SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
0
ANALISA KASUS KORUPSI GAYUS TAMBUNAN
DOSEN :
Sujatmiko Wibowo, M.Ak
Nama NPM
Roby Renaldi 022116015
Haqi Malik Syaifullah 022116016
Riska Susilawati 022116018
Lia Armelia 022116025
Indah Setiarini Erganda 022116027
Nur Siti Majroah 022116028
FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017-2018
Jl. Pakuan Po Box 452 Bogor, Telp. 0251-8312206, Fax 0251-8356927
www.unpak.ac.id // e-mail : info@unpak.ac.id
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Transformasi Struktural Perekonomian Indonesia.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Transformasi Struktural
Perekonomian Indonesia dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Bogor, 21 September 2018
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB 1.............................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................................................3
2.1 ANALISIS BERITA............................................................................................................................3
2.2 PENYEBAB .....................................................................................................................................4
2.3 MODUS OPERANDI........................................................................................................................6
2.4 AKIBAT DAN DAMPAK...................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Republic Indonesia (RI) atau Negara Kesatuan Republik Inonesia (NKRI) adalah negara
kepualauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pualau. Dengan populasi hampir
270.054.853 juta jiwa pada tahun 2018, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar
keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari
230 juta jiwa.
Dengan profil sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar Indonesia membutuhkan
mentri agama yang mampu mengemban amanahnya dengan baik. Lain halnya dengan gayus
tambunan yang terjerat kasus korupsi. gayus tambunan menjabat sebagaimantan pegawai
negeri sipil di direktorat jenderal pajak kementrian keuangan indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1) Termasuk dalam korupsi atau penyimpagankah kasus yang menimpa gayus tambunan?
2) Apa yang menyebabkan gayus tambunan melakukan hal tersebut?
3) Apa modus operandi yang di lakukan gayus tambunan?
4) Apa dampak dan akibat yang ditimbulkan dari kasus gayus tambunan?
1.3 Tujuan
1) Agar kita mengetahui kasus yang menimpa gayus tambunan termasuk kedalam
penyimpangan atau korupsi.
2) Agar kita mengetahui apa penyebab gayus tambunan melakukan hal tersebut.
3) Agar kita mengetahui modus operandi yang dilakukan gayus tambunan
4) Agar kita mengetahui dampak dan akibat yang di timbulkan dari kasus gayus tambunan.
5) Untuk memenuhi tugas kelompok tengah semester 5.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ANALISIS BERITA
Sebelum menganalisis berita apakah itu termasuk perilaku menyimpang atau korupsi,
alangkah baiknya mengerti apa itu perilaku menyimpang dan korupsi.
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma –
norma dalam masyarakat. Sedangkan pelaku yang melakukan penyimpangan itu disebut
sebagai devian (deviant). Adapun perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai yang
berlaku dalam masyarakat disebut konformitas.
Korupsi adalah tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan dalam
suatu masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan. Tindakan korupsi ini
terjadi karena beberapa faktor – faktor yang terjadi di dalam kalangan masyarakat.
Dalam berita yang berjudul “Vonis 29 Tahun Penjara Gayus Tambunan yang Tak
Membuat Jera” kami menganalisis bahwa dalam berita tersebut, Gayus sebagai pelaku
melakukan penyimpangan dan korupsi. Penyimpangan yang dilakukan adalah
penyimpangan individual, kelompok, dan penyimpangan sekunder.
Penyimpangan individual yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang
atau individu tertentu terhadap norma – norma yang berlaku dalam masyarakat. Norma
yang dilanggar yaitu norma agama, norma kesusilaan, dan norma hukum. Penyimpangan
kelompok, yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap norma –
norma masyarakat.
Tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur – unsur sebagai berikut :
1) Perbuatan melawan hukum;
2) Penyalahgunaan kewenagan, kesempatan, atau saran
3) Memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi,
4) Merugikan keuangan Negara atau perokonomian Negara.
Dalam berita yang dianalisis, Gayus terbukti bersalah melakukan tindak pidana
korupsi dengan menguntungkan PT Surya Alam Tunggal (SAT) dalam pembayaran pajak
serta merugikan keuangan Negara sebesar Rp 570 juta, karena hal itu maka kami
4
menyatakan bahwa Gayus tidak hanya berperilaku menyimpang, namun ia juga
melakukan tindak pidana korupsi.
2.2 PENYEBAB
Tindak korupsi bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri. Perilaku korupsi
menyangkut berbagai hal yang sifatnya kompleks. Faktor-faktor penyebabnya bisa dari
internal pelaku-pelaku korupsi, tetapi bisa juga berasal dari situasi lingkungan yang
kondusif bagi seseorang untuk melakukan korupsi.
Penyebab Gayus Tambunan melakukan korupsi, yakni:
