SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
KEPEMIMPINAN
A. DEFINISI
“Kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan bersama”.
1. Seni utk menciptakan kesesuaian paham.
2. Bentuk persuasi dan inspirasi.
3. Kepribadian yg memiliki pengaruh.
4. Tindakan dan perilaku.
5. Titik sentral proses kegiatan kelompok.
6. Hubungan kekuatan / kekuasaan.
7. Sarana pencapaian tujuan.
8. Hasil dari interaksi.
9. Peranan yang dipolakan.
10. Inisiasi struktur.
B. FUNGSI – FUNGSI KEPEMIMPINAN
1. Penentu, pembangun, pemandu, pengawas dari arah usaha pencapaian tujuan.
2. Wakil dan juru bicara organisasi dalam berhubungan dengan pihak luar.
3. Communicator yang efektif.
4. Mediator handal, terutama dlm menangani konflik.
5. Integrator efektif, rasional, objektif, dan netral.
6. Fact Finding: menemukan visi dan misi.
7. Aligning: Menselaraskan orang utk mencapai tujuan organisasi.
8. Empowering: Memberdayakan orang utk mencapai cita2nya.
C. SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIMILIKI PEMIMPIN
1. Akhlak yang baik.
2. Memiliki daya imajinasi.
3. Berfikir menurut fungsinya.
4. Mampu bersikap adil kepada semua.
5. Memiliki banyak minat.
6. Bersikap sebagai pendidik.
7. Memiliki emosional yang matang.
8. Bersikap sebagai perencana.
9. Mampu menghormati diri dan orang lain.
10. Teguh, tegas, mampu mengorganisir dengan rapi.
11. Bersemangat, energik, bersifat sebagai pelatih.
12. Ekspresif (berbicara dan menulis).
13. Logis, berpikir selalu tajam dan selalu siap.
14. Bertanggungjawab, kreatif dan pekerja keras.
15. Setia kepada semua kepentingan.
D. KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
1. Menciptakan wawasan untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang
organisasi.
2. Mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju ke arah wawasan tersebut.
3. Memperoleh dukungan dari pusat kekuasaan dan seluruh anggota.
4. Memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti dan seluruh anggota untuk mencpai tujuan
organisasi.
E. TIPE-TIPE PEMIMPIN
1. Tipe Otokratik
a) Karakteristik negative, egois.
b) Memutarbalikkan fakta.
c) Sumber segala sesuatu dlm organisasi.
d) Tujuan organisasi identik dg tujuan pribadi.
e) Pembenaran segala cara dlm mencapai tujuan.
f) Memperlakukan bawahan sama rendah.
g) Mengutamkaan pelaksanaan dan penyelesaian tugas.
h) Pengabaian peranan bawahan dlm decision making.
i) Tdk mau menerima saran dan pandangan bawahan.
j) Menonjolkan kekuasaan formal.
k) Menuntut keta’atan penuh dari bawahan.
l) Menegakkan dsiplin dengan kaku.
m) Memberikan perintah / instruksi dg keras.
n) Menggunakan pendekatan punitip jika bawahan salah.
2. Tipe Paternalistik
a) Umumnya terdpt pd masyarakat tradisional.
b) Popularitas disebabkan:
- Kuatnya ikatan primordial.
- Extended family system.
- Kehidupan masyarakat komunal.
- Peranan adat istiadat yg kuat.
- Memungkinkan hubungan pribadi yg intim.
c) Legitimasi kepemimpinan utk mendominasi.
d) Mengutamakan kebersamaan.
e) Seolah2 ia tau segala sesuatu – “Guru”.
f) Pemusatan pengambilan keputusan pd dirinya.
g) Berperan sbg: pelindung, bapak, pemberi petunjuk.
3. Tipe Kharismatik
a) Daya tariknya sangat memikat.
b) Mampu memperoleh pengikut yg besar.
c) Pengikutnya tdk selalu dpt menjelaskan mengapa ia dikagumi.
d) Tidak dipersoalkan nilai, sikap, prilaku dan gayanya.
4. Tipe Laissez Faire
a) Anggapan bahwa anggota taat pada aturan.
b) Pasif; membiarkan orang berjalan menurut alurnya.
c) Prinsipnya: manusia memiliki solidaritas, kesetiaan, taat norma, dan bertanggungjawab.
d) Hubungan tasan-bawahan saling mempercayai.
e) Sikapnya cenderung permisif.
f) Memperlakukan bawahan sbg akibat adanya struktur & hirarki organisasi.
g) Gaya kepemimpinannya:
- pendelegasian wewenang secara extensive.
- Decision making diserahkan pada pejabat lebih rendah.
- Status quo organisasi tdk terganggu.
- Berfikir dan bertindak inovatif / kreatif diserahkan pada anggota.
- Intervensi pemimpin dalam perjalanan organisasi minim.
5. Tipe Demokratik
a) Perannya selaku coordinator dan integrator.
b) Pendekatan fungsi kepemimpinannya: holistic dan integralistik.
c) Organisasi menggambarkan dengan jelas tugas mencapai tujuan.
d) Perbedaan adalah kenyataan hidup, harus terjamin kebersamaan.
e) Menjunjung tinggi harkat, martabat manusia.
f) Menindak pelanggar disiplin / etika kerja, korektif dan edukatif.
g) Mendorong bawahan untuk inovatif dan kreatif.
h) Penghargaan kepada bawahan yang berprestasi tinggi.
i) Sumber daya dan dana hanya digunakan oleh manusia dlm organisasi untuk pencapaian tujuan.
j) Selalu mendelegasikan wewenang yang praktis dan realistic.
k) Bawahan dilibatkan aktif dalam proses decision making.
l) Pengakuan diri didasari kemampuan dalam memimpin.
F. MACAM TUGAS PEMIMPIN
1. Bekerja tulus – ikhlas karena Allah.
2. Amanah, fathanah, tabligh, dan siddiq.
3. Mendidik anggota secara serius dan menyiapkan regenerasi.
4. Kasih sayang merata kepada seluruh anggota.
5. Merencanakan program secara tepat, menetukan tahapan strategi, dan sumber dana.
6. Mengelola orang sesuai kemampuan masing-masing.
7. Membangun iklim saling percaya dan berbaik sangka.
8. Bersungguh-sungguh menyalakan cita-cita, mengukuhkan tekad dan membangkitkan harapan dalam
tim.
II. MANAJEMEN
A. DEFINISI
“ Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
B. FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN
Sering disederhanakan dengan POAC:
1. Planning (Perencanaan)
Adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan
untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan
itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian
melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Organising (Pengorganisasian)
Dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang
yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab
atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Actuating (Pengarahan)
Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
4. Controlling (Pengawasan)
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan
semula.
C. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
1. Man (manusia)
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen,
faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula
yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya
orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
2. Material (bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk
mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki
dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
3. Machine (mesin / alat)
Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang
lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
4. Methods (tata kerja)
Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah
metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan
berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan
orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak
akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
5. Money (uang)
Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang
beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk
mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-
alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
6. Market (pasar)
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya.
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak
laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh
sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan
dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
III. ORGANISASI
A. DEFINISI
“Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait dalam hubungan
formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”.
B. CIRI–CIRI ORGANISASI
1. Melambangkan identitas / tujuan / arah sendiri.
2. Mempunyai hierarki / tingkat autoritas / struktur.
3. Terdapat pembagian kerja.
4. Memiliki asset: software (SDM) dan hardware.
5. System pengawasan dan penyelarasan melalui peraturan dasar, prosedur, nilai, budaya dan system
hubungan.
C. FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI
1. Mengatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya.
2. Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi.
3. Mencegah kesimpangan kerja.
4. Menentukan pedoman-pedoman kerja.
D. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN ORGANISASI
1. Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing.
2. Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi.
3. Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja.
4. Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat.
5. Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakuakn secara efektif dan efisien.
E. TIPE-TIPE ORGANISASI
1. Bentuk Lini
Yang pertama ini sering pula dinamakan :bentuk lurus”, “bentuk jalur” dan “bentuk militer”. Bentuk lini
ini mula-mula diperkenalkan oleh seorang ahli adminstrasi berkebangsaan Perancis, Henry Fayol.
Bentuk lini dipandang sebagai bentuk yang paling tua dan dipergunakan secara luas pada masa
perkembangan industri pertama. Organisasi ini banyak dipergunakan di lingkungan militer dan
perusahaan-perusahaan kecil.
Ciri-cirinya :
a) Garis komando langsung dari atasan ke bawahan atau dari pimpinan tertinggi ke berbagai tingkat
operasional.
b) Masing-masing pekerja bertanggungjawab penuh terhadap semua kegiatannya.
c) Otoritas dan tangungjawab tertinggi pada puncak makin lama makin berkurang menurut jenjang.
d) Organisasinya kecil, begitu pula karyawannya sedikit.
e) Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung.
f) Tujuan, alat-alat yang digunakan dan struktur organisasinya masih sederhana.
g) Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi.
Keuntungan organisasi yang berbentuk lini :
a) Kekuasaan dan tanggungjawab dapat ditetapkan secara definitif.
b) Orang yang mempunyai kekuasaan dan tanggungjawab diketahui oleh semua pihak.
c) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah orang yang perlu diajak
berembuk tidak begitu banyak.
d) Disiplin mudah dipertahankan.
e) Solidaritas para anggota masih besar, karena masih saling kenal mengenal.
f) Tersedianya kesempatan yang baik bagi pimpinan organisasi untuk mengembangkan bakat-bakat
pemimpin.
2. Bentuk Lini dan Staf
Di dalam organisasi-organisasi kecil, semua karyawan supervisor adalah merupakan orang-orang lini
(line personnel). Tetapi ketika organisasi mulai membesar, maka semakin terasa pentingnya
penyediaan tenaga spesialis mampu memberikan nasihat-nasihat teknis dan memberikan jasa-jasa
kepada unit-unit operasional lainnya. Orang-orang inilah yang biasanya disebut “staf personnel”
