Unit ini membincangkan tentang pembukuan dan pemprosesan data tekimetri. Data-data yang diperoleh di lapangan akan dibukukan dan dihitung untuk mendapatkan nilai-nilai sebenar. Plotan akan dibuat untuk mewakili butiran di kawasan ukur sama ada secara manual menggunakan alat lukisan atau bantuan perisian komputer. Perkembangan terkini alat tekimetri pula menggunakan sistem elektronik sepenuhnya
The document is a field work report for a surveying exercise to set out a ranging curve. It includes information on the materials and tools used, two methods for setting out the curve (offset from tangent line and using deflection angles), and results including calculation data and tables of station coordinates, chords, and deflection angles. The objectives were to calculate data for a given curve, set it out in the field using total station, and analyze the results.
This document provides instructions for performing a fly level observation, or rise and fall method, of levelling. The procedure involves taking readings between benchmark points of known elevation and change points using a level, staff, and tripod. Readings are recorded in a level book and used to calculate the reduced level at each change point. Arithmetical checks and allowable misclosures are determined to ensure precision of the work. The document outlines the objective, equipment, procedures, results and computations, conclusion, and references for the fly level observation levelling technique.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai ukur terabas tiodolit, termasuk definisi, bidang kerja, kelas terabas, dan peringkat kerja luar seperti peninjauan, pemilihan stesen ukur, penandaan stesen, pengambilan cerapan, dan pengukuran jarak. Ia juga membincangkan kaedah tradisional pengukuran jarak menggunakan rantai ukur.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis kayu tempatan di Malaysia, proses pengeluarannya, dan kegunaannya. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis kayu tempatan seperti kayu keras dan kayu lembut, proses pengeluaran kayu mulai dari penebangan, pemotongan, pengeringan, hingga pengawetan, serta kegunaan produk kayu seperti tiang, papan lapis, dan papan serpih.
The document is a field work report for a surveying exercise to set out a ranging curve. It includes information on the materials and tools used, two methods for setting out the curve (offset from tangent line and using deflection angles), and results including calculation data and tables of station coordinates, chords, and deflection angles. The objectives were to calculate data for a given curve, set it out in the field using total station, and analyze the results.
This document provides instructions for performing a fly level observation, or rise and fall method, of levelling. The procedure involves taking readings between benchmark points of known elevation and change points using a level, staff, and tripod. Readings are recorded in a level book and used to calculate the reduced level at each change point. Arithmetical checks and allowable misclosures are determined to ensure precision of the work. The document outlines the objective, equipment, procedures, results and computations, conclusion, and references for the fly level observation levelling technique.
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai ukur terabas tiodolit, termasuk definisi, bidang kerja, kelas terabas, dan peringkat kerja luar seperti peninjauan, pemilihan stesen ukur, penandaan stesen, pengambilan cerapan, dan pengukuran jarak. Ia juga membincangkan kaedah tradisional pengukuran jarak menggunakan rantai ukur.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis kayu tempatan di Malaysia, proses pengeluarannya, dan kegunaannya. Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis kayu tempatan seperti kayu keras dan kayu lembut, proses pengeluaran kayu mulai dari penebangan, pemotongan, pengeringan, hingga pengawetan, serta kegunaan produk kayu seperti tiang, papan lapis, dan papan serpih.
PEMAHAMAN LUKISAN ARKITEK, PELAN SUSUNATUR, DAN SKALAPuteri Zaharah
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai lukisan teknikal arkitek, pelan susunatur, dan skala. Ia menjelaskan definisi lukisan teknikal, kandungan utama lukisan arkitek seperti pelan lantai dan pandangan, fungsi pelan susunatur, simbol yang digunakan, dan penggunaan skala yang betul untuk memastikan keakuratan ukuran.
Buku diterbitkan bagi membantu semua pelajar & pendidik untuk belajar AutoCAD dengan langkah mudah dan cepat. AutoCAD tidak susah untuk difahami sekiranya belajar dengan teknik dan cara yang betul. Buku ini boleh digunakan sebagai modul dan rujukan guru dan pensyarah sama ada di sekolah atau institusi pengajian tinggi bagi mendalami bidang autocAD terutama yang baru berjinak-jinak dalam bidang AutoCAD
Tanggam tanggam dalam kerja kayu dan pembinaan bangunanSiti Nur Ain
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 4 mendiskusikan berbagai jenis tanggam dan kegunaannya dalam kerja kayu dan konstruksi bangunan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi tanggam, sejarah penggunaannya, kategori tanggam, dan cara membuat berbagai jenis tanggam seperti tanggam siku, pemidang, memanjang, dan melebar. Gambar juga ditampilkan untuk mengilustrasikan berbagai jenis tanggam.
