SlideShare a Scribd company logo
SYARIAH,FIKIH DAN HUKUM ISLAM




  Oleh: Andi Mutmainnah Salam
PEMBAHASAN MATERI PERTAMA

  Islam sebagai ad-din tentu sarat dengan ajaran-ajaran yang
  universal dan abadi. Ajaran-ajaran itu tertuang dalam dua
  sumber resmi, yaitu al-Qur’an dan al-Hadis yang isinya
  mencakup berbagai aspek. Salah satu aspek yang terdapat dalam
  ajaran Islam tersebut adalah hukum Islam yang merupakan
  bagian penting ajaran Islam.
  Hukum Islam memiliki daya lentur yang tampak dari minimnya
  ayat-ayat hukum ayat al-ahkam) dalam Qur’an dan hadis-hadis
  hukum (hadis} al-ahkam). Di sini terlihat bahwa ada peluang
  adaptabilitas hukum Islam.
  Namun demikian, adanya istilah-istilah yang digunakan dalam
  kaitannya dengan hukum Islam, yaitu kata shari’ah dan fiqh
  menimbulkan masalah. Hal ini disebabkan adanya kerancuan
  dalam pengertian istilah-istilah tersebut ketika diterjemahkan ke
  dalam bahasa selain Arab. Dengan demikian, muncullah
  pertanyaan, apakah hukum Islam bisa dan perlu diperbaharui?
  Atau dengan kata lain apakah hukum Islam perlu diperbaharui
  agar sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman?
  Melihat fenomena di atas, saya mencoba mengulas sedikit
  tentang kedua istilah tersebut dengan harapan kita dapat
  memperoleh pencerahaan mengenai masalah tersebut.
A. SYARI’AH (SHARI’AH)

Kata syari’ah berasal dari bahasa Arab, yaitu         –     –      .
Sedangkan kata at-tashri>’ yang merupakan mas}dar dari           , yang
diadopsi dari syari’ah ini secara etimologi mempunyai dua arti , yaitu:
1.                                yang artinya aliran air yang digunakan
untuk minum. Dikatakan demikian karena sumber/aliran air merupakan
sumber kehidupan dan kesehatan bagi tubuh.
2.                 (jalan yang lurus) seperti firman Allah SWT, yang
berbunyi:
Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan)
dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu
ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
Syari’ah itu dikatakan sebagai jalan yang lurus karena ia merupakan
petunjuk bagi umat manusia kepada kebaikan, baik kebaikan jiwa
maupun akal mereka.
Kata syari'ah (Ar: ash-shari>'ah) secara etimologis berarti sumber atau
aliran air yang digunakan untuk minum dalam perkembangannya,
digunakan orang Arab untuk mengacu kepada jalan (agama) yang lurus
(at}-t}ari>qah al-mustaqi>mah), karena kedua makna tersebut mempunyai
keterkaitan makna. Jika sumber atau aliran air merupakan kebutuhan
pokok manusia untuk memelihara keselamatan jiwa dan tubuh mereka,
maka at-tariqah al-mustaqimah merupakan kebutuhan pokok yang akan
menyelamatkan dan membawa kebaikan bagi umat manusia. Dari akar
kata ini, syari'ah diartikan sebagai agama yang lurus yang diturunkan
Allah SWT bagi umat manusia.
Secara terminologis, ada beberapa pendapat para ulama tentang definisi
atau pengertian syari'ah, yaitu:
   Manna' al-Qattan (ahli fiqh dari Mesir) mendefinisikan
    syari'ah sebagai segala ketentuan Allah SWT bagi hamba-
    Nya yang meliputi masalah akidah, ibadah, akhlak dan tata
    kehidupan umat manusia untuk mencapai kebahagiaan
    mereka di dunia dan akhirat.

   Imam asy-Syatibi menyatakan bahwa syariat sama dengan
    agama.

    Fathi ad-Duraini memeberikan definisi syari'ah sebagai
    berikut: syari'ah adalah segala yang diturunkan Allah SWT
    kepada Nabi Muhammad SAW berupa wahyu, baik yang
    terdapat dalam Al-Qur'an maupun dalam sunnah Nabi SAW
    yang diyakini kesahihannya. Lebih lanjut ia mengatakan
    bahwa syari'ah adalah an-nusus al-muqaddasah (teks-teks
    suci) yang dikandung oleh Al-Qur'an dan sunnah Nabi SAW.
    d. Menurut sebagian besar para fuqaha' merupakan hukum-
    hukum yang telah disyari'atkan Allah SWT kepada hamba-
    hambanya melalui lisan nabi-nabi-Nya.
Jika kita melihat beberapa definisi yang telah
disebutkan, ternyata ada yang mendefinisikan makna syari'ah
secara ijmal (global, seperti definisi yang diberikan oleh as-
Syathibi, Manna' al-Qaththan dan para fuqaha. Sedangkan
definisi yang diberikan Fathi ad-Duraini merupakan
pengertian syari'ah secara khusus, yaitu syari'ah Islamiyah
(syari'at Islam).
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa syari'ah itu
sebenarnya adalah agama. Sebab agama itu tentunya
memiliki ajaran-ajarannya, yang dalam konteks ini
merupakan agama yang berasal dari Allah SWT, yang berisi
ketentuan-ketentuan-Nya kepada hamba-hambanya yang
wahyukan kepada para Rasul.
B. FIQIH

