SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Qira’at merupakan salah satu cabang ilmu dalam ‘Ulum al-Qur’an, namun tidak
banyak orang yang tertarik kepadanya, kecuali orang-orang tertentu saja, biasanya
kalangan akademik. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu, di antaranya
adalah, ilmu ini tidak berhubungan langsung dengan kehidupan dan muamalah
manusia sehari-hari, tidak seperti ilmu fiqih, hadis, dan tafsir misalnya,yang dapat
dikatakan berhubungan langsung dengan kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan
ilmu qira’at tidak mempelajari masalah-masalah yang berkaitan secara langsung
dengan halal-haram atau hukum-hukum tertentu dalam kehidupan manusia.
Selain itu, ilmu ini juga cukup rumit untuk dipelajari, banyak hal yang harus
diketahui oleh peminat ilmu qira’at ini, yang terpenting adalah pengenalan al-
Qur’an secara mendalam dalam banyak seginya, bahkan hafal sebagian besar dari
ayat-ayat al-Qur’an merupakan salah satu kunci memasuki gerbang ilmu ini;
pengetahuan bahasa Arab yang mendalam dan luas dalam berbagai seginya, juga
merupakan alat pokok dalam menggeluti ilmu ini, pengenalan berbagai macam
qiraat dan para perawinya adalah hal yang mutlak bagi pengkaji ilmu ini. Hal-hal
inilah – barangkali – yang menjadikan ilmu ini tidak begitu populer.
Meskipun demikian keadaannya, ilmu ini telah sangat berjasa dalam menggali,
menjaga dan mengajarkan berbagai “cara membaca” al-Qur’an yang benar sesuai
dengan yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Para ahli qiraat telah mencurahkan
segala kemampuannya demi mengembangkan ilmu ini. Ketelitian dan kehati-
hatian mereka telah menjadikan al-Qur’an terjaga dari adanya kemungkinan
penyelewengan dan masuknya unsur-unsur asing yang dapat merusak kemurnian
al-Qur’an.
3
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian dari qira’at?
Bagaimanakah sejarah perkembangan ilmu qira’at?
3. Apa saja Pembagian Qira’at dan Macam-macamnya?
1.3 Tujuan
Untuk memahami devinisi Qira’at.
Untuk mengetahui sejarah perkembangan dari Ilmu Qira’at.
Untuk mengetahui pembagian dan macam-macam Qira’at.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Al-Qur’an diturunkan kepada masyarakat Arab yang berkabilah-kabilah
yang memiliki aneka ragam model pengujaran (lahjah). Dalam studi mengenai
lahjah, kabilah-kabila ini banyak ditemukan model bacaan Al-Qur’an yang
bermacam-macam pula. Dari sekian banyak kabilah yang memiliki lahjah berbeda
adalah Quraisy, Huzhail, Jurhum, Kinanah, Himyar dan lainnya.[1]
Qira’at adalah jamak dari qira’ah, artinya bacaan. Ia adalah masdar dari
qara’a. Dalam istilah keilmuan, qira’at adalah salah satu mdzhab pembacaan Al-
Qur’an yang dipakai oleh salah seorang imam qurra’ sebagai suatu madzhab yang
berbeda dengan madzhab lainnya.[2]
Terdapat beberapa definisi mengenai arti Qira’at, yakni[3] :
Menurut Al-Zarqani : “Suatu mazhab yang dianut oleh imam qira’at yang
berbeda dengan lainnya dalam pengucapan AlQur’anul-Karim serta sepakat
riwayat-riwayat dan jalur-jalur daripadanya, baik perbedaan ini dalam pengucapan
hurufhuruf maupun dalam pengucapan keadaan-keadaannya.” (Wahid, 2002: 137)
