SlideShare a Scribd company logo
SEDIAAN TABLET
Indah yuliani ismail
PENGERTIAN TABLET
• TABLET (MENURUT FI III)
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa
cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua
permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat
atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang
digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat
pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok.
• TABLET (MENURUT FI IV)
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat
digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.
• Tablet merupakan bentuk sediaan farmasi yang paling banyak
tantangannya didalam mendesain dan membuatnya. Misalnya kesukaran
untuk memperoleh bioavailabilitas penuh dan dapat dipercaya dari obat
yang sukar dibasahi dan melarutkannya lambat, begitu juga kesukaran
untuk mendapatkan kekompakan kahesi yang baik dari zat amorf atau
gumpalan. Namun demikian, walaupun obat tersebut baik kempanya,
melarutnya, dan tidak mempunyai masalah bioavailabilitas, mendesain
dan memproduksi obat itu masih penuh tantangan, sebab masih banyak
tujuan bersaing dari bentuk sediaan ini.
• TABLET MENURUT IMO
Tablet adalah sediaan padat ,dibuat secara kempa cetak,berbentuk
rata atau cembungrangkap,umumnya bulat,mengandung satu jenis obat
atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
UKURAN TABLET
• Menurut R. Voigt
- garis tengah pada umumnya 15-17 mm
- bobot tablet pada umunya 0,1 g-1g
• · Menurut Lachman
- tablet oral biasanya berukuran 3/16-1/2 inci
- berat tablet berkisar antara 120-700 mg ≥ 800 mg
- diameternya 1/4-7/6 inci
• · Menurut Dom Martin
- 1/8-1 1/5 inci
• · Menurut FI III
- kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3
kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet
KRITERIA TABLET
• Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
• · harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi
persyaratan
• · harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil
• · keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik atau
mekanik
• · keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan
• · harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan
• · bebas dari kerusakan fisik
• · stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan
• · zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu
tertentu
• · tablet memenuhi persyaratan Farmakope yang berlaku
KEGUNAAN TABLET
• · Untuk pengobatan lokal
- tablet untuk vagina, digunakan sebagai anti
infeksi, anti fungi, hormon lokal
- tablet untuk mulut dan tenggorokan
• · Untuk pengobatan sistemik
- tablet langsung ditelan
- tablet buccal : antara gigi dan gusi
- tablet sublingual : di bawah lidah
- tablet implantasi : di bawah kulit badan
KOMPOSISI TABLET
• a. Zat pengikat(binder)
Dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak,dapat merekat.Biasanya
yang digunakan adalah mucilago Gummi Arabici 10 -20 %(panas solutio
Mythylcellulosum 5%).
• b. Zat penghancur(disinterogator)
Dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam perut.Biasanya yang
digunakan adalah amilum manihot kering,gelatinum,agar – agar, natrium
alginat.
• c. Zat pelicin(lubricant)
Dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan(matrys).Biasanya
digunakan talkum 5 %,Magnesium stearas,Acidum Stearicum.
• d. Zat pengisi (diluent)
Dimaksudkan untuk memperbesar volume tablet.biasanya digunakan
Saccharum lactis,Amylum manihot,calcii phospas,calcii carbonas dan zat
lain yang cocok.
KOMPOSISI TABLET
• e. Zat penyalut
Untuk maksud dan tujuan tertentu tablet disalut dengan zat penyalut yang
cocok,biasanya berwarna atau tidak.
• · Tablet bersalut gula (sugar coating)
Tablet ini sering disebut dragee.Menggunakan penyalut larutan gula.
• · Tablet bersalut kempa (press coating)
Sering disebut tablet dalam tablet.menggunakan granul halus kering yang
dikempa di sekitar tablet ini.
• · Tablet bersalut selaput (film coating)
Tablet ini dilapisi selaput tipis dengan zat penyalut yang dikenakan atau
disemprotkan pada tablet.
• · Tablet bersalut enterik (enteric coating)
Mengunakan campuran serbuk lilin karnauba atau asam stearat dan
serabut tumbuh – tumbuhan dari agar – agar atau kulit pohon elm.
SYARAT & KEGUNAAN TABLET
• SYARAT TABLET
a. Memenuhi keseragaman ukuran
b. Memenuhi keseragaman bobot
c. Memenuhi waktu hancur
d. Memenuhi keseragaman isi zat berkhasiat
e. Memenuhi waktu larut (dissolution test)
• KEUNGGULAN TABLET
a) cepat dapat dilayani di apotik, karena sudah tersedia dan
tidak perlu diracik dahulu
b) mudah disimpan (stabil) dan dibawa
c) lebih mudah menelan tablet daripada puyer (sebagian
besar orang)
KERUGIAN TABLET
• a) komposisi dan dosis belum tentu sesuai
kebutuhan penderita
• b) waktu disintegrasi dan disolusi bila tidak
memenuhi syarat, maka kadar obat plasma
tidak tercapai
JENIS SEDIAAN TABLET
• · Berdasarkan prinsip pembuatan, tablet terdiri atas :
• 1. Tablet Kempa
Dibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan
tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan
pons atau cetakan baja.
• 2. Tablet Cetak
Dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab
dengan tekanan rendah pada lubang cetakan.
Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan kristal
