SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
FAKTOR PENYEBAB PEMBIAYAAN
BERMASALAH
Oleh : ISRAFIL MUNAWARAH, S.E., M.Ak
Ada beberapa pengertian tentang pembiayaan
bermasalah diantaranya ialah sbb:
1. Pembiayaan yang tidak lancar
2. Pembiayaan dimana debiturnya tidak
memenuhi persyaratan yang dijanjikan
3. Pembiayaan yang tidak menepati jadwal
angsuran
4. Pembiayaan yang memiliki potensi
menunggak dalam satu waktu tertentu.
Secara umum pembiayaan bermasalah
bagaimanapun akan berdampak negatif baik
secara mikro ( bagi bank dan nasabah) maupun
secara makro (sistem perbankan dan
perekonomian Negara)
Dampak pembiayaan bermasalah terhadap:
1. Lembaga Pembiayaan atau Bank syariah
a. Likuiditas
Likuiditas adalah nafas kehidupan bagi setiap perusahaan, begitu juga bank. Jika hutang
atau kewajiban meningkat, maka bank perlu mengusahakan untuk meningkatkan sisi
aktiva lancar antara lain dengan meningkatkan kas melalui penerimaan pembiayaan yang
jatuh tempo.
b. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Adanya pembiayan bermasalah dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Kerugian dapat
mengganggu neraca bank, sehingga mengurangi kemampuan aktivanya. Jika kerugian
tersebut cukup bersar, maka bukan tidak mungkin mengalami likuidasi.
c. Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan bank untuk memperoleh penghasilan berupa bagi hasil.
Jika pembiayaan lancar, maka bank akan memperoleh penghasilan dengan lancar pula.
d. Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan. Hal itu terlihat
pada perhitungan tingkat produktivitasnya yang dituangkan dalam rumus ROE dan ROA.
Jika kredit tidak lancar, maka rentabilitasnya menjadi kecil.
a. Mental
 Jatuhnya moral bankir dan karyawan, seperti
hilangnya rasa percaya diri, saling menyalahkan,
cuci tangan bagi sebagian orang dan mencari
kambing hitam.
b. Karier
 Rusaknya karier pegawai, sehingga dapay
merusak masa depan mereka
c. Waktu danTenaga
 Bertambahnya pekerjaan bagi karyawan dan
bankir karena harus menyisihkan waktu dan
tenaga guna menghadapi kredit bermasalah.
a. Deviden
 Keuntungan yang kecil akan mengecilkan
perolehan deviden. Bahkan jika bank rugi,
pemilik saham dapat kehilangan kesempatan
dalam memperoleh devidennya.
 b. Moral
 Jika terus menerus bank rugi, maka pemilik
saham akan kehilangan gairah memiliki
saham bank tersebut.
a. Nama Baik
 Citra dan nama baik dikalangan perbankan dan
dunia bisnisnya. Apabila jika berkembang
menjadi pembiayaan yang bermasalah, maka
selanjutnya akan masuk dalam Daftar Hitam
Bank Indonesia yang disiarkan keseluruh
Indonesia.
b.Kepercayaan Luar Negeri
 Hilangnya kepercayaan pihak luar dan relasi
bisnis. Ingat, modal utama dalam berbisnis
adalah kepercayaan. Jika kepercayaan hilang,
maka akan membuat pengusaha yang
bersangkutan “mati langkah”.
A. Dana yang tersedia menjadi menurun
Karena pembiayaan atau kredit yang bermasalah
menjadikan dana persediaan berkurang dengan
kata lain peluang bagi nasabah lain untuk
memperoleh pinjaman jadi menurun pula.
B. Perolehan Pelayanan Bank
Bankir dan karyawan bank menjadi trauma,
sehingga sering melakukan pengetatan terhadap
permohonan pembiayaan yang mungkin
ditafsirkan sebagai tindakan mempersulit
permohonan pembiayaan tersebut.
a. Keresahan
 Para pemilik dana yang belum jatuh tempo ikut
gelisah dan ingin menarik dananya kembali
b. Rush (kepanikan)
 Jika masyarakat trauma dengan beberapa bank,
bukan tidak mungkin jadi trauma kepada dunia
perbankan. Mereka akan mencari peluang non
