Buku ini membahas hakekat, nilai, dan peranan matematika di sekolah dasar. Matematika adalah ilmu penting yang membentuk dasar untuk mempelajari ilmu lain. Konsep-konsep matematika dasar harus dipahami dengan benar sejak dini karena salah pemahaman dapat berdampak pada pemahaman selanjutnya. Buku ini menjelaskan pentingnya menyajikan konsep matematika SD dengan tepat agar siswa memahaminya dengan benar.
Teks tersebut memberikan informasi tentang besaran Planck yang merupakan satuan dasar dalam mekanika kuantum dan relativitas umum. Terdapat penjelasan mengenai definisi massa, panjang, dan waktu Planck beserta nilai numeriknya dalam satuan SI. Diuraikan pula cara menghitung empat besaran Planck lainnya yaitu energi, kecepatan, percepatan, dan kerapatan massa Planck.
Validity refers to how well a test measures the construct it intends to measure. There are several types of validity: face validity considers test relevance; content validity examines adequate sampling of behaviors; criterion-related validity correlates test scores with outcome criteria; and construct validity judges inferences about test-takers' standing on an underlying construct. Validity is crucial for establishing a test's appropriateness and usefulness for different populations.
Buku ini membahas hakekat, nilai, dan peranan matematika di sekolah dasar. Matematika adalah ilmu penting yang membentuk dasar untuk mempelajari ilmu lain. Konsep-konsep matematika dasar harus dipahami dengan benar sejak dini karena salah pemahaman dapat berdampak pada pemahaman selanjutnya. Buku ini menjelaskan pentingnya menyajikan konsep matematika SD dengan tepat agar siswa memahaminya dengan benar.
Teks tersebut memberikan informasi tentang besaran Planck yang merupakan satuan dasar dalam mekanika kuantum dan relativitas umum. Terdapat penjelasan mengenai definisi massa, panjang, dan waktu Planck beserta nilai numeriknya dalam satuan SI. Diuraikan pula cara menghitung empat besaran Planck lainnya yaitu energi, kecepatan, percepatan, dan kerapatan massa Planck.
Validity refers to how well a test measures the construct it intends to measure. There are several types of validity: face validity considers test relevance; content validity examines adequate sampling of behaviors; criterion-related validity correlates test scores with outcome criteria; and construct validity judges inferences about test-takers' standing on an underlying construct. Validity is crucial for establishing a test's appropriateness and usefulness for different populations.
Dokumen tersebut membahas fungsi trigonometri, termasuk definisi, nilai, dan grafiknya. Secara khusus dijelaskan konsep fungsi sinus, kosinus, dan tangen serta cara menentukan nilai-nilainya menggunakan tabel dan lingkaran satuan. Berbagai contoh soal dan latihan pun diberikan untuk memperkuat pemahaman.
This document discusses validity, reliability, and feasibility in data collection. Validity refers to how well a test measures what it intends to measure and includes content, construct, and criterion-related validity. Reliability is the consistency of results and includes test-retest, parallel forms, and split-half reliability. Factors like time interval, test conditions, length, and difficulty influence reliability. A test must be both valid and reliable. Feasibility refers to practical aspects like how easy a test is to design, administer, score, and interpret results.
Dokumen tersebut membahas tentang problem solving dan pengambilan keputusan. Terdapat beberapa pendekatan dalam pemecahan masalah seperti means-ends heuristic, analogy approach, serta faktor-faktor yang mempengaruhi seperti keahlian dan insight. Dokumen juga menjelaskan teori pengambilan keputusan seperti classical decision theory dan satisficing serta aplikasinya dalam Islam.
The document discusses validity and reliability in research. It defines validity as measuring what the research intends to measure and having truthful results. There are three types of validity: content, construct, and criterion-related. Reliability refers to consistency of results over time and accurately representing the population. It can be measured through test-retest, alternative forms, and split-half methods. Validity and reliability are both important but distinct concepts for assessing quality of research.
Psikometri mempelajari teori pengukuran psikologis untuk merancang dan mengevaluasi alat ukur psikologi. Tujuannya adalah mengukur atribut psikologis yang tidak dapat diamati secara langsung melalui indikator perilaku. Ada tantangan karena atribut psikologis mudah berubah dan pengukuran dipengaruhi faktor di luar konstruk yang diukur.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut, rumus trigonometri sudut rangkap dan sudut tengahan untuk 10 jam pelajaran selama 5 pertemuan. Materi ajar meliputi rumus kosinus, sinus dan tangen jumlah dan selisih dua sudut, serta rumus trigonometri sudut rangkap dan sudut tengahan. Metode pembelajaran menggunakan ceramah, tanya jawab dan diskusi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah wilayah umum yang terdiri atas objek yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Ada dua teknik sampling, yaitu probability sampling yang memberi kesempatan yang sama untuk dipilih dan nonprobability sampling. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa teknik sampling serta rumus untuk menentukan ukuran sampel.