(orang-orang staf yang melaksanakan fungsi-fungsi staf). Dan orang-orang staf ini dapat digolongkan
menjadi dua macam, yaitu : (1) para penasihat dan (2) “auxilliary personnel”, bertugas melakukan
kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya meknisme organisasi.
Ciri-ciri Pokok :
a) Organisasinya besar dan kompleks.
b) Jumlah karyawannya banyak.
c) Terdapat dua kelompok karyawan (lini dan staf) sebagaimana dijelaskan di atas.
d) Karena organisasi sudah semakin besar / kompleks, maka hubungan langsung di sini sudah tidak
mungkin lagi terjadi antar anggota maupun antara pemimpin dan bawahan.
e) Nampak adanya spesialisasi yang dikembangkangkan dan dipergunakan secara optimal.
Kebaikan-kebaikannya :
a) Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melaksanakan tugas pokok
organisasi, dan kelompok staf yang melaksanakan kegiatan penunjang.
b) Asas spesialisasi dapat dijalankan, menurut bakat bawahan yang berbeda-beda.
c) Prinsip “the right man in the right place” dapat diterapkan dengan mudah.
d) Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap unit kegiatan.
e) Tipe organisasi demikian dapat dipergunakan oleh organisasi-organisasiyang lebih besar / kompleks.
Keburukannya :
a) Pemimpin lini sering mengabaikan advis staf.
b) Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan.
c) Ada kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya.
d) Perintah-perintah lini, nasihat-nasihat dan perintah-perintah staf sering agak membingungkan
anggota. Hal ini dapat terjadi, karena kedua jenis hirarki ini tidak selalu seirama dalam memandang
sesuatu.
3. Bentuk Fungsional
Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi dimana kekuasaan dari pimpinan dilimpahkan kepada
para pejabat yang memimpin satuan-satuan dibawahnya dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.
Tiap-tiap kepala dari satuan ini mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua pejabat bawahan
sepanjang mengenai bidangnya (The Liang Gie, dkk., 1981, hal. 136). Ciri lain dari organisasi
demikian adalah bahwa didalam organisasi tidak terlalu menekankan pada hirarki struktural, akan
lebih banyak didasarkan pada sifat dan macam fungsi yang harus dijalankan. Sebenarnya bentuk ini
tidak populer, dan kebanyakan hanya dipergunakan dalam lingkungan usaha swasta seperti toko
serba ada, dan yang sejenisnya.
Kebaikan-kebaikannya :
a) Ada pembagian yang tegas antara kerja pikir dan fisik.
b) Dapat dicapai spesialisasi yang baik.
c) Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi.
d) Moral serta disiplin kerja tinggi.
e) Koordinasi antara orang-orang yang ada dalam satu fungsi mudah dijalankan.
Kelemahannya :
a) Sulit mengadakan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang saja.
b) Koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar diadakan, karena orang-orang yang bergerak dalam satu
bidang mementingkan fungsi saja.
c) Inisiatif perorangan mudah tertekan, karena sudah dibatasi pada suatu fungsi.
4. Tipe Panitia
Bentuk organisasi ini adalah suatu tipe di mana pimpinan dan para pelaksana dibentuk dalam
kelompok-kelompok yang bersifat panitia. Maksudnya, pada tingkat pimpinan, keseluruhan unsur
pimpinan menjadi panitia dan para pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang disebut “task
force” atau satuan tugas.
Ciri-cirinya :
a) Struktur organisasinya tidak begitu kompleks. Biasanya hanya terdiri dari ketua, sekretaris,
bendahara, ketua seksi dan para petugas.
b) Struktur organisasinya secaa relatif tidak permanen. Organisasi tipe panitia hanya dipakai sewaktu-
waktu ada kegiatan khusus (proyek-proyek tertentu), dan setelah kegiatan-kegiatan itu selesai
dikerjakan, maka panitia dibubarkan.
c) Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif.
d) Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggungjawab yang sama.
e) Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satuan tugas (task force).
Keuntungan Tipe Panitia :
a) Keputusan yang diambil selalu berhasil dengan baik dan tepat, karena sudah dibicarakan secara
kolektif.
b) Kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan kecil sekali.
c) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
Kelemahannya :
a) Proses pengambilan keputusan agak lambat karena segala sesuatunya harus dibicarakan lebih dulu
dengan para anggota organisasi.
b) Apabila ada kemacetan kerja, tak seorang pun yang mau diminta pertanggung jawabannya melebihi
dari yang lain.
c) Para pelaksana sering bingung karena perintah tidak datang dari satu orang pimpinan saja.
d) Kreativitas nampaknya sukar dikembangka, karena pelaksanaan didasarkan pada kolektifitas.
F. SIKLUS HIDUP ORGANISASI
1. FORMING
Organisasi terbentuk, mencari tugas, peran, metode, masih tergantung pada pemimpin.
2. STORMING
Mulai terbangun conflict internal.
3. NORMING
Conflict telah terjadi, kerjasama terbangun, saling berbagi pandangan, standar2 baru tercipta.
4. PERFORMING
Team work terbentuk, peran menjadi flexible, solusi2 ditemukan dan diimplementasikan.
5. ADJOURING
Tugas telah selesai.
IV. KEPEMIPINAN, MANAJEMEN DAN ORGANISASI
A. DEFINISI
1. KEPEMIMPINAN (Orang)
“Kemampuan Mempengaruhi Orang”.
2. MANAJEMEN (Alat)
“Kemampuan Mendayagunakan Sumber daya yang ada”.
3. ORGANISASI (Wadah)
“Proses Kerjasama untuk Mencapai tujuan”.

