Dokumen tersebut membahas pengertian organisasi, ciri-ciri organisasi, bentuk-bentuk organisasi seperti jalur, staff, fungsional, dan kombinasinya, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing bentuk organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan hal-hal penting dalam membentuk suatu organisasi.
1. KELOMPOK 1
ALVIN GAMARA 10113736
AMMAR FAWWAZ M. 10113800
ARIFIN JIWANTOKO 11113347
ARIO RHIMALDI 11113360
2.
3. PENGERTIAN ORGANISASI
ORGANISASI (Yunani: organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
• Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-
orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
• James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
• Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
4. CIRI-CIRI ORGANISASI
Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Formalitas
Hierarkhi
Besarnya dan kompleksnya
Lamanya (duration)
5. BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Beberapa pendapat mengenai bentuk organisasi dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai
berikut :
1. Lyman A. Keith & Carlo E. Gubellini :
a) Line structure (struktur jalur)
b)Functionalization (fungsional)
c) Staff and service devision kemudian berubah menjadi line and staff (staff dan satuan
pelayanan, kemudian berubah menjadi struktur jalur dan staff)
6. 2. Rober Y. Durand :
a) Line and staff (jalur dan staff)
b)Line (jalur)
c) Functional (fungsional)
3. Dalton E. Mc Farland :
a) Line organization (organisasi jalur)
b)Staff structure (struktur staff)
c) Functional structure (struktur fungsional)
d)Committee structure (struktur panitia)
7. Dari bentuk-bentuk tersebut diatas, dapatlah dijelaskan sebagai berikut :
Bentuk organisasi jalur
Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya
dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
Bentuk organisasi fungsional
Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu; pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada
sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
Bentuk organisasi jalur dan staff
Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya
dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan, dan dibawah pucuk
pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang
komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang bidang keahlian tertentu.
8. Bentuk organisasi fungsional dan staff
Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di
bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana
yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya, dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan
diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang
bidang keahlian tertentu.
Bentuk organisasi fungsional dan jalur
Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di
bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu,pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua
pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya, dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah
memiliki wewenang dalamsemua bidang kerja, dan di bawah pucuk-pucuk pimpinan atau pimpinan bidang
diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya dapat memberikan nasihat tentang
bidang keahlian tertentu.
9. HAL-HAL PENTING DALAM MEMBENTUK
SUATU ORGANISASI
1. Nilai VISI
Berdirinya suatu organisasi yaitu harus mempunyai VISI, dimana VISI tersebut berfungsi untuk
menjalankan MISI atau dengan kata lain VISI merupakan suatu cara untuk menjalankan MISI.
2. Misi
Merupakan tujuan utama yang ingin di capai oleh suatu organisasi yang berdiri.
3. Aturan
Merupakan suatu prosedur atau pun komitmen yang telah di sepakati bersama yang di maksudkan agar
suatu visi atau pun misi yang di lakukan dapat berjalan dengan baik, aturan disini dapat berupa aturan
tertulis dan aturan tidak tertulis
10. 4. Profesionalisme
Merupakan kinerja atau pun dedikasi dari orang-orang yang ikut ambil bagian dalam organisasi
tersebut,dimana seseorang dituntut untuk bekerja secara professional
5. Insentif
Insentif didapat ,dimana ketika seseorang bisa menunjukan profesionalitas nya dan dapat di
pertanggungjawabkan atas apa yang telah di kerjakan.
6. Sumber daya
Merupakan segala sesuatu yang dapat di dayagunakan ,di manfaatkan untuk menunjang/mendukung
berjalannya suatu organisasi untuk mencapai hasil yang maksimal.
7. Rencana kerja
Merupakan suatu bentuk program kerja yang telah disepakati bersama oleh seluruh partisipan .
11. BENTUK ORGANISASI DENGAN KELEBIHAN
DAN KELEMAHANNYA
1. Organisasi garis
Kelebihan :
• Atasan dan bawahan duhubungkan dengan satu garis komando.
• Disiplin dan loyalitas tinggi.
• Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.
• Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
• Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
12. Kelemahan :
• Pengembangan kretifitas karyawan terhambat.
• Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
• Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
• Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak
fleksibel).
• Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
2. Organisasi garis dan staff
Kelebihan :
• Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
• Adanya pembagian tugas yang jelas.
• Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas.
• Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin.
• Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place.
13. Kelemahan :
• Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
• Persaungan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.
• Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan.
• Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
• Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas
yang dilaksanakannyalah yang penting
3. Organisasi Fungsional
Kelebihan :
• Program terarah, jelas, dan tepat.
• Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
• Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
• Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat.
• Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan.
14. Kelemahan :
• Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
• Koordinasi sulit dilaksanakan
• Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga Inspeksi sulit dilaksanakan.
4. Organisasi Panitia
Kelebihan :
• Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
• Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
• Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahan :
• Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan.
• Proses pengambilan keputusan agak lamban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota
organisasi.
• Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi orang lain.