Mata kuliah ini membahas berbagai teknik evaluasi pendidikan, termasuk pengukuran ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik serta pembuatan instrumen penilaian. Mahasiswa akan memahami cara merancang soal evaluasi dan menganalisis model-model evaluasi yang ada.
Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas sebagai salah satu karakteristik tes yang baik. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil tes. Ada beberapa metode untuk mengukur reliabilitas seperti tes ulang, tes bentuk paralel, dan metode belah dua. Faktor-faktor seperti panjang tes dan kualitas soal mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu tes.
Dokumen tersebut membahas tentang alat dan teknik evaluasi hasil belajar biologi. Ada dua jenis alat evaluasi yaitu tes dan non-tes. Tes meliputi berbagai jenis seperti pilihan ganda, uraian, dan tugas. Non-tes meliputi pengamatan, wawancara, dan angket. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pengukuran, pemberian skor, dan kriteria untuk masing-masing jenis tes dan non-tes.
Evaluasi pembelajaran merupakan penilaian kemajuan belajar mahasiswa yang dilakukan secara berkala dengan berbagai bentuk seperti ujian, tugas, dan pengamatan oleh dosen. Dokumen ini membahas berbagai aspek evaluasi pembelajaran mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, manfaat, jenis, prinsip, dan pendekatan evaluasi.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis butir soal ujian akhir semester matematika SMP Negeri 31 Banjarmasin kelas VII. Analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, daya beda, dan kinerja distraktor pada setiap butir soal."
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas sebagai salah satu karakteristik tes yang baik. Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi hasil tes. Ada beberapa metode untuk mengukur reliabilitas seperti tes ulang, tes bentuk paralel, dan metode belah dua. Faktor-faktor seperti panjang tes dan kualitas soal mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu tes.
Dokumen tersebut membahas tentang alat dan teknik evaluasi hasil belajar biologi. Ada dua jenis alat evaluasi yaitu tes dan non-tes. Tes meliputi berbagai jenis seperti pilihan ganda, uraian, dan tugas. Non-tes meliputi pengamatan, wawancara, dan angket. Dokumen ini juga menjelaskan teknik pengukuran, pemberian skor, dan kriteria untuk masing-masing jenis tes dan non-tes.
Evaluasi pembelajaran merupakan penilaian kemajuan belajar mahasiswa yang dilakukan secara berkala dengan berbagai bentuk seperti ujian, tugas, dan pengamatan oleh dosen. Dokumen ini membahas berbagai aspek evaluasi pembelajaran mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, manfaat, jenis, prinsip, dan pendekatan evaluasi.
Dokumen tersebut merangkum hasil analisis butir soal ujian akhir semester matematika SMP Negeri 31 Banjarmasin kelas VII. Analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, daya beda, dan kinerja distraktor pada setiap butir soal."
Evaluasi Pembelajaran (EP) - Jenis jenis validitas dan reliabilitasnoussevarenna
Β
Semoga bermanfaat :)
Tolong jangan mengupload file ini kembali yaa, jika ingin mengupload kembali, copy url dan sertakan akun ini sebagai sumber ^^ Terima kasih
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi proses dan hasil belajar matematika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang prinsip-prinsip evaluasi, alat evaluasi seperti tes dan non-tes, serta sasaran penilaian dalam evaluasi pembelajaran matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Ujian merujuk norma membandingkan prestasi pelajar dengan populasi keseluruhan untuk menentukan tahap pencapaian mereka. Ujian ini dibina untuk menghasilkan perbezaan pencapaian maksimum dengan mengawal kesukaran soalan agar terdapat nisbah soalan mudah, sederhana dan sukar.
Reliabilitas tes penting untuk menilai kualitas tes dan memotivasi perbaikan. Beberapa cara meningkatkan reliabilitas adalah memperpanjang tes dengan item tambahan, meskipun ini tidak selalu efektif dan efisien. Metode penentuan reliabilitas meliputi test-retest, bentuk setara, split-half, dan Kuder-Richardson. Koreksi rumus Spearman-Brown dan Kuder-Richardson dapat mengestimasi reliabilitas.
Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran MatematikaIkak Waysta
Β
Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas tes dan metode-metode untuk mengukur reliabilitas tes, termasuk metode belah dua, tes ulang, dan metode bentuk paralel. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi reliabilitas tes seperti panjang tes, kualitas butir soal, dan penyelenggaraan tes.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran. Secara garis besar membahas tentang (1) pengertian analisis butir soal dan cara membuat soal yang baik, (2) teknik analisis soal untuk menghitung daya pembeda dan tingkat kesukaran, dan (3) perencanaan tes yang mencakup pengambilan sampel soal, format soal, dan distribusi tingkat kesukarannya.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Β
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, dan penilaian dalam konteks evaluasi pendidikan. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi dan tujuan dari tes, pengukuran, dan penilaian serta komponen-komponen yang dievaluasi dalam proses evaluasi pendidikan seperti input, kurikulum, guru, sarana pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan guru SLB tentang konstruksi tes hasil belajar dengan kualitas tes matematika SDLB kelas 6 yang dibuatnya. Hasilnya menunjukkan ada hubungan positif antara pengetahuan guru tentang konstruksi tes dengan validitas dan reliabilitas tes matematika yang dibuat. Pengetahuan guru berkontribusi sebesar 55% terhadap kualitas tes.
Evaluasi pendidikan adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data guna membantu pengambilan keputusan untuk perbaikan pendidikan. Evaluasi bertujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan program pendidikan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Indikator berperan penting sebagai pedoman pengembangan materi, desain pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian hasil belajar siswa.
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanUHN
Β
Teks tersebut membahas tentang perbandingan tes standar dan tes buatan guru. Tes standar disusun oleh tim ahli, memenuhi syarat tes yang baik, dan reliabilitasnya telah diuji. Sementara tes buatan guru disusun oleh guru sendiri tanpa bantuan ahli, cakupannya sempit, dan reliabilitasnya rendah."
Teks tersebut merangkum tentang evaluasi pengajaran. Secara singkat, teks tersebut membahas (1) pengertian evaluasi sebagai penilaian terhadap pertumbuhan siswa, (2) tujuan evaluasi untuk memberi umpan balik kepada guru dan menentukan kemajuan siswa, (3) jenis evaluasi formatif dan sumatif beserta fungsinya, dan (4) prinsip evaluasi yang baik seperti didasarkan pada pengukuran komprehensif.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi proses dan hasil belajar matematika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang prinsip-prinsip evaluasi, alat evaluasi seperti tes dan non-tes, serta sasaran penilaian dalam evaluasi pembelajaran matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAN mengukur prestasi siswa secara relatif dengan siswa lain, sedangkan PAP mengukur prestasi siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki persamaan seperti menggunakan tujuan evaluasi dan sampel yang sama, namun PAN cenderung mengukur banyak perilaku dengan sedikit soal, sedangkan PAP
Ujian merujuk norma membandingkan prestasi pelajar dengan populasi keseluruhan untuk menentukan tahap pencapaian mereka. Ujian ini dibina untuk menghasilkan perbezaan pencapaian maksimum dengan mengawal kesukaran soalan agar terdapat nisbah soalan mudah, sederhana dan sukar.
Reliabilitas tes penting untuk menilai kualitas tes dan memotivasi perbaikan. Beberapa cara meningkatkan reliabilitas adalah memperpanjang tes dengan item tambahan, meskipun ini tidak selalu efektif dan efisien. Metode penentuan reliabilitas meliputi test-retest, bentuk setara, split-half, dan Kuder-Richardson. Koreksi rumus Spearman-Brown dan Kuder-Richardson dapat mengestimasi reliabilitas.
Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran MatematikaIkak Waysta
Β
Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas tes dan metode-metode untuk mengukur reliabilitas tes, termasuk metode belah dua, tes ulang, dan metode bentuk paralel. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi reliabilitas tes seperti panjang tes, kualitas butir soal, dan penyelenggaraan tes.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi pembelajaran. Secara garis besar membahas tentang (1) pengertian analisis butir soal dan cara membuat soal yang baik, (2) teknik analisis soal untuk menghitung daya pembeda dan tingkat kesukaran, dan (3) perencanaan tes yang mencakup pengambilan sampel soal, format soal, dan distribusi tingkat kesukarannya.
