan atau mengurangi belanja pemerintah dan pajak untuk memengaruhi permintaan agregat, sementara kebijakan moneter mempengaruhi suku bunga untuk memengaruhi penawaran agregat. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh permintaan transport
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas kerangka teori kebijakan moneter yang meliputi target, indikator, dan instrumen kebijakan moneter
2. Target kebijakan moneter antara lain stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan neraca pembayaran
3. Indikator kebijakan moneter adalah suku bunga dan jumlah uang beredar, sedangkan instrumennya terdiri dari instrumen langsung dan tidak
Kebijakan fiskal adalah kebijakan penyesuaian pengeluaran dan penerimaan negara untuk memperbaiki ekonomi dan menciptakan lapangan kerja serta stabilitas harga. Ada beberapa jenis kebijakan fiskal seperti pembiayaan fungsional, pengelolaan anggaran berimbang atau defisit/surplus, anggaran stabil otomatis, dan anggaran belanja seimbang.
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANGZamril IR
Makalah ini membahas peran Bank Sentral dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas ekonomi dan harga. Kebijakan moneter digunakan untuk mengatur jumlah uang beredar seperti mengubah suku bunga dan rasio cadangan, sedangkan kebijakan fiskal melibatkan pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk mempengaruhi output dan pengangguran. Kedua kebijakan terse
Dokumen tersebut membahas tentang bank umum dan produk perbankannya. Bank umum adalah bank yang memberikan jasa lalu lintas pembayaran secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Produk perbankan mencakup produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito yang bertujuan menghimpun dana masyarakat dengan memberikan bunga.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal yang merupakan kebijakan ekonomi pemerintah melalui pengeluaran dan penerimaan negara untuk mengarahkan kondisi ekonomi. Kebijakan fiskal bertujuan untuk mengelola permintaan barang dan jasa, mempertahankan tingkat produksi dan harga, serta menyesuaikan antara pendapatan dan pengeluaran negara. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai bentuk dan tujuan keb
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan ekonomi pemerintah yang menggunakan instrumen anggaran pendapatan dan belanja negara untuk mempengaruhi perekonomian. Kebijakan fiskal bertujuan untuk menciptakan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam Islam, kebijakan fiskal diarahkan untuk mendistribusikan kekayaan secara adil melalui penggalangan zakat dan pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan moneter di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa tujuan kebijakan moneter Bank Indonesia adalah mencapai stabilitas nilai rupiah, kerangka kerja yang digunakan adalah inflation targeting framework, dan pentingnya koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal untuk mencapai target inflasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal yang mencakup pengertian, tujuan, instrumen, dan jenis pembiayaan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi pemerintah yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran negara untuk menstabilkan perekonomian."
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, yang mencakup pengertian, peranan, jenis, dan tujuan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah terkait penerimaan dan pengeluaran negara untuk mempengaruhi perekonomian. Jenis kebijakan fiskal meliputi belanja pemerintah, perpajakan, dan transfer. Tujuan kebijakan fiskal antara lain meningkat
Makalah Kebijakan Ekonomi Moneter dan Fiskalshafirahany22
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter adalah kebijakan bank sentral untuk mengatur jumlah uang beredar guna mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah melalui pengeluaran dan pajak untuk mempengaruhi perekonomian. Kedua kebijakan tersebut bertujuan mencapai stabilitas makro
Soal kebijakan moneter dan fiskal lampiran soal tes pengetahuanT'Janross Ingiend
Soal latihan ekonomi tentang kebijakan moneter dan fiskal. Terdiri dari 22 soal pilihan ganda yang mencakup berbagai aspek kebijakan moneter dan fiskal seperti instrumen kebijakan, tujuan kebijakan, dan dampak kebijakan terhadap kondisi ekonomi makro.