This report summarizes a leveling fieldwork exercise conducted at Taylor's University Lakeside Campus carpark. The objective was to determine the reduced level of 11 checkpoints using an automatic level, tripod, leveling rod and other surveying equipment. Field measurements were recorded using the rise and fall method and height of collimation method. The data showed a small misclosure error of 0.018m, which was within the acceptable limit. The reduced levels were then adjusted using the loop misclosure correction method.
Ukur aras digunakan untuk menentukan ketinggian titik-titik di atas permukaan bumi berbanding dengan titik rujukan. Ia penting untuk pemetaan kontur, memplot keratan muka bumi, membentuk titik ketinggian dalam projek, dan menetapkan kedalaman dan ketinggian untuk pembinaan. Alat utama ialah setaf aras dan alat aras, manakala kaedah pengiraan menggunakan kaedah naik-turun atau kenaikan-turunan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kikir sebagai alat tangan yang digunakan untuk memotong dan mengikir permukaan logam. Ia menjelaskan jenis dan klasifikasi kikir berdasarkan panjang, bentuk, jenis gigi serta cara penggunaannya. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya teknik dan gaya yang betul dalam mengikir serta penjagaan kikir untuk menjamin keberkesanannya.
Laporan ini membahas langkah-langkah keselamatan dan alat-alat yang digunakan dalam bengkel kayu. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan projek kayu berupa penyangkut kunci dengan logo superman, mulai dari pemilihan bahan baku, alat-alat yang dipergunakan, hingga langkah-langkah kerjanya."
This document provides an introduction to safety procedures and techniques for woodworking projects in a workshop setting. It outlines objectives for students to properly use equipment, make various types of joints, complete projects according to specifications, work successfully in groups, and finish on time. Safety guidelines are presented, such as wearing protective gear and reporting any damaged machinery. Basic joint types like butt and lap joints are explained. The document concludes by emphasizing the importance of following safety practices and procedures to achieve the best results.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai sesi kerja kayu tanggam 1 tahun 2022/2023. Ia menyenaraikan nama pensyarah dan pelajar yang terlibat serta menjelaskan beberapa jenis tanggam yang penting termasuk tanggam siku, pemidang, memanjang dan melebar beserta contoh-contoh aplikasinya.
PEMAHAMAN LUKISAN ARKITEK, PELAN SUSUNATUR, DAN SKALAPuteri Zaharah
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai lukisan teknikal arkitek, pelan susunatur, dan skala. Ia menjelaskan definisi lukisan teknikal, kandungan utama lukisan arkitek seperti pelan lantai dan pandangan, fungsi pelan susunatur, simbol yang digunakan, dan penggunaan skala yang betul untuk memastikan keakuratan ukuran.
Buku diterbitkan bagi membantu semua pelajar & pendidik untuk belajar AutoCAD dengan langkah mudah dan cepat. AutoCAD tidak susah untuk difahami sekiranya belajar dengan teknik dan cara yang betul. Buku ini boleh digunakan sebagai modul dan rujukan guru dan pensyarah sama ada di sekolah atau institusi pengajian tinggi bagi mendalami bidang autocAD terutama yang baru berjinak-jinak dalam bidang AutoCAD
Tanggam tanggam dalam kerja kayu dan pembinaan bangunanSiti Nur Ain
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 4 mendiskusikan berbagai jenis tanggam dan kegunaannya dalam kerja kayu dan konstruksi bangunan. Dokumen tersebut menjelaskan definisi tanggam, sejarah penggunaannya, kategori tanggam, dan cara membuat berbagai jenis tanggam seperti tanggam siku, pemidang, memanjang, dan melebar. Gambar juga ditampilkan untuk mengilustrasikan berbagai jenis tanggam.
This report summarizes a leveling fieldwork exercise conducted at Taylor's University Lakeside Campus carpark. The objective was to determine the reduced level of 11 checkpoints using an automatic level, tripod, leveling rod and other surveying equipment. Field measurements were recorded using the rise and fall method and height of collimation method. The data showed a small misclosure error of 0.018m, which was within the acceptable limit. The reduced levels were then adjusted using the loop misclosure correction method.
Ukur aras digunakan untuk menentukan ketinggian titik-titik di atas permukaan bumi berbanding dengan titik rujukan. Ia penting untuk pemetaan kontur, memplot keratan muka bumi, membentuk titik ketinggian dalam projek, dan menetapkan kedalaman dan ketinggian untuk pembinaan. Alat utama ialah setaf aras dan alat aras, manakala kaedah pengiraan menggunakan kaedah naik-turun atau kenaikan-turunan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kikir sebagai alat tangan yang digunakan untuk memotong dan mengikir permukaan logam. Ia menjelaskan jenis dan klasifikasi kikir berdasarkan panjang, bentuk, jenis gigi serta cara penggunaannya. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya teknik dan gaya yang betul dalam mengikir serta penjagaan kikir untuk menjamin keberkesanannya.
