Dokumen tersebut memberikan informasi tentang identifikasi bahan kimia yang ada di sekitar tempat tinggal, termasuk bahan pembersih, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga. Diberikan penjelasan mengenai bahan aktif, cara masuk tubuh, efek kesehatan, dan standar serta pencegahan dari beberapa bahan kimia seperti pembersih toilet, deterjen, pembasmi serangga, lotion anti nyamuk, dan pemutih.
Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VIII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industrifitri21
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan kimia yang ada di sekitar kita, baik di rumah tangga maupun industri. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat bahan kimia seperti korosif, kaustik, mudah terbakar, dan racun. Jenis bahan kimia rumah tangga yang dijelaskan antara lain sabun, deterjen, pemutih pakaian, dan pembasmi serangga. Sedangkan bahan kimia industri yang di
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan bahan kimia dalam rumah tangga, termasuk jenis-jenisnya seperti pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida. Bahan kimia dikelompokkan menjadi alami dan sintetis, dengan sintetis memiliki lebih banyak efek samping seperti racun dan mudah terbakar. Penggunaan bahan kimia dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Bahan kimia rumah tangga seperti pembersih, pemutih, pewangi, dan insektisida dapat menimbulkan efek samping seperti pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, dan rusaknya lapisan ozon. Cara pencegahannya adalah menggunakan bahan kimia secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan serta menjaga kebersihan lingkungan.
Parfum mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan jika digunakan sembarangan. Bahan seperti alkohol, aldehida, dan turunan benzena dalam jumlah besar dapat menyebabkan kanker, gangguan pernafasan, iritasi mata dan kulit. Badan-badan seperti FDA menetapkan batas toleransi konsentrasi bahan kimia berbahaya dalam produk wangi agar aman digunakan.
Dokumen tersebut membahas beberapa bahan pembersih rumah tangga seperti sabun, deterjen, pembersih lantai, bahan pemutih, pewangi, dan pestisida. Ia menjelaskan definisi, jenis, fungsi, dan dampak negatif dari penggunaan berlebihan masing-masing bahan tersebut. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai bahan-bahan pembersih rumah tangga dan dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bahan kimia rumah tangga seperti pembersih, pemutih, parfum, insektisida; bahan kimia dalam makanan seperti zat aditif, pemanis, pewarna, pengawet; serta dampak negatif dari penggunaan zat aditif tertentu terhadap kesehatan.
Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VIII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Presentasi Kimia: Bahan kimia rumah tangga dan Industrifitri21
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan kimia yang ada di sekitar kita, baik di rumah tangga maupun industri. Terdapat penjelasan mengenai sifat-sifat bahan kimia seperti korosif, kaustik, mudah terbakar, dan racun. Jenis bahan kimia rumah tangga yang dijelaskan antara lain sabun, deterjen, pemutih pakaian, dan pembasmi serangga. Sedangkan bahan kimia industri yang di
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan bahan kimia dalam rumah tangga, termasuk jenis-jenisnya seperti pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida. Bahan kimia dikelompokkan menjadi alami dan sintetis, dengan sintetis memiliki lebih banyak efek samping seperti racun dan mudah terbakar. Penggunaan bahan kimia dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan.
Bahan kimia rumah tangga seperti pembersih, pemutih, pewangi, dan insektisida dapat menimbulkan efek samping seperti pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, dan rusaknya lapisan ozon. Cara pencegahannya adalah menggunakan bahan kimia secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan serta menjaga kebersihan lingkungan.
Parfum mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan jika digunakan sembarangan. Bahan seperti alkohol, aldehida, dan turunan benzena dalam jumlah besar dapat menyebabkan kanker, gangguan pernafasan, iritasi mata dan kulit. Badan-badan seperti FDA menetapkan batas toleransi konsentrasi bahan kimia berbahaya dalam produk wangi agar aman digunakan.
Dokumen tersebut membahas beberapa bahan pembersih rumah tangga seperti sabun, deterjen, pembersih lantai, bahan pemutih, pewangi, dan pestisida. Ia menjelaskan definisi, jenis, fungsi, dan dampak negatif dari penggunaan berlebihan masing-masing bahan tersebut. Dokumen ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai bahan-bahan pembersih rumah tangga dan dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bahan kimia rumah tangga seperti pembersih, pemutih, parfum, insektisida; bahan kimia dalam makanan seperti zat aditif, pemanis, pewarna, pengawet; serta dampak negatif dari penggunaan zat aditif tertentu terhadap kesehatan.
