Working With Groups - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Ini adalah Tugas - 13 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas kelompok kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Proses interaksi kelompok yang mendukung pembelajaran bersama dan pengambilan keputusan rasional juga penting untuk pencapaian tujuan kelompok. Diagnosa dan keterampilan tindakan diper
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk desain tugas, sistem penghargaan, proses interaksi, komposisi anggota, ukuran kelompok, ketersediaan informasi, dan strategi kinerja. Dokumen tersebut juga menyarankan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerja kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan, serta proses interaksi antar anggota kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara meningkatkan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok untuk meningkatkan kinerja kelompok."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja secara efektif dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti desain tugas, sistem penghargaan, komposisi anggota, ukuran kelompok, dan proses interaksi kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindak
Working With Groups - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Ini adalah Tugas - 13 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas kelompok kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Proses interaksi kelompok yang mendukung pembelajaran bersama dan pengambilan keputusan rasional juga penting untuk pencapaian tujuan kelompok. Diagnosa dan keterampilan tindakan diper
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk desain tugas, sistem penghargaan, proses interaksi, komposisi anggota, ukuran kelompok, ketersediaan informasi, dan strategi kinerja. Dokumen tersebut juga menyarankan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerja kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan, serta proses interaksi antar anggota kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara meningkatkan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok untuk meningkatkan kinerja kelompok."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja secara efektif dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti desain tugas, sistem penghargaan, komposisi anggota, ukuran kelompok, dan proses interaksi kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindak
Bab ini membahas pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Kelompok akan lebih efektif jika anggotanya mampu mengembangkan keterampilan diagnostik untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta keterampilan aksi untuk memperbaiki kelemahan dan me
Dokumen tersebut membahas tentang kerja kelompok dan keterampilan interpersonal yang penting. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti output, proses sosial, dan dampak pada anggota. Strategi kinerja, proses interaksi, serta keterampilan diagnostik dan tindakan dibahas sebagai cara meningkatkan kinerja kelompok. Manfaat memiliki keterampilan interpersonal juga dijelaskan.
Pembahasan ini menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja grup, yaitu upaya, pengetahuan dan keterampilan, serta strategi kinerja. Proses interaksi grup mempengaruhi variabel-variabel tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengamati perilaku kelompok untuk mendiagnosis masalah dan merencanakan intervensi guna meningkatkan kinerja kelompok.
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Wahono Syahida
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagi pengetahuan (sharing knowledge) terhadap praktik operasional terbaik (best operational practice) melalui kerja sama tim (team work) dan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behavior) di POLWILTABES Surabaya. Penelitian ini mengkaji hubungan antara berbagi pengetahuan, kerja sama tim, perilaku kewarganegaraan organisasi, dan praktik operasional terbaik dengan menyebarkan kuesion
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan anggota, strategi kinerja kelompok, dan proses interaksi antar anggota kelompok. Untuk meningkatkan kinerja kelompok diperlukan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah interaksi antar anggota kelompok yang saling mempengaruhi satu sama lain. Terdapat berbagai jenis kelompok seperti kelompok primer, sekunder, formal, dan informal. Team building bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tim melalui serangkaian aktivitas seperti penyusunan sasaran, membangun hubungan, dan analisis peran.
Dokumen ini membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah usaha kolektif anggota kelompok, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anggota, dan kesesuaian strategi kinerja yang digunakan kelompok dengan tugasnya. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya proses interaksi antaranggota kelompok dalam memaksimalkan
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembangunan tim. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pengertian dinamika kelompok, karakteristik kelompok, jenis-jenis kelompok, tahapan pengembangan kelompok, dan perbedaan antara team building dengan team work. Dokumen juga membahas tantangan dalam membangun tim dan strategi utama untuk kerja tim.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar perilaku organisasi seperti manajer, organisasi, perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, kepemimpinan, peran manajemen, keahlian manajemen, aktivitas manajerial, dan tantangan serta peluang untuk perilaku organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan kepemimpinan dalam kelompok. Secara garis besar dibahas tentang definisi dinamika kelompok dan kepemimpinan, fungsi dan tujuan dinamika kelompok, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam kelompok seperti tujuan, latar belakang, partisipasi, struktur, dan norma kelompok.
