Dokumen ini membahas tentang bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti bahan kimia dalam pembersih, pemanis, pengawet, dan penyedap makanan. Dokumen ini juga menjelaskan dampak negatif dari penggunaan berlebihan bahan kimia seperti zat aditif dalam makanan.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pembersih, makanan, dan obat-obatan. Termasuk di dalamnya adalah bahan kimia alami maupun buatan yang digunakan sebagai pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang masing-masing memiliki kegunaan dan batasan penggunaannya. Beberapa bahan kimia tersebut dapat berdampak negatif
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bahan kimia rumah tangga seperti pembersih, pemutih, parfum, insektisida; bahan kimia dalam makanan seperti zat aditif, pemanis, pewarna, pengawet; serta dampak negatif dari penggunaan zat aditif tertentu terhadap kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif makanan, yang didefinisikan sebagai bahan tambahan pada makanan untuk mempengaruh sifat atau bentuk makanan. Jenis zat aditif makanan terdiri atas bahan kimia alami dan buatan, seperti pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap. Dokumen juga menjelaskan manfaat dan bahaya potensial dari penggunaan zat-zat tersebut.
Dokumen ini membahas tentang bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti bahan kimia dalam pembersih, pemanis, pengawet, dan penyedap makanan. Dokumen ini juga menjelaskan dampak negatif dari penggunaan berlebihan bahan kimia seperti zat aditif dalam makanan.
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pembersih, makanan, dan obat-obatan. Termasuk di dalamnya adalah bahan kimia alami maupun buatan yang digunakan sebagai pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang masing-masing memiliki kegunaan dan batasan penggunaannya. Beberapa bahan kimia tersebut dapat berdampak negatif
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bahan kimia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bahan kimia rumah tangga seperti pembersih, pemutih, parfum, insektisida; bahan kimia dalam makanan seperti zat aditif, pemanis, pewarna, pengawet; serta dampak negatif dari penggunaan zat aditif tertentu terhadap kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif makanan, yang didefinisikan sebagai bahan tambahan pada makanan untuk mempengaruh sifat atau bentuk makanan. Jenis zat aditif makanan terdiri atas bahan kimia alami dan buatan, seperti pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap. Dokumen juga menjelaskan manfaat dan bahaya potensial dari penggunaan zat-zat tersebut.
(USAHA MANUSIA DALAM MENANGGULAGI BAHAYA BAKTERI)lissura chatami
Manusia melakukan berbagai upaya untuk melindungi tubuh dari bahaya bakteri, seperti sterilisasi makanan dan alat, menjaga kekebalan tubuh, serta mengawetkan makanan menggunakan pengolahan, teknologi, dan berbagai metode seperti pengasinan, pengasaman, pemanisan, sistem kemasan, iradiasi, dan pemanasan.
Dokumen membahas empat jenis zat aditif pada makanan, yaitu zat pengawet, zat pewarna, zat penyedap, dan zat pengharum. Zat pengawet digunakan untuk mencegah makanan rusak, zat pewarna memberikan tampilan menarik, zat penyedap memperbaiki rasa, sedangkan zat pengharum memberikan aroma yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif yang digunakan dalam makanan. Terdapat empat jenis zat aditif utama yaitu pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa. Setiap jenis zat aditif terdiri atas zat alami maupun buatan dan memiliki manfaat tertentu untuk meningkatkan kualitas dan daya simpan makanan.
Bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuknya, seperti pewarna, pengawet, penyedap rasa. Penggunaan
bahan tambahan diatur oleh peraturan dan hanya yang aman bagi kesehatan yang diizinkan.
Bahan tambahan dikelompokkan menjadi 11 jenis berdasarkan fungsinya.
Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan mutu dan kestabilan selama proses produksi. Terdapat berbagai jenis zat aditif seperti pewarna, pengawet, dan penyedap yang berfungsi untuk memperbaiki cita rasa, tekstur, dan daya simpan makanan. Penggunaan zat aditif dapat memberikan dampak baik maupun buruk terhadap kesehatan jika tidak sesuai dengan aturan.