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang berbagai bahan kimia yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pembersih rumah tangga, pemutih pakaian, pewangi, pestisida, zat aditif pada makanan, dan peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, geologi, hukum dan mesin.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis bahan kimia yang umum digunakan di rumah tangga seperti pembersih, pemutih, pewangi, dan insektisida beserta cara kerja dan efek sampingnya. Bahan kimia dapat dikelompokkan menjadi alami dan sintetis dimana bahan sintetis cenderung memiliki efek samping berbahaya seperti racun, mudah terbakar, dan sulit terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan pembersih dan saniter yang digunakan dalam rumah tangga. Terdapat dua jenis bahan utama yaitu sabun dan deterjen yang berfungsi sebagai pembersih karena memiliki sifat polar dan non-polar. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis bahan pembersih seperti sabun mandi, pasta gigi, shampo, pembersih lantai beserta kandungannya.
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai BidangFrandy Feliciano
Dokumen tersebut membahas beberapa bahan kimia yang sering digunakan dalam kosmetik namun memiliki risiko kesehatan tertentu, seperti propylene glycol yang dapat menyebabkan alergi, sodium lauryl sulphate yang dapat mengeringkan kulit, serta parabens dan bahan lainnya yang dicurigai dapat menyebabkan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang empat kelompok bahan kimia, yaitu pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida. Setiap kelompok dijelaskan komposisinya dan efeknya bagi kesehatan dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai produk kimia yang digunakan sehari-hari seperti pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida. Produk kimia dijelaskan sebagai bahan yang dihasilkan dari reaksi kimia. Jenis-jenis pembersih seperti sabun dan deterjen dijelaskan proses pembuatannya, sementara pemutih dan pestisida dijelaskan manfaat serta bahayanya bagi kesehatan dan lingkungan.
Dokumen ini membahas definisi dan penggolongan kosmetika berdasarkan fungsi, bahan, dan cara kerjanya. Kosmetika dapat dibagi menjadi kosmetika perawatan kulit, riasan, dan lainnya seperti pemutih kulit. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode analisis kosmetika sesuai dengan jenis sediaannya dan kandungannya seperti zat warna, parfum, dan lainnya.
Eye shadow dapat dibuat dalam berbagai bentuk seperti krim, stick, larutan, serbuk, atau pressed cake yang digunakan dengan puff atau kuas untuk mewarnai kelopak mata. Komposisi eye shadow terdiri dari bahan seperti lanolin, lilin lebah, ceresin, dan minyak mineral."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, persyaratan, dan bentuk kosmetika. Kosmetika didefinisikan sebagai bahan atau campuran bahan yang diterapkan pada tubuh manusia untuk membersihkan, memelihara, dan meningkatkan daya tarik, tanpa bertujuan pengobatan penyakit. Dokumen ini juga membedakan kosmetika dengan obat dan menjelaskan berbagai jenis kosmetika seperti tradisional, modern, serta bentuk
Teks tersebut membahas tentang beberapa jenis zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik. Zat-zat tersebut dapat diabsorpsi oleh tubuh melalui pernapasan, makanan atau kontak kulit dan menimbulkan berbagai efek sampai gangguan kesehatan parah dan kematian jika terpapar dalam dosis tinggi atau jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang berbagai bahan kimia yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pembersih rumah tangga, pemutih pakaian, pewangi, pestisida, zat aditif pada makanan, dan peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, geologi, hukum dan mesin.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis bahan kimia yang umum digunakan di rumah tangga seperti pembersih, pemutih, pewangi, dan insektisida beserta cara kerja dan efek sampingnya. Bahan kimia dapat dikelompokkan menjadi alami dan sintetis dimana bahan sintetis cenderung memiliki efek samping berbahaya seperti racun, mudah terbakar, dan sulit terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan pembersih dan saniter yang digunakan dalam rumah tangga. Terdapat dua jenis bahan utama yaitu sabun dan deterjen yang berfungsi sebagai pembersih karena memiliki sifat polar dan non-polar. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis bahan pembersih seperti sabun mandi, pasta gigi, shampo, pembersih lantai beserta kandungannya.
Manfaat Mempelajari Ilmu Kimia di Berbagai BidangFrandy Feliciano
Dokumen tersebut membahas beberapa bahan kimia yang sering digunakan dalam kosmetik namun memiliki risiko kesehatan tertentu, seperti propylene glycol yang dapat menyebabkan alergi, sodium lauryl sulphate yang dapat mengeringkan kulit, serta parabens dan bahan lainnya yang dicurigai dapat menyebabkan kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang empat kelompok bahan kimia, yaitu pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida. Setiap kelompok dijelaskan komposisinya dan efeknya bagi kesehatan dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai produk kimia yang digunakan sehari-hari seperti pembersih, pemutih, pewangi, dan pestisida. Produk kimia dijelaskan sebagai bahan yang dihasilkan dari reaksi kimia. Jenis-jenis pembersih seperti sabun dan deterjen dijelaskan proses pembuatannya, sementara pemutih dan pestisida dijelaskan manfaat serta bahayanya bagi kesehatan dan lingkungan.
