Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk desain tugas, sistem penghargaan, proses interaksi, komposisi anggota, ukuran kelompok, ketersediaan informasi, dan strategi kinerja. Dokumen tersebut juga menyarankan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok.
Working With Groups - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Ini adalah Tugas - 13 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas kelompok kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Proses interaksi kelompok yang mendukung pembelajaran bersama dan pengambilan keputusan rasional juga penting untuk pencapaian tujuan kelompok. Diagnosa dan keterampilan tindakan diper
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah interaksi antar anggota kelompok yang saling mempengaruhi satu sama lain. Terdapat berbagai jenis kelompok seperti kelompok primer, sekunder, formal, dan informal. Team building bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tim melalui serangkaian aktivitas seperti penyusunan sasaran, membangun hubungan, dan analisis peran.
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk desain tugas, sistem penghargaan, proses interaksi, komposisi anggota, ukuran kelompok, ketersediaan informasi, dan strategi kinerja. Dokumen tersebut juga menyarankan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok.
Working With Groups - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Ini adalah Tugas - 13 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas kelompok kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Proses interaksi kelompok yang mendukung pembelajaran bersama dan pengambilan keputusan rasional juga penting untuk pencapaian tujuan kelompok. Diagnosa dan keterampilan tindakan diper
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah interaksi antar anggota kelompok yang saling mempengaruhi satu sama lain. Terdapat berbagai jenis kelompok seperti kelompok primer, sekunder, formal, dan informal. Team building bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tim melalui serangkaian aktivitas seperti penyusunan sasaran, membangun hubungan, dan analisis peran.
Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Dinamika kelompok adalah kekuatan yang saling mempengaruhi hubungan timbal balik kelompok dengan interaksi antara anggota kelompok."
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembangunan tim. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pengertian dinamika kelompok, karakteristik kelompok, jenis-jenis kelompok, tahapan pengembangan kelompok, dan perbedaan antara team building dengan team work. Dokumen juga membahas tantangan dalam membangun tim dan strategi utama untuk kerja tim.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja secara efektif dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti desain tugas, sistem penghargaan, komposisi anggota, ukuran kelompok, dan proses interaksi kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindak
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kelompok dan tim kerja. Ada 4 tahapan pengembangan kelompok menurut Dubrin yaitu pembentukan, penyerbuan, norming, dan pertunjukan. Dokumen juga membahas tentang karakteristik tim kerja yang efektif, potensi masalah dalam grup, dan strategi membangun tim kerja seperti menumbuhkan motivasi prososial dan menggunakan kode etik bersama.
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiJoel mabes
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi dalam organisasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi dan motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi, sedangkan komitmen organisasi memperkuat hubungan antara motivasi dan kepemimpinan. Pemimpin organisasi perlu memberdayakan bawahan untuk meningkatkan mutu organisasi.
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis kelompok berdasarkan struktur, fungsi, dan pola interaksinya. Kepemimpinan dalam kelompok harus mendorong terbentuknya interaksi yang sesuai dengan jenis kelompoknya agar tujuan bersama dapat tercapai.
DAFTAR PUSAKA
Stephen P. Robbins, Organizational Behavior. Timothy A. Judge
Stephen P. Robbins, Essentials of Organization Behavior, 7th Edition (Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, 2003) p.101.
Laurie J. Mullins, Management and Organizational Behavior, 7th Edition (Essex: Pearson Education Limited, 2005) p.520.
Dermawan, R. 2004. Pengambilan Keputusan: Landasan Filosofis, Konsep, dan Aplikasi.
Gibson, Ivancevich dan Donnelly. 1997. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses.
Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi.
Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik: untuk Organisasi Publik dan Non Profit. Jakarta: Gramedia Sarana Indo.
Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Dokumen tersebut membahas tentang grup dan tim, termasuk definisi grup dan tim, jenis-jenis grup dan tim, tahap perkembangan grup, peran anggota grup, karakteristik grup yang efektif, pengambilan keputusan grup, dan potensial masalah yang dapat timbul dalam grup.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerja kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan, serta proses interaksi antar anggota kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara meningkatkan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok untuk meningkatkan kinerja kelompok."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya kerja tim dan strategi untuk membangun kerja tim seperti berbagi kepemimpinan dan memberdayakan anggota tim.
2. Dokumen tersebut juga membahas tahapan pengembangan kelompok, peran anggota tim, dan teknik pengambilan keputusan kelompok seperti teknik kelompok nominal.
3. Potensi masalah dalam kelomp
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menganalisis pertumbuhan popularitas tim dalam organisasi.
Membandingkan kelompok dengan tim.
Membandingkan lima tipe tim.
Mengidentifikasi karakteristik dari tim yang efektif.
Memperlihatkan bagaimana organisasi dapat menciptakan para pemain tim.
Memutuskan kapan menggunakan para individual dan bukannya tim.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah suatu lingkup pengetahuan sosial yang berkonsentrasi pada pengetahuan tentang kehidupan berkelompok, sedangkan team building adalah proses membangun tim untuk memecahkan masalah atau tantangan dengan belajar berbagi ide. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis dinamika kelompok, fungsi dinamika kelompok, aspek-aspek dinam
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Wahono Syahida
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagi pengetahuan (sharing knowledge) terhadap praktik operasional terbaik (best operational practice) melalui kerja sama tim (team work) dan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behavior) di POLWILTABES Surabaya. Penelitian ini mengkaji hubungan antara berbagi pengetahuan, kerja sama tim, perilaku kewarganegaraan organisasi, dan praktik operasional terbaik dengan menyebarkan kuesion
Formal dan informal group dibentuk karena beberapa faktor seperti memenuhi kebutuhan akan keamanan, afiliasi, status, dan harga diri. Karakteristik kelompok meliputi struktur, status, peran, norma, kepemimpinan, dan kohesivitas. Manajer perlu mengembangkan keterampilan antarpersonal untuk mencapai efektivitas kerja dan menyatukan berbagai pendapat dalam pengambilan keputusan.
Grup dan tim memiliki perbedaan. Grup lebih longgar dan komitmennya tidak sekuat tim. Tim bekerja lebih bersama untuk mencapai tujuan melalui kerja sama. Terdapat berbagai jenis tim seperti tim lintas fungsi, tim virtual, dan tim manajemen atas. Proses pembentukan grup dan tim meliputi tahap forming, storming, norming, performing, dan adjourning.
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, komunikasi dan mengetahu...fitripri
Dokumen tersebut membahas tentang model-model kepemimpinan dan gaya komunikasi. Beberapa model kepemimpinan yang dijelaskan antara lain model kisi kepemimpinan, teori 3D, teori kepemimpinan situasional, teori empat sistem, teori kontinuum, dan teori kebergantungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan di perusahaan penulis adalah gaya tim.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Kelompok menyediakan konteks penting untuk aktivitas kerja. Efektivitas kelompok dipengaruhi oleh tingkat usaha anggota, kesesuaian strategi kerja dengan tugas, dan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki anggota. Komposisi, ukuran, dan proses interaksi kelompok juga mempengaru
Dokumen ini membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah usaha kolektif anggota kelompok, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anggota, dan kesesuaian strategi kinerja yang digunakan kelompok dengan tugasnya. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya proses interaksi antaranggota kelompok dalam memaksimalkan
Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Dinamika kelompok adalah kekuatan yang saling mempengaruhi hubungan timbal balik kelompok dengan interaksi antara anggota kelompok."