Dokumen tersebut membahas tentang APBN dan Kebijakan Fiskal. Secara garis besar, APBN merupakan rencana keuangan tahunan pemerintah Indonesia yang berisi rencana penerimaan dan pengeluaran. Kebijakan fiskal dilaksanakan melalui APBN dan memengaruhi perekonomian melalui perubahan struktur pos-pos dalam APBN.
Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Pengurangan Kemacetan lalu lintasbramantiyo marjuki
Teks tersebut membahas peran kebijakan fiskal dan moneter pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia. Kebijakan fiskal dapat meningkatkan atau mengurangi belanja pemerintah dan pajak untuk memengaruhi permintaan agregat, sementara kebijakan moneter mempengaruhi suku bunga untuk memengaruhi penawaran agregat. Kemacetan lalu lintas disebabkan oleh permintaan transport
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas kerangka teori kebijakan moneter yang meliputi target, indikator, dan instrumen kebijakan moneter
2. Target kebijakan moneter antara lain stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan neraca pembayaran
3. Indikator kebijakan moneter adalah suku bunga dan jumlah uang beredar, sedangkan instrumennya terdiri dari instrumen langsung dan tidak
Kebijakan fiskal adalah kebijakan penyesuaian pengeluaran dan penerimaan negara untuk memperbaiki ekonomi dan menciptakan lapangan kerja serta stabilitas harga. Ada beberapa jenis kebijakan fiskal seperti pembiayaan fungsional, pengelolaan anggaran berimbang atau defisit/surplus, anggaran stabil otomatis, dan anggaran belanja seimbang.
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANGZamril IR
Makalah ini membahas peran Bank Sentral dalam menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas ekonomi dan harga. Kebijakan moneter digunakan untuk mengatur jumlah uang beredar seperti mengubah suku bunga dan rasio cadangan, sedangkan kebijakan fiskal melibatkan pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk mempengaruhi output dan pengangguran. Kedua kebijakan terse
Dokumen tersebut membahas tentang bank umum dan produk perbankannya. Bank umum adalah bank yang memberikan jasa lalu lintas pembayaran secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Produk perbankan mencakup produk pendanaan seperti giro, tabungan dan deposito yang bertujuan menghimpun dana masyarakat dengan memberikan bunga.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia. Pada tahun 1968 dibentuk Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur kedudukan Bank Indonesia sebagai bank sentral terpisah dari bank-bank komersial. Bank Indonesia bertugas mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, menetapkan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran dan perbankan, serta membantu pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
Dokumen ini membahas sejarah perkembangan perbankan di Indonesia sejak masa kemerdekaan hingga tahun 1959. Pada masa itu, pemerintah mendirikan beberapa bank milik negara seperti BNI dan BRI, serta menasionalisasi bank-bank Belanda. Berdirinya Bank Indonesia pada 1953 memberi pengawasan terhadap bank-bank di Indonesia untuk memastikan solvabilitas dan likuiditas. Bank Indonesia mulai mengawasi kepatuhan bank terhadap larangan pemberian kredit tert
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang bank dan produk perbankan. Dijelaskan pengertian, fungsi, prinsip, dan jenis-jenis bank serta produk perbankan aktif dan pasif seperti simpanan, kredit, dan transfer uang.