Terkandung 3 unsur pokok dalam definisi tersebut :Pertama, qira’at dimaksudkan
menyangkut bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, cara membacanya dari satu imam
dengan imam qira’at lainnya. Kedua, cara bacaan yang dianut dalam suatu
mazhab qira’at didasarkan atas riwayat dan bukan atas qiyas ataupun
ijtihad. Ketiga, perbedaan antara qira’at-qira’at bisa terjadi dalam pengucapan
huruf-huruf dan pengucapannya dalam berbagai keadaan.
Menurut Ibnu Al-Jazari : “Pengetahuan tentang cara-cara melafadzkan
kalimat-kalimat Al-Qur’an dan perbedaannya dengan membangsakannya kepada
penukilnya.” (Wahid, 2002: 138)
5
Qira’at ini didasarkan kepada sanad-sanad yang bersambung kepada Rosululloh
SAW. Periode qurro’ yang mengajarkan bacaan Al-Qur’an kepada orang-orang
menurut cara mereka masing-masing adalah dengan berpedoman kepada masa
para sahabat.
Pada permulaan abad pertama hijriyah di masa tabi’in, tampilah sejumlah
ulama yang konsen terhadap masalah qira’at secara sempurna karena keadaan
menuntut demikian.
2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Qira’at
Bahwasanya penduduk kota-kota besar (para tabi’in) membaca Al-Qur’an
berdasar kepada mushaf yang dikirimkan kepada mereka. Di samping itu mereka
mempelajari qur’an dari para sahabat yang menerima Al-Qur’an dari Rasul.
Kemudia mereka mengembangkannya ke dalam masyarakat sebagai ganti para
sahabat.
Sahabat-sahabat nabi terdiri dari beberapa golongan. Tiap-tiap golongan
itu mempunyai lahjah (bunyi suara, atau sebutan) yang berlainan satu sama
lainnya. Memaksa mereka menyebut pembacaan atau membunyikannya dengan
lahjah yang tidak mereka biasakan, suatu hal yang menyukarkan. Maka untuk
mewujudkan kemudahan, Alloh yang Maha Bijaksana menurunkan Al-Qur’an
dengan lahjah-lahjah yang biasa dipakai oleh golongan Quraisy dan oleh
golongan-golongan yang lain di tanah Arab. Oleh karena demikian, hasillah dari
Al-Qur’an beberapa rupa (macam) bunyi lahjah. Bunyi lahjah yang biasa dipakai
di tanah Arab ada 7 (tujuh) macam. Di samping itu ada beberapa lahjah lagi.
Sahabat-sahabat nabi menerima Al-Qur’an dari Nabi menurut lahjah bahasa
golongannya. Dan masing-masing mereka meriwayatkan Al-Qur’an menurut
lahjah mereka sendiri.
6
Demikian kata setengah ahli ilmu, yang berpendapat, bahwa berlainan
qira’at diterima dari wahyu. Sebagian ahli tahqiq berpendapat, bahwa berlainan
qira’at itu bukan diterima dari wahyu, tetapi hasil sendirinya dari perbedaan lahjah
yang disebut oleh masing-masing golongan Arab.
Untuk menghindarkan umat dari kekeliruan, berusahalah ulama-ulama
besar menerangkan mana yang hak dan yang batil, mengumpulkan huruf dan
qira’at dan membedakan antara riwayat yang masyhur dan riwayat yang syadz,
antara yang shahih maupun yang tidak.
Maka segala qira’at yang dapat disesuaikan dengan bahasa Arab dan dapat
disesuaikan dengan salah satu mushaf utsmani, serta sah pula sanadnya,
dipandang qira’at yang benar, masuk ke dalam qira’at yang tujuh. Baik
diterimanya dari imam yang tujuh, maupun diterimanya dari imam yang sepulih,
atau dari yang lain.[4]
2.3 Pembagian Qira’at dan Macam-macamnya
Penulis kitab Al-Itqon menyebutkan bahwa qiro’ah itu ada yang
mutawatir, masyhurah, ahad, syadz, maudhu’, dan mudarroj.
