SlideShare a Scribd company logo
KONSEP DASAR AKUNTANSI
& KERANGKA KONSEPTUAL
DALAM
PENYUSUNAN DAN
PENYAJIAN
LAPORAN KEUANGAN
KONSEP DASAR AKUNTANSI & KERANGKA KOSEPTUAL
KONSEP DASAR AKUNTANSI & KERANGKA KONSEPTUAL
MATERI
1. IkthisarKerangka Konseptual
2. Pengguna & Tujuan Laporan Keuangan
3. Asumsi-Asumsi DasarLaporan Keuangan
4. KarakteristikKualitatif
5. Unsur-UnsurLaporan Keuangan
6. Pengakuan Unsur-UnsurLaporan Keuangan
7. Pengukuran Unsur-UnsurLaporan Keuangan
8. Konsep Pemeliharaan Modal
REFERENSI
- Akuntansi Keuangan Menengah ( Berbasis PSAK). Martani
Dwi;Veronica Sylvia;Wardhani Ratna, Salemba Empat (MVW)
- Intermediate Accounting ( IFRS Editions). Kieso;Weygandt;
Warfield (KWW)
- Ikatan Akuntansi Indonesia 2012, Standard Akuntansi Keuangan
(SAK)
Kerangka Konseptual
 merupakan dasar untuk merumuskan konsep-konsep
yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan
keuangan bagi para pemakai ekstern.
 Bukan standar akuntansi keuangan, karenanya tidak
mendefinisikan standar untuk permasalahan pengukuran
atau pengungkapan tertentu
 Bila terjadi pertentangan antara Kerangka Konseptual
dengan SAK, maka yang harus diunggulkan adalah SAK
relatif thd Kerangka Konseptual.
 Revisi atas kerangka konseptual ini harus dilakukan dari
waktu ke waktu untuk penyesuaian dan adopsi terhadap
kondisi yang berjalan dan yad.
Tujuan Kerangka Konseptual
Untuk digunakan sebagai acuan bagi
 Komite penyusunan laporan keuangan dalam
melaksanakan tugasnya
 Auditor dalam memberikan pendapat mengenai
apakah laporan keuangan telah sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umuim
 Para pemakai laporan keuangan dalam
menafsirkan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan
Ruang Lingkup
Kerangka dasar ini membahas;
1. Tujuan laporan keuangan
2. Karakteristik kualitiatif yang menentukan
manfaat informasi dalam laporan kauangan
3. Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-
unsur yang memberntuk laporan keuangan.
4. Konsep modal dan pemeliharaan modal.
Kerangka ini membahas;
 Laporan keuangan dibuat untuk tujuan umum (general
purpose financial statements) termasuk laporan
keuangan konsolidasi
 Laporan keuangan harus disusun dan disajikan
sekurang-kurangnya setahun sekali
 Beberapa pemakai berhak dan membutuhkan informasi
tambahan.
 Laporan keuangan terdiri dari, Neraca, Laporan Laba
Rugi, Laporan Arus Dana, serta catatan, laporan lain,
dan materi penjelasan yang merupakan bagian integral
dari lap. keu., termasuk informasi tambahan mis. Info
keuangan segmen industri dan geografis serta
pengungkapan mengenai pengaruh peubahan harga.
Pengguna Laporan Keuangan
 Investors
 Employees (Karyawan)
 Lenders (Pemberi pinjaman)
 Suppliers and other trade creditors (pemasok
dan kreditor usaha yang lainnya)
 Customers (pelanggan)
 Government and their agencies (pemerintah)
 Public (masyarakat)
Gambaran Laporan keuangan &
Pengguna
PROSES AKUNTANSI
Manajemen
Proses
Akuntansi
Laporan
Keuangan
Akuntan
Publik
Lap. Keu
Audited
Investor/
Pemilik
Organisasi
Tertentu
Badan/Inst
Tertentu
Kreditor Umum
Badan/Inst
Tertentu
Pemeritah
Tujuan Laporan Keuangan
 Menyediakan info ttg posisi keuangan, kinerja, serta
peubahan posisi keuangan suatu perusahaan untuk
pengambilan keputusan ekonomi
 Disusun untuk tujuan memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakainya, walau tidak menyediakan
semua informasi yang dibutuhkan pemakai tsb.
 Menyajikan info keuangan dan tidak diwajibkan
menyajikan info non keuangan.
 Menunjukkan apa yang sdh dilakukan manajemen
(stewardship) dan pertanggungjawaban atas
pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan
kepadanya.
Posisi Keuangan
 Disajikan di Neraca
 Kas
 Likwiditas,
 Solvabilitas
 Debts to Equities or Assets Ratio
 Komposisi Fixed Assets
 A/R Turn Over
 Inventory Turn Over
Kinerja Perusahaan
Bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan
dalam menghasilkan Arus Kas dan Laba.  disajikan
dalam Lap. Arus Kas dan Laporan Laba/Rugi
 Profit
 Earning per share
 Sales Revenues
 Gross Margin
 Operating Expenses
 Operating Income
 Profit per Sales Revenues