bank dalam menyimpan dananya lalu mereka
menarik dana mereka dari bank.
a. Kredibilitas
 Dapat merusak kredibilitas lembaga
pembiayaan atau perbankan nasional dimata
internasional. Pada gilirannya juga merusak
sistem keuangan nasional dimata perdagangan
internasional.
b.Kesinambungan Usaha
 Tingginya biaya dana dapat mengancam
likuiditas lembaga pembiayaan atau bank,
bahkan bisa membuat mereka yang lemah
menjadi gulung tikar.
a. Pembangunan Moneter
 Dapat menghambat pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi Negara secara
keseluruhan yang pada gilirannya menghambat
pembanguana di bidang moneter.
b.Sosial Ekonomi
 merusak tatanan sosila ekonomi. Buakn tidak
mungkin dapat berakibat negative terhadap
situasi sosila umumnya. Terjadinya hambatan
dalam pembangunan yang dapat
Sepandai apapun analisis pembiayaan dalam menganalisis setiap
permohonan pembiayaan, kemungkinan pembiayaan tersebut macet
pasti ada, hal ini disebabkan oleh unsur-unsur sebagai berikut:
1. Dari pihak perbankan
 Artinya dalam melakukan analisisnya, pihak analisis kurang teliti,
sehingga apa yang seharusnya terjadi, tidak diprediksi sebelumnya.
Dapat pula terjadi akibat kolusi dari pihak analis pembiayaan dengan
pihak debitur sehingga dalam analisisnya dilakukan secara subjektif.
2. Dari pihak nasabah
 Adanya unsur kesengajaan .Dalam hal ini nasabah sengaja untuk
tidak bermaksud membayar kewajibannya kepada bank sehingga
pembiayaan yang diberikannya macet. Dapat dikatakan tidak
adanya unsur kemauan untuk membayar.
3. Adanya unsur tidak sengaja
 Artinya si debitur mau membayar akan tetapi tidak mampu. Sebagai
contoh pembiayaan yang dibiayai mengalami musibah seperti
kebakaran, kena hama,kebanjiran dan sebagainya. Sehingga
kemampuan untuk membayar pembiayaan tidak ada
a. Stay Strategy
Yaitu strategi saat Lembaga Pembiayaan atau
pihak perbankan masih ingin mempertahankan
hubungan bisnis dengan nasabah dalam konteks
waktu jangka panjang.
Langkah yang ditempuh :
1. Penagihan intensif
2. Rescheduling (Penjadwalan ulang)
3. Reconditioning (Penurunan margin)
4. Restructuring (Strukturisasi kembali)
adalah strategi saat pada prinsipnya Bank tidak
ingin melanjutkan hubungan bisnis lagi dengan
nasabah yang bersangkutan dalam konteks
waktu yang panjang,kecuali bila ada faktor-
faktor lain yang sangat mendukung
kemungkinan adanya perbaikan kondisi
nasabah
Secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi 2 (dua) macam pendekatan, yaitu:
(1) Soft Approach;
(2) Hard Approach.
Apabila cara Soft Approach tidak dapat
menyelesaikan pembiayaan bermasalah yang
terjadi, selanjutnya akan ditempuh cara Hard
Approach yang melibatkan jalur hukum
a. BASYARNAS (Badan Arbitrase Syariah Nasional),
penyelesaian tersebut dilakukan melalui keadaan
setelah tidak tercapai kesepakatan melalui
musyawarah.
b. Pengadilan, dapat berupa:
(i) Eksekusi HakTanggungan (HT) atas agunan;
(ii) Eksekusi agunan yang diikat secara Fidusia yang
didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia (KPF);
(iii) Melakukan gugatan terhadap aset-aset lainnya milik
nasabah; baik berlokasi di dalam atau di luar negeri;
(iv) Pelaporan pidana terhadap nasabah,dsb.
c.
 Alternatif terakhir ini (hard approach)
dilakukan apabila:
 1) Nasabah tidak dapat dihubungi.
 2) Nasabah melarikan diri.
 3) Nasabah tidak mempunyai itikad baik
untuk menyelesaikan kewajibannya
sementara sesungguhnya nasabah memiliki
kemampuan untuk itu.
 4) Nasabah tidak bersedia menyerahkan
agunannya
Sekian & terimakasih