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
Β
Modul ini mencakup 3 bahasan yaitu:
1. Prinsip-prinsip pemberian nilai
2. Penilaian diberbagai jenjang pendidikan
3. Tindak lanjut penilaian untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang tes, pengukuran, dan penilaian dalam konteks evaluasi pendidikan. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi dan tujuan dari tes, pengukuran, dan penilaian serta komponen-komponen yang dievaluasi dalam proses evaluasi pendidikan seperti input, kurikulum, guru, sarana pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan guru SLB tentang konstruksi tes hasil belajar dengan kualitas tes matematika SDLB kelas 6 yang dibuatnya. Hasilnya menunjukkan ada hubungan positif antara pengetahuan guru tentang konstruksi tes dengan validitas dan reliabilitas tes matematika yang dibuat. Pengetahuan guru berkontribusi sebesar 55% terhadap kualitas tes.
Evaluasi pendidikan adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data guna membantu pengambilan keputusan untuk perbaikan pendidikan. Evaluasi bertujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan program pendidikan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Indikator berperan penting sebagai pedoman pengembangan materi, desain pembelajaran, bahan ajar, dan penilaian hasil belajar siswa.
Evaluasi pendidikan tentang test standar dan buatanUHN
Β
Teks tersebut membahas tentang perbandingan tes standar dan tes buatan guru. Tes standar disusun oleh tim ahli, memenuhi syarat tes yang baik, dan reliabilitasnya telah diuji. Sementara tes buatan guru disusun oleh guru sendiri tanpa bantuan ahli, cakupannya sempit, dan reliabilitasnya rendah."
Teks tersebut merangkum tentang evaluasi pengajaran. Secara singkat, teks tersebut membahas (1) pengertian evaluasi sebagai penilaian terhadap pertumbuhan siswa, (2) tujuan evaluasi untuk memberi umpan balik kepada guru dan menentukan kemajuan siswa, (3) jenis evaluasi formatif dan sumatif beserta fungsinya, dan (4) prinsip evaluasi yang baik seperti didasarkan pada pengukuran komprehensif.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian pembelajaran bahasa Inggris yang mencakup definisi penilaian, tujuan, jenis, alat, sistem, kualitas instrumen penilaian, dan model evaluasi CIPP.
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Tes dan EvaluasiFitri Yusmaniah
Β
Teks tersebut membahas pengertian pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi dalam konteks pembelajaran. Secara garis besar, pengukuran adalah proses pemberian skor kuantitatif pada hasil belajar berdasarkan aturan yang ditetapkan, penilaian adalah proses memberikan deskripsi kualitatif pada hasil pengukuran, dan tes merupakan alat untuk mengukur yang menggunakan pertanyaan berjawaban benar.
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 1Martunis Hasan
Β
Teks tersebut membahas pengertian pengukuran, penilaian, tes, dan evaluasi dalam konteks pembelajaran. Secara garis besar, pengukuran adalah proses pemberian skor kuantitatif pada hasil belajar berdasarkan aturan yang ditetapkan, penilaian adalah proses memberikan deskripsi kualitatif pada hasil pengukuran, dan tes merupakan alat untuk mengukur yang menggunakan pertanyaan berjawaban benar.
Penilaian memiliki peranan penting dalam pembelajaran untuk mengetahui kemajuan peserta didik, memberikan bimbingan perbaikan, dan mendiagnosa kesulitan belajar. Penilaian dapat berupa ulangan harian, tengah semester, akhir semester, dan ujian sekolah yang bertujuan mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep evaluasi pembelajaran yang mencakup pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran siswa dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan."
Alat tes dan evaluasi Pembelajaran pada Sekolah Dasarssuser9b9d2e
Β
Materi pembahasan dalam Mata Kuliah Strategi pembelajaran yang membahas tentang Alat tes dan Evaluasi pembelajaran yang bisa dilakukan dalam menilai proses pembelajaran.