 Times interest Earns
Laporan Arus Kas
 Cash Balance at the beginning period
 Cash Flows from Operation
 Cash Flows from Investment
 Cash Flows from Financing
 Cash Balance at the ending period
Perubahan Posisi Keuangan
Biasanya disajikan dalam laporan tersendiri 
mis. Fund Statement atau Statement of
Changes in Financial Position.
Menyajikan laporan komparatif yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan
melihat trend kondisi keuangan perusahaan
tahun-tahun sebelumnya dengan tahun
berjalan
Catatan
Pada dasarnya masing-masing laporan tsb.
(Balance Sheet, Income Statement,
Statement of Cash Flows, dan Statement of
Equity) apabila digunakan sendiri-sendiri,
tidak dapat memberikan gambaran yang
lengkap mengenai informasi terkait.
Oleh karenanya penggunaan laporan
tersebut harus integrated (dikaitkan antara
satu dengan yang lainnya)
Asumsi Dasar Laporan Keuangan
 Kesatuan Usaha ( Economic Identity )
Perusahaan dipandang sebagai Unit Usaha
yang terpisah dari pemiliknya
 Kelangsungan Usaha ( Going Concern )
Perusahaan akan hidup terus dan tidak akan
dibubarkan
 Unit Moneter ( Unit Of Measure )
Pencatatannya menggunakan mata uang
 Periode waktu ( Time Period )
Lap Keu disusun berdasarkan periode waktu
tertentu agar informasinya berguna
Karakteristik Kualitatif
Laporan Keuangan
 Dapat dipahami (Understandability)
 Relevan (Relevance)
 Materialitas (Materiality)
 Keandalan (Reliability)
 Penyajian yang Jujur (Faithful Presentation)
 Substansi mengungguli bentuk (Subtance ove
Form)
 Netralitas (Neutrality)
 Pertimbangan yang Sehat (Prudence)
 Kelengkapan (Completeness)
 Dapat Dibandingkan (Comparability)
Understandability
 Laporan Keuangan harus mudah dipahami
oleh para penggunanya
 Asumsi, para pemakai laporan keuangan juga
mempunyai pengetahuan yang memadai
mengenai aktivitas ekonomida bisnis,
akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari
informasi dengan ketekunan yang wajar.
 Understandability ini tidak boleh mencegah
dimasukkannya informasi yang complicated
tetapi penting untuk diketahui para pemakai
laporan keuangan.
Materiality
Suatu informasi dikatakan material apabila
 Kalalaian atau kesalahan dalam
mengungkapkan informasi tsb akan dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan
diambil oleh users
Materialitas merupakan suatu ambang batas atau
titik pemisah dalam menilai apakah suatu
informasi itu dapat diabaikan atau harus
diungkapkan.
Relevance
Information is relevant when it has;
Predictive value :
Feedback value
Timelines
Relevance
Informasi dikatakan relevan apabila,
 Mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan
diambil oleh users
 Mempunyai peran dalam membantu
meramalkan (predict) dan menegaskan
(confirm) atas sesuatu yang ingin diketahui
users
Informasi ini bisa menyangkut kejadian atau
kondisi dimasa lalu dan masa sekarang yang
dapat dijadikan dasar untuk memprediksi
kejadian dimana yang akan datang.
Reliability
 Verifiability
 Representational faithfulness
 Neutrality
Reliability
Informasi dikatakan reliable apabila
 Bebas dari kesalahan yang material,
 Bebas dari pengertian yang menyesatkan,
 Disajikan sesuai dengan fakta (didukung
dengan bukti yang valid)
Quantitative Reliability
Vs
Qualitative Reliability
Kendala atas Informasi yang
Relevant dan Reliable
 Tepat waktu
 Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
 Keseimbangan diantara Karakteristik
Kualitatif
 Penyajian yang wajar
Faithful Presentation
 Informasi keuangan harus menggambarkan
secara jujur transaksi serta peristiwa lainnya
yang seharusnya disajikan atau yang secara
wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
Substance over Form
 Substansi atas suatu transaksi harus mengungguli
bentuk (hukum)nya.
Mis. Terdapat transaksi penjualan aktiva tetap
perusahaan dengan didukung dokumen-dokumen
legalnya. Namun demikian, pada kenyataannya
perusahaan masih dapat memanfaatkan aktiva tetap
tersebut (tanpa kompensasi yang wajar). Pelaporan
penjualan yang demikian bertentangan dengan
substansi yang sesungguhnya, sehingga paling tidak
