Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas kelompok kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Proses interaksi kelompok yang mendukung pembelajaran bersama dan pengambilan keputusan rasional juga penting untuk pencapaian tujuan kelompok. Diagnosa dan keterampilan tindakan diper
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerja kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan, serta proses interaksi antar anggota kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara meningkatkan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok untuk meningkatkan kinerja kelompok."
Working With Groups - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Ini adalah Tugas - 13 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja secara efektif dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti desain tugas, sistem penghargaan, komposisi anggota, ukuran kelompok, dan proses interaksi kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindak
Dokumen ini membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah usaha kolektif anggota kelompok, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anggota, dan kesesuaian strategi kinerja yang digunakan kelompok dengan tugasnya. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya proses interaksi antaranggota kelompok dalam memaksimalkan
Dokumen tersebut membahas tentang kerja kelompok dan keterampilan interpersonal yang penting. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti output, proses sosial, dan dampak pada anggota. Strategi kinerja, proses interaksi, serta keterampilan diagnostik dan tindakan dibahas sebagai cara meningkatkan kinerja kelompok. Manfaat memiliki keterampilan interpersonal juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerja kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan, serta proses interaksi antar anggota kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan cara meningkatkan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok untuk meningkatkan kinerja kelompok."
Working With Groups - Roja' Putri Cintani - 4520210046RojaPutriCintani
Ini adalah Tugas - 13 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja secara efektif dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti desain tugas, sistem penghargaan, komposisi anggota, ukuran kelompok, dan proses interaksi kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindak
Dokumen ini membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Tiga faktor utama yang disebutkan adalah usaha kolektif anggota kelompok, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anggota, dan kesesuaian strategi kinerja yang digunakan kelompok dengan tugasnya. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya proses interaksi antaranggota kelompok dalam memaksimalkan
Dokumen tersebut membahas tentang kerja kelompok dan keterampilan interpersonal yang penting. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti output, proses sosial, dan dampak pada anggota. Strategi kinerja, proses interaksi, serta keterampilan diagnostik dan tindakan dibahas sebagai cara meningkatkan kinerja kelompok. Manfaat memiliki keterampilan interpersonal juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk desain tugas, sistem penghargaan, proses interaksi, komposisi anggota, ukuran kelompok, ketersediaan informasi, dan strategi kinerja. Dokumen tersebut juga menyarankan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok.
Pembahasan ini menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja grup, yaitu upaya, pengetahuan dan keterampilan, serta strategi kinerja. Proses interaksi grup mempengaruhi variabel-variabel tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengamati perilaku kelompok untuk mendiagnosis masalah dan merencanakan intervensi guna meningkatkan kinerja kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan anggota, strategi kinerja kelompok, dan proses interaksi antar anggota kelompok. Untuk meningkatkan kinerja kelompok diperlukan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok.
Bab ini membahas pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Kelompok akan lebih efektif jika anggotanya mampu mengembangkan keterampilan diagnostik untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta keterampilan aksi untuk memperbaiki kelemahan dan me
Dokumen tersebut membahas tentang grup dan tim, termasuk definisi grup dan tim, jenis-jenis grup dan tim, tahap perkembangan grup, peran anggota grup, karakteristik grup yang efektif, pengambilan keputusan grup, dan potensial masalah yang dapat timbul dalam grup.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya kerja tim dan strategi untuk membangun kerja tim seperti berbagi kepemimpinan dan memberdayakan anggota tim.
2. Dokumen tersebut juga membahas tahapan pengembangan kelompok, peran anggota tim, dan teknik pengambilan keputusan kelompok seperti teknik kelompok nominal.
3. Potensi masalah dalam kelomp
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menganalisis pertumbuhan popularitas tim dalam organisasi.
Membandingkan kelompok dengan tim.
Membandingkan lima tipe tim.
Mengidentifikasi karakteristik dari tim yang efektif.
Memperlihatkan bagaimana organisasi dapat menciptakan para pemain tim.
Memutuskan kapan menggunakan para individual dan bukannya tim.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembangunan tim. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pengertian dinamika kelompok, karakteristik kelompok, jenis-jenis kelompok, tahapan pengembangan kelompok, dan perbedaan antara team building dengan team work. Dokumen juga membahas tantangan dalam membangun tim dan strategi utama untuk kerja tim.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Kelompok menyediakan konteks penting untuk aktivitas kerja. Efektivitas kelompok dipengaruhi oleh tingkat usaha anggota, kesesuaian strategi kerja dengan tugas, dan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki anggota. Komposisi, ukuran, dan proses interaksi kelompok juga mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, termasuk desain tugas, sistem penghargaan, proses interaksi, komposisi anggota, ukuran kelompok, ketersediaan informasi, dan strategi kinerja. Dokumen tersebut juga menyarankan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok.
