Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri didefinisikan sebagai barisan bilangan dengan rasio antara dua suku berurutan yang tetap. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1, dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Deret geometri didefinisikan sebagai penjumlahan masing-masing suku barisan geometri, dengan rumus jumlah n suku deret geometri S_n = (a(1-r
1. Dokumen ini membahas sistem persamaan linear dua variabel, termasuk bentuk umum dan metode penyelesaiannya seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan eliminasi substitusi.
2. Metode grafik menyelesaikan sistem persamaan dengan menentukan titik potong antara dua garis yang merepresentasikan masing-masing persamaan.
3. Metode substitusi dan eliminasi menggunakan operasi aljabar untuk menghilangkan satu variabel dan menentukan
Interpolasi polinomial Newton menggunakan persamaan rekursif untuk menghitung koefisien polinomial berdasarkan beda terbagi hingga dari data titik. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai fungsi di luar data titik yang diketahui dengan menggunakan polinomial hasil interpolasi.
Soal ini berisi soal-soal latihan tentang permutasi dan kombinasi. Terdapat 24 soal yang mencakup berbagai contoh perhitungan permutasi dan kombinasi seperti memilih ketua, wakil, dan bendahara dari sejumlah orang, membentuk tim dari sejumlah orang, dan susunan yang dapat dibentuk dari sejumlah objek.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
Barisan dan deret geometri memiliki pola perkalian atau rasio yang tetap antara suku-suku berikutnya. Rumus dan cara tanpa rumus dapat digunakan untuk menentukan suku tertentu, jumlah beberapa suku pertama, atau memecahkan masalah yang melibatkan barisan dan deret geometri.
Dokumen tersebut membahas tentang barisan dan deret geometri. Barisan geometri didefinisikan sebagai barisan bilangan dengan rasio antara dua suku berurutan yang tetap. Rumus suku ke-n barisan geometri adalah Un = arn-1, dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio. Deret geometri didefinisikan sebagai penjumlahan masing-masing suku barisan geometri, dengan rumus jumlah n suku deret geometri S_n = (a(1-r
1. Dokumen ini membahas sistem persamaan linear dua variabel, termasuk bentuk umum dan metode penyelesaiannya seperti metode grafik, substitusi, eliminasi, dan eliminasi substitusi.
2. Metode grafik menyelesaikan sistem persamaan dengan menentukan titik potong antara dua garis yang merepresentasikan masing-masing persamaan.
3. Metode substitusi dan eliminasi menggunakan operasi aljabar untuk menghilangkan satu variabel dan menentukan
Interpolasi polinomial Newton menggunakan persamaan rekursif untuk menghitung koefisien polinomial berdasarkan beda terbagi hingga dari data titik. Metode ini diterapkan untuk memperkirakan nilai fungsi di luar data titik yang diketahui dengan menggunakan polinomial hasil interpolasi.
Soal ini berisi soal-soal latihan tentang permutasi dan kombinasi. Terdapat 24 soal yang mencakup berbagai contoh perhitungan permutasi dan kombinasi seperti memilih ketua, wakil, dan bendahara dari sejumlah orang, membentuk tim dari sejumlah orang, dan susunan yang dapat dibentuk dari sejumlah objek.
1. Dokumen tersebut berisi soal-soal transformasi geometri yang meliputi pencerminan, rotasi, dan transformasi linier.
2. Diberikan penjelasan rumus dan langkah-langkah penyelesaian untuk setiap soal transformasi geometri.
3. Soal-soal tersebut diambil dari berbagai ujian nasional dan olimpiade matematika tingkat SMA.
Barisan dan deret geometri memiliki pola perkalian atau rasio yang tetap antara suku-suku berikutnya. Rumus dan cara tanpa rumus dapat digunakan untuk menentukan suku tertentu, jumlah beberapa suku pertama, atau memecahkan masalah yang melibatkan barisan dan deret geometri.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat dan cara-cara penyelesaiannya, termasuk menggunakan rumus, diskriminan, dan jenis-jenis akar. Juga dibahas tentang menyusun persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.
Bab VI membahas penerapan diferensiasi, termasuk persamaan garis singgung dan normal, jari-jari kelengkungan, dan nilai ekstrim suatu fungsi. Metode yang dibahas digunakan untuk menentukan garis singgung, garis normal, dan kelengkungan suatu kurva di titik tertentu. Bab ini juga memperkenalkan konsep nilai maksimum dan minimum lokal serta mutlak suatu fungsi.
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018Mathematics Sport
Dokumen tersebut merangkum pembahasan delapan soal olimpiade sains nasional matematika tingkat provinsi. Soal-soal tersebut meliputi bilangan bulat, peluang, himpunan, kuadrat sempurna, volume tabung dan prisma, luas segitiga, kode angka, dan garis singgung kurva.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi bernilai vektor, termasuk definisi, notasi, contoh fungsi vektor, domain fungsi vektor, persamaan parameter garis dan kurva, grafik fungsi vektor, serta sifat-sifat fungsi vektor seperti ekivalensi dan limit fungsi vektor.
Buku ini memberikan penjelasan tentang konsep dasar matematika seperti perkalian bilangan, tabel perkalian, dan teknik mengalikan bilangan dengan jari tangan untuk membantu siswa mempelajari matematika di SD dan MI. Buku ini diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran matematika.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat dan cara-cara penyelesaiannya, termasuk menggunakan rumus, diskriminan, dan jenis-jenis akar. Juga dibahas tentang menyusun persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.
Bab VI membahas penerapan diferensiasi, termasuk persamaan garis singgung dan normal, jari-jari kelengkungan, dan nilai ekstrim suatu fungsi. Metode yang dibahas digunakan untuk menentukan garis singgung, garis normal, dan kelengkungan suatu kurva di titik tertentu. Bab ini juga memperkenalkan konsep nilai maksimum dan minimum lokal serta mutlak suatu fungsi.
Soal dan Pembahasan OSN Matematika SMP Tingkat Provinsi 2018Mathematics Sport
Dokumen tersebut merangkum pembahasan delapan soal olimpiade sains nasional matematika tingkat provinsi. Soal-soal tersebut meliputi bilangan bulat, peluang, himpunan, kuadrat sempurna, volume tabung dan prisma, luas segitiga, kode angka, dan garis singgung kurva.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi bernilai vektor, termasuk definisi, notasi, contoh fungsi vektor, domain fungsi vektor, persamaan parameter garis dan kurva, grafik fungsi vektor, serta sifat-sifat fungsi vektor seperti ekivalensi dan limit fungsi vektor.
Buku ini memberikan penjelasan tentang konsep dasar matematika seperti perkalian bilangan, tabel perkalian, dan teknik mengalikan bilangan dengan jari tangan untuk membantu siswa mempelajari matematika di SD dan MI. Buku ini diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran matematika.
Modul ini menjelaskan tiga metode perkalian cepat, yaitu metode jarimatika, batang Napier, dan pendekatan ke 10 dan 100. Metode jarimatika melibatkan penggunaan jari untuk mewakili angka 6-9. Batang Napier melibatkan pengisian angka di kotak secara diagonal. Pendekatan ke 10 dan 100 melibatkan pembulatan bilangan ke 10 atau 100 lalu mengolah kelebihan atau selisihnya.
Dokumen tersebut membahas tentang bilangan bulat, yang mencakup pengertian bilangan bulat, contoh penggunaan bilangan negatif dalam kehidupan sehari-hari, membaca dan menulis lambang bilangan bulat, garis bilangan bulat negatif dan positif, membandingkan bilangan bulat, mengurutkan bilangan bulat, lawan suatu bilangan, dan penjumlahan bilangan bulat.
Dokumen tersebut membahas tentang pola bilangan dan barisan bilangan. Terdapat contoh-contoh pola bilangan seperti bilangan ganjil, genap, segitiga, persegi, dan persegi panjang. Juga dijelaskan tentang barisan bilangan, suku, beda, dan rasio. Termasuk latihan menentukan suku dan rasio pada barisan bilangan.
Dokumen tersebut membahas soal kombinatorika tentang penentuan jumlah nomor telepon yang mungkin dibentuk dari beberapa digit dengan berbagai kriteria seperti digit yang dapat diulang, tidak boleh diulang, nomor harus genap atau ganjil, beserta penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang algoritma dan pemrograman komputer. Ia menjelaskan definisi algoritma sebagai urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah komputasi guna memperoleh keluaran yang diinginkan, serta memberikan contoh algoritma pengurutan kartu pasien berdasarkan nomor registrasi.
Dokumen berisi 7 soal matematika tentang peluang dan kombinatorika. Soal-soal tersebut meminta menghitung jumlah bilangan, formasi, cara duduk, penjabaran bentuk aljabar, dan peluang terjadinya suatu peristiwa.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai perhitungan kombinatorika, di antaranya menghitung jumlah kombinasi pakaian, sepatu dan tas yang dapat dipilih Alika untuk pergi ke rumah nenek, jumlah cara tikus dapat mencapai keju di dalam kotak terpisah, jumlah kemungkinan pemilihan pengurus OSIS dari tiga kandidat, jumlah plat nomor kendaraan yang dapat dibuat dari empat angka tertentu, serta beber
Dokumen tersebut membahas perhitungan kemungkinan kombinasi benda atau orang dalam berbagai kasus, seperti pilihan pakaian Alika, cara tikus mencapai keju, pemilihan pengurus OSIS, plat nomor kendaraan, serta perkalian dan pembagian faktorial. Secara umum dibahas berbagai cara menghitung kemungkinan kombinasi dengan menggunakan operasi perkalian dan pembagian faktorial.
Dokumen tersebut membahas perhitungan kemungkinan kombinasi benda atau orang dalam berbagai kasus, seperti pilihan pakaian Alika, cara tikus mencapai keju, pemilihan pengurus OSIS, plat nomor kendaraan, serta perkalian dan pembagian faktorial. Secara umum dibahas berbagai cara menghitung kemungkinan kombinasi dengan menggunakan operasi perkalian dan pembagian faktorial.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Tulang Napier adalah alat yang digunakan
untuk membantu mencari hasil perkalian
suatu bilangan.
Ditemukan oleh John Napier .
3. Tulang Napier Sistem Desimal
Tulang Napier ini terdiri atas 10 buah kartu,
sebab basis desimal terdiri atas 10 angka
yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. 10 kartu
yang dimaksud adalah kartu 0, kartu 1, kartu
2 sampai dengan kartu 9.
5. CARA MEMBUAT TULANG NAPIER
Misalnya : ambil kartu no 4, maka :
4x
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0
4
8
2
6
0
4
8
2
6
0
1
1
2
2
2
3
3
1 x 4 = 4 maka ditulis 04 0/4
2 x 4 = 8 maka ditulis 08 0/8
3 x 4 = 12 maka ditulis 12 1/2
4 x 4 = 16 maka ditulis 16 1/6
5 x 4 = 20 maka ditulis 20 2/0
6 x 4 = 24 maka ditulis 24 2/4
7 x 4 = 28 maka ditulis 28 2/8
8 x 4 = 32 maka ditulis 32 3/2
9 x 4 = 36 maka ditulis 36 3/6
6. PENGGUNAANNYA:
Tentukan hasil dari 24 x 56 = . . .
1. Ambil kartu 2 kemudian tulis angka pada
baris ke 5 dan 6
2x
5
6
1
0
2
1
2. Ambil kartu 4 kemudian tulis angka pada
baris ke 5 dan 6
4x
5
6
2
0
4
2
7. 3. Gabungkan kartu hasil dari 2 dan 4 pada
baris 5 dan 6
4. Jumlahkan secara diagonal (dari diagonal
bawah dulu)
1
0
2
1
2
0
4
2
Kartu 2 dari
baris 5 dan 6
Kartu 4 dari
baris 5 dan 6
0
2
1
0
4
2
21
44
3
1
5. Maka hasil dari 24 x 56 = 1344
0 + 2 + 2
2 + 0 +1
8. Selanjutnya :
Tentukan hasil dari 456 x 589 = . . .
Penyelesaian :
Ambil kartu 4 , 5 dan 6 pada baris ke 5 8 9.
Sehingga didapat :
2
0
2
3
2 5
0
4
3
6
4
5
3
0
4 8
5
4
Kartu ke 6
Baris 5, 8, dan
9
Kartu ke 4
Baris 5, 8,
dan 9
Kartu ke 5
Baris 5, 8,
dan 9
9. Jumlahkan secara diagonal ( dari bawah dulu)
2
0
2
3
2 5
0
4
3
6
4
5
3
0
4 8
5
4
8 + 5 + 5 = 18
Karena hasilnya 18
maka cukup tulis
angka 8 sebagai
hasilnya dan 1 nya
ditambahkan ke
diagonal
selanjutnya
1+0+4+0+4+6 = 151
1 1+3+5+4+2+3 = 1811+2+0+3
485
8
6
2
Jadi;
Hasil dari 456 x 589 = 268584