1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : JURU GAMBAR PEKERJAAN
JALAN DAN JEMBATAN
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 4
Nama Asesi :
NIK Asesi :
Tgl. Asesmen : 24 JULI 2023
TUK :
Nama Asesor :
2. PETUNJUK/INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan instruksi yang terdapat di dalam
FR.IA.04
• Format presentasi ini hanya sebagai contoh, Asesi dapat menambah
jumlah halaman atau mengubah format sesuai dengan kebutuhan
• Materi diupayakan singkat dan padat.
• Lampiran untuk mendukung presentasi dapat berupa Salinan
dokumen, Gambar/grafik dan Foto Kegiatan dalam slide presentasi
anda
• Waktu untuk Presentasi ± 15 menit
3. SUBSTANSI
• Menggambar/plot Peta, Diagram Dan Profil
• Membuat Draft Gambar Rinci Bangunan, Instalasi Dan Proyek Konstruksi
• Mengaplikasikan Sketsa Kasar Gambar, Spesifikasi Dan Data Teknik
• Mengidentifikasi Simbol-Simbol Yang Terdapat Pada Survai Peta
Topografi
• Menginput Data Topografi (Hasil Survai/Rekayasa Injiner) Untuk
Diproses Menjadi Gambar/Peta
• Menginformasikan Kekurangan Data Gambar Konstruksi Untuk Revisi
Gambar Kepada Atasan Langsung
• Menyelesaikan, Menduplikasikan Dan Mendokumentasikan Gambar,
Sesuai Dengan Alat Bantu Dan Spesifikasi Yang Dibutuhkan
4. Menggambar/plot Peta, Diagram Dan Profil
Dalam bidang konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan, menggambar/plot peta,
diagram, dan profil menjadi sangat penting untuk memetakan jalur jalan dan
desain jembatan yang akan dibangun.
Menggambar/ Plot Peta :
Proses ini dimulai dengan membuat peta yang memperlihatkan daerah yang akan
dibangun jalan atau jembatan.
Gambar. Pembuatan Peta menggunakan Aplikasi QGIS
5. Diagram
Setelah peta selesai, maka langkah berikutnya adalah membuat
diagram yang memperlihatkan lebar jalan serta lokasi elemen-
elemen penting seperti bahu jalan dan trotoar. Diagram juga
dapat memperlihatkan lokasi jembatan dan lengkungan-
lengkungan yang digunakan dalam pembangunan jembatan.
6. Profil
Setelah diagram selesai, maka selanjutnya adalah membuat
profil jalan atau jembatan. Profil memperlihatkan kemiringan
jalan atau jembatan serta elevasi pada berbagai titik dalam jalan
atau jembatan tersebut. Profil juga memperlihatkan kedalaman
fondasi yang perlu dibangun untuk membangun jalan atau
jembatan yang kuat dan tahan lama.
7. Membuat Draft Gambar Rinci Bangunan, Instalasi Dan Proyek Konstruksi
Draft Gambar Rinci Bangunan, Instalasi Dan Proyek Konstruksi Pekerjaan Jalan dan Jembatan
1. Layout Pekerjaan Jalan dan Jembatan
Membuat tata letak atau layout pekerjaan jalan dan jembatan untuk memudahkan proses
konstruksi. Penggambaran tata letak ini akan memperlihatkan dimana posisi jalan dan jembatan
serta kelengkapan pendukung lainnya seperti saluran air, trotoar, dan sebagainya.
8. 2. Detil Struktur Bagian Bawah Jalan dan Jembatan
Gambar detil struktur bagian bawah jalan dan jembatan meliputi
penggambaran tiang penyangga atau pilar, pondasi, dan struktur tulangan
besi. Gambar ini akan sangat berguna dalam tahap pembangunan struktur
jalan dan jembatan.
9. 3. Detil Struktur Bagian Atas Jalan dan Jembatan
Membuat gambar detil struktur bagian atas jalan dan jembatan, meliputi
perincian struktur bagian atas seperti balok, lempengan beton, dan bidang
landasan jalan. Gambar ini akan sangat berguna dalam tahap pembangunan
jalan dan jembatan.
10. 4. Gambar Detail Menara Penerangan Jalan
Gambar detail menara penerangan jalan yang akan dipasang pada proyek pembangunan jalan
dan jembatan. Penggambaran ini akan memperlihatkan tata letak dan spesifikasi seluruh
peralatan pencahayaan jalan.
