SlideShare a Scribd company logo
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1
Standar Pendidikan Bidan
Kegiatan Belajar II
1.	 Menjelaskan standar pendidikan bidan
2.	Menjelaskan standar pendidikan berkelanju-
tan bidan
TUJUANPembelajaran Khusus
A.	Standar Pendidikan Bidan
B.	Standar Pendidikan Berkelanjutan BidanPOKOKMateri
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 Anda
diharapkan mampu memahami standar pen-
didikan bidan di Indonesia.
TUJUANPembelajaran Umum
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2
Uraian Materi
Apakah Anda masih ingat pelajaran
pada modul 2 dalam kegiatan belajar
2 tentang perkembangan pendidikan
bidan di Indonesia! Mari kita ingat kem-
bali perkembangan pendidikan bidan di
Indonesia….
Perkembangan pendidikan bidan di In-
donesia mengalami BT – BT (Buka Tut-
up – Buka Tutup).
Pendidikan bidan di Indoensia dimulai
dari pemerintahan Hindia Belanda ta-
hun 1851/1852 dengan pemrakarsa dr.
W. Bosch. Pendidikan ini berlangsung
hanya 2 tahun dan kemudian ditutup.
Pada tahun 1902 pendidikan bidan di-
buka kembali, pada tahun 1911 pers-
yaratan peserta didik pendidikan bidan
harus menempuh SD (HIS) selama 7
tahun ditambah dengan pendidikan
perawat 4 tahun baru dilanjutkan den-
gan pendidikan bidan selama 2 tahun.
Pada tahun 1935 persyaratan peserta
didik pendidikan bidan ditingkatkan
yaitu dari MULO (setara SMP bagian B)
ditambah pendidikan bidan selama 3
tahun. Sampai dengan tahun ini, tidak
banyak masyarakat yang tertarik den-
gan pendidikan bidan, namun meng-
ingat kebutuhan penolong persalinan
cukup banyak maka dibuka pendidikan
pembantu bidan. Pendidikan pemban-
tu bidan dibuka hingga tahun 1976
kemudian ditutup kembali. Pada ta-
hun 1970 dibuka program pendidikan
bidan yang menerima lulusan dari se-
kolah pengatur rawat (SPR) ditambah
2 tahun pendidikan bidan. Tahun 1974
sekolah bidan ditutup karena tenaga
kesehatan sangat banyak, kemudian
dibuka pendidikan Sekolah Perawat
Kesehatan (SPK), lulusan ini sebagai
pengganti bidan dalam pertolongan
persalinan.
Karena target pertolongan persalinan
tidak tercapai, tahun 1981 lulusan SPK
ditingkatkan kemampuanya ditambah
pendidikan selama 1 tahun (diploma
1 kesehatan). Tahun 1985 pemerintah
membuka program pendidikan bidan
(PPB) yang pesertanya adalah lulusan
dari SPR dan SPK, lama pendidikan 1
tahun. Tahun 1989 dibuka crash pro-
gram (PPB A) yang ditujukan bagi lulu-
san dari SPK dengan lama pendidikan
1 tahun. Lulusan PPB A ditempatkan di
desa dan diangkat menjadi PNS. Pada
tahun 1993 dibuka program pendi-
dikan bidan B yang ditujukan bagi lu-
lusan Akademi Perawat (Akper) dengan
lama pendidikan 1 tahun. Lulusan ini
diperuntukkan sebagai tenaga penga-
jar PPB A. Pada tahun yang sama, dibu-
ka program pendidikan bidan C (PPB C)
yang menerima lulusan dari SMP. Un-
tuk meningkatkan kompetensi bidan
pada tahun 1996 dibuka pendidikan
diploma III kebidanan dengan raw in-
put dari SMA.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3
Begitu pentingnya arti sebuah pen-
didikan bagi tenaga kesehatan, kare-
na tenaga kesehatan terutama bidan
memegang peranan penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan kaum
wanita yang dapat berdampak pada
peningkatan derajat kesehatan kel-
uarga dan masyarakat. Bidan bukan
hanya berperan dalam membantu ibu
hamil dan proses persalinan, melaink-
an juga berperan dalam upaya pence-
gahan penyakit dan sebagai pengger-
ak masyarakat. Karena itu, pendidikan
yang baik sangat diperlukan oleh para
bidan. Kekuatan sebuah profesi beraw-
al dari pendidikan, karena, dalam masa
pendidikan seseorang dipersiapkan
untuk melaksanakan tugas profesinya.
Setelah Anda mengingat kembali seja-
rah pendidikan bidan di Indonesia, lan-
jutkanlah dengan mempelajari standar
pendidikan bidan di Indonesia dengan
membaca uraian berikut ini...
A.	 Standar Pendidikan Bidan
Untuk mengantisipasi tingkat kebutu-
han masyarakat terhadap rmutu atau
kualitas pelayanan kebidanan, peruba-
han-perubahan yang cepat dalam pe-
merintahan maupun dalam masyarakat
dan perkembangan IPTEK serta per-
saingan yang ketat di era globalisasi
ini, maka diperlukan tenaga kesehatan
khususnya tenaga bidan yang berkual-
itas, ditinjau dari tingkat pengetahuan,
ketrampilan dan sikap profesionalis-
menya.
Banyak permasalahan yang timbul
berkenaan dengan kualitas suatu pe-
layanan yang diberikan oleh bidan.
Permasalahannya adalah bagaimana
mewujudkan bidan dengan kewenan-
gannya yang tercantum dalam Kep-
menkes 900/2002 dan kompetensi
yang harus dikuasai untuk menjalankan
kewenangannya tersebut. Sementara
kondisi yang ada adalah tingkat pendi-
dikan bidan yang bervaiasi, beragamn-
ya kualitas lulusan, dan perkembangan
pesat IPTEK dalam bidang kebidanan.
Selain itu angka kematian ibu (AKI)
dan angka kematian bayi (AKB) masih
cenderung tinggi, hal ini mengakibat-
kan timbulnya persepsi yang buruk ter-
hadap tingkat pendidikan bidan, ada
anggapan bahwa tingkat pendidikan
bidan belum adekuat (memadai) bila
dikaitkan dengan kewenangan yang
dimilikinya.
Pengembangan pendidikan ke-
bidanan seyogyanya dirancang se-
cara berkesinambungan, berjenjang
dan berlanjut sesuai dengan prinsip
belajar seumur hidup. Sistem pendi-
dikan tersebut diharapkan dapat un-
tuk mempertahankan profesionalisme
seorang bidan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4
Saudara-saudara sekalian, perlu diingat
bahwa bidan adalah salah satu tenaga
kesehatan yang ada dalam sistem kes-
ehatan dan memiliki posisi strategis
dalam penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan
pelayanan Keluarga Berencana (KB)
dalam upaya pengendalian pertum-
buhan penduduk, serta peningkatan
kesejahteraan masyarakat khususnya
perempuan dan anak. Bidan dalam
memberikan pelayanan harus mampu
menghadapi tuntutan yang terus beru-
bah seiring perkembangan masyarakat
dan dinamika kemajuan ilmu pengeta-
huan dan teknologi.
Bidan diakui sebagai tenaga profesion-
al yang bertanggung-jawab dan akunt-
abel, yang bekerja sebagai mitra per-
empuan untuk memberikan dukungan,
manajemen, pendidikan dan konseling
selama masa hamil, masa persalinan
dan masa nifas, memimpin persalinan
atas tanggung jawab sendiri dan mem-
berikan manajemen kepada bayi dan
anak balita. Manajemen ini mencakup
upaya pencegahan, promosi persali-
nan normal, deteksi komplikasi pada
ibu dan anak, dan akses bantuan me-
dis atau bantuan lain yang sesuai, serta
melaksanakan tindakan kegawat-daru-
ratan. Bidan mempunyai tugas penting
dalam konseling dan pendidikan kese-
hatan, tidak hanya kepada perempuan,
tetapi juga kepada keluarga dan mas-
yarakat. Kegiatan ini harus mencakup
pendidikan antenatal dan persiapan
menjadi orang tua serta dapat meluas
pada kesehatan perempuan, kesehatan
seksual atau kesehatan reproduksi dan
manajemen anak.
Karena sedemikian pentingnya peran
bidan dalam maasyarakat, selanjutn-
ya pengembangan peran dan fungsi
serta kompetensi bidan dipersiapkan
melalui pendidikan. Kredensial pen-
didikan kebidanan yang telah dikem-
bangkan adalah Diploma III, Strata I,
Profesi, dan Strata II. Pendidikan ke-
bidanan telah berkembang tidak hanya
dari segi jenjang pendidikan, namun
juga dari jumlah institusi penyeleng-
gara pendidikan khususnya Diploma III
Kebidanan. Untuk menjamin mutu lu-
lusan, diperlukan adanya standar pen-
didikan bidan. Pengembangan standar
pendidikan bidan mengacu pada core
ICM document, WHO, SNP, dan SPM-
PT.
Silahkan Anda baca dan pahami kes-
embilan standar pendidikan bidan beri-
kut ini:
STANDAR I : LEMBAGA PENDIDIKAN
Pernyataan standar:
Lembaga pendidikan kebidanan be-
rada pada suatu institusi pendidikan
tinggi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5
Definisi Operasional :
Penyelenggara pendidikan kebidanan
adalah institusi pendidikan tinggi baik
pemerintah maupun swasta sesuai
dengan kaidah-kaidah yang tercantum
pada sistim pendidikan nasional.
STANDAR II : FALSAFAH
Penyataan standar:
Lembaga pendidikan kebidanan mem-
punyai falsafah yang mencerminkan
visi misi dari institusi yang tercermin
pada kurikulum.
Definisi Operasional :
1.	 Falsafah mencakup kerangka
keyakinan dan nilai-nilai men-
genai pendidikan kebidanan
dan pelayanan kebidanan.
2.	 Penyelenggaraan pendidikan
mengacu pada sistim pendi-
dikan nasional Indonesia.
STANDAR III: ORGANISASI
Pernyataan standar:
Organisasi lembaga pendidikan ke-
bidanan konsisten dengan struktur ad-
ministrasi dari pendidikan tinggi dan
secara jelas menggambarkan jalur-jal-
ur hubungan keorganisasian, tanggu-
ng jawab dan garis kerjasama.
Definisi Operasional :
