SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
By :
Ayu Lestari
Farah Afifah
Riza Amalia
Wafa Aufia
*
*
Asam askorbat adalah nama kimia dari
Vitamin C, asam askorbat merupakan vitamin
yang dapat larut dalam air dan sangat penting
untuk biosintesis kolagen, karnitin dan
berbagai neurotransmiter.
*
*
Integrasi epitel
melalui
kesehatan zat
perekat antar
sel
Meningkatkan
mekanisme
imunisasi atau
peningkatan daya
tahan tubuh
terhadap berbagai
serangan penyakit
dan toksin
Berperan dalam
menjaga
kesehatan
epithel
pembuluh darah
Membantu
dalam
penurunan kadar
kolestrol
Membantu
pertumbuhan
tulang dan gigi
•digunakan untuk zat aktif
yang tahan terhadap
pemanasan dan lembab
•Prinsipnya yaitu membasahi
masa tablet dengan larutan
pengikat tertentu sampai
mendapat tingkat
kebasahan tertentu pula,
kemudian masa basah
tersebut digranulasi
Metode
Granulasi Basah
•Untuk kandungan zat aktif
dalam tablet tinggi, zat
aktif susah mengalir dan zat
aktif sensitiv terhadap panas
& lembab
•Prinsipnya membuat granul
secara mekanis tanpa
bantuan bahan pengikat dan
pelarut
Metode
Granulasi Kering
• Metode ini dilakukan
dengan cara mengempa
langsung campuran zat
aktif dan eksipien
kering tanpa melalui
perlakuan awal terlebih
dahulu
Metode
Kempa Langsung
Menurut FI edisi IV (1995), tablet adalah sediaan padat yang
mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi
Berdasarkan metode pembuatanya dapat digolongkan menjadi
tablet cetak dan tablet kempa
Secara umum pembuatan tablet dibagi menjadi 3 metode :
*
*Akan dibuat tablet Asam askorbat dengan zat aktif sebanyak
500 mg dan bobot satu tablet dibuat 750mg. Dengan
komposisi sebagai berikut:
Asam
Askorbat
Avicel
ph 101
Larutan
PVP
Amilum
Kering
Mg
Stearat
Talk
*
1. Zat Aktif
(Asam askorbat)
Alasan penggunaan
karena asam askorbat
berfungsi untuk
antioksidan.
2. Bahan Pengisi
(Avicel ph 101)
Alasan penggunaan karena
bobot zat aktif dalam 1x dosis
sedikit untuk dibentuk dan
dibuat bulk dan tidak
mencukupi bobot total tablet.
Bobot yang diinginkan untuk 1
tablet adalah 500 mg sehingga
ditambahkan sukrosa sebagai
pengisi.
3. Bahan Pengikat
(larutan PVP)
Alasan penggunaan karena dalam
formulasi granulasi kering larutan PVP
dapat meningkatkan gaya kohesifitas
serbuk, diperlukan untuk membentuk
granul.
4. Bahan Penghancur
(Amilum kering)
Alasan penggunaan karena sediaan
tablet sukar untuk segera hancur ketika
kontak dengan cairan lambung.
Sedangkan sediaan tablet yang mudah
pecah menjadi granul ketika berkontak
dengan cairan pada saluran cerna,
sehingga terjadi pelepasan zat aktif
sehingga ditambah amilum kering
sebagai penghancur.
Lubrikant
(Mg Stearat)
Alasan penggunaan karena kemungkinan
tablet sulit dikeluarkan dari ruang die dan
terjadi gesekan antara punch dan die yang
dapat menyebabkan bentuk tablet yang
tidak rata. Sedangkan yang diinginkan tablet
mudah dikeluarkan dari ruang die dalam
bentuk tablet utuh. Maka ditambahkan mg
stearat sebagai lubrikan membantu
memperbaiki fluidity dan compactibilitas
zat aktifnya
Antiadheren dan
glidant (Talk)
Alasan penggunaan karena massa cetak
kemungkinan lengket pada permukaan
punch dan die karena pengeringan yang
kurang sempurna. Sedangkan yang
diinginkan massa cetak tidak lengket pada
permukaan punch dan die sehingga
dihasilkan tablet yang sempurna, tidak
mudah terjadi sticking. Maka ditambahkan
talk sebagai antiadheren membantu
memperbaiki fluidity dan compactibilitas
zat aktifnya
*
*Dibuat tablet Asam ascorbat 500 mg dalam 750 mg
*Massa slug : Fase dalam 92% + ½ Fase luar 1,5% sebagai
lubrikan dan glidant
Fase dalam
*Total masa slug = 701,25 mg
*Asam ascorbat = 500 mg
*Amilum kering (10% x 750 Mg) = 75 mg
*PVP( 5% x 750 mg) = 37,5 mg
*Avicel ph 101 (598-(500+65+32,5) = 77,5mg
*Mg stearat 0,5% x 750 mg = 3,75 mg
*Talkum 1% x 750 mg = 7,5 mg
Fase Luar
*Mg Stearat
0,5
93,5
x 700 mg = 3,72 mg
*Talk
1
93,5
x 700 mg = 7,48 mg
*Amilum kering
5
93,5
x 700 mg = 37,4 mg
*Jumlah total massa cetak : (700 + 3,72 + 7,48 +
37,4) mg = 748,6 mg
*
*Dibuat 100 tablet
*Asam askorbat = 500 mg x 100 = 50000 mg = 50 g
*Amilum kering = 75 mg x 100 = 7500 mg
= 7,5 g
*PVP = 37,5 mg x 100 = 3750 mg = 3,75 g
*Mg stearat = 3,75 mg x 100 = 375 mg = 0,375 g
*Talkum = 7,5 mg x 100 = 750 mg
= 0,75 g
*Avicel ph 101 = 77,5 mg x 100 = 7750 mg = 7,75 g
*
ALAT
•Lumpang dan alu
•Neraca analitic
•Alat compresi
•Alat pengayak
BAHAN
•Asam Askorbat,
•Avicel Ph 101,
•larutan PVP,
•Amilum kering,
•Magnesium
Stearat,
•Talk
*
* dihaluskan bahan yang menggumpal, kemudian ditimbang
* Campur semua bahan yang ada di fase dalam sampai homogen
* Lakukan pre compression / slugging
* Slug di ayak sehingga dihasilkan granul-granul kasar
* Evaluasi terhadap granul yang dihasilkan
* Timbang granul
* Sisa fase luar dicampur granul, masa cetak dikempa
* evaluasi tablet
T
H
A
N
K

