PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
ASKEB IV PATOLOGI - PENYAKIT JANTUNG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHAMILAN
Kehamilan menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan fisiologis dari sistem kardiovaskuler yang akan dapat ditolerir dengan baik oleh wanita yang sehat, namun akan menjadi ancaman yang berbahaya bagi ibu hamil yang mempunyai kelainan jantung sebelumnya. Tanpa diagnosis yang akurat dan penanganan yang baik maka penyakit jantung dalam kehamilan dapat menimbulkan mortalitas ibu yang signifikan.
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...pjj_kemenkes
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan bayi baru lahir, bayi dan anak balita yang menjangkau seluruh sasaran
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
1. ASKEB KOMUNITAS
MODUL
PELAKSANAAN PROGRAM
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Rahayu Budi Utami
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR II
KELAS IBU, BUKU KIA DAN STIKER P4K
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya kami
dapat menyelesaikan Modul Asuhan Kebidanan
Komunitas ini. Modul ini disusun dengan harapan
dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk Mata
Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas bagi
mahasiswa yang mengikuti Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan Tinggi Kesehatan
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini. Kami
menyadari keterbatasan kami selaku penulis, oleh
karena itu demi pengembangan kreatifitas dan
penyempurnaan modul ini, kami mengharapkan
saran dan masukan dari pembaca maupun para
ahli, baik dari segi isi, istilah serta pemaparannya.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak
yang telah memberi kesempatan, dukungan dan
bantuan dalam menyelesaikan usulan penelitian
ini. Akhir kata, semoga modul ini dapat memberi
manfaat bagi para pembaca. Aamiin.
Pontianak, Maret 2014
PENULIS
Gambar : Pengecekan cabang bayi
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
Pendahuluan
Saat ini Anda sudah mulai memasuki Modul 4 Asuhan Kebidanan Komunitas.
Modul ini merupakan modul terakhir yang membahas tentang teori Asuhan Kebidanan
Komunitas. Untuk modul berikutnya Anda akan mulai mempelajari Modul Praktikum.
Pada modul yang lalu Anda telah mempelajari tentang Monitoring dan Evaluasi dalam
Asuhan Kebidanan Komunitas, sekarang Anda akan mempelajari tentang program-pro-
gram pemerintah berkaitan dengan kebidanan komunitas.
Sasaran utama kebidanan komunitas adalah kesehatan ibu dan anak balita yang
berada didalam keluarga dan masyarakat. Bidan memandang pasiennya sebagai makh-
luk sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik,
sosial budaya dan lingkungan sekitarnya. Kesehatan ibu dan anak tidak hanya sensitive
dalam menentukan pembangunan kesehatan suatu Negara, tetapi juga merupakan in-
vestasi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dimasa datang.
Bidan merupakan tenaga kesehatan terdepan yang berperan aktif di Desa Siaga. Bidan
harus mampu memberdayakan masyarakat untuk siaga maternal–neonatal, membantu
masyarakat dalam mengenali masalah kesehatan maternal–neonatal dan menangani
kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
Penggerakan dan pemberdayaan masayarakat juga merupakan proses informasi
secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta
proses membantu sasaran, agar sasaran tersebut berubah dari tahu atau sadar dan
dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan. Sasaran utama
dari penggerakan dan pemberdayaan adalah individu dan keluarga serta kelompok
masyarakat.
