SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
APLIKASI ILMU GENETIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
1. Di bidang Kedokteran
a. Pembuatan Insulin Manusia oleh Bakteri Dalam bulan Desember 1980,
seorang wanita Amerika (37 tahun) berasal dari Kansas, Amerika Serikat,
merupakan manusia pertama yang dapat menikmati manfaat rekayasa
genetika. Dia merupakan pasien diabetes pertama yang disuntik dengan
insulin manusia yang dibuat oleh bakteri. Insulin adalah suatu macam protein
yang tugasnya mengawasi metabolisme gula di dalam tubuh manusia. Gen
insulin adalah suatu daerah dalam ADN kita yang memiliki informasi untuk
menghasilkan insulin. Penderita diabetes tidak mampu membentuk insulin
dalam jumlah yang dibutuhkan. Dahulu insulin didapatkan dari kelenjar
pancreas sapi dan babi.
b. Pembuatan Vaksin Terhadap Virus AIDS Pada tahun 1979 di Amerika Serikat
dikenal suatu penyakit baru yang menyebabkan seseorang kehilangan
kekebalan tubuh. Penyakit ini dinamakan AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome) atau Sindrom defisiensi imunitas dapatan. Penderita
mengidap kerapuhan daya kekebalan untuk melawan infeksi. Dalam tahun
1983 diketahui bahwa AIDS ditularkan oleh prosedur transfusi darah, selain
oleh pemakaian jarum obat bius dan hubungan seks pada orang homoseks.
Penderita AIDS mengalami kerusakan pada sel-T, sel darah putih kelompok
limfosit yang vital bagi tubuh guna memerangi infeksi.
c. Usaha menyembuhkan penyakit Lesch-Nyhan Penyakit Lesch-Nyhan adalah
salah satu penyakit keturunan yang ditemukan paling akhir, yaitu di
pertengahan 1960, oleh Dr. William Nyhan dari medical Scholl, University of
California, San Franscisco, California, USA, bersama seorang mahasiswanya
bernama Michael Lesch. Penyakit ini adalah salah satu dari sekitar 3000 jenis
penyakit keturunan yang pernah ditemukan. Penerita penyakit mental ini tidak
mampu membentuk enzim hipoxantin-guanin phosphoribosil transferase
(HGPRT) yang diikuti olah bertambah aktifnya gen serupa, ialah adenine
phosphoribosil transferase (APRT). Karena metabolisme purin menjadi
abnormal, maka penderita memilliki purin yang berlebihan, terutama basa
guanine. d. Terapi Gen Para peneliti juga menggunakan rekayasa genetika
untuk mengobati kelainan genetik. Proses ini, yang disebut terapi gen,
meliputi penyisipan duplikat beberapa gen secara langsung ke dalam sel
seseorang yang mengalami kelainan genetis. Sebagai contoh, orang-orang
yang mengalami sistik fibrosis tidak memproduksi protein yang dibutuhkan
untuk fungsi paru-paru yang tepat. Kedua gen yang mengkode protein untuk
cacat bagi orang-orang ini mengalami kerusakan. Para ilmuwan dapat
menyisipkan duplikat gen ke dalam virus yang tidak membahayakan. Virus
“yang direkayasa” ini dapat disemprotkan ke paru-paru pasien yang menderita
sistik fibrosis. Para peneliti berharap bahwa duplikat gen dalam virus tersebut
akan berfungsi bagi pasien untuk memproduksi protein. Terapi gen masih
merupakan metode eksperimen untuk mengobati kelainan genetik. Para
peneliti bekerja keras untuk mengembangkan teknik yang menjanjikan ini.
2. Bidang pertanian dan bahan pangan
a. Ditemukannya tomat Flavr Savr yang tahan
b. Ditemukannya sapi dengan produksi susu meningkat 20%
c. Ditemukannya kopi super
d. Ditemukannya tanaman ber-pestisida
e. Ditemukannya vaksin penyakit mulut dan kuku
f. Jagung dengan protein tinggi
3. Bidang kesehatan dan farmasi
 Diproduksinya insulin dengan cepat dan murah