yang terbentuk selama pengeringan, tidak tergantung
pada kekuatan yang diberikan.
JENIS DAN SEDIAAN TABLET
• · Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas :
• 1. Tablet Kempa Tujuan Saluran Pencernaan
• a. Tablet Konvensional Biasa
Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya
terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti :
- pengisi (memberi bentuk) : laktosa
- pengikat (memberi adhesivitas atau kelekatan saat bertemu saluran cerna) :
amylum, gelatin, tragakan
- desintegrator (mempermudah hancurnya tablet)
• b. Tablet Kempa Multi atau Kempa Ganda
Adalah tablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggal
sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas dua atau lebih lapisan. Disebut juga
sebagai tablet berlapis. Keuntungannya dapt memisahkan zat aktif yang
inkompatibel (tidak tersatukan).
JENIS DAN SEDIAAN
• c. Tablet Lepas Lambat
Tablet yang pelepasan zat aktifnya dimodifikasi sehingga tablet tersebut
melepaskan dosis awal yang cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul
dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau konsentrasi zat aktif
dalam darah cukup untuk beberapa waktu tertentu (misal tablet lepas lambat 6
jam, 12 jam, dsb).
• d. Tablet Lepas Tunda (Tablet Salut Enterik)
Adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap
cairan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus yang pelepasan zat
aktifnya terkendali pada waktu-waktu tertentu.
• e. Tablet Salut Gula
Adalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik
berwarna maupun tidak. Tujuannya untuk melindungi zat aktif terhadap
lingkungan udara (O2, kelembaban), menutup rasa dan bau tidak enak, menaikkan
penampilan tablet.
• f. Tablet Salut Film
Tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak dari bahan
polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna. Penyalutan
tidak perlu berkali-kali.
JENIS DAN SEDIAAN TABLET
• g. Tablet Effervesen
Tablet kempa jika berkontak dengan air menjadi berbuih
karena mengeluarkan CO2. Tablet ini harus dilarutkan dalam
air baru diminum (ferospat, CDR)
• h. Tabel Kunyah
Tablet kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang
harus dikunyah sebelum ditelan (Antasida doen tablet,
rinofer)
JENIS DAN SEDIAAN TABLET
• 2. Tablet Kempa Digunakan dalam Rongga Mulut
• a. Tablet Bukal
Tablet kempa biasa berbentuk oval yang ditempatkan
diantara gusi dan pipi. Biasanya keras dan berisis hormon.
Bekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi di tempat
tersebut dalam waktu yang lama (secara perlahan).
• b. Tablet Sublingual
Tablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di bawah
lidah, berisi nitrogliserin. Biasanya untuk obat penyempitan
pembuluh darah ke jantung (angina pectoris) sehingga
harus cepat terlarut agar dapat segera memberi efek terapi.
Diabsorbsi oleh selaput lendir di bawah lidah (Isosorbid
dinitrat)
JENIS DAN SEDIAAN TABLET
• c. Tablet Hisat atau Lozenges
Tablet yang mengandung zat aktif dan zat-zat penawar rasa
dan bau, dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut
untuk tujuan lokal pada selaput lendir mulut.
• d. Dental Cones (Kerucut Gigi)
Yaitu suatu bentuk tablet yang cukup kecil, dirancang untuk
ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah
pencabutan gigi. Tujuannya biasanya untuk mencegah
berkembangbiaknya bakteri di tempat yang kosong tadi
dengan menggunakan suatu senyawa anti bakteri yang
dilepaskan secara perlahan-lahan, atau untuk mengurangi
pendarahan dengan melepaskan suatu astringen atau
koagulan.
SEDIAAN TABLET
• 3. Tablet Kempa Digunakan melalui Liang Tubuh
• a. Tablet Rektal
• Tablet kempa yang mengandung zat aktif yang digunakan
secara rektal (dubur) yang tujuannya untuk kerja lokal
atau sistemik (Stolax suppositoria)
• b. Tablet Vaginal
• Tablet kempa yang berbentuk telur (ovula) untuk
dimasukkan dalam vagina yang di dalamnya terjadi
disolusi dan melepaskan zat aktifnya. Biasanya
mengandung antiseptik, astringen. Digunakan untuk
infeksi lokal dalam vagina dan mungkin juga untuk
pemberian steroid dalam pengobatan sistemik.
SEDIAAN TABLET
4. Tablet Kempa untuk Implantasi
• Tablet implantasi atau pelet dibuat
berdasarkan teknik aseptik, mesin tablet harus
steril. Dimaksudkan untuk implantasi subkutan
(untuk KB, mencegah kehamilan).
SEDIAAN TABLET
5. Tablet Cetak untuk Penggunaan Lain
• a. Tablet Triturat untuk Dispensing
Adalah tablet yang dihaluskan dulu atau disiapkan untuk penggunaan
tertentu. Tablet kempa atau cetak berbentuk kecil umumnya silindris
digunakan untuk memberikan jumlah zat aktif terukur yang tepat untuk
peracikan obat (FI IV). Digunakan sebagai tablet sublingual atau dilepaskan
di atas lidah dan ditelan dengan air minum.
• b. Tablet Hipodermik
Tablet cetak atau kempa yang dibuat dari bahan mudah larut atau melarut
sempurna dalam air. Umumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi
steril dalam ampul dengan menambahkan pelarut steril (FI IV)
• c. Tablet Dispending
Tablet yang digunakan oleh apoteker dalam meracik bentuk sediaan padat
atau cair. Dimaksudkan untuk ditambahkan ke dalam air dengan volume
tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu
larutan obat dengan konsentrasi tertentu.