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran yuliartiramli
Β
Makalah ini membahas konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran. Evaluasi didefinisikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek berdasarkan kriteria tertentu. Evaluasi memiliki peran penting dalam pendidikan dan memenuhi syarat-syarat seperti kesahihan, keterandalan, dan kepraktisan. Evaluasi hasil belajar bertujuan mengetahui tingkat keberhasilan siswa dan difokuskan pada ranah kognitif, afektif, dan psik
Dokumen tersebut membahas perbedaan pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam proses pembelajaran. Pengukuran bersifat kuantitatif untuk membandingkan hasil tes dengan standar, penilaian bersifat kualitatif untuk menilai hasil pengukuran, dan evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh. Dokumen juga membedah jenis-jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Similar to AFI PARNAWI, M.Pd. Evaluasi pembelajaran (20)
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian demokrasi menurut para ahli, sejarah demokrasi di Indonesia, prinsip-prinsip demokrasi, ciri-ciri demokrasi, dan jenis-jenis demokrasi. Demokrasi didefinisikan sebagai sistem pemerintahan yang memberikan hak yang sama kepada seluruh warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Di Indonesia, demokrasi mulai berkembang sejak era reformasi
The document discusses a research paper about the perceptions of Ushuluddin faculty lecturers from several Indonesian universities (UIN Jakarta, UIN Banda Aceh, UIN North Sumatra, UIN Suska) regarding Soekarno's concept of nationalism. It provides background on Soekarno and his role in Indonesia's independence movement. The study found that the lecturers initially agreed with Soekarno's nationalism but later felt it was idealistic and difficult to implement properly given changing political conditions. The paper aims to explore the lecturers' understanding of Soekarno's nationalism and how they view nationalism in the current context.
This document discusses teachers' social competence and its importance in improving students' extracurricular skills. It begins by defining social competence as a teacher's ability to communicate and interact effectively with the school environment, including students, other teachers, parents, and the surrounding community. The document then examines several aspects of social competence, such as communicating politely, managing conflicts, and building teamwork. It emphasizes that social competence allows teachers to better implement social-emotional learning and set a good example for students. Overall, the document argues that developing strong social skills is essential for teachers to facilitate student growth both inside and outside the classroom.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pembinaan generasi penerus dalam sistem pendidikan Islam. Pembinaan generasi muda perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan sesuai ajaran agama untuk membentuk generasi yang memiliki akhlak mulia, memahami agama, dan mandiri. Peran orangtua, guru, dan ustadz/ustadzah dianggap penting dalam membina generasi muda melalui komunikasi yang baik dan pembelajaran yang efekt
The document discusses a research paper about the perceptions of Ushuluddin faculty lecturers from several Indonesian universities (UIN Jakarta, UIN Banda Aceh, UIN North Sumatra, UIN Suska) regarding Soekarno's concept of nationalism. It provides background on Soekarno and his role in Indonesia's independence movement. The study found that the lecturers initially agreed with Soekarno's nationalism but later felt it was idealistic and difficult to implement properly given changing political conditions. The paper aims to explore understanding of nationalism in light of current issues threatening national unity.
This document provides information about the Saudi Journal of Business and Management Studies, an international journal indexed by Scholars Middle East Publishers in Dubai, United Arab Emirates. The journal publishes research on business and management studies and can be found online at www.scholarsmepub.com/sjbms, with the ISSNs and DDI number provided.
This document provides information about the Saudi Journal of Business and Management Studies, an international journal indexed by Scholars Middle East Publishers in Dubai, United Arab Emirates. The journal publishes research on business and management studies and can be found online at www.scholarsmepub.com/sjbms, with the ISSNs and DDI number provided.
This document provides information about the Saudi Journal of Business and Management Studies (SJBMS), including its aims, scope, peer review process, publisher, and editorial board. The SJBMS is a quarterly peer-reviewed open access journal that publishes research on all areas of business and management. It aims to promote excellence in research and share work globally. The journal follows a double-blind peer review process and is published by Scholars Middle East Publishers in Dubai, UAE.
