1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan khususnya susu, mulai dari pengertian keamanan pangan, bakteri dan virus yang berbahaya, tahapan rantai pasokan pangan, dan prinsip-prinsip sanitasi untuk mencegah kontaminasi pangan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang keamanan pangan khususnya susu, mulai dari pengertian keamanan pangan, bakteri dan virus yang berbahaya, tahapan rantai pasokan pangan, dan prinsip-prinsip sanitasi untuk mencegah kontaminasi pangan.
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
PR Ahli Gizi: Perubahan Karakteristik Bahan Makanan dalam Pengolahan
Ringkasan:
1. Pengolahan mempengaruhi karakteristik bahan makanan secara fisik, kimia, fisiologis, dan mikrobiologis.
2. Pengolahan dapat menurunkan atau meningkatkan nilai gizi tergantung sifat bahan dan metode pengolahan.
3. Nilai gizi dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan tidak selalu mencermin
Dokumen tersebut berisi jawaban dari Dewi Setiyana (NIM 4401411058) atas tugas gizi dan kesehatan yang terdiri dari 5 soal. Jawaban tersebut mencakup: (1) AKG lemak untuk berbagai kelompok umur, (2) perbedaan AKG antara perempuan dan laki-laki, (3) cara menentukan AKG lemak dari makanan, (4) sumber lemak bagi vegetarian, (5) jenis lemak yang dikonsumsi penderita pen
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh dan memiliki berbagai fungsi penting. Mineral dibagi menjadi mineral organik dan anorganik, serta makro dan mikro berdasarkan jumlah kebutuhannya. Mineral mikro seperti besi, seng dan iodium berperan sebagai komponen enzim dan hormon penting dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Pangan fungsional merupakan makanan yang dapat memberikan manfaat kesehatan selain zat gizi dasar, seperti mencegah dan mengobati penyakit. Dokumen ini menjelaskan definisi pangan fungsional, contohnya, dan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan seperti antioksidan dan antiinflamasi. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan pangan fungsional berbasis sumber daya alam lokal berkat keanekarag
Dokumen tersebut memberikan definisi susu dan menjelaskan komposisinya yang terdiri atas air, lemak, protein, laktosa, mineral, dan vitamin. Komposisi susu dapat bervariasi tergantung jenis ternak, tingkat laktasi, umur ternak, kesehatan ambing, nutrisi, dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kualitas gizi susu.
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt diamati untuk karakteristik masing-masing.
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
Dokumen ini membahas tentang konversi berat pangan segar dan terolah, meliputi: (1) menghitung bagian yang dapat dimakan dari berbagai makanan, (2) mengkonversikan berat mentah ke masak dan sebaliknya, (3) menghitung penyerapan minyak dalam makanan goreng, (4) memperkirakan konsumsi garam dalam berbagai hidangan. Dokumen ini berisi contoh perhitungan dan soal latihan terkait topik tersebut
PR Ahli Gizi: Perubahan Karakteristik Bahan Makanan dalam Pengolahan
Ringkasan:
1. Pengolahan mempengaruhi karakteristik bahan makanan secara fisik, kimia, fisiologis, dan mikrobiologis.
2. Pengolahan dapat menurunkan atau meningkatkan nilai gizi tergantung sifat bahan dan metode pengolahan.
3. Nilai gizi dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan tidak selalu mencermin
Dokumen tersebut berisi jawaban dari Dewi Setiyana (NIM 4401411058) atas tugas gizi dan kesehatan yang terdiri dari 5 soal. Jawaban tersebut mencakup: (1) AKG lemak untuk berbagai kelompok umur, (2) perbedaan AKG antara perempuan dan laki-laki, (3) cara menentukan AKG lemak dari makanan, (4) sumber lemak bagi vegetarian, (5) jenis lemak yang dikonsumsi penderita pen
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh dan memiliki berbagai fungsi penting. Mineral dibagi menjadi mineral organik dan anorganik, serta makro dan mikro berdasarkan jumlah kebutuhannya. Mineral mikro seperti besi, seng dan iodium berperan sebagai komponen enzim dan hormon penting dalam berbagai proses metabolisme tubuh.
