Teori motivasi McClelland membahas tiga kebutuhan motivasi utama yaitu kebutuhan akan prestasi, kekuasaan, dan afiliasi. Teori ini menjelaskan karakteristik individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi seperti menyukai tugas menengah kesulitan dan menginginkan umpan balik, sedangkan yang rendah lebih menghindari kegagalan. Faktor seperti kemampuan, jenis kelamin, lingkungan dan pola asuh dapat memp
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut
Pendekatan kesifatan, memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits)yang tampak pada seseorang.
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.
Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut
Pendekatan kesifatan, memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits)yang tampak pada seseorang.
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan indifidual.
Motivasi berbeda dengan prilaku. Motivasi melibatkan suatu proses psikologis untuk mencapai puncak keinginan dan maksud seorang indifidu untuk berprilaku dengan cara tertentu. Perilaku menceminkan sesuatu yang dapat dilihat atau didengar.
Perilaku dipengaruhi tidak hanya motivasi, tapi juga input inifidu dan konteks pekerjaan.
Prestasi mencerminkan standar yang ditetapkan organisasi dan diukur oleh manajer.
Motivasi diperlukan tetapi bukan satu-satunya yang mempengaruhi prestai kerja.
Menjelaskan proses motivasi dasar
Menjabarkan teori hierarki kebutuhan motivasi
Membandingkan Teori X dan Teori Y
Membedakan motivator-motivator dari faktor higienis
Membuat daftar karakter yang sangat disukai orang-orang yang berprestasi dalam sebuah pekerjaan
Merangkum jenis tujuan yang meningkatkan kinerja
Membandingkan teori goal-setting dan reinforcement
Menjalankan teori equity
Menjelaskan hubungan kunci dalam teori ekspektasi
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Teori Motivasi Mc. Clelland
1. TEORI MOTIVASI MC
CLELLAND
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Khasbulloh (108114018)
2. Joni Koeswara (108114019)
3. Rachmawati Nur K. (108114020)
4. Nilam Marwati (108114021)
5. Retno Dwi Jayanti (108114022)
6. Irma Susrini (108114023)
1
2. PENGERTIAN MOTIVASI
Pengertian dari motivasi yaitu suatu dorongan dalam diri
individu karena adanya suatu rangsangan baik dari dalam
maupun dari luar untuk memenuhi kebutuhan individu dan
tercapainya tujuan individu. Jadi individu akan bertingkah
laku tertentu dikarenakan adanya motif dan adanya
rangsangan untuk memenuhi kebutuhan serta
mendapatkan tujuan yang diinginkan.
2
3. TEORI MOTIVASI MC CLELLAND
Teori motivasi MC CLELLAND dikenal sebagai motivasi
berprestasi. beranggapan bahwa motif berprestasi merupakan
virus mental sebab merupakan pikiran yang berhubungan
dengan cara melakukan kegiatan dengan lebih baik daripada
cara yang pernah dilakukan sebelumnya. Jika sudah terjangkit
virus ini mengakibatkan perilaku individu menjadi lebih aktif dan
individu menjadi lebih giat dalam melakukan kegiatan untuk
mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya
Teori motivasi prestasi ini memfokuskan pada tiga kebutuhan
yaitu :
1. Kebutuhan akan Prestasi (need for achievement – nAch)
2. Kebutuhan akan Kekuasaan (need for power – nPow)
3. Kebutuhan akan Afiliasi (need for affiliation – nAff)
3
4. Kebutuhan akan prestasi (n-ACH)
Kebutuhan akan prestasi merupakan dorongan untuk
mengungguli, berprestasi sehubungan dengan
seperangkat standar, bergulat untuk sukses.
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu
karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya,
pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi
menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan
perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai
bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
4
5. Kebutuhan Akan Kekuasaan (N-Pow)
Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk
membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana
orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku
demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
n-pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Karyawan
memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap
lingkungannya, memiliki karakter kuat untuk memimpin dan
memiliki ide-ide untuk menang.
5
6. Kebutuhan Untuk Berafiliasi Atau
Bersahabat (N-Affil)
Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan
antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan
keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat,
kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak
lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang
tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang
memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
6
7. Menurut McClelland karakteristik orang
yang berprestasi tinggi (high achievers)
memiliki tiga ciri umum yaitu :
• Menyukai untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat
kesulitan moderat/menengah.
• Menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul
karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena
faktor-faktor lain, seperti kemujuran, keberuntungan.
• Menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan
kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang
berprestasi rendah.
7
8. Adapun ciri-ciri individu yang motivasi
berprestasi rendah adalah :
• Orientasi pada masa lampau.
• Memiliki tugas yang sukar dan tidak sesuai dengan
kemampuannya.
• Tidak mempunyai kepercayaan dalam meghadapi tugas,
adanya rasa pesimis yang dimiliki.
• Menganggap keberhasilan suatu nasib mujur.
• Cenderung mengambil pekerjaan tingkat resiko lemah,
sehingga keberhasilan akan mudah dicapai.
• Suka bermalas-malasan serta melakukan dengan cara yang
baru.
• Tidak menyenangi pekerjaan yang menuntut tanggung jawab
dan merasa puas sebatas prestasi yang dicapai.
• Tidak mencari umpan balik dari perbuatannyajika melakukan
pekerjaan yang tidak diinginkan.
8
9. ciri-ciri individu yang tidak memiliki
motivasi berprestasi antara lain :
• Individu termotivasi oleh ketakutan akan kegagalan.
• Lebih senang menghindari kegagalan.
• Senang mela kukan tugas-tugas yang mempunyai taraf-
taraf kesulitan yang rendah.
• Individu senang menghindari kegagalan dan akan
menunjukkan performance terbaik pada tugas-tugas
dengan kesulitan yang rendah.
9