 Aspek Individu Pelaku
a. Sifat tamak atau keserakahan (Greeds) manusia
Orang yang melakukan korupsi bukan hanya karena orangnya miskin atau
penghasilannya tidak mencukupi. Kemungkinan orang tersebut sudah cukup kaya,
tetapi masih mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri. Unsur penyebab
korupsi pada pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri, yaitu sifat tamak dan
rakus.
b. Moral yang kurang kuat
Seseorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan
korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahannya, atau pihak
lain yang memberikan kesempatan untuk melakukan tindak korupsi atau
penyimpangan tersebut.
c. Penghasilan yang kurang mencukupi
Penghasilan seorang pegawai dari suatu pekerjaan selayaknya memenuhi kebutuhan
hidup yang wajar. Bila hal itu tidak terjadi maka seseorang akan berusaha
memenuhnya dengan berbagai cara. Tetapi bila segala upaya yang dilakukannya
ternyata sulit didapatkan, keaadaan semacam ini yang akan memberi peluang besar
untuk melakukan tindak korupsi, baik itu korupsi waktu, tenaga, pikiran dalam arti
semua curahan peluang itu untuk keperluan diluar pekerjaan yang seharusnya.
d. Kebutuhan yang mendesak
Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami situasi terdesak
dalam hal ekonomi. Keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk
mengambil jalan pintas diantaranya dengan melakukan korupsi.
e. Gaya hidup yang konsumtif
Kehidupan di kota-kota besar seringkali mendorong gaya hidup yang konsumtif.
Perilaku konsumtif semacam ini bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang
5
memadai akan membuka peluang seseorang untuk melakukan berbagai tindakan
untuk memenuhi keinginanannya. Salah satu kemungkinan tindakan ituialah korupsi.
f. Malas atau tidak mau bekerja
Sebagian orang ingin mendapatkan hasil dari sebuah pekerjaan tanpa keluar keringat
alias malas bekerja. Sifat semacam ini akan potensial melakukan tindakan apapun
dengan cara-cara mudah dan cepat, diantaranya melakukan tindak korupsi.
g. Ajaran agama yang kurang diterapkan
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius yang tentu akan melarang tindak
pidana korupsi dalam bentuk apapun. Namun pada kenyataannya masih banyak
petinggi-petinggi negara di Indonesia ini melakukan tindak korupsi. Situasi ini
menandakan bahwa ajaran agama kurang diterapkan dalam kehidupan.
 Aspek Organisasi
a. Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan
Posisi pemimpin dalam suatu lembaga formal maupun informal mempunyai pengaruh
penting bagi bawahannya. Bila pemimpin tidak bisa memberi keteladanan yang baik
dihadapan bawahannya, misalnya berbuat korupsi, maka kemungkinan besar
bawahnya akan mengambil kesempatan yang sama dengan atasannya.
b. Tidak adanya kultur organisasi yang benar
Kultur organisasi biasanya punya pengaruh kuat terhadap anggotanya. Apabila kultur
organisasi tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan berbagai situasi tidak
kondusi mewarnai kehidupan organisasi. Pada posisi demikian perbuatan negatif,
seperti korupsi memiliki peluang untuk terjadi.
c. Sistim akuntabilitas yang benar di instansi pemerintah yang kurang memadai
Pada institusi pemerintahan umumnya belum merumuskan dengan jelas visi dan misi
yang diembannya dan juga belum merumuskan dengan tujuan dan sasaran yang harus
dicapai dalam periode tertentu guna mencapai misi tersebut. Akibatnya, terhadap
instansi pemerintah sulit dilakukan penilaian apakah instansi tersebut berhasil
mencapai sasaranya atau tidak. Akibat lebih lanjut adalah kurangnya perhatian pada
efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Keadaan ini memunculkan situasi
organisasi yang kondusif untuk praktik korupsi.
d. Kelemahan sistim pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen merupakan salah satu syarat bagi tindak pelanggaran
korupsi dalam sebuah organisasi. Semakin longgar/lemah pengendalian manajemen
sebuah organisasi akan semakin terbuka perbuatan tindak korupsi anggota atau
pegawai didalamnya.
6
e. Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam organisasi
Pada umumnya jajaran manajemen selalu menutupi tindak korupsi yang dilakukan
oleh segelintir oknum dalam organisasi. Akibat sifat tertutup ini pelanggaran korupsi
justru terus berjalan dengan berbagai bentuk.
 Aspek Tempat Individu dan Organisasi Berada
a. Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi Korupsi bisa ditimbulkan
oleh budaya masyarakat. Misalnya, masyarakat menghargai seseorang karena
kekayaan yang dimilikinya. Sikap ini seringkali membuat masyarakat tidak kritis
pada kondisi, misalnya dari mana kekayaan itu didapatkan.
b. Masyarakat kurang menyadari sebagai korban utama korupsi Masyarakat masih
kurang menyadari bila yang paling dirugikan dalam korupsi itu masyarakat.
Anggapan masyarakat umum yang rugi oleh korupsi itu adalah negara. Padahal bila
negara rugi, yang rugi adalah masyarakat juga karena proses anggaran pembangunan
bisa berkurang karena dikorupsi.
c. Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi Setiap korupsi pasti
melibatkan anggota masyarakat. Hal ini kurang disadari oleh masyarakat sendiri.
Bahkan seringkali masyarakat sudah terbiasa terlibat pada kegiatan korupsi sehari-