1.	 Struktur organisasi pendidikan
kebidanan mengacu pada
sistem pendidikan nasional.
2.	 Ada kejelasan tentang tata
hubungan kerja.
3.	 Ada uraian tugas untuk mas-
ing-masing komponen pada or-
ganisasi.
STANDAR IV : SUMBER DAYA PEN-
DIDIKAN
Pernyataan standar:
Sumber daya manusia, finansial dan
material dari lembaga pendidikan ke-
bidanan memenuhi persyaratan da-
lam kualitas maupun kuantitas untuk
memperlancar proses pendidikan.
Definisi Operasional :
1.	 Dukungan administrasi tercer-
min pada anggaran dan sum-
ber-sumber untuk program.
2.	 Sumber daya teknologi dan lah-
an praktik cukup dan memenuhi
persyaratan untuk mencapai tu-
juan program.
3.	 Persiapan tenaga pendidik dan
kependidikan mengacu pada
undang-undang sistem pendi-
dikan nasional dan peraturan
yang berlaku.
4.	 Peran dan tanggung jawab tena-
ga pendidik dan kependidikan
mengacu pada undang-undang
dan peraturan yang berlaku.
STANDAR V : POLA PENDIDIKAN
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6
KEBIDANAN
Pernyataan standar :
Pola pendidikan kebidanan mengacu
kepada undang-undang sistem pendi-
dikan nasional, yang terdiri dari :
1.	 Jalur pendidikan vokasi
2.	 Jalur pendidikan akademik
3.	 Jalur pendidikan profesi
Definisi Operasional :
Pendidikan kebidanan terdiri dari pen-
didikan diploma, pendidikan sarjana,
pendidikan profesi dan pendidikan
pasca sarjana.
Apakah yang dapat Anda simpulkan
dari beberapa standar yang telah dipe-
lajari? Standar selanjutnya adalah se-
bagai berikut…
STANDAR VI : KURIKULUM
Pernyataan standar:
Penyelenggaraan pendidikan menggu-
nakan kurikulum nasional yang dikelu-
arkan oleh lembaga yang berwenang
dan organisasi profesi serta dikem-
bangkan sesuai dengan perkemban-
gan ilmu dan teknologi dan mengacu
pada falsafah dan misi dari lembaga
pendidikan kebidanan.
Definisi Operasional :
1.	 Penyelenggaraan pendidikan
berdasarkan pada kurikulum
nasional yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan
Nasional dan organisasi profesi
serta
2.	 Dikembangkan sesuai den-
gan perkembangan ilmu dan
teknologi dan mengacu pada
falsafah dan misi dari lembaga
pendidikan kebidanan. Dalam
pelaksanaan pendidikan kuriku-
lum dikembangkan sesuai den-
gan falsafah dan visi dari institu-
si pendidikan kebidanan.
STANDAR VII : TUJUAN PENDI-
DIKAN
Pernyataan standar:
Tujuan dan desain kurikulum pendi-
dikan kebidanan mencerminkan falsa-
fah pendidikan kebidanan dan mem-
persiapkan perkembangan setiap
mahasiswa yang berpotensi khusus.
Definisi Operasional :
1.	 Tujuan pendidikan merupakan
dasar bagi pengembangan kuri-
kulum pendidikan, pengalaman
belajar dan evaluasi.
2.	 Tujuan pendidikan selaras den-
gan perilaku akhir yang ditetap-
kan
3.	 Kurikulum meliputi kelompok
ilmu dasar (alam, sosial, per-
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7
ilaku, humaniora), ilmu biome-
dik, ilmu kesehatan dan ilmu
kebidanan
4.	 Kurikulum mencerminkan kebu-
tuhan pelayanan kebidanan dan
kesehatan masyarakat
5.	 Kurikulum direncanakan ses-
uai dengan standar praktek ke-
bidanan
6.	 Kurikulum kebidanan menum-
buhkan profesionalisme sikap
etis, kepemimpinan dan mana-
jemen.
7.	 Isi kurikulum dikembangkan se-
suai perkembangan teknologi
mutakhir.
STANDAR VIII : EVALUASI PENDI-
DIKAN
Pernyataan standar :
Organisasi profesi ikut serta dalam
program evaluasi pendidikan baik in-
ternal maupun eksternal.
Definisi Operasional :
1.	 Organisasi profesi merupakan
bagian dari badan akreditasi
yang berwenang.
2.	 Dalam proses evaluasi, organi-
sasi profesi menggunakan insti-
tusi pelayanan atau yang terkait
dengan lahan praktik kebidanan
yang telah diakui oleh pihak
yang berwenang.
STANDAR IX : LULUSAN
Pernyataan standar:
Lulusan pendidikan bidan mengem-
ban tanggung jawab profesional sesuai
dengan tingkat pendidikan.
Definisi Operasional :
1.	 Lulusan pendidikan bidan se-
belum tahun 2000 dan Diploma
III kebidanan, merupakan bidan
pelaksana, yang memiliki kom-
petensi untuk melaksanakan
praktiknya baik di institusi pe-
layanan maupun praktik pero-
rangan.
2.	 Lulusan pendidikan bidan set-
ingkat Diploma IV / S1 merupa-
kan bidan professional, yang
memiliki kompetensi untuk
melaksanakan praktiknya baik
di institusi pelayanan maupun
praktik perorangan. Mereka
dapat berperan sebagai pem-
beri layanan, pengelola, dan
pendidik.
3.	 Lulusan pendidikan bidan set-
ingkat S2 dan S3, merupakan
bidan profesional, yang memi-
liki kompetensi untuk melak-
sanakan praktiknya baik di insti-
tusi pelayanan maupun praktik
perorangan. Mereka dapat ber-
peran sebagai pemberi layanan,
pengelola, pendidik, peneliti,
pengembang dan konsultan
dalam pendidikan bidan mau-
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8
pun sistem/ ketata-laksanaan
pelayanan kesehatan secara
universal.
4.	 Lulusan program kebidanan,
tingkat master dan doktor
melakukan praktik kebidanan
lanjut, penelitian, pengemban-
gan, konsultan pendidikan dan
ketatalaksanaan pelayanan.
5.	 Lulusan wajib berperan aktif
dan ikut serta dalam penentuan
kebijakan dalam bidang kese-
hatan.
6.	 Lulusan berperan aktif dalam
merancang dan menyeleng-
garakan pelayanan kesehatan
sebagai tanggapan terhadap
perkembangan masyarakat.
Nah, sekarang Anda sudah memahami
standar pendidikan bidan di Indoensia,
silahkan dilanjutkan dengan membaca
uraian materi berikut, untuk mema-
hami standar pendidikan berkelanjut
bidan !
B.	 Standar Pendidikan Berkelanjutan
Bidan
Pengertian
Pendidikan berkelanjutan adalah suatu
usaha untuk meningkatkan kemam-
puan teknis, hubungan antar manusia
dan moral bidan sesuai dengan kebu-
tuhan pekerjaan atau pelayanan dan
standar yang telah di tentukan oleh
konsil pendidikan formal dan non for-
mal
Tujuan:
Pendidikan berkelanjutan bertujuan
dan bermanfaat untuk institusi pe-
layanan itu sendiri, konsumen atau
masyarakat yang menerima jasa pe-
layanan yang diberikan. Institusi pen-
didikan berkelanjutan dilaksanakan da-
lam rangka pemenuhan performance
(kinerja) bidan yang telah di tentukan.
Dengan demikian tujuan pendidikan
bidan berkelanjutan adalah sebagai
berikut:
1.	 Pemenuhan standar profesi
bidan.
Dalam hal ini adalah standar
kemampuan yang telah diten-
tukan oleh konsil kebidanan
untuk dilakukan regristrasi/ leg-
islasi untuk mendapatkan prak-
tek bidan. Dan dengan adanya
pendidikan berkelanjutan seo-
rang bidan akan lebih mengeta-
hui perannya dalam pencapaian
standar profesi bidan, agar seo-
rang bidan bekerja sesuai den-
gan apa yang sudah menjadi
tugas dan tanggung jawabnya.
2.	 Meningkatkan produktifitas
kerja dan peningkatan kualitas
pelayanan kepada klien.
Jika produktifitas kerja mening-
kat, kualitas dan kuantitas pe-
layanannya akan semakin baik,
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9
karena technical skill bidan akan
meningkat. Pelayanan keseha-
tan yang berkualitas tersebut
akan menarik konsumen untuk
memperoleh pelayanan ter-
baik dari seorang bidan yang
profesional dan memiliki sikap
yang baik (soft skill). Hal ini akan
meningkatkan kepuasan kosu-
men dan seorang bidan akan
memperoleh imbalan sesuai
dengan pelayanan kesehatan
yang telah di berikannya.
3.	 Meningkatkan intelektual dan
konseptual bidan, sehingga
seorang bidan dapat memberi
dan menangani klien dengan
tepat dan tanggap karena telah
terasahnya kemampuan seo-
rang bidan dalam memberikan
asuhan kebidanan.
4.	 Meningkatkan karier seorang
bidan.
Seorang bidan memberikan
pelayanan yang berkualitas,
performance yang baik, dan
prestasi kerja yang sempurna,
akan memperoleh penghar-
gaan sebagai wujud pemberi-
an pelayanan kesehatan yang
baik kepada klien, hal ini dapat
berdampak pada meningkatnya
karier bidan.
5.	 Menngkatkan kepemimpinan
Seorang bidan memiliki keter-
ampilan kepemimpinan (lead-
ership skill) yang sudah dibekali
pada saat pendidikan sehing-
ga mampu berhubungan baik
dengan orang lain (human re-
lation) dan bekerja sama den-
gan rekan-rekan sejawat guna
memberikan pelayanan yang
berkualitas bagi klien.
6.	 Meningkatkan kepuasan kon-
sumen
Dengan lebih baiknya mutu pe-
layanan bidan, kepuasan kon-
sumen akan meningkat. Da-
lam teori kepuasan dikatakan
bila seorang konsumen merasa
puas terhadap pelayanan be-
rarti pelayanan yang diberikan
berkualitas, karena kepuasan
merupakan perbandingan an-
tara harapan dengan kenyataan
atau kinerja pemberi pelayanan.
Saudara-saudara sekalian, jika dulu
untuk menjadi bidan seseorang han-
ya menempuh pendidikan selama tiga
tahun, maka saat ini tak sedikit bidan
yang sudah bergelar sarjana, bahkan
mendapatkan pendidikan magister
(S-2), baik dari lembaga pendidikan
