Modul ini membahas pengenalan alat ukur linear yang meliputi tujuan, benda ukur dan alat ukur, pelaksanaan pengukuran menggunakan berbagai alat ukur seperti mistar ingsut, mikrometer, triobor, dan analisis hasil pengukuran.
Analisis metoda pengukuran penyimpangan geometrik menggunakan universal bridge, carriage dan spirit level pada bedways mesin bubut. Penelitian ini bertujuan menganalisis metoda pengukuran penyimpangan geometrik bedways dan merekomendasikan metoda perbaikan yang tepat. Pengukuran dilakukan pada 4 mesin bubut di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung menggunakan universal bridge, carriage dan spirit level. Hasil pengukuran digunakan untuk menganalisis penyimpangan geometri
Bowers produces analogue and digital bore gauges for measuring internal diameters between 2-300mm. The analogue gauges use mechanical measurement and the digital gauges add an IP65 rated digital display. Both provide accuracy down to 1 micron, include tungsten carbide measuring faces, and come calibrated with a UKAS certificate. They are supplied individually or in sets with multiple measuring heads, extension rods, and setting rings for accuracy verification.
Unit ini membincangkan tentang pembukuan dan pemprosesan data tekimetri. Data-data yang diperoleh di lapangan akan dibukukan dan dihitung untuk mendapatkan nilai-nilai sebenar. Plotan akan dibuat untuk mewakili butiran di kawasan ukur sama ada secara manual menggunakan alat lukisan atau bantuan perisian komputer. Perkembangan terkini alat tekimetri pula menggunakan sistem elektronik sepenuhnya
Dokumen ini memberikan rincian pelaksanaan modul pelatihan ukuran linear, sudut, dan aplikasi pengukuran menggunakan peralatan seperti mikrometer, tolol tinggi, dan rakaman GD&T untuk memastikan kemahiran calon dalam melakukan pengukuran sesuai spesifikasi pekerjaan dan prosedur operasi standar.
Analisis metoda pengukuran penyimpangan geometrik menggunakan universal bridge, carriage dan spirit level pada bedways mesin bubut. Penelitian ini bertujuan menganalisis metoda pengukuran penyimpangan geometrik bedways dan merekomendasikan metoda perbaikan yang tepat. Pengukuran dilakukan pada 4 mesin bubut di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung menggunakan universal bridge, carriage dan spirit level. Hasil pengukuran digunakan untuk menganalisis penyimpangan geometri
Bowers produces analogue and digital bore gauges for measuring internal diameters between 2-300mm. The analogue gauges use mechanical measurement and the digital gauges add an IP65 rated digital display. Both provide accuracy down to 1 micron, include tungsten carbide measuring faces, and come calibrated with a UKAS certificate. They are supplied individually or in sets with multiple measuring heads, extension rods, and setting rings for accuracy verification.
Unit ini membincangkan tentang pembukuan dan pemprosesan data tekimetri. Data-data yang diperoleh di lapangan akan dibukukan dan dihitung untuk mendapatkan nilai-nilai sebenar. Plotan akan dibuat untuk mewakili butiran di kawasan ukur sama ada secara manual menggunakan alat lukisan atau bantuan perisian komputer. Perkembangan terkini alat tekimetri pula menggunakan sistem elektronik sepenuhnya
Dokumen ini memberikan rincian pelaksanaan modul pelatihan ukuran linear, sudut, dan aplikasi pengukuran menggunakan peralatan seperti mikrometer, tolol tinggi, dan rakaman GD&T untuk memastikan kemahiran calon dalam melakukan pengukuran sesuai spesifikasi pekerjaan dan prosedur operasi standar.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai modul pelatihan untuk pekerjaan mesin umum yang meliputi pengukuran linear, angular, dan aplikasi ukuran menggunakan alat pengukuran seperti mikrometer, vernier, dan lainnya. Modul ini bertujuan memastikan mahasiswa dapat melakukan pengukuran dengan benar sesuai spesifikasi pekerjaan dan prosedur operasi standar.
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfMuhammad Iqbal
Modul ini membahas tentang pengukuran dalam fisika. Modul ini memberikan informasi umum tentang penyusun, instansi, tahun penyusunan, jenjang sekolah, dan komponen inti modul seperti tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, dan pertanyaan pemantik. Modul ini juga memuat berbagai contoh soal untuk menilai pemahaman siswa.
Dokumen tersebut berisi soalan-soalan tentang teknologi maklumat dan komunikasi untuk tingkat 6. Terdapat dua bagian, bagian A berisi 15 soalan pilihan ganda dan bagian B meminta peserta menjawab beberapa soalan pendek yang mencakup membuat pseudokode dan carta alir berdasarkan algoritma yang diberikan.
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
Bab 2 dokumen tersebut membahas prosedur pengukuran roda gigi dan plat segitiga pada praktikum metrologi industri. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengukuran, alat ukur yang digunakan seperti vernier caliper dan bevel protractor, serta contoh hasil pengukuran dan perhitungan ralat. Gambaran 2D dan 3D dibuat berdasarkan hasil pengukuran untuk mewakili bentuk sebenarnya dari benda ukur.
Rancangan pengajaran tahunan 2014 untuk mata pelajaran Kemahiran Hidup Bersepadu - Kemahiran Teknikal Tingkatan 1 di Sekolah Menengah Kebangsaan Seri Keramat meliputi topik seperti reka bentuk dan teknologi, elektrik, kerja paip, jahitan dan tanaman hiasan. Pelajar akan belajar konsep asas, proses dan kemahiran praktikal berkaitan topik-topik tersebut.
1. Dokumen ini berisi soalan-soalan untuk ujian PMR mengenai Kemahiran Hidup Bersepadu Ekonomi Rumah Tangga. Terdiri dari 60 soalan objektif dengan empat pilihan jawaban.