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Bab ini membahas pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Kelompok akan lebih efektif jika anggotanya mampu mengembangkan keterampilan diagnostik untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta keterampilan aksi untuk memperbaiki kelemahan dan me
Dokumen tersebut membahas tentang kerja kelompok dan keterampilan interpersonal yang penting. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti output, proses sosial, dan dampak pada anggota. Strategi kinerja, proses interaksi, serta keterampilan diagnostik dan tindakan dibahas sebagai cara meningkatkan kinerja kelompok. Manfaat memiliki keterampilan interpersonal juga dijelaskan.
Pembahasan ini menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja grup, yaitu upaya, pengetahuan dan keterampilan, serta strategi kinerja. Proses interaksi grup mempengaruhi variabel-variabel tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengamati perilaku kelompok untuk mendiagnosis masalah dan merencanakan intervensi guna meningkatkan kinerja kelompok.
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Wahono Syahida
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagi pengetahuan (sharing knowledge) terhadap praktik operasional terbaik (best operational practice) melalui kerja sama tim (team work) dan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behavior) di POLWILTABES Surabaya. Penelitian ini mengkaji hubungan antara berbagi pengetahuan, kerja sama tim, perilaku kewarganegaraan organisasi, dan praktik operasional terbaik dengan menyebarkan kuesion
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan anggota, strategi kinerja kelompok, dan proses interaksi antar anggota kelompok. Untuk meningkatkan kinerja kelompok diperlukan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah interaksi antar anggota kelompok yang saling mempengaruhi satu sama lain. Terdapat berbagai jenis kelompok seperti kelompok primer, sekunder, formal, dan informal. Team building bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tim melalui serangkaian aktivitas seperti penyusunan sasaran, membangun hubungan, dan analisis peran.
Dokumen ini membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah usaha kolektif anggota kelompok, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anggota, dan kesesuaian strategi kinerja yang digunakan kelompok dengan tugasnya. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya proses interaksi antaranggota kelompok dalam memaksimalkan
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Membedakan kepemimpinan dengan manajemen.
Meringkaskan kesimpulan-kesimpulan dari teori sifat kepemimpinan.
Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama dan keterbatasan pokok dari teori-tori mengenai perilaku.
Menilai teori kontingensi kepemimpinan dengan level pendukung mereka.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembangunan tim. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pengertian dinamika kelompok, karakteristik kelompok, jenis-jenis kelompok, tahapan pengembangan kelompok, dan perbedaan antara team building dengan team work. Dokumen juga membahas tantangan dalam membangun tim dan strategi utama untuk kerja tim.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar perilaku organisasi seperti manajer, organisasi, perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, kepemimpinan, peran manajemen, keahlian manajemen, aktivitas manajerial, dan tantangan serta peluang untuk perilaku organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan kepemimpinan dalam kelompok. Secara garis besar dibahas tentang definisi dinamika kelompok dan kepemimpinan, fungsi dan tujuan dinamika kelompok, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam kelompok seperti tujuan, latar belakang, partisipasi, struktur, dan norma kelompok.
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Kelompok menyediakan konteks penting untuk aktivitas kerja. Efektivitas kelompok dipengaruhi oleh tingkat usaha anggota, kesesuaian strategi kerja dengan tugas, dan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki anggota. Komposisi, ukuran, dan proses interaksi kelompok juga mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi komposisi anggota kelompok, ukuran kelompok, proses interaksi, strategi kinerja yang digunakan, dan ketersediaan informasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah suatu lingkup pengetahuan sosial yang berkonsentrasi pada pengetahuan tentang kehidupan berkelompok, sedangkan team building adalah proses membangun tim untuk memecahkan masalah atau tantangan dengan belajar berbagi ide. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis dinamika kelompok, fungsi dinamika kelompok, aspek-aspek dinam
Dewi Rizki Agustina_4520210075_working with groups_kelas bDewiRizki4
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan interpersonal dalam bekerja dengan kelompok. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti komposisi, ukuran, dan proses interaksi kelompok. Dokumen juga menjelaskan tentang fungsi peran anggota kelompok dan strategi kinerja yang dapat meningkatkan pengambilan keputusan kelompok.
Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Dinamika kelompok adalah kekuatan yang saling mempengaruhi hubungan timbal balik kelompok dengan interaksi antara anggota kelompok."
Dokumen tersebut membahas tiga teknik pengembangan tim, yaitu pembentukan tim, analisis peranan, dan konsultasi proses. Pembentukan tim melibatkan enam langkah untuk membentuk tim yang efektif, analisis peranan digunakan untuk mengurangi ketidakjelasan dan konflik peranan, sedangkan konsultasi proses membantu grup bekerja lebih baik dengan meningkatkan kesadaran akan prosesnya sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian organisasi dan tujuan pembentukannya, iklim organisasi, serta budaya organisasi yang mendukung. Secara khusus dijelaskan bahwa organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, iklim organisasi mempengaruhi pencapaian tujuan, sedangkan budaya kerja yang mendukung seperti disiplin dan kepuasan kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kelompok dan tim kerja. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan tim kerja merupakan kelompok yang bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif dan akuntabilitas kelompok.
Helping and Facilitating-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati SianturiTasyailmelia
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan interpersonal dalam membantu dan memfasilitasi proses bantuan. Dibahas mengenai pendekatan dan model bantuan, keterampilan membantu, dan pengembangan keterampilan membantu."
Questioning and the information getting interview - Interpersonal Skill - Tas...Tasyailmelia
Universitas Pancasila-Intepersonal Skill
Tugas 7- Questioning and the information getting interview
Nama : Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
NPM : 4520210074
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Mendengarkan adalah kompetensi inti yang penting untuk berkomunikasi dengan baik dan terdapat empat jenis mendengarkan yaitu pemahaman, evaluatif, empati, dan apresiatif. Aktif mendengarkan melibatkan empati dan mengembangkan keterampilan seperti perhatian, mendengarkan, memahami, dan memeriksa pemahaman. Mendengarkan secara e
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...Tasyailmelia
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dapat berkontribusi terhadap kompetensi interpersonal. Ia mengeksaminasi bagaimana hal itu dapat mempengaruhi kemampuan kita untuk membaca perilaku orang lain, membangun tindakan dan memberikan kinerja yang efektif. Juga membahas beberapa cara untuk meningkatkan tingkat kesadaran diri dengan memantau perilaku kita saat ini, merefleksikan pola perilaku masa lalu, dan lebih
Universitas Pancasila-Intepersonal Skill
Tugas 3- Developing Interpersonal Skills
Nama : Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
NPM : 4520210074
Interpersonal Skill B
The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...Tasyailmelia
Keterampilan interpersonal telah didefinisikan sebagai perilaku yang diarahkan pada tujuan yang digunakan dalam interaksi tatap muka untuk mencapai keadaan yang diinginkan. Berbagai pendekatan untuk mempelajari interaksi sosial telah dibahas dan perhatian khusus diberikan pada teori yang menganggap hubungan interpersonal dalam hal transaksi di mana setiap interaktor mencari hasil yang memuaskan. Penggunaan umpan balik dan rutinitas
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Learning Objectives
Mampu mendefinisikan
keefektifan kelompok
dalam beberapa jenis.
Memahami pentingnya
mengidentifikasi.
Mengenali faktor-faktor
yang mempengaruhi
jumlah usaha dan
mampu menentukan
faktor kuantitas dan
kualitas.
Mengenal dan mampu
melakukan peningkatan
kontribusi kepada
kelompok kerja.
1 2 3
3. TOPIC
Working with group
1
Determinants of group
effectiveness
2
The importance of group
interaction processes and
interpersonal skills
3
Improving group performance:
diagnostic and action skills
4
Frequency and duration of
communication
5
Communication patterns
6
Role functions
7
Interpersonal style and group
climate
8
Performance strategies
9
Taking action to improve
group decision making
5
4. WORKING
WITH
GROUPS
Handy (1985) memperkirakan bahwa, rata-rata, manajer
mungkin menghabiskan 50% dan manajer senior 80%
dari hari kerja mereka di satu jenis kelompok atau lainnya.
Kemampuan untuk bekerja secara efektif dengan
sekelompok orang lain, baik sebagai pemimpin atau
anggota, adalah keterampilan interpersonal yang penting.
Hayes (1997) membuat perbedaan antara kelompok dan
tim. Kelompok kerja dapat berupa sekumpulan orang yang
pekerjaannya membuat merka tetap berhubungan. Tim di
sisi lain, adalah sekelompok orang yang bekerja sama
untuk mencapai suatu tugas tertentu.