Modul 4 berjudul program program pemerintah berkaitan dengan kebidanan komuni-
tas, modul ini akan memberikan pemahaman kepada Anda tentang pelaksanan pro-
gram – program pemerintah berkaitan dengan kebidanan komunitas. Modul ini dikemas
dalam empat kegiatan belajar dan seluruhnya diberikan alokasi 6 jam pembelajaran,
yang disusun dengan urutan sebagai berikut:
Kegiatan Belajar 1 : Pemberdayaan Masyarakat dalam Siaga Maternal Neonatal
Kegiatan Belajar 2 : Kelas Ibu (Bumil, Bufas, dan Balita) Buku Kia, stiker P4K
Kegiatan Belajar 3 : MTBS/MTBM
Kegiatan Belajar 4 : Dokumentasi
Dalam mempersiapkan bidan yang terampil di Desa Siaga, khususnya Siaga ma-
ternal dan neonatal, Institusi Pendidikan Kebidanan perlu menyiapkan sumber daya
manusia kesehatan (bidan) yang kompeten, yang mampu menggalang kemitraan den-
gan lintas sektor dan lintas program, baik teknis maupun menejerial. Sebagai pedoman
dalam proses belajar mengajar yang terstandar untuk mempersiapkan tenaga bidan
khususnya siaga maternal dan neonatal di desa SIAGA diperlukan bahan ajar siaga ma-
ternal dan neonatal.
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Kegiatan
Belajar 2
Tujuan Pembelajaran Umum
Sekarang kita masuki Kegiatan Belajar 2. Kegiatan Belajar ini akan membahas ten-
tang Kelas Ibu (Ibu Hamil dan Ibu Balita), Buku KIA dan Stiker P4K. Selaras dengan upa-
ya strategis desentralisasi dengan cara meningkatkan kemandirian keluarga dan mas-
yarakat dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak melalui penggunaan
buku KIA, Stiker P4K dan Kelas Ibu. Di akhir kegiatan belajar Anda akan diberikan tes
formatif yang akan menguji apakah Anda bisa lanjut pada Kegiatan Belajar berikutnya.
Tujuan Pembelajaran Khusus
KELAS IBU (IBU HAMIL DAN IBU BALITA),
BUKU KIA DAN STIKER P4K
Setelah menyelesaikan Unit kegiatan belajar 1 diharapkan Anda dapat memahami ten-
tang Kelas Ibu (Bumil dan Ibu Balita), Buku KIA dan Stiker P4K.
Setelah mempelajari kegiatan belajar satu Anda dapat :
1. Menjelaskan tentang kelas ibu hamil
2. Menjelaskan tentang kelas ibu balita
3. Menjelaskan tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
4. Menjelaskan tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi
Pokok - Pokok Materi
Untuk memahami tentang kegiatan belajar 2 ini, yang Anda harus pahami terlebih da-
hulu adalah:
1. Kelas ibu hamil
2. Kelas ibu balita
3. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
4. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
3
Uraian
Materi
a. Pengertian
Anda mungkin pernah mendengar tentang Kelas ibu hamil. Berikut akan dibahas tentang
Kelas ibu hamil.
1. Kelas Ibu Hamil
Kelas ibu hamil adalah suatu
kegiatan kelas dimana para ibu
hamil yang belajar bersama–
sama dipandu oleh satu atau
beberapa orang fasilitator terlatih.
APA YANG DIMAKSUD?
Gambar 10. Kelas Ibu Hamil
b. Tujuan kelas ibu
1) Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang
kehamilan perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, persalinan nifas,
bayi, mitos setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
2) Tujuan Khusus :
a) Terjadinya interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan
ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan
kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, mitos/kepercayaan/adat
istiadat seempat, penyakit menular dan akte kelahiran
b) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang
kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan (apakah kehmilan itu, perubahan tubuh
selama kehamilan,keluhan umum saat hamil dan cara mengatasinya, apa saja
yang perlu dilakukan ibu hamil dan pengaturan gizi termasuk pemberian
tablet tambah darah untuk penanggulangan anemia)
c) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan
kehamilan (kesiapan psikologis menghadapi kehamilan, hubungan suami istri
selama kehamilan, obat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil,
tanda bahaya kehamilan, perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K)
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
d) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang persalinan
(tanda–tanda persalinan, tanda bahaya persalinan, dan proses persalinan)
e) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan
nifas (apa saja yang dilakukan ibu nifas agar dapat menyusui ekslusif? Bagaimana
manjaga kesehatan ibu nifas, tanda–tanda bahaya dan penyakit ibu nifas dan KB
pasca persalinan)
f) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan
BBL (bayi baru lahir, pemberian k1 injeksi pada BBL, tanda bahaya bayi baru lahir,
pengamatan perkembangan bayi/anak, pemberian imunisasi pada bayi baru lahir)
g) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang mitos/
keprcayaan/adat istiadat setempat yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
h) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang penyakit
menular (IMS, informasi dasar HIV/AIDS, dan pencegahan dan penenganan
malaria pada ibu hamil
i) Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang akte kelahiran
c. Sasaran kelas ibu hamil
Setelah anda mempelajari pengertian dan tujuan kelas ibu hamil, dapatkah anda
menyebutkan siapa yang menjadi sasarannya? Untuk lebih lengkapnya dapat
Anda pelajari pada materi berikut ini.
