Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan teori-teori motivasi. Motivasi didefinisikan sebagai proses psikologi yang menghasilkan intensitas, arah, dan ketekunan individu untuk mencapai tujuan. Teori-teori yang dijelaskan antara lain teori hierarki kebutuhan Maslow, teori McClelland tentang motif berhubungan, berkuasa, dan berprestasi, serta teori Abraham Maslow tentang lima tingkat kebutuhan dasar manusia.
Dalam memulai suatu wirausaha, diharapkan bagi calon wirausaha sebelum menjalankan aktifitas perusahaannya, perlu terlebih dahulu merancang kebutuhan organisasi dan manajemen perusahaan yang akan dirintis dan dijalankannya. Agar tercapailah tujuan yang telah ia tetapkan.
Dalam memulai suatu wirausaha, diharapkan bagi calon wirausaha sebelum menjalankan aktifitas perusahaannya, perlu terlebih dahulu merancang kebutuhan organisasi dan manajemen perusahaan yang akan dirintis dan dijalankannya. Agar tercapailah tujuan yang telah ia tetapkan.
Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial
Pengaruh Sosial (Konformitas, Compliance, dan Obidience)
Disusun Oleh :
1. Sely Ananda
2. Desi Nurmalasari
3. Alita Destiyanda Pertiwi
Universitas Mercubuana
Fakultas Psikologi
2013
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektifitas organisasi. Bila berbicara mengenai wewenang tentunya terkait juga dengan delegasi. Faktor penting lainnya yang menentukan efektifitas organisasi adalah desentralisasi wewenang.
Tugas Mata Kuliah Psikologi Sosial
Pengaruh Sosial (Konformitas, Compliance, dan Obidience)
Disusun Oleh :
1. Sely Ananda
2. Desi Nurmalasari
3. Alita Destiyanda Pertiwi
Universitas Mercubuana
Fakultas Psikologi
2013
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektifitas organisasi. Bila berbicara mengenai wewenang tentunya terkait juga dengan delegasi. Faktor penting lainnya yang menentukan efektifitas organisasi adalah desentralisasi wewenang.
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai suatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam hidup.
Makalah motivasi belajar tugas mata kuliah psikologi belajareLMafaza1
Makalah motivasi belajar , makalah tugas kuliah yang membahas tentang bagaimana agar siswa termotivasi untuk belajar, disini penulis menurai menjadi beberapa poin penting yang berkaitan tentang motivasi belajar, definisi, apa saja komponen motivasi, apa fungsi motivasi, bagaimana sifat-sifat motivasi dan bagaimana motivasi diperkaya, penulis juga menyertakan referensi yang jelas dalam penyusunan makalah ini, dan makalah ini adalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi belajar
Motivasi Belajar Disusun untuk memenuhi tugas kuliah psikologi belajareLMafaza1
Makalah motivasi belajar , makalah ini disusun oleh kelompok mahasiswa dari universitas muhammadiyah ponorogo untuk memenuhi tugas mata kuliah pskologi belajar, makalah ini membahas tentang devinisi mitivasi belajar, komponen, jenis, sifat serta bagaimana motivasi itu diperkaya, da semoga makalah ini dapat membantu pembaca untuk manambah keilmuah tentang psikologi belajar
2. • Istilah motivasi berasal dari bahasa
latin yaitu kata “movere“ atau “to
move “ yang berarti bergerak.
• Dalam konteks sekarang, motivasi
dapat didefinisikan sebagai suatu
proses psikologi yang menghasilkan
suatu intensitas, arah, dan ketekunan
individual dalam usaha untuk
mencapai satu tujuan.
3. PENGERTIAN
• dorongan yang dirasakan seseorang untuk
melakukan sesuatu
• Mc.Donald mengatakan bahwa, Motivation is a
energi change within the person characterized
by affective arousal and anticipatory goal
reactions. Motivasi adalah suatu perubahan
energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai
dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi
untuk mencapai tujuan.
4. • kondisi psikologis yang menimbulkan,
mengarahkan, dan mempertahankan
tingkah laku tertentu (Pitrinch & Schunk,
dalam Sukadji & Singgih-Salim, 2001).
5. Fungsi Motivasi
1. Memberi daya (kekuatan) pd
TL(energizing)
2. Memberi arah pd TL (directing)
3. Mempertahankan TL (Sustaining)
6. Macam-macam Motif
1. Berdasarkan Stimulusnya
▫ Motivasi Intrinsik
motif-motif yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,
karena dalam diri setiap individu sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu.
▫ Motivasi Ekstrinsik
motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar.
7. 2.Berdasarkan terbentuknya
▫ Motif bawaan/motif dasar/motif biologis
Sudah ada sejak lahir (makan, minum, udara
segar, dll)
ciri-ciri :
a. harus dipenuhi u/ kelangsungan hdp. Klo
tdk mati
b. muncul otomatis, dipengaruhi oleh bbgai
faktor: usia, kultur dll
8. 3. Motif yang dipelajari/motif sekunder/motif
psikologis/motif sosial
a. adanya karena di pelajari atau hasil
interaksi dr lingkungan
b. berbeda-beda tiap individu
contoh : motif berkuasa, berteman,
berprestasi
9. Faktor2 yg mempengaruhi Motivasi
• Keadaan fisiologis kebutuhan fisiologis
• Keadaan psikologis kebutuhan
psikologis
• Karena pengalaman banyak
pengalaman – banyak kebutuhan
• Lingkungan munculnya kebutuhan juga
dipengaruhi oleh faktor dari luar diri
10. Sifat Motif
• Tidak tampak dapat diketahui melalui TL
• Bersifat majemuk (banyak)
• Dapat berubah-ubah tergantung kebutuhan
• Motif berbeda-beda tergantung :
▫ Umur
▫ Jenis kelamin
▫ Sosiokultura
• Motif yg sama, TL beda
11. Teori-teori motivasi
1. FW. Taylor -> teori motivasi klasik
• Teori motivasi klasik / teori motivasi kebutuhan
tunggal. Berpendapat bahwa manusia mau
bekerja giat untuk dapat memenuhi kebutuhan
fisik / biologis nya, berbentuk uang / barang
dari hasil pekerjaannya
• Konsep dasar teori ini : orang akan bekerja giat,
bilamana ia mendapat imbalan materi yang
mempunyai kaitan dengan tugas tugasnya.