2. Peserta diinstruksikan untuk memilih satu jawaban saja untuk setiap soalan dan menandai pada lembar jawaban. Mereka harus berfikir dengan teliti saat memilih jawaban.
3. Soalan-soalan meliputi berbagai topik seperti keselam
1. Dokumen ini berisi soalan-soalan untuk ujian PMR mengenai Kemahiran Hidup Bersepadu Ekonomi Rumah Tangga. Terdiri dari 60 soalan objektif dengan empat pilihan jawaban.
2. Peserta diinstruksikan untuk memilih satu jawaban saja untuk setiap soalan dan menandai pada lembar jawaban. Mereka harus berfikir dengan teliti saat memilih jawaban.
3. Soalan-soalan meliputi berbagai topik seperti keselam
Dokumen tersebut merupakan soalan-soalan untuk ujian Kemahiran Hidup Bersepadu Kemahiran Teknikal PMR yang meliputi topik seperti reka bentuk, elektronik, litar elektrik dan aktiviti bengkel. Ia mengandungi 46 soalan objektif berserta pilihan jawapan.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur dan jenis-jenisnya, termasuk jangka sorong sebagai contoh alat ukur mekanik. Alat ukur dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan cara kerjanya, yaitu mekanik, pneumatik, dan elektrik. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar dan dalam, serta kedalaman suatu benda kerja dengan cara membaca skala utama dan nonius.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai modul pelatihan untuk pekerjaan mesin umum yang meliputi pengukuran linear, angular, dan aplikasi ukuran menggunakan alat pengukuran seperti mikrometer, vernier, dan lainnya. Modul ini bertujuan memastikan mahasiswa dapat melakukan pengukuran dengan benar sesuai spesifikasi pekerjaan dan prosedur operasi standar.
Modul Ajar Fisika Fase E Kelas X Materi Pengukuran Tahun Ajaran 2022-2023.pdfMuhammad Iqbal
Modul ini membahas tentang pengukuran dalam fisika. Modul ini memberikan informasi umum tentang penyusun, instansi, tahun penyusunan, jenjang sekolah, dan komponen inti modul seperti tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, dan pertanyaan pemantik. Modul ini juga memuat berbagai contoh soal untuk menilai pemahaman siswa.
Dokumen tersebut berisi soalan-soalan tentang teknologi maklumat dan komunikasi untuk tingkat 6. Terdapat dua bagian, bagian A berisi 15 soalan pilihan ganda dan bagian B meminta peserta menjawab beberapa soalan pendek yang mencakup membuat pseudokode dan carta alir berdasarkan algoritma yang diberikan.
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
Bab 2 dokumen tersebut membahas prosedur pengukuran roda gigi dan plat segitiga pada praktikum metrologi industri. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengukuran, alat ukur yang digunakan seperti vernier caliper dan bevel protractor, serta contoh hasil pengukuran dan perhitungan ralat. Gambaran 2D dan 3D dibuat berdasarkan hasil pengukuran untuk mewakili bentuk sebenarnya dari benda ukur.
Rancangan pengajaran tahunan 2014 untuk mata pelajaran Kemahiran Hidup Bersepadu - Kemahiran Teknikal Tingkatan 1 di Sekolah Menengah Kebangsaan Seri Keramat meliputi topik seperti reka bentuk dan teknologi, elektrik, kerja paip, jahitan dan tanaman hiasan. Pelajar akan belajar konsep asas, proses dan kemahiran praktikal berkaitan topik-topik tersebut.
1. Dokumen ini berisi soalan-soalan untuk ujian PMR mengenai Kemahiran Hidup Bersepadu Ekonomi Rumah Tangga. Terdiri dari 60 soalan objektif dengan empat pilihan jawaban.
2. Peserta diinstruksikan untuk memilih satu jawaban saja untuk setiap soalan dan menandai pada lembar jawaban. Mereka harus berfikir dengan teliti saat memilih jawaban.
3. Soalan-soalan meliputi berbagai topik seperti keselam
1. Dokumen ini berisi soalan-soalan untuk ujian PMR mengenai Kemahiran Hidup Bersepadu Ekonomi Rumah Tangga. Terdiri dari 60 soalan objektif dengan empat pilihan jawaban.
2. Peserta diinstruksikan untuk memilih satu jawaban saja untuk setiap soalan dan menandai pada lembar jawaban. Mereka harus berfikir dengan teliti saat memilih jawaban.
3. Soalan-soalan meliputi berbagai topik seperti keselam
Dokumen tersebut merupakan soalan-soalan untuk ujian Kemahiran Hidup Bersepadu Kemahiran Teknikal PMR yang meliputi topik seperti reka bentuk, elektronik, litar elektrik dan aktiviti bengkel. Ia mengandungi 46 soalan objektif berserta pilihan jawapan.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat ukur dan jenis-jenisnya, termasuk jangka sorong sebagai contoh alat ukur mekanik. Alat ukur dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan cara kerjanya, yaitu mekanik, pneumatik, dan elektrik. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar dan dalam, serta kedalaman suatu benda kerja dengan cara membaca skala utama dan nonius.
1.
MODUL
PENGEN
Catatan
Praktiku
bekerja
diperhat
praktiku
I. TUJUA
Peserta
1.
2.
3.
II. BENDA
A. Benda
1.
2.
B. Alat U
1. M
2. M
3. M
4. M
5. M
PRAKTIKUM
NALAN ALAT
:
m ini dilaku
sama anta
tikan dalam
m serta kese
AN PRAKTIKU
praktikum d
Mengetahui
Mengetahui
Mengetahui
A UKUR & P
a Ukur.
Balok segi em
Poros.
Ukur.