di dalam maupun luar negeri. Pendi-
dikan bidan memang sudah menja-
di fokus dari Ikatan Bidan Indonesia
(IBI), pada tahun 2008 IBI telah mem-
bentuk badan khusus yang berfokus
pada pendidikan bidan, yaitu Asosiasi
Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIP-
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10
KIND). Dengan terbentuknya AIPKIND
ini diharapkan pendidikan berkelanju-
tan bidan terarah, pasti dan terayomi.
Untuk mengatur pendidikan berkelan-
jutan bidan agar sesuai dengan “rel”-
nya maka IBI menetapkan Standar
Pendidikan Berkelanjutan bagi Bidan
di Indonesia, adapun standar tersebut
adalah sebagai berikut:
STANDAR I: ORGANISASI
Pernyataan standar:
Peyelenggaraan Pendidikan Berkelan-
jutan Bidan berada di bawah organisasi
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada ting-
kat Pengurus Pusat (PP-IBI), Pengurus
Daerah (PD-IBI)dan Pengurus Cabang
(PC -IBI).
Definisi Operasional :
1.	 Pendidikan berkelanjutan untuk
bidan, terdapat dalam organisa-
si profesi IBI.
2.	 Keberadaan pendidikan berke-
lanjutan bidan dalam organisasi
profesi IBI, disahkan oleh PP-
IBI/PD-IBI/PC-IBI.
STANDAR II : FALSAFAH
Pernyataan standar:
Pendidikan berkelanjutan untuk bidan
mempunyai falsafah yang selaras den-
gan falsafah organisasi profesi IBI yang
tercermin dalam visi, misi dan tujuan.
Definisi Operasional :
1.	 Bidan harus mengembang-
kan diri dan belajar sepanjang
hidupnya.
2.	 Pendidikan berkelanjutan
merupakan kebutuhan untuk
meningkatkan kemampuan
bidan
3.	 Melalui penelitian dalam pendi-
dikan erkelanjutan akan mem-
perkaya body of knowledge ilmu
kebidanan.
STANDAR III : SUMBER DAYA PEN-
DIDIKAN
Pernyataan standar:
Pendidikan berkelanjutan untuk bidan
mempunyai sumber daya manusia, fi-
nansial dan material untuk memper-
lancar proses pendidikan berkelanju-
tan.
Definisi Operasional:
1.	 Memiliki sumber daya manu-
sia yang memenuhi kualifikasi
dan mampu melaksanakan atau
mengelola pendidikan berke-
lanjutan.
2.	 Ada sumber finansial yang
menjamin terselenggaranya
program.
STANDAR IV : PROGRAM PENDI-
DIKAN dan PELATIHAN
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11
Pernyataan standar:
Pendidikan berkelanjutan bidan memi-
liki program pendidikan dan pelatihan
yang berkesinambungan sesuai den-
gan kebutuhan dan pengembangan.
Definisi Operasional :
1.	 Program Pendidikan Berkelan-
jutan bidan berdasarkan hasil
pengkajian kelayakan.
2.	 Ada program yang sesuai den-
gan hasil pengkajian kelayakan.
3.	 Program tersebut disahkan/ ter-
akreditasi organisasi IBI (PP/PD/
PC), yang di buktikan dengan
adanya sertifikat.
STANDAR V : FASILITAS
Pernyataan standar
Pendidikan berkelanjutan bidan memi-
liki fasilitas pembelajaran yang sesuai
dengan standar.
Definisi Operasional :
1. Tersedia fasilitas pembelajaran
yang terakreditasi
2. Tersedia fasilitas pembelajaran
sesuai perkembangan ilmu dan
teknologi.
STANDAR VI: DOKUMEN PENYE-
LENGGARAAN PENDIDIKAN BERKE-
LANJUTAN
Pernyataan standar
Pendidikan berkelanjutan dan pengem-
bangan bidan perlu pendokumenta-
sian
Definisi Operasional :
1. Ada dokumentasi pelaksanaan
pendidikan, pelatihan dan
pengembangan.
2. Ada laporan pelaksanaan pendi-
dikan, pelatihan dan pengem-
bangan.
3. Ada laporan evaluasi pendidikan,
pelatihan dan pengembangan.
4. Ada rencana tindak lanjut yang
jelas.
STANDAR VII : PENGENDALIAN
MUTU
Pernyataan standar:
Pendidikan berkelanjutan bidan melak-
sanakan pengendalian mutu pendi-
dikan, pelatihan dan pengembangan.
Definisi Operasional :
1. Ada program peningkatan mutu
pendidikan, pelatihan dan
pengembangan.
2. Ada penilaian mutu proses pen-
didikan, pelatihan dan pengem-
bangan
3. Ada penilaian mutu pendidikan,
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12
pelatihan dan pengembangan.
4. Ada umpan balik tentang pe-
nilaian mutu.
5. Ada tindak lanjut dari penilaian
mutu
Apakah Anda sudah paham tentang
standar pendidikan berkelanjutan
bidan di Indonesia? Jika ada yang
belum jelas, silakan berdiskusi den-
gan teman atau fasilitator Anda.
Kalau Anda sudah paham, kerjakan-
lah latihan soal yang telah tersedia
dibawah ini.
Selamat mengerjakan!
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13
Rangkuman
1.	 Tingkat kebutuhan masyarakat terh-
adap rmutu atau kualitas pelayanan
kebidanan sudah semakin tinggi,
serta perubahan-perubahan yang
cepat dalam pemerintahan maupun
dalam masyarakat dan perkemban-
gan IPTEK serta persaingan yang
ketat di era globalisasi, maka diper-
lukan tenaga kesehatan khususnya
tenaga bidan yang berkualitas baik
tingkat pengetahuan, ketrampi-
lan dan sikap profesionalismenya.
Pengetahuan, ketrampilan dan si-
kap profesionalisme didapatkan
melalui pendidikan. Pengembangan
pendidikan kebidanan seyogyanya
dirancang secara berkesinambun-
gan, berjenjang dan berlanjut sesuai
dengan prinsip belajar seumur
hidup. Untuk menunjang hal terse-
but maka ditetapkan Standar Pen-
didikan Bidan. Standar Pendidikan
Bidan meliputi 9 area yaitu; standar1:
lembaga pendidikan, standar 2: fal-
safah, standar 3: organisasi, standar
4: sumber daya pendidikan, standar
5: pola pendidikan kebidanan,
standar 6: kurikulum, standar 7: tu-
juan pendidikan, standar 8: evaluasi
pendidikan, standar 9: lulusan.
2.	Untuk meningkatkan kemampuan
teknis, hubungan antar manusia
dan moral bidan sesuai dengan ke-
butuhan pekerjaan atau pelayanan
dan standar yang telah di tentukan
oleh konsil pendidikan, maka dibu-
tuhkan pendidikan berkelanjutan
bagi bidan. Pendidikan berkelanju-
tan dilaksanakan untuk pemenuhan
performance bidan yang telah di
tentukan dan meningkatkan kuali-
tas pelayanan yang diberikan, se-
hingga pelayanan yang diberikan
dapat bermanfaat bagi individu,
institus ataupun masyarakat. Untuk
mengatur pendidikan berkelanjutan
bidan agar sesuai dengan “rel”-nya
maka IBI menetapkan Standar Pen-
didikan Berkelanjutan Bidan, ada-
pun standar tersebut terdiri dari
7 area yaitu; standar 1: organisasi,
standar 2: falsafah, standar 3: sum-
ber daya pendidikan, standar 4:
program pendidikan dan pelatihan,
standar 5: fasilitas, standar 6: doku-
men penyelenggaraan pendidikan
berkelanjutan, dan stardar 7: pen-
gendalian mutu.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 14
Test Formatif
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar!
1.	 Syarat minimal pendidikan bidan yang bisa menjalankan/melaksanakan prak-
tinya di institusi pelayanan maupun perorangan adalah ....
A.	 Diploma 3 kebidanan
B.	 Sarjana kebidanan
C.	 Marter kebidanan
D.	 Doktor kebidanan
2.	 Sedangkan syarat minimal pendidikan bidan yang bisa menjalankan/melak-
sanakan penelitian adalah ....
A.	 Diploma 3 kebidanan
B.	 Sarjana kebidanan
C.	 Marter kebidanan
D.	 Doktor kebidanan
3.	 Dibawah yang bukan merupakan tujuan dari pendidikan bidan berkelanjutan
adalah ....
A.	 Pemenuhan standar profesi
B.	 Meningkatkan kepemimpinan
C.	 Meningkatkan karier seseorang
D.	 Menambah tanggung jawab seseorang
4.	 Dibawah ini yang bukan maksud dari pernyataan standar 2 dalam standar
pendidikan berkelanjutan bidan yang berbunyi pendidikan berkelanjutan un-
tuk bidan mempunyai falsafah yang selaras dengan falsafah organisasi profesi
IBI yang tercermin dalam visi, misi dan tujuan adalah ....
A.	Bidan harus mengembangkan diri dan belajar sepanjang hidupnya.
B.	Pendidikan berkelanjutan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan ke-
mampuan bidan .
C.	Melalui Pendidikan Berkelanjutan akan memperkaya Body of Knowledge
ilmu kebidanan.
D.	Merupakn kewajiban bidan untuk memenuhi standar minimal pendidikan
dari pemerintah agar bisa menjalankan peran dan fungsi bidan sebagai
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 15
pelaksana dalam pelayanan kebidanan
5.	 Badan khusus yang berfokus pada pendidikan bidan yang dibentuk oleh or-
ganisasi IBI adalah...
A.	BPB
B.	IBI-BPB
C.	BAPEKIN
D.	AIPKIND
Tugas
ANALISIS TUGAS BERIKUT DAN KERJAKAN SECARA INDIVIDU !
Untuk mengerjakan tugas essai berikut lihat modul 6 tentang pedoman penulisan
essay
1.	Jelaskan menurut saudara manfaat apa yang bisa diambil dari vokasi pen-
didikan bidan?
2.	Uraikan dan jelaskan dengan memberi contoh konkrit, menurut pendapat
saudara, apa yang dimaksud dengan pendidikan bidan
a.	 Jalur pendidikan vokasi
b.	Jalur pendidikan akademik
c.	 Jalur pendidikan profesi
3.	 Apa yang dimaksud dengan pendidikan berkelanjutan bagi bidan!
4.	 Sebutkan dan uraikan tujuan dari pendidikan berkelanjutan bagi bidan!
5.	 Berapa standar yang menaungi adanya pendidikan berkelanjutan bidan, se-
butkan dan jelaskan dengan memberi contoh!

