Psikometri mempelajari teori pengukuran psikologis untuk merancang dan mengevaluasi alat ukur psikologi. Tujuannya adalah mengukur atribut psikologis yang tidak dapat diamati secara langsung melalui indikator perilaku. Ada tantangan karena atribut psikologis mudah berubah dan pengukuran dipengaruhi faktor di luar konstruk yang diukur.
Psikometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran psikologis, seperti pengembangan alat ukur psikologi seperti tes dan skala serta analisis datanya. Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengolahan dan analisis data, terdiri atas statistika deskriptif untuk mendeskripsikan data dan statistika inferensial untuk menarik kesimpulan dari sampel ke populasi."
Psikometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran psikologis, seperti pengembangan alat ukur psikologi seperti tes dan skala serta analisis datanya. Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengolahan dan analisis data, terdiri atas statistika deskriptif untuk mendeskripsikan data dan statistika inferensial untuk menarik kesimpulan dari sampel ke populasi."
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengukuran (psikometri) yang merupakan cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar-dasar pengembangan tes yang lebih baik. Dokumen ini menjelaskan konsep pengukuran, karakteristik pengukuran dan evaluasi, tingkat hasil pengukuran, contoh skala pengukuran, serta permasalahan yang ada dalam tes psikologi.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Tes IST merupakan tes inteligensi yang dikembangkan oleh Rudolf Amthauer pada tahun 1953 di Jerman. Tes ini terdiri dari sembilan subtes yang masing-masing mengukur aspek kecerdasan tertentu. Hasil tes digunakan untuk menentukan taraf kecerdasan, gaya berpikir (Festigung-Flexibilität dan profil M-W), serta rekomendasi jurusan berdasarkan kekuatan subtes tertentu. Tes ini telah diadaptasi di Indonesia.
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Menurut ringkasan dokumen tersebut, validitas merupakan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, validitas konstruk, validitas bandingan, dan validitas prediksi yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri. Validitas merupakan faktor penting dalam pengembangan dan penilaian suatu alat ukur.
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik penelitian eksperimen, termasuk variabel-variabel yang terlibat, instrumen penelitian, dan langkah-langkah yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian berupa kuesioner. Terdapat dua tahapan yaitu uji validitas untuk mengetahui keakuratan kuesioner dan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran. Studi kasus menguji 25 pernyataan tentang pengetahuan rokok dan dipastikan valid dan reliabel berdasarkan hasil analisis statistik.
Uji Persyaratan Analisis Data membahas pengujian asumsi-asumsi statistika parametrik seperti normalitas, homogenitas, dan linearitas yang harus dipenuhi sebelum menggunakan analisis parametrik tertentu seperti uji perbedaan, korelasi, dan regresi. Metode pengujian mencakup uji Kolmogorov-Smirnov, Bartlett, dan uji linearitas dengan contoh soal penyelesaiannya secara manual menggunakan IBM SPSS.
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan antara dua sampel berpasangan dengan mempertimbangkan besaran dan arah perbedaan. Uji ini menghitung ranking perbedaan dan menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai Z. Contoh menunjukkan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran berbeda. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum
Pengukuran psikologis bertujuan mengukur variabel psikologis seperti sifat kognitif, afektif, dan psikomotor seseorang. Namun, variabel-variabel ini bersifat laten dan sulit diukur secara tepat karena terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukurannya seperti item-item terbatas dalam skala dan respons subjek yang dipengaruhi faktor lain. Selain itu, interpretasi hasil pengukuran vari
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu pengukuran (psikometri) yang merupakan cabang ilmu statistika terapan yang bertujuan membangun dasar-dasar pengembangan tes yang lebih baik. Dokumen ini menjelaskan konsep pengukuran, karakteristik pengukuran dan evaluasi, tingkat hasil pengukuran, contoh skala pengukuran, serta permasalahan yang ada dalam tes psikologi.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Tes IST merupakan tes inteligensi yang dikembangkan oleh Rudolf Amthauer pada tahun 1953 di Jerman. Tes ini terdiri dari sembilan subtes yang masing-masing mengukur aspek kecerdasan tertentu. Hasil tes digunakan untuk menentukan taraf kecerdasan, gaya berpikir (Festigung-Flexibilität dan profil M-W), serta rekomendasi jurusan berdasarkan kekuatan subtes tertentu. Tes ini telah diadaptasi di Indonesia.
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Menurut ringkasan dokumen tersebut, validitas merupakan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, validitas konstruk, validitas bandingan, dan validitas prediksi yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri. Validitas merupakan faktor penting dalam pengembangan dan penilaian suatu alat ukur.
