SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Oleh: Ainur & Cista
(1321010001 & 1321010004)
PAK yg disebabkan Faktor Fisiologi / Ergonomi
Muskuloskeletal disorders (MSDs)
adanya suatu gangguan kronis pd otot, tendon &
syaraf yg disebabkan oeleh penggunaan tenaga
yg berulang (repetitive), gerakan cepat, beban yg
tinggi, tekanan, postur janggal, vibrasi, dan
rendahnya temperatur. (ACGIH, 2007)
Jenis Muskuloskeletal disorders
1. Bursitis
2. Epicondilitis
3. Ganglion Kista
4. Tendinitis
5. Sprain & srain
6. Tennosynovitis
7. Tringger Finger
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung
Belakang (NPB)
9. CarpalTunnel Syndrome (CTS)
1. Bursitis
 Definisi  peradangan /pembengkakan kantong cairan 
letaknya di bawah kulit / biasanya di atas sendi, yang
berfungsi sebagai bantalan di antara tulang dan tendon.
*Kantung cairan ini disebut juga sebagai bursa.
 Penyebab  Berlutut, tekukan pada siku, gerakan bahu yang
berulang.
 Tanda & Gejala  Nyeri & bengkak pada tempat yang sakit,
terasa kaku serta bengkak.
Semua bagian tubuh bisa terkena bursitis  umumnya
terjadi di pinggul, lutut, siku, dan bahu.
 Pekerjaan yang berisiko PRT misalnya mengepel, petani
(mencangkul), pandai besi, tukang bangunan, pekerja bengkel
1. Bursitis
2. Epicondilitis
 Definisi  Inflamsi otot dan
jaringan penghubung yg berada
di sekitar siku
 Penyebab  Rotasi dan putaran
yg terlalu sering
 Gejala  Nyeri dan bengkak di
pinggiran luka,
 Pekerja yg berisiko  Petenis
3. Kista Ganglion
 Definisi  pembengkakan/
benjolan kecil yang berisi
bahan tebal seperti jelly.Kista
di selaput sendi atau tendon.
Biasanya di punggung, tangan
dan tungkai.
 Penyebab  Pengulangan
gerakan
 Gejala  adanya
pembengkakan atau benjolan,
biasanya sangat halus dan
bulat .
Benjolan pada gangglion dapat
bervariasi, bisa sekecil kacang
dan lebih besar lagi darinya,
keras, kecil, bengkak
sekelilingnya, biasanya nyeri
4. Tendinitis
 Definisi  Inflamasi pd
tendon biasanya terjadi pd
tangan & pergelangan
tangan (radang tendon)
 Penyebab  pekerjaan
dgn postur yg tiodak
biasa scr terus menerus
 Gejala  Nyeri, bengkak,
ngilu dan bengkak dari
tangan, kaki, lengan,
susah digerakkan, tendon
yang meradang biasanya
terasa nyeri saat
digerakkan atau ditekan.
 Pekerja  atlit, pekerja
buruh
5. Sprain & Strain
 Terjadi saat
ligamen/otot terlalu
tertekan karena postur yg
memberi beban terhadap
tubuh
 Sprain  terjadi ketika
ligamen yg mengelilingi
sendi terjadi kerusakan ,
cairan sendi dapat keluar
 sakit & bengkak
 Strain  terjadi
ketegangan & robekan pd
otot, tendon & ligamen
6. Tenosynovitis  Adanya inflamasi (radang) tendon & pelapisnya dgn
pembekakan pd pergelangan tangan.
penyebab beban & pergerakan yg berulang
7. Tringer finger  keadaan kaku & gemetar pd jari  gerakan berulang &
penggunaan yg berlebihan dr jari
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
 suatu sindroma nyeri yang
terjadi pada region punggung
bagian bawah.
 antara sudut bawah kosta
(tulang rusuk) sampai
lumbosakral (sekitar tulang
ekor).
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
1. Nyeri Akut yang tajam, dalam &
langsung maupun tiba-tiba, bila
dapat membaik dlm waktu 2-3
minggu.
2. Nyeri kronis yang terus menerus dan
tidak berkurang.  terjadi lebih dari 3
bulan. Kadang-kadang nyeri berulang
tetapi untuk kekambuhan ditimbulkan
akibat aktivitas fisik yang sepele.
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
1. LBP Karena trauma  misal jatuh
2. LBP Karena Perubahan Jaringan 
Misal:Osteoarthritis fibrositis, penyakit
infeksi, HNP
3. LBP karena pengaruh gaya berat
a. gaya berat tubuh  posisi berdiri,
duduk dan berjalan
b. Pekerjaan  misal : Sikap tubuh dan
desain tempat kerja sikap dengan
posisi menunduk terlalu lama dalam
jangka waktu yang lama
c. Kehamilan dan obesitas
Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
 Definisi  Adanya penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan
tulang belakang sehingga penonjolan tersebut menekan saraf Bisa
disebut saraf terjepit
 Penyebab  Pekerjaan seperti duduk yg terlalu lama, mengangkat
atau menarik barang-barang berta, sering membungkuk atau
gerakan memutar pada punggung, latihan fisik yang berat, paparan
pada vibrasi yang konstan
Contohnya mengangkat berulang, menarik, mendorong,
membungkuk ke samping dan memutar.
 Gejala  Lengan atau sakit kaki, mati rasa atau kesemutan,
kelemahan otot yang dipersarafi bisa punggung, pinggang, lengan
atau tungkai.
 Pekerja yg berisiko  Jenis pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik
memiliki risiko lebih besar dari masalah punggung, seperti supir.
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
1. Nyeri punggung bawah sederhana
 nyeri pada daerah sepanjang tulang belakang
tanpa penjalaran / keterlibatan saraf di
bawahnya. Nyeri saat bergerak, derajat nyeri
bervariasi setiap waktu, dan tergantung dari
aktivitas fisik.
2. Nyeri punggung bawah dgn gangguan
persyarafan
 Gejalanya nyeri yang menjalar ke lutut,
tungkai, kaki, ataupun adanya rasa baal di daerah
nyeri.
3. Nyeri punggung bawah menurut
kegawatannya
 nyeri daerah perut / dada. nyeri hebat pada
malam hari yg tidak membaik dgn posisi
telentang, penurunan berat badan yg tdk
diketahui sebabnya, menggigil/demam,
pergerakan punggung sangat terbatas &
persisten dan adanya gejala kencing tertahan
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
1. Mengangkat beban berat (11,3-15,8kg)
2. Frequent lifting (<3detik /angkatan atau 20
angkatan/menit)
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
3. Pushing & Pulling (beban >22,5 kg)
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
4.Heavy Carrying (beban >33%
berat badan)
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
5.Pekerjaan memutar (twisting)
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
6.Pekerjaan Menahan (Holding)
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
7. Frequent bending & stooping
8. Prolonged standing (lebih dari 6 jam/shift)
9. Prolonged sitting (lebih dari 6 jam/shift)
terutama bila dikombinasi dengan vibrasi
10. Vibrasi pada 4,5-6,-0 Hz
11. Ketidakpuasan pada pekerjaan, terutama
dengan tanggung jawabb tinggi /stress
pekerjaan
12. Pekerjaan monoton/berulang
13. Tergelincir
8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri
Punggung Belakang (NPB)
a. Definisi LBP
b. Klasifikasi LBP
berdasar waktu
terjadinya nyeri
berlangsung
c. Klasifikasi LBP
berdasar penyebab
d. Tanda dan Gejala
LBP
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait dgn
LBP
f. Pencegahan
 Pengendalian administratif = mengendalikan
metode kerja, seleksi karyawan, adanya
standar operasi baku (SOP), pelatihan,
pengawasan, modifikasi prilaku, jadwal
kerja, rotasi kerja, pemeliharaan,
manajemen perubahan, jadwal istirahat,
investigasi dll.
 Pengendalian Teknik = Pengendalian ini
terpasang dalam suatu unit sistem mesin
atau peralatan. misal adalah adanya
penutup mesin/machine guard, circuit
breaker, interlock system, start-up alarm,
ventilation system, sensor, sound
enclosure.
 Pengendalian menggunakan APD = menggunakan
alat pelindung diri untuk mengurangi
seriko dari dampak bahaya
2. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
 Definisi  (sindrom terowongan/lorong karpal) 
Penekanan syaraf yang melewati pergelangan tangan.
 Penyebab Terjepitnya nervus medianus dalam
terowongan carpal pada pergelangan tangan.
 Gejala  nyeri, kebas (mati rasa),kesemutan pada pada
beberapa bagian tangan.
 Pekerjaan yang berisiko  Pengulangan pekerjaan
pergelangan tangan dengan menggunakan peralatan
yang bergetar, cedera pada pergelangan tangan,
pekerjaan berat dan berulang-ulang dengan memakai
tangan, seperti mengetik tanpa henti.
 Pekerjaan yang berisiko  wanita pemetik melati,
pekerjaan mengetik, memegang mouse.
8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) /
Sindrom Terowongan Karpal (STK)
a. Definisi CTS
b. Penyebab CTS
c. Klasifikasi CTS
d. Tanda dan Gejala
CTS
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait
dgn CTS
f. Pencegahan
8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) /
Sindrom Terowongan Karpal (STK)
a. Definisi CTS
b. Penyebab CTS
c. Klasifikasi CTS
d. Tanda dan Gejala
CTS
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait
dgn CTS
f. Pencegahan
suatu sindrom yang tumbul karena
nodus medianus terjepit dalam
tunnel (terowongan) akibat
pembengkakan tunnel tersebut /
penekanan oleh tumor
Sindrom terowongan karpal atau
carpal tunel syndrome adalah
suatu kelainan yang terjadi
akibat penekanan saraf medianus
di dalam terowongan karpal dengan
gejala utama berupa kesemutan dan
rasa nyeri yang menjalar ke jari
serta tangan yang dipersarafi
oleh saraf medianus, disertai
rasa kebas, kelemahan otot,
kekakuan dan kemungkinan atrofi
otot
8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) /
Sindrom Terowongan Karpal (STK)
a. Definisi CTS
b. Penyebab CTS
c. Klasifikasi CTS
d. Tanda dan Gejala
CTS
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait
dgn CTS
f. Pencegahan
Penyebab CTS faktor Pekerjaan :
gerakan mengetuk atau fleksi dan
ekstensi pergelangan tangan yang