Al-Qadhi Jalaluddin Al-Bulqini menyatakan: qiro’ah itu dibagi menjadi
mutawatir, ahad, dan syadz. Adapun yang mutawatir adalah qiro’ah sab’ah yang
masyhur. Sedangkan yang ahad adalah qira’ah tsalasah (qira’ah tiga), di mana
imam tiga ini merupakan pelengkap “imam sepuluh” pada qira’ah para sahabat.
Menurut G. Bergstrasser dan O.Pretzl (Die Geschische des Korantexst,
Leipzig, 1928), ialah yang berasal dari Abu Ubaid (wafat 845) yang memuat nama
segolongan sahabat Rasulullah, kira-kira 40 orang tabi’in dan akhirnya 15 orang
qori’ yang sebenarnya, semua berasal dari 5 buah kota, yaitu Madina, makkah,
Kuffah, Bashrah dan Damaskus. Setelah diselidiki lagi secara seksama, mereka itu
dapat dipusatkan pada tujuh orang qori’.[5]
7
Adapun qira’ah, ada qira’ah sab’ah (tujuh), qira’ah ‘asyr (sepuluh), ada
pula qira’ah ‘arba’a ‘asyarah (empat belas). Namun yang lebih unggul dan lebih
termasyhur adalah qira’ah sab’ah. Qira’ah sab’ah ini disandarkan kepada imam
tujuh yang telah dikenal. Mereka adalah Nafi’, ‘Ashim, Hamzah, Abdulloh bin
Amir, Abdullah bin Katsir, Abu Amr bin Al-‘Alla’, dan Ali Al-kisa’i.[6]
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Qira’at adalah jmak dari qira’ah, artinya bacaan. Ia adalah masdar dari
qara’a. Dalam istilah keilmuan, qira’at adalah salah satu mdzhab pembacaan Al-
Qur’an yang dipakai oleh salah seorang imam qurra’ sebagai suatu madzhab yang
berbeda dengan madzhab lainnya.
Membaca Al-Qur’an berdasar kepada mushaf yang dikirimkan kepada
mereka (kabilah-kabilah Arab). Di samping itu mereka mempelajari qur’an dari
para sahabat yang menerima Al-Qur’an dari Rasul. Kemudia mereka
mengembangkannya ke dalam masyarakat sebagai ganti para sahabat.
Al-Qadhi Jalaluddin Al-Bulqini menyatakan: qiro’ah itu dibagi menjadi
mutawatir, ahad, dan syadz. Adapun yang mutawatir adalah qiro’ah sab’ah yang
masyhur. Sedangkan yang ahad adalah qira’ah tsalasah (qira’ah tiga), di mana
imam tiga ini merupakan pelengkap “imam sepuluh” pada qira’ah para sahabat.
3.2 Saran
Di dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwasanya masih ada
kekurangan dan kesalahan yang tidak disadari oleh penyusun baik dari segi
materi/isi ataupun dari segi penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami selaku
peyusun dengan rendah hati mohon atas saran dan kritik yang membangun guna
kesempurnaan makalah ini agar bisa bermanfaat khususnya untuk penyusun dan
umumnya kepada para pembaca sehingga bisa berguna untuk khalayak umum.
9
DAFTAR PUSTAKA
H. Nur Faizin, LC.MA. SEPULUH TEMA KONTROFERSIAL ULUMUL
QUR’AN. (Kediri: CV. Azhar Risalah, 2011) hal. 62
Syaikh Manna’ Al-Qaththan. PENGANTAR STUDI ILMU AL-QUR’AN.
(Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008) hal. 211
Prof. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy. SEJARAH DAN PENGANTAR ILMU AL-
QUR’AN ATAU TAFSIR. (Jakarta: Bulan Bintang, 1974) hal. 82-85
Emsoe Abdurrahman, Aprianto Ranoedarsono. THE AMAZING STORIS OF
AL-QUR’AN SEJARAH YANG HARUS DIBACA. (Bandung: Salamadani,
2009) hal. 164
Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni. IHTISAR ULUMUL QUR’AN PRAKTIS.
(Jakarta: Pustaka Amani, 2001) hal. 360