Katzenbach dan Smith (1993) percaya bahwa kerja tim
yang efektif adalah kuncinya untuk keberhasilan
organisasi. Terkadang kelompok sangat produktif. Mereka
dihargai karena mereka menciptakan ide, membuat
keputusan, mengambil tindakan, dan menghasilkan
komitmen dengan cara yang mungkin sulit untuk dicapai.
5. DETERMINANTS
OF GROUP
EFFECTIVENESS
HACKMAN (1987)
Dia mengidentifikasi tiga keriteria untuk menilai
efektifitas kelompok. Yang pertama berkaitan
dengan output aktual dari grup. Dia berpendapat
bahwa keluaran harus memenuhi atau melampaui
standar kinerja orang yang menerima dan/atau
meninjaunya. Kriteria kedua berkaitan dengan
keadaan kelompok sebagai unit pertunjukkan.
Proses sosial yang digunakan dalam melaksanakan
kerja kelompok harus mempertahankan atau
meningkatkan kemampuan anggota untuk bekerja
sama di masa depan. Kriteria ketiga berkaitan
dengan dampak dari pengalaman kelompok pada
anggota individu. Dia berpendapat bahwa
pengalaman kelompok, secara seimbang, harus
memuaskan dari pada menggagalkan kebutuhan
pribadi anggota kelompok
6. The importance of group
interaction processes and
interpersonal skills
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi efektifitas kelompok dan telah menyoroti peran antar
kelompok proses tindakan dapat berperan dalam mempromosikan kinerja kelompok yang lebih baik.
Telah menunjukkan bahwa kualitas proses interaksi kelompok dapat mempengaruhi 'biaya
overhead' yang terkait dengan koordinasi aktifitas kelompok, motivasi kerugian yang dapat terjadi
baik melalui 'kemalasan sosial' atau konflik manajemen keuangan sinergis yang dapat diperoleh dari
tingkat tinggi komitmen pada kelompok. Semua faktor ini dapat memiliki efek langsung pada jumlah
usaha yang dapat dikeluarkan anggota kelompok untuk melaksanakan tugas. Jumlah pengetahuan
dan keterampilan yang dibawa anggota untuk menjalankan tugas dapat juga dipengaruhi oleh
kualitas proses interaksi kelompok.
7. Salah satu cara untuk meningkatkan keefektifan suatu
kelompok adalah dengan meningkatkan diagnosis.
Keterampilan tic dan tindakan anggotanya.
Pengembangan keterampilan diagnostik dan tindakan
dapat meningkatkan efek kekompakan kelompok kerja.
Namun, terlalu sering budaya yang mencirikan banyak
kelompok kerja menekankan pada pertanyaan-pertanyaan
dan mengabaikan proses. Akibatnya, dalam praktiknya,
sedikit usaha yang diinvestasikan dalam pengembangan
keterampilan proses (diagnostik dan tindakan).
Langkah pertama dalam membuat diagnosis adalah
mengamati apa yang terjadi, pilih data. Jika kita mencoba
mengamati sekelompok orang yang bekerja bersama, kita
akan cepat menyadari bahwa begitu banyak yang terjadi
sehingga tidak mungkin untuk memperhatikan semuanya
sekalogus. Tugas bisa dibuat kebih mudah jika kita fokus.
IMPROVING GROUP
PERFORMANCE:
DIAGNOSTIC AND
ACTION SKILLS
8. Frequency and duration of
communication
Kita dapat mengukur frekuensi komunikasi hanya dengan menempatkan
tanda centang pada nama setiap anggota kelompok setiap kali
mengatakan sesuatu. Ukuran kasar durasi dapat dieperoleh dengan
mengulangi prosedur setiap sepuluh detik sampai pembicara berhenti
berbicara. Mencatat tingkat partisipasi untuk setiap periode lima menit
dapat memberi kami dengan data tentang bagaimana pola partisipasi
berubah selama pertemuan.
9. COMMUNICATION PATTERNS
Kita mungkin merasa berguna
untuk mengamati siapa yang
berinteraksi dengan siapa. Kita
bisa merekam data dalam
beberapa cara tetapi satu
metode yang relatif mudah
diilustrasikan.
Ucapannya mungkin tidak
ditujukan kepada siapa pun
secara khusus, tetapi ditujukan
kepada kelompok secara
keseluruhan. Kita dapat
merekam ini dengan
menggambar garis yang
berakhiran tengah lingkaran.