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembangunan tim. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pengertian dinamika kelompok, karakteristik kelompok, jenis-jenis kelompok, tahapan pengembangan kelompok, dan perbedaan antara team building dengan team work. Dokumen juga membahas tantangan dalam membangun tim dan strategi utama untuk kerja tim.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja secara efektif dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti desain tugas, sistem penghargaan, komposisi anggota, ukuran kelompok, dan proses interaksi kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindak
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kelompok dan tim kerja. Ada 4 tahapan pengembangan kelompok menurut Dubrin yaitu pembentukan, penyerbuan, norming, dan pertunjukan. Dokumen juga membahas tentang karakteristik tim kerja yang efektif, potensi masalah dalam grup, dan strategi membangun tim kerja seperti menumbuhkan motivasi prososial dan menggunakan kode etik bersama.
Kepemimpinan komunikasi dan motivasi dalam organisasiJoel mabes
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi dalam organisasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa komunikasi dan motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi, sedangkan komitmen organisasi memperkuat hubungan antara motivasi dan kepemimpinan. Pemimpin organisasi perlu memberdayakan bawahan untuk meningkatkan mutu organisasi.
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis kelompok berdasarkan struktur, fungsi, dan pola interaksinya. Kepemimpinan dalam kelompok harus mendorong terbentuknya interaksi yang sesuai dengan jenis kelompoknya agar tujuan bersama dapat tercapai.
DAFTAR PUSAKA
Stephen P. Robbins, Organizational Behavior. Timothy A. Judge
Stephen P. Robbins, Essentials of Organization Behavior, 7th Edition (Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, 2003) p.101.
Laurie J. Mullins, Management and Organizational Behavior, 7th Edition (Essex: Pearson Education Limited, 2005) p.520.
Dermawan, R. 2004. Pengambilan Keputusan: Landasan Filosofis, Konsep, dan Aplikasi.
Gibson, Ivancevich dan Donnelly. 1997. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses.
Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi.
Salusu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik: untuk Organisasi Publik dan Non Profit. Jakarta: Gramedia Sarana Indo.
Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan Keputusan dan Sistem Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Dokumen tersebut membahas tentang grup dan tim, termasuk definisi grup dan tim, jenis-jenis grup dan tim, tahap perkembangan grup, peran anggota grup, karakteristik grup yang efektif, pengambilan keputusan grup, dan potensial masalah yang dapat timbul dalam grup.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerja kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan, serta proses interaksi antar anggota kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara meningkatkan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok untuk meningkatkan kinerja kelompok."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya kerja tim dan strategi untuk membangun kerja tim seperti berbagi kepemimpinan dan memberdayakan anggota tim.
2. Dokumen tersebut juga membahas tahapan pengembangan kelompok, peran anggota tim, dan teknik pengambilan keputusan kelompok seperti teknik kelompok nominal.
3. Potensi masalah dalam kelomp
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menganalisis pertumbuhan popularitas tim dalam organisasi.
Membandingkan kelompok dengan tim.
Membandingkan lima tipe tim.
Mengidentifikasi karakteristik dari tim yang efektif.
Memperlihatkan bagaimana organisasi dapat menciptakan para pemain tim.
Memutuskan kapan menggunakan para individual dan bukannya tim.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan team building. Dinamika kelompok adalah suatu lingkup pengetahuan sosial yang berkonsentrasi pada pengetahuan tentang kehidupan berkelompok, sedangkan team building adalah proses membangun tim untuk memecahkan masalah atau tantangan dengan belajar berbagi ide. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis dinamika kelompok, fungsi dinamika kelompok, aspek-aspek dinam
Dampak sharing knowledge terhadap best operational practice Wahono Syahida
Dokumen tersebut membahas pengaruh berbagi pengetahuan (sharing knowledge) terhadap praktik operasional terbaik (best operational practice) melalui kerja sama tim (team work) dan perilaku kewarganegaraan organisasi (organizational citizenship behavior) di POLWILTABES Surabaya. Penelitian ini mengkaji hubungan antara berbagi pengetahuan, kerja sama tim, perilaku kewarganegaraan organisasi, dan praktik operasional terbaik dengan menyebarkan kuesion
Formal dan informal group dibentuk karena beberapa faktor seperti memenuhi kebutuhan akan keamanan, afiliasi, status, dan harga diri. Karakteristik kelompok meliputi struktur, status, peran, norma, kepemimpinan, dan kohesivitas. Manajer perlu mengembangkan keterampilan antarpersonal untuk mencapai efektivitas kerja dan menyatukan berbagai pendapat dalam pengambilan keputusan.