11. 5. Gambar Sistem Drainase
Gambar sistem drainase berupa konstruksi saluran air dan tata letak pipa saluran air yang akan
digunakan dalam proyek pembangunan jalan dan jembatan. Gambar ini akan memudahkan
proses pembangunan jalan dan jembatan dengan memperhitungkan distribusi air dalam proses
pembangunan.
12. Mengaplikasikan sketsa kasar gambar, spesifikasi dan data teknik sangat penting dalam proses pembuatan
konstruksi bangunan, untuk menghasilkan gedung yang sesuai dengan kebutuhan baik dari segi fungsi, keamanan,
tingkat kehandalan dan kualitas yang diinginkan. Berikut adalah beberapa cara mengaplikasikan sketsa kasar
gambar, spesifikasi dan data teknik :
1. Sketsa Kasar Gambar
Pada tahap awal, kita harus membuat sketsa kasar gambar dengan tujuan memvisualisasikan bentuk dan
konfigurasi bangunan. Gambar kasar ini dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan software desain
grafis.
2. Spesifikasi
Setelah melakukan sketsa kasar gambar, hal berikutnya yang dilakukan adalah membuat spesifikasi yang terdiri dari
keperluan materi bangunan, ukuran dan kapasitas air, kekuatan struktur, dan lain sebagainya. Spesifikasi tersebut
harus sesuai dengan peraturan dan standar lokal maupun internasional.
3. Data Teknik
Data teknik merupakan hal yang sangat penting dalam aplikasi konstruksi bangunan. Data teknik meliputi analisis
struktur, analisis bahaya gempa, analisis keamanan dan analisis material. Semua data ini harus diperiksa dan
dikonfirmasi oleh para insinyur terkait.
4. Penerapan Gambar dengan Menggunakan Software Desain
Setelah melakukan tahap-tahap diatas, selanjutnya kita harus menerapkannya dengan menggunakan software
desain. Dengan software tersebut, dapat memudahkan jenis-jenis tata letak, ukuran dan bahan yang akan
digunakan atau digunakan sebagai model pada saat pembangunan.
Penerapan sketsa kasar gambar, spesifikasi dan data teknik sangat penting dalam pembangunan konstruksi
Mengaplikasikan Sketsa Kasar Gambar, Spesifikasi Dan Data Teknik
13. Mengidentifikasi Simbol-Simbol Yang Terdapat Pada Survai Peta Topografi
Simbol-simbol pada peta topografi memiliki fungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami
informasi yang terdapat pada peta. Berikut adalah beberapa simbol yang terdapat pada peta topografi:
1. Garis Kontur
Garis kontur pada peta topografi digunakan untuk menunjukkan ketinggian pada permukaan bumi
dalam bentuk garis lengkung. Garis kontur juga dapat menunjukkan lereng dan topografi permukaan
bumi.
2. Simbol Relief
Simbol relief pada peta topografi digunakan untuk menunjukkan topografi dan dreinase dari permukaan
bumi. Simbol relief dapat berupa gunung, tebing, ngarai, lembah, sungai, dan lain sebagainya.
3. Sistem Koordinat
Sistem koordinat pada peta topografi digunakan untuk menunjukkan koordinat geografis dari titik-titik
yang ada pada peta. Sistem koordinat yang biasa digunakan adalah sistem koordinat UTM (Universal
Transverse Mercator).
4. Simbol Batas Wilayah
Simbol batas wilayah pada peta topografi digunakan untuk menunjukkan batas administratif dan batas
wilayah antara dua daerah.
14. 5. Simbol Gunung Berapi
Simbol gunung berapi pada peta topografi digunakan untuk
menunjukkan ketinggian dan kontur gunung berapi.
6. Simbol Bangunan
Simbol bangunan pada peta topografi digunakan untuk
menunjukkan lokasi bangunan seperti rumah, gedung, dan fasilitas
publik lainnya.
7. Simbol Hutan
Simbol hutan pada peta topografi digunakan untuk menunjukkan
lokasi hutan, jenis hutan dan kondisi hutan tersebut.
8. Simbol Jalan dan Jalur Transportasi
Simbol jalan dan jalur transportasi pada peta topografi digunakan
untuk menunjukkan jenis jalan dan jalur transportasi, seperti jalan
raya, jalan setapak, rel kereta api, dan jalur sungai untuk
transportasi air.
Mengidentifikasi Simbol-Simbol Yang Terdapat Pada Survai Peta Topografi
15. Menginput Data Topografi (Hasil Survai/Rekayasa Injiner) Untuk Diproses
Menjadi Gambar/Peta
Untuk menginput data topografi hasil survei atau rekayasa injeneri agar dapat diproses menjadi gambar atau peta,
ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan:
1. Pilih software pemetaan yang tepat
Pilihlah software pemetaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Beberapa software pemetaan
yang populer adalah AutoCAD, SketchUp, ArcGIS, dan QGIS.
2. Masukkan data topografi ke dalam software
Setelah memilih software, masukkan data topografi yang telah diperoleh ke dalam software tersebut. Data topografi
ini dapat berupa data koordinat, garis kontur, ketinggian muka air, pola drainase, atau data lain yang dihasilkan dari
survei atau rekayasa injeneri.
3. Buat gambar dasar
Buatlah gambar dasar yang terdiri dari batas wilayah, bangunan, jalan, sungai, dan fitur lain yang relevan dengan
wilayah yang sedang dipetakan. Gunakan gambar ini sebagai acuan untuk menempatkan data topografi pada posisi
yang tepat.
4. Buat garis kontur
Gunakan data koordinat untuk menciptakan garis kontur pada gambar. Tentukan interval yang akan digunakan untuk
menampilkan garis kontur, lalu buatlah garis kontur secara otomatis (jika tersedia fitur tersebut pada software yang
digunakan) atau dengan menggunakan poligon yang disesuaikan dengan interval yang ditentukan.
5. Buat simbol dan label
16. Menginformasikan Kekurangan Data Gambar Konstruksi Untuk Revisi
Gambar Kepada Atasan Langsung
Berikut adalah informasi yang dapat disampaikan untuk menginformasikan kekurangan data gambar konstruksi untuk
revisi gambar kepada atasan langsung:
1. Detail yang Tidak Lengkap
Data gambar konstruksi yang kurang lengkap dapat menjadi masalah ketika berusaha menghasilkan revisi gambar
konstruksi yang akurat. Terdapat beberapa detail penting yang mungkin hilang atau kurang jelas pada gambar konstruksi
sebelumnya, dan terlebih lagi jika akan melakukan revisi maka hal ini sehendaknya memperbaharui data dengan detil
yang lebih lengkap agar gambar konstruksi terbaru nanti memiliki informasi data yang lengkap.
2. Kesalahan pada Pengukuran
Kesalahan pada pengukuran dapat membuat data tidak akurat dan sulit digunakan pada proses revisi gambar
konstruksi. Hal ini kerap terjadi pada proyek-proyek yang memiliki skala besar yang melibatkan area yang lebih luas,
memerlukan peralatan yang lebih bersifat spesial dan teknologi survey terkini yang tepat agar data yang terukur lebih
sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan akurat.
3. Waktu Pengumpulan Data yang Terlalu Singkat
Pengumpulan data gambar konstruksi yang dilakukan dengan tergesa-gesa biasanya kurang akurat dan tidak tepat
waktu untuk proses revisi gambar konstruksi yang sedang bekerja. Sering kali, upaya untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat sebelum batas waktu yang ditentukan akan menghasilkan data yang kurang akurat dan merugikan.
4. Kurangnya Sumber Daya Manusia dan Teknologi
Kurangnya sumber daya manusia dan teknologi yang tepat belajar dan menggunakan sumber daya yang ada dapat
menyebabkan kesalahan dalam pengumpulan, pengolahan, dan interpretasi data gambar konstruksi. Hal ini harus
segera diperbaiki dengan menyediakan sumber daya manusia dan teknologi yang sesuai dan tepat untuk meningkatkan
17. Menyelesaikan, Menduplikasikan Dan Mendokumentasikan Gambar, Sesuai
Dengan Alat Bantu Dan Spesifikasi Yang Dibutuhkan
1. Menyelesaikan gambar
Pastikan gambar telah selesai dirancang dan diukur secara akurat dengan
menggunakan alat bantu yang sesuai seperti AutoCAD, SketchUp, atau software
pemetaan lainnya. Setelah selesai dirancang, pastikan semua detail yang diperlukan
telah tercantum pada gambar.
2. Menduplikasikan gambar
Lakukan duplikasi gambar jika dibutuhkan untuk menghasilkan lebih dari satu salinan.
Gunakan metode yang efektif dan efisien seperti mencetak gambar atau melakukan
duplikasi melalui software yang digunakan. Pastikan semua salinan gambar akan
memiliki kualitas yang sama dengan gambar asli.
3. Mendokumentasikan gambar
Dalam mendokumentasikan gambar, pastikan semua informasi mengenai gambar
terdokumentasi dengan baik. Catat informasi seperti tanggal pembuatan gambar,
spesifikasi, detail teknis, atau satu hal penting sekitar gambar tersebut. Simpan
dokumen dan informasi tadi pada file yang aman dan mudah diakses.