Dokumen ini membahas definisi dan penggolongan kosmetika berdasarkan fungsi, bahan, dan cara kerjanya. Kosmetika dapat dibagi menjadi kosmetika perawatan kulit, riasan, dan lainnya seperti pemutih kulit. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai metode analisis kosmetika sesuai dengan jenis sediaannya dan kandungannya seperti zat warna, parfum, dan lainnya.
Eye shadow dapat dibuat dalam berbagai bentuk seperti krim, stick, larutan, serbuk, atau pressed cake yang digunakan dengan puff atau kuas untuk mewarnai kelopak mata. Komposisi eye shadow terdiri dari bahan seperti lanolin, lilin lebah, ceresin, dan minyak mineral."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, jenis, persyaratan, dan bentuk kosmetika. Kosmetika didefinisikan sebagai bahan atau campuran bahan yang diterapkan pada tubuh manusia untuk membersihkan, memelihara, dan meningkatkan daya tarik, tanpa bertujuan pengobatan penyakit. Dokumen ini juga membedakan kosmetika dengan obat dan menjelaskan berbagai jenis kosmetika seperti tradisional, modern, serta bentuk
Teks tersebut membahas tentang beberapa jenis zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, seperti logam berat, pestisida, dan senyawa organik. Zat-zat tersebut dapat diabsorpsi oleh tubuh melalui pernapasan, makanan atau kontak kulit dan menimbulkan berbagai efek sampai gangguan kesehatan parah dan kematian jika terpapar dalam dosis tinggi atau jangka panjang.
Asam fosfat adalah asam mineral yang berbentuk cair dengan rumus kimia H3PO4. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata serta luka bakar, dan toksik bila tertelan atau terhirup. Asam fosfat mudah larut dalam air dan tidak stabil bila bereaksi dengan logam atau zat alkali. Limbahnya harus dibuang sesuai peraturan lingkungan.
Dokumen tersebut merangkum pembuatan sabun cuci tangan berbahan dasar minyak peppermint. Ia menjelaskan bahan-bahan, proses pembuatan, uji kualitas seperti pH dan daya hambat bakteri, serta analisis ekonominya. Hasilnya menunjukkan produk memenuhi standar SNI dan layak untuk diedarkan.
Salep mata dibuat dari bahan yang disterilkan secara aseptik dan memenuhi persyaratan uji sterilitas. Salep mata harus mengandung zat antimikroba dan memiliki karakteristik seperti kejernihan, stabilitas, pH, dan viskositas yang sesuai. Wadah dan proses pembuatan salep mata harus memenuhi standar sterilitas dan kualitas.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai instrumen yang digunakan untuk mengetahui kualitas lingkungan, makanan, dan minuman. Instrumen tersebut meliputi detektor CO, lux meter, vaneometer, termo-higrometer, termometer raksa, sling psychometer, alat tes logam berat, tes zat beracun, dan tes kontaminasi makanan. Dokumen juga menjelaskan parameter maksimum yang diperbolehkan untuk kandungan kimia, mikroorganisme, dan fis
Merkuri sulfat (HgSO4) adalah bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan kerusakan organ parah dan kematian jika tertelan, terhirup, atau kontak dengan kulit dan mata. Paparan kronis dapat menyebabkan gangguan sistem saraf pusat dan kerusakan ginjal. Langkah keselamatan harus diambil untuk mencegah paparan, termasuk menggunakan ventilasi yang memadai dan peralatan pelindung diri.
Etilen glikol adalah cairan beracun yang dapat menyebabkan keracunan jika tertelan. Ia akan terabsorpsi dengan cepat ke darah dan diubah menjadi senyawa beracun lain di hati yang dapat merusak ginjal. Gejala awalnya mual dan muntah, namun bisa berkembang menjadi koma dan gagal ginjal. Pengobatan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.
Presentasi 5 bahan kimia rumah tangga secara toksikologi
1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA DI
SEKITAR TEMPAT TINGGAL
Disusun oleh:
Nurul Siti Fatonah
Nurul Dwi Astuti
Inggitha Ajeng I. R
6411411249
6411411250
6411411252
Rombel: 05
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
5. Pembersih Toilet (wpc)
• Bahan Aktif
: Asam Klorida (HCl)
• Cara masuk tubuh :
– Termakan atau terminum bersama makanan atau
minuman yang tercemar,
– Dihirup dalam bentuk gas dan uap, atau
– Terserap melalui kulit dengan atau tanpa terlebih
dahulu menyebabkan luka pada kulit.
