SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
URGENSI
NEGOSIASI
Oleh : Israfil Munawarah S.E., M.Ak
NEGOSIASI???
APA??
DIMANA??
SIAPA??
BAGAIMANA??
KENDALA??
Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat
dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita.
Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif
untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik
atau perbedaan kepentingan.
negosiasi diartikan sebagai proses
tawar-menawar
dengan jalan berunding untuk
memberi atau menerima
guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak
(kelompok atau organisasi)
dengan pihak lain.
PEMAHAMAN PESERTA
TENTANG NEGOSIASI
negosiasi
merupakan salah satu skill
yang telah ada sejak lahir
NEGOSIASI:
PEREMBUKAN
ANTARA PIHAK-PIHAK YANG BERMASALAH,
TANPA CAMPUR TANGAN PIHAK KETIGA
STRATEGI
UNTUK MEMPEROLEH KEMENANGAN
DUA PIHAK DALAM BISNIS
(WIN-WIN SOLUTION)
KARAKTERISTIK UTAMA NEGOSIASI
1. Senantiasa melibatkan orang
2. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik
yang terjadi
mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi;
3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu
4. Hampir selalu berbentuk tatap-muka
6. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan
yang diambil oleh kedua belah pihak,
5. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan
atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi
DIMANA/PADA KEGIATAN APA NEGOSIASI DIBUTUHKAN?
Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi.
Mulai dari bangun pagi, mungkin kita harus mengambil
kesepakatan siapa yang harus menggunakan kamar mandi
terlebih dahulu, kemudian apakah sopir harus mengantar isteri
anda atau anda terlebih dahulu. Demikian pula di kantor
misalnya kita melakukan negosiasi dalam rapat direksi, rapat
staf, menentukan harga barang dan jasa, bahkan untuk
menentukan di mana akan makan siang kita harus bernegosiasi
dengan rekan sekerja kita.
SIAPA YANG MELAKUKAN NEGOSIASI??
Jadi kita semua pada dasarnya adalah negosiator.
Beberapa dari kita melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian
lagi tidak pernah memenangkan negosiasi.
Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu mengikuti dan
mengakomodasi kepentingan orang lain.
Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang berinteraksi dengan
manusia lainnya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua
lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum elit di
kalangan atas.
Negosiasi dilakukan mulai dari rumah, sekolah, kantor, dan semua
aspek kehidupan kita.
Kita bernegosiasi dengan siapa saja, mulai dari isteri atau suami,
anak, orang tua, bos kita, teman dan relasi bisnis. Dan kegiatan
negosiasi kita lakukan setiap saat setiap hari. Negosiasi dapat
berupa apa saja – gaji kita, mobil dan rumah yang kita beli, biaya
servis mobil, biaya liburan keluarga, dan sebagainya
BAGAIMANA BERNEGOSIASI??
Oleh karena itu penting bagi kita dalam rangka mengembangkan dan
mengelola diri (manajemen diri), untuk dapat memahami dasar-
dasar, prinsip dan teknik-teknik bernegosiasi sehingga kita dapat
melakukan negosiasi serta membangun relasi yang jauh lebih efektif
dan lebih baik dengan siapa saja.
Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain
memiliki atau menguasai sesuatu yang kita inginkan,
Agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, kita harus
juga bersiap untuk memberikan atau merelakan sesuatu
yang bernilai yang dapat kita tukar dengan sesuatu yang
kita inginkan tersebut.
LANGKAH-LANGKAH BERNEGOSIASI
Persiapan
Menentukan secara