More Related Content

What's hot

Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)temanna #LABEDDU
 
The secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speakingThe secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speakingHaikal Rusli
 
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIANNova Oktaharfianto
 
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu ManajemenFrank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemenermawidiana
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidAdhie Rachman
 
Coaching untuk Peningkatan Kinerja
Coaching untuk Peningkatan KinerjaCoaching untuk Peningkatan Kinerja
Coaching untuk Peningkatan KinerjaYodhia Antariksa
 
Dasar-dasar Organisasi
Dasar-dasar OrganisasiDasar-dasar Organisasi
Dasar-dasar OrganisasiIfwhar Yuhono
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanVonny Effendi
 
Membangun tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK Ciloto
Membangun tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CilotoMembangun tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK Ciloto
Membangun tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CilotoLuqmanSuyanto
 
PENGANTAR BISNIS MATERI KEPEMIMPINAN
PENGANTAR BISNIS MATERI KEPEMIMPINANPENGANTAR BISNIS MATERI KEPEMIMPINAN
PENGANTAR BISNIS MATERI KEPEMIMPINANDeviana Febrianti
 

What's hot (20)

Otot manusia
Otot manusiaOtot manusia
Otot manusia
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 
The secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speakingThe secret of influence people with public speaking
The secret of influence people with public speaking
 
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
ANJAB ANALISA JABATAN PENGELOLA KEPEGAWAIAN
 
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu ManajemenFrank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
Frank B. Gilberth, Lillian M. Gilberth dan Perkembangan Ilmu Manajemen
 
Membangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super SolidMembangun Teamwork Yang Super Solid
Membangun Teamwork Yang Super Solid
 
Coaching untuk Peningkatan Kinerja
Coaching untuk Peningkatan KinerjaCoaching untuk Peningkatan Kinerja
Coaching untuk Peningkatan Kinerja
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
Contoh Susunan Panitia
Contoh Susunan PanitiaContoh Susunan Panitia
Contoh Susunan Panitia
 
Dasar-dasar Organisasi
Dasar-dasar OrganisasiDasar-dasar Organisasi
Dasar-dasar Organisasi
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Public Speaking
Public Speaking Public Speaking
Public Speaking
 
Makalah organisasi
Makalah organisasiMakalah organisasi
Makalah organisasi
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi KerjaPelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
Pelatihan Meningkatkan Motivasi Kerja
 
Kesekretariatan
KesekretariatanKesekretariatan
Kesekretariatan
 
Membangun tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK Ciloto
Membangun tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK CilotoMembangun tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK Ciloto
Membangun tim efektif pelatihan kepemimpinan pengawas BBPK Ciloto
 
PENGANTAR BISNIS MATERI KEPEMIMPINAN
PENGANTAR BISNIS MATERI KEPEMIMPINANPENGANTAR BISNIS MATERI KEPEMIMPINAN
PENGANTAR BISNIS MATERI KEPEMIMPINAN
 

Similar to Materi kmo

M5 kb3 perilaku organisasi
M5 kb3 perilaku organisasiM5 kb3 perilaku organisasi
M5 kb3 perilaku organisasiPPGHybrid2
 
Tugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinanTugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinanLinda Rosita
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptzaidannuruddinalfara
 
PPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenPPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenMarlinda
 