More Related Content

What's hot

Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaDodyk Fallen
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatIstna Zakia Iriana
 
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'IPPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'Iaralailiyah
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
muhkam dan mutasyabih
muhkam dan mutasyabihmuhkam dan mutasyabih
muhkam dan mutasyabihfajriatus sny
 
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar Razi
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar RaziTafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar Razi
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar RaziNurul Farhana
 
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah completeAngah Rahim
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)Taufik Rahman
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 
Ppt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahPpt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahrosi-yana
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMAina Zambry
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan رmbak_aul
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ibnu Ahmad
 
Kodifikasi al quran
Kodifikasi al quranKodifikasi al quran
Kodifikasi al quranNisa Ell
 

What's hot (20)

Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan MutasyabihatKB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
KB 1 Tafsir, Takwil, Terjemah, Ayat-Ayat Muhkamat Dan Mutasyabihat
 
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'IPPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
PPT - MAD THABI'I DAN MAD FAR'I
 
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
PPT Tafsir, Ta’wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
muhkam dan mutasyabih
muhkam dan mutasyabihmuhkam dan mutasyabih
muhkam dan mutasyabih
 
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar Razi
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar RaziTafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar Razi
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar Razi
 
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
 
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
An-Nahyu (Ushul Fiqih B)
 
Fawatihus suwar
Fawatihus suwarFawatihus suwar
Fawatihus suwar
 
Qiyas
QiyasQiyas
Qiyas
 
mukjizat al quran
mukjizat al quranmukjizat al quran
mukjizat al quran
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
naskh wa mansukh
naskh wa mansukhnaskh wa mansukh
naskh wa mansukh
 
Ppt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyahPpt huruf hijaiyah
Ppt huruf hijaiyah
 
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAMSEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
SEJARAH ZAMAN PERUNDANGAN ISLAM
 
Amar nahi
Amar nahiAmar nahi
Amar nahi
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan ر
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
Kodifikasi al quran
Kodifikasi al quranKodifikasi al quran
Kodifikasi al quran
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

ILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'ATILMU QIRA'AT
ILMU QIRA'AT
 
Pelatihan Qira’at Sab’ah
Pelatihan Qira’at Sab’ahPelatihan Qira’at Sab’ah
Pelatihan Qira’at Sab’ah
 
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)
Senarai Qiraat Sab'ah (Imam Tujuh)
 
Qira'at 5
Qira'at 5Qira'at 5
Qira'at 5
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
Plugin panduan%20haji
Plugin panduan%20hajiPlugin panduan%20haji
Plugin panduan%20haji
 
Falsafah ibadah haji
Falsafah ibadah hajiFalsafah ibadah haji
Falsafah ibadah haji
 
Filosofi dan Hikmah Ibadah Haji - Annisa Travel
Filosofi dan Hikmah Ibadah Haji - Annisa TravelFilosofi dan Hikmah Ibadah Haji - Annisa Travel
Filosofi dan Hikmah Ibadah Haji - Annisa Travel
 
Ibadah Haji Dan Hikmah Disyariatkan
Ibadah Haji Dan Hikmah DisyariatkanIbadah Haji Dan Hikmah Disyariatkan
Ibadah Haji Dan Hikmah Disyariatkan
 
Pengenalan umrah
Pengenalan umrahPengenalan umrah
Pengenalan umrah
 
-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf-al-quran turun 7 huruf
-al-quran turun 7 huruf
 
Hikmah ibadah haji
Hikmah ibadah hajiHikmah ibadah haji
Hikmah ibadah haji
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 
Qiraat sab'ah
Qiraat sab'ahQiraat sab'ah
Qiraat sab'ah
 