Pembahasan ini menjelaskan variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja grup, yaitu upaya, pengetahuan dan keterampilan, serta strategi kinerja. Proses interaksi grup mempengaruhi variabel-variabel tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan cara mengamati perilaku kelompok untuk mendiagnosis masalah dan merencanakan intervensi guna meningkatkan kinerja kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan anggota, strategi kinerja kelompok, dan proses interaksi antar anggota kelompok. Untuk meningkatkan kinerja kelompok diperlukan keterampilan diagnostik dan tindakan anggota kelompok.
Bab ini membahas pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok, seperti usaha anggota, pengetahuan dan keterampilan mereka, serta strategi kinerja yang digunakan. Kelompok akan lebih efektif jika anggotanya mampu mengembangkan keterampilan diagnostik untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta keterampilan aksi untuk memperbaiki kelemahan dan me
Dokumen tersebut membahas tentang grup dan tim, termasuk definisi grup dan tim, jenis-jenis grup dan tim, tahap perkembangan grup, peran anggota grup, karakteristik grup yang efektif, pengambilan keputusan grup, dan potensial masalah yang dapat timbul dalam grup.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya kerja tim dan strategi untuk membangun kerja tim seperti berbagi kepemimpinan dan memberdayakan anggota tim.
2. Dokumen tersebut juga membahas tahapan pengembangan kelompok, peran anggota tim, dan teknik pengambilan keputusan kelompok seperti teknik kelompok nominal.
3. Potensi masalah dalam kelomp
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menganalisis pertumbuhan popularitas tim dalam organisasi.
Membandingkan kelompok dengan tim.
Membandingkan lima tipe tim.
Mengidentifikasi karakteristik dari tim yang efektif.
Memperlihatkan bagaimana organisasi dapat menciptakan para pemain tim.
Memutuskan kapan menggunakan para individual dan bukannya tim.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan pembangunan tim. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang pengertian dinamika kelompok, karakteristik kelompok, jenis-jenis kelompok, tahapan pengembangan kelompok, dan perbedaan antara team building dengan team work. Dokumen juga membahas tantangan dalam membangun tim dan strategi utama untuk kerja tim.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Kelompok menyediakan konteks penting untuk aktivitas kerja. Efektivitas kelompok dipengaruhi oleh tingkat usaha anggota, kesesuaian strategi kerja dengan tugas, dan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki anggota. Komposisi, ukuran, dan proses interaksi kelompok juga mempengaru
Dokumen tersebut membahas tentang bekerja dengan kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok. Faktor-faktor tersebut meliputi komposisi anggota kelompok, ukuran kelompok, proses interaksi, strategi kinerja yang digunakan, dan ketersediaan informasi. Dokumen tersebut juga membahas tentang pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindakan untuk meningkatkan kinerja kelompok
Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama. Dinamika kelompok adalah kekuatan yang saling mempengaruhi hubungan timbal balik kelompok dengan interaksi antara anggota kelompok."
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kelompok dan tim kerja. Ada 4 tahapan pengembangan kelompok menurut Dubrin yaitu pembentukan, penyerbuan, norming, dan pertunjukan. Dokumen juga membahas tentang karakteristik tim kerja yang efektif, potensi masalah dalam grup, dan strategi membangun tim kerja seperti menumbuhkan motivasi prososial dan menggunakan kode etik bersama.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerjasama tim dalam mencapai tujuan organisasi. Kerjasama tim memerlukan adanya struktur dan proses yang mendukung, serta alur umpan balik untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Tim yang ideal dapat mentransfer seluruh energi input menjadi output yang diinginkan melalui proses yang konsisten.
Grup dan tim merupakan bagian penting dari organisasi yang terdiri atas individu yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis tim seperti tim pemecah masalah, tim pengelola, dan tim virtual. Pembentukan tim melewati proses forming, storming, norming, peforming, hingga adjoining untuk mencapai tujuan secara efektif.
Chapter 6 dasar dasar perilaku kelompokAndi Iswoyo
1. Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi dan model-model kelompok dalam organisasi.