jelas apa yang ingin
kita capai dalam
negosiasi
kesiapan mental ,
dengan melakukan
relaksasi
Pembukaan
Ada tiga sikap yang perlu kita
kembangkan dalam mengawali
negosiasi yaitu: pleasant
(menyenangkan), assertive (tegas,
tidak plin-plan), dan firm (teguh
dalam pendirian). Senyum juga salah
satu hal yang kita perlukan dalam
mengawali sebuah negosiasi
Tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi:
a. Jangan memegang apa pun di tangan kanan anda ketika
memasuki ruangan negosiasi;
b. Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu;
c. Jabat tangan dengan tegas dan singkat;
d. Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk
mengawali pembicaraan.
MEMULAI PROSES NEGOSIASI
a. Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk memulai pembicaraan pada materi
pokok negosiasi;
b. Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat
dan penuh percaya diri;
c. Tekankan bahwa anda atau organisasi anda berkeinginan untuk mencapai suatu
kesepakatan dengan mereka;
d. Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar dalam negosiasi, jangan
membuat hanya dua pilihan ya atau tidak;
e. Sampaikan bahwa ”jika mereka memberi anda ini anda akan memberi mereka itu – if
you’ll give us this, we’ll give you that.” Sehingga mereka mengerti dengan jelas apa
yang harus mereka berikan sebagai kompensasi dari apa yang akan kita berikan.
f. Hal kedua dalam tahap permulaan proses negosiasi adalah mendengarkan dengan
efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain.
HAMBATAN-HAMBATAN YANG TERJADI DALAM PROSES NEGOSIASI
1. Experience (pengalaman)
Kurangnya pengalaman adalah salah satu faktor
penyebab kegagalan/kekalahan kita dalam melakukan negoisasi.
Pengalaman dalam arti banyaknya 'jam terbang' kita
dalam bidang yang menjadi materi negosiasi
ataupun kurangnya pengalaman kita dalam menghadapi negosiasi
dan berhubungan dengan lawan negosiasi.
2. Belajarlah Untuk Menuntut
Cobalah untuk sesekali kita menuntut lebih demi kebaikan diri kita, tapi dengan catatan
kita juga telah memberikan kontribusi yang sebanding dengan apa yang akan kita tuntut.
3. Kekeliruan Memilih Orang Yang Tepat Untuk Negosiasi
Seorang pebisnis yang ulung akan sangat cermat dalam memilih siapa orang yang pantas
maju untuk negosiasi dengan klien. Harga seorang negosiator ulung (konon) ada yang
bisa mencapai 5-10% dari nilai total sebuah proyek.
NEGOSIASI YANG BERHASIL
Manajemen Diri
tidak sekedar bermakna pengelolaan pribadi (self management)
melalui keterampilan intrapersonal semata,
tetapi juga mencakup keterampilan interpersonal (people skills)
yang lebih fokus pada kemampuan kita untuk berkomunikasi (communicate),
berhubungan (relationship), dan mempengaruhi (leadership) orang lain.
Dalam konteks ini negosiasi merupakan penerapan
dari keterampilan interpersonal tersebut
SELIDIKI KEINGINAN LAWAN BICARA ANDA DAN
BERUSAHA UNTUK MEMPERTEMUKANNYA DENGAN
KEINGINAN ANDA SENDIRI TANPA MENGHILANGKAN ATAU
MENGUBAH TUJUAN ANDA
PENDEKATAN NEGOSIASI
Soft bargaining
Soft bargaining melibatkan bentuk
negosiasi
yang menitikberatkan pada posisi
(menang/kalah),
dibandingkan kepentingan dari diadakannya
negosiasi itu sendiri.
Akan tetapi, untuk menghindari masalah-
masalah
yang kerap muncul dalam perundingan yang
melibatkan posisi,
para negosiator akan melakukan
pendekatan ”soft”
seperti memperlakukan lawan bicaranya
sebagai teman,
mencari kesepakatan dengan harga apapun,
dan menawarkan sebuah hasil perundingan
atas dasar penciptaan hubungan yang baik
dengan lawan bicara.
Hard bargaining
Negosiator dengan pendekatan semacam