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiiiUrutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
Urutan surat dan ayat al qur'an asliiiiiii
 
Qiraat
QiraatQiraat
Qiraat
 
Ceramah isra dan mikraj - Slide panjang
Ceramah isra dan mikraj - Slide panjangCeramah isra dan mikraj - Slide panjang
Ceramah isra dan mikraj - Slide panjang
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 

Similar to Ilmu qiraat didalam al quran

1280-Article Text-2613-1-10-20160901.pdf
1280-Article Text-2613-1-10-20160901.pdf1280-Article Text-2613-1-10-20160901.pdf
1280-Article Text-2613-1-10-20160901.pdfAinunSyarifah2
 
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptxmengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptxBadiSuprio
 
Aab ,,,,,www makalah hari pertama mbulet koyo ntoootttt.com
Aab ,,,,,www makalah hari pertama mbulet koyo ntoootttt.comAab ,,,,,www makalah hari pertama mbulet koyo ntoootttt.com
Aab ,,,,,www makalah hari pertama mbulet koyo ntoootttt.comMas Qunawi
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anjuniska efendi
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfZukét Printing
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxZukét Printing
 
Tafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaTafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaQomaruz Zaman
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YIMuhammad Rizaki
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Liseu Taqillah
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Riezal Bintan
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistNur Afifah
 
Assalamualaikum
AssalamualaikumAssalamualaikum
AssalamualaikumUjey Tobat
 
makalah ulumul qur'an 2
makalah ulumul qur'an 2makalah ulumul qur'an 2
makalah ulumul qur'an 2iffadewi
 
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadistsejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadistHamimTohari7
 
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptxPART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptxrukhulamin4
 

Similar to Ilmu qiraat didalam al quran (20)

1280-Article Text-2613-1-10-20160901.pdf
1280-Article Text-2613-1-10-20160901.pdf1280-Article Text-2613-1-10-20160901.pdf
1280-Article Text-2613-1-10-20160901.pdf
 
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptxmengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
mengenal, menguasai sejarah ilmu Qira’at dan perkembangannya.pptx
 
Aab ,,,,,www makalah hari pertama mbulet koyo ntoootttt.com
Aab ,,,,,www makalah hari pertama mbulet koyo ntoootttt.comAab ,,,,,www makalah hari pertama mbulet koyo ntoootttt.com
Aab ,,,,,www makalah hari pertama mbulet koyo ntoootttt.com
 
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’anRuang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
Ruang lingkup dan pembagian ulumul qur’an
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
 
Ulum al quran
Ulum  al quranUlum  al quran
Ulum al quran
 
Tafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaTafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenya
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 
Ma rifatul qur an
Ma rifatul qur anMa rifatul qur an
Ma rifatul qur an
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadist
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Assalamualaikum
AssalamualaikumAssalamualaikum
Assalamualaikum
 
Qira’at Al-Quran.pdf
Qira’at Al-Quran.pdfQira’at Al-Quran.pdf
Qira’at Al-Quran.pdf
 
Al qur’an dan tafsir
Al qur’an dan tafsirAl qur’an dan tafsir
Al qur’an dan tafsir
 
makalah ulumul qur'an 2
makalah ulumul qur'an 2makalah ulumul qur'an 2
makalah ulumul qur'an 2
 
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadistsejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
sejarah perkembangan dan pertumbuhan hadist
 
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptxPART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
PART 4 QIRA'AH DAN RASMUL QURAN.pptx
 

Recently uploaded

PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1ariefbudiman902449
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuJurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuputrahaw07
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptPERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptnail40
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARariefbudiman902449
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (10)

PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuJurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptPERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 