Laporan ini membahas langkah-langkah keselamatan dan alat-alat yang digunakan dalam bengkel kayu. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuatan projek kayu berupa penyangkut kunci dengan logo superman, mulai dari pemilihan bahan baku, alat-alat yang dipergunakan, hingga langkah-langkah kerjanya."
This document provides an introduction to safety procedures and techniques for woodworking projects in a workshop setting. It outlines objectives for students to properly use equipment, make various types of joints, complete projects according to specifications, work successfully in groups, and finish on time. Safety guidelines are presented, such as wearing protective gear and reporting any damaged machinery. Basic joint types like butt and lap joints are explained. The document concludes by emphasizing the importance of following safety practices and procedures to achieve the best results.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai sesi kerja kayu tanggam 1 tahun 2022/2023. Ia menyenaraikan nama pensyarah dan pelajar yang terlibat serta menjelaskan beberapa jenis tanggam yang penting termasuk tanggam siku, pemidang, memanjang dan melebar beserta contoh-contoh aplikasinya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tahap kemahiran ICT pelajar semester 5 dan 6 program Sarjana Muda Pendidikan Ekonomi di Universiti Pendidikan Sultan Idris.
2. Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti tahap latihan ICT, kekerapan menggunakan peralatan ICT, dan kesesuaian subjek ICT yang diajar.
3. Kajian ini membatasi ruang lingkupnya pada 36 or
This document describes procedures for determining the liquid limit of a soil sample using the cone penetration test method. The objective is to determine the moisture content at which the soil changes from a plastic to a liquid state. The test involves mixing soil with varying amounts of water and measuring penetration of a standardized cone into the sample. When the penetration reaches 20mm, the moisture content corresponds to the liquid limit. The document outlines the required equipment, procedures, data collection and analysis steps to calculate the liquid limit percentage. Analysis of the results helps characterize the soil sample and determine appropriate foundations and structures to build on that site.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prosedur pelarasan dan penggunaan teodolit untuk pengukuran. Terdapat beberapa langkah pelarasan teodolit seperti mendirikan, memusatkan, melaras dan menghilangkan beda lihat. Dokumen juga menjelaskan proses penandaan stesen ukur, pengambilan cerapan, dan pengukuran jarak menggunakan peralatan seperti rantai dan dacing spring.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem distribusi air, termasuk komponen, jenis, tata letak jaringan, injap, dan sumber air yang tidak terdistribusikan. Sistem distribusi air bertujuan untuk menyediakan air bersih dengan tekanan dan kuantitas yang memadai kepada pengguna. Terdapat beberapa jenis sistem distribusi seperti sistem gravitasi, pompa, dan gabungan gravitasi dan pompa.
1. Levelling is used to determine relative heights and elevations of points and establish points at required elevations. It involves using instruments like levels and staffs.
2. There are different types of levels (dumpy, tilting, wye, automatic) and staffs (self-reading, target). Precise levelling is done to establish permanent benchmarks.
3. Adjustments must be made to level instruments during setup and permanently. Methods like differential, profile and cross levelling are used depending on the task. Reciprocal levelling involves backsight-foresight exchange to check for errors.
Unit ini mengajarkan keterampilan membaca dan membuat berbagai jenis grafik berdasarkan data, serta melakukan perhitungan statistik dasar seperti rata-rata, modus, dan deviasi standar. Peserta akan dinilai kemampuannya menginterpretasikan informasi dari grafik, membuat grafik sesuai skala, dan menghitung ukuran-ukuran statistik sederhana dari set data.
Otomatisasi Sistem Parkiran Berbasis Objeknaufals11
Dokumen tersebut merupakan laporan tentang perancangan sistem parkir otomatis menggunakan kartu RFID. Sistem ini menggunakan kartu RFID untuk memverifikasi identitas pemilik kendaraan sehingga hanya pemilik yang sah yang dapat masuk dan keluar area parkir. Laporan ini membahas latar belakang, tujuan, ruang lingkup, landasan teori SDLC dan UML, desain sistem menggunakan berbagai diagram UML, serta spesifikasi perangkat
Modul ini membahas pengenalan alat ukur linear yang meliputi tujuan, benda ukur dan alat ukur, pelaksanaan pengukuran menggunakan berbagai alat ukur seperti mistar ingsut, mikrometer, triobor, dan analisis hasil pengukuran.
Simulasi alat pengkonversi kertas a3 ke a4 otomatis5223127190
Simulasi alat pengkonversi kertas A3 ke A4 otomatis menggunakan PLC dan sensor untuk memotong kertas secara otomatis. Alat ini dikendalikan oleh program ladder diagram pada PLC untuk menggerakkan motor, penahan, dan pemotong sesuai urutan untuk menghasilkan kertas ukuran A4 dari kertas A3.
