Dokumen tersebut membahas tentang hara yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Terdapat dua kelompok hara yaitu hara makro dan mikro. Hara makro diperlukan dalam jumlah besar oleh tanaman dengan konsentrasi di atas 0,1% seperti C, H, O, N, S, P, K, Ca, dan Mg. Sedangkan hara mikro diperlukan dalam jumlah kecil dengan konsentrasi di bawah 0,
1. FISIOLOGI TUMBUHAN II
HARA
KELOMPOK 4/ROMBONGAN VI
ANNISA RAHMAWATI B1J012081
RIMA RAMADHANIA B1J012106
HEDI SUSANTO B1J012124
ULFA NUR UFAIRAH B1J012136
NURDIYANTI B1J012165
2. LATAR BELAKANG
Beranekaragam unsur ditemukan dalam tubuh tanaman,
tetapi tidak berarti bahwa seluruh unsur-unsur tersebut dibutuhkan
tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Beberapa unsur bahkan
dapat mengganggu metabolisme atau meracuni tumbuhan, seperti
contohnya beberapa logam berat, seperti Al dan Pb. Berdasarkan
perbedaan konsentrasinya yang dianggap berkecukupan di dalam
jaringan tumbuhan, maka unsur hara esensial dibedakan menjadi
unsur hara makro dan mikro (Lakitan, 1995).
Menurut Prawiranata (1989), tanaman memerlukan
sejumlah unsur hara dalam takaran yang cukup, seimbang dan
sinambung untuk terus tumbuh dan berkembang, menyelesaikan
daur hidupnya. Arti penting suatu unsur hara bagi tumbuhan tidak
dapat hanya dilihat berdasarkan ukuran kebutuhannya, namun
yang lebih penting adalah peranannya dalam menunjang proses
fisiologis tanaman tersebut.
4. MATERI DAN METODE
Alat-alat yang digunakan adalah 10
buah botol gelap, penggaris, kapas dan
label, dan labu erlenmeyer.
Bahan-bahan yang digunakan pada
praktikum kali ini adalah semai padi (Oryza
sativa), larutan baku unsur hara (Fe EDTA,
FeCl3, -Ca, -S, -Mg, -K, -N, -P, -Fe, -hara
mikro).
5. Metode yang dilakukan dalam praktikum
hara adalah sebagai berikut :
1.10 botol gelap dicuci hingga bersih, kemudian
dibilas menggunakan akuades dua kali.
2.Botol diisi dengan larutan hara (Fe EDTA, FeCl3,
-Ca, -S, -Mg, -K, -N, -P, -Fe, -hara mikro)
3.Botol diberi tanda dan label
4.Masing-masing botol diberi benih padi yang
sebelumnya telah dibersihkan akarnya dari
tanah dan dibuang kotiledonnya.
5.Sumbat botol menggunakann kapas.
6.Amati selama 2 minggu, ukur parameter setiap
minggu.
8. PEMBAHASAN
Menurut Trevizan et al., (2009), penentuan unsur
penting dalam bahan tanaman adalah kunci penting
untuk mengevaluasi status gizi tanaman.
Unsur hara makro, yaitu unsur-unsur yang
diperlukan dalam jumlah banyak oleh tumbuhan.
Contoh dari unsur hara makro adalah unsur esensial
dengan konsentrasi 0,1% (1000 ppm) atau lebih,
contohnya adalah C, H, O, N, S, P, K, Ca dan Mg.
Unsur hara pelengkap disebut unsur hara mikro yaitu
unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit dan
penting untuk melengkapi unsur hara makro dengan
konsentrasi kurang dari 0,1%, contohnya adalah B,
Cl, Cu, Fe, Mn, Mo dan Zn.
9. Tanaman yang kekurangan salah satu unsur akan menunjukan
gejala yang kurang baik bagi tanaman tersebut, apabila tanaman ini
diberi unsur yang bersangkutan maka ia akan mengalami pemulihan
atau penyembuhan secara bertahap. Pertumbuhan suatu tanaman
akan baik bila semua unsur yang diperlukan tercukupi.
Gejala kekurangan unsur hara ini dapat berupa pertumbuhan
akar, batang ataupun daun yang terhambat (kerdil) dan mengalami
klorosis atau nekrosis pada berbagai organ tanaman. Pada dasarnya
gejala kekurangan unsur hara tergantung pada dua hal utama, yaitu:
(1) Fungsi dari unsur hara tersebut.
(2) Kemudahan bagi unsur hara tersebut untuk ditranslokasikan dari
daun tua ke daun muda. Kemudahan unsur hara untuk
ditranslokasikan pada solubilitas (kelarutan) dan bentuk kimia unsur
tersebut dalam jaringan tanaman serta kemudahannya untuk dapat
masuk ke dalam pembuluh floem (Lakitan, 1995).
10. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka
dapat disimpulkan bahwa :
Yang tergolong unsur hara makro adalah unsur
esensial yang diperlukan tumbuhan dengan
konsentrasi 0,1% (1000 ppm) atau lebih,
contohnya adalah C, H, O, N, S, P, K, Ca dan Mg.
Unsur hara mikro yaitu unsur yang diperlukan
tumbuhan dalam jumlah sedikit dan penting untuk
melengkapi unsur hara makro dengan konsentrasi
kurang dari 0,1%, contohnya adalah B, Cl, Cu, Fe,
Mn, Mo dan Zn.
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa jumlah akar tanaman padi (Oryza sativa) dengan perlakuan Fe-EDTA sebanyak 7000, dengan Fe-Cl3 sebanyak 9000, dengan –Ca 13.000, dengan –S sebanyak 9.333. dengan –Mg sebanyak 11.000, dengan –K sebanyak 8.333, dengan –N sebanyak 17.000, dengan –P sebanyak 10.000. dengan –Fe sebanyak 6.333, dan dengan –Hara sebanyak 11.333. Hasil tabel anova untuk parameter jumlah akar menunjukkan hasil yang non signifikan karena Ftabel 2,39 dan Fhitung 1.5886654 jadi Ftabel > Fhitung. Panjang akar terpanjang tanaman padi (Oryza sativa) dengan perlakuan Fe-EDTA sebanyak 9000, dengan Fe-Cl3 sebanyak 8.333, dengan –Ca 10.833, dengan –S sebanyak 8.000. dengan –Mg sebanyak 10.833, dengan –K sebanyak 12.833, dengan –N sebanyak 9000, dengan –P sebanyak 7.000 dengan –Fe sebanyak 9.167, dan dengan –Hara mikro sebanyak 9.500 dari tabel anova untuk panjang akar terpanjang menunjukkan hasil yang signifikan karena Ftabel 2,39 dan Fhitung 2.834976989 jadi Ftabel < Fhitung.
Dari pengetahuan tentang konsentrasi nutrisi yang paling dalam daun tanaman, seseorang dapat menentukan strategi terbaik untuk memperbaiki kekurangan apapun, jika ada akan membatasi produksi atau kualitas misalnya buah-buahan, sayuran, dan cereal.