This document discusses a study that analyzed the influence of management knowledge and leadership style on employee job satisfaction at Madrasah Aliyah Negeri in Riau Islands Province, Indonesia. The study found that management knowledge and leadership style have a positive and significant effect on employee job satisfaction both partially and simultaneously. However, there are also other factors beyond management knowledge and leadership style that influence employee job satisfaction. The study concluded that improving management knowledge and leadership style will enhance employee job satisfaction at the schools.
This document discusses a study on the effect of management knowledge and leadership style on employee job satisfaction at Madrasah Aliyah Negeri in Riau Islands Province, Indonesia. The study found that management knowledge and leadership style have a positive and significant impact on employee job satisfaction both partially and simultaneously. However, there are also other factors that influence employee job satisfaction beyond these two variables. The study concludes that improving management knowledge and leadership style will enhance employee job satisfaction at the schools.
This document provides information about the Saudi Journal of Business and Management Studies (SJBMS), including its aims, scope, peer review process, publisher, and editorial board. The SJBMS is a quarterly peer-reviewed open access journal that publishes research on all areas of business and management. It aims to promote excellence in research and share work globally. The journal follows a double-blind peer review process and is published by Scholars Middle East Publishers in Dubai, UAE.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Β
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Β
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Β
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP βCSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)β akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel β BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info iniπ utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Deskripsi Mata Kuliah:
mata kuliah ini memahami berbagai jenis teknik, jenis evaluasi,
Pengukuran ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, pembuatan
kisi-kisi soal, butir instrumen penilaian yang benar, baik
pengukuran pada tingkat rendah, sedang, sulit. Pada mata kuliah
ini, juga memaparkan tentang merancang dan membuat soal
serta validitasnya dan menganalisa model-model evaluasi.
3. Kompetensi Dasar:
Dengan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memahami
berbagai jenis teknik, jenis evaluasi, Pengukuran ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik, pembuatan kisi-kisi soal, butir
instrumen penilaian yang benar, baik pengukuran pada tingkat
rendah, sedang, sulit. Pada mata kuliah ini, juga memaparkan
tentang merancang dan membuat soal serta validitasnya dan
menganalisa model-model evaluasi.
5. I. PENGERTIAN, TUJUAN Dan FUNGSI EVALUASI
PENDIDIKAN
ο Pengertian Evaluasi Pendidikan.
ο Tujuan Evaluasi Pendidikan.
ο Fungsi Evaluasi Pendidikan.
7. Tujuan Evaluasi Pendidikan;
Untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat
pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat
diupayakan tindak lanjutnya.
8. Fungsi Evaluasi Pendidikan:
1. Perbaikan Sistem
2. Pertanggungjawaban kepada pemerintah dan masyarakat
3. Penentuan tindak lanjut hasil pengembangan.
10. ο Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi dimana
suatu tujuan telah dapat dicapai.
ο Evaluasi sebaiknya apabila mungkin setiap hari dengan skedul
yang sistematis dan terencana sehingga guru dapat memperoleh
informasi yang lengkap terhadap kemampuan siswa dalam
kegiatan kelas.
11. ο Pencapaian belajar dik elas dapat dilakukan dengan cara
mengukur dengan melalui dua cara, yaitu (1) tingkat
ketercapaian standar yang telah ditentukandan (2) melalui tugas-
tugas yang dapat diselesaiakan siswa secara tuntas.
ο Evaluasi PBM mempunyai karakteristik penting, antara lain: (a).
Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa, (b) lebih
bersifat tidak lengkap, dan (c ) memiliki sifat yang relatif.
12. ο Evaluasi belajar mengajar juga memiliki fungsi penting, yaitu: a)
sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah
menguasai pengetahuan atau ketrampilan yang telah diberikan
oleh seorang guru, b)untuk mengetahui kelemahan peserta didik
dalam melakukan kegiatan belajar, c) mengetahui tingkat
ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar, d) sebagai sarana
umpan balik bagi guru, yang bersumber dari siswa, e) sebagai
alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa, dan f)
sebagai laporan hasil belajar kepada orang tua siswa.
