POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
Diksi Tepat Untuk Semua
1. TUGAS KELOMPOK 6 (DIKSI)
ANGGOTA :
1.Annisa Rahma Lestari
2. Intania Nestra
3. M.Ariq Arifan
4. Niken Lhatifa
2. Pengertian Diksi
Pendapat para ahli tentang pengertian diksi :
1. Harimurti
Menurut Harimurti, pengertian diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafaz untuk memperoleh efek yang
tertentu dalam berbicara di depan umum atau untuk mengarang.
2. Gorys Keraf
Menurut Gorys Keraf pengertian diksi dibagi menjadi dua, yaitu:
• Diksi adalah suatu kemampuan yang membedakan secara tepat antara nuansa-nuansa makna dari
gagasan yang disampaikan serta kemampuan untuk menentukan bentuk sesuai dengan keadaan serta nilai
dari sebuah rasa yang dimiliki oleh kelompok masyarakat, pembaca dan pendengar.
• Diksi merupakan kata atau mengenai pengertian kata-kata mana yang digunakan untuk menyampaikan
sebuah gagasan, gaya penyampaian kata yang lebih baik sesuai situasi dan pengungkapan kata yang tepat.
3. Enre
Menurut Enre, pengertian diksi adalah penggunaan kata yang sesuai untuk mewakili pikiran, perasaan yang
diinginkan,dan dinyatakan dalam suatu pola untuk kalimat.
3. 4. Susilo Mansurudin
Menurut Susilo Mansurudin, pengertian diksi adalah pilihan kata. Pemakaian kata yang cermat, tapat,
dan benar dapat membantu pemberian nilai pada suatu kata. Pilihan kata yang sesuai dengan kata lain
adalah tepat untuk mencegah dari kesalahan penafsiran yang berbeda.
5. Widyamartaya
Menurut Widyamartaya pengertian diksi adalah kemampuan seseorang yang bida membedakan secara
tepat suatu nuansa-nuansa makna yang tepat dengan gagasan yang disampaikannya, dan kemampuan
tersebut yang sesuai dengan kehendak dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki oleh kelompok
masyarakat, pendengar dan pembacanya.
Selain pengertian diksi dari beberapa ahli,ternyata ada juga pengertian diksi berdasarkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian diksi adalah pemilihan kata yang memiliki makna yang tepat, selaras dan
dalam penggunanya memiliki kecocokan dalam mengungkapkan gagasan dengan pokok pembicaraan
tersebut, peristiwa, khalayak pembaca dan pendenga pilihan kata.
4. Ciri- ciri Diksi
1. Pembeda Nuansa Makna Dengan Bentuk Gagasan
Ciri yang pertama dari diksi adalah diksi Bisa digunakan untuk membedakan
nuansa makna dengan bentuk yang sesuai dengan gagasan dan situasi maupun
nilai rasa ke pembacanya.
2. Pengungkapan Gagasan
Ciri yang kedua dari diksi itu adalah pengungkapan gagasan Tepat pada
pemilihan kata guna untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang diamanatkan.
Memakai pembendaharaan kata yang dipunyai oleh masyarakat bahasa serta bisa
menggerakkan, memberdayakan kejayaan itu menjadi sebuah kata yang lebih
jelas
5. • Menyampaikan gagasan atau ide dengan tepat.
• Menciptakan aktivitas komunikasi yang lebih efektif dan juga efisien.
• Membantu orang yang membaca ataupun mendengarkan karya
sastra menjadi lebih faham mengenai apa yang ingin disampaikan
oleh pengarang.
• Menjadi lambang ekspresi yang ada pada suatu gagasan yang tepat
sehingga dapat menyenangkan oleh pendengar atau pembacanya.
• Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan dengan secara
tepat dan verbal (tertulis dan terucap).
Fungsi Diksi
6. Jenis-jenis Diksi dan Contohnya
Diksi berdasarkan maknanya :
– Konotatif
Makna konotatif adalah kata atau kalimat yang mempunyai arti bukan sebenarnya.
Contoh:
• Rama harus “banting tulang” untuk menghidupi keluarganya. (kata “banting tulang” diartikan sebagai kerja keras).
