Makalah ini membahas tentang perilaku dan karakteristik organisasi. Ia menjelaskan pengertian organisasi dan unsur-unsurnya, pengertian perilaku organisasi, tingkatan analisis perilaku organisasi (individu, kelompok, organisasi), dan karakteristik utama dalam perilaku organisasi seperti perilaku, struktur, dan proses. Makalah ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang perilaku manusia dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dalam organisasi, meliputi karakteristik biografis, kemampuan, pembelajaran, kepribadian, persepsi, sikap, motivasi, dan stres."
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman perilaku organisasi melalui pendekatan individu, kelompok, dan organisasi. Dokumen juga menjelaskan berbagai teori dan pendekatan dalam memahami perilaku manusia seperti pendekatan kognitif, kepuasan, dan psikoanalisis serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seperti kepribadian, persepsi, dan sikap.
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Universitas Islam Balitar
Bab 7 membahas tentang nilai, sikap, dan kepuasan kerja. Pembahasan mencakup pengertian nilai, perbedaan antara nilai dan norma, etika dan moral, serta pengertian sikap dan kepuasan kerja. Hal ini penting untuk memahami perilaku organisasi.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
Makalah ini membahas tentang perilaku dan karakteristik organisasi. Ia menjelaskan pengertian organisasi dan unsur-unsurnya, pengertian perilaku organisasi, tingkatan analisis perilaku organisasi (individu, kelompok, organisasi), dan karakteristik utama dalam perilaku organisasi seperti perilaku, struktur, dan proses. Makalah ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang perilaku manusia dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dalam organisasi, meliputi karakteristik biografis, kemampuan, pembelajaran, kepribadian, persepsi, sikap, motivasi, dan stres."
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman perilaku organisasi melalui pendekatan individu, kelompok, dan organisasi. Dokumen juga menjelaskan berbagai teori dan pendekatan dalam memahami perilaku manusia seperti pendekatan kognitif, kepuasan, dan psikoanalisis serta faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seperti kepribadian, persepsi, dan sikap.
Bab 7 nilai, sikap, dan kepuasaan kerja http://Cash4Visits.com/ref.php?refId=...Universitas Islam Balitar
Bab 7 membahas tentang nilai, sikap, dan kepuasan kerja. Pembahasan mencakup pengertian nilai, perbedaan antara nilai dan norma, etika dan moral, serta pengertian sikap dan kepuasan kerja. Hal ini penting untuk memahami perilaku organisasi.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Menjelaskan kepribadian, cara pengukurannya, dan faktor-faktor pembentuknya.
Menjelaskan kerangka kerja Indikator Tipe Kepribadian Myers-Briggs serta kekuatan dan kelemahannya.
Mengidentifikasi sifat-sifat utama dalam model kepribadian Lima Besar.
Mendemonstrasikan bagaimana fitur-fitur Lima Besar memprediksi perilaku di tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar perilaku kelompok, meliputi definisi kelompok dan tipe-tipe kelompok, model lima tahap pengembangan kelompok, properti-properti kelompok seperti peran, norma, status, besaran, kekompakan, dan keragaman, serta teknik-teknik pengambilan keputusan kelompok.
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Judianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan organisasi, termasuk kemampuan intelektual dan fisik individu, karakteristik biografis, teori pembelajaran, motivasi, sikap kerja, dan kepuasan kerja.
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuAndi Iswoyo
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar perilaku individu dan organisasi, meliputi sikap, kepribadian, persepsi, dan pembelajaran. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta teori-teori yang mendukungnya seperti teori kognitif, model lima besar kepribadian, tipologi Holland, teori atribusi, dan proses pembelajaran.
1. Beberapa variabel psikologis seperti kepribadian, proses belajar, dan pusat kontrol pribadi mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi.
2. Perilaku individu dipengaruhi oleh karakteristik biografis, kemampuan kerja, dan interaksi antara kepentingan individu dan organisasi.