More Related Content

What's hot

Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Lindarti Marsiyah
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
adeputra93
 
Isu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemmaIsu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemma
irik erma susanto
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Rahayu Pratiwi
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
yessipriskila
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Al-Ikhlas14
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananasep nababan
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Aprillia Indah Fajarwati
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
Al-Ikhlas14
 
PPT Teori Kebidanan
PPT Teori KebidananPPT Teori Kebidanan
PPT Teori Kebidanan
Chiyapuri
 
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananKomunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananeQhy
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
pjj_kemenkes
 
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konsep   Konseling   dalam    Asuhan   Kebidanan Konsep   Konseling   dalam    Asuhan   Kebidanan
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
pjj_kemenkes
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
pjj_kemenkes
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
shona2493
 
pemasaran jasa sosial kebidanan
pemasaran jasa sosial kebidananpemasaran jasa sosial kebidanan
pemasaran jasa sosial kebidanan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 

What's hot (20)

Prinsip pengembangan karir bidan
Prinsip pengembangan karir bidanPrinsip pengembangan karir bidan
Prinsip pengembangan karir bidan
 
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  PerilakuPromkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan  Perilaku
Promkes (midwifery)-- Prinsip Perubahan Perilaku
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
Isu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemmaIsu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemma
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Paradigma kebidanan
Paradigma kebidananParadigma kebidanan
Paradigma kebidanan
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Makalah etika kebidanan
Makalah etika kebidananMakalah etika kebidanan
Makalah etika kebidanan
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
PPT Teori Kebidanan
PPT Teori KebidananPPT Teori Kebidanan
PPT Teori Kebidanan
 
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidananKomunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
Komunikasi & konseling dalam praktik kebidanan
 
Asuhan Kebidanan
Asuhan KebidananAsuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan
 
Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan Indikator mutu pelayanan kebidanan
Indikator mutu pelayanan kebidanan
 
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konsep   Konseling   dalam    Asuhan   Kebidanan Konsep   Konseling   dalam    Asuhan   Kebidanan
Konsep Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma KebidananFilosofi dan Paradigma Kebidanan
Filosofi dan Paradigma Kebidanan
 
Bidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesiBidan sebagai profesi
Bidan sebagai profesi
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
pemasaran jasa sosial kebidanan
pemasaran jasa sosial kebidananpemasaran jasa sosial kebidanan
pemasaran jasa sosial kebidanan
 

Viewers also liked

Permenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidanPermenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidan
asriniandi
 
Standar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan BidanStandar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan Bidan
pjj_kemenkes
 