More Related Content

What's hot

Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
Agnes Puspita
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
Zidny Ilmayaqin
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obat
Rukmana Suharta
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
Laporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingualLaporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingual
Dianne Paraswati Tan
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
Robby Candra Purnama
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Novi Fachrunnisa
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
Eni Herdiani
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Bayu Mario
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Hani Ani
 
sediaan kapsul
sediaan kapsulsediaan kapsul
sediaan kapsul
Hertian Pratiwi
 

What's hot (20)

Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
Bentuk dan cara pemberian obat
Bentuk dan cara pemberian  obatBentuk dan cara pemberian  obat
Bentuk dan cara pemberian obat
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
Laporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingualLaporan tablet sublingual
Laporan tablet sublingual
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
 
Bentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan ObatBentuk Sediaan Obat
Bentuk Sediaan Obat
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Makalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsulMakalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsul
 
Laporan+tablet
Laporan+tabletLaporan+tablet
Laporan+tablet
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gulaLaporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
Laporan formulasi tablet pembuatan tablet salut gula
 
GRANULASI BASAH
GRANULASI BASAHGRANULASI BASAH
GRANULASI BASAH
 
sediaan Kapsul
sediaan Kapsul sediaan Kapsul
sediaan Kapsul
 
sediaan kapsul
sediaan kapsulsediaan kapsul
sediaan kapsul
 

Similar to Sediaan tablet indah

ppt 5.pdf
ppt 5.pdfppt 5.pdf
ppt 5.pdf
MOVIEZERO
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
ekasaputri27
 
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptxBENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
IhinSolihin16
 
PIL.pptx
PIL.pptxPIL.pptx
PIL.pptx
anaulfa5
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
Robby Candra Purnama
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptx
GanjarTaufik
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
4nakmans4
 
Farmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptxFarmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptx
ayindunda
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
NurulMukhlisaAmir1
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
ADIWIJAYAKLINIK
 
Sediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptxSediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptx
NovayuliRohani
 
Laporan teknologi farmasi
Laporan teknologi farmasiLaporan teknologi farmasi
Laporan teknologi farmasi
nonawulan
 
KELOMPOK 5.pptx
KELOMPOK 5.pptxKELOMPOK 5.pptx
KELOMPOK 5.pptx
NadyaPutri78
 
Kapsul
Kapsul Kapsul
Kapsul
Novalina II
 
Bab i
Bab iBab i
tablet salut
tablet saluttablet salut
tablet salut
mufida16
 
Aspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasiAspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasi
murianda
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
ssuserbb0b09
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 107051994
 
Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )
Tazkiyatan Isria
 

Similar to Sediaan tablet indah (20)

ppt 5.pdf
ppt 5.pdfppt 5.pdf
ppt 5.pdf
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
 
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptxBENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
 
PIL.pptx
PIL.pptxPIL.pptx
PIL.pptx
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
 
sedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptxsedian farmasi.pptx
sedian farmasi.pptx
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Farmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptxFarmasetika dasara.pptx
Farmasetika dasara.pptx
 
Bentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptxBentuk Sediaan.pptx
Bentuk Sediaan.pptx
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
Sediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptxSediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptx
 
Laporan teknologi farmasi
Laporan teknologi farmasiLaporan teknologi farmasi
Laporan teknologi farmasi
 
KELOMPOK 5.pptx
KELOMPOK 5.pptxKELOMPOK 5.pptx
KELOMPOK 5.pptx
 
Kapsul
Kapsul Kapsul
Kapsul
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
tablet salut
tablet saluttablet salut
tablet salut
 
Aspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasiAspek aspek biofarmasi
Aspek aspek biofarmasi
 
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptxBENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
BENTUK SEDIAAN OBAT - SHOFA WIJDAN.pptx
 
Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1Farmakologi tugas kel 1
Farmakologi tugas kel 1
 
Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )
 

Recently uploaded

Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
jeanlomirihi1
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
AbdulWahid24425
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
kartikaoktarini
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
RizkyAndrianiBakara2
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
SriyantiSulaiman
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
ParamithaZalda1
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
SuryaniAnggun2
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MeiLia12
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
jeanlomirihi1
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
IrmaFitriani7
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
SIMRS Cendana
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
NersIqbal
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
YuniAfridaniHasibuan
 

Recently uploaded (13)

Lp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatanLp persalinan normal maternitas keperawatan
Lp persalinan normal maternitas keperawatan
 
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdfPanduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
Panduan 25 Keterampilan Dasar Kader posyandu.pdf
 
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptxPMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
PMBA 6-23, IBU HAMIL,IBU MENYUSUISUI.pptx
 
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesiakeadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
keadaan kesehatan bayi dan anak balita di indonesia
 
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 202425 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
25 Kecakapan Kader.pptx Puskesmas Kota Ratu Tahun 2024
 
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di Tempat Kerja PT. Mayora Jayanti ...
 
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.pptPenanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
Penanggulangan Penyakit FLU SINGAPURA.ppt
 
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptxMATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
MATERI KEBIJAKAN DAN EVALUAS PPROGRAM KIA - GIZI.pptx
 
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah staselp HERNIA keperawatan medical bedah stase
lp HERNIA keperawatan medical bedah stase
 
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmaskesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
kesehatan reproduksi remaja PPT oleh puskesmas
 
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdfBuku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
Buku Panduan Penggunaan Terminologi LOINC.pdf
 
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptxVirtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
Virtual Metaverse Project Proposal by Slidesgo.pptx
 
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docxLAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
LAPORAN AUDIT INTERNAL UKM PKM PP 1.docx
 