This document provides information about HDFC Bank, including its history, products and services, vision, mission, business strategy, segmentation and targeting approaches, capital structure, SWOT analysis, and key milestones. Some of the main points summarized are:
HDFC Bank was established in 1994 and has grown to become one of the largest private sector banks in India with over 1,700 branches. It offers a range of banking products and services including loans, deposits, investment funds, insurance, and remittances. The bank aims to be customer-driven and market leading through technology-enabled services and growth while maintaining high asset quality. However, it faces threats from competitors and was penalized for violations uncovered in an inquiry called Operation
This document provides an overview of the banking system in India. It defines banking and outlines the key laws and institutions that govern banking operations, including the Reserve Bank of India Act and the Banking Regulation Act. It describes the structure of banks in India, categorizing them as commercial banks, cooperative banks, and development banks. It provides details on the various types of commercial banks, cooperative banks, and development banks in India. It also summarizes the major functions and roles of the Reserve Bank of India in regulating the banking system.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan moneter dan instrumennya serta pengaruh kebijakan moneter terhadap bisnis. Kebijakan moneter bertujuan menjaga stabilitas ekonomi makro melalui pengaturan jumlah uang beredar dan instrumennya meliputi operasi pasar terbuka, tingkat diskonto, rasio cadangan wajib, dan himbauan moral. Kebijakan moneter mempengaruhi bisnis dengan mengubah daya beli masyarakat dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tentang kebijakan moneter, termasuk pengertian, tujuan, jenis-jenis kebijakan moneter, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebijakan moneter seperti penargetan inflasi.
mengenal secara ringkas kebijakan ekonomi makro berkenaan dengan kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan sub kebijakan fiskal yaitu kebijakan anggaran
1. Dokumen menjelaskan tentang konsep moneter dan fiskal seperti jumlah uang beredar, neraca pembayaran internasional, kebijakan moneter dan fiskal di Indonesia.
2. Kebijakan moneter bertujuan mencapai stabilitas harga sedangkan kebijakan fiskal mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah melalui instrumen seperti pajak.
3. Terdapat berbagai jenis anggaran seperti defisit, surplus, dan
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Oktaviakd
Kelompok 2 membahas tentang kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter bertujuan menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi dengan mengatur jumlah uang beredar menggunakan instrumen seperti suku bunga dan cadangan wajib. Kebijakan fiskal bertujuan mengarahkan ekonomi dengan mengatur pengeluaran dan pajak pemerintah. Kedua kebijakan digunakan secara terkoordinasi untuk mencapai
Tugas Ekonomi Oktavia Kartika Dewi Ranti Pusriana,S.Pd Kebijakan Moneter SMA...Oktakd
Kelompok 2 membahas kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter digunakan untuk mengatur jumlah uang beredar dengan instrumen seperti suku bunga dan cadangan wajib. Tujuannya antara lain menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan fiskal melibatkan pengeluaran dan pajak pemerintah untuk mempengaruhi ekonomi dengan cara menstimulasi atau memperlambatnya. Kedua kebijakan
tugas ekonomi ida fahrisa ranti pusriana,S.Pd kebijakan moneter SMAN 12 Tange...idafahrisa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan moneter dan fiskal beserta tujuan, instrumen, dan cara kerjanya.
2. Kebijakan moneter bertujuan menjaga stabilitas harga dan keseimbangan ekonomi dengan mengatur jumlah uang beredar menggunakan instrumen seperti suku bunga dan giro wajib minimum.
3. Kebijakan fiskal bertujuan mempengaruhi ekonomi melal
Tugas Ekonomi (Vian Azhar) Ranti Pusriana S.Pd Kebijakan Moneter SMAN 12 Tang...viannazhar
Kelompok 2 membahas kebijakan moneter dan fiskal. Kebijakan moneter digunakan untuk mengatur jumlah uang beredar dengan instrumen seperti suku bunga dan cadangan wajib. Tujuannya antara lain menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan fiskal melibatkan pengeluaran dan pajak pemerintah untuk mempengaruhi ekonomi dengan cara menstimulasi atau memperlambatnya. Kedua kebijakan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kebijakan moneter dan fiskal merupakan kebijakan ekonomi pemerintah untuk mengatur peredaran uang dan aktivitas ekonomi. Kebijakan moneter ditangani oleh bank sentral untuk menjaga stabilitas moneter sementara kebijakan fiskal mengatur anggaran negara dan belanja untuk mempengaruhi perekonomian. Kedua kebijakan memiliki tujuan dan instrumen yang berbeda dalam menstabilk
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal dan moneter sebagai kebijakan nasional untuk mempengaruhi perekonomian. Terdapat penjelasan mengenai konsep, tujuan, jenis, dan instrumen dari kebijakan fiskal dan moneter serta dampak implementasinya bagi pembangunan ekonomi nasional.