ini sangatlah bersifat kompetitif, dengan
melihat kemenangan sebagai satu-
satunya tujuan akhir. Bagi beberapa
orang pakar, perunding-perunding keras
ini memadang lawan bicara mereka
sebagai saingan. Mereka tidak
mempercayai lawan bicara mereka dan
berusaha untuk bermain secerdik
mungkin untuk mencoba mendapatkan
keuntungan maksimal dalam negosiasi.
Bilamana mereka berhadapan dengan
perunding lunak, maka para perunding
keras ini cenderung untuk selalu menang.
Lain halnya jika berhadapan dengan
perunding keras lainnya, di mana ada
kemungkinan tidak tercapainya kata
sepakat sama sekali (no outcome).
PRINSIP/DASAR NEGOSIASI
1) Pisahkan antara pelaku dengan
masalah
Meniadakan hal-hal yang berhubungan
dengan masalah personal dari isu inti
Masalah personal/orang umumnya
akan melibatkan masalah yang
berkaitan dengan persepsi, emosi dan
komunikasi
2) fokus pada kepentingan, bukan
posisi
Negosiasi mengenai hal-hal yang benar-
benar dibutuhkan dan diinginkan oleh
orang-orang, bukan apa yang mereka
katakan mereka ingin-kan atau
butuhkan.
3) ciptakan pilihan untuk hasil yang mutual
Orang-orang cenderung untuk mengambil sikap
yang ekstrim yang dibuat untuk melakukan
tindakan balasan untuk lawan bicara mereka. Jika
mereka ditanya mengapa mereka mengambil sikap
demikian, maka alasan utama mereka adalah
bahwa sesungguhnya keinginan mereka yang
sebenar-benarnya adalah kompatibel, bukan
mutually exclusive.
4) tekankan pada kriteria
yang bersifat objektif.
Jika sebuah serikat dan
manajemen berusaha/berjuang
atas sebuah kontrak, mereka
dapat melihat apa yang
disetujui atau dilakukan oleh
perusahaan serupa di luar
sana sebagai kriteria objektif
mereka.
Kristalisasikan visi Anda mengenai kesepakatan tersebut
Persiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu
Ajukan pertanyaan
Mendengar
Tentukan target untuk setiap kesepakatan.
Targetkan aspirasi Anda setinggi mungkin
Kembangkan pilihan-pilihan dan strategi.
Pikirlah layaknya seekor dolphin.
Jujur dan adil
Jangan pernah menerima penawaran pertama.
Rundingkan dengan kekuatan/kuasa jika memungkinkan.
Temukan apa yang diinginkan oleh pihak lawan.
Koperatif dan bersahabat
Gunakan kekuatan kompetisi
PERHATIKAN 15 HUKUM NEGOSIASI
NEGOSIASI DENGAN HATI
Pada dasarnya negosiasi adalah cara bagaimana kita mengenali,
mengelola dan mengendalikan emosi kita dan emosi pihak lain.
Di sinilah seringkali banyak di antara kita tidak menyadari bahwa negosiasi
sebenarnya lebih banyak melibatkan apa yang ada di dalam hati
atau jiwa seseorang.
Ini seperti gambaran sebuah gunung es, di mana puncak yang kelihatan
merupakan hal-hal yang formal, tuntutan yang dinyatakan dengan jelas,
kebijakan atau prosedur perusahaan,
maupun hubungan atau relasi bisnis
yang didasarkan pada hitungan untung rugi.
Sedangkan yang sering dilupakan dalam proses negosiasi
adalah hal-hal yang tidak kelihatan, seperti misalnya hasrat,
keinginan, perasaan, nilai-nilai maupun keyakinan
yang dianut oleh individual yang terlibat dalam konflik
atau yang terlibat dalam proses negosiasi.
Hal-hal yang di dalam inilah justru seringkali menjadi kunci
terciptanya negosiasi yang sukses dan efektif.
TIDAK ADA METODE YANG SEMPURNA ATAU SIAP PAKAI
UNTUK MEMBUAT ORANG LAIN TERUS SETUJU
TERHADAP SUDUT PANDANG ANDA
YANG PENTING…APA CARA TERBAIK
UNTUK MENIMBULKAN
ATAU MENCIPTAKAN SUATU IKLIM PSIKOLOGIS
YANG MEMUNGKINKAN TERWUJUDNYA
“IKLIM PERSETUJUAN?”
MOTO NEGOSIASI
1.Nglurug Tanpo Bolo
Mendatangi tanpa bantuan
2.Menang Tanpo Ngasorake
Menang tanpa menghinakan
TERIMA KASIH
Terima kasih