hari dengan cara-cara terbuka namun tidak disadari.
d. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa dicegah dan diberantas bila
masyarakat ikut aktif Pada umumnya masyarakat berpandangan masalah korupsi itu
tanggung jawab pemerintah. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi itu bisa
diberantas hanya bila masyarakat ikut melakukannya.
e. Aspek peraturan perundang-undangan Korupsi mudah timbul karena adanya
kelemahan di dalam peraturan perundang-undangan yang dapat mencakup adanya
peraturan yang monopolistik yang hanya menguntungkan kroni penguasa, kualitas
peraturan yang kurang memadai, peraturan yang kurang disosialisasikan, sangsi yang
terlalu ringan, penerapan sangsi yang tidak konsisten dan pandang bulu, serta
lemahnya bidang evaluasi dan revisi peraturan perundang-undangan.
2.3 MODUS OPERANSI
7
Gayus Tambunan adalah untuk memuluskan PT Surya Alam Tunggal (PT SAT)
dalam pembayaran pajak, sehingga merugikan keuangan negara hingga Rp. 570 juta,
dalam aksinya Gayus juga telah terbukti menyuap penyidik Direktur II Badan Reserse
dan Kriminal Komisaris Polisi Arafat Enanie Hakim menjelaskan bahwa Gayus
memberikan sejumlah Uang melalui pengacaranya Haposan Hutagulung agar tidak
ditahan dan sejumlah harta bendanya disita
Selain kasus di atas juga Gayus telah terbukti menyuap hakim Muhtadi Asnun
sebesar Rp. 50 juta, uang ini untuk memuluskan perkara penggelapan pajak dan
pencucian uang senilai Rp. 25 miliar
Gayus juga sering berulah selama menjadi tersangka, terbukti demi mengulur
waktunya untuk dimasukkan ke penjara Gayus tercatat bepergian ke Makau pada 22-24
September 2010, Kuala Lumpur dan Singapura pada 30 September – 2 Oktober 2010,
semuanya ia lakukan dengan menggunakan paspor palsu atas nama Sony Laksono yang
kemudian dibuang di suatu tempat di Jakarta
2.4 AKIBAT DAN DAMPAK
Dalam sidang putusan yang dipimpin Hakim Albertina Ho, Gayus terbukti
bersalah melakukan tindak pidana korupsi dengan menguntungkan PT Surya Alam
Tunggal (SAT) dalam pembayaran pajak serta merugikan keuangan negara sebesar Rp
570 juta.
Selain itu, Albertina Ho dkk juga menegaskan, sebagai peneliti pajak di
Direktorat Banding, Gayus juga terbukti menyalahi wewenangnya. Dia telah menerima
keberatan pembayaran pajak PT SAT.
"Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara
bersama-sama," kata Albertina, Rabu 19 Januari 2011.
Tak hanya itu, hakim juga menyatakan Gayus Tambunan terbukti telah menyuap
menyuap penyidik Direktur II Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Polisi Arafat
Enanie. Hakim menyatakan Gayus memberikan uang melalui pengacaranya Haposan
Hutagalung agar tidak ditahan dan sejumlah harta bendanya tidak disita.
8
Gayus Tambunan juga dinyatakan bersalah menyuap hakim Muhtadi Asnun
sebesar Rp 50 juta. Uang ini untuk memuluskan perkara penggelapan pajak dan
pencucian uang senilai Rp 25 miliar
Dampak berita terkuaknya rekening gendut Dhana Widyatmika, Pengadilan
Khusus Tindak Pidana Korupsi Jakarta juga menjatuhkan hukuman enam tahun kepada
Gayus karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Hukuman
enam tahun penjara ini bukan vonis pertama yang diterima Gayus. Sebelumnya, terbukti
menyalahgunakan wewenang saat menjadi pegawai pajak dengan menyuap polisi dan
hakim serta memberikan keterangan palsu, ia dihukum 12 tahun penjara. Dalam kasus
pemalsuan paspor, yunior Dhana Widyatmika ini divonis dua tahun penjara.
Putusan enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider empat bulan
kurungan yang dijatuhkan majelis hakim (Kompas, 2/3/2012) bukan sesuatu yang luar
biasa di tengah desain besar agenda pemberantasan korupsi. Namun, putusan itu memiliki
pesan khusus karena diikuti dengan perintah untuk menyita pundi-pundi Gayus yang
disimpan di sejumlah bank. Tidak hanya itu, majelis hakim juga memerintahkan untuk
menyita aset-aset berharga lain yang dimiliki Gayus.
Dengan adanya perintah menyita untuk negara uang Rp 74 miliar; 2 mobil; rumah
di Gading Park View, Jakarta; dan 31 batang emas masing-masing 100 gram, majelis
hakim memulai sebuah langkah besar guna menimbulkan efek jera di tengah perang
melawan korupsi. Pesan putusan itu jelas: pelaku korupsi tak cukup hanya dijatuhi
hukuman konvensional, tetapi sekaligus harus dimiskinkan.
.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Tindak penggelapan pajak, korupsi dan pencucian uang ini merupakan salah satu
pelanggaran dari etika profesi Gayus Tambunan. Dalam etika profesi terdapat beberapa prinsip
yang dilanggar sebagai seorang pekerja yaitu tanggung jawab profesi, kepentingan public,
integritas, obyektivitas, kompetensi, dan kehati-hatian professional, kerahasiaan, prilaku
professional,dan standard teknis. Hal ini berdampak negative bagi institusi bidang perpajakan,
karena dianggap lalai dalam mengawasi tindakan oknum pegawai pajak. Ditambah lagi dengan
memburuknya tingkat perpajakan dimata masyarakat dengan diadakanya kasusini.
Banyak sekali para aparat penegak hokum itu sendiri yang menyalahgunakan wewenang
dan jabantannya dengan merugikan Negara. Kebobrokan institusi yang seharusnya menjadi
pelindung, pengaman, pengayom, merupakan contoh bahwa hokum merupakan barang yang
dapat dibeli.