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan
Dokumen tersebut membahas tentang pewarna makanan, termasuk definisi, contoh pewarna alami seperti kunyit, cabai, dan buatan seperti biru berlian serta dampaknya bagi kesehatan. Dokumen ini juga memberikan tips untuk menghindari zat pewarna sintetik seperti membaca label kemasan dan membuat cemilan sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang kaitan bahan tambahan pangan dengan keamanan pangan, dimulai dari pengertian bahan tambahan pangan, manfaatnya, kajian keamanannya di berbagai negara seperti Indonesia, Eropa, dan Codex Alimentarius serta aspek toksikologi dan manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan cita rasa, daya simpan, dan daya tarik. Ia menjelaskan definisi zat aditif, jenis-jenisnya seperti pewarna, pemanis, dan pengawet serta manfaat dan risikonya bagi kesehatan.
Pengawetan makanan adalah proses melindungi makanan dari kerusakan dengan mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan menstabilkan harga serta menjaga kesehatan masyarakat. Teknik pengawetan meliputi pengeringan, penambahan bahan kimia seperti asam dan garam, serta pemanasan untuk membunuh mikroorganisme seperti pasteurisasi dan pengalengan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahan tambahan pangan buatan seperti penyedap rasa, pemanis, pengawet, pewarna, pengental, pengemulsi dan bahan tambahan lainnya beserta penjelasan mengenai jenis, sifat kimia, dan bahaya beberapa bahan tersebut seperti monosodium glutamat, aspartam, dan formalin.
1. Dokumen membahas tentang bakteria dan kulat pada makanan serta tanda-tanda kerusakan pada beberapa jenis makanan. 2. Dibahas pula keperluan pertumbuhan bakteria dan kulat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3. Berbagai kaedah pengawetan makanan dijelaskan seperti pengeringan, pendinginan, pengawetan, pengasinan dan pemasteran.
O documento descreve uma proposta de aula interativa sobre o uso correto dos porquês utilizando o Porquedômetro, um jogo online que explica a ortografia e uso de cada porquê de forma lúdica para alunos do 6o ano. A aula inclui navegar no Porquedômetro, anotar informações, e jogar um jogo atividade para praticar o conteúdo, com o objetivo de melhorar o domínio dos porquês e a ortografia.
(USAHA MANUSIA DALAM MENANGGULAGI BAHAYA BAKTERI)lissura chatami
Manusia melakukan berbagai upaya untuk melindungi tubuh dari bahaya bakteri, seperti sterilisasi makanan dan alat, menjaga kekebalan tubuh, serta mengawetkan makanan menggunakan pengolahan, teknologi, dan berbagai metode seperti pengasinan, pengasaman, pemanisan, sistem kemasan, iradiasi, dan pemanasan.
Dokumen membahas empat jenis zat aditif pada makanan, yaitu zat pengawet, zat pewarna, zat penyedap, dan zat pengharum. Zat pengawet digunakan untuk mencegah makanan rusak, zat pewarna memberikan tampilan menarik, zat penyedap memperbaiki rasa, sedangkan zat pengharum memberikan aroma yang menyenangkan.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif yang digunakan dalam makanan. Terdapat empat jenis zat aditif utama yaitu pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa. Setiap jenis zat aditif terdiri atas zat alami maupun buatan dan memiliki manfaat tertentu untuk meningkatkan kualitas dan daya simpan makanan.
Bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuknya, seperti pewarna, pengawet, penyedap rasa. Penggunaan
bahan tambahan diatur oleh peraturan dan hanya yang aman bagi kesehatan yang diizinkan.
Bahan tambahan dikelompokkan menjadi 11 jenis berdasarkan fungsinya.
Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan mutu dan kestabilan selama proses produksi. Terdapat berbagai jenis zat aditif seperti pewarna, pengawet, dan penyedap yang berfungsi untuk memperbaiki cita rasa, tekstur, dan daya simpan makanan. Penggunaan zat aditif dapat memberikan dampak baik maupun buruk terhadap kesehatan jika tidak sesuai dengan aturan.