More Related Content

What's hot

PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XIPPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XINurul Abidah
 
Presentasi bahasa indonesia abstrak
Presentasi bahasa indonesia   abstrakPresentasi bahasa indonesia   abstrak
Presentasi bahasa indonesia abstrakSonityo Danang Jaya
 
Menceritakan Pengalaman Mengesankan
Menceritakan Pengalaman MengesankanMenceritakan Pengalaman Mengesankan
Menceritakan Pengalaman Mengesankanlaylialbahirah
 
Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini Junaedi ghazali
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidAdhie Rachman
 
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAINING
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAININGMateri "Negosiasi Bisnis" TRAINING
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAININGKanaidi ken
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenJuni S
 
Teknik penulisan daftar pustaka
Teknik penulisan daftar pustakaTeknik penulisan daftar pustaka
Teknik penulisan daftar pustakaYoga Pratama
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIDELLAOKTARINDAHARMI
 
Kerjasama Kelompok (Team Work)
Kerjasama Kelompok (Team Work)Kerjasama Kelompok (Team Work)
Kerjasama Kelompok (Team Work)Dhimas Ilya'sa
 
Tim building (membangun tim)
Tim building (membangun tim)Tim building (membangun tim)
Tim building (membangun tim)Nurul Fithriati
 
Teamwork
TeamworkTeamwork
TeamworkUFDK
 
Presentasi bi
Presentasi biPresentasi bi
Presentasi bizeellers
 
Conflict and negotiation
Conflict and negotiation Conflict and negotiation
Conflict and negotiation NCPA Advisory
 

What's hot (20)

Materi Proposal
Materi Proposal Materi Proposal
Materi Proposal
 
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XIPPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
PPT - Materi Proposal - B. Indonesia | Kelas XI
 
Presentasi bahasa indonesia abstrak
Presentasi bahasa indonesia   abstrakPresentasi bahasa indonesia   abstrak
Presentasi bahasa indonesia abstrak
 
Menceritakan Pengalaman Mengesankan
Menceritakan Pengalaman MengesankanMenceritakan Pengalaman Mengesankan
Menceritakan Pengalaman Mengesankan
 
Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini Latihan dasar Menulis Opini
Latihan dasar Menulis Opini
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super Solid
 
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAINING
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAININGMateri "Negosiasi Bisnis" TRAINING
Materi "Negosiasi Bisnis" TRAINING
 
Organisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan ManajemenOrganisasi Dan Manajemen
Organisasi Dan Manajemen
 
Teks Persuasif
Teks PersuasifTeks Persuasif
Teks Persuasif
 
Teknik penulisan daftar pustaka
Teknik penulisan daftar pustakaTeknik penulisan daftar pustaka
Teknik penulisan daftar pustaka
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi   kelompok 4Presentasi   kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Kerjasama Kelompok (Team Work)
Kerjasama Kelompok (Team Work)Kerjasama Kelompok (Team Work)
Kerjasama Kelompok (Team Work)
 
Tim building (membangun tim)
Tim building (membangun tim)Tim building (membangun tim)
Tim building (membangun tim)
 
Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945Pancasila dan uud 1945
Pancasila dan uud 1945
 
Teamwork
TeamworkTeamwork
Teamwork
 
Presentasi bi
Presentasi biPresentasi bi
Presentasi bi
 
Menulis opini
Menulis opiniMenulis opini
Menulis opini
 
Conflict and negotiation
Conflict and negotiation Conflict and negotiation
Conflict and negotiation
 

Similar to NEGOSIASI DENGAN HATI

Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmMateri Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmfanni28
 
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of  The 37 Most Powerful Tactics On NegotiationResume of  The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiationeddy sanusi silitonga
 
Makalah_Komunikasi_dan_Negosiasi_Bisnis.docx
Makalah_Komunikasi_dan_Negosiasi_Bisnis.docxMakalah_Komunikasi_dan_Negosiasi_Bisnis.docx
Makalah_Komunikasi_dan_Negosiasi_Bisnis.docxkomar RONI
 
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses NegosiasiTugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasieddy sanusi silitonga
 
makalah negosiasi bisnis
makalah negosiasi bisnis makalah negosiasi bisnis
makalah negosiasi bisnis Elin Erlin
 
Makalah negosiasi
Makalah negosiasiMakalah negosiasi
Makalah negosiasiEdane Black
 
Effective Negotiation Skills Training
Effective Negotiation  Skills TrainingEffective Negotiation  Skills Training
Effective Negotiation Skills TrainingKanaidi ken
 