perlu ada disclosure atas pengungkapan transaksi tsb.
Biasanya juga terjadi dalam hal penerapan transfer
pricing antar anak dengan induk perusahaan (related
party transactions)
Neutral
 Informasi keuangan diarahkan pada
kebutuhan umum pemakai, dan tidak
bergantung kepada kebutuhan dan keinginan
pihak tertentu.
 Tidak boleh ada upaya untuk menyajikan
informasi yang akan menguntungkan salah
satu pihak dan merugikan pihak lain yang
berlawanan.
 Informasi harus disajikan secara objektif dan
bebas dari bias
Prudence
Prudence  pertimbangan sehat (hati-hati)
Laporan keuangan juga berisi informasi yang
mengandung ketidakpastian, seperti
 Kolektabilitas piutang
 Masa manfaat aktiva tetap
 Penjualan vs retur
Conservatism
Comparability
 Menyajikan informasi keuangan dalam lebih
dari satu periode pelaporan dengan catatan
harus “apple to apple”
Comparability vs Consistency
Comparable & Consistency
Comparability
Information that has been measured and
reported in a similar manner for different
enterprises
Consistency
When an entity applies the same accounting
treatment to similar events, from period to
period.
Unsur Laporan Keuangan
 (Pengukuran) Posisi Keuangan
 Aktiva
 Mempunyai manfaat ekonomis dimasa yad
 Kewajiban
 Mempunyai potensi penggunaan (pengeluaran)
resources dimasa yad.
 Ekuitas
 (Pengukuran) Kinerja
 Penghasilan
 Beban
 Penyesuaian Pemeliharaan Modal
Aktiva
 Sesuatu yang mempunyai manfaat ekonomi
dimasa yang akan datang (dan dapat dinilai
dengan nilai yang wajar).
 Manfaat ekonomi  potensi dari aktiva ybs
untuk memberikan sumbangan, baik
langsung maupun tidak langsung, arus kas
kepada perusahaan.
 Aktiva diperoleh perusahaan melalui;
pembuatan sendiri, pembelian, penjualan,
pertukaran, penerimaan (hibah).
Kewajiban
 Karakteristik esensial kewajiban (liabilities)
adalah bahwa perusahaan mempunyai
kewajiban (obligation) masa kini.
 Kewajiban (liabilities) adalah suatu tugas atau
tanggung jawab untuk bertindak atau
melakukan sesuatu dengan cara tertentu.
 Kewajiban dapat dipaksakan secara hukum
 Penyelesaian kewajiban masa kini biasanya
melibatkan perusahaan untuk mengorbankan
sumber daya yang memiliki manfaat dimana
yad demi untuk memenuhi tuntutan pihak lain.
Munculnya Kewajiban
 Kewajiban muncul sebagai akibat dari adanya suatu
transaksi pembelian barang atau jasa, ikatan
(perjanjian), pembebanan tertentu dari otoritas
(misalnya pajak dan kewajiban lain dari pemerintah),
serta praktek bisnis yang lazim, kebiasaan dan
keinginan untuk memelihara hubungan yang baik
atau bertindak dengan cara yang adil (mis. menarik
kembali produk yg cacat, pemberian garansi, after
sales service).
 Kewajiban muncul akibat dari transaksi masa lalu.
 Beberapa kewajiban diukur dengan suatu tingkat
estimasi tertentu (hutang garansi)
Comparable Liabilities
Kewajiban sekarang
vs
Komitmen dimasa yad
Equity
 Equity merupakan residual (selisih antara
Aktiva dengan kewajiban kepada pihak
ekstern), equitas dapat subklasifikasikan
dalam neraca. Misalnya pada perseroan
terbatas, setoran modal oleh pemegang
saham, saldo laba (retained earning),
penyisihan saldo laba, dan penyisihan
penyesuaian pemeliharaan modal, yang
dapat disajikan masing-masing secara
terpisah atau tersendiri.
Measurement atas
unsur-unsur Laporan Keuangan
 Recognition  Revenue and Cost
 Historical Cost
 Current Cost
 Realizable value
 Present value
Kinerja
 Penghasilan bersih (laba) sering kali
digunakan sebagai ukuran kinerja atau
sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti
imbalan investasi (ROI) atau penghasilan per
saha (EPS).
 Pengukuran penghasilan bersih (laba)
berkaitan langsung dengan pengukuran
pengukuran penghasilan (revenues) dan
beban (expenses)
Concepts of Capital
 Konsep Modal Fisik  kapasitas atau alat
produksi (aktiva tetap dan aktiva lain yang
dimiliki perusahaan yang digunakan untuk
menghasilkan barang/ jasa yang pada
akhirnya menghasilkan pendapatan.
Mis. Unit output per hari
 Konsep Modal Keuangan  uang dan daya
beli yang diinvestasikan, misalnya aktiva
bersih atau ekuitas perusahaan
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual

More Related Content

What's hot

rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
Nadia Amelia
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Ellysa Putri
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Deddi Nordiawan
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
AndiErwinGhozali
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Ismail M
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
iyandri tiluk wahyono
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Mhd. Abdullah Hamid
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Rose Meea
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
dyna septiani
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sujatmiko Wibowo
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
Radel Dyla
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Mahyuni Bjm
 

What's hot (20)

rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 

Viewers also liked

Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahanKerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Muhammad Anshar
 
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrualStandar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Nadia Amelia
 
Education at a Glance 2016
Education at a Glance 2016Education at a Glance 2016
Education at a Glance 2016
EduSkills OECD
 
Education at a Glance 2016 - Infographic
Education at a Glance 2016 -  InfographicEducation at a Glance 2016 -  Infographic
Education at a Glance 2016 - Infographic
EduSkills OECD
 
Regards sur l'education 2016
Regards sur l'education 2016Regards sur l'education 2016
Regards sur l'education 2016
EduSkills OECD
 
Panorama de la educacion 2016
Panorama de la educacion 2016Panorama de la educacion 2016
Panorama de la educacion 2016
EduSkills OECD
 

Viewers also liked (7)

Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahanKerangka konseptual akuntansi pemerintahan
Kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
 
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrualStandar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual
 
Kerangka Konseptual SAP
Kerangka Konseptual SAPKerangka Konseptual SAP
Kerangka Konseptual SAP
 
Education at a Glance 2016
Education at a Glance 2016Education at a Glance 2016
Education at a Glance 2016
 
Education at a Glance 2016 - Infographic
Education at a Glance 2016 -  InfographicEducation at a Glance 2016 -  Infographic
Education at a Glance 2016 - Infographic
 
Regards sur l'education 2016
Regards sur l'education 2016Regards sur l'education 2016
Regards sur l'education 2016
 
Panorama de la educacion 2016
Panorama de la educacion 2016Panorama de la educacion 2016
Panorama de la educacion 2016
 

Similar to Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual

Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasarNita Putri
 
Intermediate Accounting
Intermediate AccountingIntermediate Accounting
Intermediate Accounting
universitas tribhuwana tunggadewi
 
Tugas akuntansi
Tugas akuntansiTugas akuntansi
Kamis
KamisKamis
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Trie Utama Fhuetrii
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Abdi Az
 
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdfBAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
LEDYMARDIANARITONGA1
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Christian Tian
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
Yugi Hidyan
 
viktorius nong vides
viktorius nong videsviktorius nong vides
viktorius nong vides
nongvides
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganNita Putri
 
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuanganJenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Vanya Angellista
 
