2. Sediaan Solida adalah sediaan yang
mempunyai bentuk dan tekstur yang
padat serta kompak.
Sediaan solida ini mempunyai
bermacam-macam bentuk yaitu :
Tablet, Kapsul, Suppositoria dan
Ovula.
PENDAHULUAN
3. TABLET
• Tablet merupakan bentuk sediaan padat yang terdiri
dari satu atau lebih bahan obat yang dibuat dengan
pemadatan, tablet juga memiliki perbedaan dalam
ukuran, bentuk, berat, kekerasan atau ketebalannya.
• Kebanyakan tipe atau jenis tablet dimaksudkan untuk
ditelan dan kemudian dihancurkan dan kemudian
melepaskan bahan obat yang ada didalam tablet
tersebut ke dalam saluran pencernaan
4. Definisi
• a.Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa cetak,
berbentuk rata atau cembung rangkap. Namun demikian, umumnya
bulat yang didalamnya mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan.(Ilmu Meracik Obat)
• b.Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak,
dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaan nya rata
atau cembung, serta mengandung satu jenis obat atau lebih dengan
atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat
berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat
pelicin,zat pembasah atau zat lain yan cocok (FI III hal 6)
• c.Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau
tanpa bahan pengisi (FI IV hal 4)
5. Lanjutan
• d.Tablet dapat didefinisikan sebagai bentuk sediaan
solida Yang mengandung satu atau lebih zat aktif
dengan atau tanpa eksperimen (yang meningkatkan
mutu sediaan tablet, kelancaran sifat aliran bebas,
sifat kohesivitas, kecepatan disintegrasi, dan sifat anti
lekat serta dibuat dengan cara mengempa campuran
serbuk dalam mesin tablet. (Dasar Umum
Pembuatan Tablet)
6. Tablet umumnya berbentuk bundar
dengan permukaan datar atau
konveks.
Tablet juga ada yang berbentuk khusus
seperti kaplet,lonjong, heksagonal .
Hal ini dimaksudkan untuk oleh
produsen tablet tersebut hanya
sekedar untuk membedakan
produknya terhadap produk dari
pabrik lain.
Bentuk Tablet
7. Ukuran dan bobot tablet
• Menurut R.Voight Tablet memiliki garis tengah yang
umumnya berkisar antara 15-17 mm dengan bobot tablet
pada umumnya berkisar 0,1 – 1 gram.
• Menurut Lachman tablet oral biasanya berukuran 3/16-
1/2 inc dengan berat tablet berkisar antara 120-700 mg
dan berdiameter ¼-7/6 inci.
• Menurut FI III kecuali dinyatakan lain, diameter tablet
tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 11/3kali tebal
tablet.
8. Keuntungan Tablet
• 1. Praktis dan efisien, lebih mudah dibawa dan disimpan
• 2.Mudah digunakan
• 3.Dosis mudah diatur karena merupakan sistem satuan dosis
• 4.Efek yang ingin dihasilkan dapat diatur, yaitu dapat lepas lambat, enteric
tablet dsb.
• 5.bentuk sediaan tablet lebih cocok dan ekonomis untuk produksi skala
besar
• 6.Dapat menutupi rasa dan bau yang tidak enak yaitu dengan
penambahan salut selaput/salut gula
• 7.Bentuk sediaan tablet memiliki sifat stabilitas gabungan kimia, mekanik,
dan mikrobiologi yang cenderung lebih baik dibanding bentuk sediaan lain.
9. Kekurangan Tablet
• 1.Dapat menimbulkan kesulitan dalam terapi
individual
• 2. Waktu hancur lebih lama dibanding bentuk
sediaan lain
• 3.Tidak dapat digunakan terhadap pasien dalam
kondisi tidak sadar atau pingsan
10. Bahan tambahan dalam tablet
• 1.Zat pengisi yaitu digunakan untuk memperbesar volume tablet, seperti :
amilum manihot, kalsium fosfat, kasium karbonat.
• 2.Zat pengikat yaitu digunakan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat
merekat. Seperti : Mucilago 10-20% b/v, metilselulosa 5%
• 3.Zat penghancur yaitu digunakan agar tablet dapat hancur dalam saluran
pencernaan, zat yang digunakan adalah: Amilum manihot kering, gelatin,
natrium alginat.
• 4.Zat pelicin yaitu digunakan untuk mencegah agar tablet tidak melekat
pada cetakan, seperti: Talkum, Magnesium stearat, natrium benzoat.