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dibuat oleh bank sentral untuk menjaga stabilitas mata uang dengan mengendalikan jumlah uang beredar di masyarakat menggunakan berbagai instrumen langsung dan tidak langsung. Tujuannya antara lain menjaga stabilitas harga, mengontrol inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal pemerintah dalam mengelola anggaran dan belanja negara untuk mempengaruhi perekonomian dengan tujuan menstabilkan harga, mencegah pengangguran, dan mendorong investasi sosial. Dibahas pula konsep anggaran pendapatan dan belanja negara, instrumen kebijakan fiskal, dan perubahan sistem anggaran menjadi format anggaran terpadu pasca krisis ekonomi 1997.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal pemerintah dalam mengelola anggaran dan belanja negara untuk mempengaruhi perekonomian dengan tujuan menstabilkan harga, mencegah pengangguran, dan mendorong investasi sosial. Dibahas pula konsep anggaran pendapatan dan belanja negara, instrumen kebijakan fiskal, dan perubahan sistem anggaran menjadi format anggaran terpadu pasca krisis ekonomi 1997.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
4. Pengertian
• Bagian dari sistem ekonomi
• kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan
sistem internal dan eksternal serta tercapainya tujuan
ekonomi makro
Internal: pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas
harga, pemerataan pembangunan,
Eksternal: neraca pembayaran
Tujuan ekonomi makro:
o menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan
kerja,
o kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang
seimbang.
5. Pengertian
• Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian
terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk
memulihkan (tindakan stabilisasi).
• Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan
oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada
sektor riil
• Tujuan utama: Upaya untuk mencapai tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan
dengan tetap mempertahankan kestabilan harga
6. Pengertian
• Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian
terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk
memulihkan (tindakan stabilisasi).
• Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan
oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada
sektor riil
• Upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap
mempertahankan kestabilan harga
7. Bank Sentral
• Bank Sentral (Otoritas Moneter) berusaha mengatur:
keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang
agar inflasi dapat terkendali,
tercapainya kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam
pasokan/distribusi barang.
• Dilakukan antara lain dengan instrumen:
suku bunga,
giro wajib minimum,
intervensi dipasar valuta asing,
dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam
uang apabila mengalami kesulitan likuiditas
8. Bank Sentral
• Pengaturan jumlah uang beredar:
1. Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary Expansive Policy): suatu
kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar
2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Contractive Policy): suatu
kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.
Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
9. Instrumen Kebijakan Moneter
• Kebijakan Kuantitatif:
Open Market Operations
menjual atau membeli surat berharga pemerintah: Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Menambah jumlah uang beredar: membeli SBI atau SBPU
Discount Rate Policy (Discount Rate Operations)
memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum
Menambah jumlah uang beredar: Menurunkan tingkat bunga Bank
Sentral
Reserve Requirements Policy
Memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan
pada pemerintah
Menambah uang beredar: pemerintah menurunkan rasio cadangan
wajib
11. Bank Indonesia
• Memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
(UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia)
• Tercermin dalam kestabilan terhadap harga-harga barang
dan jasa yang tercermin pada inflasi.
13. Pengertian
• Kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan
ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan
pendapatan (berupa pajak) pemerintah
• Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan
pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan
pengeluaran pemerintah dapat mempengaruhi variabel-
variabel berikut:
Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
Pola persebaran sumber daya
Distribusi pendapatan
14. Kebijakan Anggaran
• Diperlukan suatu garis yang disebut dengan Kebijakan
anggaran dalam menyusun RAPBN.
• Kebijakan Anggaran adalah garis kebijakan pemerintah
dalam penetapan pengeluaran dan penerimaan negara
dalam rangka mencapai tujuan nasional.