 Diproduksinya interferon
 Diproduksinya beberapa hormon pertumbuhan
4. Bidang Industri
 Terciptanya bakteri yang mampu membersihkan lingkungan tercemar
 Bakteri yang dapat mengubah bahan tercemar menjadi bahan tidak berbahaya
 Bateri pembuat aspartanik
5. Bidang Perkebunan, Kehutanan, dan Florikultur
Perkebunan kelapa sawit transgenik dengan minyak sawit yang kadar
karotennya lebih tinggi saat ini mulai dirintis pengembangannya. Begitu pula,
telah dikembangkan perkebunan karet transgenik dengan kadar protein lateks
yang lebih tinggi dan perkebunan kapas transgenik yang mampu
menghasilkan serat kapas berwarna yang lebih kuat dan juga ketahanan
tanaman terhadap hama, dengan mengintroduksi gen Bt yang berhubungan
dengan ketahanan serangga hama hasil isolasi bakteri tanah Bacillus
thuringiensis yang dapat memproduksi protein kristal yang bekerja seperti
insektisida (insecticidal crystal protein) yang dapat mematikan serangga hama
(Macintosh et al., 1990). Bacillus thuringiensis (Bt) adalah bakteri gram
positif yang berbentuk batang, aerobik dan membentuk spora. Banyak strain
dari bakteri ini yang menghasilkan protein yang beracun bagi serangga. Sejak
diketahui potensi dari protein kristal atau cry Bt sebagai agen pengendali
serangga, semakin banyak dikembangkan isolasi Bt yang mengandung
berbagai jenis protein kristal. Dan sampai saat ini telah diidentifikasi protein
kristal yang beracun terhadap larva dari berbagai ordo serangga yang menjadi
hama pada tanaman pangan dan hortikultura. Kebanyakan dari protein kristal
tersebut lebih ramah lingkungan karena mempunyai target yang spesifik yaitu
mematikan serangga dan mudah terurai sehingga tidak menumpuk dan
mencemari lingkungan (Agus Krisno,, 2011).
Di bidang kehutanan telah dikembangkan tanaman jati transgenik,
yang memiliki struktur kayu lebih baik. Selain itu Fasilitas Uji Terbatas Pusat
Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
menghasilkan tanaman sengon (Albazia falcataria) transgenik pertama di
dunia pada tahun 2010 lalu. Kayu sengon bernilai ekonomis yang digunakan
untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, perabotan rumah tangga,
pagar, hingga pulp dan kertas. Akar tunggangnya yang kuat, sehingga baik
ditanam di tepi kawasan yang mudah terkena erosi dan menjadi salah satu
kebijakan pemerintah (Sengonisasi) di sekitar daerah aliran sungai (DAS).
Tanaman sengon transgenik yang mengandung gen xyloglucanase terbukti
tumbuh lebih cepat dan mengandung selulosa lebih tinggi daripada tanaman
kontrol. Tanaman ini berpotensi tumbuh lebih cepat saat dipindah ke
lapangan.
Florikultur merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara
budidaya bunga. Florikultur merupakan praktek budidaya Hortikultura dan
tumbuhan atau tanaman untuk kebun, bunga segar untuk industri potong-
Bunga dan dalam pot untuk digunakan dalam ruangan. Hortikultura
melibatkan ilmu bunga dan budidaya tanaman dan di Floristry dengan
menggunakan teknik biokimia, fisiologi, pemuliaan tanaman serta berbagai
produksi hasil tanaman, Florikultur selalu mencari hal-hal baru bagaimana
cara menghasilkan tanaman dengan kualitas yang lebih baik dan
meningkatkan kemampuan mereka untuk melawan dampak lingkungan. Di
bidang florikultur antara lain telah diperoleh tanaman anggrek transgenik
dengan masa kesegaran bunga yang lama serta lebih tahan terhadap serangan
hama. Demikian pula, telah dapat dihasilkan beberapa jenis tanaman bunga
transgenik lainnya dengan warna bunga yang diinginkan dan masa kesegaran