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiKualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiWEST NUSA TENGGARA
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
universitas tribhuwana tunggadewi
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Neng Ayu Lestari
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Arif Misgiyanto
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
nitrixblog
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Yunita Tri Andra Yani
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
Reza Ayu Kahfi
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Indra Yu
 

Similar to Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual (20)

Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
 
Intermediate Accounting
Intermediate AccountingIntermediate Accounting
Intermediate Accounting
 
Tugas akuntansi
Tugas akuntansiTugas akuntansi
Tugas akuntansi
 
Kamis
KamisKamis
Kamis
 
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1Tugas akuntansi keuangan menengah 1
Tugas akuntansi keuangan menengah 1
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdfBAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
BAB 1 DAN BAB 2 Akuntansi Keuangan dan kerangka kerja konseptual BU NIA.pdf
 
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
Sim, christian, hapzi ali, conceptual framework, universitas mercubuana, 2017
 
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYANPOWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
POWER POINT AKUNTANSI SEMSESTER 3 YUGI TAHOLI HIDYAN
 
viktorius nong vides
viktorius nong videsviktorius nong vides
viktorius nong vides
 
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuanganKerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan penyajian laporan keuangan
 
Jenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuanganJenis- Jenis Laporan keuangan
Jenis- Jenis Laporan keuangan
 
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiKualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
 
Presentation2 laka buni
Presentation2 laka buniPresentation2 laka buni
Presentation2 laka buni
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
 
Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap Konseptual Framework psak ifrs-sap
Konseptual Framework psak ifrs-sap
 

More from Fair Nurfachrizi

Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
Fair Nurfachrizi
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
Fair Nurfachrizi
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
Fair Nurfachrizi
 
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum NasionalKetatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Fair Nurfachrizi
 
Multikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Multikulturalisme & Kebangsaan IndonesiaMultikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Multikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Fair Nurfachrizi
 
Identitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Identitas Nasional dan Faham KebangsaanIdentitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Identitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Fair Nurfachrizi
 
Ideologi Negara
Ideologi NegaraIdeologi Negara
Ideologi Negara
Fair Nurfachrizi
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Fair Nurfachrizi
 
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem FilsafatPancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Fair Nurfachrizi
 
Negara & Warga Negara
Negara & Warga NegaraNegara & Warga Negara
Negara & Warga Negara
Fair Nurfachrizi
 
Konsep Warga Negara
Konsep Warga NegaraKonsep Warga Negara
Konsep Warga Negara
Fair Nurfachrizi
 
Konsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat Bangsa dan NegaraKonsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Fair Nurfachrizi
 
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaPeran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Fair Nurfachrizi
 
Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi EkonomiPancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
Fair Nurfachrizi
 
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem PemiluPemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Fair Nurfachrizi
 
Sistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & DemokrasiSistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & Demokrasi
Fair Nurfachrizi
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
Fair Nurfachrizi
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
Fair Nurfachrizi
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
Fair Nurfachrizi
 
SPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP NormaSPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP Norma
Fair Nurfachrizi
 

More from Fair Nurfachrizi (20)

Integrasi Nasional
Integrasi NasionalIntegrasi Nasional
Integrasi Nasional
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
 
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum NasionalKetatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
Ketatanegaraan dan Sistem Hukum Nasional
 
Multikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Multikulturalisme & Kebangsaan IndonesiaMultikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
Multikulturalisme & Kebangsaan Indonesia
 
Identitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Identitas Nasional dan Faham KebangsaanIdentitas Nasional dan Faham Kebangsaan
Identitas Nasional dan Faham Kebangsaan
 
Ideologi Negara
Ideologi NegaraIdeologi Negara
Ideologi Negara
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem FilsafatPancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
 
Negara & Warga Negara
Negara & Warga NegaraNegara & Warga Negara
Negara & Warga Negara
 
Konsep Warga Negara
Konsep Warga NegaraKonsep Warga Negara
Konsep Warga Negara
 
Konsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat Bangsa dan NegaraKonsep Masyarakat Bangsa dan Negara
Konsep Masyarakat Bangsa dan Negara
 
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa IndonesiaPeran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
Peran & Fungsi Mahasiswa Indonesia
 
Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi EkonomiPancasila dan Demokrasi Ekonomi
Pancasila dan Demokrasi Ekonomi
 
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem PemiluPemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
Pemerintahan, Perwakilan dan Sistem Pemilu
 
Sistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & DemokrasiSistem Politik & Demokrasi
Sistem Politik & Demokrasi
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
SPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP NormaSPT 2013 OP Norma
SPT 2013 OP Norma
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual

  • 1. KONSEP DASAR AKUNTANSI & KERANGKA KONSEPTUAL DALAM PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN
  • 2. KONSEP DASAR AKUNTANSI & KERANGKA KOSEPTUAL KONSEP DASAR AKUNTANSI & KERANGKA KONSEPTUAL MATERI 1. IkthisarKerangka Konseptual 2. Pengguna & Tujuan Laporan Keuangan 3. Asumsi-Asumsi DasarLaporan Keuangan 4. KarakteristikKualitatif 5. Unsur-UnsurLaporan Keuangan 6. Pengakuan Unsur-UnsurLaporan Keuangan 7. Pengukuran Unsur-UnsurLaporan Keuangan 8. Konsep Pemeliharaan Modal REFERENSI - Akuntansi Keuangan Menengah ( Berbasis PSAK). Martani Dwi;Veronica Sylvia;Wardhani Ratna, Salemba Empat (MVW) - Intermediate Accounting ( IFRS Editions). Kieso;Weygandt; Warfield (KWW) - Ikatan Akuntansi Indonesia 2012, Standard Akuntansi Keuangan (SAK)
  • 3. Kerangka Konseptual  merupakan dasar untuk merumuskan konsep-konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai ekstern.  Bukan standar akuntansi keuangan, karenanya tidak mendefinisikan standar untuk permasalahan pengukuran atau pengungkapan tertentu  Bila terjadi pertentangan antara Kerangka Konseptual dengan SAK, maka yang harus diunggulkan adalah SAK relatif thd Kerangka Konseptual.  Revisi atas kerangka konseptual ini harus dilakukan dari waktu ke waktu untuk penyesuaian dan adopsi terhadap kondisi yang berjalan dan yad.
  • 4. Tujuan Kerangka Konseptual Untuk digunakan sebagai acuan bagi  Komite penyusunan laporan keuangan dalam melaksanakan tugasnya  Auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umuim  Para pemakai laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
  • 5. Ruang Lingkup Kerangka dasar ini membahas; 1. Tujuan laporan keuangan 2. Karakteristik kualitiatif yang menentukan manfaat informasi dalam laporan kauangan 3. Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur- unsur yang memberntuk laporan keuangan. 4. Konsep modal dan pemeliharaan modal.
  • 6. Kerangka ini membahas;  Laporan keuangan dibuat untuk tujuan umum (general purpose financial statements) termasuk laporan keuangan konsolidasi  Laporan keuangan harus disusun dan disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali  Beberapa pemakai berhak dan membutuhkan informasi tambahan.  Laporan keuangan terdiri dari, Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Dana, serta catatan, laporan lain, dan materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari lap. keu., termasuk informasi tambahan mis. Info keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan mengenai pengaruh peubahan harga.
  • 7. Pengguna Laporan Keuangan  Investors  Employees (Karyawan)  Lenders (Pemberi pinjaman)  Suppliers and other trade creditors (pemasok dan kreditor usaha yang lainnya)  Customers (pelanggan)  Government and their agencies (pemerintah)  Public (masyarakat)
  • 8. Gambaran Laporan keuangan & Pengguna PROSES AKUNTANSI Manajemen Proses Akuntansi Laporan Keuangan Akuntan Publik Lap. Keu Audited Investor/ Pemilik Organisasi Tertentu Badan/Inst Tertentu Kreditor Umum Badan/Inst Tertentu Pemeritah
  • 9. Tujuan Laporan Keuangan  Menyediakan info ttg posisi keuangan, kinerja, serta peubahan posisi keuangan suatu perusahaan untuk pengambilan keputusan ekonomi  Disusun untuk tujuan memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakainya, walau tidak menyediakan semua informasi yang dibutuhkan pemakai tsb.  Menyajikan info keuangan dan tidak diwajibkan menyajikan info non keuangan.  Menunjukkan apa yang sdh dilakukan manajemen (stewardship) dan pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya.
  • 10. Posisi Keuangan  Disajikan di Neraca  Kas  Likwiditas,  Solvabilitas  Debts to Equities or Assets Ratio  Komposisi Fixed Assets  A/R Turn Over  Inventory Turn Over