Mistar ingsut
Mistar ingsut
Mistar ingsut
Mikrometer
Mikrometer
M 1
UKUR LINEA
kan oleh an
r sesama a
melakukan
eimbangan b
UM :
dapat :
jenis‐jenis a
dasar‐dasar
prinsip peng
ERALATAN:
mpat.
t skala noniu
t skala jam.
t digital.
dimensi luar
dimensi luar
AR
ggota kelom
anggota dala
n tugas‐tuga
eban tugas.
lat ukur linie
pemilihan a
ggunaan alat
us.
r, kapasitas u
r, kapasitas u
mpok yang te
am melakuk
as praktikum
er
lat ukur linie
ukur linier
kur 25 ‐ 50 m
kur 75 ‐ 100
erdiri dari 3
kan kegiatan
m ini adalah
er
mm.
mm.
orang, silah
n praktikum
h pemaham
kan berkoor
m ini. Hal y
man tugas d
rdinasi dan
yang perlu
dan tujuan
2. 6. Mikrometer landasan V, kapasitas ukur 2.3 ‐ 25 mm.
7. Mikrometer landasan V, kapasitas ukur 25 ‐ 40 mm.
8. Mikrometer tiga kaki (triobor).
9. Cylinder Gauge.
10. Interapid.
11. Pneumatic Comparator.
III. PELAKSANAAN:
A. Persiapan Pengukuran.
1. Persiapkan tempat pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal dan
kelembaban ruang.
3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan daftar pada kartu alat. Lengkapi kartu alat, bila alat ukur
yang ada tidak sesuai dengan yang terdaftar pada kartu alat segera hubungi asisten praktikum.
4. Bersihkan semua alat ukur dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan
bensin pencuci.
B. Pengukuran dengan Mistar Ingsut.
1. Pelajari cara penggunaan mistar ingsut yang digunakan.
2. Tuliskan data mistar ingsut yang digunakan pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi
merk, kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Pelajari fungsi masing‐masing bagian dari mistar ingsut (khususnya kemampuan masing‐masing
mistar ingsut) dalam mengukur obyek ukur.
4. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
5. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
C. Pengukuran dengan Mikrometer.
1. Pelajari cara penggunaan mikrometer.
2. Tuliskan data mikrometer tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi merk,
kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Pelajari fungsi‐fungsi bagian dari mikrometer (khususnya pengukuran yang dapat dilakukan).
4. Periksa kedudukan nol dari mikrometer, gunakan kaliber untuk setting (mintalah panduan
asisten untuk melakukannya).
5. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
6. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
7. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
3. D. Pengukuran dengan Triobor.
1. Pelajari cara penggunaan triobor.
2. Tuliskan data triobor tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi merk,
kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Pelajari fungsi‐fungsi bagian dari triobor (khususnya pengukuran yang dapat dilakukan).
4. Periksa kedudukan nol triobor, menggunakan kaliber ring (mintalah panduan asisten untuk
melakukannya).
5. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
6. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
7. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
E. Pengukuran dengan Cylinder Gauge.
1. Pelajari cara penggunaan cylinder gauge.
2. Tuliskan data cylinder gauge tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi merk,
kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Periksa kedudukan nol cylinder gauge, menggunakan kaliber ring (mintalah panduan asisten
untuk melakukannya).
4. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
5. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
F. Pengukuran dengan Interapid.
1. Pelajari cara penggunaan interapid.
2. Tuliskan data interapid tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut meliputi merk,
kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Gunakan kaliber ring untuk setting nol, bila perlu (mintalah panduan asisten untuk
melakukannya).
4. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
5. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
G. Pengukuran dengan Pneumatic Comparator
1. Pelajari cara penggunaan pneumatic comparator. Lihat gambar 1.
2. Tuliskan data pneumatic comparator tersebut pada lembar kerja, tabel 2. Data tersebut
meliputi merk, kecermatan dan kapasitas ukur alat ukur.
3. Lakukan kalibrasi menggunakan dua buah kaliber ring yaitu :
a. Kaliber 30,0217 mm, set pada ‐ 22 μm
4. b. Kaliber 30,0203 mm, set pada + 20 μm (mintalah panduan asisten untuk melakukannya).
4. Pelajari gambar benda kerja pada lembar kerja.
5. Praktikan A, B dan C melakukan proses pengukuran yang sama berdasarkan gambar.
6. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja untuk masing‐masing praktikan.
H. Perawatan Alat Ukur dan Peralatan
1. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya.
2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat dengan
vaselin.
3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya
4. Mintalah asisten praktikum untuk memeriksa kelengkapan alat dan membubuhkan tanda
tangan pada kartu alat.
5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan praktikum.
I. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan.
Analisis Hasil Pengukuran
Jawablah pada lembar A4 yang terpisah dan dikerjakan untuk masing‐masing praktikan.
1. Tuliskan pendapat tentang :
a. Alat ukur yang paling cermat dari alat ukur yang digunakan.
b. Alat ukur yang paling tidak cermat dari alat ukur yang digunakan.
c. Dalam proses pengukuran lubang C, tentukan jenis alat ukur yang paling sesuai.
2. Bandingkan hasil penjumlahan B+C+D+E+F dengan A. Jelaskan.
3. Tuliskan pendapat anda tentang hasil pengukuran menggunakan mistar ingsut dan mikrometer,
untuk setiap posisi pengukuran yang sama.
4. Dari hasil pengukuran obyek lubang C, jika diameter nominal poros dan lubang adalah 30 mm
perkirakan jenis suaian lubang dan poros tersebut dan tuliskan toleransi suaian tersebut.
5. LEMBAR KERJA
MODUL PRAKTIKUM 1
PENGENALAN ALAT UKUR LINEAR
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE
NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Mistar ingsut skala nonius
Mistar ingsut skala jam
Mistar ingsut skala digimatic
Mikrometer luar (1)
Mikrometer luar (2)
Mikrometer V anvil (1)
Mikrometer V anvil (2)
Triobor
Cylinder Gauge
Interapid
Pneumatik Comparator
6. H
A
G F E D C B
L M N
1 2
1 2
(b) Poros(a) Blok Segi Empat
TABEL 3. HASIL PENGUKURAN A
BLOK SEGI EMPAT
OBYEK UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER
KETERANGAN SKALA
NONIUS
SKALA JAM DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100
A
B
C1
C2
D
E
F
G
H
I
B+C+D+E+F
POROS
OBYEK
UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER LUAR MIKROMETER V ANVIL
KET.