Kata fiqih (Ar.= al-fiqh) secara etimologi berarti al-fahm atau
pemahaman, yang dalam hal ini adalah pemahaman yang
mendalam, al-'ilm dan al-fatanah (kecerdasan). Sedangkan
pengertian fiqih secara terminologi ada beberapa pengertian
yang dikemukakan oleh para ulama' fiqih sesuai dengan
masanya (sesuai dengan perkembangan arti fiqih tersebut), yaitu:
a. Menurut Imam Abu Hanifah, fiqih adalah ma'rifat an-nafs ma
laha wa ma 'alaiha (pengetahuan tentang diri terhadap segala
yang berkaitan dengan akidah maupun amaliyah). Definisi
meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan mu'amalah.
b. Menurut Imam Syafi'i, fiqih adalah ilmu/pengetahuan tentang
hukum-hukum syara' yang 'amaliyah yang diperoleh dari dalil-
dalil yang terperinci.
c. Menurut al-Baji, fiqih itu adalah ilmu/pengetahuan tentang
hukum-hukum syara'.
d. Imam Haramain mendefinisikan fiqih sebagai
ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum taklif.
e. Imam Al-Amidi menjelaskan bahwa fiqih merupakan
pengetahuan (ilmu) tentang hukum syara' yang furu' yang
dihasilkan dengan nazar dan istidlal.
f. Fathi ad-Duraini menyatakan bahwa fiqih merupakan suatu
upaya memperoleh hukum syara' melalui kaidah dan metode
ushul fiqh.
   Dari beberapa pengertian fiqih di atas pengertian yang paling masyhur, seperti
    yang disebutkan oleh Wahbah al-Zuhailiy, adalah definisi yang diberikan oleh
    Imam Syafi'i, yaitu ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara' yang
    'amaliyah yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci. Dikatakan 'amaliyah
    sebab sebagian besar fiqih itu mengatur hal-hal yang bersifat 'amaliyah meski
    ada juga yang nadzariy ikhtilaf ad-din (beda agama) menyebabkan tidak
    boleh saling mewarisi.
    Dari sini diketahui bahwa fiqih lebih khusus daripada syari'ah. Syari'ah
    merupakan sumber dari fiqh. Alasannya, fiqh merupakan pemahaman yang
    mendalam terhadap an-nusus al-muqaddasah dan merupakan upaya mujtahid
    dalam menangkap makna serta illat yang dikandung oleh an-nusus al-
    muqaddasah tersebut. Dengan demikian, fiqh merupakan hasil ijtihad ulama
    terhadap ayat Al-Qur'an atau sunnah Nabi SAW.
    Menurut Fathi ad-Duraini, sebelum dimasuki oleh pemikiran manusia, syariat
    selamanya bersifat benar. Sedangkan fiqh, karena sudah merupakan hasil
    pemikiran manusia, bisa salah dan bisa benar. Namun demikian, menurut
    Muhammad Yusuf Musa (ahli fiqh dari Mesir) syariat dan fiqh mempunyai
    keterkaitan yang erat, karenanya fiqh tidak bisa dipisahkan dari syariat.
Dengan demikian, fiqh merupakan interpretasi keagamaan yang mencoba
merasionalisasikan syari’ah. Hal ini terbukti dengan terjadinya perbedaan
pemahaman dalam syari’at sehingga menghasilkan interpretasi yang
berbeda. Hal ini menimbulkan munculnya madzhab-madzhab dalam bidang
fiqh. Perbedaan ini terlihat jelas khususnya pada hukum mu’amalah (hubungan
horizontal). Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan lingkungan sosial
para imam madzhab fiqh tersebut. Maka lahirlah Imam-Imam madzhab
seperti Imam Abu Hanifah yang terkenal sebagai sosok rasionalis
(menggunakan rasio dengan porsi yang lebih banyak) karena beliau hidup di
tengah-tengah masyarakat yang heterogen. Sedangkan Imam Malik yang
tinggal di tempat dimana hadits bersumber menjadi sosok yang tekstualis.
Namun demikian, mereka tidak sedikitpun memonopoli penafsiran wahyu
Allah, bahkan membuka pintu seluas-luasnya untuk memahami dan
menafsirkan syari’ah.
C. HUKUM ISLAM