Sasaran kelas ibu hamil adalah
semua ibu hamil. Untuk
melakukan senam hamil
sebaiknya ibu hamil pada umur
kehamilan 20 sampai dengan
32 minggu, karena pada umur
kehamilan ini kondisi ibu
sudah kuat, tidak takut terjadi
keguguran.
Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas. Jika diperlukan suami/
keluarga diikut sertakan untuk dapat mengikuti berbagai materi yang penting. Misalnya
materi tentang persiapan persalinan atau materi lainnya.
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
5
Gambar 12. Fasilitator
Fasilitator dalam kelas
ibu hamil adalah bidan
atau petugas kesehatan
yang telah mendapatkan
pelatihan fasilitator kelas
ibu hamil.
Narasumber adalah tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian bidang tertentu untuk
mendukung kelas ibu hamil. Narasumber boleh memfasilitasi kelas ibu hamil walaupun
tidak pernah mendapat pelatihan kelas ibu hamil.
d. Fasilitator dan teknik fasilitasi
1) Fasilitator
Gambar 13. Fungsi Fasilitator
2) Fungsi fasilitator
Fungsi fasilitator adalah
sebagai media yang dapat
memusatkan, menjembatani
atau memudahkan proses
pembelajaran atau pemecahan
masalah.
3) Peran fasilitator
Peran fasilitator adalah sebagai berikut:
a) Fasilitator sebagai Catalyst
Seorang fasilitator hendaknya dapat menjadi ‘media” yang subur bagi tumbuh
kembang indiviu yang sedang didampinginnya untuk mencapai harapan
(pengetahuan dan kemampuan) untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
b) Fasilitator sebagai Process Helper (membantu proses)
Seorang fasilitator hendaknya dapat membantu manakala fihak yang difasilitasi
mangalami kesulitan dalam proses penyelesaian tugas. Namun jika diperlukan tim
fasilitator juga dapat membantu proses pemecahan terhadap kesulitan–kesulitan
lain yang mungkin lebih luas lagi tetapi masih terkait erat dalam pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
c) Fasilitator sebagai Resource Linker (Penghubung sumber daya)
Seorang fasilitator hendaknya dapat membantu pihak yang didampingi
untuk menjadi penghubung dengan sumber–sumber yang tepat
manakala yang bersangkutan mengalami kesulitan /keterbatasan sumber daya
saat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Fasilitator harus mampu
berkomunikasi secara efektif dalam adfokasi dan negosiasi.
d) Fasilitator sebagai Solution Giver (memberi solusi)
Fasilitator harus mampu memberikan solusi, manakala pihak yang dibimbingnya
menemukan kendala dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
4) Teknik fasilitasi
Apakah Anda tahu perbedaan fasilitasi pada materi ini dengan fasilitator yang
dibahas pada sub materi sebelumnya? Jika Anda tidak yakin dengan jawaban
Anda, silahkan lanjutkan pada materi berikut.