Dokumen tersebut menjelaskan penggunaan network planning untuk menentukan lintasan kritis dalam perencanaan suatu proyek. Metode ini melibatkan penentuan aktivitas, durasi, dan urutan kegiatan untuk kemudian disusun dalam diagram jaringan yang mengidentifikasi lintasan terpanjang sebagai lintasan kritis. Lintasan kritis merupakan jalur waktu pelaksanaan proyek yang paling menentukan. Dokumen juga menjelaskan penggunaan Earliest Event Time (
Survey lapangan dan kontrol pekerjaannya dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan memanfaatkan Google Earth untuk melihat secara visual kondisi lapangan dan sebaran data yang sudah terkumpul, serta melakukan konversi raw data menjadi file fieldbook menggunakan Survey Data Collection Link Extension agar hasil survey dapat dikontrol lebih lanjut menggunakan Autocad Civil 3D.
laporan ini di buat untuk memenuhi tugas akhir kulia yaitu kuliah kerja lapangan plus (kklp) pada kantor dinas komunikasi dan informatika kabupaten tolitoli
Brian Raafiu Perencanaan aliran bahan dan tata letak pabrikBrian Raafiu
Teknik-teknik yang umum digunakan dalam perencanaan aliran bahan dan tata letak pabrik meliputi chart-chart seperti assembly chart, operation process chart, process chart, flow process chart, dan multi-product process chart. Teknik lainnya adalah flow diagram, from-to chart, activity relationship chart, dan area allocating diagram. Tujuannya adalah menganalisis aliran bahan, merencanakan model aliran, menentukan lokasi departemen, dan mengoptimalkan efisiensi.
Simulasi alat pengkonversi kertas a3 ke a4 otomatis5223127190
Dokumen ini membahas simulasi alat pengkonversi kertas A3 menjadi A4 yang dikendalikan oleh PLC. Alat ini dibuat oleh dua mahasiswa untuk memenuhi tugas akhir studi dan diuji coba di laboratorium Universitas Negeri Jakarta."
Dokumen tersebut membahas tentang dasar pemrograman CNC 3 sumbu dan prinsip kerjanya. Ada dua sistem pemrograman yaitu absolut dan inkremental. Pemrograman absolut menggunakan koordinat absolut dari titik acuan, sedangkan inkremental menggunakan titik akhir gerakan sebelumnya sebagai titik acuan berikutnya. Dokumen ini juga menjelaskan contoh pemrograman untuk membuat alur tepi pada benda kerja menggunakan
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterPT.goLom na
http://technomoderen.blogspot.com/
http://technomoderen.blogspot.com
Note : bila sobat mau cari2 bahan gak ketemu , sobat bisa request kok sma sya ...
:D
mumpung hti ane lg baik neh , hehehe
info lebih lanjut
hub : Riszqi Pujangga (facebook)
081990334647 (sms) no call, krn ane kerja lembur ..... :)
dan sobat bsa juga kunjungi my web di atas,
thanks
This document appears to be a training manual for using COSMOSWorks finite element analysis (FEA) software. It discusses various FEA topics like building FEA models, applying loads and restraints, meshing, and analyzing results. It presents several example modeling lessons, including static analysis of a plate, an L-bracket, and a differential assembly. Other lessons cover contact analysis, shell elements, connectors, and special modeling techniques like shrink fitting and symmetry conditions. The lessons are intended to teach users how to set up and solve different types of FEA simulations in COSMOSWorks.
This document provides an overview of a COSMOSMotion Essentials Training course. The course covers topics like basic mechanism types, joints, forces, springs, dampers and contacts. It includes 8 lessons on simulating mechanisms like a governor, crankslider, piston mechanism and more. Advanced topics covered are attaching parts, modifying material properties, applying action-only and impact forces, and advanced plotting techniques in COSMOSMotion. The document outlines the topics, concepts and results covered in each lesson.
Alternator adalah generator yang mengubah tenaga mekanik dari poros rotor yang diputarkan oleh enjin kenderaan menjadi tenaga listrik. Ia terdiri daripada rotor bergerak di dalam stator statis yang menghasilkan medan elektromagnet untuk menghasilkan arus bolak-balik melalui induksi elektromagnetik. Alternator menyediakan tenaga listrik untuk bateri dan sistem kenderaan.
This document provides guidance on creating effective PowerPoint presentations. It discusses preparing by creating a storyboard or flowchart before developing slides. Good slide structure involves using point form, limiting words, and showing one point at a time. Font size and type, color contrasts, consistent backgrounds, and limiting animations are reviewed. Graphs and charts can visualize data but should not overcomplicate slides. The document aims to enhance presentation skills and create engaging slides that improve audience impact.
This document provides information about a 5-day workshop on Integrative Learning from May 27-31 and September 2-7, 2013. The workshop will be led by four trainers: Datuk Atikah Adom, Dr. Asma Abdullah, Puan Masitah Babjan, and Encik Aziz Kassim.
