SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PROBLEM SOLVING
&
Decision making
PROBLEM & PROBLEM SOLVING
Problem ?
Problem Solving?
Problem solving dilakukan ketika
dibutuhkan suatu cara untuk
mengatasi hambatan yang bertujuan
untuk menjawab pertanyaan atau
mencapai tujuan
TIPE MASALAH
Sternberg (1999) membedakan
masalah ke dalam 2 tipe, yaitu:
Well-structured problems, ciri-ciri :
Masalah terstruktur dengan baik.
Biasanya terdapat pada soal-soal ujian
seperti yang terdapat di lingkungan sekolah.
Ex :matematika, sejarah, geografi.
Tujuan :memperoleh jawaban.
Penilaian ‘benar’ dan ‘salah’.
Ill structured problems, ciri-ciri:
Memungkinkan problem solver
kesulitan untuk membentuk
gambaran mental mengenai
bagaimana solusi yang tepat karena
tidak terstruktur.
Dalam penyelesaikan masalah ini,
lebih tepat menggunakan insight yang
akan membantu mendapatkan cara
yang tepat untuk mencapai tujuan.
THE PROBLEM SOLVING CYCLE
STERNBERG 1999
7
Evaluating
Problem Solving
4
Organizing
information about
problem solving
3
Constructing a
strategy for
problem solving
2
Definition of
problem
1
Problem
identification
5
Allocation of
resources
6
Monitoring
Problem Solving
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM
PEMECAHAN MASALAH
 The Means-Ends Heuristic
 Terdiri dari dua komponen:(1)membagi masalah
ke dalam sub masalah-sub masalah yang lebih
kecil (2) berusaha untuk mengurangi perbedaan
antara initial state (kondisi awal) dan goal state
(tujuan) pada masing-masing sub masalah.
 Usaha yang dilakukan adalah memperkecil ‘trial’
atau usaha memunculkan berbagai cara hingga
didapatkan sedikit cara yang mendekati
keakuratan dengan solusi atau tujuan yang ingin
kita capai.
 Ex : pada game computer pendeta dan kanibal.
PENDEKATAN-PENDEKATAN
DALAM PEMECAHAN MASALAH
 The Analogy Approach
 Disebut dengan analogi. Melihat contoh permasalahan
yang mirip untuk mendapatkan suatu solusi. Pendekatan
ini dipengaruhi oleh proses belajar (situated learning)
(Greeno dkk, 1993).
 Ada 3 struktur dalam pendekatan analogi:
 problem isomorphs – kelompok masalah dengan struktur dan
solusi yang mirip. Misalnya pada permainan “tiga jadi”.
 target problem – masalah yang sedang dihadapi untuk segera
diselesaikan
 source problem – untuk memecahkan target problem, maka
dilihat masalah yang mirip dengan yang pernah diselesaikan
sebelumnya
 Pendekatan analogi dapat efektif digunakan ketika:
 muncul 2 masalah atau lebih yang berbeda
 seseorang dihadapkan pada masalah yang hampir sama
secara beruntun sebelum menghadapi target problem
 seseorang berusaha menyelesaikan source problem, dan
bukan belajar menyelesaikan masalah dengan solusi baru
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROBLEM
SOLVING
 Expertise/keahlian.
 Individu yang memiliki keahlian akan mampu menampilkan tugas
dengan sangat baik pada permasalahan tertentu dan dibutuhkan
waktu paling sedikit 10 tahun intensif berlatih menjadi seorang ahli
(Ericsson dalam Matlin, 1998).
 Beberapa hal yang membedakan kemampuan seorang ahli dengan
amatir dalam hal pemecahan masalah, yaitu :(1)Pengetahuan Dasar
(2)Memory (3)Representation (4)Pendekatan pemecahan masalah
(5)merinci kondisi awal masalah (6)Kecepatan dan akurasi
(7)Metakognitif skiils
 Mental set.
 berkaitan dengan kecenderungan yang sama dengan pengalaman
sebelumnya dalam menyelesaikan masalah.
 Functional fixedness
 functional fixedness berkaitan dengan cara pandang/apa yang kita
pikirkan terhadap objek masalah. Artinya, fungsi atau kegunaan suatu
objek dapat berubah atau tetap.
 Insight & non-insight problems.
 Jika insight problem digunakan untuk menyelesaikan masalah, maka
solusi masalah tiba-tiba masuk ke dalam pikiran, dan disadari bahwa
penyelesaian yang sudah dilakukan adalah benar (Baron, 1994).
 Jika non-insight problem digunakan dalam menyelesaikan masalah,
maka penyelesaian cenderung bertahap menggunakan ketrampilan
reasoning (penalaran) dan satu set prosedur rutin (Davidson, 1995).
REASONING
 Pendekatan Penalaran (Reasoning),
terdiri dari :
DEDUKTIF, yaitu :proses penalaran yang
diawali dengan melihat suatu masalah secara
menyeluruh kemudian mencari detil-detilnya
sehingga ditemukan kemungkinan paling kecil
yang tersisa.
INDUKTIF, yaitu :penalaran yang diawali
dengan mencermati suatu masalah secara
detil per bagian, kemudian mencari padanan
sehingga dapat digunakan untuk memberikan
kesimpulan dari keseluruhan
TEORI DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
 Classical Decision Theory.
 Model paling awal dan sederhana yang umumnya digunakan oleh para ahli ekonomi,
statistik, dan filsafat, bukan psikologi. Teori ini merefleksikan penguatan dalam bidang
ekonomi, seperti penurunan penggunaan nilai matematis dalam menentukan perilaku
manusia di bidang ekonomi.
 Satisficing.
 Menurut Simon (1957), seseorang cenderung menggunakan pemikiran rasional namun
terbatas (bounded rationality). Menurutnya kita cenderung menggunakan strategi
pengambilan keputusan berdasarkan kepuasan. Apabila kita merasa puas, maka kita
tidak akan mempertimbangkan lagi kemungkinan-kemungkinan dan lebih berhati-hati
dalam memutuskan.
 Elimination by aspects.
 Proses eliminasi aspek misalnya kita fokus pada salah satu aspek dari beberapa macam
aspek yang ada, kemudian kita menentukan kriteria minimal dari aspek tersebut.
 Heuristics dan Bias.
 Menurut Tversky dan Kahneman, teori ini menyatakan bahwa seseorang lebih senang
mengambil keputusan berdasarkan prasangka (bias) dan jalan pintas (short cuts). Hal
ini disebabkan karena banyaknya hal yang harus diputuskan sehingga kemungkinan
untuk melakukan kesalahan menjadi tinggi.
 Representativeness.
 Proses pengambilan keputusan ini menggunakan logika matematika dengan
memperhatikan kemungkinan yang muncul berdasarkan pola-pola sebelumnya. Ex :
menghitung kemungkinan jenis kelamin anak yang muncul dari urutan kelahiran ke-15.
APLIKASI
”PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING”
DALAM ISLAM
 Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 36,
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan
tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila
Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu
ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain)
tentang urusan mereka. dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah
dia Telah sesat, sesat yang nyata”. (
http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam)
 ”Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia pun
tidak pernah bisa lepas dari ujian. Baik itu
ujian yang berbentuk musibah ataupun nikmat.
Ada saatnya kita merasa sedih ketika ujian
datang tiada henti. Namun sesungguhnya, jika
kita bisa peka bahwa itu semua memiliki
hikmah, salah satunya sebagai pendidikan bagi
kita untuk menjadi seorang ahli dalam
memecahkan masalah. Manusia akan menjadi
lebih peka ketika berhadapan dengan masalah,
keyakinan dan kepasrahan kepada Allah akan
semakin dekat. Dengan demikian, ketika kita
dihadapkan pada masalah duniawi justru
membuat kita menjadi tangguh dan peka serta
lebih cepat dalam menyelesaikan masalah.
Bukan tidak mungkin ini akan membantu
orang lain dalam menyelesaikan masalah.”