3. Teori-teori belajar seperti klasikal dan operant conditioning dapat menjelaskan bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku manusia mel
Bab ini membahas tentang kekuasaan dan politik dalam organisasi. Terdapat berbagai sumber kekuasaan formal dan pribadi serta taktik yang dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Perilaku politik merupakan bagian alami dalam organisasi karena sumber daya terbatas. Etika memainkan peran penting dalam mengelola kekuasaan dan politik.
Perilaku organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor kepribadian seperti emosi, persepsi, dan tipe kepribadian seseorang. Faktor-faktor ini mempengaruhi pengambilan keputusan, motivasi, kepemimpinan, dan penanganan konflik di organisasi.
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiJihan Ineke
Makalah ini membahas tentang kepribadian dan nilai dalam perilaku organisasi. Makalah ini menjelaskan definisi kepribadian, kerangka kerja teoritis untuk menilai kepribadian seseorang, sifat-sifat kepribadian yang relevan dengan perilaku organisasi, definisi nilai, hubungan antara kepribadian dan nilai individu di tempat kerja, serta nilai-nilai internasional.
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Farandi Octorizki
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 12 yang beranggotakan 7 orang serta dasar-dasar perilaku individual dan kemampuan seseorang. Dibahas pula mengenai dimensi kemampuan intelektual dan fisik, kesesuaian kemampuan dengan pekerjaan, karakteristik biografi seperti usia, gender, ras dan masa jabatan, serta pembelajaran dan pembentukan perilaku melalui pengondisian dan penegasan.
Pada bagian pengantar dibahas tentang latar belakang dan tujuan pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perilaku dalam Organisasi serta memberikan informasi tentang peranan perilaku dalam organisasi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen dan pihak-pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi, yang didefinisikan sebagai studi tentang sifat individu dan kelompok dalam suatu organisasi beserta bagaimana organisasi berkembang. Dokumen tersebut juga membahas pandangan-pandangan psikologi, ekonomi, dan individu terhadap perilaku dalam organisasi serta penghambat-penghambat perubahan organisasi.
Teori hierarki kebutuhan Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan, dimulai dari kebutuhan fisiologis dasar hingga kebutuhan aktualisasi diri. Motivasi seseorang akan terpengaruh oleh pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar perilaku kelompok, meliputi definisi kelompok dan tipe-tipe kelompok, model lima tahap pengembangan kelompok, properti-properti kelompok seperti peran, norma, status, besaran, kekompakan, dan keragaman, serta teknik-teknik pengambilan keputusan kelompok.
Alat bantu mengampu mata kuliah : Perilaku Organisasi - 2Judianto Nugroho
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan organisasi, termasuk kemampuan intelektual dan fisik individu, karakteristik biografis, teori pembelajaran, motivasi, sikap kerja, dan kepuasan kerja.
Chapter 3 dasar dasar perilaku individuAndi Iswoyo
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar perilaku individu dan organisasi, meliputi sikap, kepribadian, persepsi, dan pembelajaran. Konsep-konsep tersebut dijelaskan beserta teori-teori yang mendukungnya seperti teori kognitif, model lima besar kepribadian, tipologi Holland, teori atribusi, dan proses pembelajaran.
1. Beberapa variabel psikologis seperti kepribadian, proses belajar, dan pusat kontrol pribadi mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi.
2. Perilaku individu dipengaruhi oleh karakteristik biografis, kemampuan kerja, dan interaksi antara kepentingan individu dan organisasi.
3. Teori-teori belajar seperti klasikal dan operant conditioning dapat menjelaskan bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku manusia mel
Bab ini membahas tentang kekuasaan dan politik dalam organisasi. Terdapat berbagai sumber kekuasaan formal dan pribadi serta taktik yang dapat digunakan untuk mempengaruhi orang lain. Perilaku politik merupakan bagian alami dalam organisasi karena sumber daya terbatas. Etika memainkan peran penting dalam mengelola kekuasaan dan politik.
Perilaku organisasi dipengaruhi oleh faktor-faktor kepribadian seperti emosi, persepsi, dan tipe kepribadian seseorang. Faktor-faktor ini mempengaruhi pengambilan keputusan, motivasi, kepemimpinan, dan penanganan konflik di organisasi.