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan
Dokumen tersebut membahas tentang pewarna makanan, termasuk definisi, contoh pewarna alami seperti kunyit, cabai, dan buatan seperti biru berlian serta dampaknya bagi kesehatan. Dokumen ini juga memberikan tips untuk menghindari zat pewarna sintetik seperti membaca label kemasan dan membuat cemilan sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang kaitan bahan tambahan pangan dengan keamanan pangan, dimulai dari pengertian bahan tambahan pangan, manfaatnya, kajian keamanannya di berbagai negara seperti Indonesia, Eropa, dan Codex Alimentarius serta aspek toksikologi dan manfaatnya.
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan untuk meningkatkan cita rasa, daya simpan, dan daya tarik. Ia menjelaskan definisi zat aditif, jenis-jenisnya seperti pewarna, pemanis, dan pengawet serta manfaat dan risikonya bagi kesehatan.
Pengawetan makanan adalah proses melindungi makanan dari kerusakan dengan mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan menstabilkan harga serta menjaga kesehatan masyarakat. Teknik pengawetan meliputi pengeringan, penambahan bahan kimia seperti asam dan garam, serta pemanasan untuk membunuh mikroorganisme seperti pasteurisasi dan pengalengan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahan tambahan pangan buatan seperti penyedap rasa, pemanis, pengawet, pewarna, pengental, pengemulsi dan bahan tambahan lainnya beserta penjelasan mengenai jenis, sifat kimia, dan bahaya beberapa bahan tersebut seperti monosodium glutamat, aspartam, dan formalin.
1. Dokumen membahas tentang bakteria dan kulat pada makanan serta tanda-tanda kerusakan pada beberapa jenis makanan. 2. Dibahas pula keperluan pertumbuhan bakteria dan kulat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 3. Berbagai kaedah pengawetan makanan dijelaskan seperti pengeringan, pendinginan, pengawetan, pengasinan dan pemasteran.
O documento descreve uma proposta de aula interativa sobre o uso correto dos porquês utilizando o Porquedômetro, um jogo online que explica a ortografia e uso de cada porquê de forma lúdica para alunos do 6o ano. A aula inclui navegar no Porquedômetro, anotar informações, e jogar um jogo atividade para praticar o conteúdo, com o objetivo de melhorar o domínio dos porquês e a ortografia.
The document discusses earthquakes and seismic waves. It begins with an introduction to faults and folds caused by tectonic plate movement. It then describes the three main types of faults: normal, reverse, and strike-slip. The document discusses seismic waves generated by earthquakes, including primary, secondary, and surface waves. Studying the properties of seismic wave reflection and refraction has provided insights into Earth's internal structure, such as the existence of the crust, mantle, and core.
Este documento presenta información sobre el comité editorial y los evaluadores de la Revista Científica "it: Salud Comunitaria y Sociedad". Incluye las biografías de cada miembro del comité editorial y los evaluadores, describiendo sus credenciales académicas y experiencia profesional relevante. Además, contiene normas de publicación y un índice de autores.
The document outlines AT&T's Live Proud LGBTQ campaign from 2013, including a Facebook application page for the campaign site attliveproud.com. The campaign included a public service announcement call to action, digital banner ads, a space for consumers to share words of courage for LGBT youth, event pages, information about the Trevor Project, and a video showcasing AT&T's support for LGBT employees.
1) The document discusses different types of disasters that occur in Jammu and Kashmir (J&K), India, including water/climate, geological, biological, chemical, industrial, nuclear, and accident-related disasters.
2) The author conducted a survey using a Likert scale to assess awareness of disasters in J&K and found that few people know about disaster types and causes, and preparedness is limited.
3) The conclusion calls for increasing disaster education for the public and including disaster management in school curricula to improve awareness and preparedness for disasters in J&K.
Peter Carley was awarded Employee of the Month for excelling in providing legal support to clients and producing great results through his client outreach efforts. Megan Beatty was also awarded Employee of the Month as a Senior Accountant for assisting with ensuring financial accuracy, performing accounting functions, and facilitating client loans and inventory controls. Greg T. Rinckey stated that giving is a cherished holiday tradition.
Las reacciones químicas son procesos en los que las sustancias se transforman en otras sustancias diferentes. Estas reacciones involucran la ruptura de enlaces químicos en las sustancias originales y la formación de nuevos enlaces en las sustancias resultantes. La cinética química estudia cómo ocurren las reacciones químicas y los factores que afectan su velocidad.