More Related Content

What's hot

Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantenAnalisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantennurfitriyah1712
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaPenanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaZaka Firma Aditya
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatmaretboy89
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosAndy Susanto
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAMarlinda
 
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan EkonomiHubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan EkonomiRia Monika Madjing
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia windari27
 
ANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUMusanif Efendi
 
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArtikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArini Dyah
 
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakterMakalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakterDidi Sisoeloeng AnRy
 

What's hot (20)

Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantenAnalisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA
 
Investigasi kasus korupsi
Investigasi kasus korupsi Investigasi kasus korupsi
Investigasi kasus korupsi
 
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaPenanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
 
Pendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsiPendidikan anti korupsi
Pendidikan anti korupsi
 
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakatMakalah korupsi di kalangan masyarakat
Makalah korupsi di kalangan masyarakat
 
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosProposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansos
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIAUPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA
 
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan EkonomiHubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Hubungan Korupsi dengan Pertumbuhan Ekonomi
 
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
Konsep Korupsi & Kondisi saat ini di Indonesia
 
ANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARUANTI KORUPSI POLA BARU
ANTI KORUPSI POLA BARU
 
Anti Korupsi
Anti KorupsiAnti Korupsi
Anti Korupsi
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArtikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
 
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakterMakalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
Makalah mengenai-kasus-hukum-dalam-bidang-ekonomi-pambangunan-karakter
 
Artikel korupsi
Artikel korupsiArtikel korupsi
Artikel korupsi
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 

Similar to ANALISIS KORUPSI GAYUS

Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VAnalisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VFiqri Fadilah
 
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdfSrie Maryati
 
sosiologi agama
sosiologi agamasosiologi agama
sosiologi agamabycycle
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Universitas Pakuan
 
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKNbe dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKNFIkri Aulawi Rusmahafi
 
TOR Anti Korupsi.doc
TOR Anti Korupsi.docTOR Anti Korupsi.doc
TOR Anti Korupsi.docEnaEppirta
 
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFikriArdian5
 
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, philosophic ethics business, universita...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, philosophic ethics business, universita...Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, philosophic ethics business, universita...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, philosophic ethics business, universita...Dede Anggraini
 