More Related Content

What's hot

Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
Marhamah Saleh
 
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahInstitusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
masids
 

What's hot (20)

Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan BankLembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga Keuangan Bukan Bank
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
murabahah
murabahahmurabahah
murabahah
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
 
Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)Rahn (Gadai Syariah)
Rahn (Gadai Syariah)
 
Pegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ahPegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ah
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
Ijarah
IjarahIjarah
Ijarah
 
Investasi syariah
Investasi syariahInvestasi syariah
Investasi syariah
 
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank SyariahPerbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank Syariah
 
Keuangan Syariah
Keuangan SyariahKeuangan Syariah
Keuangan Syariah
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Macam macam akad syari’ah dan simulasinya
Macam macam akad syari’ah dan simulasinyaMacam macam akad syari’ah dan simulasinya
Macam macam akad syari’ah dan simulasinya
 
Produk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan SyariahProduk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan Syariah
 
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariahInstitusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
Institusi pendukung-lembaga-keuangan-syariah
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
 
Sistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.pptSistem operasional bank syariah.ppt
Sistem operasional bank syariah.ppt
 
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank SyariahKalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
 

Similar to Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Pert.12.pptx

Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdfKel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
NovaIndriyani025
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
M Abdul Aziz
 

Similar to Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Pert.12.pptx (20)

Collectabilitas pembiayaan
Collectabilitas pembiayaanCollectabilitas pembiayaan
Collectabilitas pembiayaan
 
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdfKel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
Kel 4 - manajemen risiko perbankan.pdf
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docx
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docxManajemen Permodalan Bank Syariah.docx
Manajemen Permodalan Bank Syariah.docx
 
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdf
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdfManajemen Permodalan Bank Syariah.pdf
Manajemen Permodalan Bank Syariah.pdf
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docx
 
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAH
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAHPEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAH
PEMBIAYAAN DAN PINJAMAN DALAM BANK SYARIAH
 
manajemen resiko
manajemen resikomanajemen resiko
manajemen resiko
 
Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga KeuanganBank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan
 
MAKALAH_BLKL_JADI.doc
MAKALAH_BLKL_JADI.docMAKALAH_BLKL_JADI.doc
MAKALAH_BLKL_JADI.doc
 
Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2Modul 4 KB 2
Modul 4 KB 2
 
RESIKO KREDIT MACET
RESIKO KREDIT MACETRESIKO KREDIT MACET
RESIKO KREDIT MACET
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Ma...
 
KREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNANKREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNAN
 
Bab v manajemen bank
Bab v manajemen bankBab v manajemen bank
Bab v manajemen bank
 
Sesi iii bank
Sesi iii bankSesi iii bank
Sesi iii bank
 
PPT SKRIPSI.pptx
PPT SKRIPSI.pptxPPT SKRIPSI.pptx
PPT SKRIPSI.pptx
 
Manajemen perkreditan
Manajemen perkreditanManajemen perkreditan
Manajemen perkreditan
 
Makalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bankMakalah kegiatan bank
Makalah kegiatan bank
 

More from ISRAFIL MUNAWARAH, SE,. M.Ak

More from ISRAFIL MUNAWARAH, SE,. M.Ak (13)

Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptxAkuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
 
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptxSesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
Sesi 4 Akuntansi Pertanggung Jawaban_AM.pptx
 
Hak Dasar Pekerja[1].pptx
Hak Dasar Pekerja[1].pptxHak Dasar Pekerja[1].pptx
Hak Dasar Pekerja[1].pptx
 
Manajemen Resiko dalam Pembiayaan Pert.6.pptx
Manajemen Resiko dalam Pembiayaan Pert.6.pptxManajemen Resiko dalam Pembiayaan Pert.6.pptx
Manajemen Resiko dalam Pembiayaan Pert.6.pptx
 
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptxSesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
Sesi 14 Harga Transfer_AM.pptx
 
SESI 1 Akuntansi Manajemen.ppt
SESI 1 Akuntansi Manajemen.pptSESI 1 Akuntansi Manajemen.ppt
SESI 1 Akuntansi Manajemen.ppt
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
Kelompok Meteorrr.pptx
Kelompok Meteorrr.pptxKelompok Meteorrr.pptx
Kelompok Meteorrr.pptx
 
Psikologi Audit_final Pert.9 -12.pptx
Psikologi Audit_final Pert.9 -12.pptxPsikologi Audit_final Pert.9 -12.pptx
Psikologi Audit_final Pert.9 -12.pptx
 
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptxAnalisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
Analisis Laporan Keuangan kel mlm.pptx
 