Tes kognitif dan non-kognitif memberikan ringkasan mengenai pengertian, jenis, dan contoh soal tes kognitif dan non-kognitif. Tes kognitif digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual seseorang melalui soal objektif dan esai, sedangkan tes non-kognitif mengukur sifat kepribadian dengan kuesioner, wawancara, skala, dan portofolio.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan karakteristik penelitian eksperimen, termasuk variabel-variabel yang terlibat, instrumen penelitian, dan langkah-langkah yang dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian berupa kuesioner. Terdapat dua tahapan yaitu uji validitas untuk mengetahui keakuratan kuesioner dan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran. Studi kasus menguji 25 pernyataan tentang pengetahuan rokok dan dipastikan valid dan reliabel berdasarkan hasil analisis statistik.
Uji Persyaratan Analisis Data membahas pengujian asumsi-asumsi statistika parametrik seperti normalitas, homogenitas, dan linearitas yang harus dipenuhi sebelum menggunakan analisis parametrik tertentu seperti uji perbedaan, korelasi, dan regresi. Metode pengujian mencakup uji Kolmogorov-Smirnov, Bartlett, dan uji linearitas dengan contoh soal penyelesaiannya secara manual menggunakan IBM SPSS.
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonEDI RIADI
Uji Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan antara dua sampel berpasangan dengan mempertimbangkan besaran dan arah perbedaan. Uji ini menghitung ranking perbedaan dan menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan nilai Z. Contoh menunjukkan uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan pembelajaran berbeda. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan sebelum
Pengukuran psikologis bertujuan mengukur variabel psikologis seperti sifat kognitif, afektif, dan psikomotor seseorang. Namun, variabel-variabel ini bersifat laten dan sulit diukur secara tepat karena terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pengukurannya seperti item-item terbatas dalam skala dan respons subjek yang dipengaruhi faktor lain. Selain itu, interpretasi hasil pengukuran vari
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan karakteristik tes sebagai instrumen ukur dalam psikologi. Tes didefinisikan sebagai kumpulan pertanyaan yang bertujuan mengungkap aspek psikologis seseorang berdasarkan jawabannya. Tes harus sistematis, berisi sampel perilaku yang diukur, dan dapat mengukur perilaku secara objektif. Tes yang baik harus valid, reliabel, objektif, standar, dan mudah digunakan. Tes dig
Dokumen tersebut membahas konsep dan metode pengembangan alat ukur atribut non-kognitif. Secara umum, dibahas mengenai pengukuran ranah afektif, psikomotorik, dan kinerja menggunakan berbagai skala seperti Likert, Thurstone, Guttman, dan diferensial. Langkah-langkah pengembangan instrumen juga dijelaskan untuk masing-masing ranah.
Makalah ini membahas tentang psikometri, yaitu ilmu pengukuran psikologis yang berfokus pada pengembangan dan validasi instrumen pengukuran. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan sejarah dan konsep kunci psikometri seperti validitas, reliabilitas, dan model-model pengukuran seperti teori respons butir dan tes adaptif. Makalah ini juga membahas perkembangan terkini dalam teori dan praktik psikometri.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan tes non-kognitif, meliputi spesifikasi tes, operasionalisasi konsep, penskalaan, pemilihan format stimulus, penulisan item, telaah item, analisis item, seleksi item, uji reliabilitas, dan validasi tes."
1. Statistika adalah ilmu yang mempelajari pengumpulan, analisis, interpretasi, dan representasi data.
2. Terdapat dua fase utama statistika yaitu deskriptif dan inferensial. Fase deskriptif hanya menggambarkan sampel sedangkan inferensial menggeneralisasi hasil sampel ke populasi.
3. Terdapat empat jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio yang masing-masing memiliki operasi matematika yang berbeda.
Teknik penilaian autentik mencakup penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap menggunakan observasi, penilaian diri, penilaian sejawat, dan jurnal; penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis dan lisan serta penugasan; penilaian keterampilan menilai kemampuan fisik dengan mengacu pada tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis penelitian pendidikan, yaitu penelitian deskriptif, penelitian survei, penelitian korelasional, penelitian studi kasus, penelitian studi komparasi, penelitian evaluasi, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan kelas. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan prosedur dari masing-masing jenis penelitian tersebut.
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 3 - Langkah-langkah PenelitianLia Rusdyana Dewi
Dokumen tersebut menjelaskan langkah-langkah dasar dalam melakukan penelitian, mulai dari menemukan masalah penelitian, merumuskan masalah, menyusun kerangka teori, menetapkan hipotesis, memilih metode pengumpulan dan analisis data, hingga menyimpulkan hasil penelitian. Langkah-langkah tersebut saling terkait dan sistematis agar hasil penelitian diperoleh secara terukur dan bermakna.