Presentasi Negosiasi - Kelompok 1 kelas 4EA21
Presentasi Negosiasi - Kelompok 1 kelas 4EA21Presentasi Negosiasi - Kelompok 1 kelas 4EA21
Presentasi Negosiasi - Kelompok 1 kelas 4EA21resinta puspa
 
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)JihanAnastasiaRahmad
 
Kelompok 1 ppt presentasi materi.
Kelompok 1 ppt presentasi materi.Kelompok 1 ppt presentasi materi.
Kelompok 1 ppt presentasi materi.Suci Lestari
 
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Kanaidi ken
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASITEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASIDiana Amelia Bagti
 
Negosiasi.
Negosiasi.Negosiasi.
Negosiasi.Adi Full
 
Tugas Resume High Productive Negotiation Skill
Tugas Resume High Productive Negotiation SkillTugas Resume High Productive Negotiation Skill
Tugas Resume High Productive Negotiation Skilleddy sanusi silitonga
 

Similar to NEGOSIASI DENGAN HATI (20)

NEGOSIASI.ppt
NEGOSIASI.pptNEGOSIASI.ppt
NEGOSIASI.ppt
 
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmMateri Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
 
9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi
 
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of  The 37 Most Powerful Tactics On NegotiationResume of  The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
 
Negotiation
NegotiationNegotiation
Negotiation
 
Makalah_Komunikasi_dan_Negosiasi_Bisnis.docx
Makalah_Komunikasi_dan_Negosiasi_Bisnis.docxMakalah_Komunikasi_dan_Negosiasi_Bisnis.docx
Makalah_Komunikasi_dan_Negosiasi_Bisnis.docx
 
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASITUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
 
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses NegosiasiTugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
Tugas Resume The Power of Negotiating Sukses Negosiasi
 
makalah negosiasi bisnis
makalah negosiasi bisnis makalah negosiasi bisnis
makalah negosiasi bisnis
 
Makalah negosiasi
Makalah negosiasiMakalah negosiasi
Makalah negosiasi
 
Effective Negotiation Skills Training
Effective Negotiation  Skills TrainingEffective Negotiation  Skills Training
Effective Negotiation Skills Training
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Tugas Resume Sukses Negosiasi
Tugas Resume Sukses NegosiasiTugas Resume Sukses Negosiasi
Tugas Resume Sukses Negosiasi
 
Presentasi Negosiasi - Kelompok 1 kelas 4EA21
Presentasi Negosiasi - Kelompok 1 kelas 4EA21Presentasi Negosiasi - Kelompok 1 kelas 4EA21
Presentasi Negosiasi - Kelompok 1 kelas 4EA21
 
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
KOMUNIKASI BISNIS - NEGOSIASI (4EA21)
 
Kelompok 1 ppt presentasi materi.
Kelompok 1 ppt presentasi materi.Kelompok 1 ppt presentasi materi.
Kelompok 1 ppt presentasi materi.
 
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
Bargaining & Negotiation Technique _Pelatihan "PENGADAAN BARANG/JASA"
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASITEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : NEGOSIASI
 
Negosiasi.
Negosiasi.Negosiasi.
Negosiasi.
 
Tugas Resume High Productive Negotiation Skill
Tugas Resume High Productive Negotiation SkillTugas Resume High Productive Negotiation Skill
Tugas Resume High Productive Negotiation Skill
 

More from ISRAFIL MUNAWARAH, SE,. M.Ak (13)

Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptxAkuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
 
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptxSesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
 
Hak Dasar Pekerja[1].pptx
Hak Dasar Pekerja[1].pptxHak Dasar Pekerja[1].pptx
Hak Dasar Pekerja[1].pptx
 
Manajemen Resiko dalam Pembiayaan Pert.6.pptx
Manajemen Resiko dalam Pembiayaan Pert.6.pptxManajemen Resiko dalam Pembiayaan Pert.6.pptx
Manajemen Resiko dalam Pembiayaan Pert.6.pptx
 
Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Pert.12.pptx
Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Pert.12.pptxFaktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Pert.12.pptx
Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Pert.12.pptx
 
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptxSesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
 