Ilmu qiraat didalam al quran

  • 1. 1
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Qira’at merupakan salah satu cabang ilmu dalam ‘Ulum al-Qur’an, namun tidak banyak orang yang tertarik kepadanya, kecuali orang-orang tertentu saja, biasanya kalangan akademik. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu, di antaranya adalah, ilmu ini tidak berhubungan langsung dengan kehidupan dan muamalah manusia sehari-hari, tidak seperti ilmu fiqih, hadis, dan tafsir misalnya,yang dapat dikatakan berhubungan langsung dengan kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan ilmu qira’at tidak mempelajari masalah-masalah yang berkaitan secara langsung dengan halal-haram atau hukum-hukum tertentu dalam kehidupan manusia. Selain itu, ilmu ini juga cukup rumit untuk dipelajari, banyak hal yang harus diketahui oleh peminat ilmu qira’at ini, yang terpenting adalah pengenalan al- Qur’an secara mendalam dalam banyak seginya, bahkan hafal sebagian besar dari ayat-ayat al-Qur’an merupakan salah satu kunci memasuki gerbang ilmu ini; pengetahuan bahasa Arab yang mendalam dan luas dalam berbagai seginya, juga merupakan alat pokok dalam menggeluti ilmu ini, pengenalan berbagai macam qiraat dan para perawinya adalah hal yang mutlak bagi pengkaji ilmu ini. Hal-hal inilah – barangkali – yang menjadikan ilmu ini tidak begitu populer. Meskipun demikian keadaannya, ilmu ini telah sangat berjasa dalam menggali, menjaga dan mengajarkan berbagai “cara membaca” al-Qur’an yang benar sesuai dengan yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Para ahli qiraat telah mencurahkan segala kemampuannya demi mengembangkan ilmu ini. Ketelitian dan kehati- hatian mereka telah menjadikan al-Qur’an terjaga dari adanya kemungkinan penyelewengan dan masuknya unsur-unsur asing yang dapat merusak kemurnian al-Qur’an.
  • 3. 3 1.2 Rumusan Masalah Apa pengertian dari qira’at? Bagaimanakah sejarah perkembangan ilmu qira’at? 3. Apa saja Pembagian Qira’at dan Macam-macamnya? 1.3 Tujuan Untuk memahami devinisi Qira’at. Untuk mengetahui sejarah perkembangan dari Ilmu Qira’at. Untuk mengetahui pembagian dan macam-macam Qira’at.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Al-Qur’an diturunkan kepada masyarakat Arab yang berkabilah-kabilah yang memiliki aneka ragam model pengujaran (lahjah). Dalam studi mengenai lahjah, kabilah-kabila ini banyak ditemukan model bacaan Al-Qur’an yang bermacam-macam pula. Dari sekian banyak kabilah yang memiliki lahjah berbeda adalah Quraisy, Huzhail, Jurhum, Kinanah, Himyar dan lainnya.[1] Qira’at adalah jamak dari qira’ah, artinya bacaan. Ia adalah masdar dari qara’a. Dalam istilah keilmuan, qira’at adalah salah satu mdzhab pembacaan Al- Qur’an yang dipakai oleh salah seorang imam qurra’ sebagai suatu madzhab yang berbeda dengan madzhab lainnya.