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPeny Ariani
 
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
tita_chubie
 
Standar Profesi Kebidanan
Standar Profesi KebidananStandar Profesi Kebidanan
Standar Profesi Kebidanan
aisyaahhh
 
standar profesi kebidanan
standar profesi kebidananstandar profesi kebidanan
standar profesi kebidanan
Mira Dw
 
Standard Pengajaran Profesional
Standard Pengajaran ProfesionalStandard Pengajaran Profesional
Standard Pengajaran Profesional
Sofia Amir
 
Praktek provesi bidan
Praktek provesi bidanPraktek provesi bidan
Praktek provesi bidan
Warnet Raha
 
Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhanAnalisis kebutuhan
Analisis kebutuhan
Taupik Nurhidayat
 
Kepmenkes no.-938-ttg-standar-asuhan-kebidanan
Kepmenkes no.-938-ttg-standar-asuhan-kebidananKepmenkes no.-938-ttg-standar-asuhan-kebidanan
Kepmenkes no.-938-ttg-standar-asuhan-kebidanan
Dewi Ratna Sari,SKep.Ns.M
 
Pedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 finalPedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 final
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
 
Sistem tata pamong stikes kjp
Sistem tata pamong stikes kjpSistem tata pamong stikes kjp
Sistem tata pamong stikes kjp
Sirajamaspul Bambapuang
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
pjj_kemenkes
 
Pedoman ppia email
Pedoman ppia emailPedoman ppia email
Pedoman ppia email
Dokter Tekno
 
Peningkatan kinerja bidan
Peningkatan kinerja bidanPeningkatan kinerja bidan
Peningkatan kinerja bidanrisdiana21
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruIkhwan Mutaqin
 
Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1
Dokter Tekno
 
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidanKepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Irfan Nur
 
Standar Praktek Kebidanan
Standar Praktek KebidananStandar Praktek Kebidanan
Standar Praktek Kebidanan
pjj_kemenkes
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
Aprillia Indah Fajarwati
 

Viewers also liked (20)

Permenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidanPermenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidan
 
Standar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan BidanStandar Pendidikan Bidan
Standar Pendidikan Bidan
 
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
 
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan) KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
KONSEP PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN (pola pengembangan pendidikan bidan)
 
Standar Profesi Kebidanan
Standar Profesi KebidananStandar Profesi Kebidanan
Standar Profesi Kebidanan
 
standar profesi kebidanan
standar profesi kebidananstandar profesi kebidanan
standar profesi kebidanan
 
Standard Pengajaran Profesional
Standard Pengajaran ProfesionalStandard Pengajaran Profesional
Standard Pengajaran Profesional
 
Praktek provesi bidan
Praktek provesi bidanPraktek provesi bidan
Praktek provesi bidan
 
Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhanAnalisis kebutuhan
Analisis kebutuhan
 
Kepmenkes no.-938-ttg-standar-asuhan-kebidanan
Kepmenkes no.-938-ttg-standar-asuhan-kebidananKepmenkes no.-938-ttg-standar-asuhan-kebidanan
Kepmenkes no.-938-ttg-standar-asuhan-kebidanan
 
Pedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 finalPedoman ppia 2012 final
Pedoman ppia 2012 final
 
Sistem tata pamong stikes kjp
Sistem tata pamong stikes kjpSistem tata pamong stikes kjp
Sistem tata pamong stikes kjp
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
 
Pedoman ppia email
Pedoman ppia emailPedoman ppia email
Pedoman ppia email
 
Peningkatan kinerja bidan
Peningkatan kinerja bidanPeningkatan kinerja bidan
Peningkatan kinerja bidan
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1
 
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidanKepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
Kepmenkes 836 menkes-sk-vi-2005-kinerja perawat dan bidan
 
Standar Praktek Kebidanan
Standar Praktek KebidananStandar Praktek Kebidanan
Standar Praktek Kebidanan
 
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANANMUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
MUTU PELAYANAN KESEHATAN DAN KEBIDANAN
 

Similar to Standar Pendidikan Bidan

Peran program pendidikan D III keperawatan
Peran program pendidikan D III keperawatanPeran program pendidikan D III keperawatan
Peran program pendidikan D III keperawatan
afidah1995
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
pjj_kemenkes
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
pjj_kemenkes
 
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanKb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
pjj_kemenkes
 
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdfMATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
niken80
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
pjj_kemenkes
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
pjj_kemenkes
 
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
 
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
asriniandi
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
pjj_kemenkes
 
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanModul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
StephanieLexyLouis1
 
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
pjj_kemenkes
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
pjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
pjj_kemenkes
 
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananModul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
pjj_kemenkes
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilanM4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
pjj_kemenkes
 
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan ReproduksiKB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
pjj_kemenkes
 

Similar to Standar Pendidikan Bidan (20)

Peran program pendidikan D III keperawatan
Peran program pendidikan D III keperawatanPeran program pendidikan D III keperawatan
Peran program pendidikan D III keperawatan
 
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
Modul 2 kb 3 peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan dan tanda bahaya...
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb2
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb2
 
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilanKb2 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb2 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Sri rahayu
Sri rahayuSri rahayu
Sri rahayu
 
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdfMATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
MATERI KELAS IBU HAMIL.pdf
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
 
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di IndonesiaPendidikan Keperawatan Di Indonesia
Pendidikan Keperawatan Di Indonesia
 
Modul utama
Modul utamaModul utama
Modul utama
 
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
Modul 2 kb 4 peningkatan pelayanan ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, anak bal...
 
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesionalKb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
Kb 3 konsep dasar praktik keperawatan profesional
 
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
#2 perkembangan profesi & pelayanan kebidanan
 
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 kModul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
Modul 4 kb 2 kelas ibu, buku kia dan stiker p4 k
 
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanModul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
 
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
 
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidananModul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
Modul 2 kb 2 peningkatan deteksi dini risiko atau komplikasi kebidanan
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilanM4 konsep dasar asuhan kehamilan
M4 konsep dasar asuhan kehamilan
 
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan ReproduksiKB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
KB 1 Konsep Kesehatan Reproduksi
 

More from pjj_kemenkes

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
pjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
pjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 