bunga yang lebih panjang.
6. Lingkungan
Rekayasa genetika ternyata sangat berpotensi untuk diaplikasikan dalam
upaya penyelamatan keanekaragaman hayati, bahkan dalam bioremidiasi lingkungan
yang sudah terlanjur rusak. Dewasa ini berbagai strain bakteri yang dapat digunakan
untuk membersihkan lingkungan dari bermacam-macam faktor pencemaran telah
ditemukan dan diproduksi dalam skala industri. Sebagai contoh, sejumlah pantai di
salah satu negara industri dilaporkan telah tercemari oleh metilmerkuri yang bersifat
racun keras baik bagi hewan maupun manusia meskipun dalam konsentrasi yang kecil
sekali. Detoksifikasi logam air raksa (merkuri) organik ini dilakukan menggunakan
tanaman Arabidopsis thaliana transgenik yang membawa gen bakteri tertentu yang
dapat menghasilkan produk untuk mendetoksifikasi air raksa organik.
Keragaman metabolisme mikroba juga digunakan dalam menangani limbah
dari sumber-sumber lain. Pabrik pengolahan air kotor mengandalkan kemampuan
mikroba untuk mendegradasi berbagai senyawa organik menjadi bentuk nontoksik.
Akan tetapi, peningkatan jumlah senyawa yang secara potensial berbahaya yang
dilepas ke lingkungan tidak lagi bisa didegradasi oleh mikroba yang tersedia secara
alamiah, hidrokarbon klorinasi merupakan contoh utamanya. Para ahli bioteknologi
sedang mencoba merekayasa mikroba untuk mendegradasi senyawa-senyawa ini.
Mikroba ini dapat digunakan dalam pabrik pengolahan air limbah atau digunakan
oleh para manufaktur sebelum senyawa-senyawa itu dilepas ke lingkungannya
(Chambell et al, 2000)
7. Bidang Hukum dan Forensik
Pada kriminalitas dengan kekerasan, darah atau jaringan lain dengan jumlah
kecil dapat tertinggal di tempat kejadian perkara atau pada pakaian atau barang-
barang lain milik korban atau penyerangnya. Jika ada perkosaan, air mani dalam
jumlah kecil dapat ditemukan dari tubuh korban. Pengujian yang digunakan biasanya
menggunakan antibodi untuk menguji protein permukaan sel yang spesifik. Namun
pengujian ini membutuhkan jaringan yang agak segar dengan jumlah yang relatif
banyak. Pengujian DNA dapat mengidentifikasi pelaku dengan derajat kepastian yang
jauh lebih tinggi karena urutan DNA setiap orang itu unik. Analisis RFLP
(Restriction Fragment Length Polymorphims) dengan Southern blotting merupakan
metode ampuh untuk pendeteksian kemiripan dan perbedaan sampel DNA dan hanya
membutuhkan darah atau jaringan lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Misalnya
dalam kasus pembunuhan metode ini dapat digunakan untuk membandingkan sampel
DNA dari tersangka, korban, dan sedikit darah yang dijumpai di TKP. Probe
radioaktif menandai pita elektroforesis yang mengandung penanda RFLP tertentu.
Biasanya saintis forensik menguji kira-kira lima penanda, dengan kata lain hanya
beberapa bagian DNA yang diuji. Akan tetapi, rangkaian penanda dari suatu individu
yang demikian sedikitpun sudah dapat memberikan sidik jari DNA atau pola pita
spesifik yang berguna untuk forensik karena probabilitas bahwa dua orang akan
memiliki rangkaian penanda RFLP yang tepat sama adalah kecil. Autoradiografi
meniru jenis bukti yang disajikan kepada para juri dalam pengadilan percobaan
pembunuhan.
Seperti yang diungkapkan oleh analisis RFLP, DNA dari noda darah pada
pakaian terdakwa sama persis dengan sidik jari DNA korban tetapi berbeda dari sidik
jari terdakwa. Ini membuktikan bahwa darah dari pakaian terdakwa berasal dari
korban bukan dari terdakwa sendiri.

