Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan otokorelasi.
This document contains a table of cumulative probabilities for the standard normal distribution. It shows the probability that a random variable from the standard normal distribution will be less than or equal to different z-values. The table lists z-values from 0 to 5 in increments of 0.1 and the corresponding cumulative probabilities ranging from 0.5 to nearly 1. The table can be used to determine the probability that a standard normal random variable will be below a given z-value.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan otokorelasi.
This document contains a table of cumulative probabilities for the standard normal distribution. It shows the probability that a random variable from the standard normal distribution will be less than or equal to different z-values. The table lists z-values from 0 to 5 in increments of 0.1 and the corresponding cumulative probabilities ranging from 0.5 to nearly 1. The table can be used to determine the probability that a standard normal random variable will be below a given z-value.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Dokumen tersebut membahas tentang uji Chi-Square untuk menguji perbedaan proporsi antara dua atau lebih kelompok. Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan menghitung nilai observasi dan yang diharapkan, kemudian membandingkannya menggunakan rumus Chi-Square. Contoh soal memberikan ilustrasi penggunaan uji ini untuk menguji hubungan antara sosial ekonomi ibu hamil dengan keikut
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
Dokumen ini membahas analisis diskriminan untuk membedakan dua jenis bunga (A dan B) berdasarkan tiga variabel (lebar kelopak, lebar daun, dan sensitivitas pH). Dilakukan pengukuran pada 10 sampel setiap jenis bunga, kemudian data dianalisis menggunakan analisis diskriminan linier untuk membedakan kedua kelompok. Disediakan contoh soal untuk melakukan analisis diskriminan pada data karakteristik bunga terse
Analisis korelasi berganda digunakan untuk menguji hubungan simultan antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Ringkasan langkah-langkahnya adalah: (1) menginput data ke SPSS, (2) melakukan korelasi bivariat dan regresi linier, (3) menganalisis hasil untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi antar variabel. Contohnya menguji hubungan kompetensi dan motivasi terhadap k
Analisis regresi linier digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel penguasaan kosa kata dan kemampuan menulis. Hasilnya menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel dengan koefisien determinasi sebesar 68,2%.
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
Sistem persamaan linear dibahas meliputi solusi dengan operasi baris elemen, matriks invers, dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti rangkaian listrik dan model ekonomi."
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan statistik parametrik dan nonparametrik. Terdapat penjelasan mengenai syarat-syarat, jenis-jenis uji, dan contoh soal untuk masing-masing uji tersebut.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik dalam analisis regresi, yaitu uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah cara menguji setiap asumsi baik secara grafik maupun non grafik beserta contoh penerapannya dalam suatu kasus studi.
Terdapat 5 uji asumsi klasik yang perlu dilakukan untuk model regresi, yaitu: (1) multikolinearitas, (2) autokorelasi, (3) heteroskedastisitas, (4) normalitas, dan (5) linearitas. Hasil uji pada contoh penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi semua asumsi klasik tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang skala pengukuran dalam penelitian, termasuk pengertian skala pengukuran, macam-macam skala pengukuran seperti skala nominal, ordinal, interval dan rasio, serta contoh-contoh penggunaan skala tersebut dalam penelitian."
Dokumen tersebut membahas tentang uji Chi-Square untuk menguji perbedaan proporsi antara dua atau lebih kelompok. Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorik dengan menghitung nilai observasi dan yang diharapkan, kemudian membandingkannya menggunakan rumus Chi-Square. Contoh soal memberikan ilustrasi penggunaan uji ini untuk menguji hubungan antara sosial ekonomi ibu hamil dengan keikut
Berdasarkan analisis data yang diberikan, terdapat hubungan yang signifikan antara variabel H2SO4 (X1) dan NaOH (X2) secara simultan terhadap pH (Y). Hal ini didukung oleh nilai koefisien korelasi ganda (R) sebesar 0,87 yang lebih besar dari nilai Ftabel.
Dokumen ini membahas analisis diskriminan untuk membedakan dua jenis bunga (A dan B) berdasarkan tiga variabel (lebar kelopak, lebar daun, dan sensitivitas pH). Dilakukan pengukuran pada 10 sampel setiap jenis bunga, kemudian data dianalisis menggunakan analisis diskriminan linier untuk membedakan kedua kelompok. Disediakan contoh soal untuk melakukan analisis diskriminan pada data karakteristik bunga terse
Analisis korelasi berganda digunakan untuk menguji hubungan simultan antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen. Ringkasan langkah-langkahnya adalah: (1) menginput data ke SPSS, (2) melakukan korelasi bivariat dan regresi linier, (3) menganalisis hasil untuk mengetahui besarnya hubungan dan kontribusi antar variabel. Contohnya menguji hubungan kompetensi dan motivasi terhadap k
Analisis regresi linier digunakan untuk mempelajari hubungan antara variabel penguasaan kosa kata dan kemampuan menulis. Hasilnya menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel dengan koefisien determinasi sebesar 68,2%.
