A. SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY(Teori Manajemen Ilmiah)
B. KONTRIBUSI TEORI MANAJEMEN ILMIAH
C. KELEBIHAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH
D. KEKURANGAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH
bersama pak wisnu gtg
pas ini aku tidur di kelas haha --" tp pas menit terakhir aja kok dan tetep nyatet tapi ya gitu catetannya ga kebaca haha
ngerjainnya pas studio haha ~
Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut
Pendekatan kesifatan, memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits)yang tampak pada seseorang.
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
Kata-kata Motivasi & Inspirasi : Cukup Lakukan Yang TerbaikBilik Kehidupan
kata motivasi, motivasi dan inspirasi, semangat hidup, cukup lakukan yang terbaik
Subscribe to my youtube channel:
https://www.youtube.com/channel/UCYidUgo0StJfbbJYnZpeREw
Like fanspage:
https://www.facebook.com/pages/Jendela-Kehidupan-15/
A. SCIENTIFIC MANAGEMENT THEORY(Teori Manajemen Ilmiah)
B. KONTRIBUSI TEORI MANAJEMEN ILMIAH
C. KELEBIHAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH
D. KEKURANGAN TEORI MANAJEMEN ILMIAH
bersama pak wisnu gtg
pas ini aku tidur di kelas haha --" tp pas menit terakhir aja kok dan tetep nyatet tapi ya gitu catetannya ga kebaca haha
ngerjainnya pas studio haha ~
Kepemimpinan adalah kemampuan dan kesiapan seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak orang atau kelompok agar menerima pengaruh tersebut
Pendekatan kesifatan, memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits)yang tampak pada seseorang.
Pendekatan perilaku merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.
power point tentang staffing dan segala hal yang berhubungan dengan itu. dibuat oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi gizi s1 semester satu 2015 guna memenuhi tugas mata kuliah manajemen.
Kata-kata Motivasi & Inspirasi : Cukup Lakukan Yang TerbaikBilik Kehidupan
kata motivasi, motivasi dan inspirasi, semangat hidup, cukup lakukan yang terbaik
Subscribe to my youtube channel:
https://www.youtube.com/channel/UCYidUgo0StJfbbJYnZpeREw
Like fanspage:
https://www.facebook.com/pages/Jendela-Kehidupan-15/
2. LATAR BELAKANG
Dari jaman dahulu sampai jaman sekarang masyarakat sangat menginginkan
sekali pemimpin yang adil, amanah, dan dapat mengembangkan negeri yang dipimpin
nya. Selain itu tujuan dari apa yang telah disepakati bersama pun dapat tercapai,
sehingga dapat tercipta masyarakat yang adil dan sejahtera. Sebagai seorang pemimpin
selain harus bisa mengemban amanah dan berbuat adil, harus bisa memotivasi para
anggotanya yang kurang bersemangat melakukan aktivitas dalam kesehariannya, yang
terkena musibah, ataupun masyarakat yang tidak mempunyai motivasi. Apabila
masyarakat yang seperti itu didiamkan saja, maka akan menimbulkan efek negative
terhadap masyarakat lainnya, sehingga tujuan yang telah kita buat dan kita sepakati
tidak akan tercapai. Meskipun sulit mencari seorang pemimpin yang seperti itu, akan
tetapi apabila kita benar-benar
mencari dan menyeleksi pemimpin dengan baik dan benar maka kita akan dapat
pemimpin yang kita inginkan dan kita idam-idamkan.
3. MOTIVASI
Motivasi adalah suatu dorongan
kehendak yang menyebabkan
seseorang melakukan suatu perbuatan
untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi berasal dari kata motif yang
berarti "dorongan" atau rangsangan
atau "daya penggerak" yang ada dalam
diri seseorang.
4. Pengertian Motivasi Menurut
Para Ahli
Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al.
(2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang
membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita
mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik
dalam kegiatan tertentu.
Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai
dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang
diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan
kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan
penghormatan. Motivasi adalah sesuatu apa yang membuat
seseorang bertindak (Sargent, dikutip oleh Howard, 1999)
menyatakan bahwa motivasi merupakan dampak dari
interaksi seseorang dengan situasi yang dihadapinya (Siagian,
2004)
5. Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau
suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri
individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari
maupun tidak disadari (Makmun, 2003).
Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh
berkembang melalui dirinya sendiri-intrinsik dan dari
lingkungan-ekstrinsik (Elliot et al., 2000; Sue Howard, 1999).
Motivasi intrinsik bermakna sebagai keinginan dari diri sendiri
untuk bertindak tanpa adanya rangsangan dari luar (Elliott,
2000). Motivasi intrinsik akan lebih menguntungkan dan
memberikan keajegan dalam belajar. Motivasi ekstrinsik
dijabarkan sebagai motivasi yang datang dari luar individu dan
tidak dapat dikendalikan oleh individu tersebut (Sue Howard,
1999). Elliott et al. (2000), mencontohkannya dengan nilai,
hadiah, dan/atau penghargaan yang digunakan untuk
merangsang motivasi seseorang.
6. JENIS MOTIVASI
1. Motivasi intrinsic adalah motivasi yang berasal dari
dalam individu tanpa adanya rangsangan dari luar.
2. Motivasi ektrinsik adalah motivasi yang berasal dari
luar misalnya pemberian pujian, pemberian nilai
sampai pada pemberian hadiah dan factor-faktor
eksternal lainnya yang memilik idaya dorong
motivasional.
7. KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
"melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.[Dalam hubungan ini
sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan
pengajaran/instruksi.
Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa
pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang
sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan,
daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir
tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln,
Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus
mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan
telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka
inginkan.
8. GAYA DAN TYPE KEPEMIMPINAN
Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan
kepribadian sendiri yang unik khas sehingga tingkah laku dan gayanya yang
membedakan dirinya dari orang lain. Gaya atau style hidupnya ini pasti akan
mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya. Sehingga munculah beberapa
tipe kepemimpinan.
Menurut Rensis Liker, gaya kepemimpinan seseorang dalam organisasi
dapat dikelompokan menjadi:
1. Eksploitatif, yaitu pemimpin yang memeras bawahan, bawahan harus
mencapai tujuan yang ditetapkan, kalau tidak bisa dihukum.
2. Otoritatif, yaitu pemimpin yang keras terhadap bawahan, bawahan tidak
boleh memberi komentar terhadap perintah pemimpin.
3. Konsultatif, yaitu pemimpin yang selalu meminta pendapat dari
bawahan, perintah biasanya dikeluarkan setelah diskusi dengan
bawahan.
4. Partisipatif, yaitu pemimpin yang selalu mengambil keputusan sesuai
kesepakatan bawahan.
9. Sedangkan menurut George R. Terry, ada enam tipe
kepemimpinan, yaitu:
1. Kepemimpinan Personal, pemimpin ini selalu mengadakan
kontak langsung dengan bawahan. Dia dapat mengetahui
setiap masalah yang dihadapai bawahan sehingga dia
dapat segera memberikan petunjuk untuk menyelesaikan
masalah. Melalui kontak langsung pemimpin dan
bawahan dapat menanamkan pengaruh dan ide-idenya
kepada bawahan. Sebab bawahan merasa diperhatikan,
dibimbing, dan diarahkan menuju kemajuan.
2. Kepemimpinan Non-personal, pemimpin tipe ini dilakukan
melaui media non-pribadi seperti perintah tertulis, surat
keputusan, dan pengumuman-pengumuman.
3. Kepemimpinan Otoriter, yaitu pemimpin yang merasa
bahwa kekuasaan yang sah adalah miliknya, sehingga
merasa berhak memerintah dan memindahkan orang lain.
10. 4. Kempemimpinan Demokratis, pemimpin ini ditandai dengan
adanya partisipasi kelompok dalam penentuan tujuan dan
pemanduan pemikiran-pemikiran untuk menentukan cara-cara
terbaik dalam melaksanakan pekerjaan. Oleh karena itu, setiap
pemikiran perorangan dan kelompok dihargai serta bersifat
terbuka.
5. Kepemimpinan Kebapakan, kepemimpinan itu disebut dengan
paternalistik yang ditandai oleh suatu sikap pemimpin yang dalam
memimpin bertindak sebagai bapak, yaitu sebagai pendidik,
pengasuh, pembimbing, dan penasihat dengan memperhatikan
kesenangan dan kesejahteraan yang dipimpin.