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)Arif Winahyu
 
Manajemen SMA Kelas X Kel. 5 kelas X MIPA 3 SMAN 7 YK
Manajemen SMA Kelas X  Kel. 5 kelas X MIPA 3 SMAN 7 YKManajemen SMA Kelas X  Kel. 5 kelas X MIPA 3 SMAN 7 YK
Manajemen SMA Kelas X Kel. 5 kelas X MIPA 3 SMAN 7 YKAdesyaYafi
 
Manajemen Kelas X
Manajemen Kelas XManajemen Kelas X
Manajemen Kelas Xernyoctaa
 
(44 54) pengurusan organisasi (2)
(44 54) pengurusan organisasi (2)(44 54) pengurusan organisasi (2)
(44 54) pengurusan organisasi (2)Jokdin Abdullah
 
Prinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenPrinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenSubhan Afifi
 
Pp. dasar-dasar menajemen
Pp. dasar-dasar menajemenPp. dasar-dasar menajemen
Pp. dasar-dasar menajemenSarjan Sachi
 
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Rahma Tika
 
Penggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemenPenggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemenDiah Ayu
 

Similar to Materi kmo (20)

Organisasi dan Managemen.pptx
Organisasi dan Managemen.pptxOrganisasi dan Managemen.pptx
Organisasi dan Managemen.pptx
 
M5 kb3 perilaku organisasi
M5 kb3 perilaku organisasiM5 kb3 perilaku organisasi
M5 kb3 perilaku organisasi
 
M5 kb3 perilaku organisasi
M5 kb3 perilaku organisasiM5 kb3 perilaku organisasi
M5 kb3 perilaku organisasi
 
Manajemen organisasi full
Manajemen organisasi fullManajemen organisasi full
Manajemen organisasi full
 
Tugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinanTugas rutin kepemimpinan
Tugas rutin kepemimpinan
 
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.pptKepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
Kepemimpinan-dan-Manajemen-Organisasi.ppt
 
PPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenPPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar Manajemen
 
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
Kepemimpinan Materiuk3kwu (PGSD kebumen)
 
Manajemen SMA Kelas X Kel. 5 kelas X MIPA 3 SMAN 7 YK
Manajemen SMA Kelas X  Kel. 5 kelas X MIPA 3 SMAN 7 YKManajemen SMA Kelas X  Kel. 5 kelas X MIPA 3 SMAN 7 YK
Manajemen SMA Kelas X Kel. 5 kelas X MIPA 3 SMAN 7 YK
 
Manajemen Kelas X
Manajemen Kelas XManajemen Kelas X
Manajemen Kelas X
 
(44 54) pengurusan organisasi (2)
(44 54) pengurusan organisasi (2)(44 54) pengurusan organisasi (2)
(44 54) pengurusan organisasi (2)
 
Prinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemenPrinsip dasar manajemen
Prinsip dasar manajemen
 
Fungsi pergerakan
Fungsi pergerakanFungsi pergerakan
Fungsi pergerakan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Pp. dasar-dasar menajemen
Pp. dasar-dasar menajemenPp. dasar-dasar menajemen
Pp. dasar-dasar menajemen
 
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
Dasar-Dasar Manajemen (Ekonomi SMA Kelas XII)
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
KEORGANISASIAN.pptx
KEORGANISASIAN.pptxKEORGANISASIAN.pptx
KEORGANISASIAN.pptx
 
Penggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemenPenggerakan dalam manajemen
Penggerakan dalam manajemen
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Materi kmo