SKALA
NONIUS
SKALA
JAM
DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100 2.3 ‐ 25 25 ‐ 40
J1
J2
K1
K2
L
M
N
7. H
A
G F E D C B
L M N
1 2
1 2
(b) Poros(a) Blok Segi Empat
TABEL 4. HASIL PENGUKURAN B
BLOK SEGI EMPAT
OBYEK UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER
KETERANGAN SKALA
NONIUS
SKALA JAM DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100
A
B
C1
C2
D
E
F
G
H
I
B+C+D+E+F
POROS
OBYEK
UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER LUAR MIKROMETER V ANVIL
KET.
SKALA
NONIUS
SKALA
JAM
DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100 2.3 ‐ 25 25 ‐ 40
J1
J2
K1
K2
L
M
N
8. H
A
G F E D C B
L M N
1 2
1 2
(b) Poros(a) Blok Segi Empat
TABEL 5. HASIL PENGUKURAN C
BLOK SEGI EMPAT
OBYEK UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER
KETERANGAN SKALA
NONIUS
SKALA JAM DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100
A
B
C1
C2
D
E
F
G
H
I
B+C+D+E+F
POROS
OBYEK
UKUR
MISTAR INGSUT MIKROMETER LUAR MIKROMETER V ANVIL
KET.
SKALA
NONIUS
SKALA
JAM
DIGITAL 25 ‐ 50 75 ‐ 100 2.3 ‐ 25 25 ‐ 40
J1
J2
K1
K2
L
M
N
10.
MODUL PRAKTIKUM 2
PENGUKURAN DIMENSI PRODUK
Catatan :
Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 3 orang, silahkan berkoordinasi dan
bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas‐tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.
I. TUJUAN PRAKTIKUM :
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui cara mengukur dimensi suatu produk sesuai dengan spesifikasi gambar teknik.
2. Memilih alat ukur yang sesuai dengan geometri dan dimensi dari obyek yang akan diukur.
II. BENDA UKUR & PERALATAN:
A. Benda ukur:
Benda kerja I ‐ Katup Distribusi ‐ Air Brake
B. Alat Ukur:
1. Kaliber Induk Tinggi
2. Mistar Ingsut Ketinggian
3. Mikrometer Tiga Kaki
4. Pupitas
5. Center meter
C. Alat Ukur Bantu:
1. Meja rata
2. Dial Stand
III. PELAKSANAAN:
A. Persiapan Pengukuran
1. Persiapkan lokasi untuk proses pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal
ruangan dan kelembaban.
11. 3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai dengan
yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah disediakan.
Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan
bensin pencuci.
5. Buang sampah/tisu pada tempat sampah yang telah disediakan.
6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2
B. Kalibrasi Kaliber Induk Tinggi
1. Bersihkan kaliber induk tinggi dan meja rata.
2. Bersihkan blok ukur 11 mm.
3. Letakkan blok ukur diantara susunan blok ukur pada kaliber induk tinggi dengan meja rata.
4. Turunkan susunan blok ukur tersebut hingga menyentuh permukaan blok ukur.
5. Baca skala ukur kaliber induk tinggi.
6. Set nol, dengan cara :
a. Buka baut pengunci mikrometer head pada kaliber induk tinggi.
b. Lepaskan mikrometer head dari kaliber induk tinggi.
c. Putar roda gigi pemutar angka penunjuk skala hingga mencapai 1.00 mm.
C. Mengamati Ketepatan (Keterulangan)
1. Mistar ingsut ketinggian
a. Pelajari cara penggunaan mistar ingsut ketinggian.
b. Pelajari fungsi mistar ingsut ketinggian
c. Pelajari gambar benda kerja gambar 1.
d. Periksa kedudukan nol dari mistar ingsut ketinggian.
i. Geser sensor ukur hingga menyentuh permukaan meja rata
ii. baca skala ukur
iii. setting nol
e. Ukur jarak L.
f. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran jarak L pada lembar kerja, tabel 3
g. Ulangi hingga diperoleh 5 hasil pengukuran.
2. Pupitas.
a. Pelajari cara penggunaan pupitas.
b. Pelajari fungsi pupitas
c. Pasang pupitas pada dial stand.
d. Set kedudukan nol pupitas.
i. Geser sensor ukur mendekati jarak L benda kerja.
ii. Putar baut penyetel dari dial stand hingga menyentuh permukaan benda kerja (jarum
jam bergerak).
12. f
g
D. Pengu
1.
2.
t
3. T
E. Pengu
1.
2.
3.
iii. Se
e. Geser pu
f. Sentuhk
dengan
g. Lakukan
h. Tuliskan
i. Ulangi h
ukuran Posis
Letakkan ben
Lakukan pro
tabel 4.
Tuliskan has
ukuran Kedal
Bersihkan m
pencuci.
Pelajari cara
Pelajari fung
etting nol.
upitas ke kal
kan sensor pu
cara menaik
n pembacaan
n hasil pemba
hingga dipero
Ga
si Tiga Luban
nda kerja ses
ses penguku
il pembacaan
laman Luban
ikrometer ke
menggunak
gsi‐fungsi dar
iber induk ti
upitas keperm
k‐turukan sus
n pada skala k
acaan pengu
oleh 5 hasil p
ambar 1. Katup
ng
suai dengan y
ran yang dap
n pengukura
ng
edalaman de
an mikromet
ri mikromete
nggi
mukaan blok
sunan blok uk
kaliber induk
kuran terseb
pengukuran.