More Related Content

What's hot

pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortelBondan the Planter of Palm Oil
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Hariyatunnisa Ahmad
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiKeylala Hawkins
 
Laporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puringLaporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puringEkal Kurniawan
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Tanaman ubi kayu
Tanaman ubi kayuTanaman ubi kayu
Tanaman ubi kayuNur Haida
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganAlfina Nugraheni
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANSinergi Inspiration
 
ppt Klp 2_kayu jati.pptx
ppt Klp 2_kayu jati.pptxppt Klp 2_kayu jati.pptx
ppt Klp 2_kayu jati.pptxPuteriKia
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduBima Andika
 

What's hot (20)

Agrohidrologi
AgrohidrologiAgrohidrologi
Agrohidrologi
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortelMakalah_69 laporan kel  5 hama dan penyakit tanaman wortel
Makalah_69 laporan kel 5 hama dan penyakit tanaman wortel
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Laporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puringLaporan vegetatif tanaman puring
Laporan vegetatif tanaman puring
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Tanaman ubi kayu
Tanaman ubi kayuTanaman ubi kayu
Tanaman ubi kayu
 
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekaranganOptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Etnobotani ppt
Etnobotani ppt Etnobotani ppt
Etnobotani ppt
 
ppt Klp 2_kayu jati.pptx
ppt Klp 2_kayu jati.pptxppt Klp 2_kayu jati.pptx
ppt Klp 2_kayu jati.pptx
 
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basahPresentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
Presentasi no 5 8_sistem konservasi lahan basah
 
Hibridisasi 2
Hibridisasi 2Hibridisasi 2
Hibridisasi 2
 
Mikroganismes
MikroganismesMikroganismes
Mikroganismes
 
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaPengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman Hortiktultura
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
 
Pengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpaduPengolahan tanah terpadu
Pengolahan tanah terpadu
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 

Similar to Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani

Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika21 Memento
 
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxssuser04c576
 
03 bioteknologi
03 bioteknologi03 bioteknologi
03 bioteknologiadysintang
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta Liana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)diana2995
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfIrwanDarmawan9
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfIrwanDarmawan9
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Liana Susanti SMPN 248
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaLiana Susanti SMPN 248
 
ppt kajian jurnal tomat transgenik
ppt kajian jurnal tomat transgenikppt kajian jurnal tomat transgenik
ppt kajian jurnal tomat transgenikGoogle
 
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxBIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxIska Nangin
 
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMJM Networks
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaLiana Susanti SMPN 248
 
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 SukorejoBioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 SukorejoZainulHasan13
 
kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf
kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdfkelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf
kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdfKelasBiologi2
 

Similar to Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani (20)

Rekayasa genetika
Rekayasa genetikaRekayasa genetika
Rekayasa genetika
 
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
 
03 bioteknologi
03 bioteknologi03 bioteknologi
03 bioteknologi
 
bioteknologi
bioteknologibioteknologi
bioteknologi
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
 
Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)Bioteknologi tradisional (konvensional)
Bioteknologi tradisional (konvensional)
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
 
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
Kelompok edelwis 9iSMPN 264 Jakarta "BAB 6 BIOTEKNOLOGI"
 
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakartaKelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
Kelompok edelwis 9i kelas 9i smpn264 jakarta
 
15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika15 contoh rekayasa genetika
15 contoh rekayasa genetika
 
ppt kajian jurnal tomat transgenik
ppt kajian jurnal tomat transgenikppt kajian jurnal tomat transgenik
ppt kajian jurnal tomat transgenik
 
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docxBIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
BIOTEKNOLOGI-MAKALAH.docx
 
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
 
Assigment hbsc3103
Assigment hbsc3103Assigment hbsc3103
Assigment hbsc3103
 
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 JakartaMateri IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
Materi IPA Bab 6 Bioteknologi kelas IX H Kelompok Amelia SMPN264 Jakarta
 
Definisi Bioteknologi I
Definisi Bioteknologi IDefinisi Bioteknologi I
Definisi Bioteknologi I
 
