Menjelaskan tentang team building dan dinamika kelompok

1. Building Teamwork dan Group
Dynamics
Indah Sartika Azie
6019210061

2. Team Building
Johnson (1991: 453).
“Team building menekankan pada analisis prosedur kerja
dan kegiatan untuk meningkatkan produktivitas, hubungan
antar anggota, kompetensi sosial anggota, dan
kemampuan tim beradaptasi dengan perubahan kondisi
dan tuntutan.”
Team building merupakan kegiatan kelompok yang sangat
interaktif, dapat meningkatkan produktivitas karyawan
dalam menyelesaikan tugas melalui rangkaian kegiatan
yang dirancang dengan cermat untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan, terutama tugas yang bergantung
pada orang lain. Robbins (2003).

3. Menurut Johnson dan Johnson (2000) dan Robbins (2003), untuk
menyesuaikan tujuan tim dan masalah tertentu, biasanya kegiatan
yang dilakukan dalam team building hanya menekankan pada kegiatan
tertentu atau semua kegiatan berikut:
1. Mengembangkan tujuan yang ditujukan untuk mengatasi
perbedaan pandangan dari tujuan tim, mengevaluasi efektivitas
tim dalam menentukan prioritas dan mencapai tujuan, dan
mengidentifikasi area masalah yang potensial.
2. Jalin hubungan interpersonal antar anggota tim.
3. Analisis peran bertujuan untuk memperjelas dan menentukan
peran setiap anggota tim, mempertimbangkan kembali pekerjaan
aktual mereka, dan tugas spesifik yang ingin mereka selesaikan.
4. Analisis proses tim adalah untuk menentukan bagaimana bekerja
dan bagaimana meningkatkan proses tersebut .
5. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi dan
kebutuhan.

4. Syarat saat melaksanakan team building
● Kondisi kelompok yang perlu meningkatkan etika dan semangat kerja tim.
● Pemimpin senior yang jarang mempertimbangkan dan berpartisipasi dalam
kegiatan kelompok.
● Kurangnya pemahaman diantara anggota kelompok, dan tidak adanya
arahan serta semangat dalam kelompok, sehingga kelompok kehilangan arah
kerja.
● Dalam kelompok baru, ada beberapa orang yang menonjol tetapi tidak bisa
bekerja sama dalam kelompok.
● Kurangnya kepercayaan diri di antara anggota tim, ketidakmampuan untuk
mencapai konsensus tentang tujuan tim, dan kurangnya pemahaman tentang
peluang yang dapat dimanfaatkan oleh anggota tim.

5. Dinamika Kelompok
Dinamika: "Kekuatan atau
gerakan mengangkat sendiri
Grup: Sekelompok orang yang
berinteraksi satu sama lain.
Dinamika kelompok:
kekuasaan di dalam kelompok.
(Keith Davis dan John
Newstromilid 1, 1993, 208).
Santoso (2009) dinamika
kelompok adalah suatu
kelompok biasa yang terdiri
dari dua atau lebih individu,
dan satu anggota memiliki
hubungan psikologis yang jelas
dengan yang lain. Sedangkan
menurut Johnson (2012)
dinamika kelompok adalah
ruang lingkup pengetahuan
sosial, yang lebih
menitikberatkan pada
pengetahuan tentang hakikat
kehidupan kelompok.

6. Dinamika Kelompok
Fungsi Dinamika kelompok yaitu
● Membangun kerjasama yang
saling menguntungkan dalam
mengatasi masalah
kehidupan.
● Permudah semua pekerjaan.
● Lakukan pekerjaan yang
perlu untuk menyelesaikan
masalah dan kurangi terlalu
banyak pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih efektif, cepat
dan efisien.
● Ciptakan suasana demokrasi
dalam kehidupan masyarakat.
Clark (1994) tiga tahap
pengembangan kelompok
● Tahap orientasi
Individu masih dalam proses mencari
/ menerima dan menemukan
persamaan dan perbedaan satu
sama lain.
● Fase kerja
Para anggota mulai merasa nyaman
satu sama lain dan menetapkan
tujuan kelompok..
● Fase penghentian
Fokus pada mengevaluasi dan
meringkas pengalaman kelompok.

7. Mungin (2005) Aspek-aspek dinamika kelompok
● Anggota kelompok dapat membantu menciptakan suasana keakraban
di antara anggota kelompok,
● Anggota kelompok dapat mengungkapkan semua perasaan mereka
tentang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok,
● Anggota tim dapat membantu mencapai tujuan bersama,
● Anggota kelompok dapat mengikuti aturan kelompok dengan baik,
● Anggota kelompok sangat aktif dalam semua kegiatan kelompok,
● Anggota kelompok dapat berkomunikasi secara terbuka,
● Anggota kelompok dapat membantu orang lain,
● Anggota kelompok dapat memberikan kesempatan kepada anggota
lain untuk menjalankan tugasnya,
● Anggota kelompok dapat menyadari pentingnya kegiatan kelompok.

8. Ada tiga proses utama yang
mempengaruhi efektivitas:
● Polarisasi kelompok adalah suatu situasi
Setelah diskusi, sikap sering kali lebih ekstrim
daripada sebelum diskusi sikap.
● Saat hangout sosial ditempatkan dalam grup
dan dihapus dari sistem tanggung jawab
pribadi, Anda dapat melepaskan atau
mengabaikan tanggung jawab pribadi.
● Pemikiran kolektif adalah untuk tujuan kohesi
kolektif, yang mengurangi efisiensi psikologis,
pengujian realitas dan penilaian moral.

9. Referensi
● Clark, Liz. 1994. Inti dari perubahan, Prentice Hall
International (UK) Ltd
● DuBrin, Andrew.J. 2019. Fundamentals of
Organizational Behavior. 6 ed. America:Academic
Media Solutions.
● Johnson, D.W. & Johnson, F.P. (2000).
Gabungan: Teori kelompok dan keterampilan
kelompok. Perusahaan Pendidikan Pearson: New
York.