  • 11. Kinerja Perusahaan Bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan Arus Kas dan Laba.  disajikan dalam Lap. Arus Kas dan Laporan Laba/Rugi  Profit  Earning per share  Sales Revenues  Gross Margin  Operating Expenses  Operating Income  Profit per Sales Revenues  Times interest Earns
  • 12. Laporan Arus Kas  Cash Balance at the beginning period  Cash Flows from Operation  Cash Flows from Investment  Cash Flows from Financing  Cash Balance at the ending period
  • 13. Perubahan Posisi Keuangan Biasanya disajikan dalam laporan tersendiri  mis. Fund Statement atau Statement of Changes in Financial Position. Menyajikan laporan komparatif yang memungkinkan pengguna laporan keuangan melihat trend kondisi keuangan perusahaan tahun-tahun sebelumnya dengan tahun berjalan
  • 14. Catatan Pada dasarnya masing-masing laporan tsb. (Balance Sheet, Income Statement, Statement of Cash Flows, dan Statement of Equity) apabila digunakan sendiri-sendiri, tidak dapat memberikan gambaran yang lengkap mengenai informasi terkait. Oleh karenanya penggunaan laporan tersebut harus integrated (dikaitkan antara satu dengan yang lainnya)
  • 15. Asumsi Dasar Laporan Keuangan  Kesatuan Usaha ( Economic Identity ) Perusahaan dipandang sebagai Unit Usaha yang terpisah dari pemiliknya  Kelangsungan Usaha ( Going Concern ) Perusahaan akan hidup terus dan tidak akan dibubarkan  Unit Moneter ( Unit Of Measure ) Pencatatannya menggunakan mata uang  Periode waktu ( Time Period ) Lap Keu disusun berdasarkan periode waktu tertentu agar informasinya berguna
  • 16. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan  Dapat dipahami (Understandability)  Relevan (Relevance)  Materialitas (Materiality)  Keandalan (Reliability)  Penyajian yang Jujur (Faithful Presentation)  Substansi mengungguli bentuk (Subtance ove Form)  Netralitas (Neutrality)  Pertimbangan yang Sehat (Prudence)  Kelengkapan (Completeness)  Dapat Dibandingkan (Comparability)
  • 17. Understandability  Laporan Keuangan harus mudah dipahami oleh para penggunanya  Asumsi, para pemakai laporan keuangan juga mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai aktivitas ekonomida bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.  Understandability ini tidak boleh mencegah dimasukkannya informasi yang complicated tetapi penting untuk diketahui para pemakai laporan keuangan.
  • 18. Materiality Suatu informasi dikatakan material apabila  Kalalaian atau kesalahan dalam mengungkapkan informasi tsb akan dapat mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan diambil oleh users Materialitas merupakan suatu ambang batas atau titik pemisah dalam menilai apakah suatu informasi itu dapat diabaikan atau harus diungkapkan.
  • 19. Relevance Information is relevant when it has; Predictive value : Feedback value Timelines
  • 20. Relevance Informasi dikatakan relevan apabila,  Mempengaruhi keputusan ekonomi yang akan diambil oleh users  Mempunyai peran dalam membantu meramalkan (predict) dan menegaskan (confirm) atas sesuatu yang ingin diketahui users Informasi ini bisa menyangkut kejadian atau kondisi dimasa lalu dan masa sekarang yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi kejadian dimana yang akan datang.
  • 22. Reliability Informasi dikatakan reliable apabila  Bebas dari kesalahan yang material,  Bebas dari pengertian yang menyesatkan,  Disajikan sesuai dengan fakta (didukung dengan bukti yang valid) Quantitative Reliability Vs Qualitative Reliability
  • 23. Kendala atas Informasi yang Relevant dan Reliable  Tepat waktu  Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat  Keseimbangan diantara Karakteristik Kualitatif  Penyajian yang wajar
  • 24. Faithful Presentation  Informasi keuangan harus menggambarkan secara jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
  • 25. Substance over Form  Substansi atas suatu transaksi harus mengungguli bentuk (hukum)nya. Mis. Terdapat transaksi penjualan aktiva tetap perusahaan dengan didukung dokumen-dokumen legalnya. Namun demikian, pada kenyataannya perusahaan masih dapat memanfaatkan aktiva tetap tersebut (tanpa kompensasi yang wajar). Pelaporan penjualan yang demikian bertentangan dengan substansi yang sesungguhnya, sehingga paling tidak perlu ada disclosure atas pengungkapan transaksi tsb. Biasanya juga terjadi dalam hal penerapan transfer pricing antar anak dengan induk perusahaan (related party transactions)