Grup dan tim memiliki perbedaan. Grup lebih longgar dan komitmennya tidak sekuat tim. Tim bekerja lebih bersama untuk mencapai tujuan melalui kerja sama. Terdapat berbagai jenis tim seperti tim lintas fungsi, tim virtual, dan tim manajemen atas. Proses pembentukan grup dan tim meliputi tahap forming, storming, norming, performing, dan adjourning.
Kewirausahaan, fitri prihatin, hapzi ali,prof.dr.mm, komunikasi dan mengetahu...fitripri
Dokumen tersebut membahas tentang model-model kepemimpinan dan gaya komunikasi. Beberapa model kepemimpinan yang dijelaskan antara lain model kisi kepemimpinan, teori 3D, teori kepemimpinan situasional, teori empat sistem, teori kontinuum, dan teori kebergantungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan di perusahaan penulis adalah gaya tim.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Kelompok menyediakan konteks penting untuk aktivitas kerja. Efektivitas kelompok dipengaruhi oleh tingkat usaha anggota, kesesuaian strategi kerja dengan tugas, dan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki anggota. Komposisi, ukuran, dan proses interaksi kelompok juga mempengaru
Dokumen ini membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah usaha kolektif anggota kelompok, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anggota, dan kesesuaian strategi kinerja yang digunakan kelompok dengan tugasnya. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya proses interaksi antaranggota kelompok dalam memaksimalkan
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan anggota, strategi kinerja kelompok, dan proses interaksi antar anggota kelompok. Untuk meningkatkan kinerja kelompok diperlukan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang kerja kelompok dan keterampilan interpersonal yang penting. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti output, proses sosial, dan dampak pada anggota. Strategi kinerja, proses interaksi, serta keterampilan diagnostik dan tindakan dibahas sebagai cara meningkatkan kinerja kelompok. Manfaat memiliki keterampilan interpersonal juga dijelaskan.
Bab ini membahas pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Kelompok akan lebih efektif jika anggotanya mampu mengembangkan keterampilan diagnostik untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta keterampilan aksi untuk memperbaiki kelemahan dan me
Grup dan tim merupakan bagian penting dari organisasi yang terdiri atas individu yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis tim seperti tim pemecah masalah, tim pengelola, dan tim virtual. Pembentukan tim melewati proses forming, storming, norming, peforming, hingga adjoining untuk mencapai tujuan secara efektif.
Pembahasan ini menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja grup, yaitu upaya, pengetahuan dan keterampilan, serta strategi kinerja. Proses interaksi grup mempengaruhi variabel-variabel tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengamati perilaku kelompok untuk mendiagnosis masalah dan merencanakan intervensi guna meningkatkan kinerja kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kelompok dan tim kerja. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan tim kerja merupakan kelompok yang bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif dan akuntabilitas kelompok.
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi komposisi anggota kelompok, ukuran kelompok, proses interaksi, strategi kinerja yang digunakan, dan ketersediaan informasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok
Buku ini membahas pendekatan yang berbeda untuk membantu orang lain dan faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan setiap pendekatan. Beberapa pendekatan yang dijelaskan adalah menasihati, mendukung, dan menantang. Juga didiskusikan model tiga tahap membantu yang meliputi identifikasi masalah, penetapan tujuan, dan perencanaan tindakan. Ditegaskan bahwa tidak ada satu pendekatan terbaik dan faktor
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menyampaikan presentasi secara efektif kepada orang lain. Beberapa poin penting yang disarankan adalah merencanakan presentasi dengan mempertimbangkan latar belakang audiens, mendefinisikan konten yang relevan, menata konten secara logis, mempertahankan perhatian audiens, dan menyampaikan pesan dengan jelas serta menggunakan alat bantu visual yang sederhana.