Standar Pendidikan Bidan

  • 1. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1 Standar Pendidikan Bidan Kegiatan Belajar II 1. Menjelaskan standar pendidikan bidan 2. Menjelaskan standar pendidikan berkelanju- tan bidan TUJUANPembelajaran Khusus A. Standar Pendidikan Bidan B. Standar Pendidikan Berkelanjutan BidanPOKOKMateri Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 Anda diharapkan mampu memahami standar pen- didikan bidan di Indonesia. TUJUANPembelajaran Umum
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 2 Uraian Materi Apakah Anda masih ingat pelajaran pada modul 2 dalam kegiatan belajar 2 tentang perkembangan pendidikan bidan di Indonesia! Mari kita ingat kem- bali perkembangan pendidikan bidan di Indonesia…. Perkembangan pendidikan bidan di In- donesia mengalami BT – BT (Buka Tut- up – Buka Tutup). Pendidikan bidan di Indoensia dimulai dari pemerintahan Hindia Belanda ta- hun 1851/1852 dengan pemrakarsa dr. W. Bosch. Pendidikan ini berlangsung hanya 2 tahun dan kemudian ditutup. Pada tahun 1902 pendidikan bidan di- buka kembali, pada tahun 1911 pers- yaratan peserta didik pendidikan bidan harus menempuh SD (HIS) selama 7 tahun ditambah dengan pendidikan perawat 4 tahun baru dilanjutkan den- gan pendidikan bidan selama 2 tahun. Pada tahun 1935 persyaratan peserta didik pendidikan bidan ditingkatkan yaitu dari MULO (setara SMP bagian B) ditambah pendidikan bidan selama 3 tahun. Sampai dengan tahun ini, tidak banyak masyarakat yang tertarik den- gan pendidikan bidan, namun meng- ingat kebutuhan penolong persalinan cukup banyak maka dibuka pendidikan pembantu bidan. Pendidikan pemban- tu bidan dibuka hingga tahun 1976 kemudian ditutup kembali. Pada ta- hun 1970 dibuka program pendidikan bidan yang menerima lulusan dari se- kolah pengatur rawat (SPR) ditambah 2 tahun pendidikan bidan. Tahun 1974 sekolah bidan ditutup karena tenaga kesehatan sangat banyak, kemudian dibuka pendidikan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), lulusan ini sebagai pengganti bidan dalam pertolongan persalinan. Karena target pertolongan persalinan tidak tercapai, tahun 1981 lulusan SPK ditingkatkan kemampuanya ditambah pendidikan selama 1 tahun (diploma 1 kesehatan). Tahun 1985 pemerintah membuka program pendidikan bidan (PPB) yang pesertanya adalah lulusan dari SPR dan SPK, lama pendidikan 1 tahun. Tahun 1989 dibuka crash pro- gram (PPB A) yang ditujukan bagi lulu- san dari SPK dengan lama pendidikan 1 tahun. Lulusan PPB A ditempatkan di desa dan diangkat menjadi PNS. Pada tahun 1993 dibuka program pendi- dikan bidan B yang ditujukan bagi lu- lusan Akademi Perawat (Akper) dengan lama pendidikan 1 tahun. Lulusan ini diperuntukkan sebagai tenaga penga- jar PPB A. Pada tahun yang sama, dibu- ka program pendidikan bidan C (PPB C) yang menerima lulusan dari SMP. Un- tuk meningkatkan kompetensi bidan pada tahun 1996 dibuka pendidikan diploma III kebidanan dengan raw in- put dari SMA.
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3 Begitu pentingnya arti sebuah pen- didikan bagi tenaga kesehatan, kare- na tenaga kesehatan terutama bidan memegang peranan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan kaum wanita yang dapat berdampak pada peningkatan derajat kesehatan kel- uarga dan masyarakat. Bidan bukan hanya berperan dalam membantu ibu hamil dan proses persalinan, melaink- an juga berperan dalam upaya pence- gahan penyakit dan sebagai pengger- ak masyarakat. Karena itu, pendidikan yang baik sangat diperlukan oleh para bidan. Kekuatan sebuah profesi beraw- al dari pendidikan, karena, dalam masa pendidikan seseorang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas profesinya. Setelah Anda mengingat kembali seja- rah pendidikan bidan di Indonesia, lan- jutkanlah dengan mempelajari standar pendidikan bidan di Indonesia dengan membaca uraian berikut ini... A. Standar Pendidikan Bidan Untuk mengantisipasi tingkat kebutu- han masyarakat terhadap rmutu atau kualitas pelayanan kebidanan, peruba- han-perubahan yang cepat dalam pe- merintahan maupun dalam masyarakat dan perkembangan IPTEK serta per- saingan yang ketat di era globalisasi ini, maka diperlukan tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan yang berkual- itas, ditinjau dari tingkat pengetahuan, ketrampilan dan sikap profesionalis- menya. Banyak permasalahan yang timbul berkenaan dengan kualitas suatu pe- layanan yang diberikan oleh bidan. Permasalahannya adalah bagaimana mewujudkan bidan dengan kewenan- gannya yang tercantum dalam Kep- menkes 900/2002 dan kompetensi yang harus dikuasai untuk menjalankan kewenangannya tersebut. Sementara kondisi yang ada adalah tingkat pendi- dikan bidan yang bervaiasi, beragamn- ya kualitas lulusan, dan perkembangan pesat IPTEK dalam bidang kebidanan. Selain itu angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih cenderung tinggi, hal ini mengakibat- kan timbulnya persepsi yang buruk ter- hadap tingkat pendidikan bidan, ada anggapan bahwa tingkat pendidikan bidan belum adekuat (memadai) bila dikaitkan dengan kewenangan yang dimilikinya. Pengembangan pendidikan ke- bidanan seyogyanya dirancang se- cara berkesinambungan, berjenjang dan berlanjut sesuai dengan prinsip belajar seumur hidup. Sistem pendi- dikan tersebut diharapkan dapat un- tuk mempertahankan profesionalisme seorang bidan.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 4 Saudara-saudara sekalian, perlu diingat bahwa bidan adalah salah satu tenaga kesehatan yang ada dalam sistem kes- ehatan dan memiliki posisi strategis dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dalam upaya pengendalian pertum- buhan penduduk, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya perempuan dan anak. Bidan dalam memberikan pelayanan harus mampu menghadapi tuntutan yang terus beru- bah seiring perkembangan masyarakat dan dinamika kemajuan ilmu pengeta- huan dan teknologi. Bidan diakui sebagai tenaga profesion- al yang bertanggung-jawab dan akunt- abel, yang bekerja sebagai mitra per- empuan untuk memberikan dukungan, manajemen, pendidikan dan konseling selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan mem- berikan manajemen kepada bayi dan anak balita. Manajemen ini mencakup upaya pencegahan, promosi persali- nan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan me- dis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daru- ratan. Bidan mempunyai tugas penting dalam konseling dan pendidikan kese- hatan, tidak hanya kepada perempuan, tetapi juga kepada keluarga dan mas- yarakat. Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau kesehatan reproduksi dan manajemen anak. Karena sedemikian pentingnya peran bidan dalam maasyarakat, selanjutn- ya pengembangan peran dan fungsi serta kompetensi bidan dipersiapkan melalui pendidikan. Kredensial pen- didikan kebidanan yang telah dikem- bangkan adalah Diploma III, Strata I, Profesi, dan Strata II. Pendidikan ke- bidanan telah berkembang tidak hanya dari segi jenjang pendidikan, namun juga dari jumlah institusi penyeleng- gara pendidikan khususnya Diploma III Kebidanan. Untuk menjamin mutu lu- lusan, diperlukan adanya standar pen- didikan bidan. Pengembangan standar pendidikan bidan mengacu pada core ICM document, WHO, SNP, dan SPM- PT. Silahkan Anda baca dan pahami kes- embilan standar pendidikan bidan beri- kut ini: STANDAR I : LEMBAGA PENDIDIKAN Pernyataan standar: Lembaga pendidikan kebidanan be- rada pada suatu institusi pendidikan tinggi.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 5 Definisi Operasional : Penyelenggara pendidikan kebidanan adalah institusi pendidikan tinggi baik pemerintah maupun swasta sesuai dengan kaidah-kaidah yang tercantum pada sistim pendidikan nasional. STANDAR II : FALSAFAH Penyataan standar: Lembaga pendidikan kebidanan mem- punyai falsafah yang mencerminkan visi misi dari institusi yang tercermin pada kurikulum. Definisi Operasional : 1. Falsafah mencakup kerangka keyakinan dan nilai-nilai men- genai pendidikan kebidanan dan pelayanan kebidanan. 2. Penyelenggaraan pendidikan mengacu pada sistim pendi- dikan nasional Indonesia. STANDAR III: ORGANISASI Pernyataan standar: Organisasi lembaga pendidikan ke- bidanan konsisten dengan struktur ad- ministrasi dari pendidikan tinggi dan secara jelas menggambarkan jalur-jal- ur hubungan keorganisasian, tanggu- ng jawab dan garis kerjasama. Definisi Operasional : 1. Struktur organisasi pendidikan kebidanan mengacu pada sistem pendidikan nasional. 2. Ada kejelasan tentang tata hubungan kerja. 3. Ada uraian tugas untuk mas- ing-masing komponen pada or- ganisasi. STANDAR IV : SUMBER DAYA PEN- DIDIKAN Pernyataan standar: Sumber daya manusia, finansial dan material dari lembaga pendidikan ke- bidanan memenuhi persyaratan da- lam kualitas maupun kuantitas untuk memperlancar proses pendidikan. Definisi Operasional : 1. Dukungan administrasi tercer- min pada anggaran dan sum- ber-sumber untuk program. 2. Sumber daya teknologi dan lah- an praktik cukup dan memenuhi persyaratan untuk mencapai tu- juan program. 3. Persiapan tenaga pendidik dan kependidikan mengacu pada undang-undang sistem pendi- dikan nasional dan peraturan yang berlaku. 4. Peran dan tanggung jawab tena- ga pendidik dan kependidikan mengacu pada undang-undang dan peraturan yang berlaku. STANDAR V : POLA PENDIDIKAN