Pangan fungsional merupakan makanan yang dapat memberikan manfaat kesehatan selain zat gizi dasar, seperti mencegah dan mengobati penyakit. Dokumen ini menjelaskan definisi pangan fungsional, contohnya, dan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan seperti antioksidan dan antiinflamasi. Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan pangan fungsional berbasis sumber daya alam lokal berkat keanekarag
Dokumen tersebut memberikan definisi susu dan menjelaskan komposisinya yang terdiri atas air, lemak, protein, laktosa, mineral, dan vitamin. Komposisi susu dapat bervariasi tergantung jenis ternak, tingkat laktasi, umur ternak, kesehatan ambing, nutrisi, dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kualitas gizi susu.
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt diamati untuk karakteristik masing-masing.
Laporan praktikum menguji sifat fisik dan mutu susu serta hasil olahannya. Susu dan produk susu diuji untuk menentukan jenis, ciri-ciri, dan mutu melalui berat jenis, kadar lemak, keasaman, dan keberadaan bakteri. Hasil olahan susu seperti keju, mentega dan yoghurt juga diamati untuk karakteristiknya.
Susu merupakan cairan berwarna putih yang dihasilkan oleh kelenjar ambing sapi. Komposisinya terdiri dari air, lemak, protein, laktosa, mineral, dan vitamin. Berbagai faktor seperti jenis ternak, tingkat laktasi, nutrisi, dan lingkungan dapat mempengaruhi kualitas dan komposisi susu.
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxIndahUdin1
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, komposisi, pengolahan, dan jenis-jenis susu. Susu didefinisikan sebagai cairan yang dihasilkan dari kelenjar susu hewan dan mengandung air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Proses pengolahan susu yang dijelaskan adalah pasteurisasi, homogenisasi, dan fortifikasi guna meningkatkan kualitas dan daya simpan susu. Jenis-jenis susu yang disebutkan adalah susu
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitZaenal Arifin
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit?
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit?
susu kuda asli dikemas Cv rasasila jakarta
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit? Tentu banyak yang belum tau jawaban nya, namun kalo khasiatnya sudah banyak yang tau kan.
Susu kuda liar sudah tak terbantahkan lagi khasiatnya dalam mengobati berbagai macam penyakit, kenapa demikian? Tentunya karena kandungan zat gizi yang terdapat di dalamnya.
Jika dibandingkan dengan susu hewan mamalia lainnya dan juga susu ASI ,apa perbedaan dari susu kuda ini?
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susuudayana
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan komposisi air susu sapi perah, termasuk faktor fisiologis seperti jenis sapi, masa laktasi, dan umur sapi, serta faktor lingkungan seperti pakan, lama masa kering, frekuensi pemerahan, dan suhu lingkungan. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kadar protein, lemak, dan laktosa dalam susu sapi.
Dokumen tersebut membahas tentang susu, termasuk definisi, jenis, sifat mutu, sifat fisik, komposisi, dan faktor yang mempengaruhinya. Susu didefinisikan sebagai sekresi dari kelenjar susu binatang mamalia yang bernilai gizi tinggi dan mudah rusak. Sifat dan komposisi susu dipengaruhi oleh jenis hewan, pakan, iklim, dan proses penanganannya.