• Dani adalah seorang “kutu buku”, sebab Dani banyak yang tau tentang berbagai hal. (kata “kutu buku” diartikan sebagai gemar membaca
buku).
• Iqbal suka berinvestasi sejak dulu, tahun ini iqbal mendapatkan “dunian runtuh”. (kata “durian runtuh” diartikan sebagai mendapat
keuntungan yang melimpah),
– Denotatif
Makna Denotatif adalah makna yang sebenarnya dari suatu kalimat atau kata. Atau disebut juga dengan makna apa adanya.
Contoh:
• roqib sering “kerja keras’’ , bekerja dari pagi sampai sore untuk menghidupi keluarganya.
• Yahya seorang yang “gemar membaca”, maka tidak heran jika Yahya pintar dan pengetahuannya luas.
• Faris terlihat senang, mungkin Faris sedang mendapat “keuntungan yang melimpah”.
7. Diksi berdasarkan Leksial
– Sinonim
Sinonim adalah kata yang mempunyai arti makna yang sama dengan kata lain.
Contoh:
• Lezat – Enak
• Bahagia – Senang
– Antonim
Antonim adalah kata yang memiliki arti yang berlawanan dengan kata lain.
Contoh:
• Naik – Turun
• Banyak – Sedikit
– Homonim
Homonim adalah kata yang maknanya yang berbeda, tapi lafal atau ejaannya yang sama.
• Contoh:
• Semua karyawan mendapatkan gaji setiap awal bulan.
• Bulan purnama saat ini terlihat bulat dan penuh di malam hari.
Dapat dilihat pada kata “Bulan”, pada kalimat yang pertama dan yang kedua, kata tersebut memiliki lafal dan ejaan yang
sama tapi memiliki arti yang berbeda. Jika pada kalimat yang pertama menunjukkan tanggal, sedangkan kalimat yang
kedua menunjukkan bulan yang ada di langit.
8. – Homofon
Homofon adalah kata yang memiliki makna dan ejaan yang berbeda, tetapi lafalnya sama.
Contoh:
• Toni menabung uangnya di Bank secara rutin.
• Bang Agus, merupakan saudaranya Toni.
Dapat di lihat dari kedua kalimat tersebut bahwa kata dari “Bank dan “Bang”, memiliki lafal yang sama tetapi ejaan dan maknya yang
berbeda. Pada kalimat pertama menunjukkan di tempat, sedangkan pada kalimat yang kedua menunjukkan arti saudara.
– Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki makna dan lafalnya yang berbeda, tetapi ejaannya sama.
Contoh:
• Anam sedang makan Tahu goreng yang di warung.
• Iffan tidak Tahu bahwa hari ini adalah hari minggu.
Dapat dilihat dari dua kalimat tersebut terdapat kata ‘’Tahu” yang memiliki ejaan yang sama. Kalimat yang pertama merupakan untuk
makanan, dan kalimat yang kedua untuk menunjukkan lupa akan hari itu.
– Polisemi
Polisemi adalah kata yang mempunyai banyak pengertiannya.
Contoh:
• Jika Andi menabung di bank, maka andi akan mendapatkan bunga dari bank.
• fatimah adalah bunga desa yang paling cantik.
• Bunga sakura merupakan bunga yang indah dan elok.
Dapat dilihat dari kalimat yang pertama adalah kata “bunga” merupakan keuntungan Andi jika menabung di bank, sendangkan untuk
kalimat yang kedua merupakan perempuan yang paling cantik, dan kalimat yang ketiga merupakan bunga yang berasal dari tanaman. Jadi
kata bunga disini memiliki banyak sekali tentang pengertiannya.
9. – Hipernim dan Hiponim
Hipernim adalah kata yang mewakili banyak kata yang lain. Jadi suatu kata hipernim dapat
menjadi kata yang umum dari penyebutan kat-kata yang lain. Sedangkan untuk Hiponim, adalah
kata yang terwakili artinya adalah oleh suatu kata ada di hipernim.