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiJihan Ineke
Makalah ini membahas tentang kepribadian dan nilai dalam perilaku organisasi. Makalah ini menjelaskan definisi kepribadian, kerangka kerja teoritis untuk menilai kepribadian seseorang, sifat-sifat kepribadian yang relevan dengan perilaku organisasi, definisi nilai, hubungan antara kepribadian dan nilai individu di tempat kerja, serta nilai-nilai internasional.
Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"Farandi Octorizki
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 12 yang beranggotakan 7 orang serta dasar-dasar perilaku individual dan kemampuan seseorang. Dibahas pula mengenai dimensi kemampuan intelektual dan fisik, kesesuaian kemampuan dengan pekerjaan, karakteristik biografi seperti usia, gender, ras dan masa jabatan, serta pembelajaran dan pembentukan perilaku melalui pengondisian dan penegasan.
Pada bagian pengantar dibahas tentang latar belakang dan tujuan pembuatan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perilaku dalam Organisasi serta memberikan informasi tentang peranan perilaku dalam organisasi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen dan pihak-pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku organisasi, yang didefinisikan sebagai studi tentang sifat individu dan kelompok dalam suatu organisasi beserta bagaimana organisasi berkembang. Dokumen tersebut juga membahas pandangan-pandangan psikologi, ekonomi, dan individu terhadap perilaku dalam organisasi serta penghambat-penghambat perubahan organisasi.
Teori hierarki kebutuhan Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan yang harus dipenuhi secara berurutan, dimulai dari kebutuhan fisiologis dasar hingga kebutuhan aktualisasi diri. Motivasi seseorang akan terpengaruh oleh pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Teori keperluan abraham maslow - MARSAHJamalmaklumi
Dokumen tersebut membincangkan teori keperluan Abraham Maslow. Teori ini menyatakan bahawa manusia mempunyai lima peringkat keperluan yang perlu dipenuhi daripada tahap paling asas seperti keperluan fisiologi sehingga ke tahap tertinggi iaitu kesempurnaan kendiri. Keperluan-keperluan tersebut perlu dipenuhi secara berperingkat.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori motivasi, termasuk teori hierarki kebutuhan Maslow yang menyatakan bahwa kebutuhan manusia terorganisasi secara hierarkis dari fisiologis, keamanan, sosial hingga aktualisasi diri. Juga dibahas teori dua faktor Herzberg yang membedakan faktor higiene dan motivator, serta teori McClelland tentang kebutuhan akan prestasi, afiliasi dan kekuasaan sebagai pemotor motivasi
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
La jerarquía de necesidades de Maslow describe las necesidades humanas en forma piramidal, desde las más básicas en la base (fisiológicas y de seguridad) hasta las más elevadas en la cima (de autorrealización y crecimiento personal). Según Maslow, las necesidades más bajas deben satisfacerse primero antes de poder concentrarse en las superiores, y un individuo motiva su comportamiento de acuerdo con la necesidad insatisfecha más preeminente en cada momento.
Soal dan Kunci Jawaban Evaluasi PembelajaranAndy Saputra
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian evaluasi pendidikan, termasuk subjek, sasaran, dan prinsip-prinsip evaluasi. Juga dibahas mengenai taksonomi Bloom yang membagi tujuan pendidikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap ranah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan kerumitan perilaku.
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan indifidual.
Motivasi berbeda dengan prilaku. Motivasi melibatkan suatu proses psikologis untuk mencapai puncak keinginan dan maksud seorang indifidu untuk berprilaku dengan cara tertentu. Perilaku menceminkan sesuatu yang dapat dilihat atau didengar.
Perilaku dipengaruhi tidak hanya motivasi, tapi juga input inifidu dan konteks pekerjaan.
Prestasi mencerminkan standar yang ditetapkan organisasi dan diukur oleh manajer.
Motivasi diperlukan tetapi bukan satu-satunya yang mempengaruhi prestai kerja.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori motivasi, mulai dari teori klasik Maslow dan Herzberg hingga teori kontemporer seperti teori penetapan tujuan, teori harapan, dan teori keadilan. Teori-teori tersebut menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi individu dan kinerjanya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkuliahan perilaku organisasi yang mencakup variabel yang mempengaruhi perilaku individu, teori dan prinsip motivasi, penerapan motivasi dalam organisasi, serta tekanan individu. Topik-topik tersebut dijelaskan dengan menggunakan pendekatan kognitif, pendekatan reinforcement, dan pendekatan psikoanalitis.