13. ο Ada minimal enam tujuan evaluasi dalam proses belajar
mengajar adalah: a) menilai ketercapai an tujuan, b) mengukur
macam-macam aspek belajar yang bervariasi, c) sebagai sarana
untuk mengetahuai apa yang telah diketahui oleh siswa, d)
memotivasi belajar siswa, e) menyediakan informasi untuk tujuan
bimbingan konseling dan f) menjadikan hasil evaluasi sebagai
dasar perubahan kurikulum.
14. ο Secara garis besar, evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan
menjadi dua macam bentuk yaitu tes dan non tes. Tes dibedakan
menjadi tes tertulis yang merupakan paling sering digunakan
oleh seorang guru dan tes tidak tertulis atau tes lisan. Alat non
tes pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi penampilan
dan aspek-aspek belajar siswa.
17. Tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebaikanya ditunjukkan
sejak dalam perencanaan, implementasi dan evalusi pengajaran.
18. A. Mengidentifikasi perubahan perilaku
ο Proses Testing
ο Proses Non Testing
Untuk mengevaluasi perilaku guru seharusnya dapat melihat
perubahan siswa melalui beberapa aspek, diantaranya
penguasaan ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan saling
menghargai sesama siswa.
19. Tiga Batasan penting dalam evaluasi:
ο Menentukan keadaan dimana tujuan dapat dicapai
ο Batasan tentang pengukuran
ο Tes yang sistematis guna membandingkan perilaku dua orang
siswa atau lebih.
20. Hubungan antara evaluasi dan pengukuran
Hubungan antara evaluasi pengukuran dan tes sengat erat dan
saling mendukung dalam usaha seorang pendidik mendapat
informasi yang komprehensip terhadap siswa.
24. ο Ada Tiga Karakteristik penting dalam kemampuan
mengevaluasi:
1. Validitas
Diartikan sebagai ketepatan interpretasi yang dihasilkan dari
skor tes (Instrumen evaluasi) atau derajat yang menunjukkan
dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur.
2. Reliabelitas
Dapat diartikan sama dengan konsistensi atau keajekan, Suatu
Instrumen evaluasi dikatakan mempunyai nilai ralibilitas
tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten
dalam mengukur apa yang hendak diukur.
3. Usebility
Artinya dapat digunakan
25. ο Validitas Instrumen mempunyai beberapa makna penting
diantaranya:
1. Validitas berhubungan dengan ketepatan hasil interpretasi
hasil tes atau instrumen evaluasi untuk grup individual dan
bukan instrumen itu sendiri.
2. Validitas diartikan sebagai derajat yang menunjukkan kategori
yang bisa mencakup kategori rendah, sedang dan tinggi.
3. Prinsip suatu tes valid, tidak universal.
26. ο Validitas Suatu Tes dapat dibedakan menjadi empat macam
1. Validitas Isi
Ialah derajat dimana sebuah tes evaluasi mengukur cakupan
subtansi yang ingin diukur.
Ini memerlukan dua aspek penting yaitu valid isi dan valid
teknik sampling
2. Validitas Konstruk
Adalah merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes
mengukur suatu konstruk sementara (hipotetical construct).
secara definitif konstruk tidak bisa diobservasi tetapi dapat
dirasakan melalui salah satu atau dua indera kita.
27. 3. Validitas Konkuren
adalah derajat dimana skor dalam suatu tes dihubungkan dengan
skor lain yang telah dibuat.
4. Validitas Prediksi
adalah derajat yang menunjukkan suatu tes dapat memprediksi
tentang bagaimana baiknya seseorang akan melakukan sesuatu
prospek tugas atau pekerjaan yang direncanakan.
28. ο Faktor- Faktor yang mempengaruhi validitas
banyak faktor yang mempengaruhi hasil tes tidak valid, yaitu
faktor internal dari tes, faktor eksternal tes dan faktor yang
berasal dari siswa yang bersangkutan.
30. ο Reliabilitas artinya konsistensi atau keajegan
ο Reliabilitas adalah syarat yang kedua yang harus terpenuhi bagi
suatu instrumen evaluasi
ο Reliabilitas adalah karakter lain dari pada evaluasi
ο Nilai reliabilitas dikatan tinggi apabila tes yang dibuat
mempuanyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang
hendak diukur
ο Reliabilitas erat kaitannya dengan syarat ketiga yaitu
kemanfaatan (usability).