This document provides a mapping between the requirements of ISO/IEC 27001:2005 and ISO/IEC 27001:2013. It includes tables that map the ISMS requirements and Annex A controls between the two versions, noting new, unchanged, deleted and reverse requirements. The purpose is to provide guidance on the changes between the standards.
Dokumen tersebut membahas fungsi trigonometri, termasuk definisi, nilai, dan grafiknya. Secara khusus dijelaskan konsep fungsi sinus, kosinus, dan tangen serta cara menentukan nilai-nilainya menggunakan tabel dan lingkaran satuan. Berbagai contoh soal dan latihan pun diberikan untuk memperkuat pemahaman.
This document discusses validity, reliability, and feasibility in data collection. Validity refers to how well a test measures what it intends to measure and includes content, construct, and criterion-related validity. Reliability is the consistency of results and includes test-retest, parallel forms, and split-half reliability. Factors like time interval, test conditions, length, and difficulty influence reliability. A test must be both valid and reliable. Feasibility refers to practical aspects like how easy a test is to design, administer, score, and interpret results.
Dokumen tersebut membahas tentang problem solving dan pengambilan keputusan. Terdapat beberapa pendekatan dalam pemecahan masalah seperti means-ends heuristic, analogy approach, serta faktor-faktor yang mempengaruhi seperti keahlian dan insight. Dokumen juga menjelaskan teori pengambilan keputusan seperti classical decision theory dan satisficing serta aplikasinya dalam Islam.
The document discusses validity and reliability in research. It defines validity as measuring what the research intends to measure and having truthful results. There are three types of validity: content, construct, and criterion-related. Reliability refers to consistency of results over time and accurately representing the population. It can be measured through test-retest, alternative forms, and split-half methods. Validity and reliability are both important but distinct concepts for assessing quality of research.
Psikometri mempelajari teori pengukuran psikologis untuk merancang dan mengevaluasi alat ukur psikologi. Tujuannya adalah mengukur atribut psikologis yang tidak dapat diamati secara langsung melalui indikator perilaku. Ada tantangan karena atribut psikologis mudah berubah dan pengukuran dipengaruhi faktor di luar konstruk yang diukur.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut, rumus trigonometri sudut rangkap dan sudut tengahan untuk 10 jam pelajaran selama 5 pertemuan. Materi ajar meliputi rumus kosinus, sinus dan tangen jumlah dan selisih dua sudut, serta rumus trigonometri sudut rangkap dan sudut tengahan. Metode pembelajaran menggunakan ceramah, tanya jawab dan diskusi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian populasi dan sampel dalam penelitian. Populasi adalah wilayah umum yang terdiri atas objek yang memiliki karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Ada dua teknik sampling, yaitu probability sampling yang memberi kesempatan yang sama untuk dipilih dan nonprobability sampling. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa teknik sampling serta rumus untuk menentukan ukuran sampel.
This document provides a mapping between the requirements of ISO/IEC 27001:2005 and ISO/IEC 27001:2013. It includes tables that map the ISMS requirements and Annex A controls between the two versions, noting new, unchanged, deleted and reverse requirements. The purpose is to provide guidance on the changes between the standards.
The document discusses ISO 27001, which establishes requirements for an Information Security Management System (ISMS). It aims to help organizations manage risks to security and ensure confidentiality, integrity and availability of information. The standard specifies requirements for establishing, implementing, maintaining and improving an ISMS through risk assessment and treatment, policies, procedures, management responsibility, monitoring and review. Compliance with ISO 27001 can help organizations improve governance, reduce costs and risks, and gain competitive advantages.
ISO/IEC 27001:2005 is an international standard for information security management. It defines 11 domains and 134 controls for organizations to manage risks to security. The standard covers policies, procedures, and controls for asset management, human resources, physical security, communications, access control, systems development, incident response, business continuity, and compliance. Certification to ISO 27001 helps organizations assure customers and meet legal requirements by implementing an information security management system.