• Stabil secara fisika dan kimia
• Memenuhi peraturan perundangan
• Bebas dari mikroba patogen
11. KAPSUL
• Kata kapsul berasal dari bahasa latin, yaitu capsula.
• Capsula jika diterjemahkan berarti kotak kecil atau wadah
kecil.istilah kapsul dalam farmasi menggambarkan sediaan solida
dosis oral yang terdiri dari wadah dan berisi senyawa obat.
• Wadah yang dimaksud berupa cangkang dan biasanya terbuat dari
gelatin.cangkang dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang
sesuai.
• Kapsul dapat juga diartikan sebagai sediaan padat yang terdiri dari
satu macam obat atau lebih atau bahan inert lainnya yang
dimasukkan ke dalam cangkang kapsul gelatin keras atau lunak yang
dapat larut.
12. Keuntungan Kapsul
• 1. Bentuknya menarik dan praktis
• 2. Tidak berasa sehingga bisa menutup bau dan rasa dari
obat yang kurang enak.
• 3.Mudah ditelan dan cepat hancur didalam perut
sehingga cepat diabsorbsi
• 4. Dokter dapat memberikan resep kombinasi dari
bermacam-macam bahan obat dan dengan dosis yang
berbeda-beda menurut kebutuhan pasien.
• 5.Kapsul dapat diisi dengan cepat, tidak memerlukan
bahan penolong seperti pada pembuatan tablet
13. Kerugian kapsul
• 1.Tidak dapat digunakan untuk diisi dengan zat-zat
mudah menguap, sebab pori-pori cangkang tidak
menahan penguapan.
• 2. Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan
cangkang kapsul
• 3. Tidak untuk balita
• 4. Tidak bisa dibagi
14. Cangkang kapsul
• Cangkang kapsul dapat berupa kapsul lunak dan kapsul keras.
• Cangkang tersebut dibuat dari bahan baku gelatin, gula dan air.
• Cangkang kapsul bentuknya dapat terlihat jernih dan buram.
• Buramnya cangkang kapsul ini karena dalam olahannya ditambah
titanium oksida.
• Cangkang kapsul ada juga yang berwarna atau polos, tidak berasa,
mudah larut dalam air panas, serta bersifat higroskopis.
• Bahan baku yang berupa gelatin, bersifat stabil diudara bila dalam
keadaan kering, tetapi mudah mengalami peruraian dari mikroba
bila menjadi lembab atau bila disimpan dalam larutan berair.
15. Lanjutan
• Cangkang kapsul gelatin yang lunak mengandung
lebih banyak uap air daripada kapsul keras.
• Pada pembuatan cangkang kapsul yang terbuat dari
gelatin ditambahkan bahan pengawet untuk
mencegah timbulnya jamur dalam cangkang kapsul
tersebut.
• Cangkang kapsul gelatin biasanya mengandung
kelembaban antara 9-12%.
16. Lanjutan
• Kapsul gelatin yang keras harus selalu dijaga pada
lingkungan yang bebas dari kelembaban atau
kekeringan yang berlebihan.
• Upaya mencegah cangkang kapsul gelatin keras
terpapar oleh lembab, maka sering kali cangkang
kapsul tersebut dikemas bersama dengan kantong
kecil yang berisi bahan penyerap lembab, seperti
silika gel kering dan arang aktif.
17. Lanjutan
• Bentuk cangkang kapsul keras umumnya bulat
panjang dan ujungnya tumpul.
• Cangkang kapsul yang mengandung zat warna juga
diizinkan , biasanya zat warna ini berasal dari
berbagai oksida besi, bahan seperti titanium
dioksida, bahan pendispersi, dan ada juga yang
berasal dari bahan pengeras seperti sukrosa dan
pengawet.biasanya bahan ini mengandung antara 10-
15% air.
18. Lanjutan
Cangkang kapsul lunak dapat juga mengandung pewarna
atau pigmen,
Bahan seperti titanium dioksida , pengawet seperti
metilparaben dan atau propilparaben( untuk mencegah
pertumbuhan mikroba), pengharum dan pemanis
(sukrosa) 5%. Cangkang kapsul gelatin lunak umumnya
mengandung air 6-13% .
Cangkang kapsul lunak diproduksi dipabrik dan diisi dengan
cairan, cangkang kapsul lunak yang bekerja secra long
acting, umumnya berisi granula dan disebut spansule.