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 SukorejoBioteknologi IPA Kelas 9  SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Bioteknologi IPA Kelas 9 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
 
kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf
kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdfkelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf
kelas9bioteknologi-221217115700-9e0bccb5.pdf
 
Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3Bioteknologi kel 3
Bioteknologi kel 3
 

Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani

  • 1. APLIKASI ILMU GENETIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI 1. Di bidang Kedokteran a. Pembuatan Insulin Manusia oleh Bakteri Dalam bulan Desember 1980, seorang wanita Amerika (37 tahun) berasal dari Kansas, Amerika Serikat, merupakan manusia pertama yang dapat menikmati manfaat rekayasa genetika. Dia merupakan pasien diabetes pertama yang disuntik dengan insulin manusia yang dibuat oleh bakteri. Insulin adalah suatu macam protein yang tugasnya mengawasi metabolisme gula di dalam tubuh manusia. Gen insulin adalah suatu daerah dalam ADN kita yang memiliki informasi untuk menghasilkan insulin. Penderita diabetes tidak mampu membentuk insulin dalam jumlah yang dibutuhkan. Dahulu insulin didapatkan dari kelenjar pancreas sapi dan babi. b. Pembuatan Vaksin Terhadap Virus AIDS Pada tahun 1979 di Amerika Serikat dikenal suatu penyakit baru yang menyebabkan seseorang kehilangan kekebalan tubuh. Penyakit ini dinamakan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) atau Sindrom defisiensi imunitas dapatan. Penderita mengidap kerapuhan daya kekebalan untuk melawan infeksi. Dalam tahun 1983 diketahui bahwa AIDS ditularkan oleh prosedur transfusi darah, selain oleh pemakaian jarum obat bius dan hubungan seks pada orang homoseks. Penderita AIDS mengalami kerusakan pada sel-T, sel darah putih kelompok limfosit yang vital bagi tubuh guna memerangi infeksi. c. Usaha menyembuhkan penyakit Lesch-Nyhan Penyakit Lesch-Nyhan adalah salah satu penyakit keturunan yang ditemukan paling akhir, yaitu di pertengahan 1960, oleh Dr. William Nyhan dari medical Scholl, University of California, San Franscisco, California, USA, bersama seorang mahasiswanya bernama Michael Lesch. Penyakit ini adalah salah satu dari sekitar 3000 jenis penyakit keturunan yang pernah ditemukan. Penerita penyakit mental ini tidak mampu membentuk enzim hipoxantin-guanin phosphoribosil transferase
  • 2. (HGPRT) yang diikuti olah bertambah aktifnya gen serupa, ialah adenine phosphoribosil transferase (APRT). Karena metabolisme purin menjadi abnormal, maka penderita memilliki purin yang berlebihan, terutama basa guanine. d. Terapi Gen Para peneliti juga menggunakan rekayasa genetika untuk mengobati kelainan genetik. Proses ini, yang disebut terapi gen, meliputi penyisipan duplikat beberapa gen secara langsung ke dalam sel seseorang yang mengalami kelainan genetis. Sebagai contoh, orang-orang yang mengalami sistik fibrosis tidak memproduksi protein yang dibutuhkan untuk fungsi paru-paru yang tepat. Kedua gen yang mengkode protein untuk cacat bagi orang-orang ini mengalami kerusakan. Para ilmuwan dapat menyisipkan duplikat gen ke dalam virus yang tidak membahayakan. Virus “yang direkayasa” ini dapat disemprotkan ke paru-paru pasien yang menderita sistik fibrosis. Para peneliti berharap bahwa duplikat gen dalam virus tersebut akan berfungsi bagi pasien untuk memproduksi protein. Terapi gen masih merupakan metode eksperimen untuk mengobati kelainan genetik. Para peneliti bekerja keras untuk mengembangkan teknik yang menjanjikan ini. 2. Bidang pertanian dan bahan pangan a. Ditemukannya tomat Flavr Savr yang tahan b. Ditemukannya sapi dengan produksi susu meningkat 20% c. Ditemukannya kopi super d. Ditemukannya tanaman ber-pestisida e. Ditemukannya vaksin penyakit mulut dan kuku f. Jagung dengan protein tinggi 3. Bidang kesehatan dan farmasi  Diproduksinya insulin dengan cepat dan murah  Diproduksinya interferon  Diproduksinya beberapa hormon pertumbuhan