Studi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxStudi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxEHenriawanYunus
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...parluhutan silitonga
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...parluhutan silitonga
 
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)vien hadiriyani
 
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)vien hadiriyani
 
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017Ryan Tantri Andi
 
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanRestiPutri6
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...Rudy Harland
 

Similar to ANALISIS KORUPSI GAYUS (20)

Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi VAnalisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
Analisis Kasus Penyimpangan Korupsi Anggota DPR Komisi V
 
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf01pendahuluan-konsep dasar.pdf
01pendahuluan-konsep dasar.pdf
 
sosiologi agama
sosiologi agamasosiologi agama
sosiologi agama
 
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
Studi Kasus Penyimpangan Atas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bogor Pad...
 
1
11
1
 
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKNbe dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
 
TOR Anti Korupsi.doc
TOR Anti Korupsi.docTOR Anti Korupsi.doc
TOR Anti Korupsi.doc
 
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsiiFakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
Fakto penyebab Penyebab korupsi korupsii
 
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
 
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, philosophic ethics business, universita...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, philosophic ethics business, universita...Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, philosophic ethics business, universita...
Be&gg, dede anggraini, hapzi ali, philosophic ethics business, universita...
 
Studi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docxStudi Kasus Korupsi.docx
Studi Kasus Korupsi.docx
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ BE & GG Minggu 13 Corrupti...
 
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas akuntansi pemerintahan (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
 
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
Tugas kelompok akuntansi pemerintah (kasus suap dan korupsi Bupati Jambi)
 
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017
 
Rmk pertemuan 5
Rmk pertemuan 5Rmk pertemuan 5
Rmk pertemuan 5
 
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi PemerintahanAkuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pemerintahan
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 