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
Sistem persamaan linear dibahas meliputi solusi dengan operasi baris elemen, matriks invers, dan aplikasinya dalam berbagai bidang seperti rangkaian listrik dan model ekonomi."
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan statistik parametrik dan nonparametrik. Terdapat penjelasan mengenai syarat-syarat, jenis-jenis uji, dan contoh soal untuk masing-masing uji tersebut.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Dokumen tersebut membahas tentang uji asumsi klasik dalam analisis regresi, yaitu uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah cara menguji setiap asumsi baik secara grafik maupun non grafik beserta contoh penerapannya dalam suatu kasus studi.
Terdapat 5 uji asumsi klasik yang perlu dilakukan untuk model regresi, yaitu: (1) multikolinearitas, (2) autokorelasi, (3) heteroskedastisitas, (4) normalitas, dan (5) linearitas. Hasil uji pada contoh penelitian menunjukkan bahwa model regresi memenuhi semua asumsi klasik tersebut.
The document discusses the Durbin-Watson test for autocorrelation in regression residuals. It provides tables of critical values for different sample sizes and numbers of regressors. It explains how to use the tables to test for positive or negative autocorrelation at various significance levels. An example is also given to demonstrate how to apply the test to a specific data set.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa masalah yang mungkin terjadi dalam regresi linier berganda seperti multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan kesalahan spesifikasi model. Dokumen ini juga menjelaskan cara mendeteksi dan memperbaiki masalah-masalah tersebut agar hasil analisis regresi linier berganda tetap valid dan akurat.
Analisis regresi digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen dan independen. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis analisis regresi seperti regresi sederhana, berganda, dan dummy serta tahapan analisis regresi dan interpretasi hasilnya seperti koefisien regresi dan uji signifikansi.
Dokumen tersebut membahas metode-metode parametrik untuk melakukan inferensi statistika, seperti inferensi terhadap rata-rata populasi menggunakan z test dan t test, inferensi terhadap dua rata-rata populasi, serta analisis regresi dan korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Juga dibahas mengenai model matematika yang digunakan dalam analisis regresi seperti garis linier, kurva, dan metode untuk menentukan ko
Dokumen tersebut merangkum hasil uji asumsi klasik untuk model regresi yang memprediksi pengaruh umur siswa dan jenis kelamin siswa terhadap nilai siswa. Uji yang dilakukan meliputi uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Hasilnya menunjukkan bahwa model regresi tersebut lulus uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Hasil regresi memberikan koefisien dan koefisien determinasi untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel. Uji autokorelasi dan heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya masalah pada asumsi klasik regresi linear.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis regresi linier sederhana dan berganda, meliputi:
1) Mendefinisikan hipotesis nol dan alternatif;
2) Menentukan tingkat signifikansi;
3) Melakukan uji-T untuk regresi linier sederhana dan uji-F untuk regresi linier berganda.
Dokumen ini membahas tentang analisis regresi berganda, termasuk pengertian, proses estimasi, asumsi penting model regresi linier berganda, uji statistik yang diperlukan, dan masalah umum seperti multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas."
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur hubungan antara satu variabel prediktor dengan satu variabel respon dan meramalkan nilai variabel respon berdasarkan nilai variabel prediktor."
Dokumen tersebut membahas mengenai statistika parametrik dan beberapa metode parametrik seperti inferensi terhadap rata-rata populasi, hubungan antar variabel, analisis regresi dan korelasi, serta contoh penerapannya menggunakan SPSS dan analisis variansa satu arah dan dua arah.
Panduan Lengkap Analisis Statistika dengan Aplikasi SPSSMuliadin Forester
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap mengenai analisis statistika menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Science), mencakup uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan linearitas; serta analisis regresi linear berganda dan tabel statistik. Panduan ini disadur dari beberapa situs web dan disederhanakan untuk kemudahan pemahaman.
Korelasi, simple regression dan multiple regressionPricillia Karina
Dokumen ini membahas tentang model regresi sederhana dan regresi berganda dalam memprediksi hubungan antara variabel dependen dan independen. Secara khusus membahas analisis korelasi, koefisien determinasi, uji F dan uji t dalam menguji kecocokan model regresi dan pengaruh masing-masing variabel independen.
Dokumen tersebut membahas tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan di Indonesia. Termasuk pengertian-pengertian kunci seperti wajib pajak, nomor pokok wajib pajak, pengusaha kena pajak, dan kewajiban-kewajiban terkait pendaftaran dan pelaporan perpajakan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi (SIA). SIA didefinisikan sebagai kerangka kerja terintegrasi yang mentransformasikan data ekonomi menjadi informasi keuangan untuk membentuk operasi organisasi dan menyediakan informasi tentang entitas. SIA melaksanakan empat tugas dasar pengolahan data yaitu pengumpulan, manipulasi, penyiapan data, dan penyiapan dokumen. SIA berperan penting dalam value chain organisasi dengan meny
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
2. I.
MULTIKOLINEARITAS
Untuk menguji apakah suatu model regresi terjadi
korelasi yang tinggi atau tidak antar variabel
independen.