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih telur, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, dan kontrol kristalisasi yang berguna dalam pengolahan pangan. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, kontrol kristalisasi, dan pemberi warna. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan kerusakan bakter
2. INDIKATOR :
KELOMPOK12
*ForzaAnggia Eriyantin (005)
*KiraniaRosaPutriS (018)
*NadiaTasyaArthaM (029)
• Sifat Fisik dan Kimiawi
Susu
• Struktur dan Jenis Susu
• Faktor yang memengaruhi
kualitas Susu
• Produk olahan susu yang
Baik
3. SUSU
Didefinisikan sebagai
sekresi dari kelenjar susu
binatang yang menysui
anaknya (mamalia)
Satu-satunya sumber
makanan segera
sesudah kelahiran
Susu merupakan
emulsi lemak dalam
air, mengandung
garam-garam, mineral,
gula dan protein
Bahan makanan
hampir SEMPURNA,
karena mengandung
protein, karbohidrat,
lemak, mineral, vitamin,
dan kalsium
MILK/ LAC
5. KOMPOSISI RATA-
RATA
KISARAN
NORMAL (%)
Air 87.25 89.50 – 84
Lemak 3.80 2.60 – 6
Protein 3.50 2.80 – 4
Laktosa 4.80 4.50 – 5.20
Mineral 0.65 0.60 – 0.80
KOMPONEN MANUSIA SAPI KAMBING DOMBA
Protein 1.0 3.4 2.9 5.5
Kasein 0.4 2.8 2.5 4.6
Lemak 3.8 3.7 4.5 7.4
Laktosa 7.0 4.6 4.1 4.8
Abu(zat
organik)
0.2 0.7 0.8 1.0
Kisaran normal susu sapi
Komposisi proksimat (%)
KOMPOSISI KIMIA
6. KOMPOSISI KIMIA
• Sebagai pelarut dan membentuk emulsi
dan suspensi koloid.
*Emulsi= campuran 2 cairan yang biasanya tidak dapar bergabung
(minyak-air)
*Suspensi Koloid (minyak-pasir)
AIR
7. • Penentu flavor pada susu. Lemak susu berbentuk butir-butir
yang sangat kecil (Globula) saat dalam fase dispersi, setiap
butir dikelilingi selaput protein yang sangat tipis
• Globula menentukan proses pemisahan susu, churning,
pembuatan keju, dan pengapalan susu/cream
LEMAK
KOMPOSISI KIMIA
LEMAK NON
VOLATIL/TIDAK
LARUT
• Laurat
• Myristat
• Palmitat
• Stearat
• Oleat
LEMAK
VOLATIL/MUDAH
LARUT
• Butirat
• Kaproat
• Kaprilat
• Kaprat
• Sifat lemak susu adalah tidak larut dalam air,
akan tetapi akan mengabsorbsi air sekitar
0.2%, larut dalam eter, karbon disulfida,
nitrobenzena, dan aseton
*dispersi=penguraian cahaya putih
*mengabsorbsi= menyerap
8. KOMPOSISI KIMIA
PROTEIN
Terdiri dari :
• Kasein (80%), berwarna putih kekuningan dengan
kombinasi Ca sebagai kalsium kasein, berbentk partikel
kecil bersifat gelatin. Dapat diendapkan menggunakan
asam-asam encer, renin, dan alkhohol.