ANALISIS KORUPSI GAYUS

  • 1. 0 ANALISA KASUS KORUPSI GAYUS TAMBUNAN DOSEN : Sujatmiko Wibowo, M.Ak Nama NPM Roby Renaldi 022116015 Haqi Malik Syaifullah 022116016 Riska Susilawati 022116018 Lia Armelia 022116025 Indah Setiarini Erganda 022116027 Nur Siti Majroah 022116028 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI TAHUN 2017-2018 Jl. Pakuan Po Box 452 Bogor, Telp. 0251-8312206, Fax 0251-8356927 www.unpak.ac.id // e-mail : info@unpak.ac.id
  • 2. KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Transformasi Struktural Perekonomian Indonesia. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Transformasi Struktural Perekonomian Indonesia dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Bogor, 21 September 2018 Penyusun
  • 3. 1 DAFTAR ISI BAB 1.............................................................................................................................................................2 PENDAHULUAN.............................................................................................................................................2 1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................2 1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2 1.3 Tujuan ...........................................................................................................................................2 BAB II.............................................................................................................................................................3 PEMBAHASAN...............................................................................................................................................3 2.1 ANALISIS BERITA............................................................................................................................3 2.2 PENYEBAB .....................................................................................................................................4 2.3 MODUS OPERANDI........................................................................................................................6 2.4 AKIBAT DAN DAMPAK...................................................................................................................7 BAB III............................................................................................................................................................9 PENUTUP.......................................................................................................................................................9 3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................................9
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republic Indonesia (RI) atau Negara Kesatuan Republik Inonesia (NKRI) adalah negara kepualauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pualau. Dengan populasi hampir 270.054.853 juta jiwa pada tahun 2018, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 230 juta jiwa. Dengan profil sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar Indonesia membutuhkan mentri agama yang mampu mengemban amanahnya dengan baik. Lain halnya dengan gayus tambunan yang terjerat kasus korupsi. gayus tambunan menjabat sebagaimantan pegawai negeri sipil di direktorat jenderal pajak kementrian keuangan indonesia. 1.2 Rumusan Masalah 1) Termasuk dalam korupsi atau penyimpagankah kasus yang menimpa gayus tambunan? 2) Apa yang menyebabkan gayus tambunan melakukan hal tersebut? 3) Apa modus operandi yang di lakukan gayus tambunan? 4) Apa dampak dan akibat yang ditimbulkan dari kasus gayus tambunan? 1.3 Tujuan 1) Agar kita mengetahui kasus yang menimpa gayus tambunan termasuk kedalam penyimpangan atau korupsi. 2) Agar kita mengetahui apa penyebab gayus tambunan melakukan hal tersebut. 3) Agar kita mengetahui modus operandi yang dilakukan gayus tambunan 4) Agar kita mengetahui dampak dan akibat yang di timbulkan dari kasus gayus tambunan. 5) Untuk memenuhi tugas kelompok tengah semester 5.
  • 5. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 ANALISIS BERITA Sebelum menganalisis berita apakah itu termasuk perilaku menyimpang atau korupsi, alangkah baiknya mengerti apa itu perilaku menyimpang dan korupsi. Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak sesuai dengan norma – norma dalam masyarakat. Sedangkan pelaku yang melakukan penyimpangan itu disebut sebagai devian (deviant). Adapun perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat disebut konformitas. Korupsi adalah tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan dalam suatu masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan. Tindakan korupsi ini terjadi karena beberapa faktor – faktor yang terjadi di dalam kalangan masyarakat. Dalam berita yang berjudul “Vonis 29 Tahun Penjara Gayus Tambunan yang Tak Membuat Jera” kami menganalisis bahwa dalam berita tersebut, Gayus sebagai pelaku melakukan penyimpangan dan korupsi. Penyimpangan yang dilakukan adalah penyimpangan individual, kelompok, dan penyimpangan sekunder. Penyimpangan individual yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau individu tertentu terhadap norma – norma yang berlaku dalam masyarakat. Norma yang dilanggar yaitu norma agama, norma kesusilaan, dan norma hukum. Penyimpangan kelompok, yaitu penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap norma – norma masyarakat. Tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur – unsur sebagai berikut : 1) Perbuatan melawan hukum; 2) Penyalahgunaan kewenagan, kesempatan, atau saran 3) Memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, 4) Merugikan keuangan Negara atau perokonomian Negara. Dalam berita yang dianalisis, Gayus terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dengan menguntungkan PT Surya Alam Tunggal (SAT) dalam pembayaran pajak serta merugikan keuangan Negara sebesar Rp 570 juta, karena hal itu maka kami