• Target organ :
– ginjal, hati, membran mukosa, saluran pernapasan
bagian atas, kulit, mata, Sistem Peredaran Darah, gigi.
6. •
Efek
• Potensi Efek Kesehatan Akut
– Kontak kulit luka bakar
– Tertelan iritasi saluran pernafasan yang parah,
ditandai dengan batuk, tersedak, atau sesak napas
– Kontak mata kemerahan, gatal, dan
peradangan kulit ditandai dengan gatal, memerah,
panas
7. • Potensi Efek Kesehatan kronis
– Efek Karsinogenik: (Tidak diklasifikasikan
untuk manusia)
– Efek mutagenik: Tidak tersedia.
– Efek teratogenik: Tidak tersedia.
8. •
Standar
•
•
•
•
•
•
•
Berat jenis
: 1,01 g/cm3
Kelarutan dalam air : pada 200 larut
Ph
: < 1 pada 200C
Nilai ambang batas : 5 ppm
Terkena mata
: iritasi ringan
Terhirup LC50
: 3124 ppm/jam
Terkena kulit
: iritasi ringan
9. •
Pencegahan
• Memakai baju pelindung, menggunakan
respirator/masker, sarung tangan dan
sepatu boots.
• Kedua, Jika tumpah, Bersihkan noda
tumpahan segera, menjaga kelembaban
rumah.
• simpan semua bahan pembersih dalam
wadah yang aman dan jauh dari
jangkauan anak-anak.
10. Detergen Rinso
• Bahan Aktif : Surfaktan (surface active agent)
• Cara Masuk Tubuh
– Terminum pada minuman yang tercemar
– Terserap melalui kulit hingga menyebabkan iritasi
• Target Organ :
– Ginjal, hati, membran mukosa, sistem
pencernaan, kulit, mata
11. • Efek
• Toksisitas oral akut
– Iritasi pada membran mukosa mulut,
pharink, oeseophagus dan saluran
gastrointestinal.
• Toksisitas inhalasi akut
– Iritasi pada membran mukosa, batuk, napas
tersengal, pneumonia
• Iritasi kulit
– Dermatitis, gangguan pada kulit
• Iritasi mata
– Gangguan mata berat
12. •
Standar
•
•
•
•
•
•
•
•
Bentuk
: padat
Warna
: putih
Bau
: tak berbau
pH
: 5,5 – 7,5 pada 100 g/l 20°C
titik lebur
: > 300 °C
Densitas curah
: 345 kg/m3
Kelarutan dalam air : pada 20 °C larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air): log Pow: -1,09
Metoda : (dihitung) (Lit.) Diperkirakan tidak ada
potensi bioakumulasi (log Pow <1)
13. • Pencegahan
• Perlindungan mata : Memakai kacamata
pelindung.
• Perlindungan tangan : Memakai sarung
tangan yang tepat untuk mencegah pajanan
kulit
• Perlindungan kulit : Menggunakan pakaian
dan sarung tangan.
14. Pembasmi serangga (Baygon)
• Bahan Aktif : Transfluthrin sebanyak 0.3% dan
d-Alletrin sebanyak 4.0%.
Transfluthrin
• Cara masuk tubuh :
– Tertelan
– Inhalasi
• Target organ :
– Tidak ada
15. • Efek
• Iritasi kulit dan mata.
• Adanya sensasi terusuk-tusuk,
kesemutan pada kulit, mati rasa.
• Sakit kepala, pusing, mual, muntah,
diare, kelelahan.
• Pada kasus yang parah: dapat
merusak paru paru dan terjadi kejang
16. • Standar
• cairan berwarna kuning coklat cenderung menjadi
kristal tidak berwarna pada suhu di bawah 25°C,
• berat molekul 371,2
• rumus molekul C15H12Cl2F4O2,
• tidak terjadi dekomposisi setelah 5 jam pada 200°C,
yang
• titik didih = 760 mmHg 135°C,
• berat jenis = 23°C adalah 1,5072
• batas kadar = 90% berat.
• Anti nyamuk mat harus mengandung tidak kurang dari
85% dan tidak lebihdari 115% transflutrin seperti yang
tertera pada etiket
17. d-Alletrin
• Cara masuk tubuh
– Penelanan dan penghirupan
• Target organ : tidak ada
• Efek
– Kulit
Iritasi kulit
– Penelanan Iritasi saluran pencernaan
– Penghirupan Iritasi saluran pernafasan, pusing,
gemetar, iritabilitas, kejang
– Kronis
Dapat menyebabkan kerusakan
hati dan ginjal.