  • 3. 4. Bidang Industri  Terciptanya bakteri yang mampu membersihkan lingkungan tercemar  Bakteri yang dapat mengubah bahan tercemar menjadi bahan tidak berbahaya  Bateri pembuat aspartanik 5. Bidang Perkebunan, Kehutanan, dan Florikultur Perkebunan kelapa sawit transgenik dengan minyak sawit yang kadar karotennya lebih tinggi saat ini mulai dirintis pengembangannya. Begitu pula, telah dikembangkan perkebunan karet transgenik dengan kadar protein lateks yang lebih tinggi dan perkebunan kapas transgenik yang mampu menghasilkan serat kapas berwarna yang lebih kuat dan juga ketahanan tanaman terhadap hama, dengan mengintroduksi gen Bt yang berhubungan dengan ketahanan serangga hama hasil isolasi bakteri tanah Bacillus thuringiensis yang dapat memproduksi protein kristal yang bekerja seperti insektisida (insecticidal crystal protein) yang dapat mematikan serangga hama (Macintosh et al., 1990). Bacillus thuringiensis (Bt) adalah bakteri gram positif yang berbentuk batang, aerobik dan membentuk spora. Banyak strain dari bakteri ini yang menghasilkan protein yang beracun bagi serangga. Sejak diketahui potensi dari protein kristal atau cry Bt sebagai agen pengendali serangga, semakin banyak dikembangkan isolasi Bt yang mengandung berbagai jenis protein kristal. Dan sampai saat ini telah diidentifikasi protein kristal yang beracun terhadap larva dari berbagai ordo serangga yang menjadi hama pada tanaman pangan dan hortikultura. Kebanyakan dari protein kristal tersebut lebih ramah lingkungan karena mempunyai target yang spesifik yaitu mematikan serangga dan mudah terurai sehingga tidak menumpuk dan mencemari lingkungan (Agus Krisno,, 2011). Di bidang kehutanan telah dikembangkan tanaman jati transgenik, yang memiliki struktur kayu lebih baik. Selain itu Fasilitas Uji Terbatas Pusat
  • 4. Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menghasilkan tanaman sengon (Albazia falcataria) transgenik pertama di dunia pada tahun 2010 lalu. Kayu sengon bernilai ekonomis yang digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, perabotan rumah tangga, pagar, hingga pulp dan kertas. Akar tunggangnya yang kuat, sehingga baik ditanam di tepi kawasan yang mudah terkena erosi dan menjadi salah satu kebijakan pemerintah (Sengonisasi) di sekitar daerah aliran sungai (DAS). Tanaman sengon transgenik yang mengandung gen xyloglucanase terbukti tumbuh lebih cepat dan mengandung selulosa lebih tinggi daripada tanaman kontrol. Tanaman ini berpotensi tumbuh lebih cepat saat dipindah ke lapangan. Florikultur merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana cara budidaya bunga. Florikultur merupakan praktek budidaya Hortikultura dan tumbuhan atau tanaman untuk kebun, bunga segar untuk industri potong- Bunga dan dalam pot untuk digunakan dalam ruangan. Hortikultura melibatkan ilmu bunga dan budidaya tanaman dan di Floristry dengan menggunakan teknik biokimia, fisiologi, pemuliaan tanaman serta berbagai produksi hasil tanaman, Florikultur selalu mencari hal-hal baru bagaimana cara menghasilkan tanaman dengan kualitas yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan mereka untuk melawan dampak lingkungan. Di bidang florikultur antara lain telah diperoleh tanaman anggrek transgenik dengan masa kesegaran bunga yang lama serta lebih tahan terhadap serangan hama. Demikian pula, telah dapat dihasilkan beberapa jenis tanaman bunga transgenik lainnya dengan warna bunga yang diinginkan dan masa kesegaran bunga yang lebih panjang.