Pengertian fasilitasi adalah memberikan bimbingan kepada pihak yang didampingi
dalam melaksanakan tugas/pekerjaan. Lebih lanjut fasilitasi pada kenyataanya adalah
memberdayakan pada pihak yang sedang dibantu (didampingi) untuk tumbuh kembang
ke arah pencapaian tujuan yang diinginkan. Teknik fasilitasi antara lain adalah: membuat
kesimpulan (mis.pada akhir diskusi), melakukan klarifikasi, melakukan “paraphrasing”,
mengajukan pertanyaan yang sesuai pada saat yang tepat, dan mengakui kontribusi
individu peserta terhadap proses belajar bagi peserta lainnya
Prinsip fasilitasi dititikberatkan pada upaya pemberdayaan atau menempatkan
orang/kelompok yang didampingi tidak hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek
dalam proses pencapaian tujuan. Dengan demikian tidak akan terjadi keterikatan dalam
“ketergantungan“ pihak yang didampingi pada fasilitator.
5) Pra–syarat Fasilitator Efektif
Pra–syarat fasilitator yang efektif adalah :menguasai materi,
mengerti prinsip belajar orang dewasa, memahami dinamika
kelompok, mempunyai keterampilan fasilitasi, mau bekerja
sama dan koordinasi dalam tim, mampu melakukan evaluasi
pencapaian tujuan para peserta
6) Kriteria Fasilitator yang efektif
Kriteriafasilitatoryangefektifadalahmembangundanmempertahankankredibilitas
sebagai fasilitator, menanggapi dan bekerja sama dengan peserta, menciptakan suasana
belajar/bekerja (+), memberi umpan balik (+), memiliki keterampilan komunikasi dan
presentasi, menggunakan keterampilan fasilitasi, memberi kesempatan peserta untuk
praktek dan memantau proses dan melakukan penyesuaian bila diperlukan.
7) Kredibilitas Fasilitator
Ada tiga kredibilitas fasilitator, yaitu yang pertama membangun dan
mempertahankan. Sediakan waktu utk persiapan (hindari datang terlambat), sambut
peserta secara individu/kelompok, jelaskan tujuan, metode, jadwal kegiatan, jelaskan
peranan, hak dan tanggung jawab peserta, identifikasi harapan dan kekhawatiran
peserta, sepakati norma selama pelatihan, hargai pengetahuan dan pengalaman
peserta, dorong peserta untuk bertanya/aktif.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
7
Kedua menanggapi dan bekerja sama. Sensitif terhadap kebutuhan peserta,
berinteraksi dengan peserta (mengajukan pertanyaan yang efektif, beri kesempatan
kepada peserta untuk berpartisipasi, hindari batasan pada waktu melatih, dan
berpakaian sesuai dengan norma yang berlaku.
Ketiga memberi Umpan Balik. Berikan umpan balik positif segera bila peserta
menunjukkan kinerja baik, berikan dukungan umpan balik bila kinerja masih kurang
baik–hindari melukai perasaan (harga diri)
8) Menciptakan suasana menyenangkan dalam kegiatan kelompok
Gambar 14. Dinamika Kelompok Pelatihan Kelas Ibu Hamil
Belajar Orang Dewasa merupakan proses pembelajaran yang berkaitan, motivasi
tinggi, partisipasi dan terlibat aktif, berbagai variasi pembelajaran, umpan balik positif,
memiliki kekhawatiran pribadi, individu yang unik, menjaga harga diri, mempunyai
harapan tinggi dan mempunyai kebutuhan pribadi. Dalam dinamika kelompok
mempunyai tujuan yang sama, satu kelompok yang berbagi pengalaman sewaktu
kegiatan, setiap usulan dan pertanyaan dari peserta adalah bernilai dan harus dihargai,
suasana keterbukaan dan saling percaya, perhatian dan upaya bekerja sama.