SESI 1 Akuntansi Manajemen.ppt
SESI 1 Akuntansi Manajemen.pptSESI 1 Akuntansi Manajemen.ppt
SESI 1 Akuntansi Manajemen.ppt
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
Kelompok Meteorrr.pptx
Kelompok Meteorrr.pptxKelompok Meteorrr.pptx
Kelompok Meteorrr.pptx
 
Psikologi Audit_final Pert.9 -12.pptx
Psikologi Audit_final Pert.9 -12.pptxPsikologi Audit_final Pert.9 -12.pptx
Psikologi Audit_final Pert.9 -12.pptx
 
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptxAnalisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
 
MANAGEMENT PEMBIAYAAN.pptx
MANAGEMENT PEMBIAYAAN.pptxMANAGEMENT PEMBIAYAAN.pptx
MANAGEMENT PEMBIAYAAN.pptx
 
Analisis laporan keuangan (1)
Analisis laporan keuangan (1)Analisis laporan keuangan (1)
Analisis laporan keuangan (1)
 

Recently uploaded

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 

Recently uploaded (20)

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 

NEGOSIASI DENGAN HATI

  • 1. URGENSI NEGOSIASI Oleh : Israfil Munawarah S.E., M.Ak
  • 3. Negosiasi adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan. negosiasi diartikan sebagai proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dengan pihak lain. PEMAHAMAN PESERTA TENTANG NEGOSIASI
  • 4. negosiasi merupakan salah satu skill yang telah ada sejak lahir NEGOSIASI: PEREMBUKAN ANTARA PIHAK-PIHAK YANG BERMASALAH, TANPA CAMPUR TANGAN PIHAK KETIGA STRATEGI UNTUK MEMPEROLEH KEMENANGAN DUA PIHAK DALAM BISNIS (WIN-WIN SOLUTION)
  • 5. KARAKTERISTIK UTAMA NEGOSIASI 1. Senantiasa melibatkan orang 2. Memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam akhir negosiasi; 3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu 4. Hampir selalu berbentuk tatap-muka 6. Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak, 5. Negosiasi biasanya menyangkut hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan kita inginkan terjadi
  • 6. DIMANA/PADA KEGIATAN APA NEGOSIASI DIBUTUHKAN? Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi. Mulai dari bangun pagi, mungkin kita harus mengambil kesepakatan siapa yang harus menggunakan kamar mandi terlebih dahulu, kemudian apakah sopir harus mengantar isteri anda atau anda terlebih dahulu. Demikian pula di kantor misalnya kita melakukan negosiasi dalam rapat direksi, rapat staf, menentukan harga barang dan jasa, bahkan untuk menentukan di mana akan makan siang kita harus bernegosiasi dengan rekan sekerja kita.
  • 7. SIAPA YANG MELAKUKAN NEGOSIASI?? Jadi kita semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan baik, sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya menjadi pengikut atau selalu mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain. Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari anak kecil sampai orang tua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum elit di kalangan atas. Negosiasi dilakukan mulai dari rumah, sekolah, kantor, dan semua aspek kehidupan kita. Kita bernegosiasi dengan siapa saja, mulai dari isteri atau suami, anak, orang tua, bos kita, teman dan relasi bisnis. Dan kegiatan negosiasi kita lakukan setiap saat setiap hari. Negosiasi dapat berupa apa saja – gaji kita, mobil dan rumah yang kita beli, biaya servis mobil, biaya liburan keluarga, dan sebagainya
  • 8. BAGAIMANA BERNEGOSIASI?? Oleh karena itu penting bagi kita dalam rangka mengembangkan dan mengelola diri (manajemen diri), untuk dapat memahami dasar- dasar, prinsip dan teknik-teknik bernegosiasi sehingga kita dapat melakukan negosiasi serta membangun relasi yang jauh lebih efektif dan lebih baik dengan siapa saja. Negosiasi terjadi ketika kita melihat bahwa orang lain memiliki atau menguasai sesuatu yang kita inginkan, Agar negosiasi dapat terjadi dengan sukses, kita harus juga bersiap untuk memberikan atau merelakan sesuatu yang bernilai yang dapat kita tukar dengan sesuatu yang kita inginkan tersebut.