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Pill
PillPill
Pill
 
ppt gel
ppt gelppt gel
ppt gel
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Sediaan Suspensi
Sediaan SuspensiSediaan Suspensi
Sediaan Suspensi
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Emulsi jadi
Emulsi jadiEmulsi jadi
Emulsi jadi
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 
Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan SterilTeknologi Formulasi Sediaan Steril
Teknologi Formulasi Sediaan Steril
 
Slide Presentasi Tablet
Slide Presentasi TabletSlide Presentasi Tablet
Slide Presentasi Tablet
 
Laporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamolLaporan resmi elixir paracetamol
Laporan resmi elixir paracetamol
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Salep mata (1)
Salep mata (1)Salep mata (1)
Salep mata (1)
 
Rheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisikRheologi farmasi fisik
Rheologi farmasi fisik
 

More from Rhiza Amalia

Macrolides fix pdf
Macrolides fix pdfMacrolides fix pdf
Macrolides fix pdfRhiza Amalia
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaRhiza Amalia
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRhiza Amalia
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Rhiza Amalia
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...Rhiza Amalia
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisRhiza Amalia
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRhiza Amalia
 

More from Rhiza Amalia (10)

Vaksin n sera
Vaksin n seraVaksin n sera
Vaksin n sera
 
Macrolides fix pdf
Macrolides fix pdfMacrolides fix pdf
Macrolides fix pdf
 
Makalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan cobaMakalah penanganan hewan coba
Makalah penanganan hewan coba
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-dan-aktivitas-biologi-vitamin c-kimia med...
 
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
Hubungan struktur-aspek stereokimia-kimia-dan-aktivitas-biologi obat-kimia me...
 
Validasi Metode Analisis
Validasi Metode AnalisisValidasi Metode Analisis
Validasi Metode Analisis
 
Obat makrolides
Obat makrolidesObat makrolides
Obat makrolides
 
Obat imidapril
Obat imidaprilObat imidapril
Obat imidapril
 
Respirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada TumbuhanRespirasi Pada Tumbuhan
Respirasi Pada Tumbuhan
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 