This document provides an introduction to ISO 27001, an internationally recognized standard for information security management. It defines information security as preserving the confidentiality, integrity and availability of information. ISO 27001 describes a structured methodology for establishing an Information Security Management System (ISMS) based on best practices. The standard takes a holistic approach, balancing physical, technical, procedural and personnel security controls. It outlines five mandatory requirements for an ISMS including management responsibility, internal audits, and management review. The standard also describes 11 domains of information security and the documentation required in an ISMS.
Information Security Management System ISO/IEC 27001:2005ControlCase
The document provides an overview of the ISO/IEC 27001 standard for information security management systems. It defines what ISO 27001 is, its history and development over time. It outlines the key parts of ISO 27001 including establishing an ISMS framework, conducting risk assessments, implementing controls, and monitoring/reviewing the system. The document explains benefits of ISO 27001 certification include improving security, ensuring regulatory compliance, and gaining external validation of security practices. It provides examples of specific controls defined in Annex A of the standard related to security policies, asset management, access control, and more.
Reliabilitas tes penting untuk menilai kualitas tes dan memotivasi perbaikan. Beberapa cara meningkatkan reliabilitas adalah memperpanjang tes dengan item tambahan, meskipun ini tidak selalu efektif dan efisien. Metode penentuan reliabilitas meliputi test-retest, bentuk setara, split-half, dan Kuder-Richardson. Koreksi rumus Spearman-Brown dan Kuder-Richardson dapat mengestimasi reliabilitas.
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanUHN
Teks tersebut membahas tentang perbandingan tes standar dan tes buatan guru. Tes standar disusun oleh tim ahli, memenuhi syarat tes yang baik, dan reliabilitasnya telah diuji. Sementara tes buatan guru disusun oleh guru sendiri tanpa bantuan ahli, cakupannya sempit, dan reliabilitasnya rendah."
Prosedur pengembangan instrumen tes meliputi 8 tahap, yaitu menyusun spesifikasi tes, menulis tes, mentelaah tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir tes, memperbaiki tes, merakit tes, dan melaksanakan tes. Tahapan ini bertujuan menghasilkan instrumen tes yang valid dan reliabel untuk mengukur capaian peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas butir soal yang bertujuan untuk mengkaji dan mengidentifikasi setiap butir soal guna mengetahui kualitasnya, serta teknik-teknik yang digunakan seperti analisis secara kualitatif dan kuantitatif."
Tugas ini membahas tentang evaluasi dan remedial PPKn. Dibahas mengenai cirri-ciri tes yang baik seperti validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan ekonomis. Prinsip-prinsip penyusunan tes hasil belajar juga dibahas seperti mengukur hasil belajar, sampel representatif, bentuk soal bervariasi, sesuai kegunaan dan reliabilitas. Kelebihan dan kelemahan tes tertulis dan lisan dian
Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas sebagai salah satu karakteristik tes yang baik. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil tes. Ada beberapa metode untuk mengukur reliabilitas seperti tes ulang, tes bentuk paralel, dan metode belah dua. Faktor-faktor seperti panjang tes dan kualitas soal mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu tes.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis butir soal untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas instrumen penilaian. Terdapat beberapa poin penting yaitu cara menganalisis tingkat kesukaran dan daya beda butir soal, serta memperbaiki butir-butir soal yang kurang baik berdasarkan hasil analisis.
Mata kuliah ini membahas berbagai teknik evaluasi pendidikan, termasuk pengukuran ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik serta pembuatan instrumen penilaian. Mahasiswa akan memahami cara merancang soal evaluasi dan menganalisis model-model evaluasi yang ada.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah-masalah dalam pelaksanaan pentaksiran secara formal di sekolah dan cara-cara untuk mengatasinya. Masalah utama termasuk pemilihan item pentaksiran yang panjang, arahan dan item yang kurang jelas, serta persekitaran kelas yang tidak kondusif. Untuk mengatasinya, dokumen menyarankan pemilihan item pendek tetapi sering, menyediakan JPU, memastikan arahan dan item jelas, s
Dokumen tersebut membahas tentang masalah-masalah dalam pelaksanaan pentaksiran secara formal dan cara-cara untuk mengatasinya. Masalah utama termasuk pemilihan item pentaksiran yang panjang, arahan dan item yang kurang jelas, serta persekitaran yang tidak kondusif. Untuk mengatasinya, guru perlu mempertimbangkan JPU, memilih item yang pendek tetapi sering diujikan, menyediakan arahan dan item yang jelas, serta memast
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan dan pengolahan nilai hasil belajar. Terdapat beberapa langkah pengembangan instrumen penilaian hasil belajar seperti pembuatan tabel spesifikasi, merumuskan indikator, merumuskan soal, uji coba soal, dan analisis butir soal. Dokumen ini juga membahas teknik analisis hasil tes belajar seperti analisis tingkat kesukaran soal, analisis daya pembeda soal, dan analisis pola jawaban so
Ada sembilan langkah yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes prestasi belajar, yaitu menyusun spesifikasi tes, menulis soal tes, menelaah soal tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melakukan tes, dan menafsirkan hasil tes. Langkah awal adalah menyusun spesifikasi tes yang berisi uraian karakteristik tes.