  • 6. 4 menyatakan bahwa Gayus tidak hanya berperilaku menyimpang, namun ia juga melakukan tindak pidana korupsi. 2.2 PENYEBAB Tindak korupsi bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri. Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal yang sifatnya kompleks. Faktor-faktor penyebabnya bisa dari internal pelaku-pelaku korupsi, tetapi bisa juga berasal dari situasi lingkungan yang kondusif bagi seseorang untuk melakukan korupsi. Penyebab Gayus Tambunan melakukan korupsi, yakni:  Aspek Individu Pelaku a. Sifat tamak atau keserakahan (Greeds) manusia Orang yang melakukan korupsi bukan hanya karena orangnya miskin atau penghasilannya tidak mencukupi. Kemungkinan orang tersebut sudah cukup kaya, tetapi masih mempunyai hasrat besar untuk memperkaya diri. Unsur penyebab korupsi pada pelaku semacam itu datang dari dalam diri sendiri, yaitu sifat tamak dan rakus. b. Moral yang kurang kuat Seseorang yang moralnya tidak kuat cenderung mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan itu bisa berasal dari atasan, teman setingkat, bawahannya, atau pihak lain yang memberikan kesempatan untuk melakukan tindak korupsi atau penyimpangan tersebut. c. Penghasilan yang kurang mencukupi Penghasilan seorang pegawai dari suatu pekerjaan selayaknya memenuhi kebutuhan hidup yang wajar. Bila hal itu tidak terjadi maka seseorang akan berusaha memenuhnya dengan berbagai cara. Tetapi bila segala upaya yang dilakukannya ternyata sulit didapatkan, keaadaan semacam ini yang akan memberi peluang besar untuk melakukan tindak korupsi, baik itu korupsi waktu, tenaga, pikiran dalam arti semua curahan peluang itu untuk keperluan diluar pekerjaan yang seharusnya. d. Kebutuhan yang mendesak Dalam rentang kehidupan ada kemungkinan seseorang mengalami situasi terdesak dalam hal ekonomi. Keterdesakan itu membuka ruang bagi seseorang untuk mengambil jalan pintas diantaranya dengan melakukan korupsi. e. Gaya hidup yang konsumtif Kehidupan di kota-kota besar seringkali mendorong gaya hidup yang konsumtif. Perilaku konsumtif semacam ini bila tidak diimbangi dengan pendapatan yang
  • 7. 5 memadai akan membuka peluang seseorang untuk melakukan berbagai tindakan untuk memenuhi keinginanannya. Salah satu kemungkinan tindakan ituialah korupsi. f. Malas atau tidak mau bekerja Sebagian orang ingin mendapatkan hasil dari sebuah pekerjaan tanpa keluar keringat alias malas bekerja. Sifat semacam ini akan potensial melakukan tindakan apapun dengan cara-cara mudah dan cepat, diantaranya melakukan tindak korupsi. g. Ajaran agama yang kurang diterapkan Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius yang tentu akan melarang tindak pidana korupsi dalam bentuk apapun. Namun pada kenyataannya masih banyak petinggi-petinggi negara di Indonesia ini melakukan tindak korupsi. Situasi ini menandakan bahwa ajaran agama kurang diterapkan dalam kehidupan.  Aspek Organisasi a. Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan Posisi pemimpin dalam suatu lembaga formal maupun informal mempunyai pengaruh penting bagi bawahannya. Bila pemimpin tidak bisa memberi keteladanan yang baik dihadapan bawahannya, misalnya berbuat korupsi, maka kemungkinan besar bawahnya akan mengambil kesempatan yang sama dengan atasannya. b. Tidak adanya kultur organisasi yang benar Kultur organisasi biasanya punya pengaruh kuat terhadap anggotanya. Apabila kultur organisasi tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan berbagai situasi tidak kondusi mewarnai kehidupan organisasi. Pada posisi demikian perbuatan negatif, seperti korupsi memiliki peluang untuk terjadi. c. Sistim akuntabilitas yang benar di instansi pemerintah yang kurang memadai Pada institusi pemerintahan umumnya belum merumuskan dengan jelas visi dan misi yang diembannya dan juga belum merumuskan dengan tujuan dan sasaran yang harus dicapai dalam periode tertentu guna mencapai misi tersebut. Akibatnya, terhadap instansi pemerintah sulit dilakukan penilaian apakah instansi tersebut berhasil mencapai sasaranya atau tidak. Akibat lebih lanjut adalah kurangnya perhatian pada efisiensi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Keadaan ini memunculkan situasi organisasi yang kondusif untuk praktik korupsi. d. Kelemahan sistim pengendalian manajemen Pengendalian manajemen merupakan salah satu syarat bagi tindak pelanggaran korupsi dalam sebuah organisasi. Semakin longgar/lemah pengendalian manajemen sebuah organisasi akan semakin terbuka perbuatan tindak korupsi anggota atau pegawai didalamnya.