18. • Standar
–
–
–
–
–
–
–
–
–
pH: 4,08 (10% air dispersi pada 20 ° C)
Tekanan uap: 0,165 MPa (21,6 ° C)
Titik Didih: 218,5 ° C
Kelarutan dalam air: 5,0 mg / L (30 ° C)
Kelarutan dalam pelarut lain: Heksan:
0.655g/mL (20 ° C)
Metanol: min. 72.0mL/mL (20 ˚ C)
Kepadatan: 1,01 (20 ° C)
Flashpoint: 87 ° C
Tertelan: beracun
19. Lanjutan......
•
•
•
•
•
(LD 50 = 1000 mg / kg)
konsumsi dalam jumlah kecil berbahaya.
Kulit :toksisitas rendah.
(LD 50 = > 2000 mg / kg)
Kontak dengan kulit diharapkan tidak
berbahaya.
• Penghirupan: Cukup BERACUN.
• (LC 50 tikus (4 jam)> 3,875 mg / L dari
udara)
• Inhalasi dapat membahayakan
20. • Pencegahan
• Memakai sarung tangan
• menggunakan pelindung wajah atau
kacamata
• Hindari kontak dengan kulit dan mata
• Hindari kontaminasi pakan dan bahan
makanan
• Simpan pada tempat yang sejuk dan
kering
• Memakai baju pelindung, menggunakan
respirator/masker, sarung tangan dan
sepatu boots
21. Lotion Anti Nyamuk Lavenda
• Bahan Aktif : DEET (diethyl-toluamide)
• Cara Masuk Tubuh
– Termakan atau terminum bersama makanan atau
minuman yang tercemar;
– Dihirup dalam bentuk gas dan uap
• Target Organ
– Paru-paru
– Otak
– susunan saraf pusat.
22. • Efek
• Tergantung rute paparan dan dosis masuk
ke tubuh
• Tertelanmual dan muntah (dosis
rendah), hipertensi, takikardia, kejang
(dosis tinggi)
• Kulitiritasi kulit, termasuk eritema
(kemerahan pada kulit) dan pruritis (gatal)
• Matairitasi jangka pendek
23. • Standar
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
Berbentuk cair
Tidak berwarna
Berbau lemah
titik didih/rentang didih 160 °C pada 19 hPa,
suhu menyala 460 °C,
Titik nyala 140 °C metode cawan terbuka, tekanan
uap 0,007 hPa pada 20 °C
Berat jenis uap relatif 6,7
Densitas 0,996 g/cm3 pada 20 °C
Kelarutan dalam air pada 20 °C tidak larut
Toksisitas oral akut LD50 tikus dosis : 1.950 mg/kg
(RTECS) tanda-tanda : mual, muntah penyerapan
24. • Pencegahan
• Menggunakan lotion tidak berlebihan
• Jangan terkena mata ataupun selaput lendir
lainnya, mulut serta kulit yang terluka.
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hindari
pemakaiaan yang berlebihan pada anak
dibawah usia 6 tahun
• Hindari terkena barang-barang plastik atau
permukaan yang dicat atau dipelitur
• Bila terjadi iritasi, hentikan pemakaian dan
lakukan perawatan menurut gejala yang
timbul.
25. Pemutih Soklin
• Bahan Aktif : natrium hipoklorit (NaClO)
dengan kadar 5,25 %
• Cara Masuk tubuh
– Termakan atau terminum bersama makanan atau
minuman yang tercemar
– Dihirup dalam bentuk gas dan uap
• Target Organ
– Mata dan paru-paru.
26. • Efek
– Mata: iritasi parah pada selaput lendir mata
– Kulit: iritasi kulit yang parah dengan terik
dan ulserasi.
– Terhisap: Iritan dari hidung dan tenggorokan
menyebabkan batuk, kesulitan bernapas dan
edema paru.
– Penelanan: Pembakaran di mulut dan
tenggorokan, perut kram mual, muntah,
diare, dan syok. Mata menyebabkan kejangkejang, koma dan kematian.
27. • Standar :
– NAB = TWA : 1 ppm
• Pencegahan
– Gunakan sarung tangan jika akan menggunakan
pemutih
– Perhatikan jangan sampai terkena kulit atau mata,
apabila terkena mata basuh dengan air bersih
sampai bersih.
– Gunakan masker penutup mulut dan hidung agar
pemutih bayclin tidak terhirup dan tertelan.