Distribusi Air B
yang terlihat
pat diukur da
n tersebut p
engan mengg
ter kedalama
r kedalaman
k ukur yang t
kur kaliber in
k tinggi.
but pada lem
Brake (Pandang
t pada gamba
an sesuai den
ada lembar k
gunakan kert
an.
n.
erdapat pad
nduk tinggi.
mbar kerja, ta
gan 1)
ar 1.
ngan posisi y
kerja, tabel 4
as pembersi
a kaliber ind
bel 3.
yang tercantu
4.
h yang dibas
uk tinggi
um pada
ahi bensin
14. 2. Pelajari cara menggunakan mikrometer tiga kaki.
3. Pelajari fungsi‐fungsi dari mikrometer tiga kaki.
4. Pelajari gambar 3.
5. Periksa kedudukan nol dari mikrometer tiga kaki, gunakan ring kaliber untuk setting nol.
6. Pengukuran dilakukan berdasarkan spesifikasi benda ukur yang tercantum dalam gambar 3.
7. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 6.
G. Pengukuran Jarak Senter Lubang
1. Bersihkan centermeter dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi bensin pencuci.
2. Pelajari cara menggunakan centermeter.
3. Pelajari fungsi‐fungsi dari centermeter.
4. Pelajari gambar 3.
5. Pengukuran dilakukan berdasarkan spesifikasi benda ukur yang tercantum dalam gambar 3.
6. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 7
H. Perawatan Alat Ukur Dan Peralatan
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 8.
2. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya.
3. Lapisi alat ukur dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat dengan vaselin.
4. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya.
5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan praktikum.
I. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan.
15. LEMBAR KERJA
MODUL PRAKTIKUM 2
PENGUKURAN DIMENSI PRODUK
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE
NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Kaliber Induk Tinggi
Mistar Ingsut Ketinggian
Mikrometer Tiga Kaki
Pupitas
Center meter
19. MODUL PRAKTIKUM 3
PENGUKURAN SUDUT
Catatan :
Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 3 orang, silahkan berkoordinasi dan
bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas‐tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.
I. TUJUAN
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui jenis‐jenis alat ukur sudut.
2. Mengetahui cara/teknik mengukur sudut.
II. PERALATAN
A. Benda ukur
1. 1 buah benda kerja sudut
2. 3 buah blok siku
B. Alat Ukur
1. Busur Bilah skala nonius
2. Busur Bilah skala optik
3. Batang Sinus (since bar)
4. Blok Ukur
5. Silinder standard
6. Blok Sudut (angle gauge)
C. Alat Ukur Bantu
1. Jam Ukur
2. Meja Rata
3. Pisau Lurus
4. Dial Stand
III. PELAKSANAAN
A. Persiapan Pengukuran.
1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal
ruangan dan kelembaban.
20. 3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai dengan
yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah disediakan.
Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan
bensin pencuci.
5. Buanglah sampah/tiessu pada tempat sampah yang telah disediakan.
6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2.
B. Pengukuran dengan busur bilah
Dalam hal ini menggunakan busur bilah skala nonius dan busur bilah skala optik.
1. Busur bilah skala nonius
a. Pelajari cara penggunaan busur bilah skala nonius
b. Pelajari fungsi masing‐masing bagian dari busur bilah skala nonius.
c. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1.
d. Lakukan pengukuran sudut α, β, γ, dan δ tersebut sesuai dengan gambar kerja.
e. Tuliskan hasil pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 3
2. Busur bilah skala optik
a. Pelajari cara penggunaan busur bilah skala optik.
b. Pelajari fungsi masing‐masing bagian dari busur bilah skala optik tersebut.
c. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1.
d. Pelajari fungsi masing‐masing dari busur bilah skala optik tersebut.
e. Lakukan pengukuran sudut α, β, γ, dan δ tersebut sesuai dengan gambar kerja, dengan
cara melihat skala pada celah pengamatan dengan latar belakang cahaya terang.
f. Tuliskan hasil pengukuran tersebut pada lembar kerja, tabel 3.
Jumlah besar sudut dari hasil pengukuran masing‐masing alat ukur tersebut. Bandingkan dengan
besar sudut teoretik, dan tuliskan kesalahan tersebut pada tabel 3. Dari besar nilai kesalahan
yang didapat, simpulkan apakah perlu dilakukan pengukuran ulang atau tidak.
Hitung besar sudut ε berdasarkan hasil pengukuran sudut α dan δ pada lembar kerja, tabel 3.
ε = 180̊ ‐ (α + δ) (1)
Hitung besar sudut ε berdasarkan hasil pengukuran hasil pengukuran sudut β dan γ pada lembar
kerja, tabel 3.
ε = β ‐ (180̊ ‐ γ) (2)
Hitung selisih sudut dari hasil rumus (1) dan (2), tuliskan pada lembar kerja, tabel 3.
C. Pengukuran Sudut Dengan Blok Sudut
1. Pelajari cara penggunaan blok sudut.
2. Pelajari cara penyusunan blok sudut untuk suatu harga tertentu.
3. Tentukan harga ε yang anda anggap baik dari proses sebelumnya.
4. Susun blok sudut sesuai harga point C3, di atas meja rata.
21. 5. Letakkan benda ukur di atas meja rata, sedemikian rupa sehingga sudut yang akan diukur sama
dengan susunan blok sudut. Lihat gambar 2.
6. Gunakan pisau lurus untuk memeriksa kesamaan sudut antara benda ukur dengan susunan blok
sudut, himpitkan pisau lurus pada permukaan blok sudut dan benda ukur. Atur sedemikian rupa
sehingga pisau lurus berimpit dengan blok ukur dan benda ukur . Pindahkan pisau lurus pada
tempat yang lain sepanjang benda ukur. Tulis harga sudut pemeriksaan pertama pada tabel 4.
7. Ulangi pemeriksaan tersebut hingga tidak terdapat celah antara pisau lurus dengan susunan
blok ukur.