It includes biographies of each trainer outlining their qualifications and experience in training, consulting, and facilitating workshops. The workshop aims to help technical trainers at CIAST enhance their effectiveness by gaining confidence in delivering training, improving subject knowledge, enhancing competencies in planning training, and being more creative in engaging students. The agenda outlines the daily sessions and assignments. The methodology will take an
This document provides an introduction to coaching and mentoring. It defines coaching and mentoring, outlines some key coaching models and processes, and discusses the roles of coaches and coachees/mentees. Specifically:
- It defines coaching as a partnering process that facilitates unleashing a person's potential to reach desired objectives. Mentoring is defined as a relationship where someone with greater experience guides another's personal and professional development.
- Some common coaching models are discussed, including the GROW model which involves Goal setting, Reality checking, Options generation, and Will/commitment.
- The coaching process typically involves assessment, planning, intervention, and evaluation. It utilizes skills like questioning, listening, observing and
This document provides information on the role and responsibilities of a room attendant. It discusses the key tasks involved in cleaning and preparing rooms for incoming guests. The document is divided into sections on identifying the role of room attendants, preparing for cleaning duties, making beds, cleaning bathrooms and rooms, providing additional services, and preparing for the next shift. It describes the daily activities, characteristics, grooming standards, policies and procedures, and importance of communication for room attendants. The document is intended as a training guide for room attendants.
Dokumen tersebut membahasakan prosedur dan langkah-langkah untuk mengelola keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk mengenali bahaya, menyusun rencana tanggapan darurat, melakukan audit keselamatan, dan menyelidiki kecelakaan.
Dokumen ini membincangkan pengendalian bahan dan keselamatan di tapak pembinaan. Ia menjelaskan faktor-faktor yang menyumbang kepada kemalangan seperti kelemahan pihak pengurusan dan pekerja, serta keadaan tapak yang tidak selamat. Dokumen ini juga menerangkan langkah-langkah pencegahan kebakaran dan kaedah pengendalian bahan yang selamat bagi mengurangkan kemalangan di tapak pembinaan.
Dokumen tersebut membincangkan tentang hazard dan risiko di tempat kerja, termasuk definisi hazard dan risiko, jenis-jenis hazard seperti fizikal, kimia, biologi dan ergonomik, serta punca utama hazard seperti keadaan tempat kerja dan perlakuan pekerja. Dokumen ini juga menjelaskan kepentingan penggunaan pakaian perlindungan diri.
Dokumen tersebut membahasikan program studi Keselamatan dan Kesihatan Pekerjaan yang memberikan pengetahuan tentang aspek keselamatan di tempat kerja dan industri pembinaan serta menekankan pentingnya mematuhi undang-undang berkaitan untuk mencegah kemalangan.
The document discusses how to deliver an effective presentation. It outlines that at the end of the session, participants should be able to elaborate presentation items, design a presentation template, and evaluate presentation dos and don'ts. It provides tips on using appropriate backgrounds, text, colors, animations, illustrations and preparing for the presentation. The document emphasizes keeping presentations simple with minimal text and images while explaining complex topics. It stresses practicing and preparing a full script along with notes for the presentation.
Microsoft Publisher 2010 is a program for creating publications like brochures and flyers that can be printed. It offers more control over layout than Word but has fewer features than Word or PowerPoint. To use Publisher, basic knowledge of Word or PowerPoint is helpful. The ribbon interface contains commands, and viewing tools allow controlling layout on screen for editing. Rulers, guides, and other tools aid in object placement. The Backstage view houses save/print options in a full page interface. An activity demonstrates use of the ribbon, tools, and guides.
This document provides instructions for working with tables in Microsoft Publisher. It covers how to insert, modify, and format tables. The key points covered include:
- How to insert tables and modify their layout by adding or deleting rows and columns
- How to merge and split cells
- How to align text and modify cell margins and borders
- How to apply table styles and formatting like borders, fill colors, and text alignment
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
ukur kejuruteraan
1. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 1
UNIT 5
PEMBUKUAN & PEMPROSESAN
DATA TEKIMETRI
OBJEKTIF
Objektif am:
Mempelajari serta memahami cara membuku, membuat pengiraan
dan mempelot data-data tekimetri sesuai dengan perkembangan
terkini.
Objektif khusus:
Di akhir unit ini anda sepatutnya dapat:-
Membuat pengiraan, pembukuan dan plotan dari data-data tekimetri
menggunakan kaedah manual dan bantuan perisian komputer.
Menerangkan secara ringkas perkembangan terkini peralatan Tekimetri.
2. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 2
INPUT
5.1
Pengenalan
Di dalam unit ini, kita akan mempelajari selok-belok pembukuan semasa
menjalankan kerjaluar di padang. Pembukuan adalah satu bahagian yang amat
penting dimana segala data-data akan dituliskan di dalam buku kerjaluar atau
direkodkan ke dalam kad peringatan. Apabila kita selesai melakukan kerjaluar,
hasil kerja ini akan dibukukan dan dibuat pembetulan. Merujuk kepada nilai-nilai
muktamad yang diperolehi hasil daripada hitungan dan pembetulan tadi,
bolehlah kita membuat satu plotan yang menggambarkan butiran di padang.