[2] Terdapat beberapa definisi mengenai arti Qira’at, yakni[3] : Menurut Al-Zarqani : “Suatu mazhab yang dianut oleh imam qira’at yang berbeda dengan lainnya dalam pengucapan AlQur’anul-Karim serta sepakat riwayat-riwayat dan jalur-jalur daripadanya, baik perbedaan ini dalam pengucapan hurufhuruf maupun dalam pengucapan keadaan-keadaannya.” (Wahid, 2002: 137) Terkandung 3 unsur pokok dalam definisi tersebut :Pertama, qira’at dimaksudkan menyangkut bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, cara membacanya dari satu imam dengan imam qira’at lainnya. Kedua, cara bacaan yang dianut dalam suatu mazhab qira’at didasarkan atas riwayat dan bukan atas qiyas ataupun ijtihad. Ketiga, perbedaan antara qira’at-qira’at bisa terjadi dalam pengucapan huruf-huruf dan pengucapannya dalam berbagai keadaan. Menurut Ibnu Al-Jazari : “Pengetahuan tentang cara-cara melafadzkan kalimat-kalimat Al-Qur’an dan perbedaannya dengan membangsakannya kepada penukilnya.” (Wahid, 2002: 138)
  • 5. 5 Qira’at ini didasarkan kepada sanad-sanad yang bersambung kepada Rosululloh SAW. Periode qurro’ yang mengajarkan bacaan Al-Qur’an kepada orang-orang menurut cara mereka masing-masing adalah dengan berpedoman kepada masa para sahabat. Pada permulaan abad pertama hijriyah di masa tabi’in, tampilah sejumlah ulama yang konsen terhadap masalah qira’at secara sempurna karena keadaan menuntut demikian. 2.2 Sejarah Perkembangan Ilmu Qira’at Bahwasanya penduduk kota-kota besar (para tabi’in) membaca Al-Qur’an berdasar kepada mushaf yang dikirimkan kepada mereka. Di samping itu mereka mempelajari qur’an dari para sahabat yang menerima Al-Qur’an dari Rasul. Kemudia mereka mengembangkannya ke dalam masyarakat sebagai ganti para sahabat. Sahabat-sahabat nabi terdiri dari beberapa golongan. Tiap-tiap golongan itu mempunyai lahjah (bunyi suara, atau sebutan) yang berlainan satu sama lainnya. Memaksa mereka menyebut pembacaan atau membunyikannya dengan lahjah yang tidak mereka biasakan, suatu hal yang menyukarkan. Maka untuk mewujudkan kemudahan, Alloh yang Maha Bijaksana menurunkan Al-Qur’an dengan lahjah-lahjah yang biasa dipakai oleh golongan Quraisy dan oleh golongan-golongan yang lain di tanah Arab. Oleh karena demikian, hasillah dari Al-Qur’an beberapa rupa (macam) bunyi lahjah. Bunyi lahjah yang biasa dipakai di tanah Arab ada 7 (tujuh) macam. Di samping itu ada beberapa lahjah lagi. Sahabat-sahabat nabi menerima Al-Qur’an dari Nabi menurut lahjah bahasa golongannya. Dan masing-masing mereka meriwayatkan Al-Qur’an menurut lahjah mereka sendiri.
  • 6. 6 Demikian kata setengah ahli ilmu, yang berpendapat, bahwa berlainan qira’at diterima dari wahyu. Sebagian ahli tahqiq berpendapat, bahwa berlainan qira’at itu bukan diterima dari wahyu, tetapi hasil sendirinya dari perbedaan lahjah yang disebut oleh masing-masing golongan Arab. Untuk menghindarkan umat dari kekeliruan, berusahalah ulama-ulama besar menerangkan mana yang hak dan yang batil, mengumpulkan huruf dan qira’at dan membedakan antara riwayat yang masyhur dan riwayat yang syadz, antara yang shahih maupun yang tidak. Maka segala qira’at yang dapat disesuaikan dengan bahasa Arab dan dapat disesuaikan dengan salah satu mushaf utsmani, serta sah pula sanadnya, dipandang qira’at yang benar, masuk ke dalam qira’at yang tujuh. Baik diterimanya dari imam yang tujuh, maupun diterimanya dari imam yang sepulih, atau dari yang lain.