2. Ada dua jenis kelompok yaitu formal dan informal, yang memiliki karakteristik berbeda.
3. Model kelompok meliputi model lima tahap dan model keseimbangan tersela, yang menjelaskan proses pembentukan dan dinamika kelompok.
Dokumen tersebut membahas pentingnya kerjasama tim dan budaya kerja yang baik dalam mencapai tujuan bersama. Terdapat penjelasan mengenai definisi tim, manfaat kerja tim, keterampilan yang dibutuhkan, tahapan perkembangan tim, dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja tim. Dokumen tersebut juga memberikan contoh aktivitas kelompok untuk membangun kerja sama.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kelompok dan tim kerja. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama, kelompok dapat berupa formal maupun informal, dan tim kerja merupakan kelompok yang bekerja secara intensif untuk mencapai tujuan bersama dengan menggunakan sinergi positif dan akuntabilitas kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kelompok dan tim dalam konteks organisasi, termasuk perbedaan antara kelompok formal dan informal, jenis-jenis tim kerja seperti tim lintas fungsi dan tim virtual, serta tahapan pengembangan kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika kelompok dan kepemimpinan dalam kelompok. Secara garis besar dibahas tentang definisi dinamika kelompok dan kepemimpinan, fungsi dan tujuan dinamika kelompok, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam kelompok seperti tujuan, latar belakang, partisipasi, struktur, dan norma kelompok.
Similar to WORKING WITH GROUPS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B (16)
NEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang negosiasi dan keterampilan bernegosiasi. Ia menjelaskan bahwa negosiasi adalah proses pengambilan keputusan bersama antara pihak-pihak dengan hasil yang berbeda untuk mencapai kesepakatan. Dokumen tersebut juga membahas model negosiasi, komponen keterampilan bernegosiasi seperti perilaku, taktik dan strategi, serta faktor-faktor yang mempengaru
ASSERTING AND INFLUENCING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
1. Dokumen membahas tentang keterampilan interpersonal khususnya mengenai perilaku asertif dan mempengaruhi orang lain.
2. Ada dua pendekatan untuk mempengaruhi yaitu fokus pada ketegasan dan melihatnya sebagai proses politik.
3. Untuk meningkatkan kemampuan mempengaruhi perlu memperhatikan diri sendiri, orang lain, dan hubungan yang dimiliki.
PRESENTING INFORMATION TO OTHERS BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang bagaimana membuat presentasi yang efektif dengan menjelaskan langkah-langkah penting seperti persiapan yang matang, menjaga perhatian audiens, menyampaikan pesan dengan jelas, menggunakan alat bantu visual, dan menutup dengan baik. Langkah pertama yang diidentifikasi adalah persiapan melalui mendefinisikan tujuan, meneliti audiens, dan menyusun konten secara terstru
QUESTIONING AND THE INFORMATION GETTING INTERVIEW BY SYAHRANI ADRIANTY - INT...SyahraniAdrianty
Wawancara merupakan interaksi sosial kompleks dimana perilaku pewawancara dan responden saling mempengaruhi. Pewawancara efektif perlu memahami sifat interaktif wawancara dan mengambil langkah-langkah seperti merumuskan pertanyaan dengan tepat dan mengatur topik pembicaraan untuk memaksimalkan informasi yang diperoleh.
LISTENING TO NON-VERBAL MESSAGES BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
1. Dokumen tersebut membahas bagaimana perilaku non-verbal dapat memberikan informasi penting tentang keadaan emosional seseorang dan niat mereka.
2. Hubungan antara perilaku verbal dan non-verbal dijelaskan, termasuk bagaimana wajah, gerak tubuh, sentuhan, postur dan ruang dapat menyampaikan pesan.
3. Pentingnya menafsirkan sinyal non-verbal dengan benar dan menangani sinyal yang kontradiktif.
THE FUTURE OF WORK BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan-pekerjaan di masa depan khususnya yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti web developer, software developer, data analyst, dan cyber security. Dokumen ini juga menjelaskan tugas-tugas dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang web developer seperti penguasaan bahasa pemrograman, kemampuan berkolaborasi, dan terus belajar. Diakhir diberikan contoh roadmap karir unt
2. What is the learning objective?
Untuk memahami bagaimana perilaku anggota
kelompok dapat mempengaruhi kinerja kelompok.