Sediaan tablet indah

  • 2. PENGERTIAN TABLET • TABLET (MENURUT FI III) Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok. • TABLET (MENURUT FI IV) Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa.
  • 3. • Tablet merupakan bentuk sediaan farmasi yang paling banyak tantangannya didalam mendesain dan membuatnya. Misalnya kesukaran untuk memperoleh bioavailabilitas penuh dan dapat dipercaya dari obat yang sukar dibasahi dan melarutkannya lambat, begitu juga kesukaran untuk mendapatkan kekompakan kahesi yang baik dari zat amorf atau gumpalan. Namun demikian, walaupun obat tersebut baik kempanya, melarutnya, dan tidak mempunyai masalah bioavailabilitas, mendesain dan memproduksi obat itu masih penuh tantangan, sebab masih banyak tujuan bersaing dari bentuk sediaan ini. • TABLET MENURUT IMO Tablet adalah sediaan padat ,dibuat secara kempa cetak,berbentuk rata atau cembungrangkap,umumnya bulat,mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
  • 4. UKURAN TABLET • Menurut R. Voigt - garis tengah pada umumnya 15-17 mm - bobot tablet pada umunya 0,1 g-1g • · Menurut Lachman - tablet oral biasanya berukuran 3/16-1/2 inci - berat tablet berkisar antara 120-700 mg ≥ 800 mg - diameternya 1/4-7/6 inci • · Menurut Dom Martin - 1/8-1 1/5 inci • · Menurut FI III - kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet
  • 5. KRITERIA TABLET • Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut : • · harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan • · harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil • · keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik atau mekanik • · keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan • · harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan • · bebas dari kerusakan fisik • · stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan • · zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu • · tablet memenuhi persyaratan Farmakope yang berlaku
  • 6. KEGUNAAN TABLET • · Untuk pengobatan lokal - tablet untuk vagina, digunakan sebagai anti infeksi, anti fungi, hormon lokal - tablet untuk mulut dan tenggorokan • · Untuk pengobatan sistemik - tablet langsung ditelan - tablet buccal : antara gigi dan gusi - tablet sublingual : di bawah lidah - tablet implantasi : di bawah kulit badan
  • 7. KOMPOSISI TABLET • a. Zat pengikat(binder) Dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak,dapat merekat.Biasanya yang digunakan adalah mucilago Gummi Arabici 10 -20 %(panas solutio Mythylcellulosum 5%). • b. Zat penghancur(disinterogator) Dimaksudkan agar tablet dapat hancur dalam perut.Biasanya yang digunakan adalah amilum manihot kering,gelatinum,agar – agar, natrium alginat. • c. Zat pelicin(lubricant) Dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan(matrys).Biasanya digunakan talkum 5 %,Magnesium stearas,Acidum Stearicum. • d. Zat pengisi (diluent) Dimaksudkan untuk memperbesar volume tablet.biasanya digunakan Saccharum lactis,Amylum manihot,calcii phospas,calcii carbonas dan zat lain yang cocok.
  • 8. KOMPOSISI TABLET • e. Zat penyalut Untuk maksud dan tujuan tertentu tablet disalut dengan zat penyalut yang cocok,biasanya berwarna atau tidak. • · Tablet bersalut gula (sugar coating) Tablet ini sering disebut dragee.Menggunakan penyalut larutan gula. • · Tablet bersalut kempa (press coating) Sering disebut tablet dalam tablet.menggunakan granul halus kering yang dikempa di sekitar tablet ini. • · Tablet bersalut selaput (film coating) Tablet ini dilapisi selaput tipis dengan zat penyalut yang dikenakan atau disemprotkan pada tablet. • · Tablet bersalut enterik (enteric coating) Mengunakan campuran serbuk lilin karnauba atau asam stearat dan serabut tumbuh – tumbuhan dari agar – agar atau kulit pohon elm.
  • 9. SYARAT & KEGUNAAN TABLET • SYARAT TABLET a. Memenuhi keseragaman ukuran b. Memenuhi keseragaman bobot c. Memenuhi waktu hancur d. Memenuhi keseragaman isi zat berkhasiat e. Memenuhi waktu larut (dissolution test) • KEUNGGULAN TABLET a) cepat dapat dilayani di apotik, karena sudah tersedia dan tidak perlu diracik dahulu b) mudah disimpan (stabil) dan dibawa c) lebih mudah menelan tablet daripada puyer (sebagian besar orang)
  • 10. KERUGIAN TABLET • a) komposisi dan dosis belum tentu sesuai kebutuhan penderita • b) waktu disintegrasi dan disolusi bila tidak memenuhi syarat, maka kadar obat plasma tidak tercapai
  • 11. JENIS SEDIAAN TABLET • · Berdasarkan prinsip pembuatan, tablet terdiri atas : • 1. Tablet Kempa Dibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan pons atau cetakan baja. • 2. Tablet Cetak Dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah pada lubang cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan kristal yang terbentuk selama pengeringan, tidak tergantung pada kekuatan yang diberikan.