[4] 2.3 Pembagian Qira’at dan Macam-macamnya Penulis kitab Al-Itqon menyebutkan bahwa qiro’ah itu ada yang mutawatir, masyhurah, ahad, syadz, maudhu’, dan mudarroj. Al-Qadhi Jalaluddin Al-Bulqini menyatakan: qiro’ah itu dibagi menjadi mutawatir, ahad, dan syadz. Adapun yang mutawatir adalah qiro’ah sab’ah yang masyhur. Sedangkan yang ahad adalah qira’ah tsalasah (qira’ah tiga), di mana imam tiga ini merupakan pelengkap “imam sepuluh” pada qira’ah para sahabat. Menurut G. Bergstrasser dan O.Pretzl (Die Geschische des Korantexst, Leipzig, 1928), ialah yang berasal dari Abu Ubaid (wafat 845) yang memuat nama segolongan sahabat Rasulullah, kira-kira 40 orang tabi’in dan akhirnya 15 orang qori’ yang sebenarnya, semua berasal dari 5 buah kota, yaitu Madina, makkah, Kuffah, Bashrah dan Damaskus. Setelah diselidiki lagi secara seksama, mereka itu dapat dipusatkan pada tujuh orang qori’.[5]
  • 7. 7 Adapun qira’ah, ada qira’ah sab’ah (tujuh), qira’ah ‘asyr (sepuluh), ada pula qira’ah ‘arba’a ‘asyarah (empat belas). Namun yang lebih unggul dan lebih termasyhur adalah qira’ah sab’ah. Qira’ah sab’ah ini disandarkan kepada imam tujuh yang telah dikenal. Mereka adalah Nafi’, ‘Ashim, Hamzah, Abdulloh bin Amir, Abdullah bin Katsir, Abu Amr bin Al-‘Alla’, dan Ali Al-kisa’i.[6]
  • 8. 8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Qira’at adalah jmak dari qira’ah, artinya bacaan. Ia adalah masdar dari qara’a. Dalam istilah keilmuan, qira’at adalah salah satu mdzhab pembacaan Al- Qur’an yang dipakai oleh salah seorang imam qurra’ sebagai suatu madzhab yang berbeda dengan madzhab lainnya. Membaca Al-Qur’an berdasar kepada mushaf yang dikirimkan kepada mereka (kabilah-kabilah Arab). Di samping itu mereka mempelajari qur’an dari para sahabat yang menerima Al-Qur’an dari Rasul. Kemudia mereka mengembangkannya ke dalam masyarakat sebagai ganti para sahabat. Al-Qadhi Jalaluddin Al-Bulqini menyatakan: qiro’ah itu dibagi menjadi mutawatir, ahad, dan syadz. Adapun yang mutawatir adalah qiro’ah sab’ah yang masyhur. Sedangkan yang ahad adalah qira’ah tsalasah (qira’ah tiga), di mana imam tiga ini merupakan pelengkap “imam sepuluh” pada qira’ah para sahabat. 3.2 Saran Di dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwasanya masih ada kekurangan dan kesalahan yang tidak disadari oleh penyusun baik dari segi materi/isi ataupun dari segi penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami selaku peyusun dengan rendah hati mohon atas saran dan kritik yang membangun guna kesempurnaan makalah ini agar bisa bermanfaat khususnya untuk penyusun dan umumnya kepada para pembaca sehingga bisa berguna untuk khalayak umum.
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA H. Nur Faizin, LC.MA. SEPULUH TEMA KONTROFERSIAL ULUMUL QUR’AN. (Kediri: CV. Azhar Risalah, 2011) hal. 62 Syaikh Manna’ Al-Qaththan. PENGANTAR STUDI ILMU AL-QUR’AN. (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008) hal. 211 Prof. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy. SEJARAH DAN PENGANTAR ILMU AL- QUR’AN ATAU TAFSIR. (Jakarta: Bulan Bintang, 1974) hal. 82-85 Emsoe Abdurrahman, Aprianto Ranoedarsono. THE AMAZING STORIS OF AL-QUR’AN SEJARAH YANG HARUS DIBACA. (Bandung: Salamadani, 2009) hal. 164 Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni. IHTISAR ULUMUL QUR’AN PRAKTIS. (Jakarta: Pustaka Amani, 2001) hal. 360