Istilah ‘Hukum Islam’ sama sekali tidak ditemukan dalam al-Qur’an dan
literatur hukum dalam Islam, yang ada adalah syari’ah, fiqh, hukum Allah
atau yang seakar dengan itu. Dalam literatur hukum dalam Islam adalah
syari’ah Islam, fiqh Islam dan hukum syara’.
Dengan demikian, istilah hukum Islam merupakan istilah khas Indonesia
yang diterjemahkan dalam literatur barat secara harfiah, yaitu Islamic Law.
Mengenai definisi hukum Islam ini, setidaknya ada dua pendapat yang
berbeda dikalangan ahli hukum Indonesia. Muhammad Hasbi As-Shiddiqiy
mendefiniskan Hukum Islam itu dengan koleksi daya upaya fuqaha dalam
menerapkan syari’at Islam sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melihat
definisi yang dikemukakan Hasbi ini, kita dapat melihat bahwa ia
mendefinisikan hukum Islam dengan makna fiqh.
Amir Syarifuddin, ahli Hukum Islam lainnya mendefinisikan Hukum Islam itu
dengan seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Rasul
tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini berlaku
dan mengikat untuk semua umat yang beragama Islam. Dari definisi ini kita
dapat melihat bahwa ia mencakup syari’ah dan fiqh karena arti syara’
dan fiqh terkandung di dalamnya.
Dengan demikian, jika ada yang mengatakan bahwa hukum Islam itu tidak
berubah dan tetap maka yang dimaksudkan adalah hukum Islam dalam
pengertian syari’ah. Sedangkan jika dikatakan hukum Islam itu berubah
mengikuti perubahan dan perkembangan zaman dan masa maka itu adalah
hukum Islam dalam pengertian fiqh.
Menurut Pete Seda, Islamic Law atau hukum Islam hanya berasal dari al-
Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW yang mengatur seluruh aspek
kehidupan umatnya (tentang tata cara menyembah Tuhan dan bagaimana
berbuat kepada yang lain). Melihat statemen ini, maka pengertian hukum
Islam dapat disamakan dengan syari’at Islam, namun dalam prosedur tataran
aplikatif.
Jadi, Hukum Islam itu, dalam bahasa Mohammad Daud Ali (1996)
, mempunyai dua istilah kunci yakni (a) syari'at dan (b) fikih. Syari'at terdiri
dari wahyu Allah dan Sunnah Nabi Muhammad dan fikih adalah pemahaman
dan hasil pemahaman manusia tentang syari'at.
Dengan kata lain, Hukum Islam merupakan hukum yang ditetapkan atas
keduanya (syari’ah dan fiqh) tentang perilaku umat yang beragama Islam.
PENUTUP
  Dari penjelasan-penjelasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
  sebenarnya syari'ah tidak dapat dipisahkan dari fiqih. Keduanya memiliki
  ikatan yang kuat dan sulit dipisahkan, namun diantara keduanya terdapat
  perbedaan mendasar. Syari'at terdiri dari wahyu Allah dan Sunnah Nabi
  Muhammad dan fiqih adalah pemahaman dan hasil pemahaman manusia
  tentang syari'at.
  Syari'at yang memang bersumber dari wahyu Allah SWT (al-Qur'an) dan
  Sunnah Nabi kita Muhammad SAW (al-Hadits) bersifat tsabat (tetap) kapan pun
  dan dimanapun. Sedangkan fiqih bersifat tathowwur (terus-menerus
  berkembang) sebab ia adalah hasil pemahaman manusia tentang syari'at.
  Dengan sifat tsabat tersebut syari'at Allah SWT akan tetap berlaku sepanjang
  masa dan tidak seorang pun yang mampu untuk menggantikannya. Sedangkan
  dengan sifat fiqih yang tathowwur, maka menunjukkan bahwa hukum Islam itu
  fleksibel (tidak kaku) di setiap kondisi dan situasi masyarakat serta terus
  mengikuti perkembangan zaman. Namun demikian, tetaplah Hukum Qur'ani.
  Fiqh merupakan interpretasi keagamaan yang mencoba merasionalisasikan
  syari’ah. Hal ini terbukti dengan terjadinya perbedaan pemahaman dalam
  syari’at sehingga menghasilkan interpretasi yang berbeda, yang pada akhirnya
  memunculkan madzhab-madzhab dalam bidang fiqh.
  Hukum Islam merupakan hukum yang ditetapkan atas syari’ah dan fiqh tentang
  perilaku yang mengikat umat Islam. Dengan demikian, syari’ah dan fiqh
  merupakan esensi dari Hukum Islam itu sendiri tanpa adanya pemisahan antara
  keduanya (syari’ah dan fiqh tersebut).
  Di sinilah Letak kekuatan syari'at Islam. Ia adalah murni berasal dari wahyu
  Allah SWT tanpa dicampuri oleh daya nalar manusia. Sedangkan fiqih itu sendiri
  adalah pemahaman yang berarti proses pembentukan Hukum Islam melalui
  daya nalar manusia. Baik itu pemahaman wahyu secara langsung maupun
  tidak langsung. Di sinilah fleksibilitas hukum Islam yang ketika membahas
  masalah mu'amalah kita diberikan kesempatan untuk berijtihad (pintu ijtihad itu
  tidak tertutup) dan al-Qur'an sendiri hanya membahas masalah mu'amalah ini
  secara global saja.