Dokumen tersebut membahas tentang wawancara untuk mendapatkan informasi, termasuk definisi wawancara, tujuan mendapatkan berbagai jenis informasi, faktor psikologi seperti motif dan sikap yang dapat mempengaruhi hasil wawancara, serta pentingnya perilaku pewawancara yang efektif dalam meminimalkan distorsi informasi.
Bab ini membahas bagaimana kesadaran diri dan teori yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi kompetensi interpersonalnya. Ia menjelaskan cara meningkatkan kesadaran diri dengan memantau perilaku diri, merefleksikan pola masa lalu, dan menerima umpan balik dari orang lain. Bab ini juga mendefinisikan beberapa aspek kompetensi interpersonal seperti kemampuan berinisiatif, membuka diri, bersikap a
Bab ini membahas keterampilan interpersonal dan pendekatan untuk mempelajari interaksi sosial. Berbagai pendekatan seperti transaksional dan kognitif dijelaskan untuk melihat hubungan antarpribadi. Perilaku non-verbal seperti ekspresi wajah, gestur, postur dan penampilan dianalisis sebagai cara berkomunikasi tanpa kata-kata.
1. INTERPERSONAL SKILL (B) – SETA
WICAKSANA,M.SI.PSI
ADILA APRILIANI – 4520210067
WORKING WITH GROUPS - BEKERJA DENGAN GRUP
2. WORKING WITH GROUPS - BEKERJA DENGAN
GRUP
• Kelompok menyediakan konteks penting untuk aktivitas kerja. Dewan direksi, komite
manajemen, kelompok perencanaan, tim proyek, gugus tugas, lingkaran kualitas, komite
keselamatan dan kelompok kerja otonom hanyalah beberapa dari banyak jenis
kelompok di mana anggota organisasi harus bekerja.
• Kemampuan untuk bekerja secara efektif dengan sekelompok orang lain, baik
sebagaipemimpin atau anggota, adalah keterampilan interpersonal yang penting. Hayes
(1997) membuat perbedaan antara kelompok dan tim.
3. WORKING WITH GROUPS - BEKERJA DENGAN
GRUP
1. Kelompok kerja dapat berupa sekumpulan orang yang pekerjaannya membuat mereka tetap
berhubungan secara teratur.
2. Tim, di sisi lain, adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tugas tertentu.
Dalam bab ini istilah-istilah tersebut digunakan secara bergantian.
• Katzenbach dan Smith (1993) percaya bahwa kerja tim yang efektif adalah kunci keberhasilan
organisasi.
• Terkadang kelompok sangat produktif. Mereka dihargai karena mereka menciptakan ide,
membuat keputusan, mengambil tindakan, dan menghasilkankomitmen dengan cara yang
mungkin sulit untuk dicapai.
• Di sisi lain, beberapa kelompok bisa menjadi apa saja selain produktif. Mereka dapat
membuang waktu, membuat keputusan yang buruk, diliputi konflik dan membuat anggota
mereka frustrasi.
4. WORKING WITH GROUPS - BEKERJA DENGAN GRUP
• Salah satu model efektivitas kelompok yang paling menjanjikan, dalam hal menawarkan
dasar untuk mendiagnosis kekuatan dan kelemahan dalam kelompok, adalah yang
dikemukakan oleh Hackman (1987).
Dia mengidentifikasi tiga kriteria untuk menilai efektivitas kelompok :
➢ Yang pertama berkaitan dengan output aktual dari grup. Dia berpendapat bahwa
keluaran kelompok harus memenuhi atau melampaui standar kinerja orang-orang yang
menerima dan/atau meninjaunya.