  • 1. KEPEMIMPINAN A. DEFINISI “Kegiatan mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan bersama”. 1. Seni utk menciptakan kesesuaian paham. 2. Bentuk persuasi dan inspirasi. 3. Kepribadian yg memiliki pengaruh. 4. Tindakan dan perilaku. 5. Titik sentral proses kegiatan kelompok. 6. Hubungan kekuatan / kekuasaan. 7. Sarana pencapaian tujuan. 8. Hasil dari interaksi. 9. Peranan yang dipolakan. 10. Inisiasi struktur. B. FUNGSI – FUNGSI KEPEMIMPINAN 1. Penentu, pembangun, pemandu, pengawas dari arah usaha pencapaian tujuan. 2. Wakil dan juru bicara organisasi dalam berhubungan dengan pihak luar. 3. Communicator yang efektif. 4. Mediator handal, terutama dlm menangani konflik. 5. Integrator efektif, rasional, objektif, dan netral. 6. Fact Finding: menemukan visi dan misi. 7. Aligning: Menselaraskan orang utk mencapai tujuan organisasi. 8. Empowering: Memberdayakan orang utk mencapai cita2nya. C. SIFAT-SIFAT YANG HARUS DIMILIKI PEMIMPIN 1. Akhlak yang baik. 2. Memiliki daya imajinasi. 3. Berfikir menurut fungsinya. 4. Mampu bersikap adil kepada semua. 5. Memiliki banyak minat. 6. Bersikap sebagai pendidik. 7. Memiliki emosional yang matang. 8. Bersikap sebagai perencana. 9. Mampu menghormati diri dan orang lain. 10. Teguh, tegas, mampu mengorganisir dengan rapi. 11. Bersemangat, energik, bersifat sebagai pelatih. 12. Ekspresif (berbicara dan menulis). 13. Logis, berpikir selalu tajam dan selalu siap. 14. Bertanggungjawab, kreatif dan pekerja keras. 15. Setia kepada semua kepentingan. D. KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF 1. Menciptakan wawasan untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang organisasi.
  • 2. 2. Mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju ke arah wawasan tersebut. 3. Memperoleh dukungan dari pusat kekuasaan dan seluruh anggota. 4. Memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti dan seluruh anggota untuk mencpai tujuan organisasi. E. TIPE-TIPE PEMIMPIN 1. Tipe Otokratik a) Karakteristik negative, egois. b) Memutarbalikkan fakta. c) Sumber segala sesuatu dlm organisasi. d) Tujuan organisasi identik dg tujuan pribadi. e) Pembenaran segala cara dlm mencapai tujuan. f) Memperlakukan bawahan sama rendah. g) Mengutamkaan pelaksanaan dan penyelesaian tugas. h) Pengabaian peranan bawahan dlm decision making. i) Tdk mau menerima saran dan pandangan bawahan. j) Menonjolkan kekuasaan formal. k) Menuntut keta’atan penuh dari bawahan. l) Menegakkan dsiplin dengan kaku. m) Memberikan perintah / instruksi dg keras. n) Menggunakan pendekatan punitip jika bawahan salah. 2. Tipe Paternalistik a) Umumnya terdpt pd masyarakat tradisional. b) Popularitas disebabkan: - Kuatnya ikatan primordial. - Extended family system. - Kehidupan masyarakat komunal. - Peranan adat istiadat yg kuat. - Memungkinkan hubungan pribadi yg intim. c) Legitimasi kepemimpinan utk mendominasi. d) Mengutamakan kebersamaan. e) Seolah2 ia tau segala sesuatu – “Guru”. f) Pemusatan pengambilan keputusan pd dirinya. g) Berperan sbg: pelindung, bapak, pemberi petunjuk. 3. Tipe Kharismatik a) Daya tariknya sangat memikat. b) Mampu memperoleh pengikut yg besar. c) Pengikutnya tdk selalu dpt menjelaskan mengapa ia dikagumi. d) Tidak dipersoalkan nilai, sikap, prilaku dan gayanya. 4. Tipe Laissez Faire a) Anggapan bahwa anggota taat pada aturan. b) Pasif; membiarkan orang berjalan menurut alurnya. c) Prinsipnya: manusia memiliki solidaritas, kesetiaan, taat norma, dan bertanggungjawab. d) Hubungan tasan-bawahan saling mempercayai. e) Sikapnya cenderung permisif.
  • 3. f) Memperlakukan bawahan sbg akibat adanya struktur & hirarki organisasi. g) Gaya kepemimpinannya: - pendelegasian wewenang secara extensive. - Decision making diserahkan pada pejabat lebih rendah. - Status quo organisasi tdk terganggu. - Berfikir dan bertindak inovatif / kreatif diserahkan pada anggota. - Intervensi pemimpin dalam perjalanan organisasi minim. 5. Tipe Demokratik a) Perannya selaku coordinator dan integrator. b) Pendekatan fungsi kepemimpinannya: holistic dan integralistik. c) Organisasi menggambarkan dengan jelas tugas mencapai tujuan. d) Perbedaan adalah kenyataan hidup, harus terjamin kebersamaan. e) Menjunjung tinggi harkat, martabat manusia. f) Menindak pelanggar disiplin / etika kerja, korektif dan edukatif. g) Mendorong bawahan untuk inovatif dan kreatif. h) Penghargaan kepada bawahan yang berprestasi tinggi. i) Sumber daya dan dana hanya digunakan oleh manusia dlm organisasi untuk pencapaian tujuan. j) Selalu mendelegasikan wewenang yang praktis dan realistic. k) Bawahan dilibatkan aktif dalam proses decision making. l) Pengakuan diri didasari kemampuan dalam memimpin. F. MACAM TUGAS PEMIMPIN 1. Bekerja tulus – ikhlas karena Allah. 2. Amanah, fathanah, tabligh, dan siddiq. 3. Mendidik anggota secara serius dan menyiapkan regenerasi. 4. Kasih sayang merata kepada seluruh anggota. 5. Merencanakan program secara tepat, menetukan tahapan strategi, dan sumber dana. 6. Mengelola orang sesuai kemampuan masing-masing. 7. Membangun iklim saling percaya dan berbaik sangka. 8. Bersungguh-sungguh menyalakan cita-cita, mengukuhkan tekad dan membangkitkan harapan dalam tim. II. MANAJEMEN A. DEFINISI “ Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”. B. FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN Sering disederhanakan dengan POAC: 1. Planning (Perencanaan) Adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian
  • 4. melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. 2. Organising (Pengorganisasian) Dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil. 3. Actuating (Pengarahan) Adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha 4. Controlling (Pengawasan) Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula. C. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN 1. Man (manusia) Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan. 2. Material (bahan) Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. 3. Machine (mesin / alat) Machine atau Mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. 4. Methods (tata kerja) Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan
  • 5. orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. 5. Money (uang) Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat- alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. 6. Market (pasar) Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen. III. ORGANISASI A. DEFINISI “Organisasi adalah wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terkait dalam hubungan formal dalam rangkaian hirarki untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan”. B. CIRI–CIRI ORGANISASI 1. Melambangkan identitas / tujuan / arah sendiri. 2. Mempunyai hierarki / tingkat autoritas / struktur. 3. Terdapat pembagian kerja. 4. Memiliki asset: software (SDM) dan hardware. 5. System pengawasan dan penyelarasan melalui peraturan dasar, prosedur, nilai, budaya dan system hubungan. C. FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI 1. Mengatur tugas dan kegiatan kerjasama sebaik-baiknya. 2. Mencegah kelambatan-kelambatan kerja serta kesulitan yang dihadapi. 3. Mencegah kesimpangan kerja. 4. Menentukan pedoman-pedoman kerja. D. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN ORGANISASI 1. Setiap orang akan mengerti tugasnya masing-masing. 2. Memperjelas hubungan kerja para anggota organisasi. 3. Terdapat koordinasi yang tepat antar unit kerja. 4. Menggunakan tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan minat. 5. Agar kegiatan administrasi dan manajemen dapat dilakuakn secara efektif dan efisien. E. TIPE-TIPE ORGANISASI
  • 6. 1. Bentuk Lini Yang pertama ini sering pula dinamakan :bentuk lurus”, “bentuk jalur” dan “bentuk militer”. Bentuk lini ini mula-mula diperkenalkan oleh seorang ahli adminstrasi berkebangsaan Perancis, Henry Fayol. Bentuk lini dipandang sebagai bentuk yang paling tua dan dipergunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi ini banyak dipergunakan di lingkungan militer dan perusahaan-perusahaan kecil. Ciri-cirinya : a) Garis komando langsung dari atasan ke bawahan atau dari pimpinan tertinggi ke berbagai tingkat operasional. b) Masing-masing pekerja bertanggungjawab penuh terhadap semua kegiatannya. c) Otoritas dan tangungjawab tertinggi pada puncak makin lama makin berkurang menurut jenjang. d) Organisasinya kecil, begitu pula karyawannya sedikit. e) Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung. f) Tujuan, alat-alat yang digunakan dan struktur organisasinya masih sederhana. g) Pemilik organisasi biasanya menjadi pimpinan tertinggi. Keuntungan organisasi yang berbentuk lini : a) Kekuasaan dan tanggungjawab dapat ditetapkan secara definitif. b) Orang yang mempunyai kekuasaan dan tanggungjawab diketahui oleh semua pihak. c) Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat, karena jumlah orang yang perlu diajak berembuk tidak begitu banyak. d) Disiplin mudah dipertahankan. e) Solidaritas para anggota masih besar, karena masih saling kenal mengenal. f) Tersedianya kesempatan yang baik bagi pimpinan organisasi untuk mengembangkan bakat-bakat pemimpin. 2. Bentuk Lini dan Staf Di dalam organisasi-organisasi kecil, semua karyawan supervisor adalah merupakan orang-orang lini (line personnel). Tetapi ketika organisasi mulai membesar, maka semakin terasa pentingnya penyediaan tenaga spesialis mampu memberikan nasihat-nasihat teknis dan memberikan jasa-jasa kepada unit-unit operasional lainnya. Orang-orang inilah yang biasanya disebut “staf personnel” (orang-orang staf yang melaksanakan fungsi-fungsi staf). Dan orang-orang staf ini dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu : (1) para penasihat dan (2) “auxilliary personnel”, bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya meknisme organisasi. Ciri-ciri Pokok : a) Organisasinya besar dan kompleks. b) Jumlah karyawannya banyak. c) Terdapat dua kelompok karyawan (lini dan staf) sebagaimana dijelaskan di atas. d) Karena organisasi sudah semakin besar / kompleks, maka hubungan langsung di sini sudah tidak mungkin lagi terjadi antar anggota maupun antara pemimpin dan bawahan. e) Nampak adanya spesialisasi yang dikembangkangkan dan dipergunakan secara optimal. Kebaikan-kebaikannya : a) Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melaksanakan tugas pokok organisasi, dan kelompok staf yang melaksanakan kegiatan penunjang. b) Asas spesialisasi dapat dijalankan, menurut bakat bawahan yang berbeda-beda. c) Prinsip “the right man in the right place” dapat diterapkan dengan mudah.