  Wallahu a'lam bissowaab.
SYUKRAN WA JAZAKILLAHA
KHAERAN KATSIRAN …

More Related Content

What's hot

Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Izzatul Ulya
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
Amiruddin Ahmad
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
RendiTrida
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
moh najmi albegama
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
Moh Yakub
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsFakhri Cool
 
Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits
deandraprisila14
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
AlfinfatihaRahmah
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Via Dewi Syahara
 
7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih
dwi agus qomarul hadi
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Gatot Birowo - STIE AAS
 
Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)
BahRum Subagia
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Shollana
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Phuji Maisaroh
 
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Jingga Matahari
 
Hadis dhaif
Hadis dhaifHadis dhaif
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh
 
fungsi dan tujuan al-qur'an
fungsi dan tujuan al-qur'anfungsi dan tujuan al-qur'an
fungsi dan tujuan al-qur'an
Tri Nofita Sari
 

What's hot (20)

Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur RasyidinSistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
Sistem Pemerintahan Pada Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin
 
Qawaid fiqh pt 1
Qawaid fiqh  pt 1Qawaid fiqh  pt 1
Qawaid fiqh pt 1
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
 
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islamSejarah dan perkembangan filsafat islam
Sejarah dan perkembangan filsafat islam
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits Unsur – unsur hadits
Unsur – unsur hadits
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
 
7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih7 ilmu ushul fiqih
7 ilmu ushul fiqih
 
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafiPerbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
Perbedaan tasawuf sunni dengan tasawuf falsafi
 
Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)Power fiqh siyasah (2)
Power fiqh siyasah (2)
 
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
Syari’at, fiqh, dan ushul fiqh
 
Hadis dhaif
Hadis dhaifHadis dhaif
Hadis dhaif
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
fungsi dan tujuan al-qur'an
fungsi dan tujuan al-qur'anfungsi dan tujuan al-qur'an
fungsi dan tujuan al-qur'an
 

Viewers also liked

Syariah dan ilmu fiqh
Syariah dan ilmu fiqhSyariah dan ilmu fiqh
Syariah dan ilmu fiqh
Garuda Indonesia
 
02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum
asnin_syafiuddin
 
Maqasid al syariah pengenalan
Maqasid al syariah pengenalanMaqasid al syariah pengenalan
Maqasid al syariah pengenalanAffwan Lokman
 
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul FiqihKaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
UNIB
 
02 def.usul dan fiqh
02 def.usul dan fiqh02 def.usul dan fiqh
02 def.usul dan fiqh
wk_aiman
 
Maqasid as shariah
Maqasid as shariahMaqasid as shariah
Maqasid as shariah
Mdm Fauziah Mohd Noor
 
sumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islamsumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islam
kkarinaz
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
izzatabella
 
Makalah imunisasi dpt
Makalah imunisasi dptMakalah imunisasi dpt
Makalah imunisasi dpt
Septian Muna Barakati
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
Yatie Emkay
 
20100104 fungsi determinan
20100104 fungsi determinan20100104 fungsi determinan
20100104 fungsi determinan
Jonathan Andreas Saragih
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhindah pertiwi
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
AndhinaFitrianitaPutri
 
PPT materi fiqih
PPT materi fiqihPPT materi fiqih
PPT materi fiqihAya Hiday
 
Kaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyahKaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyah
Muhammad Ade Riza
 
kaitan antara fiqh & aqidah, sumber fiqh
 kaitan antara fiqh & aqidah, sumber fiqh kaitan antara fiqh & aqidah, sumber fiqh
kaitan antara fiqh & aqidah, sumber fiqh
IM UMAZ
 
العادة محمة : Adat dijadikan hukum
العادة محمة : Adat dijadikan hukumالعادة محمة : Adat dijadikan hukum
العادة محمة : Adat dijadikan hukum
AimiRasyidaJunedi
 
Muqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqhMuqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqh
Zafirah Abdullah
 

Viewers also liked (20)

Syariah dan ilmu fiqh
Syariah dan ilmu fiqhSyariah dan ilmu fiqh
Syariah dan ilmu fiqh
 
02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum02. pengertian dan pembagian hukum
02. pengertian dan pembagian hukum
 
Maqasid al syariah pengenalan
Maqasid al syariah pengenalanMaqasid al syariah pengenalan
Maqasid al syariah pengenalan
 
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul FiqihKaidah-Kaidah Ushul Fiqih
Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih
 
02 def.usul dan fiqh
02 def.usul dan fiqh02 def.usul dan fiqh
02 def.usul dan fiqh
 
Maqasid as shariah
Maqasid as shariahMaqasid as shariah
Maqasid as shariah
 
sumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islamsumber dan metode pembentukan hukum islam
sumber dan metode pembentukan hukum islam
 
Fiqh islam
Fiqh islamFiqh islam
Fiqh islam
 
Makalah imunisasi dpt
Makalah imunisasi dptMakalah imunisasi dpt
Makalah imunisasi dpt
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
 
20100104 fungsi determinan
20100104 fungsi determinan20100104 fungsi determinan
20100104 fungsi determinan
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
 
01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
PPT materi fiqih
PPT materi fiqihPPT materi fiqih
PPT materi fiqih
 
Kaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyahKaidah fiqhiyah
Kaidah fiqhiyah
 
PEMBAHAGIAN HUKUM
PEMBAHAGIAN HUKUMPEMBAHAGIAN HUKUM
PEMBAHAGIAN HUKUM
 
kaitan antara fiqh & aqidah, sumber fiqh
 kaitan antara fiqh & aqidah, sumber fiqh kaitan antara fiqh & aqidah, sumber fiqh
kaitan antara fiqh & aqidah, sumber fiqh
 