Manajer menentukan bagaimana tugas
dikerjakan dengan menggunakan sistem insentif
untuk memotivasi para pekerja
12. 2. A. Maslow -> Maslow need hierarchy
theory
• Manusia merupakan makhluk sosial yang
berkeinginan
• Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak
menjadi alat motivator bagi pelakunya dan
hanya kebutuhan yang belum terpenuhi yang
akan menjadi motivator.
13. • manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki
kebutuhan, yaitu :
1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti
: rasa lapar, haus, istirahat dan sex;
2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam
arti fisik semata, akan tetapi juga mental,
psikologikal dan intelektual;
3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang
pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-
simbol status; dan
5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti
tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkan potensi yang terdapat dalam
dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan
nyata.
14. 3. McClelland (dalam Sukadji dan Singgih-
Salim, 2001) mengemukakan bahwa manusia
dalam berinteraksi dengan lingkungannya
dipengaruhi oleh motif. Ada 3 kelompok motif
yang dikemukakan olehnya, yaitu :
15. a) Motif untuk berhubungan dengan orang lain
(Affiliation Motive)
• Adalah motif yang mengarahkan tingkah laku
seseorang untuk berhubungan dengan orang
lain. Yang menjadi tujuan adalah suasana akrab
dan harmonis.
• Ciri-ciri orang dengan motif afiliasi tinggi a/ :
1. senang berada di dalam suasana akrab,
2. risau bila harus berpisah dengan sahabat,
3. berusaha diterima kelompok,
4. dalam bekerja atau belajar melihat dengan siapa
ia bekerja atau belajar.
16. b) Motif untuk berkuasa (Power Motive)
• Motif yang menyebabkan seseorang ingin
menguasai atau mendominasi orang lain
dalam berhubungan dengan orang lain
dan cenderung bertingkah laku otoriter.
17. c. Motif untuk berprestasi
• Adalah motif yang mendorong seseorang
untuk mencapai keberhasilan dalam
bersaing dengan suatu ukuran
keunggulan, baik yang berasal dari
standar prestasinya sendiri di waktu lalu
atau prestasi orang lain. Yang terpenting
adalah bagaimana caranya ia dapat
mencapai suatu prestasi tertentu.
18. • Ciri-ciri orang dengan motif berprestasi tinggi
adalah :
1. Selalu berusaha, tidak mudah menyerah
2. Menentukan sendiri standar prestasi
3. Secara umum tidak menampilkan hasil yang
lebih baik pada tugas rutin tetapi biasanya
menampilkan hasil yang lebih baik pada tugas
yang memiliki arti bagi mereka
4. Tidak didorong oleh hadiah dalam melakukan
sesuatu
5. Cenderung mengambil resiko bertaraf sedang
dan diperhitungkan
6. Mencoba endapat umpan balik dari tindakannya
19. 7. Mencermati lingkungan dan mencari
kesempatan
8. Bergaul lebih untuk memperoleh
pengalaman
9. Menyenangi situasi menantang, dimana
mereka dapat memanfaatkan
kemampuannya.
10. Cenderung mencari cara unik untuk
menyelesaikan masalah
11. Kreatif
12. Dalam belajar seakan-akan dikejar-kejar
waktu.
20. 4.Drive theori / Push Theori of
motivation
a. Driving state (motivating State)
pendorong/penguat TL
b. Goal dorected behavior TL
diarahkan ke tujuan
c. Goal tujuan tercapai, indv puas/lega
21. 5. Teori Insentif.
Yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang
akan bergerak atau mengambil tindakan karena
ada insentif yang akan dia dapatkan.
Misalnya, Anda mau bekerja dari pada sampai
sore karena Anda tahu bahwa Anda akan
mendapatkan intensif berupa gaji. Jika Anda
tahu akan mendapatkan penghargaan, maka
Anda pun akan bekerja lebih giat lagi.
Yang dimaksud insentif bisa tangible atau
intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan
penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang
besar.
22. 6. Abraham Maslow teori hierarki
kebutuhan (tahun 1943)
• Moslow menyatakan bahwa motivasi adalah
sebuah fungsi dari lima kebutuhan dasar, yaitu:
1. kebutuhan fisiologikal (physiological needs),
Kebutuhan dasar yang utama. Antara lain
kebutuhan akan makanan, minum, udara untuk
bertahan hidup.
2. kebutuhan rasa aman (safety needs), Keamanan:
antara lain keselamatan dan perlindungan
terhadap kerugian fisik dan emosional.
23. 3. kebutuhan akan kasih sayang (love needs and
belongingness); Keinginan untuk dicintai dan
mencintai. Mengandung kebutuhan akan kasih
sayang dan rasa memiliki.
4. kebutuhan akan harga diri (esteem needs),
Penghargaan. Kebutuhan akan reputasi,
kebanggaan, dan pengakuan dari orang lain. Juga
mengandung kebutuhan akan kepercayaan diri
dan kekuatan.
5. aktualisasi diri (self actualization), Keinginan
untuk menjadi apa yang ia ingin jadi. Untuk
menjadi terbaik adalah kesanggupan dari menjadi
apa.