  • 7. d) Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap unit kegiatan. e) Tipe organisasi demikian dapat dipergunakan oleh organisasi-organisasiyang lebih besar / kompleks. Keburukannya : a) Pemimpin lini sering mengabaikan advis staf. b) Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan. c) Ada kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya. d) Perintah-perintah lini, nasihat-nasihat dan perintah-perintah staf sering agak membingungkan anggota. Hal ini dapat terjadi, karena kedua jenis hirarki ini tidak selalu seirama dalam memandang sesuatu. 3. Bentuk Fungsional Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi dimana kekuasaan dari pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan-satuan dibawahnya dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Tiap-tiap kepala dari satuan ini mempunyai kekuasaan untuk memerintah semua pejabat bawahan sepanjang mengenai bidangnya (The Liang Gie, dkk., 1981, hal. 136). Ciri lain dari organisasi demikian adalah bahwa didalam organisasi tidak terlalu menekankan pada hirarki struktural, akan lebih banyak didasarkan pada sifat dan macam fungsi yang harus dijalankan. Sebenarnya bentuk ini tidak populer, dan kebanyakan hanya dipergunakan dalam lingkungan usaha swasta seperti toko serba ada, dan yang sejenisnya. Kebaikan-kebaikannya : a) Ada pembagian yang tegas antara kerja pikir dan fisik. b) Dapat dicapai spesialisasi yang baik. c) Solidaritas antara orang-orang yang menjalankan fungsi yang sama pada umumnya tinggi. d) Moral serta disiplin kerja tinggi. e) Koordinasi antara orang-orang yang ada dalam satu fungsi mudah dijalankan. Kelemahannya : a) Sulit mengadakan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang saja. b) Koordinasi yang bersifat menyeluruh sukar diadakan, karena orang-orang yang bergerak dalam satu bidang mementingkan fungsi saja. c) Inisiatif perorangan mudah tertekan, karena sudah dibatasi pada suatu fungsi. 4. Tipe Panitia Bentuk organisasi ini adalah suatu tipe di mana pimpinan dan para pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia. Maksudnya, pada tingkat pimpinan, keseluruhan unsur pimpinan menjadi panitia dan para pelaksana dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang disebut “task force” atau satuan tugas. Ciri-cirinya : a) Struktur organisasinya tidak begitu kompleks. Biasanya hanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua seksi dan para petugas. b) Struktur organisasinya secaa relatif tidak permanen. Organisasi tipe panitia hanya dipakai sewaktu- waktu ada kegiatan khusus (proyek-proyek tertentu), dan setelah kegiatan-kegiatan itu selesai dikerjakan, maka panitia dibubarkan. c) Tugas kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif. d) Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggungjawab yang sama. e) Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satuan tugas (task force).
  • 8. Keuntungan Tipe Panitia : a) Keputusan yang diambil selalu berhasil dengan baik dan tepat, karena sudah dibicarakan secara kolektif. b) Kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan kecil sekali. c) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang. Kelemahannya : a) Proses pengambilan keputusan agak lambat karena segala sesuatunya harus dibicarakan lebih dulu dengan para anggota organisasi. b) Apabila ada kemacetan kerja, tak seorang pun yang mau diminta pertanggung jawabannya melebihi dari yang lain. c) Para pelaksana sering bingung karena perintah tidak datang dari satu orang pimpinan saja. d) Kreativitas nampaknya sukar dikembangka, karena pelaksanaan didasarkan pada kolektifitas. F. SIKLUS HIDUP ORGANISASI 1. FORMING Organisasi terbentuk, mencari tugas, peran, metode, masih tergantung pada pemimpin. 2. STORMING Mulai terbangun conflict internal. 3. NORMING Conflict telah terjadi, kerjasama terbangun, saling berbagi pandangan, standar2 baru tercipta. 4. PERFORMING Team work terbentuk, peran menjadi flexible, solusi2 ditemukan dan diimplementasikan. 5. ADJOURING Tugas telah selesai. IV. KEPEMIPINAN, MANAJEMEN DAN ORGANISASI A. DEFINISI 1. KEPEMIMPINAN (Orang) “Kemampuan Mempengaruhi Orang”. 2. MANAJEMEN (Alat) “Kemampuan Mendayagunakan Sumber daya yang ada”. 3. ORGANISASI (Wadah) “Proses Kerjasama untuk Mencapai tujuan”.