العادة محمة : Adat dijadikan hukum
العادة محمة : Adat dijadikan hukumالعادة محمة : Adat dijadikan hukum
العادة محمة : Adat dijadikan hukum
 
Muqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqhMuqaddimah ilmu usul fiqh
Muqaddimah ilmu usul fiqh
 

Similar to Syariah,fikih dan hukum islam

Studi Hukum Islam
Studi Hukum IslamStudi Hukum Islam
Studi Hukum Islam
Raja Aidil Angkat
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
liondian
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
Syarif fuddin
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamInchy Yaa Rfy
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
MUFID SAIFULLAH
 
Kata pengantar.studi hukum islamdocx
Kata pengantar.studi hukum islamdocxKata pengantar.studi hukum islamdocx
Kata pengantar.studi hukum islamdocx
Raja Aidil Angkat
 
Aplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariahAplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariah
SharifahNurAbu
 
FIQIH DAN SYARIAT lengkap semuanya 1.ppt
FIQIH DAN SYARIAT lengkap semuanya 1.pptFIQIH DAN SYARIAT lengkap semuanya 1.ppt
FIQIH DAN SYARIAT lengkap semuanya 1.ppt
Azizpras
 
Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islam
haris budi
 
syariah islam Ltm 2
syariah islam Ltm 2 syariah islam Ltm 2
syariah islam Ltm 2
Khairunnisa Nazhifah
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Zukét Printing
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docx
Zukét Printing
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptx
AbdulLatif983749
 
Studi hukum islam
Studi hukum islam Studi hukum islam
Studi hukum islam
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2
Ltfltf
 
Thaharah (bersuci)
Thaharah (bersuci)Thaharah (bersuci)
Thaharah (bersuci)
Rinzani Cyzaria Putri
 

Similar to Syariah,fikih dan hukum islam (20)

Studi Hukum Islam
Studi Hukum IslamStudi Hukum Islam
Studi Hukum Islam
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdfSumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
Sumber Hukum Islam dan Metode Beritjihad.pdf
 
hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)hukum islam (kel.1)
hukum islam (kel.1)
 
Konsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islamKonsep hukum agama islam
Konsep hukum agama islam
 
Ushul fiqh
Ushul fiqhUshul fiqh
Ushul fiqh
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
 
Kata pengantar.studi hukum islamdocx
Kata pengantar.studi hukum islamdocxKata pengantar.studi hukum islamdocx
Kata pengantar.studi hukum islamdocx
 
Aplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariahAplikasi asas syariah
Aplikasi asas syariah
 
FIQIH DAN SYARIAT lengkap semuanya 1.ppt
FIQIH DAN SYARIAT lengkap semuanya 1.pptFIQIH DAN SYARIAT lengkap semuanya 1.ppt
FIQIH DAN SYARIAT lengkap semuanya 1.ppt
 
Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islam
 
syariah islam Ltm 2
syariah islam Ltm 2 syariah islam Ltm 2
syariah islam Ltm 2
 
Ijtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdfIjtihad dan Madzhab .pdf
Ijtihad dan Madzhab .pdf
 
Ijtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docxIjtihad dan Madzhab.docx
Ijtihad dan Madzhab.docx
 
Studi hukum islam kel.2hhhh
Studi hukum islam kel.2hhhhStudi hukum islam kel.2hhhh
Studi hukum islam kel.2hhhh
 
Sumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptxSumber Ajaran Islam.pptx
Sumber Ajaran Islam.pptx
 
Studi hukum islam
Studi hukum islam Studi hukum islam
Studi hukum islam
 
Fiqh kel 2
Fiqh kel 2Fiqh kel 2
Fiqh kel 2
 
Thaharah (bersuci)
Thaharah (bersuci)Thaharah (bersuci)
Thaharah (bersuci)
 

More from Andi Mutmainnah Salam

Perbedaan demokrasi dan islam
Perbedaan demokrasi dan islamPerbedaan demokrasi dan islam
Perbedaan demokrasi dan islam
Andi Mutmainnah Salam
 
Pertemuan 01
Pertemuan 01Pertemuan 01
Pertemuan 01
Andi Mutmainnah Salam
 
Wanita dan kepemimpinan politik dalam islam
Wanita dan kepemimpinan politik dalam islamWanita dan kepemimpinan politik dalam islam
Wanita dan kepemimpinan politik dalam islam
Andi Mutmainnah Salam
 
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zamanKarakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zamanAndi Mutmainnah Salam
 
Materi 1 pragmatisme pendidikan dan pengaruhnya terhadap intelektual muslimah
Materi 1 pragmatisme pendidikan dan pengaruhnya terhadap intelektual muslimahMateri 1 pragmatisme pendidikan dan pengaruhnya terhadap intelektual muslimah
Materi 1 pragmatisme pendidikan dan pengaruhnya terhadap intelektual muslimah
Andi Mutmainnah Salam
 

More from Andi Mutmainnah Salam (8)

Perbedaan demokrasi dan islam
Perbedaan demokrasi dan islamPerbedaan demokrasi dan islam
Perbedaan demokrasi dan islam
 