·Untuk mengenali bagaimana dan kapan harus
bertindak untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3. Working with groups
Kelompok kerja dapat berupa sekumpulan orang yang pekerjaannya membuat
mereka tetap berhubungan secara teratur.
Tim adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tugas
tertentu.
Kemampuan untuk bekerja secara efektif dengan sekelompok orang lain, baik
sebagai pemimpin atau anggota, merupakan keterampilan interpersonal yang
penting. Hayes (1997) membuat perbedaan antara kelompok dan tim, yaitu :
4. Working with groups
Katzenbach dan Smith (1993) percaya bahwa kerja tim yang efektif adalah kunci keberhasilan
organisasi. Terkadang kelompok sangat produktif. Mereka dihargai karena mereka
menciptakan ide, membuat keputusan, mengambil tindakan dan menghasilkan komitmen
dengan cara yang mungkin sulit untuk dicapai.
Di sisi lain, beberapa kelompok bisa menjadi apa saja selain produktif. Mereka dapat
membuang waktu, membuat keputusan yang buruk, diliputi konflik dan membuat anggota
mereka frustrasi.
5. Determinants of group effectiveness
Hackman (1987) mengidentifikasi tiga kriteria untuk menilai efektivitas kelompok, yaitu :
1. Kriteria pertama berkaitan dengan output aktual dari grup. Dia berpendapat bahwa output
kelompok harus memenuhi atau melampaui standar kinerja orang-orang yang menerima dan/atau
meninjaunya.
2. Kriteria kedua berkaitan dengan keadaan kelompok sebagai unit yang berkinerja. Proses sosial
yang digunakan dalam melaksanakan kerja kelompok harus memelihara atau meningkatkan
kemampuan anggota untuk bekerja sama di masa depan.
3. Kriteria ketiga berkaitan dengan dampak pengalaman kelompok pada anggota individu. Dia
berpendapat bahwa pengalaman kelompok, secara seimbang, harus memuaskan daripada
menggagalkan kebutuhan pribadi anggota kelompok.
6. Determinants of group effectiveness
tingkat usaha yang dikeluarkan anggota kelompok secara kolektif dalam
melaksanakan tugas.
jumlah pengetahuan dan keterampilan yang dibawa anggota untuk tugas
kelompok.
kesesuaian dengan tugas dari strategi kinerja yang digunakan oleh kelompok
dalam pekerjaannya.
Hackman (1987) mencoba menjelaskan mengapa beberapa kelompok berkinerja
lebih baik daripada yang lain dengan mengusulkan bahwa efektivitas adalah fungsi
bersama dari :
7. Effort
Sejumlah faktor dapat mempengaruhi jumlah usaha yang dikeluarkan anggota kelompok dalam
melaksanakan tugas.
1. Task design
Desain tugas memberikan bagian penting dari fondasi di mana efektivitas kelompok jangka panjang
dapat dibangun. tugas yang dirancang dengan baik adalah kondisi yang diperlukan untuk kinerja
yang efektif, sehingga perbaikan dalam kualitas proses interaksi kelompok tidak mungkin berbuat
banyak untuk mengimbangi tugas yang dirancang dengan sangat buruk kecuali dalam jangka
pendek.
2. Reward system
Dimana sistem penghargaan memberikan kelompok dengan tujuan kinerja yang menantang dan
memperkuat pencapaian mereka, upaya akan lebih tinggi daripada di mana tujuan tidak jelas,
kurang tantangan atau di mana tingkat kinerja yang dicapai oleh kelompok tampaknya tidak
memiliki konsekuensi.
3. Group interaction processes
Proses interaksi kelompok dapat memiliki pengaruh penting pada tingkat usaha yang akan
dikeluarkan anggota untuk tugas tersebut. Mengkoordinasikan kegiatan anggota membutuhkan
waktu dan energi dari pekerjaan produktif.
8. Knowledge and skill
1. Group composition
Sebuah kelompok tidak akan dapat bekerja secara efektif jika tidak memiliki akses ke sumber daya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugasnya. Pengetahuan dan keterampilan adalah sumber daya utama.
2. Group size
Kelompok besar yang disusun dengan cara ini dapat efektif sejauh keanggotaan perwakilan mereka
membantu memastikan bahwa keluaran mereka akan diterima dengan baik; namun, kualitas keluaran
kelompok besar mungkin lebih rendah daripada kelompok kecil.
3. Group interaction processes
Hackman berpendapat bahwa pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok dapat menjadi sia-sia
jika kelompok meminta dan menimbang kontribusi dengan cara yang tidak sesuai dengan keahlian
anggota.