El documento habla sobre el cumpleaños número 30 de Jessica. Aunque no pudo celebrarlo el día exacto porque estaba de viaje, sí lo celebró el fin de semana con familiares y amigos. Comieron fondues y postres en un restaurante, y luego fueron a casa de la suegra de Jessica para pastel.
Este documento describe la hiperplasia suprarrenal congénita causada por déficit de 21-hidroxilasa. Existen tres formas clínicas principales: 1) La forma clásica con pérdida salina, la más grave, se manifiesta en el periodo neonatal con virilización, ambigüedad genital y potencialmente choque hipovolémico. 2) La forma clásica sin pérdida salina también causa virilización pero sin déficit de aldosterona. 3) La forma tardía se manifiesta en la infancia tard
Este documento describe conceptos básicos de tecnología y el proceso tecnológico. Explica que la tecnología utiliza conocimientos técnicos y científicos para crear productos que satisfagan necesidades humanas, y que el proceso tecnológico es el método para resolver problemas técnicos. Luego detalla las 7 fases del proceso tecnológico, desde la identificación del problema hasta la comercialización del producto final. También habla sobre prototipos, documentación técnica e informes, y la fabricación e
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai zat kimia yang digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan dan produk rumah tangga seperti pemutih, pengharum, insektisida, pewarna, pemanis, dan pengawet. Zat-zat tersebut dapat berasal dari bahan alami maupun buatan, dan masing-masing mempunyai kegunaan serta batasan penggunaannya guna menjaga keamanan konsumen.
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang berbagai bahan kimia yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pembersih rumah tangga, pemutih pakaian, pewangi, pestisida, zat aditif pada makanan, dan peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, geologi, hukum dan mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang kontaminan kimia dalam makanan yang berasal dari sumber alami maupun sintetik. Kontaminan alami meliputi mikotoksin dari jamur dan racun tumbuhan, sedangkan kontaminan sintetik meliputi residu pestisida, logam berat, bahan kimia industri, dan bahan tambahan makanan. Kontaminan kimia dalam makanan dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan seperti kanker, gangguan ginjal dan sist
Dokumen tersebut membahas tentang zat aditif dalam makanan, termasuk fungsinya seperti memperbaiki tampilan, meningkatkan cita rasa, dan mengawetkan makanan. Zat aditif dibedakan menjadi alami dan sintetik, serta dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti pewarna, pemanis, dan pengawet. Beberapa zat kimia tertentu dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan sepert
Presentasi ini mengenai tentang Aplikasi larutan non elektrolit yaitu Alkohol pada Obat Kumur (Mouthwash), Alternatif dari penggunaan obat kumur beralkohol, serta menurut perspektif I
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi makanan ringan yang dibeli Tina adalah:
- Tokoferol (antioksidan)
- Karmin Cl 75470 (pewarna)
- Monosodium glutamat (penyedap rasa)
Zat aditif yang terdapat dalam komposisi mie goreng merk X dapat dikelompokkan berdasarkan fungsinya adalah:
1. Tartrazine, Karmin Cl 75470 (pewarna)
2. Monosodium glutamat, Monosodium inosinat, Mon
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
4. BAHAN KIMIA PEMUTIH
• Dibuat dari bahan-bahan
berikut ini : 1) Natrium
hipoklorit, NaOCl (12,5%), 2)
Emal-70, 3) Parfum, dan 4)
Air.
• Emal-70 adalah surfaktan
berbahan aktif alkyl sulphate.
Penambahan bahan ini
berfungsi sebagai penghilang
noda (stain remover).
4
6. BAHAN KIMIA PEMBASMI
SERANGGA
(INSEKTISIDA)
• Transflutrin adalah salah satu contoh
bahan aktif anti nyamuk berbentuk
padatan lingkar berwarna hijau.
• Anti nyamuk dikemas sesuai dengan cara
aplikasinya (dibakar, difumigasi secara
elektrik, dioleskan pada permukaan kulit,
dan disemprotkan)
6
7. BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
• Untuk menambah ragam makanan,
misalnya dari susu dapat diperoleh
beberapa hasil olahan yang berupa
keju, susu kental manis,
yoghurt,mentega.