More Related Content

What's hot

Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikIndah Fatmawati
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Psikologi kelompok
Psikologi kelompokPsikologi kelompok
Psikologi kelompokApratama C T
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiTyaseta Sardjono
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan PengajaranPerbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajarantbpck
 
Kognisi sosial
Kognisi sosialKognisi sosial
Kognisi sosialelmakrufi
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataMitha Ye Es
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxAnchaArdiansyah3
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 

What's hot (20)

Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Teori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: HumanistikTeori Psikologi: Humanistik
Teori Psikologi: Humanistik
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Psikologi kelompok
Psikologi kelompokPsikologi kelompok
Psikologi kelompok
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan PengajaranPerbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
 
Kognisi sosial
Kognisi sosialKognisi sosial
Kognisi sosial
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
Sensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsiSensasi dan persepsi
Sensasi dan persepsi
 
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Teori Medan- Kurt Lewin.pdf
Teori Medan- Kurt Lewin.pdfTeori Medan- Kurt Lewin.pdf
Teori Medan- Kurt Lewin.pdf
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 

Similar to PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdfLuckyAdeSessiani1
 
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Kanaidi ken
 
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxSiswantoroNugroho1
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaTree Myutz
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanTri Widodo W. UTOMO
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Tree Myutz
 
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptxstafintel4
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematisLukman
 
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptxbab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptxRiniRatnaNafitaSari1
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxAfiqAgus
 
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxPPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxPurwatiQm
 
Penyelesaian masalah
Penyelesaian masalahPenyelesaian masalah
Penyelesaian masalahPendidikan
 