➢ Kriteria kedua berkaitan dengan keadaan kelompok sebagai unit yang berkinerja.
Proses sosial yang digunakan dalam melaksanakankerja kelompok harus
mempertahankan atau meningkatkan kemampuan anggota untuk bekerja sama di masa
depan.
➢ Kriteria ketiga berkaitan dengan dampak pengalaman kelompok pada anggota
individu. Dia berpendapat bahwa pengalaman kelompok, pada keseimbangan, harus
memuaskan daripada menggagalkan kebutuhan pribadi anggota kelompok.
5. WORKING WITH GROUPS - BEKERJA DENGAN GRUP
Dia mencoba menjelaskan mengapa beberapa kelompok berkinerja lebih baik
daripada yang lain dengan mengusulkan bahwa efektivitas adalah fungsi bersama
dari :
• tingkat usaha yang dikeluarkan anggota kelompok secara kolektif dalam
melaksanakan tugas;
• jumlah pengetahuan dan keterampilan yang dibawa anggota untuk tugas kelompok;
• kesesuaian dengan tugas dari strategi kinerja yang digunakan oleh kelompok dalam
pekerjaannya.
6. EFFORT – UPAYA
Sejumlah faktor dapat mempengaruhi jumlah usaha
yang dikeluarkan anggota kelompok dalam
melaksanakan tugas.
7. TASK DESIGN - DESAIN TUGAS
Desain tugas dapat memiliki dampak yang sangat besar pada motivasi anggota.
Handy (1985) menunjukkan pentingnya arti-penting tugas dan kejelasan tugas.
• desain tugas memberikan bagian penting dari fondasi di mana efektivitas kelompok
jangka panjang dapat dibangun.
• Bahkan dapat dikatakan bahwa tugas yang dirancang dengan baik adalah kondisi
yang diperlukan (walaupun mungkin tidak cukup) untuk kinerja yang efektif;
sedemikian rupa sehingga peningkatan kualitas proses interaksi kelompok tidak
mungkin berbuat banyak untuk mengimbangi tugas yang dirancang dengan sangat
buruk, kecuali dalam jangka pendek.
8. REWARD SYSTEM - SISTEM PENGHARGAAN
Terkait erat dengan desain tugas adalah sistem penghargaan organisasi.
• Dimana sistem penghargaan memberikan kelompok dengan tujuan kinerja yang
menantang dan memperkuat pencapaian mereka, upaya akan lebih tinggi daripada di
mana tujuan tidak jelas, kurang tantangan atau di mana tingkat kinerja yang dicapai
oleh kelompok tampaknya tidak memiliki konsekuensi.
Knowledge and skill - Pengetahuan dan keterampilan
• Beberapa faktor akan dipertimbangkan di bawah judul ini: komposisi kelompok, ukuran
kelompok dan proses interaksi kelompok. Anggota kelompok harus kompeten secara
teknis dan fungsional.
9. 1. GROUP COMPOSITION - KOMPOSISI GRUP
• Sebuah kelompok tidak akan dapat bekerja secara efektif jika tidak memiliki akses ke
sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya. Pengetahuan dan
keterampilan adalah sumber daya utama. Ketersediaan keahlian yang relevan dengan
tugas sangat ditentukan oleh komposisi kelompok. Sayangnya, terlalu sering komposisi
suatu kelompok ditentukan oleh faktor-faktor seperti senioritas atau preferensi pribadi
daripada kemampuan atau keahlian teknis.
2. Group size - Ukuran grup
• Banyak kelompok dalam organisasi lebih besar dari yang sebenarnya mereka butuhkan
karena anggota tambahan direkrut karena 'alasan politik'.
• Kelompok besar mendorong kemalasan sosial (lihat di atas) dan dapat mempengaruhi
tingkat partisipasi secara negatif: beberapa orang merasa banyaklebih sulit untuk
berkontribusi dalam kelompok besar. Ini bisa menjadi penting karena dua alasan.