• Untuk memenuhi keperluan khusus,
misalnya membuat hasil olahan yang
warnanya lebih menarik, lebih awet,
lebih manis rasanya.
7
8. ZAT ADITIF
• Zat yang ditambahkan dalam
makanan untuk mempengaruhi
sifat atau bentuk pangan baik yang
bergizi maupun tidak.
• Zat aditif makanan diberikan untuk
meningkatkan kualitas, menambah
rasa, dan memantapkan kesegaran
produk makanan.
8
9. • BERDASARKAN BAHAN PENYUSUNNYA,
ADA 2 MACAM ZAT ADITIF :
1. Bahan Kimia Alami
2. Bahan Kimia Buatan
• BERDASARKAN TUJUAN
PENGGUNAANNYA:
a. Jenis pewarna
b. Jenis pemanis
c. Jenis pengawet
d. Jenis penyedap
10. BAHAN PEWARNA
• Bahan Pewarna Alami (Pandan,
Kunyit)
• Bahan Pewarna
Buatan/Sintesis (Tartrazin,
Kamoizin, Eritrosin, Biriberlian,
Yellow CFC)
10
11. KETERBATASAN
PEWARNA ALAMI
• Sering terkesan memberikan rasa khas yang
tidak diinginkan, misalnya kunyit.
• Konsentrasi pigmen rendah, sehingga
memerlukan bahan baku relatif banyak.
• Stabilitas pigmen rendah (umumnya hanya
stabil pada tingkat keasaman/pH tertentu).
• Keseragaman warna kurang baik.
11
12. BAHAN PEMANIS
•Zat yang dapat menimbulkan rasa Manis
Ada 2 macam :
a. Pemanis Alami :
contoh: gula pasir dari tebu,gula merah
dari aren, madu.
b. Pemanis Buatan :
contoh : dulsin, sakarin, siklamat,
aspartam
14. BATASAN PENGGUNAAN BAHAN PEMANIS
PADA MAKANAN DAN MINUMAN
MAKANAN DAN MINUMAN (PERATURAN MENTERI
KESEHATAN RI NO. 722 / MENKES / PER / IX / 1988
Nama bahan
pemanis
Batasan Permenkes
per kg bobot badan
Batasan ADI
per kg makanan
Sakarin 50 mg – 300 mg 0 – 5 mg
Siklamat 500 mg – 3000 mg 0 – 50 mg
Sorbitol 5 g – 300 g -
Aspartam - 0 – 40 mg
Acesulpame K - 0 – 9 mg
Catatan: ADI (aceeptable daily intake)
15. PENGAWET
A. Pengawet Alami :
contoh : pengasapan ikan, manisan
buah, penggaraman ikan, pendinginan
buah.
B. Pengawet Buatan :
contoh : garam benzoat, menghambat
pertumbuhan bakteri, gas etilen
oksida dan gas propilen oksida
membunuh bakteri, jamur dan virus
17. Bahaya Bahan Pengawet
Masalah bagi kesehatan, contoh :
• formalin, bahan pengawet tahu
dapat menyebabkan kanker paru
– paru, gangguan alat pencernaan
dan jantung
• boraks, bahan pengawet bakso
dapat menyebabkan gangguan
pada otak, hati dan kulit
19. DAMPAK NEGATIF ZAT ADITIF
N0N0 Zat AditifZat Aditif Dampak terhadap kesehatanDampak terhadap kesehatan
1.1.
2.2.
3.3.
4.4.
5.5.
Zat warnaZat warna
sintetissintetis
MSGMSG
BHT dan BHABHT dan BHA
SulfitSulfit
PemanisPemanis
Alergi, dan kanker hatiAlergi, dan kanker hati
Kerusakan otak, mempercepatKerusakan otak, mempercepat
proses penuaan, migren, stresproses penuaan, migren, stres
Kelainan kromosom pada orangKelainan kromosom pada orang
alergi terhadap aspirinalergi terhadap aspirin
Sesak napas, gatal – gatal,Sesak napas, gatal – gatal,
bengkakbengkak
Kanker kantong kemih/sakarin,Kanker kantong kemih/sakarin,
gangguan saraf dan tumorgangguan saraf dan tumor
otak/aspartamotak/aspartam