5.2
Pembukuan Dan Pengiraan
Cara pembukuan perlulah sistematik. Pelbagai sistem pembukuan boleh
digunakan. Semua maklumat dalam ruangan cerapan direkodkan di lapangan,
ruangan selebihnya akan dihitung di pejabat. Nilai-nilai cerapan ufuk dan pugak
yang dibaca terus dari alat perlu dimasukkan ke ruangan tersendiri. Pelarasan
bacaan sudut pugak perlu dilakukan. Jarak mengufuk perlu dicatitkan hampir
kepada 0.01m. Butiran secara amnya ialah merupakan ciri-ciri yang ada di atas
atau di bawah aras tanah dan juga pada aras tanah. Antara butiran yang biasa
diambil:
i)
ii)
iii)
butiran linear : pagar, jalan raya, sungai, landasan keretapi dll
butiran yang terpencil : pokok, bangunan, menara dll
ketinggian selerak.
Borang pembukuan juga perlu menggabungkan lakaran yang menunjukkan titiktitik staf didirikan. Sebagai tambahan, lakaran ini juga perlu dimasukkan
maklumat – maklumat seperti jenis tanaman, lebar lorong dan jalan raya,
ketinggian serta jenis pagar dan sebagainya.
3. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 3
Contoh Pengiraan:
Merujuk kepada jadual pembukuan tekimetri, data-data yang diperolehi terus
daripada lapangan adalah terdiri daripada tingggi alat, sudut mendatar, sudut
pugak dan bacaan stadia. Manakala data-data yang lain perlulah dibuat
pengiraan.
Dalam pengiraan di bawah anggapkan angkatap campur = 0 dan
angkatap darab = 100
Jarak Cerun
D
= Ks+C
= 100(2.925-1.185) + 0
= 100(1.740)
= 174 m
Bacaan Stadia Tengah
= (2.925 + 1.185) / 2
= 2.055
Jarak Mendatar
H
= 100 s cos2θ
= 100 (1.74) cos2 0° 20’ 00”
= 173.994
= 174.0 m
Jarak Pugak
V
= ½ 100s Sin 2θ
= ½ [100] 1.74 Sin (2 x 0° 20’ 00”)
=1.012 m
Beza Tinggi
∆ h = V – Bacaan Stadia Tengah
= 1.012 – 2.055
= -1.043 m
Aras Laras pada Staf
RLs = RLa + H.I + ∆ h
= 27.91 + 1.57 + (-1.043)
= 28.437 m
4. Tekimetri
No.
Stesen
dan Tinggi
Alat (m)
C2343/UNIT 5/ 4
B
(1.570m)
27.91
Stesen
Staf
Sudut Ufuk
Sudut
Pugak
(θ)
A
59°28’40”
+0°20’00”
5
68°16’00”
+4°00’00”
6
147°00’00”
0°00’00”
7
147°00’00”
8°40’00”
C
Ketinggian
Aras Laras
Alat (m)
320°37’40”
0°40’00”
Jadual 5.1 : Contoh pembukuan
Bacaan
Stadia
Atas
Tengah
dan Bawah
2.925
2.055
1.185
2.250
1.745
1.240
1.200
0.910
0.625
1.465
1.080
0.700
3.195
2.425
1.660
D= Ks + C
= 100s
Bacaan
Stadia
Tengah
(Semak
an)
Jarak
mendatar H
= 100s cos2
θ
(m)
Jarak
Pugak
V=1/2
100sSin
2θ (m)
∆ h= VBacaan
Stadia
Tengah
Aras
Laras
pada
Staf
Catatan
174.0
2.055
174.0
1.012
-1.043
28.437
Bering
Belakan
g (R.O)
101.0
1.745
100.5
6.96
5.243
33.15
Pokok
57.5
0.910
57.5
0
-0.91
27.00
GL
76.5
1.080
74.8
11.4
10.32
38.23
Pagar
153.5
2.425
153.5
1.78
-0.64
27.27
Stesen
C
5. Tekimetri
5.3
C2343/UNIT 5/ 5
Plotan
5.3.1 Cara Manual
Pertama sekali jaringan stesen kawalan diplot terlebih dahulu. Bagi
memelot butiran dan titik-titik tinggi, kita perlukan jangka sudut dan
pembaris skala. Dengan merujuk kepada gambar rajah dan jadual,
prosidur untuk memelot butiran yang ditentukan kedudukannya daripada
stesen adalah seperti berikut :
(1) Lekatkan jangka sudut kepada pelan ukur dengan menggunakan
pelekat supaya pusatnya berada di atas stesen. Orientasikan
jangka sudut ini supaya memberi bacaan yang sama dengan T.R.