6. Kepemimpinan Alamiah, pemimpin seperti ini timbul dengan
sendirinya secara spontan, bukan karena pengangkatan yang
diterima serta dituruti oleh orang lain. Kepemimpinan jenis ini
sangat berpengaruh. Agar organisasi berhasil, manajemen harus
memanfaatkan para pemimpin alamiah.
11. SIFAT-SIFAT SEORANG PEMIMPIN
Upaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara
lain dilakukan dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan
kualitas/perilakunya yang dipakai sebagai Kriteria untuk menilai
kepemimpinannya. Usaha-usaha yang sistematis tersebut
membuahkan teori yang disebut sebagai The Tratitist Theory Of
Leadership (teori sifat/kesifatan dari kepemimpinan). Diantara
para penganut teori ini dapat kita sebutkan Ordway Tead dan
George R. Terry.
12. Dalam bukunya Ordway Tead mengemukakan 10 sifat, yaitu
sebagai berikut:
1. Energi Jasmaniah dan Mental (Physical and Nervous Energi)
2. Kesadaran akan tujuan dan arah ( A sanse of purpose and
direction)
3. Antusiasme (Enthusiasm; semangat, kegairahan,
kegembiraan yang besar)
4. Keramahan dan kecintaan (friendliness and effection)
5. Integritas (integrity, keutuhan, kejujuran, ketulusan hati)
6. Penguasaan teknis (technical mastery)
7. Ketegasan dalam mengambil keputusan (decisiveness)
8. Kecerdasan (intelligence)
9. Keterampilan mengajar (teaching skill)
10. Kepercayaan keberhasilan
13. Selanjutnya, George R. Terry dalam bukunya “principles of
Management”, 1964 menuliskan sepuluh sifat pemimpin yang
unggul, yaitu:
1. Kekuatan
2. Stabilitas emosi
3. Pengetahuan tentang relasi insani
4. Kejujuran
5. Objektif
6. Dorongan pribadi
7. Keterampilan berkomunikasi
8. Kemampuan mengajar
9. Keterampilan social, dan
10. Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial
14. Kesimpulan
Motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan
perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan (persistance)
pada tingkah laku tersebut.
Sedangkan kepemimpinan itu adalah perilaku seorang individu ketika
ia mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas suatu kelompok yang
dipimpinnya sehingga mereka mau bekerja sama sehingga tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama akan tercapai
sehingga akan terjadi suatu hubungan komunikasi yang baik antara
pemimpin dan anggotanya.
Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi, sebab
keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakan orang lain untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat bergantung kepada
kewibawaan, dan juga pemimpin itu dalam menciptakan motivasi
didalam diri setiap bawahan, kolega maupun atasan pemipin itu
sendiri. Seorang pemimpin memotivasi para pengikutnya melalui gaya
kepemimpinan tertentu yang akan menghasilkan pencapaian tujuan
kelompok maupun tujuan individu.
15. SARAN
Kita sebagai para calon pemimpin nantinya, ataupun para pemimpin
yang sudah ada, sebaiknya dalam menjadi seorang pemimpin harus
mempunyai hubungan atau membuat hubungan yang baik dengan
para anggota atau para bawahan kita. Selain itu kita
sebagai pemimpin harus bisa memotivasi bawahan kita, karena dengan
kita memotivasi mereka akan menimbulkan efek semangat kerja yang
baik, sehingga tujuan dari yang telah kita tentukan bersama akan
tercapai. Apabila kita menjadi seorang pemimpin maka kita harus
mempunyai kemampuan dalam memimpin, mempunyai ilmu
pengetahuan yang luas, mempunyai kapasitas, mempunyai prestasi
yang bagus, bertanggung jawab, dan juga dari status social yang baik,
mapan dan juga terkenal. Jadi apabila kita tidak mempunyai hal-hal
atau syarat-syarat di atas, maka kita hanya bisa menghayal saja untuk
menjadi seorang pemimpin. Setelah kita mengetahui bagaimana cara
menjadi seorang pemimpin yang baik, maka dari sekarang kita harus
mempersiapkan diri mejadi seorang pemimpin. Semoga saja kita bisa
menjadi pemimpin yang amanat, adil dan bertanggung jawab nantinya.