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptx
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptxPresentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptx
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptxnayshillamadina03
 

Similar to PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING (20)

#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf#10 Berpikir dan Menalar.pdf
#10 Berpikir dan Menalar.pdf
 
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
Problem Map _ Materi Training "Mastering Problem & Analysis"
 
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptxProblem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
Problem solving dalam menganalisa masalah dan mendapatkan solusi terbaik.pptx
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
Problem Solving
Problem SolvingProblem Solving
Problem Solving
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
Masalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran MatematikaMasalah Pembelajaran Matematika
Masalah Pembelajaran Matematika
 
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
- METODE PEMECAHAN MASALAH.pptx
 
Logika7
Logika7Logika7
Logika7
 
Uas manejemen problem solving
Uas manejemen problem solvingUas manejemen problem solving
Uas manejemen problem solving
 
problem solving.pptx
problem solving.pptxproblem solving.pptx
problem solving.pptx
 
Proses berfikir matematis
Proses berfikir matematisProses berfikir matematis
Proses berfikir matematis
 
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptxbab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
bab3-131011023438-phpapp01 (3) (1).pptx
 
Merumuskan
MerumuskanMerumuskan
Merumuskan
 
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptxpresentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
presentasi mendefinisikan dan memulihkan masalah.pptx
 
Merumuskan Masalah
Merumuskan MasalahMerumuskan Masalah
Merumuskan Masalah
 
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxPPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
PPT MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
 
Penyelesaian masalah
Penyelesaian masalahPenyelesaian masalah
Penyelesaian masalah
 
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptx
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptxPresentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptx
Presentasi PROBLEM SOLVING untuk jenjang SMA.pptx
 

More from elmakrufi

Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseelmakrufi
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasielmakrufi
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialelmakrufi
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02elmakrufi
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltelmakrufi
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)elmakrufi
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2elmakrufi
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaelmakrufi
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mataelmakrufi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaranelmakrufi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanelmakrufi
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekelmakrufi
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuelmakrufi
 