Pertemuan 01
Pertemuan 01Pertemuan 01
Pertemuan 01
 
Wanita dan kepemimpinan politik dalam islam
Wanita dan kepemimpinan politik dalam islamWanita dan kepemimpinan politik dalam islam
Wanita dan kepemimpinan politik dalam islam
 
Politik dalam islam
Politik dalam islamPolitik dalam islam
Politik dalam islam
 
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zamanKarakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
Karakteristik hukum islam dalam menghadapi perkembagan zaman
 
Materi 1 pragmatisme pendidikan dan pengaruhnya terhadap intelektual muslimah
Materi 1 pragmatisme pendidikan dan pengaruhnya terhadap intelektual muslimahMateri 1 pragmatisme pendidikan dan pengaruhnya terhadap intelektual muslimah
Materi 1 pragmatisme pendidikan dan pengaruhnya terhadap intelektual muslimah
 
Kriteria kerudung dan jilbab
Kriteria kerudung dan jilbabKriteria kerudung dan jilbab
Kriteria kerudung dan jilbab
 
Materi 2 peran intelektual muslimah
Materi 2 peran intelektual muslimahMateri 2 peran intelektual muslimah
Materi 2 peran intelektual muslimah
 

Syariah,fikih dan hukum islam

  • 1. SYARIAH,FIKIH DAN HUKUM ISLAM Oleh: Andi Mutmainnah Salam
  • 2. PEMBAHASAN MATERI PERTAMA Islam sebagai ad-din tentu sarat dengan ajaran-ajaran yang universal dan abadi. Ajaran-ajaran itu tertuang dalam dua sumber resmi, yaitu al-Qur’an dan al-Hadis yang isinya mencakup berbagai aspek. Salah satu aspek yang terdapat dalam ajaran Islam tersebut adalah hukum Islam yang merupakan bagian penting ajaran Islam. Hukum Islam memiliki daya lentur yang tampak dari minimnya ayat-ayat hukum ayat al-ahkam) dalam Qur’an dan hadis-hadis hukum (hadis} al-ahkam). Di sini terlihat bahwa ada peluang adaptabilitas hukum Islam. Namun demikian, adanya istilah-istilah yang digunakan dalam kaitannya dengan hukum Islam, yaitu kata shari’ah dan fiqh menimbulkan masalah. Hal ini disebabkan adanya kerancuan dalam pengertian istilah-istilah tersebut ketika diterjemahkan ke dalam bahasa selain Arab. Dengan demikian, muncullah pertanyaan, apakah hukum Islam bisa dan perlu diperbaharui? Atau dengan kata lain apakah hukum Islam perlu diperbaharui agar sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman? Melihat fenomena di atas, saya mencoba mengulas sedikit tentang kedua istilah tersebut dengan harapan kita dapat memperoleh pencerahaan mengenai masalah tersebut.
  • 3. A. SYARI’AH (SHARI’AH) Kata syari’ah berasal dari bahasa Arab, yaitu – – . Sedangkan kata at-tashri>’ yang merupakan mas}dar dari , yang diadopsi dari syari’ah ini secara etimologi mempunyai dua arti , yaitu: 1. yang artinya aliran air yang digunakan untuk minum. Dikatakan demikian karena sumber/aliran air merupakan sumber kehidupan dan kesehatan bagi tubuh. 2. (jalan yang lurus) seperti firman Allah SWT, yang berbunyi: Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. Syari’ah itu dikatakan sebagai jalan yang lurus karena ia merupakan petunjuk bagi umat manusia kepada kebaikan, baik kebaikan jiwa maupun akal mereka. Kata syari'ah (Ar: ash-shari>'ah) secara etimologis berarti sumber atau aliran air yang digunakan untuk minum dalam perkembangannya, digunakan orang Arab untuk mengacu kepada jalan (agama) yang lurus (at}-t}ari>qah al-mustaqi>mah), karena kedua makna tersebut mempunyai keterkaitan makna. Jika sumber atau aliran air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memelihara keselamatan jiwa dan tubuh mereka, maka at-tariqah al-mustaqimah merupakan kebutuhan pokok yang akan menyelamatkan dan membawa kebaikan bagi umat manusia. Dari akar kata ini, syari'ah diartikan sebagai agama yang lurus yang diturunkan Allah SWT bagi umat manusia. Secara terminologis, ada beberapa pendapat para ulama tentang definisi atau pengertian syari'ah, yaitu:
  • 4. Manna' al-Qattan (ahli fiqh dari Mesir) mendefinisikan syari'ah sebagai segala ketentuan Allah SWT bagi hamba- Nya yang meliputi masalah akidah, ibadah, akhlak dan tata kehidupan umat manusia untuk mencapai kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.  Imam asy-Syatibi menyatakan bahwa syariat sama dengan agama.  Fathi ad-Duraini memeberikan definisi syari'ah sebagai berikut: syari'ah adalah segala yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW berupa wahyu, baik yang terdapat dalam Al-Qur'an maupun dalam sunnah Nabi SAW yang diyakini kesahihannya. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa syari'ah adalah an-nusus al-muqaddasah (teks-teks suci) yang dikandung oleh Al-Qur'an dan sunnah Nabi SAW. d. Menurut sebagian besar para fuqaha' merupakan hukum- hukum yang telah disyari'atkan Allah SWT kepada hamba- hambanya melalui lisan nabi-nabi-Nya.