  • 9. LANGKAH-LANGKAH BERNEGOSIASI Persiapan Menentukan secara jelas apa yang ingin kita capai dalam negosiasi kesiapan mental , dengan melakukan relaksasi Pembukaan Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi yaitu: pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm (teguh dalam pendirian). Senyum juga salah satu hal yang kita perlukan dalam mengawali sebuah negosiasi Tahapan dalam mengawali sebuah negosiasi: a. Jangan memegang apa pun di tangan kanan anda ketika memasuki ruangan negosiasi; b. Ulurkan tangan untuk berjabat tangan terlebih dulu; c. Jabat tangan dengan tegas dan singkat; d. Berikan senyum dan katakan sesuatu yang pas untuk mengawali pembicaraan.
  • 10. MEMULAI PROSES NEGOSIASI a. Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi; b. Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan pihak anda secara jelas, singkat dan penuh percaya diri; c. Tekankan bahwa anda atau organisasi anda berkeinginan untuk mencapai suatu kesepakatan dengan mereka; d. Sediakan ruang untuk manuver atau tawar-menawar dalam negosiasi, jangan membuat hanya dua pilihan ya atau tidak; e. Sampaikan bahwa ”jika mereka memberi anda ini anda akan memberi mereka itu – if you’ll give us this, we’ll give you that.” Sehingga mereka mengerti dengan jelas apa yang harus mereka berikan sebagai kompensasi dari apa yang akan kita berikan. f. Hal kedua dalam tahap permulaan proses negosiasi adalah mendengarkan dengan efektif apa yang ditawarkan atau yang menjadi tuntutan pihak lain.
  • 11. HAMBATAN-HAMBATAN YANG TERJADI DALAM PROSES NEGOSIASI 1. Experience (pengalaman) Kurangnya pengalaman adalah salah satu faktor penyebab kegagalan/kekalahan kita dalam melakukan negoisasi. Pengalaman dalam arti banyaknya 'jam terbang' kita dalam bidang yang menjadi materi negosiasi ataupun kurangnya pengalaman kita dalam menghadapi negosiasi dan berhubungan dengan lawan negosiasi. 2. Belajarlah Untuk Menuntut Cobalah untuk sesekali kita menuntut lebih demi kebaikan diri kita, tapi dengan catatan kita juga telah memberikan kontribusi yang sebanding dengan apa yang akan kita tuntut. 3. Kekeliruan Memilih Orang Yang Tepat Untuk Negosiasi Seorang pebisnis yang ulung akan sangat cermat dalam memilih siapa orang yang pantas maju untuk negosiasi dengan klien. Harga seorang negosiator ulung (konon) ada yang bisa mencapai 5-10% dari nilai total sebuah proyek.
  • 12. NEGOSIASI YANG BERHASIL Manajemen Diri tidak sekedar bermakna pengelolaan pribadi (self management) melalui keterampilan intrapersonal semata, tetapi juga mencakup keterampilan interpersonal (people skills) yang lebih fokus pada kemampuan kita untuk berkomunikasi (communicate), berhubungan (relationship), dan mempengaruhi (leadership) orang lain. Dalam konteks ini negosiasi merupakan penerapan dari keterampilan interpersonal tersebut SELIDIKI KEINGINAN LAWAN BICARA ANDA DAN BERUSAHA UNTUK MEMPERTEMUKANNYA DENGAN KEINGINAN ANDA SENDIRI TANPA MENGHILANGKAN ATAU MENGUBAH TUJUAN ANDA