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6 KEBIDANAN Pernyataan standar : Pola pendidikan kebidanan mengacu kepada undang-undang sistem pendi- dikan nasional, yang terdiri dari : 1. Jalur pendidikan vokasi 2. Jalur pendidikan akademik 3. Jalur pendidikan profesi Definisi Operasional : Pendidikan kebidanan terdiri dari pen- didikan diploma, pendidikan sarjana, pendidikan profesi dan pendidikan pasca sarjana. Apakah yang dapat Anda simpulkan dari beberapa standar yang telah dipe- lajari? Standar selanjutnya adalah se- bagai berikut… STANDAR VI : KURIKULUM Pernyataan standar: Penyelenggaraan pendidikan menggu- nakan kurikulum nasional yang dikelu- arkan oleh lembaga yang berwenang dan organisasi profesi serta dikem- bangkan sesuai dengan perkemban- gan ilmu dan teknologi dan mengacu pada falsafah dan misi dari lembaga pendidikan kebidanan. Definisi Operasional : 1. Penyelenggaraan pendidikan berdasarkan pada kurikulum nasional yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional dan organisasi profesi serta 2. Dikembangkan sesuai den- gan perkembangan ilmu dan teknologi dan mengacu pada falsafah dan misi dari lembaga pendidikan kebidanan. Dalam pelaksanaan pendidikan kuriku- lum dikembangkan sesuai den- gan falsafah dan visi dari institu- si pendidikan kebidanan. STANDAR VII : TUJUAN PENDI- DIKAN Pernyataan standar: Tujuan dan desain kurikulum pendi- dikan kebidanan mencerminkan falsa- fah pendidikan kebidanan dan mem- persiapkan perkembangan setiap mahasiswa yang berpotensi khusus. Definisi Operasional : 1. Tujuan pendidikan merupakan dasar bagi pengembangan kuri- kulum pendidikan, pengalaman belajar dan evaluasi. 2. Tujuan pendidikan selaras den- gan perilaku akhir yang ditetap- kan 3. Kurikulum meliputi kelompok ilmu dasar (alam, sosial, per-
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 7 ilaku, humaniora), ilmu biome- dik, ilmu kesehatan dan ilmu kebidanan 4. Kurikulum mencerminkan kebu- tuhan pelayanan kebidanan dan kesehatan masyarakat 5. Kurikulum direncanakan ses- uai dengan standar praktek ke- bidanan 6. Kurikulum kebidanan menum- buhkan profesionalisme sikap etis, kepemimpinan dan mana- jemen. 7. Isi kurikulum dikembangkan se- suai perkembangan teknologi mutakhir. STANDAR VIII : EVALUASI PENDI- DIKAN Pernyataan standar : Organisasi profesi ikut serta dalam program evaluasi pendidikan baik in- ternal maupun eksternal. Definisi Operasional : 1. Organisasi profesi merupakan bagian dari badan akreditasi yang berwenang. 2. Dalam proses evaluasi, organi- sasi profesi menggunakan insti- tusi pelayanan atau yang terkait dengan lahan praktik kebidanan yang telah diakui oleh pihak yang berwenang. STANDAR IX : LULUSAN Pernyataan standar: Lulusan pendidikan bidan mengem- ban tanggung jawab profesional sesuai dengan tingkat pendidikan. Definisi Operasional : 1. Lulusan pendidikan bidan se- belum tahun 2000 dan Diploma III kebidanan, merupakan bidan pelaksana, yang memiliki kom- petensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pe- layanan maupun praktik pero- rangan. 2. Lulusan pendidikan bidan set- ingkat Diploma IV / S1 merupa- kan bidan professional, yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan praktiknya baik di institusi pelayanan maupun praktik perorangan. Mereka dapat berperan sebagai pem- beri layanan, pengelola, dan pendidik. 3. Lulusan pendidikan bidan set- ingkat S2 dan S3, merupakan bidan profesional, yang memi- liki kompetensi untuk melak- sanakan praktiknya baik di insti- tusi pelayanan maupun praktik perorangan. Mereka dapat ber- peran sebagai pemberi layanan, pengelola, pendidik, peneliti, pengembang dan konsultan dalam pendidikan bidan mau-
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 8 pun sistem/ ketata-laksanaan pelayanan kesehatan secara universal. 4. Lulusan program kebidanan, tingkat master dan doktor melakukan praktik kebidanan lanjut, penelitian, pengemban- gan, konsultan pendidikan dan ketatalaksanaan pelayanan. 5. Lulusan wajib berperan aktif dan ikut serta dalam penentuan kebijakan dalam bidang kese- hatan. 6. Lulusan berperan aktif dalam merancang dan menyeleng- garakan pelayanan kesehatan sebagai tanggapan terhadap perkembangan masyarakat. Nah, sekarang Anda sudah memahami standar pendidikan bidan di Indoensia, silahkan dilanjutkan dengan membaca uraian materi berikut, untuk mema- hami standar pendidikan berkelanjut bidan ! B. Standar Pendidikan Berkelanjutan Bidan Pengertian Pendidikan berkelanjutan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemam- puan teknis, hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan kebu- tuhan pekerjaan atau pelayanan dan standar yang telah di tentukan oleh konsil pendidikan formal dan non for- mal Tujuan: Pendidikan berkelanjutan bertujuan dan bermanfaat untuk institusi pe- layanan itu sendiri, konsumen atau masyarakat yang menerima jasa pe- layanan yang diberikan. Institusi pen- didikan berkelanjutan dilaksanakan da- lam rangka pemenuhan performance (kinerja) bidan yang telah di tentukan. Dengan demikian tujuan pendidikan bidan berkelanjutan adalah sebagai berikut: 1. Pemenuhan standar profesi bidan. Dalam hal ini adalah standar kemampuan yang telah diten- tukan oleh konsil kebidanan untuk dilakukan regristrasi/ leg- islasi untuk mendapatkan prak- tek bidan. Dan dengan adanya pendidikan berkelanjutan seo- rang bidan akan lebih mengeta- hui perannya dalam pencapaian standar profesi bidan, agar seo- rang bidan bekerja sesuai den- gan apa yang sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya. 2. Meningkatkan produktifitas kerja dan peningkatan kualitas pelayanan kepada klien. Jika produktifitas kerja mening- kat, kualitas dan kuantitas pe- layanannya akan semakin baik,
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 9 karena technical skill bidan akan meningkat. Pelayanan keseha- tan yang berkualitas tersebut akan menarik konsumen untuk memperoleh pelayanan ter- baik dari seorang bidan yang profesional dan memiliki sikap yang baik (soft skill). Hal ini akan meningkatkan kepuasan kosu- men dan seorang bidan akan memperoleh imbalan sesuai dengan pelayanan kesehatan yang telah di berikannya. 3. Meningkatkan intelektual dan konseptual bidan, sehingga seorang bidan dapat memberi dan menangani klien dengan tepat dan tanggap karena telah terasahnya kemampuan seo- rang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. 4. Meningkatkan karier seorang bidan. Seorang bidan memberikan pelayanan yang berkualitas, performance yang baik, dan prestasi kerja yang sempurna, akan memperoleh penghar- gaan sebagai wujud pemberi- an pelayanan kesehatan yang baik kepada klien, hal ini dapat berdampak pada meningkatnya karier bidan. 5. Menngkatkan kepemimpinan Seorang bidan memiliki keter- ampilan kepemimpinan (lead- ership skill) yang sudah dibekali pada saat pendidikan sehing- ga mampu berhubungan baik dengan orang lain (human re- lation) dan bekerja sama den- gan rekan-rekan sejawat guna memberikan pelayanan yang berkualitas bagi klien. 6. Meningkatkan kepuasan kon- sumen Dengan lebih baiknya mutu pe- layanan bidan, kepuasan kon- sumen akan meningkat. Da- lam teori kepuasan dikatakan bila seorang konsumen merasa puas terhadap pelayanan be- rarti pelayanan yang diberikan berkualitas, karena kepuasan merupakan perbandingan an- tara harapan dengan kenyataan atau kinerja pemberi pelayanan. Saudara-saudara sekalian, jika dulu untuk menjadi bidan seseorang han- ya menempuh pendidikan selama tiga tahun, maka saat ini tak sedikit bidan yang sudah bergelar sarjana, bahkan mendapatkan pendidikan magister (S-2), baik dari lembaga pendidikan di dalam maupun luar negeri. Pendi- dikan bidan memang sudah menja- di fokus dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI), pada tahun 2008 IBI telah mem- bentuk badan khusus yang berfokus pada pendidikan bidan, yaitu Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIP-