3. Pengantar Psikometri
Psikometri : ilmu yang mempelajari tentang teori
pengukuran psikologis
Tujuan : bisa merancang dan mengembangkan
alat ukur psikologi serta evaluasi terhadap mutu
tes yang sudah ada
Mata kuliah pendukung: Statistika dan
Psikodiagnostik
4. PENGUKURAN
Suatu proses atau prosedur pemberian angka
(kuantifikasi) terhadap atribut atau variabel sepanjang
suatu kontinum
Kontinum dibagi dua:
Kontinum fisik → kontinum pengukuran yang
menggunakan skala fisik
Kontinum psikologis → kontinum pengukuran yang
menggunakan skala psikologis
5. KARAKTERISTIK PENGUKURAN
Pembandingan atribut yang diukur dengan alat ukur
(kuantifikasi tinggi badan yaitu membandingkan tinggi
badan sebagai atribut dengan meteran sebagai alat
ukur)
Hasilnya dinyatakan secara kuantitatif (berwujud
angka/numeric)
Hasil pengukuran bersifat deskriptif/gambaran umum
(hanya sebatas memberikan angka yang tidak
diinterpretasikan lebih jauh)
6. PENGUKURAN PSIKOLOGI
Pengukuran aspek-aspek tingkah laku yang nampak,
yang dianggap mencerminkan prestasi, bakat, sikap dan
aspek kepribadian yang lain
Objek pengukuran psikologi disebut sebagai
psychological attributes atau psychological traits, yaitu
ciri yang mewarnai atau melandasi perilaku
Perilaku merupakan ungkapan atau ekspresi dari ciri
tersebut yang dapat diobservasi. Namun tidak semua
hal yang psikologis dapat diobservasi
7. PENGUKURAN PSIKOLOGI
Untuk aspek psikologis yang tidak dapat diobservasi,
maka dibutuhkan indikator-indikator yang memberikan
tanda tentang derajat perilaku yang diukur
Agar indikator-indikator tersebut dapat didefinisikan
dengan tepat, dibutuhkan psychological attributes/traits
yang disebut konstruk (constract). Konstruk psikologis
tidak dapat diamati secara langsung/ bersifat abstrak
dan hipotetik. Konstruk psikologis harus diturunkan
menjadi indikator tampak dan dapat diukur
8. Konstruk Psikologis
Konstruk adalah konsep hipotesis yang
digunakan oleh para ahli yang berusaha
membangun teori untuk menjelaskan tingkah
laku
Indikator dari konstruk psikologis diperoleh
melalui berbagai sumber seperti hasil-hasil
penelitian, teori, observasi, wawancara, lalu
dinyatakan dalam definisi operasional
9. Tes
Kegiatan pengukuran psikologis sering disebut tes
Tes adalah kegiatan mengamati atau mengumpulkan
sampel tingkah laku yang dimiliki individu secara
sistematis dan terstandar
Disebut sampel tingkah laku, karena tes hanya
mendapatkan data pada waktu tertentu serta dalam
kondisi dan konteks tertentu
Artinya, pada saat tes berlangsung, diharapkan data
yang diperoleh merupakan representasi dari tingkah
laku yang diukur secara keseluruhan
10. Jenis Tes
Pada dasarnya tes terdiri dari dua jenis,
yaitu:
Maximum performance test (mengukur
kemampuan maksimal individu)
Typical performance test (mengukur aspek
tertentu seperti perasaan, sikap, minat, atau
reaksi-reaksi situasional individu, pengukuran
ini sering disebut inventory test)
11. Jenis Tes
Maximal Performance
Validitas hasil tergantung kesiapan testee
Stimulus terstruktur
Respon: benar / salah
Typical Performance
Validitas hasil tergantung kejujuran testee
Stimulus tidak terstruktur
Respon tidak ada benar / salah
12. Masalah Pengukuran Psikologi
Atribut psikologi bersifat latent atau tidak tampak sehingga tidak dapat
diukur secara langsung
Item-item dalam skala psikologis didasari oleh indikator-indikator perilaku
yang jumlahnya terbatas
Respon yang diberikan subjek sedikit-banyak dipengaruhi oleh variabel
yang tidak relevan seperti suasana hati subjek, kondisi dan situasi sekitar,
kesalahan prosedur administrasi dsb
Atribut psikologis yang terdapat dalam diri manusia stabilitasnya tidak
tinggi, banyak yang gampang berubah sejalan dengan waktu dan situasi
Interpretasi terhadap hasil ukur psikologi hanya dapat dilakukan secara
normatif. Dalam istilah pengukuran, bahwa dalam pengukuran psikologi
lebih banyak sumber error