  • 5. Jika kita melihat beberapa definisi yang telah disebutkan, ternyata ada yang mendefinisikan makna syari'ah secara ijmal (global, seperti definisi yang diberikan oleh as- Syathibi, Manna' al-Qaththan dan para fuqaha. Sedangkan definisi yang diberikan Fathi ad-Duraini merupakan pengertian syari'ah secara khusus, yaitu syari'ah Islamiyah (syari'at Islam). Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa syari'ah itu sebenarnya adalah agama. Sebab agama itu tentunya memiliki ajaran-ajarannya, yang dalam konteks ini merupakan agama yang berasal dari Allah SWT, yang berisi ketentuan-ketentuan-Nya kepada hamba-hambanya yang wahyukan kepada para Rasul.
  • 6. B. FIQIH Kata fiqih (Ar.= al-fiqh) secara etimologi berarti al-fahm atau pemahaman, yang dalam hal ini adalah pemahaman yang mendalam, al-'ilm dan al-fatanah (kecerdasan). Sedangkan pengertian fiqih secara terminologi ada beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ulama' fiqih sesuai dengan masanya (sesuai dengan perkembangan arti fiqih tersebut), yaitu: a. Menurut Imam Abu Hanifah, fiqih adalah ma'rifat an-nafs ma laha wa ma 'alaiha (pengetahuan tentang diri terhadap segala yang berkaitan dengan akidah maupun amaliyah). Definisi meliputi aqidah, akhlak, ibadah dan mu'amalah. b. Menurut Imam Syafi'i, fiqih adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara' yang 'amaliyah yang diperoleh dari dalil- dalil yang terperinci. c. Menurut al-Baji, fiqih itu adalah ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara'. d. Imam Haramain mendefinisikan fiqih sebagai ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum taklif. e. Imam Al-Amidi menjelaskan bahwa fiqih merupakan pengetahuan (ilmu) tentang hukum syara' yang furu' yang dihasilkan dengan nazar dan istidlal. f. Fathi ad-Duraini menyatakan bahwa fiqih merupakan suatu upaya memperoleh hukum syara' melalui kaidah dan metode ushul fiqh.
  • 7. Dari beberapa pengertian fiqih di atas pengertian yang paling masyhur, seperti yang disebutkan oleh Wahbah al-Zuhailiy, adalah definisi yang diberikan oleh Imam Syafi'i, yaitu ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum syara' yang 'amaliyah yang diperoleh dari dalil-dalil yang terperinci. Dikatakan 'amaliyah sebab sebagian besar fiqih itu mengatur hal-hal yang bersifat 'amaliyah meski ada juga yang nadzariy ikhtilaf ad-din (beda agama) menyebabkan tidak boleh saling mewarisi. Dari sini diketahui bahwa fiqih lebih khusus daripada syari'ah. Syari'ah merupakan sumber dari fiqh. Alasannya, fiqh merupakan pemahaman yang mendalam terhadap an-nusus al-muqaddasah dan merupakan upaya mujtahid dalam menangkap makna serta illat yang dikandung oleh an-nusus al- muqaddasah tersebut. Dengan demikian, fiqh merupakan hasil ijtihad ulama terhadap ayat Al-Qur'an atau sunnah Nabi SAW. Menurut Fathi ad-Duraini, sebelum dimasuki oleh pemikiran manusia, syariat selamanya bersifat benar. Sedangkan fiqh, karena sudah merupakan hasil pemikiran manusia, bisa salah dan bisa benar. Namun demikian, menurut Muhammad Yusuf Musa (ahli fiqh dari Mesir) syariat dan fiqh mempunyai keterkaitan yang erat, karenanya fiqh tidak bisa dipisahkan dari syariat.
  • 8. Dengan demikian, fiqh merupakan interpretasi keagamaan yang mencoba merasionalisasikan syari’ah. Hal ini terbukti dengan terjadinya perbedaan pemahaman dalam syari’at sehingga menghasilkan interpretasi yang berbeda. Hal ini menimbulkan munculnya madzhab-madzhab dalam bidang fiqh. Perbedaan ini terlihat jelas khususnya pada hukum mu’amalah (hubungan horizontal). Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan lingkungan sosial para imam madzhab fiqh tersebut. Maka lahirlah Imam-Imam madzhab seperti Imam Abu Hanifah yang terkenal sebagai sosok rasionalis (menggunakan rasio dengan porsi yang lebih banyak) karena beliau hidup di tengah-tengah masyarakat yang heterogen. Sedangkan Imam Malik yang tinggal di tempat dimana hadits bersumber menjadi sosok yang tekstualis. Namun demikian, mereka tidak sedikitpun memonopoli penafsiran wahyu Allah, bahkan membuka pintu seluas-luasnya untuk memahami dan menafsirkan syari’ah.