Penggunaan kasein > pembuatan lem kasein (pesawat
terbang, panel pintu, bingkail mobil, cat tembok yang
pelarutnya air dingin, pengikat bahan sosis)
• Laktalbumin (18%), sebagai anti kanker
• Laktoglobulin (0.05-0.07%), pembawa vitamin dan
pengikat asam
9. KOMPOSISI KIMIA
LAKTOSA
• Merupakan disakarida (gabungan 2 senyawa terkecil
penyusun karbohidrat yang bila dihidrolisa satu molekul
yans sama dengan gula tebu/sukrosa kemanisannya 1/6
kali kemanisan sukrosa
• Banyak terdapat dalam whey (air susu) saat pembuatan
keju
• Susu kering mengandung laktosa sangat tinggi (38%),
karena ukuran kristal Kurang dari 10 mikron
10. KOMPOSISI KIMIA
MINERAL
• Mengandung :
potassium,
kalsium,
Magnesium,
Khlorida,
posphor, dan
Sulfur
• Mengandung pigmen
Pigmen larut lemak yaitu,
Karotenoid, dari tumbuhan masuk
melalui makanan dalam aliran darah
lalu masuk ke susu
Pigmen larut air yaitu,
Riboflavin/Lactoflavin, ada dalam
serum/ whey (air susu), menyebabkan
warna hijau kekuningan
• Enzim-enzim : galaktosa, lipase, katalase, laktase, diastase, peroksidase, dan
posphatase
• Vitamin : A, B1, B2, B6, C, D, E, K, asam nikotinat, dan asam pantotenat
11. SIFAT FISIK
RASA: agak amis, laktosa yang tinggi+khlorida yang rendah= flavor khas
Sebaliknya, laktosa yang rendah+khlorida yang tinggi= flavor garam
WARNA: putih kebiruan (globula terdispersi), kuning (warna karoten),kehijauan
(lactochrome/riboflavin)
BAU: mudah berubah bau, karena lemak air susu yang mudah menyerap
bau disekitarnya
BERAT JENIS: mempunyai berat jenis dengan rata-rata sekitar 1.028-1.031,
dapat berubah setelah 3 jam pemerahan susu
PANAS JENIS: berkisar 4.800 joule
TITIK BEKU: berkisar (-0.50) – (-0.61)C, laktosa dan mineral ikut menetukan
titik beku susu
TITIK DIDIH: berkisar 100.17C, titik didih dipengaruhi oleh berat jenisKEKENTALAN: bisa disebut viskositas. Dipengaruhi oleh bahan padat, lemak air,
dan temperatur, sifat ini menguntungkan dalam pembuatan
mentega
12. Dispersi kasar/emulsi.Dimana partikelnyalebih besar0.0001
mm. Komponennya yg terdapatdlm bentuk iniadalahlemak
Dispersikoloidal/koloid, diameter partikelnyaantara 0.001sampai
0.000001mm. Dalam golongan ini,termasuk protein enzimdan garam-
garam yangterkait dalam misel
StrukturSusu
Dispersi molikuler/larutan sejati, diameter partikel lebih kecildari
0.000001mm.yangtermasukgolongan ini adlah laktosa garam-garam
organik,vitamin,senyawa2nitrogen bukan protein
13. Jenis Susu Mamalia
“SUSU
KAYA”
Mengandung proteindankadarlemaktinggi
Contoh:
“SUSU
MISKIN”
Mengandung proteindankadarlemakrelatifrendah.
Contoh:
RABBIT SEALS WHALE
COW SHEEP GOAT HORSE BUFFALO HUMAN
14. JenisSusu
ASI
diproduksi manusia untuk konsumsi
bayi & sumber gizi utama bayi yang
belum dapat mencerna makanan
padat. Diproduksi karena pengaruh
hormon prolaktin dan oksitosin
setelah kelahiran bayi.
FRESH MILK
dihasilkan hewan ternak
Perahan, tak mengandung bahan lain,
& belum mengalami perubahan warna
bau+kekentalan. Fresh milk yg akan
dikonsumsi lgsg sebaiknya dipanaskan
(tidak dididihkan agar emulsinya tdk pecah)
hingga mencapai suhu 70 derjat celcius selama
5-10 menit.
SUSU KRIM/FULL CREAM
adalah susu yang “utuh” dalam artian
kandungan lemaknya tetap
dipertahankan.bagian susu yang kaya
lemak ,timbulke bagian atas dari susu
saat susu didiamkan.
SUSU SKIM
Susu segar yang kandungan krimnya
Diambil, baik sebagian maupun
seluruhnya. Ini cocok untuk diet karena
rendah lemak dan kalsiumnya lebih tinggi
dibanding susu murni.
15. JenisSusu
SUSU BUBUK
kadar airnya minim, sekitar 9%.