'semua saluran' pola yang
paling mungkin untuk pro-
menghasilkan solusi
terbaik ketika kelompok
dihadapkan pada masalah
terbuka yang kompleks
masalah.
10. MORTON DEUTSCH
(1960)
Dalam hubungannya dengen penelitiannya
tentang kerjasama dan kompetisi dalam
kelompok, yang ia lakukan pada tahun
1947, adalah salah satu yang pertama
untuk mengambangkan sistem untuk
mengkategorikan fungsi peran. Dia
berpendapat bahwa anggota kelompok
yang efektif harus melakukan dua jenis
fungsi yang bersangkutan dengen
menyelesaikan tugas dan yang lainnya
dengan memperkuat dan memelihara grup.
Cara lain kita dapat menganalisis
bagaimana suatu kelompok bekerja adalah
dengan memeriksa anggota perilaku
sesuai dengan tujuan atau fungsinya.
Role
Functions
11. Berorientasi peram tim membangun fokus
perhatiannya adalah dengan bagaimana anggota
berperilaku dalam hubungan dengan fungsi peran
(perilaku yang diperlukan untuk mempromosikan
kinerja kelompok yang efektif. Pendekatan
pelengkap lebih fokus pada perhatian perbedaan
individu yang mempengaruhi bagaimana orang
biasanya berperilaku dalam pengaturan grup.
Kelompok yang dominan akan
paling sering terlibat dalam
perilaku seperti memulai,
memberikan informasi dan
berpendapat, mengevaluasi
dan pengelolaan keputusan
dan lebih jarang dalam
perilaku seperti kompromi
dan mediasi.
Hare (1982) meninjau
pengembangan pendekatan
yang berbeda untuk
pengamatan perilaku dan
berbagai penelitian yang
menganalisis faktor-faktor
tersebut.
Interpersonal
style and
group climate
12. Berpendapat bahwa salah satu faktor kunci yang
akan meningkatkan kemungkinan suatu kelompok
memperkerjakan strategi kinerja yang sesuai tugas
adalah adanya norma kelompok grup yang
mendukung secara eksplisit penilaian cara-cara
alternatif untuk melanjutkan dengan tugas. Terlalu
sering kemungkinan mengadopsi kinerja alternatif
strategi mance tidak pernah dipertimbangkan.
Rutinitas diterima sebagai hal yang tak terletakkan.
Bahkan tujuan kelompok dapat lolos dari
pengawasan, dan dalam kasus ekstrim beberapa
anggota yang berbeda dengan yang dipegang oleh
rekan-rekan mereka tentang sifat tugas menghadapi
mereka.
HACKMAN (1987)
Performance
strategies
13. Taking action
to improve
group decision
making
Mengdiagnosis kesesuaian prosedur
pengambilan keputusan saat ini melibatkan
pengamatan kelompok bagaimana kelompok
mengidentifikasi masalah, menghasilkan ide-
ide dan mengevaluasi alternatif. Ini juga
melibatkan mengamati efek kegiatan ini pada
kualitas keputusan, dan pada perasaan dan
perilaku mereka dalam pembuatan dan
pelaksanaannya. Di beberapa kelompok ada
keenggangan untuk menentang bagaimana
masalah itu ada didefinisikan, sedangkan di
lain definisi selalu dibahas, diklarifikasi dan
diuraikan. Terkadang itu tergantung pada
siapa grup yang menyajikan masalah.
14. SUMMARY
This chapter provides a set of guidelines designed to help you work more effectively in groups. The underlying
theme has been that, to achieve this end, you need to develop diagnostic skills that will help you identify the
group’s strengths and weaknesses, and action skills that will enable you to intervene to correct weaknesses and,
where appropriate, build on strengths.
The first part of the chapter identified effort, knowledge and skill, and performance strategies as the key variables
affecting group performance. The way in which group interaction processes affect each of these was explored in
order to generate a range of indicators that could be used when interpreting data about behavior in groups and
when planning appropriate interventions to improve group performance.
The second part of the chapter introduced a number of ways of observing and recording behavior in groups.
Particular attention was paid to the frequency and duration of communication, communication patterns, role
functions, interpersonal style and group climate, performance strategies, and decision-making procedures.
Suggestions about how these observations can be used to diagnose problems together with indications of how
the diagnosis can be used to plan alternative ways of behaving were also offered