  • 26. Neutral  Informasi keuangan diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung kepada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu.  Tidak boleh ada upaya untuk menyajikan informasi yang akan menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain yang berlawanan.  Informasi harus disajikan secara objektif dan bebas dari bias
  • 27. Prudence Prudence  pertimbangan sehat (hati-hati) Laporan keuangan juga berisi informasi yang mengandung ketidakpastian, seperti  Kolektabilitas piutang  Masa manfaat aktiva tetap  Penjualan vs retur Conservatism
  • 28. Comparability  Menyajikan informasi keuangan dalam lebih dari satu periode pelaporan dengan catatan harus “apple to apple” Comparability vs Consistency
  • 29. Comparable & Consistency Comparability Information that has been measured and reported in a similar manner for different enterprises Consistency When an entity applies the same accounting treatment to similar events, from period to period.
  • 30. Unsur Laporan Keuangan  (Pengukuran) Posisi Keuangan  Aktiva  Mempunyai manfaat ekonomis dimasa yad  Kewajiban  Mempunyai potensi penggunaan (pengeluaran) resources dimasa yad.  Ekuitas  (Pengukuran) Kinerja  Penghasilan  Beban  Penyesuaian Pemeliharaan Modal
  • 31. Aktiva  Sesuatu yang mempunyai manfaat ekonomi dimasa yang akan datang (dan dapat dinilai dengan nilai yang wajar).  Manfaat ekonomi  potensi dari aktiva ybs untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas kepada perusahaan.  Aktiva diperoleh perusahaan melalui; pembuatan sendiri, pembelian, penjualan, pertukaran, penerimaan (hibah).
  • 32. Kewajiban  Karakteristik esensial kewajiban (liabilities) adalah bahwa perusahaan mempunyai kewajiban (obligation) masa kini.  Kewajiban (liabilities) adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau melakukan sesuatu dengan cara tertentu.  Kewajiban dapat dipaksakan secara hukum  Penyelesaian kewajiban masa kini biasanya melibatkan perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki manfaat dimana yad demi untuk memenuhi tuntutan pihak lain.
  • 33. Munculnya Kewajiban  Kewajiban muncul sebagai akibat dari adanya suatu transaksi pembelian barang atau jasa, ikatan (perjanjian), pembebanan tertentu dari otoritas (misalnya pajak dan kewajiban lain dari pemerintah), serta praktek bisnis yang lazim, kebiasaan dan keinginan untuk memelihara hubungan yang baik atau bertindak dengan cara yang adil (mis. menarik kembali produk yg cacat, pemberian garansi, after sales service).  Kewajiban muncul akibat dari transaksi masa lalu.  Beberapa kewajiban diukur dengan suatu tingkat estimasi tertentu (hutang garansi)
  • 35. Equity  Equity merupakan residual (selisih antara Aktiva dengan kewajiban kepada pihak ekstern), equitas dapat subklasifikasikan dalam neraca. Misalnya pada perseroan terbatas, setoran modal oleh pemegang saham, saldo laba (retained earning), penyisihan saldo laba, dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan modal, yang dapat disajikan masing-masing secara terpisah atau tersendiri.
  • 36. Measurement atas unsur-unsur Laporan Keuangan  Recognition  Revenue and Cost  Historical Cost  Current Cost  Realizable value  Present value
  • 37. Kinerja  Penghasilan bersih (laba) sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (ROI) atau penghasilan per saha (EPS).  Pengukuran penghasilan bersih (laba) berkaitan langsung dengan pengukuran pengukuran penghasilan (revenues) dan beban (expenses)
  • 38. Concepts of Capital  Konsep Modal Fisik  kapasitas atau alat produksi (aktiva tetap dan aktiva lain yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan barang/ jasa yang pada akhirnya menghasilkan pendapatan. Mis. Unit output per hari  Konsep Modal Keuangan  uang dan daya beli yang diinvestasikan, misalnya aktiva bersih atau ekuitas perusahaan