Dibuat dg cara pengeringan
menggunakan spray dryer utk
menghilangkan sebgian air dan lemak
tetapi tak menghilangkan nilai
gizinya
SUSU UHT
disterilisasi dg suhu tinggi (135-145
derajat celcius) selama 2-5 detik, untuk
membunuh mikroorganisme (baik
bakteri pembusuk maupun pantogen)
dan spora. Dilakukan secara singkat
untuk mencegah kerusakan nilai gizi .tahan
sampai 10 bulan
SUSU HOMOGENISASI
Susu pasteurisasi yang diproses lagi dg
tekanann tinggi sehingga butiran2 lemaknya
menjadi lebih halus , agar ketika susu
disimpan tidak ada lagi lemak lemak yang
mengapung di permukaan . Harus di lemari
pendingin supaya tidak cepat rusak
16. JenisSusu
SKM
susu yang diuapkan dalam waktu lama (proses
evaporasi) utk menghilangkan sebagian besar
kandungan airnya, ada penambahan gula sehingga
menciptakan rasa yang sangat manis.
Proses pemanasan pabrik menyebabkan
rendahnya kandungan protein , penambahan gula
menyebabkan meningkatnya kandungan kalori pd
produk. Pernyataan resmi dari IDAI ikatan Dokter
Anak Indonesia menyebutkan bahwa SKM tdk
disarankan dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak
SUSU PASTEURISASI
melaluui proses pemanasan 72 derajat untuk
menghambat pertumbuhan spora &
membunuh organisme merugikan (bakteri,
virus,portozoa). Disimpan di lemari pendingin
bersuhu 5-6 C dan bertahan 2 minggu. Jika
kemasan dibuka tahan 26 jam suhu ruang
17. Faktor yang memengaruhikualitasSusu
FAKTOR MAKANAN
makananyangdiberikan pada sapi akan mempengaruhi
susu. Sapi mempunyaitendesi untukmenghasilkanair
susu dengan komposisi yang konstan. Kadar lemak
dalam air susu dapat dipengaruhi oleh makanan. Kadar
Fedalam airsusu (100-900 𝜇g/l) danCu(100-200
𝜇g/l), sangat sukar dipengaruhi oleh kadarFedan Cu
dalam makanan. Danmempunyai peranan penting
dalam kerusakanflavor.
FAKTOR KETURUNAN
Perbedaan komposisi airsusu yangdihasilkan
bervariasi secara luas. Variasi dalam satu jenis
sebagian disebabkan karena keturunandan faktor
lingkungan.Keturunanmenentukankapasitas
potensial satu jenis sapi dalam menghasilkan air susu,
sedangkan faktor lingkunganyangmempengaruhi
potensial tersebut untukmenghasilkan kapasitas
aktual.
18. Faktor yangmemengaruhikualitasSusu
PENGARUH IKLIM
Kadar lemak dan protein sangat dipengaruhi oleh
iklim.Pada musin dingin kadar lemak dan protein
akan lebih tinggi daripada musim lainnya.
PENGARUH SUHU
Suhudan kelembaban mempengaruhiproduksi susu.
Pada suhutinggi produksi susu akan menurun,
karenasapi menurunkankonsumsi pakandalam
upaya mengurangiproduksi panas tubuh.
19. Faktor yangmemengaruhikualitasSusu
PROSEDURPEMERAHAN
Kadar lemak sangat dipengaruhi oleh proses
pemerahan.Berbeda halnya dengan kandungan
protein dan laktosa yangtidak dipengaruhi oleh
prosedur pemerahan. Kadar lemak juga dipengaruhi
oleh interval dalam pemerahan. Intervalyang lebih
lama dapat menurunkankadar lemak pada
pemerahan berikutnya.
WAKTU LAKTASI
yaitu periode saat sapi lahirhingga memproduksi
susu. Air susu dihasilkan pada 4-5hari pertama
dalam waktu laktasi disebut kolostrum, kandungan
garamnyalebih tinggi sehingga memberikan rasa
yanglebih asin. Mulai hari ke-5dan seterusnya kadar
lemak dan protein mengalami kenaikan,sedangkan
kadarlaktosa semakin lama semakin berkurang.