Norm Reference Test and Criterion Referenced TestDina Azmi Imada
Dokumen tersebut membahas tentang Norm Referenced Test (PAN) dan Criterion Referenced Test (PAP). PAN adalah penilaian yang membandingkan prestasi siswa dengan rata-rata kelompoknya, sedangkan PAP membandingkan prestasi siswa dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kedua jenis penilaian ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga perlu dipertimbangkan dengan bijak saat digunakan oleh sekolah
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dan perbedaan antara asesmen tradisional dan asesmen alternatif serta jenis-jenis asesmen alternatif seperti asesmen kinerja dan portofolio."
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. Faktor yang mempengaruhi validitas
1. Petunjuk yang tidak jelas, sehingga siswa kehilangan waktu untuk sekedar memahami
petunjuk pengerjaan atau bahkan tidak dapat melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
2. Penggunaan kosa kata dan struktur kalimat yang sulit, sehingga siswa terjebak untuk
memahami maksud dari sebuah pertanyaan bukan untuk menyelesaikan pertanyaan itu
sendiri.
3. Ambiguitas, yaitu adanya kemungkinan multi tafsir juga menyebabkan menurunnya validitas
sebuah tes.
4. Alokasi waktu yang tidak cukup, sebuah tes bisa jadi bukan karena siswa tidak mampu untuk
menyelesaikan tesnya tetapi karena keterbatasan kesempatan untuk mengerjakannya.
5. Penekanan yang berlebihan terhadap aspek tertentu, sehingga terlalu mudah ditebak.
6. Kualitas butir tes yang tidak memadai untuk mengukur hasil belajar.
7. Tingkat kesulitan item tes tidak tepat dengan materi pembelajaran yang diterima siswa.
8. Tes terlalu pendek, jumlah item terlalu sedikit sehingga tidak mewakili sampel.
9. Penyusunan butir tes yang tidak runtut.
10. Pola jawaban yang mudah ditebak, misalnya pada pilihan ganda jawabannya A semua atau B
semua, atau menunjukkan pola tertentu misalnya D, C, B, A, D, C, B, A, dan sebagainya.
5. Faktor yang mempengaruhi Reliabilitas
1.Jumlah butir tes
2.Penyebaran skor, Semakin tinggi sebaran, semakin tinggi estimasi koefisien
reliabel
3.Objektivitas, siswa dengan kompetensi sama, mencapai hasil yang sama
4.Tingkat kesilitan, tes normatif yang terlalu mudah atau terlalu sulit untuk
siswa, cenderung menghasilkan skor reliabilitas rendah
5.Metode estimasi reliabilitas
6. Uji Signifikansi
1. Mengacu pada kriteria koefisien korelasi.
2. Menghitung lebih dulu t hitung berdasarkan harga r hitung yang diperoleh, yakni
dengan rumus sbb:
𝑡 = 𝑟.
𝑁−2
1−𝑟2
→ untuk korelasi Product Moment
𝑡 = 𝑟𝑠.
𝑁−2
1−𝑟2 → untuk korelasi Spearman
𝑡 = 𝑟𝑝 − 𝑏𝑖𝑠
𝑁−2
1−𝑟𝑝−𝑏𝑖𝑠2 → untuk korelasi Point Biserial
𝑡 = 𝑟 − 𝑏𝑖𝑠.
𝑁−2
1−𝑟−𝑏𝑖𝑠2 → untuk korelasi serial
3. Harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf signifikansi tertentu
(missal: α=0,05 atau α=0,01) dan dengan derajat kebebasan dk=N-2.
Bila thit > t tabel → maka H0 ditolak, dan berarti menerima Ha.
Bila thit < ttabel → maka H0 diterima, dan berarti menolak Ha.