e. Praktik kelas ibu
Gambar 15. Praktik Kelas Ibu
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
(1) Persiapan praktek kelas ibu : bagi tim : 3 Kelompok 7~8 org, bagi materi 1 s/d 8
dalam kelompok praktek ( satu org dapat 1 materi), alat bantu visual praktek
(buku KIA, lembar balik dan model), format evaluasi dalam Buku Pedoman
(2) Proses pertemuan kelas ibu hamil : Jumlah kali pertemuan sebanyak (Contohnya
3 kali ) dan jumlah materinya disepakati bersama
(3) Lingkup materi :
- Kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan
- Perawatan kehamilan: apa saja yang perlu dilakukan ibu hamil, bagaimana
menjaga kesehatan ibu hamil, bagaimana gizi ibu hamil,tanda–tanda bahaya pada
ibu hamil
- Persalinan: persiapan keluarga menghadapi persalinan,tanda–tanda persalinan,
apa yang dilakukan ibu bersalin, tanda–tanda bahaya persalinan
- Perawatan nifas: apa saja yang dilakukan ibu nifas,menjaga kesehatan ibu
nifas,tanda bahaya dan penyulit pada ibu nifas,program KB post partum
- Perawatan bayibayi baru lahir: tanda–tanda bayi lahir sehat, apa saja yang
dilakukan pada bayi baru lahir,tanda–tanda gangguan dan kecacatan pada
bayi baru lahir, tanda–tanda bayi yang sehat, bagaimana ibu menjaga
kesehatan bayi (pengamatan tumbang, imunisasi, bagaimana ibu memberi makan
dan merangsang perkembangan bayi, bagaimana menjaga kebersihan agar bayi
tidak sakit,bagaiman merawat dan mengatasi penyakit yang sering diderita pada
masa bayi di rumah,apa saja obat pertolongan pertama yang disediakan di rumah)
- Mitos–mitos yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi
- Penyakit menular seksual
- Akte Kelahiran
(4) Jadwal praktek dengan kelompok selama 6 jam
No Materi Materi Materi Materi
Pertemuan I
2 jam
termasuk evaluasi
1 2
Pertemuan II
2 jam
termasuk evaluasi
3 4
Pertemuan III
2 jam
termasuk evaluasi
5 6 7 8
a. Definisi Kelas Ibu Balita
Kelas Ibu Balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas dengan anggota
beberapa ibu yang mempunyai anak balita (usia 0-5 tahun) dibawah bimbingan satu atau
beberapa fasilitator (pengajar) dengan memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran.
b. Tujuan Kelas Ibu Balita
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu tentang
kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan anak.
2. Kelas Ibu Balita
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
9
c. Manfaat Kelas Ibu Balita
Bagi ibu balita dan keluarganya, kelas ibu balita merupakan sarana untuk mendapatkan
teman, bertanya, dan memperoleh informasi penting yang harus dipraktekkan.
Bagi petugas kesehatan, penyelenggaraan kelas ibu balita merupakan media untuk lebih
mengetahui tentang kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta dapat menjalin
hubungan yang lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan masyarakat.
d. Konsep pelaksanaan Kelas Ibu Balita
1) Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama pembelajaran.
2) Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa, yaitu partisipatif
interaktif, ceramah, tanya jawab, peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan
dan simulasi.
3) Materi: buku KIA, modul yang berkaitan (misal: buku modul tumbuh kembang
anak) dan alat-alat bantu lain.
4) Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi/masalah kesehatan di
tempat tersebut. Agar efektif, Kelas Ibu Balita dapat diintegrasikan dengan
kegiatan terkait yang ada di masyarakat, misalnya Bina Keluarga Balita (BKB) dan
Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) atau kegiatan Desa lainnya.
5) Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat termasuk tokoh-tokoh
agama dan masyarakat berperan dalam pelaksanaan Kelas Ibu Balita.
6) Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun. Tiap kelas dibagi
berdasarkan kelompok umur balita: 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun. Jumlah
peserta idealnya maksimal 15 orang/kelas.
7) Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas kesehatan yang telah dilatih menjadi
fasilitator Kelas Ibu Balita atau yang telah menjalani on the job training Kelas Ibu
Balita.
8) Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input tentang topik
tertentu. Narasumber merupakan tenaga kesehatan dalam bidang spesifik
tertentu seperti: ahli gizi, dokter, bidan, perawat, perawat gigi, Kader PAUD, dll.
9) Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore hari.
Lama kegiatan 20-60 menit atau disesuaikan dengan kondisi setempat.
10) Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara
fasilitator dengan peserta.
11) Tempat fleksibel: bisa di Balai Desa, Dusun, memakai salah satu rumah warga,
Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.
3. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a. Definisi Buku KIA
Catatan dan alat pemantauan KIA milik ibu/keluarga yang dapat
digunakan pada semua fasilitas pelayanan kesehatan dan
merupakan bahan informasi cara menjaga dan merawat
kesehatan ibu dan anak.
Apa yang dimaksud?
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
b. Catatan dan Pemantauan Alat KIA
Buku KIA berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, dan
nifas)dananak(bayibarulahir,bayidananakbalita),gabungan
dari kartu-kartu kesehatan yang ada: KMS ibu hamil, KB, KMS
Balita, Perkembangan Anak Buku KIA disimpan di rumah dan
dibawa setiap kali ibu atau anak datang ke tempat-tempat
pelayanan kesehatan di mana saja untuk mendapatkan
pelayanan KIA (Posyandu, Polindes, Puskesmas, bidan/dokter
praktik swasta
dan rumah sakit).
Gambar 16. Buku KIA
c. Bahan Informasi KIA
BAGIAN IBU
1) Identitas keluarga
2) Catatan Pelayanan
Kesehatan Ibu
- Ibu Hamil
- Ibu Bersalin
- Ibu Nifas
3) Keterangan Lahir
BAGIAN ANAK
1) Identitas Anak
2) BBL (bayi kurang dari 1 bulan)
3) Bayi dan Anak (umur 1 bulan – 5 tahun)
4) Mengatasi Penyakit yang Sering Diderita
Anak di Rumah
5) Tanda Bahaya Pada Anak Sakit
6) Kapan Anak Harus Segera Dibawa
Kembali ke Tempat Pelayanan
7) Obat Pertolongan Pertama yang Perlu
Disedaikan di Rumah
8) Mencegah anak mengalami kecelakaan
9) Kartu Menuju Sehat (KMS)
10)Catatan Pelayanan Kesehatan Anak
- Pemeriksaan Neonatus
- Pemberian Imunisasi
- Pemberian Vit A
- Anjuran Pemberian Rangsangan
d. Materi Penyuluhan
Materi penyuluhan yang terdapat di dalam buku KIA antara lain :
Perkembangan dan Nasihat Pemberian Makan
Catatan Penyakit dan Masalah Perkembangan
Contoh Cara Membuat Makanan Bayi/Anak
e. Tujuan Penggunaan Buku Kia
Buku KIA adalah buku catatan terpadu yang digunakan dalam keluarga untuk tujuan
meningkatkan praktek keluarga dan masyarakat dalam memelihara/merawat kesehatan
ibu dan anak serta meningkatkan kualitas pelayanan KIA.
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
11
Umum
Ibu dan anak mempunyai catatan kesehatan yang lengkap, sejak ibu
mulai hamil sampai anak berumur lima tahun
Khusus
- Ibu & Anak punya catatan kesehatan khusus
- Instrumen pencatatan & pemantauan, informasi, komunikasi dan
penyuluhan tentang kesehatan, gizi dan standar pelayanan KIA
yang lengkap di tingkat keluarga termasuk rujukannya
- Deteksi dini adanya gangguan atau masalah kesehatan ibu dan
anak
- Menanggapi kebutuhan & keinginan ibu hamil dan balita
- Meningkatkan komunikasi antara ibu dan petugas dalam rangka
mendidik ibu/keluarga tentang perawatan dan pemeliharaan KIA
dan gizi di rumah.