8. Tuliskan harga sudut pemeriksaan ke dua dan ke tiga pada lembar kerja, tabel 4.
D. Pengukuran Sudut ε Dengan Metode Batang Sinus.
1. Pelajari cara pengukuran sudut dengan menggunakan metode batang sinus.
2. Pilih harga ε yang anda anggap baik dari proses sebelumnya.
3. Pelajari cara penyusunan blok ukur.
4. Hitung tinggi blok ukur yang diperlukan (H) berdasarkan besar sudut ε (diperoleh dari point D2),
dan panjang batang sinus yang akan digunakan (L).
H = L . sin ε (3)
5. Bersihkan blok ukur yang digunakan, susun blok ukur tersebut sesuai H.
6. Persiapkan peralatan yang akan digunakan dalam proses pengukuran dengan batang sinus, lihat
gambar 3.
7. Periksa kesejajaran permukaan atas benda ukur relatif terhadap permukaan meja rata, dengan
cara menggeserkan jam ukur sepanjang jarak l’ pada permukaan benda ukur.
8. Tulis penunjuk skala jam ukur (d) pada lembar kerja, tabel 5.
9. Hitung penambahan / pengurangan ukuran blok ukur yang dibutuhkan (Y) berdasarkan harga d
dan l’
Y= d x L/l’ (4)
10. Ubah ketinggian (ukuran) susunan blok ukur yang digunakan, H ± Y .
11. Ulangi pemeriksaan kesejajaran permukaan ukur relatif terhadap permukaan meja rata sampai
perubahan penunjukan jam ukur selama penggeseran sekecil mungkin.
12. Tuliskan harga ketinggian akhir susunan blok ukur (H) pada lembar kerja , tabel 5.
13. Hitung besar sudut ε berdasarkan pada ketinggian akhir blok ukur (H) dan panjang batang sinus
yang digunakan (L)
ε = arc sin (H/L) (5)
14. Tuliskan besar sudut ε pada lembar kerja, tabel 5. sampai harga detik.
E. Perawatan alat ukur dan peralatan
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Bersihkan alat ukur dan peralatan lainnya.
3. Lapisi alat ukur dan peralatan lainnya yang cenderung dapat berkarat dengan vaselin.
4. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya.
5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan praktikum.
F. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan.
22. LEMBAR KERJA
MODUL PRAKTIKUM 3
PENGUKURAN SUDUT
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE
NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Busur bilah skala nonius
Busur bilah skala optik
Batang sinus
Blok ukur
Silinder standar
Blok sudut
Jam ukur
Pisau lurus
Meja rata
24. PERUBAHAN KETINGGIAN BLOK UKUR Y
PENGUKURAN KE DUA
TINGGI BLOK UKUR H
SUSUNAN BLOK UKUR
JARAK PERGESERAN l’
PERBEDAAN PENUNJUKAN d
PERUBAHAN KETINGGIAN BLOK UKUR Y
PENGUKURAN KE TIGA
TINGGI BLOK UKUR H
SUSUNAN BLOK UKUR
JARAK PERGESERAN l’
PERBEDAAN PENUNJUKAN d
PERUBAHAN KETINGGIAN BLOK UKUR Y
HARGA SUDUT ε
TINGGI BLOK UKUR H
SINUS ε
SUDUT ε ε
TABEL 6. PENGESAHAN ASISTEN
Nama Asisten : NIM :
Tanda Tangan
Catatan Asisten :
25.
MODUL PRAKTIKUM 4
PEMERIKSAAN HASIL GERINDA
Catatan :
Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 3 orang, silahkan berkoordinasi dan
bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas‐tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.
I. TUJUAN
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui cara pengukuran massal.
2. Mampu melakukan pengolahan data pengukuran
3. Dapat membuat histogram
4. Dapat menentukan harga mean dan standar deviasi
5. Dapat membuat diagram kontrol
6. Mengetahui fungsi dari diagram kontrol.
7. Dapat melakukan analisis perbandingan data
II. BENDA UKUR & PERALATAN:
A. Benda ukur
50 buah hasil proses gerinda
B. Alat Ukur
1. Mikrometer
2. Jam Ukur
3. Blok Ukur
C. Alat Ukur Bantu
1. Mikrometer stand
III. PELAKSANAAN:
A. Persiapan Pengukuran.
1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal
ruangan dan kelembaban.
26. 3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai dengan
yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah disediakan.
Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan
bensin pencuci.
5. Buanglah sampah/tissue pada tempat sampah yang telah disediakan.
6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2. Data alat ukur meliputi merk, kecermatan,
dan kapasitas ukurnya.
B. Setting Alat Ukur.
Mikrometer luar dengan jam ukur, merupakan alat ukur yang sesuai dalam hal ini, karena pengukuran
benda ukur yang sejenis dapat dilakukan dengan cepat dan cermat. Dalam pemakaiannya, sensor alat
ukur ini harus diset terlebih dahulu sesuai dengan tebal benda ukur.
1. Pelajari cara pemakaian mikrometer dengan dial indikator.
2. Pasang mikrometer pada mikrometer stand (penjepitan jangan terlalu kuat , karena akan
mengakibatkan defleksi), dan set skala mikrometer pada 5.35 mm, dan kunci poros utamanya
3. Pasang dial indikator seperti pada gambar 1
4. Siapkan dan pasang blok ukur dengan ketebalan 5.35 mm, selanjutnya set dial indikator pada
setengah dari kapasitas ukur maksimum dengan cara megendurkan kunci pengikat dial indikator
dan tekan dial indikator tersebut sehingga kedudukan jarum kecil pada setengah kapasitas
maksimumnya dan kunci kembali pengikatnya. Posisikan agar pembacaan jarum dial indikator
mudah dalam pembacaan dengan cara memutar skala penutupnya.