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 10 KIND). Dengan terbentuknya AIPKIND ini diharapkan pendidikan berkelanju- tan bidan terarah, pasti dan terayomi. Untuk mengatur pendidikan berkelan- jutan bidan agar sesuai dengan “rel”- nya maka IBI menetapkan Standar Pendidikan Berkelanjutan bagi Bidan di Indonesia, adapun standar tersebut adalah sebagai berikut: STANDAR I: ORGANISASI Pernyataan standar: Peyelenggaraan Pendidikan Berkelan- jutan Bidan berada di bawah organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pada ting- kat Pengurus Pusat (PP-IBI), Pengurus Daerah (PD-IBI)dan Pengurus Cabang (PC -IBI). Definisi Operasional : 1. Pendidikan berkelanjutan untuk bidan, terdapat dalam organisa- si profesi IBI. 2. Keberadaan pendidikan berke- lanjutan bidan dalam organisasi profesi IBI, disahkan oleh PP- IBI/PD-IBI/PC-IBI. STANDAR II : FALSAFAH Pernyataan standar: Pendidikan berkelanjutan untuk bidan mempunyai falsafah yang selaras den- gan falsafah organisasi profesi IBI yang tercermin dalam visi, misi dan tujuan. Definisi Operasional : 1. Bidan harus mengembang- kan diri dan belajar sepanjang hidupnya. 2. Pendidikan berkelanjutan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan bidan 3. Melalui penelitian dalam pendi- dikan erkelanjutan akan mem- perkaya body of knowledge ilmu kebidanan. STANDAR III : SUMBER DAYA PEN- DIDIKAN Pernyataan standar: Pendidikan berkelanjutan untuk bidan mempunyai sumber daya manusia, fi- nansial dan material untuk memper- lancar proses pendidikan berkelanju- tan. Definisi Operasional: 1. Memiliki sumber daya manu- sia yang memenuhi kualifikasi dan mampu melaksanakan atau mengelola pendidikan berke- lanjutan. 2. Ada sumber finansial yang menjamin terselenggaranya program. STANDAR IV : PROGRAM PENDI- DIKAN dan PELATIHAN
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 11 Pernyataan standar: Pendidikan berkelanjutan bidan memi- liki program pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan sesuai den- gan kebutuhan dan pengembangan. Definisi Operasional : 1. Program Pendidikan Berkelan- jutan bidan berdasarkan hasil pengkajian kelayakan. 2. Ada program yang sesuai den- gan hasil pengkajian kelayakan. 3. Program tersebut disahkan/ ter- akreditasi organisasi IBI (PP/PD/ PC), yang di buktikan dengan adanya sertifikat. STANDAR V : FASILITAS Pernyataan standar Pendidikan berkelanjutan bidan memi- liki fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan standar. Definisi Operasional : 1. Tersedia fasilitas pembelajaran yang terakreditasi 2. Tersedia fasilitas pembelajaran sesuai perkembangan ilmu dan teknologi. STANDAR VI: DOKUMEN PENYE- LENGGARAAN PENDIDIKAN BERKE- LANJUTAN Pernyataan standar Pendidikan berkelanjutan dan pengem- bangan bidan perlu pendokumenta- sian Definisi Operasional : 1. Ada dokumentasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan pengembangan. 2. Ada laporan pelaksanaan pendi- dikan, pelatihan dan pengem- bangan. 3. Ada laporan evaluasi pendidikan, pelatihan dan pengembangan. 4. Ada rencana tindak lanjut yang jelas. STANDAR VII : PENGENDALIAN MUTU Pernyataan standar: Pendidikan berkelanjutan bidan melak- sanakan pengendalian mutu pendi- dikan, pelatihan dan pengembangan. Definisi Operasional : 1. Ada program peningkatan mutu pendidikan, pelatihan dan pengembangan. 2. Ada penilaian mutu proses pen- didikan, pelatihan dan pengem- bangan 3. Ada penilaian mutu pendidikan,
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 12 pelatihan dan pengembangan. 4. Ada umpan balik tentang pe- nilaian mutu. 5. Ada tindak lanjut dari penilaian mutu Apakah Anda sudah paham tentang standar pendidikan berkelanjutan bidan di Indonesia? Jika ada yang belum jelas, silakan berdiskusi den- gan teman atau fasilitator Anda. Kalau Anda sudah paham, kerjakan- lah latihan soal yang telah tersedia dibawah ini. Selamat mengerjakan!
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 13 Rangkuman 1. Tingkat kebutuhan masyarakat terh- adap rmutu atau kualitas pelayanan kebidanan sudah semakin tinggi, serta perubahan-perubahan yang cepat dalam pemerintahan maupun dalam masyarakat dan perkemban- gan IPTEK serta persaingan yang ketat di era globalisasi, maka diper- lukan tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan yang berkualitas baik tingkat pengetahuan, ketrampi- lan dan sikap profesionalismenya. Pengetahuan, ketrampilan dan si- kap profesionalisme didapatkan melalui pendidikan. Pengembangan pendidikan kebidanan seyogyanya dirancang secara berkesinambun- gan, berjenjang dan berlanjut sesuai dengan prinsip belajar seumur hidup. Untuk menunjang hal terse- but maka ditetapkan Standar Pen- didikan Bidan. Standar Pendidikan Bidan meliputi 9 area yaitu; standar1: lembaga pendidikan, standar 2: fal- safah, standar 3: organisasi, standar 4: sumber daya pendidikan, standar 5: pola pendidikan kebidanan, standar 6: kurikulum, standar 7: tu- juan pendidikan, standar 8: evaluasi pendidikan, standar 9: lulusan. 2. Untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan ke- butuhan pekerjaan atau pelayanan dan standar yang telah di tentukan oleh konsil pendidikan, maka dibu- tuhkan pendidikan berkelanjutan bagi bidan. Pendidikan berkelanju- tan dilaksanakan untuk pemenuhan performance bidan yang telah di tentukan dan meningkatkan kuali- tas pelayanan yang diberikan, se- hingga pelayanan yang diberikan dapat bermanfaat bagi individu, institus ataupun masyarakat. Untuk mengatur pendidikan berkelanjutan bidan agar sesuai dengan “rel”-nya maka IBI menetapkan Standar Pen- didikan Berkelanjutan Bidan, ada- pun standar tersebut terdiri dari 7 area yaitu; standar 1: organisasi, standar 2: falsafah, standar 3: sum- ber daya pendidikan, standar 4: program pendidikan dan pelatihan, standar 5: fasilitas, standar 6: doku- men penyelenggaraan pendidikan berkelanjutan, dan stardar 7: pen- gendalian mutu.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 14 Test Formatif Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Benar! 1. Syarat minimal pendidikan bidan yang bisa menjalankan/melaksanakan prak- tinya di institusi pelayanan maupun perorangan adalah .... A. Diploma 3 kebidanan B. Sarjana kebidanan C. Marter kebidanan D. Doktor kebidanan 2. Sedangkan syarat minimal pendidikan bidan yang bisa menjalankan/melak- sanakan penelitian adalah .... A. Diploma 3 kebidanan B. Sarjana kebidanan C. Marter kebidanan D. Doktor kebidanan 3. Dibawah yang bukan merupakan tujuan dari pendidikan bidan berkelanjutan adalah .... A. Pemenuhan standar profesi B. Meningkatkan kepemimpinan C. Meningkatkan karier seseorang D. Menambah tanggung jawab seseorang 4. Dibawah ini yang bukan maksud dari pernyataan standar 2 dalam standar pendidikan berkelanjutan bidan yang berbunyi pendidikan berkelanjutan un- tuk bidan mempunyai falsafah yang selaras dengan falsafah organisasi profesi IBI yang tercermin dalam visi, misi dan tujuan adalah .... A. Bidan harus mengembangkan diri dan belajar sepanjang hidupnya. B. Pendidikan berkelanjutan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan ke- mampuan bidan . C. Melalui Pendidikan Berkelanjutan akan memperkaya Body of Knowledge ilmu kebidanan. D. Merupakn kewajiban bidan untuk memenuhi standar minimal pendidikan dari pemerintah agar bisa menjalankan peran dan fungsi bidan sebagai
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Kembali ke : Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 15 pelaksana dalam pelayanan kebidanan 5. Badan khusus yang berfokus pada pendidikan bidan yang dibentuk oleh or- ganisasi IBI adalah... A. BPB B. IBI-BPB C. BAPEKIN D. AIPKIND Tugas ANALISIS TUGAS BERIKUT DAN KERJAKAN SECARA INDIVIDU ! Untuk mengerjakan tugas essai berikut lihat modul 6 tentang pedoman penulisan essay 1. Jelaskan menurut saudara manfaat apa yang bisa diambil dari vokasi pen- didikan bidan? 2. Uraikan dan jelaskan dengan memberi contoh konkrit, menurut pendapat saudara, apa yang dimaksud dengan pendidikan bidan a. Jalur pendidikan vokasi b. Jalur pendidikan akademik c. Jalur pendidikan profesi 3. Apa yang dimaksud dengan pendidikan berkelanjutan bagi bidan! 4. Sebutkan dan uraikan tujuan dari pendidikan berkelanjutan bagi bidan! 5. Berapa standar yang menaungi adanya pendidikan berkelanjutan bidan, se- butkan dan jelaskan dengan memberi contoh!