10. 2. GROUP SIZE - UKURAN GRUP
• Pertama, karena ada kecenderungan bagi mereka yang memberikan kontribusi terbesar
untuk menjalankan pengaruh paling besar, dan sebaliknya (Handy 1985), dan
• kedua, karena orang yang tidak berkontribusi dapat menghilangkan pengetahuan dan
keterampilan yang relevan dari kelompok tersebut.
3. Group interaction processes - Proses interaksi kelompok
• Yang pertama menyangkut penimbangan iuran anggota.Hackman berpendapat bahwa
pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok dapat menjadi sia-sia jika kelompok
meminta dan menimbang kontribusi dengan cara yang tidak sesuai dengan keahlian
anggota.
• Faktor kedua ia beri label pembelajaran kolektif. Ada efek sinergis ketika anggota kelompok
berinteraksi dengan cara yang membantu mereka belajar dari satu sama lain, sehingga
meningkatkan total kumpulan bakat yang tersedia untuk kelompok.
11. PERFORMANCE STRATEGIES - STRATEGI KINERJA
Strategi kinerja sering diterima begitu saja dan tidak pernah dipertanyakan. Akibatnya
orang kadang-kadang bekerja keras dengan efek yang kecil karena cara kelompok mereka
menetapkan tugas tidak seproduktif mungkin.
• Menurut Hackman, kemungkinan bahwa suatu kelompok akan menggunakan strategi
kinerja yang sesuai dengan tugas meningkat ketika tiga kondisi terpenuhi. Ketiga
kondisi ini dibahas dalam dua judul: ketersediaan informasi, dan proses interaksi
kelompok.
12. THE IMPORTANCE OF GROUP INTERACTION PROCESSES AND
INTERPERSONAL SKILLS - PENTINGNYA PROSES INTERAKSI
KELOMPOK DAN KETERAMPILAN INTERPERSONAL
beberapa faktor utama yang mempengaruhi keefektifan kelompok dan telah menyoroti
peran proses interaksi kelompok yang dapat dimainkan dalam mempromosikan kinerja
kelompok yang lebih baik.
Jumlah pengetahuan dan keterampilan yang dibawa anggota dalam tugas juga dapat
dipengaruhi oleh kualitas proses interaksi kelompok. Perhatian difokuskan pada tingkat
partisipasi, bobot kontribusi anggota dan manfaat pembelajaran kolektif.
Bagian kedua dari bab ini melihat lebih dekat proses interaksi kelompok dan
menyarankan cara-cara di mana baik kelompok secara keseluruhan atau anggota
kelompok individu dapat mengembangkan keterampilan yang akan meningkatkan
efektivitas kelompok.
13. ROLE FUNCTIONS - FUNGSI PERAN
• Morton Deutsch (l960), dalam hubungannya dengan penelitiannya
tentang kerjasama dan kompetisi dalam kelompok, yang dia lakukan
pada tahun 1947, adalah salah satu yang pertama mengembangkan
sistem untuk mengkategorikan fungsi peran.
• Dia berpendapat bahwa anggota kelompok yang efektif harus melakukan
dua jenis fungsi: satu berkaitan dengan menyelesaikan tugas, dan yang
lainnya dengan memperkuat dan memelihara kelompok.
14. TAKING ACTION TO IMPROVE GROUP DECISION MAKING -
MENGAMBIL TINDAKAN UNTUK MENINGKATKAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK
• Mendiagnosis kesesuaian prosedur pengambilan keputusan saat ini
melibatkan pengamatan bagaimana kelompok mendefinisikan
masalah, menghasilkan ide dan mengevaluasi alternatif.
• Ini juga melibatkan mengamati efek kegiatan ini terhadap kualitas
keputusan, dan pada perasaan dan perilaku mereka yang terlibat
dalam membuat dan mengimplementasikannya.