- Meningkatkan jangkauan pelayanan KIA berkualitas.
- Memperbaiki sistem kesehatan dalam menerapkan manajemen
pelayanan KIA yang lebih efektif.
f. Sasaran Buku KIA
Sasaran langsung buku adalah :
- Ibu dan Anak
- Tiap ibu hamil dapat Buku
KIA
- Pada kehamilan gemeli, ibu
dapat buku sesuai dengan
jumlah bayinya
- Tiap kali Ibu hamil akan dapat
buku baru
- Jika Buku KIA hilang (selama
masih ada persediaan buku)
akan mendapat ganti buku
baru
Sasaran tidak langsung buku KIA
adalah :
- Suami dan anggota keluarga
yang lain
- Kader kesehatan dan
anggota masyarakat
- Petugas kesehatan terutama
ketika memberi pelayanan
kepada ibu dan anak
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
4. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
Pada tahun 2007, Menteri Kesehatan mencanangkan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yang merupakan terobosan
baru dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui
kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan yang sekaligus merupakan kegiatan
yang membangun potensi masyarakat, kepedulian persiapan persalinan, dan tindakan
dalam penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.
Tujuan Khusus P4K
a. Dipahaminya setiap persalinan berisiko oleh suami, keluarga,
dan masyarakat luas
b. Meningkatnya keterampilan SPK 8 saat ANC oleh bidan
c. Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K
di setiap rumah ibu hamil yang memuat informasi tentang
lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas ibu hamil, taksiran
persalinan, penolong persalinan, pendamping persalinan, dan
fasilitastempatpersalinan,calondonordarah,transportasiyang
akan digunakan, serta pembiayaan.
d. Adanya rencana persalinan aman yang disepakati antara ibu
hamil, suami, keluarga dan bidan
e. Adanya rencana menggunakan alat kontrasepsi setelah
melahirkan yang disepakati oleh ibu hamil, suami, keluarga
dan bidan
f. Adanya dukungan secara luas dari tokoh-tokoh masyarakat
baik formal maupun non-formal, kader, dukun bayi, dll. Dalam
rencana persalinan dan KB setelah melahirkan sesuai dengan
perannya masing-masing.
P4K merupakan suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka
peningkatan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan
persalinan yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil, termasuk
perencanaan penggunaan KB pascapersalinan dengan menggunakan stiker sebagai
media notifikasi sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu layanan
kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir.
Manfaat P4K:
a. Mempercepat berfungsinya desa siaga
b. Mempercepat cakupan pelayanan ANC sesuai standar
c. Meningkatkan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terampil
d. Meningkatkan kemitraan bidan dan dukun
e. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini
f. Meningkatnya peserta KB pascapersalinan
g. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi
h. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu dan bayi
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
13
Siap Antar Jaga:
- Notifikasi
- Tabulin
- Transportasi
- Donor darahBidan
Ibu, Suami,
Keluarga
Kader,
Dukun
P4K
Perencanaan
Persalinan
AMANAT
PERSALINAN
P4K
P4K P4K
DESA
SIAGA
Surveilans
Gizi
Bencana
Kesling
Gambar 17 Kedudukan P4K dalam Siap Antar Jaga dan Desa Siaga
Gambar di atas menggambarkan tahapan-tahapan dalam kegiatan P4K dan keterlibatan
forum kesehatan yang lain di masyarakat. Tahapan kegiatan tersebut adalah:
a. Orientasi P4K dengan stiker. Orientasi ditujukan untuk pegelola program dan
