Unsur hara mikro sangat penting untuk pertumbuhan tanaman meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Terdiri dari 7 unsur yaitu besi, mangan, tembaga, seng, boron, molibden, dan klorida. Masing-masing memiliki fungsi khusus seperti membentuk klorofil, enzim, dan vitamin. Kekurangan satu unsur dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
2. I Pengertian Unsur Hara
Unsur Hara adalah senyawa organik dan
anorganis yang ada di dalam tanah atau
dengan kata lain nutrisi yang terkandung
dalam tanah
Unsur Hara sangat dibutuhkan untuk tumbuh
kembang tanaman. Berdasarkan tingkat
kebutuhannya maka dapat di golongkan
menjadi 2 bagian yaitu Unsur Hara Makro dan
Unsur Hara Mikro
3. II Definisi Unsur Hara Mikro
Unsur hara mikro, yaitu: sumber makanan
yang di perlukan dalam jumlah yang relatif
sedikit, namun sangat penting dan mutlak di
perlukan oleh tanaman sebagai makanan.
Pada hal ini unsur hara mikro banyak di
peroleh dari bahan organik yang ada pada
tanah
4. Sumber unsur hara mikro : batu-batu
mineral, air irigasi dan sisa-sisa bahan
organis. Pada umumnya hanya sedikit
diperlukan, antara beberapa gram sampai
kilogram bagi keperluan 1 herktar tanah
dan pada umumnya merupakan zat
katalisator atau zat yang dapat
mempercepat persenyawaan kimiawi
dalam tubuh tanaman.
5. III Fungsi Unsur Hara Mikro
7 unsur hara mikro yang dibutuhkan
tanaman dalam jumlah kecil antara lain
Besi(Fe), Mangaan(Mn), Tembaga (Cu),
Seng (Zn), Boron (B), Molibden (Mo),,
Klor(Cl). Berikut Masing-masing unsur
hara esensial tidak dapat saling
menggantikan.
6. Ferrit/besi (Fe) : dibutuhkan
G. klorofil
tanaman dalam pembentukan
klorofil, berperan pada prosesproses fisiologis tanaman
seperti proses pernapasan,
selain itu besi berfungsi
sebagai aktifator dalam proses
biokimia didalam tanaman,
dan pembentuk beberapa
enzim.
7. Fungsi unsur hara besi (Fe) bagi tanaman ialah:
Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase
dan Cytohrom oxidase.
8. Tembaga/Cupprum (Cu) : beperan sebagai
aktfiator enzim dalam proses penyimpanan
cadangan makanan, katalisator dalam proses
pernapasan dan perombakan karbohidrat,
dan sebagai salah satu elemen dalam proses
pembentukan vitamin A dan secara tidak
langsung berperan dalam pembentukan
klorofil.
9. Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cu++
Fungsi unsur hara Tembaga (Cu) bagi tanaman ialah:
Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase,
Lacosa, Butirid Coenzim A. Dehidrosenam
Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)
10. Seng/zink (Zn) : Kegunaan seng sangat
penting antara lain sebagai katalisator
dalam pembentukan protein,mengatur
pembentukan asam yang berfungsi
sebagai zat pengatur tumbuh tanaman.
Ketersediaan seng dalam tanah 1-20Ppm,
sedangkan kebutuhan normal tanaman 25125ppm.
11. Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++
Fungsi unsur hara Seng (Zn) bagi tanaman ialah:
Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong
perkembangan pertumbuhan.
Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon
tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologi.
Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
Kekurangan unsur hara Seng/Zincum (Zn)
Pertumbuhan lambat , jarak antar buku pendek , daun kerdil ,
mengkerut , atau menggulung di satu sisi lalu disusul dengan
kerontokan. Bakal buah menguning , terbuka , dan akhirnya gugur. Buah
pun akan lebih lemas dan sehingga buah yang seharusnya lurus
membengkok.
12. Boron (B) : Unsur ini berfungsi menangkut
karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan
menghisap unsur kalsium. Selain itu boron
berfungsi dalam perkembangan bagianbagian tanaman untuk tumbuh aktif. Gejal
defisiensi hara mikro ini antara lain :
pertumbuhan terhambat pada jaringan
meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die
back), mobilitas rendah, buah yang sedang
berkembang sngat rentan, mudah terserang
penyakit.
13. Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Bo O3Fungsi unsur hara Boron (Bo) bagi tanaman ialah:
Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan.
Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik
tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar.
Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium
(Ca).
Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk
memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit
Kekurangan
Daun berwarna lebih gelap dibanding daun normal , tebal , dan
mengkerut.
14. Molibden (Mo) : berperan sebagai pengikat
nitrogen yang bebas diudara untuk
pembentukan protein dan menjadi komponen
pembentuk enzim pada bakteri bintil akar
tanaman.
15. Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4Fungsi unsur hara Molibdenum (Mo) bagi tanaman ialah:
•Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada
leguminosa.
•Sebagai katalisator dalam mereduksi N.
•Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran
Molibdenum dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo S2.
Gejala kekurangan unsur Mo
yakni daun berubah warna keriput dan melengkung seperti
mangkok,
muncul bintil-bintil kuning disetiap lembaran daun dan
akhirnya mati sehingga pertumbuhan tanaman terhenti.
16. Klor (Cl) : berfungsi sebagai pemindah hara
tanaman, meningkatkan osmose sel,
mencegah kehilangan air yang tidak
seimbang,. Juga berperan dalam fotosistem II
dari proses fotosintesis, khususnya dalam
evolusi oksigen.
17. Kekurangan unsur hara Klorida (Cl)
Dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun
yang kurang normal terutama pada tanaman sayursayuran, daun tampak kurang sehat dan berwarna
tembaga.
18. Mangan (Mn) : Untuk penyusunan
klorofil, perkecambahan, dan
pemasakan buah.
Kebutuhan unsur hara mikro mutlak bagi
setiap tanaman dan tidak bisa digantikan
oleh unsur yang lain tentunya dengan
kadar yang berbeda sesuai jenis
tanamannya sebab jika kekurangan unsur
hara akan menghambat pertumbuhan
tanaman itu sendiri.
19. Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman
ialah:
Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan
protein dan vitamin terutama vit. C.
Berperan penting dalam mempertahankan kondisi
hijau daun pada daun yang tua.
Berperan sebagai enzim feroxidase dan sebagai
aktifator macam-macam enzim.
Berperan sebagai komponen penting untuk
lancarnya proses asimilasi.
20. Gejala kekurangan Mangan (Mn) hampir sama dengan
gejala kekurangan Besi (Fe) pada tanaman, yaitu:
Pada daun-daun muda di antara tulang-tulang dan secara
setempat-setempat terjadi klorosis dari warna hijau menjadi
warna kuning yang selanjutnya menjadi putih.
Tulang-tulang daunnya tetap berwarna hijau, ada yang
sampai kebagian sisi-sisi dari tulang.
Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati
sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering,
ada kalanya yang terus mengeriput dan ada pula yang jatuh
sehingga daun tampak menggerigi.
Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil
Pembentukan biji-bijian kurang baik (jelek).