  • 13. PENDEKATAN NEGOSIASI Soft bargaining Soft bargaining melibatkan bentuk negosiasi yang menitikberatkan pada posisi (menang/kalah), dibandingkan kepentingan dari diadakannya negosiasi itu sendiri. Akan tetapi, untuk menghindari masalah- masalah yang kerap muncul dalam perundingan yang melibatkan posisi, para negosiator akan melakukan pendekatan ”soft” seperti memperlakukan lawan bicaranya sebagai teman, mencari kesepakatan dengan harga apapun, dan menawarkan sebuah hasil perundingan atas dasar penciptaan hubungan yang baik dengan lawan bicara. Hard bargaining Negosiator dengan pendekatan semacam ini sangatlah bersifat kompetitif, dengan melihat kemenangan sebagai satu- satunya tujuan akhir. Bagi beberapa orang pakar, perunding-perunding keras ini memadang lawan bicara mereka sebagai saingan. Mereka tidak mempercayai lawan bicara mereka dan berusaha untuk bermain secerdik mungkin untuk mencoba mendapatkan keuntungan maksimal dalam negosiasi. Bilamana mereka berhadapan dengan perunding lunak, maka para perunding keras ini cenderung untuk selalu menang. Lain halnya jika berhadapan dengan perunding keras lainnya, di mana ada kemungkinan tidak tercapainya kata sepakat sama sekali (no outcome).
  • 14. PRINSIP/DASAR NEGOSIASI 1) Pisahkan antara pelaku dengan masalah Meniadakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah personal dari isu inti Masalah personal/orang umumnya akan melibatkan masalah yang berkaitan dengan persepsi, emosi dan komunikasi 2) fokus pada kepentingan, bukan posisi Negosiasi mengenai hal-hal yang benar- benar dibutuhkan dan diinginkan oleh orang-orang, bukan apa yang mereka katakan mereka ingin-kan atau butuhkan. 3) ciptakan pilihan untuk hasil yang mutual Orang-orang cenderung untuk mengambil sikap yang ekstrim yang dibuat untuk melakukan tindakan balasan untuk lawan bicara mereka. Jika mereka ditanya mengapa mereka mengambil sikap demikian, maka alasan utama mereka adalah bahwa sesungguhnya keinginan mereka yang sebenar-benarnya adalah kompatibel, bukan mutually exclusive. 4) tekankan pada kriteria yang bersifat objektif. Jika sebuah serikat dan manajemen berusaha/berjuang atas sebuah kontrak, mereka dapat melihat apa yang disetujui atau dilakukan oleh perusahaan serupa di luar sana sebagai kriteria objektif mereka.
  • 15. Kristalisasikan visi Anda mengenai kesepakatan tersebut Persiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu Ajukan pertanyaan Mendengar Tentukan target untuk setiap kesepakatan. Targetkan aspirasi Anda setinggi mungkin Kembangkan pilihan-pilihan dan strategi. Pikirlah layaknya seekor dolphin. Jujur dan adil Jangan pernah menerima penawaran pertama. Rundingkan dengan kekuatan/kuasa jika memungkinkan. Temukan apa yang diinginkan oleh pihak lawan. Koperatif dan bersahabat Gunakan kekuatan kompetisi PERHATIKAN 15 HUKUM NEGOSIASI
  • 16. NEGOSIASI DENGAN HATI Pada dasarnya negosiasi adalah cara bagaimana kita mengenali, mengelola dan mengendalikan emosi kita dan emosi pihak lain. Di sinilah seringkali banyak di antara kita tidak menyadari bahwa negosiasi sebenarnya lebih banyak melibatkan apa yang ada di dalam hati atau jiwa seseorang. Ini seperti gambaran sebuah gunung es, di mana puncak yang kelihatan merupakan hal-hal yang formal, tuntutan yang dinyatakan dengan jelas, kebijakan atau prosedur perusahaan, maupun hubungan atau relasi bisnis yang didasarkan pada hitungan untung rugi. Sedangkan yang sering dilupakan dalam proses negosiasi adalah hal-hal yang tidak kelihatan, seperti misalnya hasrat, keinginan, perasaan, nilai-nilai maupun keyakinan yang dianut oleh individual yang terlibat dalam konflik atau yang terlibat dalam proses negosiasi. Hal-hal yang di dalam inilah justru seringkali menjadi kunci terciptanya negosiasi yang sukses dan efektif.
  • 17. TIDAK ADA METODE YANG SEMPURNA ATAU SIAP PAKAI UNTUK MEMBUAT ORANG LAIN TERUS SETUJU TERHADAP SUDUT PANDANG ANDA YANG PENTING…APA CARA TERBAIK UNTUK MENIMBULKAN ATAU MENCIPTAKAN SUATU IKLIM PSIKOLOGIS YANG MEMUNGKINKAN TERWUJUDNYA “IKLIM PERSETUJUAN?”
  • 18. MOTO NEGOSIASI 1.Nglurug Tanpo Bolo Mendatangi tanpa bantuan 2.Menang Tanpo Ngasorake Menang tanpa menghinakan TERIMA KASIH