  • 9. C. HUKUM ISLAM Istilah ‘Hukum Islam’ sama sekali tidak ditemukan dalam al-Qur’an dan literatur hukum dalam Islam, yang ada adalah syari’ah, fiqh, hukum Allah atau yang seakar dengan itu. Dalam literatur hukum dalam Islam adalah syari’ah Islam, fiqh Islam dan hukum syara’. Dengan demikian, istilah hukum Islam merupakan istilah khas Indonesia yang diterjemahkan dalam literatur barat secara harfiah, yaitu Islamic Law. Mengenai definisi hukum Islam ini, setidaknya ada dua pendapat yang berbeda dikalangan ahli hukum Indonesia. Muhammad Hasbi As-Shiddiqiy mendefiniskan Hukum Islam itu dengan koleksi daya upaya fuqaha dalam menerapkan syari’at Islam sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melihat definisi yang dikemukakan Hasbi ini, kita dapat melihat bahwa ia mendefinisikan hukum Islam dengan makna fiqh. Amir Syarifuddin, ahli Hukum Islam lainnya mendefinisikan Hukum Islam itu dengan seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini berlaku dan mengikat untuk semua umat yang beragama Islam. Dari definisi ini kita dapat melihat bahwa ia mencakup syari’ah dan fiqh karena arti syara’ dan fiqh terkandung di dalamnya.
  • 10. Dengan demikian, jika ada yang mengatakan bahwa hukum Islam itu tidak berubah dan tetap maka yang dimaksudkan adalah hukum Islam dalam pengertian syari’ah. Sedangkan jika dikatakan hukum Islam itu berubah mengikuti perubahan dan perkembangan zaman dan masa maka itu adalah hukum Islam dalam pengertian fiqh. Menurut Pete Seda, Islamic Law atau hukum Islam hanya berasal dari al- Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW yang mengatur seluruh aspek kehidupan umatnya (tentang tata cara menyembah Tuhan dan bagaimana berbuat kepada yang lain). Melihat statemen ini, maka pengertian hukum Islam dapat disamakan dengan syari’at Islam, namun dalam prosedur tataran aplikatif. Jadi, Hukum Islam itu, dalam bahasa Mohammad Daud Ali (1996) , mempunyai dua istilah kunci yakni (a) syari'at dan (b) fikih. Syari'at terdiri dari wahyu Allah dan Sunnah Nabi Muhammad dan fikih adalah pemahaman dan hasil pemahaman manusia tentang syari'at. Dengan kata lain, Hukum Islam merupakan hukum yang ditetapkan atas keduanya (syari’ah dan fiqh) tentang perilaku umat yang beragama Islam.
  • 11. PENUTUP Dari penjelasan-penjelasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya syari'ah tidak dapat dipisahkan dari fiqih. Keduanya memiliki ikatan yang kuat dan sulit dipisahkan, namun diantara keduanya terdapat perbedaan mendasar. Syari'at terdiri dari wahyu Allah dan Sunnah Nabi Muhammad dan fiqih adalah pemahaman dan hasil pemahaman manusia tentang syari'at. Syari'at yang memang bersumber dari wahyu Allah SWT (al-Qur'an) dan Sunnah Nabi kita Muhammad SAW (al-Hadits) bersifat tsabat (tetap) kapan pun dan dimanapun. Sedangkan fiqih bersifat tathowwur (terus-menerus berkembang) sebab ia adalah hasil pemahaman manusia tentang syari'at. Dengan sifat tsabat tersebut syari'at Allah SWT akan tetap berlaku sepanjang masa dan tidak seorang pun yang mampu untuk menggantikannya. Sedangkan dengan sifat fiqih yang tathowwur, maka menunjukkan bahwa hukum Islam itu fleksibel (tidak kaku) di setiap kondisi dan situasi masyarakat serta terus mengikuti perkembangan zaman. Namun demikian, tetaplah Hukum Qur'ani. Fiqh merupakan interpretasi keagamaan yang mencoba merasionalisasikan syari’ah. Hal ini terbukti dengan terjadinya perbedaan pemahaman dalam syari’at sehingga menghasilkan interpretasi yang berbeda, yang pada akhirnya memunculkan madzhab-madzhab dalam bidang fiqh. Hukum Islam merupakan hukum yang ditetapkan atas syari’ah dan fiqh tentang perilaku yang mengikat umat Islam. Dengan demikian, syari’ah dan fiqh merupakan esensi dari Hukum Islam itu sendiri tanpa adanya pemisahan antara keduanya (syari’ah dan fiqh tersebut). Di sinilah Letak kekuatan syari'at Islam. Ia adalah murni berasal dari wahyu Allah SWT tanpa dicampuri oleh daya nalar manusia. Sedangkan fiqih itu sendiri adalah pemahaman yang berarti proses pembentukan Hukum Islam melalui daya nalar manusia. Baik itu pemahaman wahyu secara langsung maupun tidak langsung. Di sinilah fleksibilitas hukum Islam yang ketika membahas masalah mu'amalah kita diberikan kesempatan untuk berijtihad (pintu ijtihad itu tidak tertutup) dan al-Qur'an sendiri hanya membahas masalah mu'amalah ini secara global saja. Wallahu a'lam bissowaab.
  • 12.