RANCANGAN FORMULA TABLET ASAM ASKORBAT

  • 1. By : Ayu Lestari Farah Afifah Riza Amalia Wafa Aufia *
  • 2. * Asam askorbat adalah nama kimia dari Vitamin C, asam askorbat merupakan vitamin yang dapat larut dalam air dan sangat penting untuk biosintesis kolagen, karnitin dan berbagai neurotransmiter.
  • 3. *
  • 4. * Integrasi epitel melalui kesehatan zat perekat antar sel Meningkatkan mekanisme imunisasi atau peningkatan daya tahan tubuh terhadap berbagai serangan penyakit dan toksin Berperan dalam menjaga kesehatan epithel pembuluh darah Membantu dalam penurunan kadar kolestrol Membantu pertumbuhan tulang dan gigi
  • 5. •digunakan untuk zat aktif yang tahan terhadap pemanasan dan lembab •Prinsipnya yaitu membasahi masa tablet dengan larutan pengikat tertentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi Metode Granulasi Basah •Untuk kandungan zat aktif dalam tablet tinggi, zat aktif susah mengalir dan zat aktif sensitiv terhadap panas & lembab •Prinsipnya membuat granul secara mekanis tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut Metode Granulasi Kering • Metode ini dilakukan dengan cara mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu Metode Kempa Langsung Menurut FI edisi IV (1995), tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi Berdasarkan metode pembuatanya dapat digolongkan menjadi tablet cetak dan tablet kempa Secara umum pembuatan tablet dibagi menjadi 3 metode :
  • 6. * *Akan dibuat tablet Asam askorbat dengan zat aktif sebanyak 500 mg dan bobot satu tablet dibuat 750mg. Dengan komposisi sebagai berikut: Asam Askorbat Avicel ph 101 Larutan PVP Amilum Kering Mg Stearat Talk
  • 7. * 1. Zat Aktif (Asam askorbat) Alasan penggunaan karena asam askorbat berfungsi untuk antioksidan. 2. Bahan Pengisi (Avicel ph 101) Alasan penggunaan karena bobot zat aktif dalam 1x dosis sedikit untuk dibentuk dan dibuat bulk dan tidak mencukupi bobot total tablet. Bobot yang diinginkan untuk 1 tablet adalah 500 mg sehingga ditambahkan sukrosa sebagai pengisi.
  • 8. 3. Bahan Pengikat (larutan PVP) Alasan penggunaan karena dalam formulasi granulasi kering larutan PVP dapat meningkatkan gaya kohesifitas serbuk, diperlukan untuk membentuk granul. 4. Bahan Penghancur (Amilum kering) Alasan penggunaan karena sediaan tablet sukar untuk segera hancur ketika kontak dengan cairan lambung. Sedangkan sediaan tablet yang mudah pecah menjadi granul ketika berkontak dengan cairan pada saluran cerna, sehingga terjadi pelepasan zat aktif sehingga ditambah amilum kering sebagai penghancur.
  • 9. Lubrikant (Mg Stearat) Alasan penggunaan karena kemungkinan tablet sulit dikeluarkan dari ruang die dan terjadi gesekan antara punch dan die yang dapat menyebabkan bentuk tablet yang tidak rata. Sedangkan yang diinginkan tablet mudah dikeluarkan dari ruang die dalam bentuk tablet utuh. Maka ditambahkan mg stearat sebagai lubrikan membantu memperbaiki fluidity dan compactibilitas zat aktifnya Antiadheren dan glidant (Talk) Alasan penggunaan karena massa cetak kemungkinan lengket pada permukaan punch dan die karena pengeringan yang kurang sempurna. Sedangkan yang diinginkan massa cetak tidak lengket pada permukaan punch dan die sehingga dihasilkan tablet yang sempurna, tidak mudah terjadi sticking. Maka ditambahkan talk sebagai antiadheren membantu memperbaiki fluidity dan compactibilitas zat aktifnya
  • 10. * *Dibuat tablet Asam ascorbat 500 mg dalam 750 mg *Massa slug : Fase dalam 92% + ½ Fase luar 1,5% sebagai lubrikan dan glidant Fase dalam *Total masa slug = 701,25 mg *Asam ascorbat = 500 mg *Amilum kering (10% x 750 Mg) = 75 mg *PVP( 5% x 750 mg) = 37,5 mg *Avicel ph 101 (598-(500+65+32,5) = 77,5mg *Mg stearat 0,5% x 750 mg = 3,75 mg *Talkum 1% x 750 mg = 7,5 mg
  • 11. Fase Luar *Mg Stearat 0,5 93,5 x 700 mg = 3,72 mg *Talk 1 93,5 x 700 mg = 7,48 mg *Amilum kering 5 93,5 x 700 mg = 37,4 mg *Jumlah total massa cetak : (700 + 3,72 + 7,48 + 37,4) mg = 748,6 mg
  • 12. * *Dibuat 100 tablet *Asam askorbat = 500 mg x 100 = 50000 mg = 50 g *Amilum kering = 75 mg x 100 = 7500 mg = 7,5 g *PVP = 37,5 mg x 100 = 3750 mg = 3,75 g *Mg stearat = 3,75 mg x 100 = 375 mg = 0,375 g *Talkum = 7,5 mg x 100 = 750 mg = 0,75 g *Avicel ph 101 = 77,5 mg x 100 = 7750 mg = 7,75 g
  • 13. * ALAT •Lumpang dan alu •Neraca analitic •Alat compresi •Alat pengayak BAHAN •Asam Askorbat, •Avicel Ph 101, •larutan PVP, •Amilum kering, •Magnesium Stearat, •Talk
  • 14. * * dihaluskan bahan yang menggumpal, kemudian ditimbang * Campur semua bahan yang ada di fase dalam sampai homogen * Lakukan pre compression / slugging * Slug di ayak sehingga dihasilkan granul-granul kasar * Evaluasi terhadap granul yang dihasilkan * Timbang granul * Sisa fase luar dicampur granul, masa cetak dikempa * evaluasi tablet