berulang-ulang. pekerja kasar yang
sering mengangkat beban berat.
8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) /
Sindrom Terowongan Karpal (STK)
a. Definisi CTS
b. Penyebab CTS
c. Klasifikasi CTS
d. Tanda dan Gejala
CTS
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait
dgn CTS
f. Pencegahan
1. Level 1 / ringan / mild  perih/ rasa
tersengat dan nyeri atau gejala CTS
ygterjadi dapat berkurang dgn
istirahat/pijat, tidak ada kerusakan syaraf
yg terdeteksi.
2. Level 2 / sedang / moderate  Gejala lebih
intensif, tes orthopedic & neurologic
mengindikasikan adanya kerusakan syaraf.
3. Level 3 / berat / severe  gejala yang lebih
parah, rasa nyeri yg konstan
8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) /
Sindrom Terowongan Karpal (STK)
a. Definisi CTS
b. Penyebab CTS
c. Klasifikasi CTS
d. Tanda dan Gejala
CTS
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait
dgn CTS
f. Pencegahan
a. ditemukan adalah disestesia, parastesia,
hipotesia pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah.
b. Nyeri, kesemutan, mati rasa (kebas), pada jari-
jari tangan, terutama ibu jari, telunjuk dan jari
tengah.
c. Sakit tangan & mati rasa, terutama pada waktu
malam hari.
d. Kesemutan pada seluruh tangan
e. Waktu pagi / siang hari perasaan pembekakan
terasa ketika memutar atau menggerakan
tangan dgn cepat
f. Terkadang tangan terasa lemas & hilang
keseimbangan, teruatama pd pagi hari.
g. Rasa sakit menjalar ke atas hingga lengan atas
sampai dengan pundak
h. Perasaan adanya pembekakan pada jari-jari
tangan meskipun tidak terlihat dengan mata
akan adanya pembekakan jari-jari tangan.
8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) /
Sindrom Terowongan Karpal (STK)
a. Definisi CTS
b. Penyebab CTS
c. Klasifikasi CTS
d. Tanda dan Gejala
CTS
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait
dgn CTS
f. Pencegahan
1. Penjahit
2. Pekerja garmen
3. Pengemasan makanan beku
4. Pengepakan barang
5. Pekerja pabrik mobil dan pesawat terbang
6. Juru tulis
7. Juru ketik
8. Penyortir surat
9. Jagal daging beku
10. Tukang kayu
11. Tukang cuci pakaian
12. Pengecor logam
13. Operator komputer.
14.pemain piano dan pemain gitar
8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) /
Sindrom Terowongan Karpal (STK)
a. Definisi CTS
b. Penyebab CTS
c. Klasifikasi CTS
d. Tanda dan Gejala
CTS
e. Faktor Risiko
Pekerjaan terkait
dgn CTS
f. Pencegahan
• Pengendalian administratif =
mengendalikan metode kerja, seleksi
karyawan, adanya standar operasi baku
(SOP), pelatihan, pengawasan,
modifikasi prilaku, jadwal kerja,
rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen
perubahan, jadwal istirahat,
investigasi dll.
• Pengendalian Teknik = Pengendalian ini
terpasang dalam suatu unit sistem
mesin atau peralatan. misal adalah
adanya penutup mesin/machine guard,
circuit breaker, interlock system,
start-up alarm, ventilation system,
sensor, sound enclosure.
• Pengendalian menggunakan APD =
menggunakan alat pelindung diri untuk
mengurangi seriko dari dampak bahaya
DAFTAR PUSTAKA
 Munir, Syahrul. 2012. AnalisisNyeriPunggungBawahpadaPekerjaBagian Final Packing dan
Part supply Di PT. XTahun 2012.Tesis. Jakarta : Universitas Indonesia
 Darmawan, Armaidi. Dasar-Dasar Ergonomi Kerja. Power Point. FKIK UNJA.
 H. Mayrika Pratiwi dan Styaningsih,Yuliani dan Kurniawan, Bina dan Martini. 2009.
Beberapa FaktorYang BerpengaruhTerhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual
Jamu Gendong. Jurnal. Semarang : Universitas Diponegoro Semarang
 Agustin, M.P.C. 2013. Hubungan Masa Kerja Dan Sikap Kerja Dengan Kejadian Sindrom
Terowongan Karpal Pada Pembatik Cv. Pusaka Beruang Lasem. Skripsi. Sematang:
Universitas Negeri Semarang.
 Bilqis, E.N. 2015, Hubungan Antara Gejala Klinis Dan Latensi Distal Saraf Medianus Dalam
Menentukan Derajat Keparahan Penyakit CarpalTunnel Syndrome Di Rumah Sakit Saiful
Anwar Malang. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
 Dr. Huldani. 2013. CarpalTunnel Syndrome. Banjarmasin. Universitas Lambung Mangkurat.
 https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1102305020- DIWA%20BAB%20II%20fix.pdf
 https://agussulastri.files.wordpress.com/2013/01/artikel-hnp.pdf
 http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/152/jtptunimus-gdl-disktawinz-7575-3-babii.pdf
 http://eprints.ums.ac.id/35747/10/BAB%20II%20KTI.pdf
 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33123/4/Chapter%20II.pdf
 http://www.referensisehat.com/2015/04/gejala-penyebab-mengatasi-kista-ganglion.pdf
MSD-PAK

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

ROM
ROMROM
ROM
 
Program ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmasProgram ispa di puskesmas
Program ispa di puskesmas
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawah
 
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
 
Woc gout
Woc goutWoc gout
Woc gout
 
Hnp
HnpHnp
Hnp
 
LBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptxLBP-HNP DR LAN.pptx
LBP-HNP DR LAN.pptx
 
Referat low back pain
Referat low back painReferat low back pain
Referat low back pain
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Bencana Dan Triage
Bencana Dan TriageBencana Dan Triage
Bencana Dan Triage
 
Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Leaflet rematik
Leaflet  rematikLeaflet  rematik
Leaflet rematik
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
demam tifoid amee
demam tifoid ameedemam tifoid amee
demam tifoid amee
 
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptxKebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Obesitas.pptx
 

Similar to MSD-PAK

SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docxSACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docxssusera5d9f3
 
asuhan fisioterapi frozen shoulder
asuhan fisioterapi frozen shoulderasuhan fisioterapi frozen shoulder
asuhan fisioterapi frozen shoulderNining Mulyana Sari
 
Low back pain
Low back pain Low back pain
Low back pain cili htbrt
 
Nyeri-Punggung-Bawah-mawar final.pptx
Nyeri-Punggung-Bawah-mawar final.pptxNyeri-Punggung-Bawah-mawar final.pptx
Nyeri-Punggung-Bawah-mawar final.pptxdiana293024
 
LBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxLBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxReza Hambali
 
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxPendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxalimadjid2
 
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxyenaharmelayati1
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaKANDA IZUL
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lamajudinugroho
 

Similar to MSD-PAK (20)

LBP Lucky.pptx
LBP Lucky.pptxLBP Lucky.pptx
LBP Lucky.pptx
 
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docxSACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
SACRO ILIACA JOIN PAIN review ujian-1.docx
 
asuhan fisioterapi frozen shoulder
asuhan fisioterapi frozen shoulderasuhan fisioterapi frozen shoulder
asuhan fisioterapi frozen shoulder
 
Sakit pinggang
Sakit pinggangSakit pinggang
Sakit pinggang
 
Askep low back pain indah zen
Askep low back pain indah zenAskep low back pain indah zen
Askep low back pain indah zen
 
Low back pain
Low back painLow back pain
Low back pain
 
Low back pain
Low back pain Low back pain
Low back pain
 
Nyeri-Punggung-Bawah-mawar final.pptx
Nyeri-Punggung-Bawah-mawar final.pptxNyeri-Punggung-Bawah-mawar final.pptx
Nyeri-Punggung-Bawah-mawar final.pptx
 
LBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptxLBP penyuluhan.pptx
LBP penyuluhan.pptx
 
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxPendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
 
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
Kelompok 11 blok 4 skenario a(4)
 
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
 
Ppt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansiaPpt atritis reumatoid pada lansia
Ppt atritis reumatoid pada lansia
 
Satpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritisSatpel rematoid artritis
Satpel rematoid artritis
 
Askep low back pain
Askep low back painAskep low back pain
Askep low back pain
 
Nyeri_Punggung_Bawah.pptx
Nyeri_Punggung_Bawah.pptxNyeri_Punggung_Bawah.pptx
Nyeri_Punggung_Bawah.pptx
 
Sakit pinggang
Sakit pinggangSakit pinggang
Sakit pinggang
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lama
 
Cidera lutut pada pelari
Cidera lutut pada pelariCidera lutut pada pelari
Cidera lutut pada pelari
 

More from Ainur

Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2Ainur
 
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupJenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupAinur
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatAinur
 
chi square 2 sample & k sample
chi square 2 sample & k sample chi square 2 sample & k sample
chi square 2 sample & k sample Ainur
 
Leptospirosis
LeptospirosisLeptospirosis
LeptospirosisAinur
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatAinur
 
Metode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalMetode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalAinur
 
Vitamin
Vitamin Vitamin
Vitamin Ainur
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiAinur
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananAinur
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3Ainur
 
Ainur antibiotik dalam kehamilan
Ainur   antibiotik dalam kehamilanAinur   antibiotik dalam kehamilan
Ainur antibiotik dalam kehamilanAinur
 
Ainur Pujianti - Akibat Kepadatan Penduduk
Ainur Pujianti - Akibat Kepadatan Penduduk Ainur Pujianti - Akibat Kepadatan Penduduk
Ainur Pujianti - Akibat Kepadatan Penduduk Ainur
 
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur
 
Hiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxHiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxAinur
 
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Ainur
 
Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Ainur
 
Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)Ainur
 

More from Ainur (20)

Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
Ainur Pujianti (1321010001) - proses tahap 2
 
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkupJenis evaluasi dan ruang lingkup
Jenis evaluasi dan ruang lingkup
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
chi square 2 sample & k sample
chi square 2 sample & k sample chi square 2 sample & k sample
chi square 2 sample & k sample
 
Leptospirosis
LeptospirosisLeptospirosis
Leptospirosis
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Metode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalMetode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimental
 
Vitamin
Vitamin Vitamin
Vitamin
 
Karbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur PujiantiKarbohidrat - Ainur Pujianti
Karbohidrat - Ainur Pujianti
 
Sistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makananSistem pencernaan makanan
Sistem pencernaan makanan
 
SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3SMK3 & P2K3
SMK3 & P2K3
 
Ainur antibiotik dalam kehamilan
Ainur   antibiotik dalam kehamilanAinur   antibiotik dalam kehamilan
Ainur antibiotik dalam kehamilan
 
Ainur Pujianti - Akibat Kepadatan Penduduk
Ainur Pujianti - Akibat Kepadatan Penduduk Ainur Pujianti - Akibat Kepadatan Penduduk
Ainur Pujianti - Akibat Kepadatan Penduduk
 
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
 
Hiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptxHiperkes revisi.pptx
Hiperkes revisi.pptx
 
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
 
Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)
 
Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)Jaringan hewan (ainur - vanda)
Jaringan hewan (ainur - vanda)
 

Recently uploaded

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

MSD-PAK

  • 1. Oleh: Ainur & Cista (1321010001 & 1321010004)
  • 2. PAK yg disebabkan Faktor Fisiologi / Ergonomi Muskuloskeletal disorders (MSDs) adanya suatu gangguan kronis pd otot, tendon & syaraf yg disebabkan oeleh penggunaan tenaga yg berulang (repetitive), gerakan cepat, beban yg tinggi, tekanan, postur janggal, vibrasi, dan rendahnya temperatur. (ACGIH, 2007)
  • 3. Jenis Muskuloskeletal disorders 1. Bursitis 2. Epicondilitis 3. Ganglion Kista 4. Tendinitis 5. Sprain & srain 6. Tennosynovitis 7. Tringger Finger 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) 9. CarpalTunnel Syndrome (CTS)
  • 4. 1. Bursitis  Definisi  peradangan /pembengkakan kantong cairan  letaknya di bawah kulit / biasanya di atas sendi, yang berfungsi sebagai bantalan di antara tulang dan tendon. *Kantung cairan ini disebut juga sebagai bursa.  Penyebab  Berlutut, tekukan pada siku, gerakan bahu yang berulang.  Tanda & Gejala  Nyeri & bengkak pada tempat yang sakit, terasa kaku serta bengkak. Semua bagian tubuh bisa terkena bursitis  umumnya terjadi di pinggul, lutut, siku, dan bahu.  Pekerjaan yang berisiko PRT misalnya mengepel, petani (mencangkul), pandai besi, tukang bangunan, pekerja bengkel
  • 6. 2. Epicondilitis  Definisi  Inflamsi otot dan jaringan penghubung yg berada di sekitar siku  Penyebab  Rotasi dan putaran yg terlalu sering  Gejala  Nyeri dan bengkak di pinggiran luka,  Pekerja yg berisiko  Petenis
  • 7. 3. Kista Ganglion  Definisi  pembengkakan/ benjolan kecil yang berisi bahan tebal seperti jelly.Kista di selaput sendi atau tendon. Biasanya di punggung, tangan dan tungkai.  Penyebab  Pengulangan gerakan  Gejala  adanya pembengkakan atau benjolan, biasanya sangat halus dan bulat . Benjolan pada gangglion dapat bervariasi, bisa sekecil kacang dan lebih besar lagi darinya, keras, kecil, bengkak sekelilingnya, biasanya nyeri
  • 8. 4. Tendinitis  Definisi  Inflamasi pd tendon biasanya terjadi pd tangan & pergelangan tangan (radang tendon)  Penyebab  pekerjaan dgn postur yg tiodak biasa scr terus menerus  Gejala  Nyeri, bengkak, ngilu dan bengkak dari tangan, kaki, lengan, susah digerakkan, tendon yang meradang biasanya terasa nyeri saat digerakkan atau ditekan.  Pekerja  atlit, pekerja buruh
  • 9. 5. Sprain & Strain  Terjadi saat ligamen/otot terlalu tertekan karena postur yg memberi beban terhadap tubuh  Sprain  terjadi ketika ligamen yg mengelilingi sendi terjadi kerusakan , cairan sendi dapat keluar  sakit & bengkak  Strain  terjadi ketegangan & robekan pd otot, tendon & ligamen
  • 10. 6. Tenosynovitis  Adanya inflamasi (radang) tendon & pelapisnya dgn pembekakan pd pergelangan tangan. penyebab beban & pergerakan yg berulang 7. Tringer finger  keadaan kaku & gemetar pd jari  gerakan berulang & penggunaan yg berlebihan dr jari
  • 11. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan
  • 12. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan  suatu sindroma nyeri yang terjadi pada region punggung bagian bawah.  antara sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor).
  • 13. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 1. Nyeri Akut yang tajam, dalam & langsung maupun tiba-tiba, bila dapat membaik dlm waktu 2-3 minggu. 2. Nyeri kronis yang terus menerus dan tidak berkurang.  terjadi lebih dari 3 bulan. Kadang-kadang nyeri berulang tetapi untuk kekambuhan ditimbulkan akibat aktivitas fisik yang sepele.
  • 14. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 1. LBP Karena trauma  misal jatuh 2. LBP Karena Perubahan Jaringan  Misal:Osteoarthritis fibrositis, penyakit infeksi, HNP 3. LBP karena pengaruh gaya berat a. gaya berat tubuh  posisi berdiri, duduk dan berjalan b. Pekerjaan  misal : Sikap tubuh dan desain tempat kerja sikap dengan posisi menunduk terlalu lama dalam jangka waktu yang lama c. Kehamilan dan obesitas
  • 15. Hernia Nukleus Pulposus (HNP)  Definisi  Adanya penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang belakang sehingga penonjolan tersebut menekan saraf Bisa disebut saraf terjepit  Penyebab  Pekerjaan seperti duduk yg terlalu lama, mengangkat atau menarik barang-barang berta, sering membungkuk atau gerakan memutar pada punggung, latihan fisik yang berat, paparan pada vibrasi yang konstan Contohnya mengangkat berulang, menarik, mendorong, membungkuk ke samping dan memutar.  Gejala  Lengan atau sakit kaki, mati rasa atau kesemutan, kelemahan otot yang dipersarafi bisa punggung, pinggang, lengan atau tungkai.  Pekerja yg berisiko  Jenis pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik memiliki risiko lebih besar dari masalah punggung, seperti supir.
  • 16. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 1. Nyeri punggung bawah sederhana  nyeri pada daerah sepanjang tulang belakang tanpa penjalaran / keterlibatan saraf di bawahnya. Nyeri saat bergerak, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan tergantung dari aktivitas fisik. 2. Nyeri punggung bawah dgn gangguan persyarafan  Gejalanya nyeri yang menjalar ke lutut, tungkai, kaki, ataupun adanya rasa baal di daerah nyeri. 3. Nyeri punggung bawah menurut kegawatannya  nyeri daerah perut / dada. nyeri hebat pada malam hari yg tidak membaik dgn posisi telentang, penurunan berat badan yg tdk diketahui sebabnya, menggigil/demam, pergerakan punggung sangat terbatas & persisten dan adanya gejala kencing tertahan
  • 17. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 1. Mengangkat beban berat (11,3-15,8kg) 2. Frequent lifting (<3detik /angkatan atau 20 angkatan/menit)
  • 18. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 3. Pushing & Pulling (beban >22,5 kg)
  • 19. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 4.Heavy Carrying (beban >33% berat badan)
  • 20. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 5.Pekerjaan memutar (twisting)
  • 21. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 6.Pekerjaan Menahan (Holding)
  • 22. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan 7. Frequent bending & stooping 8. Prolonged standing (lebih dari 6 jam/shift) 9. Prolonged sitting (lebih dari 6 jam/shift) terutama bila dikombinasi dengan vibrasi 10. Vibrasi pada 4,5-6,-0 Hz 11. Ketidakpuasan pada pekerjaan, terutama dengan tanggung jawabb tinggi /stress pekerjaan 12. Pekerjaan monoton/berulang 13. Tergelincir
  • 23. 8. Low Back Pain (LBP) / Nyeri Punggung Belakang (NPB) a. Definisi LBP b. Klasifikasi LBP berdasar waktu terjadinya nyeri berlangsung c. Klasifikasi LBP berdasar penyebab d. Tanda dan Gejala LBP e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn LBP f. Pencegahan  Pengendalian administratif = mengendalikan metode kerja, seleksi karyawan, adanya standar operasi baku (SOP), pelatihan, pengawasan, modifikasi prilaku, jadwal kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen perubahan, jadwal istirahat, investigasi dll.  Pengendalian Teknik = Pengendalian ini terpasang dalam suatu unit sistem mesin atau peralatan. misal adalah adanya penutup mesin/machine guard, circuit breaker, interlock system, start-up alarm, ventilation system, sensor, sound enclosure.  Pengendalian menggunakan APD = menggunakan alat pelindung diri untuk mengurangi seriko dari dampak bahaya
  • 24. 2. Carpal Tunnel Syndrome (CTS)  Definisi  (sindrom terowongan/lorong karpal)  Penekanan syaraf yang melewati pergelangan tangan.  Penyebab Terjepitnya nervus medianus dalam terowongan carpal pada pergelangan tangan.  Gejala  nyeri, kebas (mati rasa),kesemutan pada pada beberapa bagian tangan.  Pekerjaan yang berisiko  Pengulangan pekerjaan pergelangan tangan dengan menggunakan peralatan yang bergetar, cedera pada pergelangan tangan, pekerjaan berat dan berulang-ulang dengan memakai tangan, seperti mengetik tanpa henti.  Pekerjaan yang berisiko  wanita pemetik melati, pekerjaan mengetik, memegang mouse.
  • 25. 8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) / Sindrom Terowongan Karpal (STK) a. Definisi CTS b. Penyebab CTS c. Klasifikasi CTS d. Tanda dan Gejala CTS e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn CTS f. Pencegahan
  • 26. 8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) / Sindrom Terowongan Karpal (STK) a. Definisi CTS b. Penyebab CTS c. Klasifikasi CTS d. Tanda dan Gejala CTS e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn CTS f. Pencegahan suatu sindrom yang tumbul karena nodus medianus terjepit dalam tunnel (terowongan) akibat pembengkakan tunnel tersebut / penekanan oleh tumor Sindrom terowongan karpal atau carpal tunel syndrome adalah suatu kelainan yang terjadi akibat penekanan saraf medianus di dalam terowongan karpal dengan gejala utama berupa kesemutan dan rasa nyeri yang menjalar ke jari serta tangan yang dipersarafi oleh saraf medianus, disertai rasa kebas, kelemahan otot, kekakuan dan kemungkinan atrofi otot
  • 27. 8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) / Sindrom Terowongan Karpal (STK) a. Definisi CTS b. Penyebab CTS c. Klasifikasi CTS d. Tanda dan Gejala CTS e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn CTS f. Pencegahan Penyebab CTS faktor Pekerjaan : gerakan mengetuk atau fleksi dan ekstensi pergelangan tangan yang berulang-ulang. pekerja kasar yang sering mengangkat beban berat.
  • 28. 8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) / Sindrom Terowongan Karpal (STK) a. Definisi CTS b. Penyebab CTS c. Klasifikasi CTS d. Tanda dan Gejala CTS e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn CTS f. Pencegahan 1. Level 1 / ringan / mild  perih/ rasa tersengat dan nyeri atau gejala CTS ygterjadi dapat berkurang dgn istirahat/pijat, tidak ada kerusakan syaraf yg terdeteksi. 2. Level 2 / sedang / moderate  Gejala lebih intensif, tes orthopedic & neurologic mengindikasikan adanya kerusakan syaraf. 3. Level 3 / berat / severe  gejala yang lebih parah, rasa nyeri yg konstan
  • 29. 8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) / Sindrom Terowongan Karpal (STK) a. Definisi CTS b. Penyebab CTS c. Klasifikasi CTS d. Tanda dan Gejala CTS e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn CTS f. Pencegahan a. ditemukan adalah disestesia, parastesia, hipotesia pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah. b. Nyeri, kesemutan, mati rasa (kebas), pada jari- jari tangan, terutama ibu jari, telunjuk dan jari tengah. c. Sakit tangan & mati rasa, terutama pada waktu malam hari. d. Kesemutan pada seluruh tangan e. Waktu pagi / siang hari perasaan pembekakan terasa ketika memutar atau menggerakan tangan dgn cepat f. Terkadang tangan terasa lemas & hilang keseimbangan, teruatama pd pagi hari. g. Rasa sakit menjalar ke atas hingga lengan atas sampai dengan pundak h. Perasaan adanya pembekakan pada jari-jari tangan meskipun tidak terlihat dengan mata akan adanya pembekakan jari-jari tangan.
  • 30. 8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) / Sindrom Terowongan Karpal (STK) a. Definisi CTS b. Penyebab CTS c. Klasifikasi CTS d. Tanda dan Gejala CTS e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn CTS f. Pencegahan 1. Penjahit 2. Pekerja garmen 3. Pengemasan makanan beku 4. Pengepakan barang 5. Pekerja pabrik mobil dan pesawat terbang 6. Juru tulis 7. Juru ketik 8. Penyortir surat 9. Jagal daging beku 10. Tukang kayu 11. Tukang cuci pakaian 12. Pengecor logam 13. Operator komputer. 14.pemain piano dan pemain gitar
  • 31. 8. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) / Sindrom Terowongan Karpal (STK) a. Definisi CTS b. Penyebab CTS c. Klasifikasi CTS d. Tanda dan Gejala CTS e. Faktor Risiko Pekerjaan terkait dgn CTS f. Pencegahan • Pengendalian administratif = mengendalikan metode kerja, seleksi karyawan, adanya standar operasi baku (SOP), pelatihan, pengawasan, modifikasi prilaku, jadwal kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, manajemen perubahan, jadwal istirahat, investigasi dll. • Pengendalian Teknik = Pengendalian ini terpasang dalam suatu unit sistem mesin atau peralatan. misal adalah adanya penutup mesin/machine guard, circuit breaker, interlock system, start-up alarm, ventilation system, sensor, sound enclosure. • Pengendalian menggunakan APD = menggunakan alat pelindung diri untuk mengurangi seriko dari dampak bahaya
  • 32. DAFTAR PUSTAKA  Munir, Syahrul. 2012. AnalisisNyeriPunggungBawahpadaPekerjaBagian Final Packing dan Part supply Di PT. XTahun 2012.Tesis. Jakarta : Universitas Indonesia  Darmawan, Armaidi. Dasar-Dasar Ergonomi Kerja. Power Point. FKIK UNJA.  H. Mayrika Pratiwi dan Styaningsih,Yuliani dan Kurniawan, Bina dan Martini. 2009. Beberapa FaktorYang BerpengaruhTerhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual Jamu Gendong. Jurnal. Semarang : Universitas Diponegoro Semarang  Agustin, M.P.C. 2013. Hubungan Masa Kerja Dan Sikap Kerja Dengan Kejadian Sindrom Terowongan Karpal Pada Pembatik Cv. Pusaka Beruang Lasem. Skripsi. Sematang: Universitas Negeri Semarang.  Bilqis, E.N. 2015, Hubungan Antara Gejala Klinis Dan Latensi Distal Saraf Medianus Dalam Menentukan Derajat Keparahan Penyakit CarpalTunnel Syndrome Di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.  Dr. Huldani. 2013. CarpalTunnel Syndrome. Banjarmasin. Universitas Lambung Mangkurat.  https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1102305020- DIWA%20BAB%20II%20fix.pdf  https://agussulastri.files.wordpress.com/2013/01/artikel-hnp.pdf  http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/152/jtptunimus-gdl-disktawinz-7575-3-babii.pdf  http://eprints.ums.ac.id/35747/10/BAB%20II%20KTI.pdf  http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33123/4/Chapter%20II.pdf  http://www.referensisehat.com/2015/04/gejala-penyebab-mengatasi-kista-ganglion.pdf