Ada pembelajaran kolektif terdapat efek sinergis ketika anggota kelompok berinteraksi dengan cara
yang membantu mereka belajar dari satu sama lain, sehingga meningkatkan total kumpulan bakat yang
tersedia untuk kelompok.
9. Performance strategies
1. Availability of information
Salah satu kondisi ini menyangkut ketersediaan informasi bagi anggota kelompok untuk
digunakan ketika menilai kinerja mereka dan mengevaluasi strategi alternatif. Kelompok lain
mungkin harus beroperasi di lingkungan di mana informasi sangat terbatas sehingga mungkin
sulit untuk menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai kualitas keluaran
mereka.
2. Group interaction processes
Kondisi kedua menyangkut sejauh mana proses interaksi kelompok mendorong penggunaan
informasi yang tersedia. Hackman berpendapat bahwa strategi kinerja lebih mungkin sesuai
dengan tugas ketika norma kelompok ada yang mendukung baik penilaian eksplisit dari situasi
kinerja dan pertimbangan aktif tentang cara-cara alternatif untuk melanjutkan pekerjaan.
Kondisi ketiga melibatkan adanya proses interaksi kelompok yang, di satu sisi, menumbuhkan
kreativitas, dan di sisi lain, membantu kelompok meminimalkan selip pada implementasi
strategi.
10. The importance of group interaction
processes and interpersonal skills
kualitas proses interaksi kelompok dapat
berimplikasi pada kesesuaian strategi kinerja
yang digunakan oleh kelompok. Perilaku yang
mendukung pemindaian situasi dan
perencanaan strategi, mendorong kreativitas,
meningkatkan pengambilan keputusan dan
meminimalkan selip dalam implementasi
strategi dapat berdampak penting pada
efektivitas kelompok.
11. Improving group performance : diagnostic and action skills
Pengembangan keterampilan diagnostik dan tindakan dapat meningkatkan efektivitas kelompok kerja.
Langkah pertama dalam membuat diagnosis adalah mengamati apa yang terjadi, mengumpulkan data. Tugas
dapat dibuat lebih mudah jika kita memusatkan perhatian kita pada aspek-aspek tertentu tentang bagaimana
kelompok bekerja bersama.
Berikut ini adalah pengenalan beberapa pendekatan observasi kelompok yang dapat kita gunakan sebagai
dasar untuk mendiagnosis apa yang terjadi dalam suatu kelompok, yaitu :
1. Frekuensi dan durasi komunikasi
Kita dapat mengukur frekuensi komunikasi hanya dengan memberi tanda centang pada nama setiap anggota
kelompok setiap kali dia mengatakan sesuatu.
2. Pola komunikasi
Tarik garis dari pembicara ke penerima dengan panah yang menunjukkan arah komunikasi.
3. Fungsi peran
kita dapat menganalisis bagaimana suatu kelompok bekerja adalah untuk memeriksa perilaku anggota dalam
hal tujuan atau fungsinya.
12. Improving group performance : diagnostic and action skills
1.Menjadi lebih sadar akan berbagai fungsi peran yang perlu dilakukan.
Sebuah kelompok dapat diperkuat dan dapat bekerja lebih efektif jika anggota :
2.Memiliki kemampuan untuk mengamati fungsi peran mana yang digunakan
secara berlebihan atau diabaikan dan mengidentifikasi perubahan apa yang
diperlukan.
3.Memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memodifikasi perilaku mereka
sendiri untuk menyediakan fungsi peran yang dibutuhkan.
13. Interpersonal style and
group climate Positif versus negatif,
Serius versus ekspresif
Sesuai versus tidak sesuai
Ada empat dimensi yang digunakan untuk
mengidentifikasi gaya interpersonal individu
atau untuk menggambarkan iklim kelompok
yaitu :
1.
2.
3.
14. Performance strategies
1. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan kelompok seringkali tidak efektif karena anggota kelompok
tidak memiliki informasi yang diperlukan atau keahlian yang relevan dengan tugas
dan/atau karena mereka gagal berperilaku rasional.
2. Mengambil tindakan untuk meningkatkan pengambilan keputusan kelompok
Mendiagnosis kesesuaian prosedur pengambilan keputusan saat ini melibatkan
pengamatan bagaimana kelompok mendefinisikan masalah, menghasilkan ide dan
mengevaluasi alternatif.