(2) Plot kedudukan bacaan bering ufuk yang diambil terhadap titik-titik
butiran pada sekeliling tepian jangka sudut. Nyatakan setiap arah
butiran kedudukan staf ini sebagai D1, D2, D3 dan seterusnya.
(3) Alihkan jangka sudut. Sambungkan titik stesen dengan D1, D2, D3
dan seterusnya dengan garis yang lembut dan halus. Panjangkan
garis-garis tersebut.
(4) Dengan memberikan skala pelan kepada nilai-nilai jarak mengufuk
yang dikira daripada jadual, ukur jarak ini daripada titik stesen
mengikut garisan ke arah setiap titik butiran untuk menetapkan
kedudukan pelan butiran-butiran tersebut.
(5) Tulis nilai aras terlaras yang diambil daripada jadual dengan setiap
titik butiran yang berkenaan.
(6) Dengan berpandukan lakaran di lapangan, butiran antara titik-titik
ini dilengkapkan. Garis kontur juga dilukis dengan cara interpolas.
Semua tanda binaan dihapuskan setelah ditambah butiran dan
garis kontur ini.
Gambarajah 5.2: Contoh pelotan manual
Sumber : Ilmu Ukur Untuk Jurutera
(J. Uren dan W.F. Price)
6. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 6
5.3.2 Pelan Ukur yang Sempurna
Sebuah pelan berasaskan lokasi jaringan terabas. Terkandung dalam
blok tajuk adalah butiran lokasi ukur, petunjuk bagi simbol dan huruf
ringkas yang digunakan, skala, tarikh ukur, dan nama-nama jurukur yang
terlibat dalam menghasilkan pelan. Di atas pelan yang telah disiapkan
itu, tanda arah utara ditambah dan maklumat grid koordinat dipindahkan
ke garis sempadan pelan.
Garis kontur ditunjukkan di atas permukaan semulajadi sahaja dan tidak
dilukiskan melalui tambakan atau benteng-benteng dan juga potonganpotongan yang mana butiran ini mempunyai simbol tersendiri seperti
dinyatakan dalam petunjuk.
Garis-garis terabas dipadamkan. Tetapi kedudukan stesen-stesen
terabas ditunjukkan kerana ia akan diperlukan bagi kegunaan masa
depan.
Dari segi praktik, pelan ukur asal disediakan dengan tangan oleh jurukur
yang melakukan kerjaluar. Pelan ini biasanya tidak mempunyai blok
tajuk atau garis sempadan. Walau bagaimanapun, setelah siap lukisan
induk yang disediakan oleh jurukur, diserahkan pula ke pejabat lukisan.
Di sini semua butiran disurih dengan dakwat ke atas filem plastik dan
ditambah pula dengan blok tajuk serta garis sempadan.
Salinan foto lukisan yang disurih selalunya dibawa untuk kegunaan di
tapak. Dengan itu perhatian yang serius perlu diambil terhadap
penyediaan surihan kerana sebarang selisih ke atasnya akan
dipindahkan kesemuanya ke salinan foto yang dibuat.
5.3.3 Plotan Bantuan Komputer
Dalam bab sebelum ini, kaedah-kaedah yang diberikan untuk plotan
butiran skala besar adalah dengan tangan. Proses manual bagi pelanpelan ukur sangat merumitkan dan kebanyakan jurukur atau jurutera
tidak mempunyai kebolehan untuk mencapai tahap persembahan yang
tinggi dalam kerja berdakwat. Masalah ini biasanya diatasi dengan
menyerahkan lakaran ke bahagian lukisan untuk penyurihan dan
membuat catatan. Tetapi cara ini menambahkan kos dan masa yang
diambil juga adalah agak lama.
Sejak kebelakangan ini, beberapa kemajuan telah dicapai dalam
teknologi komputer yang mana komputer meja berkeupayaan tinggi
boleh didapati dengan perisian-perisian ukur yang canggih. Dengan
menggunakan peralatan ini, banyak firma ukur menubuhkan sistem
plotan ukur berkomputer persendirian di pejabat mereka.
7. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 7
S is t e m P e lo t a n B a n t u a n K o m p u t e r
a la t a r a s
p it a
s t a d ia
s is t e m g a b u n g a n
t e o d o lit d a n
E D M / T o t a l S t a t io n
buku
k e r ja lu a r
t e k im e t r i
e le k t r o n ik
u n it p e r a k a m
( u n it s t o r a n d a t a )
P e n g a m b ila n D a t a
K o m p u te r
P em acu
c e k a ra
s to ra n
p e m p e lo t a n
P e m p ro s e s a n d a ta
la y a r
g r a fik
p a p a ra n
s k r in
O u tp u t d a ta
5.4 Perkembangan Terkini Alat Tekimetri
Di dalam arus perkembangan teknologi khususnya di dalam bidang elekronik,
turut mempengaruhi bidang ukur terutama terhadap peralatan ukur serta
perisian-perisian komputer. Kebanyakan peralatan yang berada di pasaran
kini adalah berbentuk elektronik sepenuhnya. Ini memudahkan dan
mempercepatkan proses pengukuran. Hasil pengukuran yang diperolehi juga
adalah lebih bermutu. Dengan adanya peralatan berelektronik ini,
pengambilan data tidak lagi menggunakan buku sebaliknya hanya
menggunakan unit storan data. Data-data ini dapat disalurkan terus kepada
komputer untuk tujuan pemprosesan. Semasa di dalam komputer, semua
data disimpan dalam sebuah fail cerapan lapangan. Dengan bantuan perisian
yang direka khas , pengendali komputer dapat membuat hitungan secara
automatik. Seterusnya data-data ini dapat diproses untuk menghasilkan satu
pelan.