  • 8. 6 e. Manajemen cenderung menutupi korupsi di dalam organisasi Pada umumnya jajaran manajemen selalu menutupi tindak korupsi yang dilakukan oleh segelintir oknum dalam organisasi. Akibat sifat tertutup ini pelanggaran korupsi justru terus berjalan dengan berbagai bentuk.  Aspek Tempat Individu dan Organisasi Berada a. Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi Korupsi bisa ditimbulkan oleh budaya masyarakat. Misalnya, masyarakat menghargai seseorang karena kekayaan yang dimilikinya. Sikap ini seringkali membuat masyarakat tidak kritis pada kondisi, misalnya dari mana kekayaan itu didapatkan. b. Masyarakat kurang menyadari sebagai korban utama korupsi Masyarakat masih kurang menyadari bila yang paling dirugikan dalam korupsi itu masyarakat. Anggapan masyarakat umum yang rugi oleh korupsi itu adalah negara. Padahal bila negara rugi, yang rugi adalah masyarakat juga karena proses anggaran pembangunan bisa berkurang karena dikorupsi. c. Masyarakat kurang menyadari bila dirinya terlibat korupsi Setiap korupsi pasti melibatkan anggota masyarakat. Hal ini kurang disadari oleh masyarakat sendiri. Bahkan seringkali masyarakat sudah terbiasa terlibat pada kegiatan korupsi sehari- hari dengan cara-cara terbuka namun tidak disadari. d. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi akan bisa dicegah dan diberantas bila masyarakat ikut aktif Pada umumnya masyarakat berpandangan masalah korupsi itu tanggung jawab pemerintah. Masyarakat kurang menyadari bahwa korupsi itu bisa diberantas hanya bila masyarakat ikut melakukannya. e. Aspek peraturan perundang-undangan Korupsi mudah timbul karena adanya kelemahan di dalam peraturan perundang-undangan yang dapat mencakup adanya peraturan yang monopolistik yang hanya menguntungkan kroni penguasa, kualitas peraturan yang kurang memadai, peraturan yang kurang disosialisasikan, sangsi yang terlalu ringan, penerapan sangsi yang tidak konsisten dan pandang bulu, serta lemahnya bidang evaluasi dan revisi peraturan perundang-undangan. 2.3 MODUS OPERANSI
  • 9. 7 Gayus Tambunan adalah untuk memuluskan PT Surya Alam Tunggal (PT SAT) dalam pembayaran pajak, sehingga merugikan keuangan negara hingga Rp. 570 juta, dalam aksinya Gayus juga telah terbukti menyuap penyidik Direktur II Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Polisi Arafat Enanie Hakim menjelaskan bahwa Gayus memberikan sejumlah Uang melalui pengacaranya Haposan Hutagulung agar tidak ditahan dan sejumlah harta bendanya disita Selain kasus di atas juga Gayus telah terbukti menyuap hakim Muhtadi Asnun sebesar Rp. 50 juta, uang ini untuk memuluskan perkara penggelapan pajak dan pencucian uang senilai Rp. 25 miliar Gayus juga sering berulah selama menjadi tersangka, terbukti demi mengulur waktunya untuk dimasukkan ke penjara Gayus tercatat bepergian ke Makau pada 22-24 September 2010, Kuala Lumpur dan Singapura pada 30 September – 2 Oktober 2010, semuanya ia lakukan dengan menggunakan paspor palsu atas nama Sony Laksono yang kemudian dibuang di suatu tempat di Jakarta 2.4 AKIBAT DAN DAMPAK Dalam sidang putusan yang dipimpin Hakim Albertina Ho, Gayus terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dengan menguntungkan PT Surya Alam Tunggal (SAT) dalam pembayaran pajak serta merugikan keuangan negara sebesar Rp 570 juta. Selain itu, Albertina Ho dkk juga menegaskan, sebagai peneliti pajak di Direktorat Banding, Gayus juga terbukti menyalahi wewenangnya. Dia telah menerima keberatan pembayaran pajak PT SAT. "Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama," kata Albertina, Rabu 19 Januari 2011. Tak hanya itu, hakim juga menyatakan Gayus Tambunan terbukti telah menyuap menyuap penyidik Direktur II Badan Reserse dan Kriminal Komisaris Polisi Arafat Enanie. Hakim menyatakan Gayus memberikan uang melalui pengacaranya Haposan Hutagalung agar tidak ditahan dan sejumlah harta bendanya tidak disita.
  • 10. 8 Gayus Tambunan juga dinyatakan bersalah menyuap hakim Muhtadi Asnun sebesar Rp 50 juta. Uang ini untuk memuluskan perkara penggelapan pajak dan pencucian uang senilai Rp 25 miliar Dampak berita terkuaknya rekening gendut Dhana Widyatmika, Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi Jakarta juga menjatuhkan hukuman enam tahun kepada Gayus karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Hukuman enam tahun penjara ini bukan vonis pertama yang diterima Gayus. Sebelumnya, terbukti menyalahgunakan wewenang saat menjadi pegawai pajak dengan menyuap polisi dan hakim serta memberikan keterangan palsu, ia dihukum 12 tahun penjara. Dalam kasus pemalsuan paspor, yunior Dhana Widyatmika ini divonis dua tahun penjara. Putusan enam tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider empat bulan kurungan yang dijatuhkan majelis hakim (Kompas, 2/3/2012) bukan sesuatu yang luar biasa di tengah desain besar agenda pemberantasan korupsi. Namun, putusan itu memiliki pesan khusus karena diikuti dengan perintah untuk menyita pundi-pundi Gayus yang disimpan di sejumlah bank. Tidak hanya itu, majelis hakim juga memerintahkan untuk menyita aset-aset berharga lain yang dimiliki Gayus. Dengan adanya perintah menyita untuk negara uang Rp 74 miliar; 2 mobil; rumah di Gading Park View, Jakarta; dan 31 batang emas masing-masing 100 gram, majelis hakim memulai sebuah langkah besar guna menimbulkan efek jera di tengah perang melawan korupsi. Pesan putusan itu jelas: pelaku korupsi tak cukup hanya dijatuhi hukuman konvensional, tetapi sekaligus harus dimiskinkan. .
  • 11. 9 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Tindak penggelapan pajak, korupsi dan pencucian uang ini merupakan salah satu pelanggaran dari etika profesi Gayus Tambunan. Dalam etika profesi terdapat beberapa prinsip yang dilanggar sebagai seorang pekerja yaitu tanggung jawab profesi, kepentingan public, integritas, obyektivitas, kompetensi, dan kehati-hatian professional, kerahasiaan, prilaku professional,dan standard teknis. Hal ini berdampak negative bagi institusi bidang perpajakan, karena dianggap lalai dalam mengawasi tindakan oknum pegawai pajak. Ditambah lagi dengan memburuknya tingkat perpajakan dimata masyarakat dengan diadakanya kasusini. Banyak sekali para aparat penegak hokum itu sendiri yang menyalahgunakan wewenang dan jabantannya dengan merugikan Negara. Kebobrokan institusi yang seharusnya menjadi pelindung, pengaman, pengayom, merupakan contoh bahwa hokum merupakan barang yang dapat dibeli.