20. Faktor yangmemengaruhikualitasSusu
WAKTU PEMERAHAN
Kandunganlaktosa dan protein dalam susu relative
konstan apabila pemerahan dilakukanpada siang
hari.Susu yangdiperah pada pagi hari mengadung
lemak 0,5-2%lebih banyak darpada susu yang
diperah pada sore hari.Semakin teratur jarak anatara
pemerahan,semakin teratur pula kandunganlemak
pada susu tersebut.
UMUR SAPI
Umursapi yangsemakin tua akan menghasilkan susu
dengan kandunganlemak yangmakinsedikit.
Namun,pengaruh inisangat kecil karenaselama
umurproduktif perbedaan tersebut tidak lebih dari
0,2%.
22. 1. Siapkan susu UHT. Pisahkan krim dari skim susu menggunakan
alat pemisah atau cream separator.
2. Ambil lapisan berwarna kuning memakai sendok agar terpisah
antara skim dan krim susu.
3. Agar mentega lebih awet, diamkan selama 12 jam dalam suhu
ruang sampai krim berbau sedikit agak asam.
4. Aduk krim sampai terlihat mentega dan dadihnya terpisah.
Diamkan dalam toples atau wadah transparan, sehingga kita tinggal
mengocoknya saja, atau juga bisa menggunakan blender dengan
kekuatan sedang lalu rendah sampai terlihat gumpalan yang
mengendap di atas.
5. Pisahkan mentega dari dadihnya. bungkus mentega dengan kain kasa dan lakukan perendaman mentega pada air
dingin. Perendaman ini berguna untuk membersihkan mentega. Selain membersihkan mentega, juga dapat untuk
mengangkat krim yang masih tertinggal dalam mentega.
6. Setelah air perendaman berubah warna, maka segera ganti air tersebut dan ulangi prosesnya hingga air tidak lagi
berubah warnanya.
7. Setelah proses perendaman, selanjutnya remaslah mentega menggunakan benda yang memiliki permukaan bulat
seperti sendok kayu, dengan cara buang kain pembungkus mentega terlebih dahulu, kemudian gunakan sendok kayu
untuk mengaduk dan meremas mentega. Cara tersebut bertujuan agar mentega tidak memiliki kandungan air sama sekali.
8 . Masukkan mentega dalam wadah atau cetakan yang kamu inginkan kemudian tekan-tekan dengan kuat agar
menteganya menjadi padat.
9. Mentega siap digunakan
https://youtu.be/M1zS_SRPH6M
Mentega
23. 1.Panaskan susu dalam panci sampai mendidih atau sekitar
90 derajat Celcius sambil diaduk.
2. Setelah mendidih dinginkan air rebusan susu sampai
suhu 30 derajat Celcius.
3. Tambahkan air jeruk dan aduk sampai terpisah antara zat
padat pada susu dengan zat cair.
4. Masukkan cuka dan aduk sampai bebrapa menit.
5. Saring gumpalan susu padat sehingga benar-benar
terpisah dengan air.
6. Tambahkaj garam sceukupnya pada gumpalan keju
kemudian biarkan beberapa menit.
7. Simpan keju dalam bentuk bulatan pada lemari es.
https://youtu.be/DaTYm6jJ9wY
Keju
24. 1. Campurkan biji kefir dan susu ke dalam
botol kaca dengan perbandingan 1:1.
Misalnya, 1 sdt biji kefir dan 1 cangkir
belimbing susu.
2. Tutup botol dengan kertas saring dan ikat
dengan karet gelang.
3. Simpan toples selama 12-48 jam pada suhu
ruangan.
4. Setelah susu mengental, terlihat
menggumpal, dan berbau tajam, saring kefir
ke dalam wadah baru. Tutup rapat dan simpan
hingga satu minggu.
https://youtu.be/pPzMbmkCuIQ
Kefir