Acuan
penentuan
terjadi
atau
tidaknya
Multikolinearitas :
A. Tidak terjadi Multikolinearitas Jika Tol > 0,1 dan
VIF<10
B. Terjadi Multikolinearitas jika Tol < 0,1 dan VIF
>10
3. Tolerance > 0,1
VIF < 10
Kesimpulan :Tidak terjadi
multikolinearitas sehingga
data
baik
digunakan
dalam model regresi.
4. II. Heteroskedastisitas
Untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi terdapat kesamaan atau ketidaksamaan
varians antara pengamatan yang satu dengan
yang lainnya.
Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
•Metoda grafik
•Metoda Non grafik (Uji Glejser)
5. Heteroskedastisitas
Metoda grafik
•Jika data menyebar dan tidak membentuk pola
: tidak terjadi heteroskedastisitas
=
homoskedastisitas.
•Jika data mengumpul membentuk pola : terjadi
heteroskedastisitas
6. Titik – titik menyebar dan tidak membentuk pola
tertentu (homoskedastisitas) ,
Kesimpulan : tidak terjadi heteroskedastisitas
sehingga data baik digunakan dalam model regresi
7. Heteroskedastisitas
Metoda non grafik
Ho : tidak terjadi heteroskedastisitas
Ha : terjadi heteroskedastisitas
*Bandingkan Sig dengan Alpha α
sig> α = Ho tidak dapat ditolak
Sig< α = Ha tidak dapat ditolak
8. • IHSG
Ho : tidak terjadi Heteroskedastisitas
Ha : terjadi Heteroskedastisitas
Sig : 0,012 ; Alpha : 0,05
Kesimpulan : Ha tidak dapat ditolak
Artinya : terjadi heteroskedastisitas. Sehingga tidak baik digunakan dalam model regresi
• KURS
Ho : tidak terjadi Heteroskedastisitas
Ha : terjadi Heteroskedastisitas
Sig : 0,064; Alpha : 0,05
Kesimpulan : Ho tidak dapat ditolak
Artinya : tidak terjadi heteroskedastisitas. Sehingga data baik digunakan dalam model regresi
• Interest rate
Ho : tidak terjadi Heteroskedastisitas
Ha : terjadi Heteroskedastisitas
Sig : 0,198 ; Alpha : 0,05
Kesimpulan : Ho tidak dapat ditolak
Artinya : Tidak terjadi heteroskedastisitas, Sehingga data baik digunakan dalam model regresi.
9. III. AUTOKORELASI
Untuk melihat sebuah model regresi ada
korelasi antara kesalahan penganggu pada
periode t dan kesalahan penganggu pada
periode t-1.
UJI AUTOKORELASI dapat menggunakan :
A. Uji Durbin watson
B. Uji Bruesch-Godfrey
11. Lihat tabel :
Alpha = 0,05 , K = 30
dl 1.21 ; du 1.65
Kesimpulan : terdapat autokorelasi positif
sehingga data tidak baik digunakan dalam
model regresi
12. AUTOKORELASI
Bruesch-Godfrey
Ho : Tidak terjadi autokorelasi
Ha : Terjadi Autokorelasi
Bandingkan Sig dengan α
Sig < α : Ha tidak dapat ditolak
Sig > α : Ho tidak dapat ditolak
Untuk Lihat hubungan positif / negatif, lihat di
understandardized residual (B), lihat di Res2.
13. Ho : Tidak terjadi autokorelasi
Ha : Terjadi autokorelasi
Sig : 0,000 ; α : 0,05 ; B = 0,789
Kesimpulan = Ha tidak dapat ditolak
Artinya , terjadi autokorelasi sehingga data tidak baik digunakan dalam model regresi.
14. Normalitas
• Grafik
– Jika titik-titik menyebar disekitar garis diagonal = Data terdistribusi
normalitas
– Jika titik-titik menyebar tidak disekitar garis diagonal = data tidak
terdistribusi normalitas
• Non Grafik – One sample k-s
Ho : data terdistribusi normal
Ha : data tidak terdistribusi normal
Bandingkan Asymp Sig (2tailed ) dengan α
Jika :
A. Asymp Sig (2tailed )> α : ho tidak dapat ditolak , data terdistribusi
normal.
B. Asymp Sig (2tailed )< α : ha tidak dapat ditolak, data tidak
terdistribusi normal.
15. Normalitas – grafik
Kesimpulan : titik –
titik data menyebar
disekitar
garis
diagonal.
Artinya
:
data
terdistribusi
normal, sehingga
data baik digunakan
dalam
model
penelitian regresi.
16. Normalitas – Non grafik
Ho : data terdistribusi normal
Ha : data tidak terdistribusi normal
Asymp Sig (2tailed ) = 0,808
α = 0,05
Asymp Sig (2tailed )> α
Kesimpulan : Ho tidak dapat ditolak ( data terdistribusi normal)
Artinya : data terdistribusi normal, sehingga data baik digunakan dalam
model penelitian regresi.