  • 5. 6. Lingkungan Rekayasa genetika ternyata sangat berpotensi untuk diaplikasikan dalam upaya penyelamatan keanekaragaman hayati, bahkan dalam bioremidiasi lingkungan yang sudah terlanjur rusak. Dewasa ini berbagai strain bakteri yang dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan dari bermacam-macam faktor pencemaran telah ditemukan dan diproduksi dalam skala industri. Sebagai contoh, sejumlah pantai di salah satu negara industri dilaporkan telah tercemari oleh metilmerkuri yang bersifat racun keras baik bagi hewan maupun manusia meskipun dalam konsentrasi yang kecil sekali. Detoksifikasi logam air raksa (merkuri) organik ini dilakukan menggunakan tanaman Arabidopsis thaliana transgenik yang membawa gen bakteri tertentu yang dapat menghasilkan produk untuk mendetoksifikasi air raksa organik. Keragaman metabolisme mikroba juga digunakan dalam menangani limbah dari sumber-sumber lain. Pabrik pengolahan air kotor mengandalkan kemampuan mikroba untuk mendegradasi berbagai senyawa organik menjadi bentuk nontoksik. Akan tetapi, peningkatan jumlah senyawa yang secara potensial berbahaya yang dilepas ke lingkungan tidak lagi bisa didegradasi oleh mikroba yang tersedia secara alamiah, hidrokarbon klorinasi merupakan contoh utamanya. Para ahli bioteknologi sedang mencoba merekayasa mikroba untuk mendegradasi senyawa-senyawa ini. Mikroba ini dapat digunakan dalam pabrik pengolahan air limbah atau digunakan oleh para manufaktur sebelum senyawa-senyawa itu dilepas ke lingkungannya (Chambell et al, 2000) 7. Bidang Hukum dan Forensik Pada kriminalitas dengan kekerasan, darah atau jaringan lain dengan jumlah kecil dapat tertinggal di tempat kejadian perkara atau pada pakaian atau barang- barang lain milik korban atau penyerangnya. Jika ada perkosaan, air mani dalam jumlah kecil dapat ditemukan dari tubuh korban. Pengujian yang digunakan biasanya menggunakan antibodi untuk menguji protein permukaan sel yang spesifik. Namun pengujian ini membutuhkan jaringan yang agak segar dengan jumlah yang relatif
  • 6. banyak. Pengujian DNA dapat mengidentifikasi pelaku dengan derajat kepastian yang jauh lebih tinggi karena urutan DNA setiap orang itu unik. Analisis RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphims) dengan Southern blotting merupakan metode ampuh untuk pendeteksian kemiripan dan perbedaan sampel DNA dan hanya membutuhkan darah atau jaringan lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Misalnya dalam kasus pembunuhan metode ini dapat digunakan untuk membandingkan sampel DNA dari tersangka, korban, dan sedikit darah yang dijumpai di TKP. Probe radioaktif menandai pita elektroforesis yang mengandung penanda RFLP tertentu. Biasanya saintis forensik menguji kira-kira lima penanda, dengan kata lain hanya beberapa bagian DNA yang diuji. Akan tetapi, rangkaian penanda dari suatu individu yang demikian sedikitpun sudah dapat memberikan sidik jari DNA atau pola pita spesifik yang berguna untuk forensik karena probabilitas bahwa dua orang akan memiliki rangkaian penanda RFLP yang tepat sama adalah kecil. Autoradiografi meniru jenis bukti yang disajikan kepada para juri dalam pengadilan percobaan pembunuhan. Seperti yang diungkapkan oleh analisis RFLP, DNA dari noda darah pada pakaian terdakwa sama persis dengan sidik jari DNA korban tetapi berbeda dari sidik jari terdakwa. Ini membuktikan bahwa darah dari pakaian terdakwa berasal dari korban bukan dari terdakwa sendiri.