31. ο Reliabilitas suatu tes pada umumnya diekspresikan secara
numerik dalam bentuk koefisien yang besarnya -1> o >+1
ο Koefisien tinggi menunjukkan reliabilitas tinggi, jika koefisien tes
rendah maka reliabilitas rendah.
ο Jika tes mempunyai reliabilitas sempurna, berarti tes tersebut
mempunyai koefisien +1 atau -1.
32. Macam-macam Reliabilitas
Metode Tipe Reliabilitas
Pengukuran
Prosedur
Tes-Retes Mengukur Stabilitas Memberikan tes yang sama, dua
kali pada group sama dengan
jeda waktu diantara duat tes
mis: 7 hari - 1 bulan
Bentuk ekivalen Mengukur ekivalen
Mengukur stabilitas dan
ekivalen
Memberi dua bentuk tes pada
group yang sama dalam waktu
yang berdekatan.
Belah Dua Mengukur kesulitan
internal
Diberikan tes sekali separuh
skor tes: diperoleh korelasi
antara separuh untuk
menempatkan semua tes
dengan formula Spearmen
Brown
Kuder
Richardson
Mengukur konsistensi
internal
Diberikan skor tes sekali, tes
skor merupakan skor total
dengan menggunakan formula
Kuder Richardson.
33. ο Reliabilitas dengan tes-retes
β¦β¦β¦β¦β¦.. Maksudnya adalah derajat yang menunjukkan
konsistensi hasil sebuah tes dari waktu kewaktu.
Cara melakukan reliabilitas tes :
a. Selenggarakan tes pada kelompok yang tepat sesuai dengan
rencana.
b. Setelah selang waktu tertentu misal 1 minggu atau 2 minggu
lakukan kembali tes dengan kelompok tsb.
c. korelasikan hasil kedua tes tsb.
Jika hasil koefisien korelasi mununjukkan tinggi berarti reliabilitas tes
adalah bagus. Dan sebaliknya.
34. ο Reliabilitas Bentuk Ekivalensi
Sesuai dengan namanya ekivalen maka tes evaluasi yang hendak
diukur dibuat identik dengan tes acuan. Kedua tes sebaiknya
mempunyai karakteristik yang sama yakni mengukur variabel
yang sama, mempunyai jumlah item yang sama , struktur,
tingkat kesulitan, interpretasi yang sama.
35. ο Langkah-langkah melaksanakan tes reliabilitas ekivalen:
a. Tentukan subjek sasaran yang hendak dites
b. Lakukan tes yang dimaksud kepada subjek sasaran tsb
c. administrasi hasilnya secara baik
d. Dalam waktu yang tidak lama lakukan pengetesan untuk
kedua kalinya pada kelompok tsb.
d. Korelasi kedua hasil tes tsb.
Jika hasil koevisien ekivalen tinggi, berarti tes memiliki
reliabilitas ekivalen baik dan sebaliknya.
36. ο Reliabilitas dengan Belah Dua
β¦β¦β¦. Mengukur konsistensi internal
yang dimaksud dengan konsistensi internal ialah satu tipe
reliabilitas yang didasarkan pada konsistensi dalam setiap item
tes evaluasi.
Tes ini pelaksanaannya hanya memerlukan waktu tes satu kali.
reliabilitas bela dua digunakan ketika tes evaluasi yang ada
terlalu panjang.
37. Cara melakukan reliabilitas bela dua:
a. Lakukan pengetesan iteem-item yang telah dibuat kepada
subjek sasaran
b. Bagi tes yang ada menjadi dua atas dasar jumlah item.
c. Hitung skor subjek pada kedua belah kelompok penerima item
genap dan ganjil
d. Korelasikan kedua item tsb.
jika hasil koefisien korelasi tinggi maka tes mempunyai tingkat
realibilitas baik dan sebaliknya.
38. ο Formulasi yang digunakan adalah menggunakan korelasi
Spearman-Brown:
r total tes = 2. r belah dua
1+ r belah dua