Dokumen tersebut membahas beberapa teori motivasi dasar yang meliputi:
1. Teori hierarki kebutuhan Maslow
2. Teori X dan Y McGregor
3. Teori motivasi higienis Herzberg
4. TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
Pendekatan Abraham Maslow terkait dengan motivasi yang
diterima secara luas, Maslow membuat hipotesis bahwa dalam
diri setiap manusia terdapat lima tingkatan kebutuhan yaitu:
1. Kebutuhan fisik: meliputi lapar, haus, tempat bernaung,
seks, dan kebutuhan-kebutuhan tubuh lainnya.
2. Kebutuhan rasa aman: meliputi keamanan dan
perlindungan dari bahaya fisik dan emosi.
3. Kebutuhan sosial: Meliputi kasih sayang, rasa memiliki,
penerimaan dan persahabatan.
4. Kebutuhan penghargaan: meliputi faktor-2 internal seperti
harga diri, otonomi, dan prestasi,serta faktor-2 eksternal
seperti status, pengakuan, dan perhatian.
5. Kebutuhan aktualisasi diri: Dorongan untuk menjadi apa
yang mampu ia lakukan; meliputi pertumbuhan, pencapaian
potensi diri, dan pemenuhan kebutuhan diri sendiri.
5. TEORI X DAN TEORI Y
• Douglas McGregor mengajukan dua pandangan
mengenai manusia: seseorang pada dasarnya
bersifat negatif, diberi nama Teori X, dan yang lainnya
bersifat positif, diberi mana teori Y.
• Melihat cara manajer menghadapi karyawan,
McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer
tentang
sifat
manusia
didasarkan
pada
pengelompokan asumsi tertentu dan manajer
tersebut cenderung
membentuk perilakunya
terhadap bawahan sesuai dengan asumsi tersebut.
6. DALAM TEORI X
• Terdapat empat asumsi yang diyakini:
1. Karyawan tidak suka bekerja dan bilamana mungkin, akan
berusaha menghindarinya.
2. Karena tidak suka bekerja, mereka harus dipaksa,
dikendalikan atau diancam dengan hukuman untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Karyawan akan mengelak tanggung jawab dan sedapat
mungkin hanya mengikuti perintah formal.
4. Kebanyakan pekerja mengutamakan rasa aman (agar tidak
ada alasan untuk dipecat) di atas semua faktor dan hanya
menunjukkan sedikit ambisi.
7. DALAM TEORI Y
• Terdapat empat asumsi berlawanan yang diyakini oleh
manajer:
1. Karyawan menandang pekerjaan sama alami-yahnya dengan
istirahat dan bermain.
2. Seseorang yang memiliki komitmen pada tujuan akan
melakukan pengarahan dan pengendalian diri.
3. Seorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk
menerima,bahkan mencari tanggung jawab.
4. Kreativitas, - yaitu kemampuan untuk membuat keputusan
yang baik – didelegasikan kepada para karyawan secara luas
dan tidak harus berasal dari orang yang berada dalam
manajemen1..
8. Teori Dua Faktor
• Motivating Factors
– kesempatan untuk berprestasi(achievement)
– pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
– kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
– kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri
(advancement and growth)
• Hygiene Factors
– kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas
dan adil (company policy and administration)
– supervisi yang memadai (supervision)
– keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with
supervision)
– kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
– gaji atau upah yang layak(salary)
– hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
– adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
9. Teori Kebutuhan McCleland
• Teori tersebut berfokus pada tiga kebutuhan:
Pencapaian, Kekuatan dan Hubungan.
• Kebutuhan Pencapaian (Need of achievement):
Dorongan untuk melebihi, mencapai standarstandar, berusaha keras untuk berhasil;
• Kebutuhan Kekuatan (Need for Power):
Kebutuhan untuk membuat individu lain
berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka
tidak akan berprilaku sebaliknya.