More from elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING

  • 2. PROBLEM & PROBLEM SOLVING Problem ? Problem Solving? Problem solving dilakukan ketika dibutuhkan suatu cara untuk mengatasi hambatan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan atau mencapai tujuan
  • 3. TIPE MASALAH Sternberg (1999) membedakan masalah ke dalam 2 tipe, yaitu: Well-structured problems, ciri-ciri : Masalah terstruktur dengan baik. Biasanya terdapat pada soal-soal ujian seperti yang terdapat di lingkungan sekolah. Ex :matematika, sejarah, geografi. Tujuan :memperoleh jawaban. Penilaian ‘benar’ dan ‘salah’.
  • 4. Ill structured problems, ciri-ciri: Memungkinkan problem solver kesulitan untuk membentuk gambaran mental mengenai bagaimana solusi yang tepat karena tidak terstruktur. Dalam penyelesaikan masalah ini, lebih tepat menggunakan insight yang akan membantu mendapatkan cara yang tepat untuk mencapai tujuan.
  • 5. THE PROBLEM SOLVING CYCLE STERNBERG 1999 7 Evaluating Problem Solving 4 Organizing information about problem solving 3 Constructing a strategy for problem solving 2 Definition of problem 1 Problem identification 5 Allocation of resources 6 Monitoring Problem Solving
  • 6. PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PEMECAHAN MASALAH  The Means-Ends Heuristic  Terdiri dari dua komponen:(1)membagi masalah ke dalam sub masalah-sub masalah yang lebih kecil (2) berusaha untuk mengurangi perbedaan antara initial state (kondisi awal) dan goal state (tujuan) pada masing-masing sub masalah.  Usaha yang dilakukan adalah memperkecil ‘trial’ atau usaha memunculkan berbagai cara hingga didapatkan sedikit cara yang mendekati keakuratan dengan solusi atau tujuan yang ingin kita capai.  Ex : pada game computer pendeta dan kanibal.
  • 7. PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PEMECAHAN MASALAH  The Analogy Approach  Disebut dengan analogi. Melihat contoh permasalahan yang mirip untuk mendapatkan suatu solusi. Pendekatan ini dipengaruhi oleh proses belajar (situated learning) (Greeno dkk, 1993).  Ada 3 struktur dalam pendekatan analogi:  problem isomorphs – kelompok masalah dengan struktur dan solusi yang mirip. Misalnya pada permainan “tiga jadi”.  target problem – masalah yang sedang dihadapi untuk segera diselesaikan  source problem – untuk memecahkan target problem, maka dilihat masalah yang mirip dengan yang pernah diselesaikan sebelumnya  Pendekatan analogi dapat efektif digunakan ketika:  muncul 2 masalah atau lebih yang berbeda  seseorang dihadapkan pada masalah yang hampir sama secara beruntun sebelum menghadapi target problem  seseorang berusaha menyelesaikan source problem, dan bukan belajar menyelesaikan masalah dengan solusi baru
  • 8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROBLEM SOLVING  Expertise/keahlian.  Individu yang memiliki keahlian akan mampu menampilkan tugas dengan sangat baik pada permasalahan tertentu dan dibutuhkan waktu paling sedikit 10 tahun intensif berlatih menjadi seorang ahli (Ericsson dalam Matlin, 1998).  Beberapa hal yang membedakan kemampuan seorang ahli dengan amatir dalam hal pemecahan masalah, yaitu :(1)Pengetahuan Dasar (2)Memory (3)Representation (4)Pendekatan pemecahan masalah (5)merinci kondisi awal masalah (6)Kecepatan dan akurasi (7)Metakognitif skiils  Mental set.  berkaitan dengan kecenderungan yang sama dengan pengalaman sebelumnya dalam menyelesaikan masalah.  Functional fixedness  functional fixedness berkaitan dengan cara pandang/apa yang kita pikirkan terhadap objek masalah. Artinya, fungsi atau kegunaan suatu objek dapat berubah atau tetap.  Insight & non-insight problems.  Jika insight problem digunakan untuk menyelesaikan masalah, maka solusi masalah tiba-tiba masuk ke dalam pikiran, dan disadari bahwa penyelesaian yang sudah dilakukan adalah benar (Baron, 1994).  Jika non-insight problem digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka penyelesaian cenderung bertahap menggunakan ketrampilan reasoning (penalaran) dan satu set prosedur rutin (Davidson, 1995).
  • 9. REASONING  Pendekatan Penalaran (Reasoning), terdiri dari : DEDUKTIF, yaitu :proses penalaran yang diawali dengan melihat suatu masalah secara menyeluruh kemudian mencari detil-detilnya sehingga ditemukan kemungkinan paling kecil yang tersisa. INDUKTIF, yaitu :penalaran yang diawali dengan mencermati suatu masalah secara detil per bagian, kemudian mencari padanan sehingga dapat digunakan untuk memberikan kesimpulan dari keseluruhan
  • 10. TEORI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN  Classical Decision Theory.  Model paling awal dan sederhana yang umumnya digunakan oleh para ahli ekonomi, statistik, dan filsafat, bukan psikologi. Teori ini merefleksikan penguatan dalam bidang ekonomi, seperti penurunan penggunaan nilai matematis dalam menentukan perilaku manusia di bidang ekonomi.  Satisficing.  Menurut Simon (1957), seseorang cenderung menggunakan pemikiran rasional namun terbatas (bounded rationality). Menurutnya kita cenderung menggunakan strategi pengambilan keputusan berdasarkan kepuasan. Apabila kita merasa puas, maka kita tidak akan mempertimbangkan lagi kemungkinan-kemungkinan dan lebih berhati-hati dalam memutuskan.  Elimination by aspects.  Proses eliminasi aspek misalnya kita fokus pada salah satu aspek dari beberapa macam aspek yang ada, kemudian kita menentukan kriteria minimal dari aspek tersebut.  Heuristics dan Bias.  Menurut Tversky dan Kahneman, teori ini menyatakan bahwa seseorang lebih senang mengambil keputusan berdasarkan prasangka (bias) dan jalan pintas (short cuts). Hal ini disebabkan karena banyaknya hal yang harus diputuskan sehingga kemungkinan untuk melakukan kesalahan menjadi tinggi.  Representativeness.  Proses pengambilan keputusan ini menggunakan logika matematika dengan memperhatikan kemungkinan yang muncul berdasarkan pola-pola sebelumnya. Ex : menghitung kemungkinan jenis kelamin anak yang muncul dari urutan kelahiran ke-15.
  • 11. APLIKASI ”PROBLEM SOLVING & DECISION MAKING” DALAM ISLAM  Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 36, “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan rasul-Nya Telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya Maka sungguhlah dia Telah sesat, sesat yang nyata”. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Syariat_Islam)
  • 12.  ”Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia pun tidak pernah bisa lepas dari ujian. Baik itu ujian yang berbentuk musibah ataupun nikmat. Ada saatnya kita merasa sedih ketika ujian datang tiada henti. Namun sesungguhnya, jika kita bisa peka bahwa itu semua memiliki hikmah, salah satunya sebagai pendidikan bagi kita untuk menjadi seorang ahli dalam memecahkan masalah. Manusia akan menjadi lebih peka ketika berhadapan dengan masalah, keyakinan dan kepasrahan kepada Allah akan semakin dekat. Dengan demikian, ketika kita dihadapkan pada masalah duniawi justru membuat kita menjadi tangguh dan peka serta lebih cepat dalam menyelesaikan masalah. Bukan tidak mungkin ini akan membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah.”