15. Tujuan Kebijakan Anggaran
• Mengalokasikan sumber-sumber daya ekonomi agar
efisien.
• Mendistribusikan sumber-sumber daya ekonomi dan
kegiatan ekonomi agar seimbang menuju keadilan dan
kemakmuran.
• Menstabilkan perekonomian dan mengurangi pengaruh
goncangan ekonomi menuju kearah terciptanya
kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang
mantap.
17. Kebijakan Anggaran
• Kebijakan Anggaran Seimbang: Suatu kebijakan anggaran
yang menyatakan bahwa antara pendapatan dan
pengeluaran dibuat berimbang.
• Kebijakan Anggaran Dinamis: Suatu kebijakan anggaran
yang menyatakan bahwa pendapatan dan pengeluaran
dibuat secara dinamis disesuaikan dengan kebutuhannya.
Kebijakan Anggaran Defisit:
Pengeluaran dibuat lebih besar dari pada pendapatan.
Jika negara mengalami resesi ekonomi untuk meningkatkan
perekonomian.
Kebijakan Anggaran Surplus:
Penerimaan dibuat lebih besar dari pada pengeluaran
19. Pengertian
• Semua kebijakan yang berkaitan dengan APBN baik
penerimaan maupun pengeluaran.
• Misal: kebijakan perpajakan, kebijakan utang luar negeri
dan kebijakan peningkatan pengeluaran pemerintah
20. Pajak
• Iuran wajib yang harus dibayar oleh masyarakat kepada
negara berdasarkan undang-undang guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
• Ciri-ciri Pajak:
Merupakan iuaran kepada pemerintah.
Dipungut berdasarkan undang-undang.
Untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
Digunakan untuk kesejahteraan umum.
Tanpa imbalan jasa secara langsung.
21. Syarat-sayarat Pemungutan Pajak
• Syarat Keadilan (Pemungut Pajak harus Adil):
Pajak yang dikenakan secara umum dan merata berdasarkan
undang-undang serta disesuaikan dengan kemampuan maisng-masing
individu.
• Syarat Yuridis (Pemungutan harus berdasarkan undang-
undang):
Pajak dipungut berdasarkan undang-undang sehingga memberikan
jaminan hukum baik bagi negera maupun warganya.
• Syarat Ekonomis (Tidak Mengganggu Ekonomi):
Pemungutan Pajak Tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan
prouksi dan perdagangan sehingga tidak menimbulkan kelesuan
ekonomi
22. Syarat-sayarat Pemungutan Pajak
• Syarat Financial (Pemungutan Pajak harus Efisien:
Biaya pemungutan tidak boleh melebihi hasil dari pungutan.
• Syarat Kesederhanaan (Pemungutan harus sederhana):
Harus mudah dipahami oleh Wajib Pajak sehingga Wajib Pajak dapat
menghitung sendiri.
23. Fungsi Pajak
• Fungsi Anggaran (Budgetair):
Sumber Penerimaan untuk Pemerintah untuk membiayai Pengeluaran
Negara.
• Fungsi Mengatur (Regulator):
Mengatur perekonomian guna mencapai pertumbuhan yang lebih
baik.
• Fungsi Stabilisasi
Dengan pajak perintah dapat mengatur perekonomian sehingga
tercipta kondisi yang baik .
• Fungsi Pendapatan
Merupakan sumber/alat untuk memasukkan uang ke Kas
Negara, sehingga dapat digunakan untuk pengeluaran negara
24. Jenis-jenis Pajak
PJK PENGHASILAN
PJK KEKAYAAN
PAJAK
LANGSUNG PJK PERSEROAN
PJK ATAS BUNGA
BERDASARKAN
PEMUNGUTNYA PJK PENJUALAN
PJK PERTAMBAHAN
PAJAK TIDAK NILAI
LANGSUNG
BEA MATERAI
BEA LELANG