Gambarajah 5.3: Data-data
dipindah turun daripada Alat Total
Station ke Komputer
Ihsan : Sokkisa
8. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 8
AKTIVITI 5
AKTIVITI 5
Ujikan kefahaman anda sebelum meneruskan input selanjutnya…?
Sila semak jawapan anda pada maklumbalas di halaman berikutnya.
Soalan
1.
Senaraikan ruangan cerapan dan hitungan pada buku kerja luar ?
2.
Apakah yang dimaksudkan istilah butiran ?
3.
Apakah perbezaan antara plotan secara manual dengan bantuan
berkomputer ?
4.
Senaraikan 4 perkara yang penting di dalam sesuatu pelan ?
9. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 9
M L
AK UM B AS 5
AL
Jawapan
1.
Di dalam ruangan cerapan mestilah dicatitkan terus daripada data-data di
lapangan. Antaranya ialah sudut ufuk, sudut pugak, bacaan stadia dan catatan.
Manakala ruangan hitungan pula ialah jarak cerun, jarak mendatar dan aras
laras butiran.
2.
Maksud istilah butiran ialah ciri-ciri yang ada di atas atau di bawah aras tanah
dan juga pada aras tanah. Antara butiran yang diambil :
i.
ii.
iii.
butiran linear : pagar, jalan raya, sungai, landasan keretapi dll
butiran yang terpencil : pokok, bangunan, menara dll
ketinggian selerak.
3.
Perbezaan antara plotan manual dengan bantuan komputer ialah cara manual
masih menggunakan tangan serta peralatan lukisan seperti pen, pembaris dan
lain-lain, manakala cara bantuan komputer hanya menggunakan peralatan
komputer serta perisiannya sahaja.
4.
Empat perkara penting di dalam menghasilkan pelan ialah :
i.
ii.
iii.
iv.
Arah utara
Petunjuk simbol
Tajuk
Skala
10. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 10
PENILAIAN
KENDIRI
Anda telah menghampiri kejayaan. Sila cuba soalan dalam penilaian kendiri ini. Jika
ada masalah yang timbul, sila berbincang dengan pensyarah anda.
Selamat mencuba. Semoga berjaya!!!
5.
Daripada data-data yang dicerap di lapangan. Sila isikan setiap ruangan yang
akan dihitung nanti ?
Stesen : 3
Stesen belakang : 4
bering : 0° 00’
Stesen aras : 35.87
Stesen hadapan : 5
bering : 92° 57’
Tinggi alat : 1.35
Paksi : 37.22
Titik
Staf
1
12
13
19
2.891
1.092
1.258
1.165
Stadia
Tengah
2.660
1.005
1.088
0.917
Stadia
Bawah
2.446
0.918
0.915
0.665
Sudut
Pugak
93° 00’
99° 20’
100° 40’
93° 00’
Sudut
Ufuk
142° 40’
180° 00’
210° 00’
300° 00’
22
1.355
1.192
1.029
88° 40’
330° 00’
25
1.222
1.118
1.014
88° 40’
359° 20’
Stadia Atas
Catatan
Pagar
Pagar
Jalan
Pokok
Bucu
rumah
Menara
Dengan menggunakan kertas kosong sila lukiskan satu jadual pembukuan
tekimerti dan isikan ruangan hitungan berkenaan.
11. Tekimetri
C2343/UNIT 5/ 11
M L
AK UM B AS K P
AL
E ADA
P NIL
E AIAN K NDIR
E
I
Jawapan
5.
Di dalam jawapan ini, ruangan hitungan sahaja yang ditunjukkan semula. Anda
perlu menunjukkan keseluruhan jadual ini.
Sela Stadia (∆ h)
(stadia atas – bawah)
0.445
0.174
0.343
0.500
0.326
0.208
Jarak Ufuk (H)
Beza pugak (V)
V – stadia tengah
Aras laras
44.4
16.9
33.1
49.9
32.6
20.6
-2.33
-2.78
-6.23
-2.62
0.76
1.92
-4.99
-3.78
-7.32
-3.54
-0.43
0.80
32.32
33.44
29.90
33.68
36.79
38.02
* Sekiranya terdapat masalah sila berbincang dengan pensyarah anda.