Semua bentuk pinjaman (piutang) mengandung resiko, terutama terhadap jaminan akan ketepatan jumlah dan waktu pengembaliannya. Bagi pemberi pinjaman perlu memperhatikan dan mewaspadai adanya critical area munculnya pinjaman bermasalah
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan ...wardahmega
Artikel Ilmiah Manajemen Keuangan (Analisa Penilaian dan Penerapan Keputusan Investasi)
TUGAS KULIAH
NAMA : WARDAH MEGA URJUWAN
NIM : 43219010100
MATKUL : MANAJEMEN KEUANGAN
BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA HOTELcandra romanda
Analisis break even point menyajikan informasi hubungan biaya, volume dan laba kepada manajemen, sehingga memudahkannya dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian laba perusahaan dimasa yang akan datang. Pada saat penyusunan anggaran, disamping menetapkan target penjualan manajemen juga memerlukan informasi mengenai berapa penjualan minimum perusahaan agar kegiatan perusahaan tidak mengalami kerugian.
Peramalan, perencanaan, dan penganggaran keuangan. Perencanaan berhubungan de...SofyanSyamsuddin
Perencanaan berhubungan dengan pengelolaan : planning, implementation, and evaluation.
Perencanaan diharapkan dapat menghindarkan dari kesalah – kesalah yang mungkin terjadi di masa depan sehingga menghasilkan keputusan terbaik untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan posisi dan kondisi keuangan dimasa depan.
Perencanaan memberikan panduan bagi perubahan dan pertumbuhan yang terjadi dalam perusahaan.
Dana desa adalah sebuah program, pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengalokasikan dana kepada desa-desa di seluruh Indonesia guna mendukung pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
Analisis common size
1.
2. Dengan mempelajari & mengikuti petunjuk
praktikum ini Saudara diharapkan dapat
melakukan analisis comman size dan
memahami perubahan proporsi masing-
masing pos terhadap total.
3. 1. Memahami tujuan & manfaat dilakukanya
analisis common size.
2. Melakukan analisis common size serta
memahami perubahan proporsi setiap pos
terhadap total dari taahun ke tahun.
4. Metode analisis yang telah dibahas sebelumnya
merupakan bagian dari teknik time series
analysis yang mempunyai kelemahan tidak
diperolehnya gambaran tentang perubahan dari
masing-masing pos dalam hubungannya dengan
total aktiva atau total penjualan dari tahun ke
tahun
Akibatnya analis tidak dapat melihat tingkat
signifikansi setiap perubahan karena tanpa
melihat proporsi pos tersebut terhadap totalnya
5. Teknik common size mencoba melihat setiap pos terhadap totalnya
sehingga diperoleh prosentase yang menunjukkan proporsi masing-
masing pos terhadap totalnya.
Prosentase inilah yang digunakan dasar pembanding.
Dua teknik analisis yang telah disampaikan tersebut masing-masing
mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Bila kedua teknik itu digabung maka akan menghasilkan laporan
keuangan analisa yang lengkap dan komprehensif karena tidak hanya
melihat satu sisi.
Ketika melihat hasil analisa trend yang dibandingkan dengan hasil analisa
common size maka analis akan mempertimbangkan masing-masing
proporsi pos terhadap total (bukan hanya dalam satu tahun) tetapi dari
tahun ke tahun.
6. Teknik ini menggunakan pola penyederhanaan angka-
angka yang terdapat dalam laporan keuangan atau
bisa juga disebut “pengawaman” laporan keuangan
Proses ini juga memerlukan angka dasar yang
ditetapkan sebagai dasar perhitungan angka konversi
Untuk neraca dipakai total aset atau total utang dan
modal sebagai dasar dengan angka 100% berarti pos-
pos aset akan dipersentasikan ke total aset tadi dan
pos-pos utang dan modal akan dipersentasikan ke
total utang dan modal itu
7. Untuk laporan laba/rugi biasanya yang
menjadi pos dasar adalah penjualan.
Angka penjualan dianggap 100% sehingga
komponen pos laba/rugi di bawahnya
dikaitkan dengan angka penjualan
dikonversikan ke angka persentasi.
Sehingga semua pos laba/rugi dapat
dikaitkan atau dihubungkan dengan
penjualan.
8. Angka – angka laporan keuangan dalam
bentuk awam atau persentasi ini tentu bisa
juga dibandingkan baik secara periodik,
dengan perusahaan lain, maupun dengan
“industrial norm” jika ada.
Analisis ini dilakukan untuk melihat struktur
keuangan baik dari daftar neraca, laba/rugi,
atau arus kas.
9.
10. PT BANK _________________
Trend Posisi Keuangan dan Lap. Laba Rugi %
Tahun 1999 sd. 2000
KETERANGAN 1999 2000 1999 2000
% %
Total Asset 57.174 57.360 100 100
Cash on Hand and in
bank 2.748 4.582 4,8 7,9
Cash 386 652 0,7 1,1
Bank Indonesia 1.333 3.197 2,3 5,6
Other banks 1.028 732 1,8 1,3
Placements in other
banks 4.499 4.497 7,9 7,8
Fixed assets 1.172 857 2 1,5
Other assets 1.469 5.594 2,6 9,8
11. Bagi setiap akun di dalamAktiva dengan
TotalAktiva atauTotal Aset.
Bagi setiap akun di dalam Pasiva dengan
Total Utang dan Ekuitas.