MANAGEMENT PEMBIAYAAN.pptx
MANAGEMENT PEMBIAYAAN.pptxMANAGEMENT PEMBIAYAAN.pptx
MANAGEMENT PEMBIAYAAN.pptx
 
Analisis laporan keuangan (1)
Analisis laporan keuangan (1)Analisis laporan keuangan (1)
Analisis laporan keuangan (1)
 
Urgensi negosiasi
Urgensi negosiasiUrgensi negosiasi
Urgensi negosiasi
 

Recently uploaded

presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
HALIABUTRA1
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
galuhmutiara
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
jaanualu31
 

Recently uploaded (20)

sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnisMemahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
Memahami Terkait Perilaku Konsumen untuk bisnis
 

Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah Pert.12.pptx

  • 1. FAKTOR PENYEBAB PEMBIAYAAN BERMASALAH Oleh : ISRAFIL MUNAWARAH, S.E., M.Ak
  • 2. Ada beberapa pengertian tentang pembiayaan bermasalah diantaranya ialah sbb: 1. Pembiayaan yang tidak lancar 2. Pembiayaan dimana debiturnya tidak memenuhi persyaratan yang dijanjikan 3. Pembiayaan yang tidak menepati jadwal angsuran 4. Pembiayaan yang memiliki potensi menunggak dalam satu waktu tertentu.
  • 3. Secara umum pembiayaan bermasalah bagaimanapun akan berdampak negatif baik secara mikro ( bagi bank dan nasabah) maupun secara makro (sistem perbankan dan perekonomian Negara) Dampak pembiayaan bermasalah terhadap: 1. Lembaga Pembiayaan atau Bank syariah
  • 4. a. Likuiditas Likuiditas adalah nafas kehidupan bagi setiap perusahaan, begitu juga bank. Jika hutang atau kewajiban meningkat, maka bank perlu mengusahakan untuk meningkatkan sisi aktiva lancar antara lain dengan meningkatkan kas melalui penerimaan pembiayaan yang jatuh tempo. b. Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Adanya pembiayan bermasalah dapat menimbulkan kerugian bagi bank. Kerugian dapat mengganggu neraca bank, sehingga mengurangi kemampuan aktivanya. Jika kerugian tersebut cukup bersar, maka bukan tidak mungkin mengalami likuidasi. c. Rentabilitas Rentabilitas adalah kemampuan bank untuk memperoleh penghasilan berupa bagi hasil. Jika pembiayaan lancar, maka bank akan memperoleh penghasilan dengan lancar pula. d. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan. Hal itu terlihat pada perhitungan tingkat produktivitasnya yang dituangkan dalam rumus ROE dan ROA. Jika kredit tidak lancar, maka rentabilitasnya menjadi kecil.
  • 5. a. Mental  Jatuhnya moral bankir dan karyawan, seperti hilangnya rasa percaya diri, saling menyalahkan, cuci tangan bagi sebagian orang dan mencari kambing hitam. b. Karier  Rusaknya karier pegawai, sehingga dapay merusak masa depan mereka c. Waktu danTenaga  Bertambahnya pekerjaan bagi karyawan dan bankir karena harus menyisihkan waktu dan tenaga guna menghadapi kredit bermasalah.
  • 6. a. Deviden  Keuntungan yang kecil akan mengecilkan perolehan deviden. Bahkan jika bank rugi, pemilik saham dapat kehilangan kesempatan dalam memperoleh devidennya.  b. Moral  Jika terus menerus bank rugi, maka pemilik saham akan kehilangan gairah memiliki saham bank tersebut.
  • 7. a. Nama Baik  Citra dan nama baik dikalangan perbankan dan dunia bisnisnya. Apabila jika berkembang menjadi pembiayaan yang bermasalah, maka selanjutnya akan masuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia yang disiarkan keseluruh Indonesia. b.Kepercayaan Luar Negeri  Hilangnya kepercayaan pihak luar dan relasi bisnis. Ingat, modal utama dalam berbisnis adalah kepercayaan. Jika kepercayaan hilang, maka akan membuat pengusaha yang bersangkutan “mati langkah”.
  • 8. A. Dana yang tersedia menjadi menurun Karena pembiayaan atau kredit yang bermasalah menjadikan dana persediaan berkurang dengan kata lain peluang bagi nasabah lain untuk memperoleh pinjaman jadi menurun pula. B. Perolehan Pelayanan Bank Bankir dan karyawan bank menjadi trauma, sehingga sering melakukan pengetatan terhadap permohonan pembiayaan yang mungkin ditafsirkan sebagai tindakan mempersulit permohonan pembiayaan tersebut.