  • 12. JENIS DAN SEDIAAN TABLET • · Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas : • 1. Tablet Kempa Tujuan Saluran Pencernaan • a. Tablet Konvensional Biasa Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti : - pengisi (memberi bentuk) : laktosa - pengikat (memberi adhesivitas atau kelekatan saat bertemu saluran cerna) : amylum, gelatin, tragakan - desintegrator (mempermudah hancurnya tablet) • b. Tablet Kempa Multi atau Kempa Ganda Adalah tablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas dua atau lebih lapisan. Disebut juga sebagai tablet berlapis. Keuntungannya dapt memisahkan zat aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan).
  • 13. JENIS DAN SEDIAAN • c. Tablet Lepas Lambat Tablet yang pelepasan zat aktifnya dimodifikasi sehingga tablet tersebut melepaskan dosis awal yang cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau konsentrasi zat aktif dalam darah cukup untuk beberapa waktu tertentu (misal tablet lepas lambat 6 jam, 12 jam, dsb). • d. Tablet Lepas Tunda (Tablet Salut Enterik) Adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus yang pelepasan zat aktifnya terkendali pada waktu-waktu tertentu. • e. Tablet Salut Gula Adalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik berwarna maupun tidak. Tujuannya untuk melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara (O2, kelembaban), menutup rasa dan bau tidak enak, menaikkan penampilan tablet. • f. Tablet Salut Film Tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, berwarna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna. Penyalutan tidak perlu berkali-kali.
  • 14. JENIS DAN SEDIAAN TABLET • g. Tablet Effervesen Tablet kempa jika berkontak dengan air menjadi berbuih karena mengeluarkan CO2. Tablet ini harus dilarutkan dalam air baru diminum (ferospat, CDR) • h. Tabel Kunyah Tablet kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang harus dikunyah sebelum ditelan (Antasida doen tablet, rinofer)
  • 15. JENIS DAN SEDIAAN TABLET • 2. Tablet Kempa Digunakan dalam Rongga Mulut • a. Tablet Bukal Tablet kempa biasa berbentuk oval yang ditempatkan diantara gusi dan pipi. Biasanya keras dan berisis hormon. Bekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi di tempat tersebut dalam waktu yang lama (secara perlahan). • b. Tablet Sublingual Tablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di bawah lidah, berisi nitrogliserin. Biasanya untuk obat penyempitan pembuluh darah ke jantung (angina pectoris) sehingga harus cepat terlarut agar dapat segera memberi efek terapi. Diabsorbsi oleh selaput lendir di bawah lidah (Isosorbid dinitrat)
  • 16. JENIS DAN SEDIAAN TABLET • c. Tablet Hisat atau Lozenges Tablet yang mengandung zat aktif dan zat-zat penawar rasa dan bau, dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut untuk tujuan lokal pada selaput lendir mulut. • d. Dental Cones (Kerucut Gigi) Yaitu suatu bentuk tablet yang cukup kecil, dirancang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah pencabutan gigi. Tujuannya biasanya untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri di tempat yang kosong tadi dengan menggunakan suatu senyawa anti bakteri yang dilepaskan secara perlahan-lahan, atau untuk mengurangi pendarahan dengan melepaskan suatu astringen atau koagulan.
  • 17. SEDIAAN TABLET • 3. Tablet Kempa Digunakan melalui Liang Tubuh • a. Tablet Rektal • Tablet kempa yang mengandung zat aktif yang digunakan secara rektal (dubur) yang tujuannya untuk kerja lokal atau sistemik (Stolax suppositoria) • b. Tablet Vaginal • Tablet kempa yang berbentuk telur (ovula) untuk dimasukkan dalam vagina yang di dalamnya terjadi disolusi dan melepaskan zat aktifnya. Biasanya mengandung antiseptik, astringen. Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina dan mungkin juga untuk pemberian steroid dalam pengobatan sistemik.
  • 18. SEDIAAN TABLET 4. Tablet Kempa untuk Implantasi • Tablet implantasi atau pelet dibuat berdasarkan teknik aseptik, mesin tablet harus steril. Dimaksudkan untuk implantasi subkutan (untuk KB, mencegah kehamilan).
  • 19. SEDIAAN TABLET 5. Tablet Cetak untuk Penggunaan Lain • a. Tablet Triturat untuk Dispensing Adalah tablet yang dihaluskan dulu atau disiapkan untuk penggunaan tertentu. Tablet kempa atau cetak berbentuk kecil umumnya silindris digunakan untuk memberikan jumlah zat aktif terukur yang tepat untuk peracikan obat (FI IV). Digunakan sebagai tablet sublingual atau dilepaskan di atas lidah dan ditelan dengan air minum. • b. Tablet Hipodermik Tablet cetak atau kempa yang dibuat dari bahan mudah larut atau melarut sempurna dalam air. Umumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi steril dalam ampul dengan menambahkan pelarut steril (FI IV) • c. Tablet Dispending Tablet yang digunakan oleh apoteker dalam meracik bentuk sediaan padat atau cair. Dimaksudkan untuk ditambahkan ke dalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu.