SlideShare a Scribd company logo
Protein
INDIKATOR :
KELOMPOK12
*ForzaAnggia Eriyantin (005)
*KiraniaRosaPutriS (018)
*NadiaTasyaArthaM (029)
• Sifat Fisik dan Kimiawi
Susu
• Struktur dan Jenis Susu
• Faktor yang memengaruhi
kualitas Susu
• Produk olahan susu yang
Baik
SUSU
Didefinisikan sebagai
sekresi dari kelenjar susu
binatang yang menysui
anaknya (mamalia)
Satu-satunya sumber
makanan segera
sesudah kelahiran
Susu merupakan
emulsi lemak dalam
air, mengandung
garam-garam, mineral,
gula dan protein
Bahan makanan
hampir SEMPURNA,
karena mengandung
protein, karbohidrat,
lemak, mineral, vitamin,
dan kalsium
MILK/ LAC
Sifat Susu
SIFATSUSU
KOMPOSISI/SIFATKIMIA SIFAT FISIK
• Air
• Lemak
• Protein
• Laktosa
• Mineral
• Rasa
• Warna
• Bau
• BeratJenis
• PanasJenis
• TitikBeku
• TitikDidih
• Kekentalan
KOMPOSISI RATA-
RATA
KISARAN
NORMAL (%)
Air 87.25 89.50 – 84
Lemak 3.80 2.60 – 6
Protein 3.50 2.80 – 4
Laktosa 4.80 4.50 – 5.20
Mineral 0.65 0.60 – 0.80
KOMPONEN MANUSIA SAPI KAMBING DOMBA
Protein 1.0 3.4 2.9 5.5
Kasein 0.4 2.8 2.5 4.6
Lemak 3.8 3.7 4.5 7.4
Laktosa 7.0 4.6 4.1 4.8
Abu(zat
organik)
0.2 0.7 0.8 1.0
Kisaran normal susu sapi
Komposisi proksimat (%)
KOMPOSISI KIMIA
KOMPOSISI KIMIA
• Sebagai pelarut dan membentuk emulsi
dan suspensi koloid.
*Emulsi= campuran 2 cairan yang biasanya tidak dapar bergabung
(minyak-air)
*Suspensi Koloid (minyak-pasir)
AIR
• Penentu flavor pada susu. Lemak susu berbentuk butir-butir
yang sangat kecil (Globula) saat dalam fase dispersi, setiap
butir dikelilingi selaput protein yang sangat tipis
• Globula menentukan proses pemisahan susu, churning,
pembuatan keju, dan pengapalan susu/cream
LEMAK
KOMPOSISI KIMIA
LEMAK NON
VOLATIL/TIDAK
LARUT
• Laurat
• Myristat
• Palmitat
• Stearat
• Oleat
LEMAK
VOLATIL/MUDAH
LARUT
• Butirat
• Kaproat
• Kaprilat
• Kaprat
• Sifat lemak susu adalah tidak larut dalam air,
akan tetapi akan mengabsorbsi air sekitar
0.2%, larut dalam eter, karbon disulfida,
nitrobenzena, dan aseton
*dispersi=penguraian cahaya putih
*mengabsorbsi= menyerap
KOMPOSISI KIMIA
PROTEIN
Terdiri dari :
• Kasein (80%), berwarna putih kekuningan dengan
kombinasi Ca sebagai kalsium kasein, berbentk partikel
kecil bersifat gelatin. Dapat diendapkan menggunakan
asam-asam encer, renin, dan alkhohol.
Penggunaan kasein > pembuatan lem kasein (pesawat
terbang, panel pintu, bingkail mobil, cat tembok yang
pelarutnya air dingin, pengikat bahan sosis)
• Laktalbumin (18%), sebagai anti kanker
• Laktoglobulin (0.05-0.07%), pembawa vitamin dan
pengikat asam
KOMPOSISI KIMIA
LAKTOSA
• Merupakan disakarida (gabungan 2 senyawa terkecil
penyusun karbohidrat yang bila dihidrolisa satu molekul
yans sama dengan gula tebu/sukrosa kemanisannya 1/6
kali kemanisan sukrosa
• Banyak terdapat dalam whey (air susu) saat pembuatan
keju
• Susu kering mengandung laktosa sangat tinggi (38%),
karena ukuran kristal Kurang dari 10 mikron
KOMPOSISI KIMIA
MINERAL
• Mengandung :
 potassium,
 kalsium,
 Magnesium,
 Khlorida,
 posphor, dan
 Sulfur
• Mengandung pigmen
 Pigmen larut lemak yaitu,
Karotenoid, dari tumbuhan masuk
melalui makanan dalam aliran darah
lalu masuk ke susu
 Pigmen larut air yaitu,
Riboflavin/Lactoflavin, ada dalam
serum/ whey (air susu), menyebabkan
warna hijau kekuningan
• Enzim-enzim : galaktosa, lipase, katalase, laktase, diastase, peroksidase, dan
posphatase
• Vitamin : A, B1, B2, B6, C, D, E, K, asam nikotinat, dan asam pantotenat
SIFAT FISIK
RASA: agak amis, laktosa yang tinggi+khlorida yang rendah= flavor khas
Sebaliknya, laktosa yang rendah+khlorida yang tinggi= flavor garam
WARNA: putih kebiruan (globula terdispersi), kuning (warna karoten),kehijauan
(lactochrome/riboflavin)
BAU: mudah berubah bau, karena lemak air susu yang mudah menyerap
bau disekitarnya
BERAT JENIS: mempunyai berat jenis dengan rata-rata sekitar 1.028-1.031,
dapat berubah setelah 3 jam pemerahan susu
PANAS JENIS: berkisar 4.800 joule
TITIK BEKU: berkisar (-0.50) – (-0.61)C, laktosa dan mineral ikut menetukan
titik beku susu
TITIK DIDIH: berkisar 100.17C, titik didih dipengaruhi oleh berat jenisKEKENTALAN: bisa disebut viskositas. Dipengaruhi oleh bahan padat, lemak air,
dan temperatur, sifat ini menguntungkan dalam pembuatan
mentega
Dispersi kasar/emulsi.Dimana partikelnyalebih besar0.0001
mm. Komponennya yg terdapatdlm bentuk iniadalahlemak
Dispersikoloidal/koloid, diameter partikelnyaantara 0.001sampai
0.000001mm. Dalam golongan ini,termasuk protein enzimdan garam-
garam yangterkait dalam misel
StrukturSusu
Dispersi molikuler/larutan sejati, diameter partikel lebih kecildari
0.000001mm.yangtermasukgolongan ini adlah laktosa garam-garam
organik,vitamin,senyawa2nitrogen bukan protein
Jenis Susu Mamalia
“SUSU
KAYA”
Mengandung proteindankadarlemaktinggi
Contoh:
“SUSU
MISKIN”
Mengandung proteindankadarlemakrelatifrendah.
Contoh:
RABBIT SEALS WHALE
COW SHEEP GOAT HORSE BUFFALO HUMAN
JenisSusu
ASI
diproduksi manusia untuk konsumsi
bayi & sumber gizi utama bayi yang
belum dapat mencerna makanan
padat. Diproduksi karena pengaruh
hormon prolaktin dan oksitosin
setelah kelahiran bayi.
FRESH MILK
dihasilkan hewan ternak
Perahan, tak mengandung bahan lain,
& belum mengalami perubahan warna
bau+kekentalan. Fresh milk yg akan
dikonsumsi lgsg sebaiknya dipanaskan
(tidak dididihkan agar emulsinya tdk pecah)
hingga mencapai suhu 70 derjat celcius selama
5-10 menit.
SUSU KRIM/FULL CREAM
adalah susu yang “utuh” dalam artian
kandungan lemaknya tetap
dipertahankan.bagian susu yang kaya
lemak ,timbulke bagian atas dari susu
saat susu didiamkan.
SUSU SKIM
Susu segar yang kandungan krimnya
Diambil, baik sebagian maupun
seluruhnya. Ini cocok untuk diet karena
rendah lemak dan kalsiumnya lebih tinggi
dibanding susu murni.
JenisSusu
SUSU BUBUK
kadar airnya minim, sekitar 9%.
Dibuat dg cara pengeringan
menggunakan spray dryer utk
menghilangkan sebgian air dan lemak
tetapi tak menghilangkan nilai
gizinya
SUSU UHT
disterilisasi dg suhu tinggi (135-145
derajat celcius) selama 2-5 detik, untuk
membunuh mikroorganisme (baik
bakteri pembusuk maupun pantogen)
dan spora. Dilakukan secara singkat
untuk mencegah kerusakan nilai gizi .tahan
sampai 10 bulan
SUSU HOMOGENISASI
Susu pasteurisasi yang diproses lagi dg
tekanann tinggi sehingga butiran2 lemaknya
menjadi lebih halus , agar ketika susu
disimpan tidak ada lagi lemak lemak yang
mengapung di permukaan . Harus di lemari
pendingin supaya tidak cepat rusak
JenisSusu
SKM
susu yang diuapkan dalam waktu lama (proses
evaporasi) utk menghilangkan sebagian besar
kandungan airnya, ada penambahan gula sehingga
menciptakan rasa yang sangat manis.
Proses pemanasan pabrik menyebabkan
rendahnya kandungan protein , penambahan gula
menyebabkan meningkatnya kandungan kalori pd
produk. Pernyataan resmi dari IDAI ikatan Dokter
Anak Indonesia menyebutkan bahwa SKM tdk
disarankan dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak
SUSU PASTEURISASI
melaluui proses pemanasan 72 derajat untuk
menghambat pertumbuhan spora &
membunuh organisme merugikan (bakteri,
virus,portozoa). Disimpan di lemari pendingin
bersuhu 5-6 C dan bertahan 2 minggu. Jika
kemasan dibuka tahan 26 jam suhu ruang
Faktor yang memengaruhikualitasSusu
FAKTOR MAKANAN
makananyangdiberikan pada sapi akan mempengaruhi
susu. Sapi mempunyaitendesi untukmenghasilkanair
susu dengan komposisi yang konstan. Kadar lemak
dalam air susu dapat dipengaruhi oleh makanan. Kadar
Fedalam airsusu (100-900 𝜇g/l) danCu(100-200
𝜇g/l), sangat sukar dipengaruhi oleh kadarFedan Cu
dalam makanan. Danmempunyai peranan penting
dalam kerusakanflavor.
FAKTOR KETURUNAN
Perbedaan komposisi airsusu yangdihasilkan
bervariasi secara luas. Variasi dalam satu jenis
sebagian disebabkan karena keturunandan faktor
lingkungan.Keturunanmenentukankapasitas
potensial satu jenis sapi dalam menghasilkan air susu,
sedangkan faktor lingkunganyangmempengaruhi
potensial tersebut untukmenghasilkan kapasitas
aktual.
Faktor yangmemengaruhikualitasSusu
PENGARUH IKLIM
Kadar lemak dan protein sangat dipengaruhi oleh
iklim.Pada musin dingin kadar lemak dan protein
akan lebih tinggi daripada musim lainnya.
PENGARUH SUHU
Suhudan kelembaban mempengaruhiproduksi susu.
Pada suhutinggi produksi susu akan menurun,
karenasapi menurunkankonsumsi pakandalam
upaya mengurangiproduksi panas tubuh.
Faktor yangmemengaruhikualitasSusu
PROSEDURPEMERAHAN
Kadar lemak sangat dipengaruhi oleh proses
pemerahan.Berbeda halnya dengan kandungan
protein dan laktosa yangtidak dipengaruhi oleh
prosedur pemerahan. Kadar lemak juga dipengaruhi
oleh interval dalam pemerahan. Intervalyang lebih
lama dapat menurunkankadar lemak pada
pemerahan berikutnya.
WAKTU LAKTASI
yaitu periode saat sapi lahirhingga memproduksi
susu. Air susu dihasilkan pada 4-5hari pertama
dalam waktu laktasi disebut kolostrum, kandungan
garamnyalebih tinggi sehingga memberikan rasa
yanglebih asin. Mulai hari ke-5dan seterusnya kadar
lemak dan protein mengalami kenaikan,sedangkan
kadarlaktosa semakin lama semakin berkurang.
Faktor yangmemengaruhikualitasSusu
WAKTU PEMERAHAN
Kandunganlaktosa dan protein dalam susu relative
konstan apabila pemerahan dilakukanpada siang
hari.Susu yangdiperah pada pagi hari mengadung
lemak 0,5-2%lebih banyak darpada susu yang
diperah pada sore hari.Semakin teratur jarak anatara
pemerahan,semakin teratur pula kandunganlemak
pada susu tersebut.
UMUR SAPI
Umursapi yangsemakin tua akan menghasilkan susu
dengan kandunganlemak yangmakinsedikit.
Namun,pengaruh inisangat kecil karenaselama
umurproduktif perbedaan tersebut tidak lebih dari
0,2%.
PRODUK OALAHAN SUSU
1. Siapkan susu UHT. Pisahkan krim dari skim susu menggunakan
alat pemisah atau cream separator.
2. Ambil lapisan berwarna kuning memakai sendok agar terpisah
antara skim dan krim susu.
3. Agar mentega lebih awet, diamkan selama 12 jam dalam suhu
ruang sampai krim berbau sedikit agak asam.
4. Aduk krim sampai terlihat mentega dan dadihnya terpisah.
Diamkan dalam toples atau wadah transparan, sehingga kita tinggal
mengocoknya saja, atau juga bisa menggunakan blender dengan
kekuatan sedang lalu rendah sampai terlihat gumpalan yang
mengendap di atas.
5. Pisahkan mentega dari dadihnya. bungkus mentega dengan kain kasa dan lakukan perendaman mentega pada air
dingin. Perendaman ini berguna untuk membersihkan mentega. Selain membersihkan mentega, juga dapat untuk
mengangkat krim yang masih tertinggal dalam mentega.
6. Setelah air perendaman berubah warna, maka segera ganti air tersebut dan ulangi prosesnya hingga air tidak lagi
berubah warnanya.
7. Setelah proses perendaman, selanjutnya remaslah mentega menggunakan benda yang memiliki permukaan bulat
seperti sendok kayu, dengan cara buang kain pembungkus mentega terlebih dahulu, kemudian gunakan sendok kayu
untuk mengaduk dan meremas mentega. Cara tersebut bertujuan agar mentega tidak memiliki kandungan air sama sekali.
8 . Masukkan mentega dalam wadah atau cetakan yang kamu inginkan kemudian tekan-tekan dengan kuat agar
menteganya menjadi padat.
9. Mentega siap digunakan
https://youtu.be/M1zS_SRPH6M
Mentega
1.Panaskan susu dalam panci sampai mendidih atau sekitar
90 derajat Celcius sambil diaduk.
2. Setelah mendidih dinginkan air rebusan susu sampai
suhu 30 derajat Celcius.
3. Tambahkan air jeruk dan aduk sampai terpisah antara zat
padat pada susu dengan zat cair.
4. Masukkan cuka dan aduk sampai bebrapa menit.
5. Saring gumpalan susu padat sehingga benar-benar
terpisah dengan air.
6. Tambahkaj garam sceukupnya pada gumpalan keju
kemudian biarkan beberapa menit.
7. Simpan keju dalam bentuk bulatan pada lemari es.
https://youtu.be/DaTYm6jJ9wY
Keju
1. Campurkan biji kefir dan susu ke dalam
botol kaca dengan perbandingan 1:1.
Misalnya, 1 sdt biji kefir dan 1 cangkir
belimbing susu.
2. Tutup botol dengan kertas saring dan ikat
dengan karet gelang.
3. Simpan toples selama 12-48 jam pada suhu
ruangan.
4. Setelah susu mengental, terlihat
menggumpal, dan berbau tajam, saring kefir
ke dalam wadah baru. Tutup rapat dan simpan
hingga satu minggu.
https://youtu.be/pPzMbmkCuIQ
Kefir
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
University of Brawijaya
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Andre Milanisti
 
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
EstiEliana
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
elisnovalia
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
Ratnawati Sigamma
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
Aila Yumeko
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Sutyawan
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makanan
Farhun Nada
 
Metabolisme Mineral
Metabolisme MineralMetabolisme Mineral
Metabolisme Mineral
Edihard'x Rider
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Yohanes Kristianto
 
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
dewisetiyana52
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
Mustaqim Furohman
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
Agnescia Sera
 
Pangan Fungsional
Pangan FungsionalPangan Fungsional
Pangan Fungsional
Johny Syah
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Agnescia Sera
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Sutyawan
 
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANBAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
Heru Priyanto
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
Shinta Handayani
 

What's hot (20)

10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
3. Teknologi pengolahan Pangan.pptx
 
Tabel akg 2019
Tabel akg 2019Tabel akg 2019
Tabel akg 2019
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Kerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbiKerusakan pada umbi
Kerusakan pada umbi
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makanan
 
Metabolisme Mineral
Metabolisme MineralMetabolisme Mineral
Metabolisme Mineral
 
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan giziPengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
Pengaruh pengolahan terhadap perubahan gizi
 
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Tanya Jawab Angka Kecukupan Gizi (AKG)
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Pangan Fungsional
Pangan FungsionalPangan Fungsional
Pangan Fungsional
 
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makananKerusakan mikrobiologis pada makanan
Kerusakan mikrobiologis pada makanan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANBAHAN TAMBAHAN MAKAN
BAHAN TAMBAHAN MAKAN
 
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZISEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI
 

Similar to Susu - Ilmu Bahan Makanan

ilmu susu
ilmu susuilmu susu
ilmu susu
teguh_hyt
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Susy Amelia
 
Laporan ipd susu instant 2
Laporan ipd susu instant 2Laporan ipd susu instant 2
Laporan ipd susu instant 2
susy amelia
 
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptxpertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
Rudiana12
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Agung Dwi Julianto
 
Laporan susu telur
Laporan susu telurLaporan susu telur
Laporan susu telur
Zelika Gita Sari
 
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxBab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
IndahUdin1
 
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptxBAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
IndahUdin1
 
air susu sebagai bahan pangan
air susu sebagai bahan panganair susu sebagai bahan pangan
air susu sebagai bahan panganudayana
 
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitKenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Zaenal Arifin
 
Pengetahuan teknologi susu
Pengetahuan teknologi susuPengetahuan teknologi susu
Pengetahuan teknologi susu
Muhammad Eko
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
udayana
 
Susu
SusuSusu
materi power point pembelajaran tentang bakery
materi power point  pembelajaran tentang bakerymateri power point  pembelajaran tentang bakery
materi power point pembelajaran tentang bakery
CindyRahayu12
 
Telur
TelurTelur
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
Ernalia Rosita
 
Telur
TelurTelur
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Nuruliswati
 

Similar to Susu - Ilmu Bahan Makanan (20)

ilmu susu
ilmu susuilmu susu
ilmu susu
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
 
Laporan ipd susu instant 2
Laporan ipd susu instant 2Laporan ipd susu instant 2
Laporan ipd susu instant 2
 
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptxpertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
pertemuan-1a-pengertian-susu.pptx
 
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Keju - Proses Respirasi Anaerob
 
Laporan susu telur
Laporan susu telurLaporan susu telur
Laporan susu telur
 
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptxBab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
Bab 11 SUSU DAN PRODUK SUSU_indrawaty.pptx
 
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptxBAB 11  SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
BAB 11 SUSU DAN PRODUK SUSU UNTUK KEBUTUHAN ORANG SEHAT DAN SAKIT.pptx
 
air susu sebagai bahan pangan
air susu sebagai bahan panganair susu sebagai bahan pangan
air susu sebagai bahan pangan
 
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakitKenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
Kenapa susu kuda liar dapat mengobati penyakit
 
Bab I PKM
Bab  I PKMBab  I PKM
Bab I PKM
 
Pengetahuan teknologi susu
Pengetahuan teknologi susuPengetahuan teknologi susu
Pengetahuan teknologi susu
 
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susufaktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
faktor faktor yang mempengaruhi produksi dan kualitas susu
 
Susu
SusuSusu
Susu
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
materi power point pembelajaran tentang bakery
materi power point  pembelajaran tentang bakerymateri power point  pembelajaran tentang bakery
materi power point pembelajaran tentang bakery
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Laporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum YoghurtLaporan Praktikum Yoghurt
Laporan Praktikum Yoghurt
 
Telur
TelurTelur
Telur
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
 

Susu - Ilmu Bahan Makanan

  • 2. INDIKATOR : KELOMPOK12 *ForzaAnggia Eriyantin (005) *KiraniaRosaPutriS (018) *NadiaTasyaArthaM (029) • Sifat Fisik dan Kimiawi Susu • Struktur dan Jenis Susu • Faktor yang memengaruhi kualitas Susu • Produk olahan susu yang Baik
  • 3. SUSU Didefinisikan sebagai sekresi dari kelenjar susu binatang yang menysui anaknya (mamalia) Satu-satunya sumber makanan segera sesudah kelahiran Susu merupakan emulsi lemak dalam air, mengandung garam-garam, mineral, gula dan protein Bahan makanan hampir SEMPURNA, karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan kalsium MILK/ LAC
  • 4. Sifat Susu SIFATSUSU KOMPOSISI/SIFATKIMIA SIFAT FISIK • Air • Lemak • Protein • Laktosa • Mineral • Rasa • Warna • Bau • BeratJenis • PanasJenis • TitikBeku • TitikDidih • Kekentalan
  • 5. KOMPOSISI RATA- RATA KISARAN NORMAL (%) Air 87.25 89.50 – 84 Lemak 3.80 2.60 – 6 Protein 3.50 2.80 – 4 Laktosa 4.80 4.50 – 5.20 Mineral 0.65 0.60 – 0.80 KOMPONEN MANUSIA SAPI KAMBING DOMBA Protein 1.0 3.4 2.9 5.5 Kasein 0.4 2.8 2.5 4.6 Lemak 3.8 3.7 4.5 7.4 Laktosa 7.0 4.6 4.1 4.8 Abu(zat organik) 0.2 0.7 0.8 1.0 Kisaran normal susu sapi Komposisi proksimat (%) KOMPOSISI KIMIA
  • 6. KOMPOSISI KIMIA • Sebagai pelarut dan membentuk emulsi dan suspensi koloid. *Emulsi= campuran 2 cairan yang biasanya tidak dapar bergabung (minyak-air) *Suspensi Koloid (minyak-pasir) AIR
  • 7. • Penentu flavor pada susu. Lemak susu berbentuk butir-butir yang sangat kecil (Globula) saat dalam fase dispersi, setiap butir dikelilingi selaput protein yang sangat tipis • Globula menentukan proses pemisahan susu, churning, pembuatan keju, dan pengapalan susu/cream LEMAK KOMPOSISI KIMIA LEMAK NON VOLATIL/TIDAK LARUT • Laurat • Myristat • Palmitat • Stearat • Oleat LEMAK VOLATIL/MUDAH LARUT • Butirat • Kaproat • Kaprilat • Kaprat • Sifat lemak susu adalah tidak larut dalam air, akan tetapi akan mengabsorbsi air sekitar 0.2%, larut dalam eter, karbon disulfida, nitrobenzena, dan aseton *dispersi=penguraian cahaya putih *mengabsorbsi= menyerap
  • 8. KOMPOSISI KIMIA PROTEIN Terdiri dari : • Kasein (80%), berwarna putih kekuningan dengan kombinasi Ca sebagai kalsium kasein, berbentk partikel kecil bersifat gelatin. Dapat diendapkan menggunakan asam-asam encer, renin, dan alkhohol. Penggunaan kasein > pembuatan lem kasein (pesawat terbang, panel pintu, bingkail mobil, cat tembok yang pelarutnya air dingin, pengikat bahan sosis) • Laktalbumin (18%), sebagai anti kanker • Laktoglobulin (0.05-0.07%), pembawa vitamin dan pengikat asam
  • 9. KOMPOSISI KIMIA LAKTOSA • Merupakan disakarida (gabungan 2 senyawa terkecil penyusun karbohidrat yang bila dihidrolisa satu molekul yans sama dengan gula tebu/sukrosa kemanisannya 1/6 kali kemanisan sukrosa • Banyak terdapat dalam whey (air susu) saat pembuatan keju • Susu kering mengandung laktosa sangat tinggi (38%), karena ukuran kristal Kurang dari 10 mikron
  • 10. KOMPOSISI KIMIA MINERAL • Mengandung :  potassium,  kalsium,  Magnesium,  Khlorida,  posphor, dan  Sulfur • Mengandung pigmen  Pigmen larut lemak yaitu, Karotenoid, dari tumbuhan masuk melalui makanan dalam aliran darah lalu masuk ke susu  Pigmen larut air yaitu, Riboflavin/Lactoflavin, ada dalam serum/ whey (air susu), menyebabkan warna hijau kekuningan • Enzim-enzim : galaktosa, lipase, katalase, laktase, diastase, peroksidase, dan posphatase • Vitamin : A, B1, B2, B6, C, D, E, K, asam nikotinat, dan asam pantotenat
  • 11. SIFAT FISIK RASA: agak amis, laktosa yang tinggi+khlorida yang rendah= flavor khas Sebaliknya, laktosa yang rendah+khlorida yang tinggi= flavor garam WARNA: putih kebiruan (globula terdispersi), kuning (warna karoten),kehijauan (lactochrome/riboflavin) BAU: mudah berubah bau, karena lemak air susu yang mudah menyerap bau disekitarnya BERAT JENIS: mempunyai berat jenis dengan rata-rata sekitar 1.028-1.031, dapat berubah setelah 3 jam pemerahan susu PANAS JENIS: berkisar 4.800 joule TITIK BEKU: berkisar (-0.50) – (-0.61)C, laktosa dan mineral ikut menetukan titik beku susu TITIK DIDIH: berkisar 100.17C, titik didih dipengaruhi oleh berat jenisKEKENTALAN: bisa disebut viskositas. Dipengaruhi oleh bahan padat, lemak air, dan temperatur, sifat ini menguntungkan dalam pembuatan mentega
  • 12. Dispersi kasar/emulsi.Dimana partikelnyalebih besar0.0001 mm. Komponennya yg terdapatdlm bentuk iniadalahlemak Dispersikoloidal/koloid, diameter partikelnyaantara 0.001sampai 0.000001mm. Dalam golongan ini,termasuk protein enzimdan garam- garam yangterkait dalam misel StrukturSusu Dispersi molikuler/larutan sejati, diameter partikel lebih kecildari 0.000001mm.yangtermasukgolongan ini adlah laktosa garam-garam organik,vitamin,senyawa2nitrogen bukan protein
  • 13. Jenis Susu Mamalia “SUSU KAYA” Mengandung proteindankadarlemaktinggi Contoh: “SUSU MISKIN” Mengandung proteindankadarlemakrelatifrendah. Contoh: RABBIT SEALS WHALE COW SHEEP GOAT HORSE BUFFALO HUMAN
  • 14. JenisSusu ASI diproduksi manusia untuk konsumsi bayi & sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. Diproduksi karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. FRESH MILK dihasilkan hewan ternak Perahan, tak mengandung bahan lain, & belum mengalami perubahan warna bau+kekentalan. Fresh milk yg akan dikonsumsi lgsg sebaiknya dipanaskan (tidak dididihkan agar emulsinya tdk pecah) hingga mencapai suhu 70 derjat celcius selama 5-10 menit. SUSU KRIM/FULL CREAM adalah susu yang “utuh” dalam artian kandungan lemaknya tetap dipertahankan.bagian susu yang kaya lemak ,timbulke bagian atas dari susu saat susu didiamkan. SUSU SKIM Susu segar yang kandungan krimnya Diambil, baik sebagian maupun seluruhnya. Ini cocok untuk diet karena rendah lemak dan kalsiumnya lebih tinggi dibanding susu murni.
  • 15. JenisSusu SUSU BUBUK kadar airnya minim, sekitar 9%. Dibuat dg cara pengeringan menggunakan spray dryer utk menghilangkan sebgian air dan lemak tetapi tak menghilangkan nilai gizinya SUSU UHT disterilisasi dg suhu tinggi (135-145 derajat celcius) selama 2-5 detik, untuk membunuh mikroorganisme (baik bakteri pembusuk maupun pantogen) dan spora. Dilakukan secara singkat untuk mencegah kerusakan nilai gizi .tahan sampai 10 bulan SUSU HOMOGENISASI Susu pasteurisasi yang diproses lagi dg tekanann tinggi sehingga butiran2 lemaknya menjadi lebih halus , agar ketika susu disimpan tidak ada lagi lemak lemak yang mengapung di permukaan . Harus di lemari pendingin supaya tidak cepat rusak
  • 16. JenisSusu SKM susu yang diuapkan dalam waktu lama (proses evaporasi) utk menghilangkan sebagian besar kandungan airnya, ada penambahan gula sehingga menciptakan rasa yang sangat manis. Proses pemanasan pabrik menyebabkan rendahnya kandungan protein , penambahan gula menyebabkan meningkatnya kandungan kalori pd produk. Pernyataan resmi dari IDAI ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan bahwa SKM tdk disarankan dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak SUSU PASTEURISASI melaluui proses pemanasan 72 derajat untuk menghambat pertumbuhan spora & membunuh organisme merugikan (bakteri, virus,portozoa). Disimpan di lemari pendingin bersuhu 5-6 C dan bertahan 2 minggu. Jika kemasan dibuka tahan 26 jam suhu ruang
  • 17. Faktor yang memengaruhikualitasSusu FAKTOR MAKANAN makananyangdiberikan pada sapi akan mempengaruhi susu. Sapi mempunyaitendesi untukmenghasilkanair susu dengan komposisi yang konstan. Kadar lemak dalam air susu dapat dipengaruhi oleh makanan. Kadar Fedalam airsusu (100-900 𝜇g/l) danCu(100-200 𝜇g/l), sangat sukar dipengaruhi oleh kadarFedan Cu dalam makanan. Danmempunyai peranan penting dalam kerusakanflavor. FAKTOR KETURUNAN Perbedaan komposisi airsusu yangdihasilkan bervariasi secara luas. Variasi dalam satu jenis sebagian disebabkan karena keturunandan faktor lingkungan.Keturunanmenentukankapasitas potensial satu jenis sapi dalam menghasilkan air susu, sedangkan faktor lingkunganyangmempengaruhi potensial tersebut untukmenghasilkan kapasitas aktual.
  • 18. Faktor yangmemengaruhikualitasSusu PENGARUH IKLIM Kadar lemak dan protein sangat dipengaruhi oleh iklim.Pada musin dingin kadar lemak dan protein akan lebih tinggi daripada musim lainnya. PENGARUH SUHU Suhudan kelembaban mempengaruhiproduksi susu. Pada suhutinggi produksi susu akan menurun, karenasapi menurunkankonsumsi pakandalam upaya mengurangiproduksi panas tubuh.
  • 19. Faktor yangmemengaruhikualitasSusu PROSEDURPEMERAHAN Kadar lemak sangat dipengaruhi oleh proses pemerahan.Berbeda halnya dengan kandungan protein dan laktosa yangtidak dipengaruhi oleh prosedur pemerahan. Kadar lemak juga dipengaruhi oleh interval dalam pemerahan. Intervalyang lebih lama dapat menurunkankadar lemak pada pemerahan berikutnya. WAKTU LAKTASI yaitu periode saat sapi lahirhingga memproduksi susu. Air susu dihasilkan pada 4-5hari pertama dalam waktu laktasi disebut kolostrum, kandungan garamnyalebih tinggi sehingga memberikan rasa yanglebih asin. Mulai hari ke-5dan seterusnya kadar lemak dan protein mengalami kenaikan,sedangkan kadarlaktosa semakin lama semakin berkurang.
  • 20. Faktor yangmemengaruhikualitasSusu WAKTU PEMERAHAN Kandunganlaktosa dan protein dalam susu relative konstan apabila pemerahan dilakukanpada siang hari.Susu yangdiperah pada pagi hari mengadung lemak 0,5-2%lebih banyak darpada susu yang diperah pada sore hari.Semakin teratur jarak anatara pemerahan,semakin teratur pula kandunganlemak pada susu tersebut. UMUR SAPI Umursapi yangsemakin tua akan menghasilkan susu dengan kandunganlemak yangmakinsedikit. Namun,pengaruh inisangat kecil karenaselama umurproduktif perbedaan tersebut tidak lebih dari 0,2%.
  • 22. 1. Siapkan susu UHT. Pisahkan krim dari skim susu menggunakan alat pemisah atau cream separator. 2. Ambil lapisan berwarna kuning memakai sendok agar terpisah antara skim dan krim susu. 3. Agar mentega lebih awet, diamkan selama 12 jam dalam suhu ruang sampai krim berbau sedikit agak asam. 4. Aduk krim sampai terlihat mentega dan dadihnya terpisah. Diamkan dalam toples atau wadah transparan, sehingga kita tinggal mengocoknya saja, atau juga bisa menggunakan blender dengan kekuatan sedang lalu rendah sampai terlihat gumpalan yang mengendap di atas. 5. Pisahkan mentega dari dadihnya. bungkus mentega dengan kain kasa dan lakukan perendaman mentega pada air dingin. Perendaman ini berguna untuk membersihkan mentega. Selain membersihkan mentega, juga dapat untuk mengangkat krim yang masih tertinggal dalam mentega. 6. Setelah air perendaman berubah warna, maka segera ganti air tersebut dan ulangi prosesnya hingga air tidak lagi berubah warnanya. 7. Setelah proses perendaman, selanjutnya remaslah mentega menggunakan benda yang memiliki permukaan bulat seperti sendok kayu, dengan cara buang kain pembungkus mentega terlebih dahulu, kemudian gunakan sendok kayu untuk mengaduk dan meremas mentega. Cara tersebut bertujuan agar mentega tidak memiliki kandungan air sama sekali. 8 . Masukkan mentega dalam wadah atau cetakan yang kamu inginkan kemudian tekan-tekan dengan kuat agar menteganya menjadi padat. 9. Mentega siap digunakan https://youtu.be/M1zS_SRPH6M Mentega
  • 23. 1.Panaskan susu dalam panci sampai mendidih atau sekitar 90 derajat Celcius sambil diaduk. 2. Setelah mendidih dinginkan air rebusan susu sampai suhu 30 derajat Celcius. 3. Tambahkan air jeruk dan aduk sampai terpisah antara zat padat pada susu dengan zat cair. 4. Masukkan cuka dan aduk sampai bebrapa menit. 5. Saring gumpalan susu padat sehingga benar-benar terpisah dengan air. 6. Tambahkaj garam sceukupnya pada gumpalan keju kemudian biarkan beberapa menit. 7. Simpan keju dalam bentuk bulatan pada lemari es. https://youtu.be/DaTYm6jJ9wY Keju
  • 24. 1. Campurkan biji kefir dan susu ke dalam botol kaca dengan perbandingan 1:1. Misalnya, 1 sdt biji kefir dan 1 cangkir belimbing susu. 2. Tutup botol dengan kertas saring dan ikat dengan karet gelang. 3. Simpan toples selama 12-48 jam pada suhu ruangan. 4. Setelah susu mengental, terlihat menggumpal, dan berbau tajam, saring kefir ke dalam wadah baru. Tutup rapat dan simpan hingga satu minggu. https://youtu.be/pPzMbmkCuIQ Kefir