  • 9. a. Keresahan  Para pemilik dana yang belum jatuh tempo ikut gelisah dan ingin menarik dananya kembali b. Rush (kepanikan)  Jika masyarakat trauma dengan beberapa bank, bukan tidak mungkin jadi trauma kepada dunia perbankan. Mereka akan mencari peluang non bank dalam menyimpan dananya lalu mereka menarik dana mereka dari bank.
  • 10. a. Kredibilitas  Dapat merusak kredibilitas lembaga pembiayaan atau perbankan nasional dimata internasional. Pada gilirannya juga merusak sistem keuangan nasional dimata perdagangan internasional. b.Kesinambungan Usaha  Tingginya biaya dana dapat mengancam likuiditas lembaga pembiayaan atau bank, bahkan bisa membuat mereka yang lemah menjadi gulung tikar.
  • 11. a. Pembangunan Moneter  Dapat menghambat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Negara secara keseluruhan yang pada gilirannya menghambat pembanguana di bidang moneter. b.Sosial Ekonomi  merusak tatanan sosila ekonomi. Buakn tidak mungkin dapat berakibat negative terhadap situasi sosila umumnya. Terjadinya hambatan dalam pembangunan yang dapat
  • 12. Sepandai apapun analisis pembiayaan dalam menganalisis setiap permohonan pembiayaan, kemungkinan pembiayaan tersebut macet pasti ada, hal ini disebabkan oleh unsur-unsur sebagai berikut: 1. Dari pihak perbankan  Artinya dalam melakukan analisisnya, pihak analisis kurang teliti, sehingga apa yang seharusnya terjadi, tidak diprediksi sebelumnya. Dapat pula terjadi akibat kolusi dari pihak analis pembiayaan dengan pihak debitur sehingga dalam analisisnya dilakukan secara subjektif. 2. Dari pihak nasabah  Adanya unsur kesengajaan .Dalam hal ini nasabah sengaja untuk tidak bermaksud membayar kewajibannya kepada bank sehingga pembiayaan yang diberikannya macet. Dapat dikatakan tidak adanya unsur kemauan untuk membayar. 3. Adanya unsur tidak sengaja  Artinya si debitur mau membayar akan tetapi tidak mampu. Sebagai contoh pembiayaan yang dibiayai mengalami musibah seperti kebakaran, kena hama,kebanjiran dan sebagainya. Sehingga kemampuan untuk membayar pembiayaan tidak ada
  • 13. a. Stay Strategy Yaitu strategi saat Lembaga Pembiayaan atau pihak perbankan masih ingin mempertahankan hubungan bisnis dengan nasabah dalam konteks waktu jangka panjang. Langkah yang ditempuh : 1. Penagihan intensif 2. Rescheduling (Penjadwalan ulang) 3. Reconditioning (Penurunan margin) 4. Restructuring (Strukturisasi kembali)
  • 14. adalah strategi saat pada prinsipnya Bank tidak ingin melanjutkan hubungan bisnis lagi dengan nasabah yang bersangkutan dalam konteks waktu yang panjang,kecuali bila ada faktor- faktor lain yang sangat mendukung kemungkinan adanya perbaikan kondisi nasabah
  • 15. Secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) macam pendekatan, yaitu: (1) Soft Approach; (2) Hard Approach. Apabila cara Soft Approach tidak dapat menyelesaikan pembiayaan bermasalah yang terjadi, selanjutnya akan ditempuh cara Hard Approach yang melibatkan jalur hukum
  • 16. a. BASYARNAS (Badan Arbitrase Syariah Nasional), penyelesaian tersebut dilakukan melalui keadaan setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah. b. Pengadilan, dapat berupa: (i) Eksekusi HakTanggungan (HT) atas agunan; (ii) Eksekusi agunan yang diikat secara Fidusia yang didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia (KPF); (iii) Melakukan gugatan terhadap aset-aset lainnya milik nasabah; baik berlokasi di dalam atau di luar negeri; (iv) Pelaporan pidana terhadap nasabah,dsb. c.
  • 17.  Alternatif terakhir ini (hard approach) dilakukan apabila:  1) Nasabah tidak dapat dihubungi.  2) Nasabah melarikan diri.  3) Nasabah tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya sementara sesungguhnya nasabah memiliki kemampuan untuk itu.  4) Nasabah tidak bersedia menyerahkan agunannya