• Kebutuhan Hubungan (Need for Affiliation):
Keinginan untuk menjalin suatu hubungan
antarpersonal yang ramah dan akrab
10. Teori Evaluasi Kognitif
• Teori Evaluasi Kognitif: Teori yang menyatakan
bahwa pemberian penghargaan ekstrinsik
untuk prilaku yang sebelumnya memuaskan
secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat
motivasi secara keseluruhan
• Indeks Diri: Tingkat sampai mana alasan
alasan seseorang untuk mengejar suatu tujuan
konsisten dengan minat dan nilai-nilai mereka;
11. Teori Penentuan Tujuan
• Teori bahwa tujuan-tujuan yang spesifik dan
sulit dengan umpan balik, menghasilkan
kinerja yang lebih tinggi.
12. Teori Efektivitas Diri
• Efektivitas Diri (self efficacy yang juga dikenal sebagai
teori kognitif sosial” atau “teori pembelajaran sosial”
merujuk pada keyakinan individu bahwa ia mampu
mengerjakan suatu tugas. Semakin tinggi efektivitas
diri anda, semakin tinggi rasa percaya diri yang anda
miliki dalam kemampuan anda untuk berhasil dalam
suatu tugas. Jadi, dalam situasi-situasi sulit, kita merasa
bahwa individu yang memiliki efektivitas diri rendah
cenderung mengurangi usaha mereka atau menyerah,
sementara individu dengan efektivitas diri tinggi akan
berusaha lebih keras untuk mengalahkan tantangan.
13. Teori Penguatan
• Teori Penguatan, teori dimana perilaku merupakan sebuah
fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Teoritikus2
penguatan menganggap perilaku disebabkan oleh lingkungan.
Anda tidak perlu khawatir, kata mereka, dengan peristiwa
kognitif internal; yang mengendalikan perilaku adalah
penguat penguat-konsekuensi apapun yang, ketika langsung
diikuti oleh respons, meningkatkan kemungkinan bahwa
perilaku itu akan diulang
• Teori penguatan mengabaikan perasaan, sikap, harapan, dan
variabel kognitif lain yang diketahui mempengaruhi perilaku.
Pada kenyataannya, beberapa peneliti melihat percobaanpercobaan yang sama yang digunakan oleh teoritikus2 untuk
mendukung posisi mereka dan menginterpretasikan
pertemuan2 tersebut dalam kerangka kognitif
14. Teori Keadilan
• Teori Keadilan adalah teori bahwa individu
membandingkan masukan-masukan dan hasil
pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan
hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian merespons
untuk menghilangkan ketidakadilan.
• Keadilan Distributif: Keadilan jumlah dan pemberian
penghargaan yang dirasakan di antara individu2;
• Keadilan Organisasional: Seluruh persepsi tentang
apa yang adil ditempat kerja, yang terdiri atas
keadilan distributif, prosedural, dan interaksional
• Keadilan Prosedural: Keadilan yang dirasakan
mengenai proses yang digunakan untuk mentukan
distribusi penghargaan-penghargaan
16. Teori Harapan
• Teori Harapan: Kekuatan dari suatu
kecenderungan untuk bertindak dalam cara
tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu
harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti
dengan hasil yang ada dan pada daya tarik
dari hasil itu terhadap individu tersebut
17. Lanjutan
•
1.
2.
3.
Oleh karena nya, teori tersebut berfokus pada tiga
hubungan:
Hubungan usaha – kinerja. Kemungkinan dirasakan oleh
individu yang mengeluarkan sejumlah usaha akan
menghasilkan kinerja;
Hubungan Kinerja – Penghargaan.
Tingkat sampai mana individu tersebut yakin bahwa bekerja
pada tingkat tertentu akan menghasilkan pencapaian yang
diinginkan;
Hubungan Penghargaan- tujuan-tujuan pribadi. Tingkat
mana penghargaan2 organisasional memuaskan tujuantujuan pribadi atau kebutuhan2 seseorang individu dan
daya tarik dari penghargaan2 potensial bagi individu
tersebut.