5. Periksa kebaikan dari setting tersebut dengan mengukur ketebalan blok ukur seperti pada tabel
3. Catat penyimpangan jarum jam ukur.
6. Lakukan pengukuran untuk masing‐masing praktikan sebanyak dua kali pengukuran.
7. Bandingkan harga kedua dengan harga teoritis (tinggi blok ukur yang diukur)
8. Cari harga rata‐rata dan deviasi standarnya (harus disekitar nol).
9. Tulis hasil pengukuran dan hasil perhitungan tersebut pada tabel 3.
10. Dari hasil pengukuran, lakukan analisis perbandingan data pada tabel 3.
C. Pengukuran Benda Ukur.
1. Bersihkan lempengan benda ukur yang berjumlah 50 buah tersebut dengan menggunakan
kertas pembersih yang dibasahi dengan bensin pencuci.
2. Letakkan lempengan tersebut di atas meja rata (cast iron yang dibersihkan dengan kertas
pembersih dan bensin pencuci terlebih dahulu) sesuai nomor urutnya (lihat gambar 2), diamkan
benda ukur untuk beberapa saat agar memiliki temperatur yang sama dengan ruang ukur.
3. Lakukan pengukuran setiap benda ukur pada tengah‐tengah lempengan.
4. Lakukan kalibrasi setelah sepuluh kali pengukuran, dengan menggunakan blok ukur 5.35 mm
(seperti prosedur B.4).
5. Tuliskan penyimpangan hasil pengukuran pada tabel 4.
D. Perhitungan Hasil Pengukuran
27. 1. Cari harga rata‐rata dan standar deviasinya dari hasil pengukuran benda ukur.
2. Lakukan analisis perbandingan data antara pengamat A dan pengamat B.
3. Buat grafik ketelitian proses gerinda tersebut pada grafik 1 dimana :
a. Sumbu X, posisi benda ukur (nomor urut) dan
b. Sumbu Y, penyimpangan jarum jam ukur.
Tiap 10 sampel dibuat dengan warna garis yang berbeda.
4. Untuk mengamati distribusi tebal dari ke lima puluh lempengan, catatlah frekuensi dari
lempengan yang mempunyai tebal yang sama (dikelompokkan dalam kelas dengan interval
sebesar 2 μm). Pada lembar kerja, tabel 5.
5. Plot data tersebut pada kertas probabilitas, dan cari harga rata‐rata dan deviasi standarnya
(fraktil 50% dan fraktil 162), pada lembar kerja, tabel 5.
E. Perawatan Alat Ukur Dan Peralatan
1. Bersihkan alat ukur, benda ukur dan peralatan lainnya.
2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung berkarat dengan
menggunakan vaselin.
3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya.
4. Periksa peralatan praktikum yang digunakan untuk memastikan kelengkapan alat ‐alat
praktikum pada modul tersebut.
5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan praktikum.
F. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 7.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan sebelum laporan praktikum
dikumpulkan.
35. MODUL PRAKTIKUM 7
PEMERIKSAAN GEOMETRI 1
Catatan :
Praktikum ini dilakukan oleh anggota kelompok yang terdiri dari 3 orang, silahkan berkoordinasi dan
bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan kegiatan praktikum ini. Hal yang perlu
diperhatikan dalam melakukan tugas‐tugas praktikum ini adalah pemahaman tugas dan tujuan
praktikum serta keseimbangan beban tugas.
I. TUJUAN
Peserta praktikum dapat :
1. Mengetahui daerah toleransi suatu toleransi geometri.
2. Mengetahui beberapa metoda pengukuran geomteri
II. BENDA UKUR & PERALATAN:
A. Benda ukur
Benda ukur khusus
B. Alat Ukur
1. Jam Ukur
2. Pisau Lurus
C. Alat Ukur Bantu
1. Dial stand
2. Meja rata
III. PELAKSANAAN:
A. Persiapan Pengukuran.
1. Persiapkan tempat untuk proses pengukuran.
2. Tuliskan data ruangan pada lembar kerja, tabel 1. Data tersebut meliputi : temperatur awal
ruangan dan kelembaban.
3. Periksa keberadaan alat sesuai dengan yang tercantum pada kartu alat. Bila sesuai dengan
yang tercantum pada kartu alat tersebut, isi kartu pemakaian alat yang sudah disediakan.
Apabila belum lengkap tanyakan kepada asisten.
4. Bersihkan semua peralatan dengan menggunakan kertas pembersih yang dibasahi dengan
bensin pencuci.
5. Buanglah sampah/tissue pada tempat sampah yang telah disediakan.
6. Tuliskan data alat ukur pada lembar kerja, tabel 2. Data alat ukur meliputi merk,
kecermatan, dan kapasitas ukurnya.
36.
Gambar 1. Kelurusan kasus 1
B. Pemeriksaan kelurusan dengan menggunakan pisau rata
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada
gambar 1.
2. Pergunakan pisau lurus untuk memeriksa kelurusan obyek ukur dengan cara menghimpitkan
sisi pipih pisau lurus pada permukaan yang diperiksa.
3. Periksalah apakah terdapat celah antara permukaan yang diukur dengan sisi pipih dari pisau
lurus yang dihimpitkan. Lakukanlah oleh masing‐masing praktikan.
4. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 3
.
B. Pemeriksaan kelurusan dengan menggunakan jam ukur
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada
gambar 1.
2. Persiapkan pengukuran dengan memberi penanda pada permukaan yang diukur yang
berupa 10 titik pengukuran yang segaris.
3. Letakkan benda ukur pada meja rata.
4. Pasangkan jam ukur pada dudukan pemegang serta letakkan pada meja rata.
5. Posisikan dial pada permukaan benda pada posisi pertama dan geserkan sampai posisi
terakhir, atur posisi jam ukur terhadap pemegang sedemikian hingga pergerakan jarum jam
ukur dari posisi pertama hingga posisi terakhir masih berada pada satu putaran jarum ukur
jam
6. Posisikan dial jam ukur ukur pada posisi pengukuran pertama. Setting Nol.
7. Mulailah pengukuran dimulai dari titik pertama sampai dengan titik ke sepuluh dengan cara
membaca penunjukan jarum jam ukur pada setiap titik pengukuran.
8. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 4.
9. Ulangi prosedur di atas untuk setiap pengamat.
Gambar 2. Kelurusan kasus 2
37. C. Pemeriksaan kelurusan permukaan silinder dengan menggunakan jam ukur
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada
gambar 2.
2. Persiapkan pengukuran dengan memberi penanda pada permukaan yang diukur yang
berupa 10 titik pengukuran yang segaris.
3. Ulangi penandaan pada pemukaan benda kerja setelah diputar 90°.
4. Letakkan benda ukur pada meja rata.
5. Pasangkan jam ukur pada dudukan pemegang serta letakkan pada meja rata.
6. Posisikan dial pada permukaan benda pada posisi pertama dan geserkan sampai posisi
terakhir, atur posisi jam ukur terhadap pemegang sedemikian hingga pergerakan jarum jam
ukur dari posisi pertama hingga posisi terakhir masih berada pada satu putaran jarum ukur
jam
7. Posisikan dial jam ukur ukur pada posisi pengukuran pertama. Setting Nol. (posisi I)
8. Mulailah pengukuran dimulai dari titik pertama sampai dengan titik ke sepuluh dengan cara
membaca penunjukan jarum jam ukur pada setiap titik pengukuran.
9. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 5.
10. Ulangi pengukuran untuk permukaan setelah diputar 90° (posisi II)
11. Ulangi prosedur di atas untuk setiap pengamat.
Gambar 3. Kasus kesejajaran
D. Pemeriksaan kesejajaran garis dengan menggunakan jam ukur
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada
gambar 3.
2. Persiapkan pengukuran dengan memberi penanda pada permukaan yang diukur berupa 10
titik pengukuran yang segaris. (posisi I)
3. Ulangi prosedur penandaan pada garis lain (penanda kedua) yang sejajar garis penanda
pertama. (posisi II)
4. Letakkan benda ukur pada meja rata.
5. Pasangkan jam ukur pada dudukan pemegang serta letakkan pada meja rata.
6. Posisikan dial pada permukaan benda pada posisi pertama dan geserkan sampai posisi
terakhir, atur posisi jam ukur terhadap pemegang sedemikian hingga pergerakan jarum jam
ukur dari posisi pertama hingga posisi terakhir masih berada pada satu putaran jarum ukur
jam
7. Posisikan dial jam ukur ukur pada posisi pengukuran pertama. Setting Nol. (posisi I)
8. Mulailah pengukuran dimulai dari titik pertama sampai dengan titik ke sepuluh dengan cara
membaca penunjukan jarum jam ukur pada setiap titik pengukuran.
9. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 6.
10. Ulangi pengukuran pada penanda kedua (posisi II)
11. Ulangi prosedur di atas untuk setiap pengamat.
38.
Gambar 4. Kasus kerataan
E. Pemeriksaan kerataan permukaan dengan menggunakan jam ukur
1. Buat sketsa daerah toleransi dari penulisan toleransi geometri yang ditunjukkan pada
gambar 4.
2. Persiapkan pengukuran dengan memberi penanda pada permukaan yang diukur berupa 10
titik pengukuran yang segaris. (posisi I)
3. Ulangi prosedur penandaan pada dua garis lain (penanda kedua dan ketiga) yang sejajar
garis penanda pertama. (posisi II dan posisi III)
4. Letakkan benda ukur pada meja rata.
5. Pasangkan jam ukur pada dudukan pemegang serta letakkan pada meja rata.
6. Posisikan dial pada permukaan benda pada posisi pertama dan geserkan sampai posisi
terakhir, atur posisi jam ukur terhadap pemegang sedemikian hingga pergerakan jarum jam
ukur dari posisi pertama hingga posisi terakhir masih berada pada satu putaran jarum ukur
jam
7. Posisikan dial jam ukur ukur pada posisi pengukuran pertama. Setting Nol. (posisi I)
8. Mulailah pengukuran dimulai dari titik pertama sampai dengan titik ke sepuluh dengan cara
membaca penunjukan jarum jam ukur pada setiap titik pengukuran.
9. Tuliskan hasil pengamatan pada tabel 7.
10. Ulangi pengukuran untuk pada penanda kedua dan ketiga (posisi II dan posisi III)
11. Ulangi prosedur di atas untuk setiap pengamat.
F. Perawatan Alat Ukur Dan Peralatan
1. Bersihkan alat ukur, benda ukur dan peralatan lainnya.
2. Lapisi alat ukur, benda kerja dan peralatan lainnya yang cenderung berkarat dengan
menggunakan vaselin.
3. Simpan peralatan praktikum pada tempatnya.
4. Periksa peralatan praktikum yang digunakan untuk memastikan kelengkapan alat ‐alat
praktikum pada modul tersebut.
5. Rapikan dan bersihkan ruangan/tempat praktikum sebelum meninggalkan ruangan
praktikum.
G. Data Asisten
1. Tuliskan nama asisten pada tabel 8.
2. Mintakan tanda tangan kepada asisten yang bersangkutan.
39. LEMBAR KERJA
MODUL PRAKTIKUM 7
PEMERIKSAAN GEOMETRI 1
IDENTITAS PESERTA PRAKTIKUM
KELOMPOK KODE NAMA NIM
A
B
C
NILAI PRAKTIKUM
KODE
NILAI
AWAL PRAKTIKUM AKHIR TOTAL
A
B
C
TABEL 1. DATA PRAKTIKUM
Hari / Tanggal : Waktu :
Temperatur Awal : Temperatur Akhir :
Kelembaban Awal : Kelembaban Akhir :
TABEL 2. DATA ALAT UKUR
NAMA ALAT UKUR MERK KECERMATAN KAPASITAS UKUR
Busur bilah skala nonius
Busur bilah skala optik
Batang sinus
Blok ukur
Silinder standar
Blok sudut
Jam ukur
Pisau lurus
Meja rata