Contoh kalimat yang mengandung kata hipernim dan hiponim adalah:
•Di kebun binatang Surabaya terdapat banyak binatang liar, misalnya singa, gajah, buaya, kuda,
rusa, monyet dan lain-lain.
Kata hipernim adalah binatang liar, sedangkan kata hiponim adalah singa, gajah, buaya, kuda,
rusa, monyet dan lain-lain.
•Jika kita mengunjungi akuarium yang raksasa, maka banyak sekali jenis ikan yang dapat kita lihat
seperti ikan hiu, pari, lumba-lumba dan lain-lain
Kata hipernim adalah jenis ikan, sedangkan kata hiponim adalah ikan hiu, pari, lumba-lumba dan
lain-lain.
•Tadi puri pergi ke supermarket membeli buah-buahan, diantaranya adalah buah jeruk, apel,
anggur dan semangka.
Kata hipernim adalah buah-buahan, sedangkan kata hiponim adalah jeruk, apel, anggur, dan
semangka.
10. Syarat- syarat Diksi
Agar cerita yang dihasilkan lebih baik dan menarik, maka diksi atau pilihan kata dengan baik juga
harus memenuhi beberapa syarat berikut ini:
• Ketetapan pemilihan kata ketika menyampaikan suatu gagasan tersebut.
• Dapat menguasai berbagai kosa kata serta mampu memanfaatkan kata menjadi suatu kalimat yang
sangat jelas, lebih efektif dan mudah dimengerti.
• Pengarang juga harus bisa mempunyai kemampuan untuk membedakan dengan tepat makna yang
berdasarkan gagasan yang akan disampaikan.
Menurut Gorys Keraf tentang syarat-syarat Diksi:
• Penggunaan kata konotasi dan kata denotasi harus secara cermat.
• Penggunaan kata sinonim atau hampir sama dengan maknanya secara cermat.
• Dapat dibedakan kata-kata yang mempunyai ejaan yang mirip.
• Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara idiomatis.
• Bisa membedakan kata khusus dan kata umum dalam tulisan atau pidato supaya ketepatan diksi
terjamin.
• Harus bisa memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam suatu tulisan
atau pidato.
11. Manfaat Diksi
Setelah beberapa membaca penjelasan di atas tersebut. Ada 2 manfaat
tentang diksi, yaitu :
• Dapat membedakan membedakan secara cermat kata-kata konotatif
dan kata denotatif, bersinonim, antonim dan kata-kata yang mirip
dalam ejaan tersebut.
• Sementara untuk penulisnya sendiri, diksi bisa bermanfaat dan
dapat membedakan kata-kata ciptaan sendiri dan juga kata-kata
yang mengutip dari orang terkenal yang belum di terima semua
oleh masyarakat. Sehinggah dapat menyebabkan kontroversi dalam
masyarakat.
12. Penggunaan Diksi
Dalam penggunaan diksi ada beberpa hal yang harus diperhatikan di antara nya :
1.kalimat yang harus di disampaikan ringkas atau tidak boros kata-kata
contoh ;
-Mentri keuangan menyatakan akibat dari langkah tersebut ialah akan meningkatnyakondisi keuangan sektor
swasta dan memberikan peningkatan terhadap kepercayaan bisnis dan masyarakat secara umum (diksi tidak tepat)
-Menteri keuangan mengatakan, langkah-langkah itu akan membantu keuangan sektor swasta (diksi tepat).
2.Tidak menggunakan pengulangan kata
Contoh ;
-rencana yang akan datang
-alasannya karena
-ramai berbondong-bondong
-maju ke depan
-mundur kebelakang
3.Tidak menggunakan anak kalimat
Bahasa radio adalah bahasa tutur sehari-hari. Dalam berbicara, kita jarang menggunakan anak kalimat. Jika
menemukan anak kalimat, pecahlah menjadi beberapa kalimat. Semakin sederhana struktur kalimat, akan semakin
baik.
Contoh :
-Menuntut presiden SBY membubarkan Ahmadiyah, demonstran dlm gelombang besar berunjuk rasa di depan
Istana Negara(diksi tidak tepat)
-Demonstran berunjuk rasa di depan Istana Negara, menuntut pembubaran Ahmadiyah (diksi tepat).