stakeholders terkait di tingkat provinsi, kabupaten/ ota, puskesmas
b. Sosialisasi. Sosialisasi ditujukan kepada kepala desa/ lurah, bidan. Dukun, tokoh
agama, tokoh masyarakat, organisasi perempuan, PKK, serta lintas-sektor di
tingkat desa/ kelurahan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan tentang
tujuan, manfaat dan mekanisme pelaksanaan agar mendapat dukungan
c. Operasional P4K dengan stiker di tingkat desa. Kegiatan operasionalisasi P4K di
tingkat desa meliputi:
1) Memanfaatkan pertemuan bulanan di tingkat desa/ kelurahan. Pertemuan
dipimpin oleh kepala desa/ lurah dan dihadiri oleh bidan desa, kader, dukun,
tokoh masyarakat bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif keluarga dan
masyarakat dlam membantu mempersiapkan persalinan yang aman
2) Mengaktifkan foum peduli KIA. Forum peduli KIA memanfaatkan forum-forum
yang sudah ada. Bila belum ada maka dilakukan pembentukan dengan
menggunakan metode penentuan kriteria dan orang yang akan dipilih umumnya
adalah yang punya waktu dan mempunyai kemauan kemudian dilakukan dengan
teknik partisipatif, yakni calon diajukan oleh kelompok masyarakat dan dipilih oleh
kemudian disepakati bersama. Ketua forum peduli KIA adalah kepala desa/ lurah.
3) Kontak dengan ibu hamil dan keluarga dalam pengisian stiker. Kemampuan
komunikasi dan konseling merupakan hal yang sangat penting dalam proses ini.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
4) Pemasangan stiker di rumah ibu hamil. Setelah konseling stiker diisi dan
ditempel oleh bidan di rumah ibu hamil sebaiknya di depan rumah. Hal penting
dalam pengembangan mekanisme P4K dengan stiker adalah kerja sama antara
bidan, dukun, kader, forum peduli KIA agar semua pihak berperan aktif. Stiker
juga merupakan notifikasi (penanda), serta pemantauan kepada setiap ibu
hamil untuk mendapatkan pelayanan yang standar. Pemasangan stiker tida
sekedar menempelkan, namun harus ada komunikasi dan konseling sebelumnya.
5) Pendataan jumlah ibu hamil di wilayah desa. Pendataan jumah ibu hamil di
wilayah desa dilakukan setiap bulan secara teratur untuk up dating data termasuk
penggunaan kantong persalinan, dan peta ibu hamil
6) Pengelolaan donor darah dan sarana transportasi/ ambulans desa pengelolaan
donor darah dan sarana transportasi dilakukan bersama-sama dengan forum GSI
7) Penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/ dasolin.
Mekanisme penggunaan, pengelolaan, dan pengawasan tabulin/ dasolin
diserahkan sepenuhnya kepada keinginan dan kesepakatan masyarakat pada
pertemuan-pertemuan yang dilakukan. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama-
sama dengan forum GSI jika sudah terbentuk
8) Pembuatan dan penandatangan amanat persalinan. Amanat persalinan adalah
kesepakatan kesanggupan ibu hamil beserta suami dan keluarga
atas komponen-komponen P4K dengan stiker. Amanat persalinan juga melibatkan
warga yang sanggup menjadi donor, warga yang memiliki sarana transportasi/
ambulans desa, proses pencatatan perkembangan ibu hamil, bersalin, nifas
dan bayi baru lahir, rencana IMD, kesiapan bidan untuk kunjungan nifas, termasuk
upaya penggalian dan pengelolaan dana dalam amanat persalinan akan tertulis
lengkap informasi kesiapan dana, transportasi dan pendonor yang akan
membantu ibu melahirkan jika sewaktu-waktu diperlukan. Dalam lembar ini juga
ditulis bidan yang menolong persalinan. Kesahihan kesepakatan ini
ditentukan oleh tanda tangan ibu hamil, suami/ keluarga terdekat dan bidan.
Dokumen ini memperkuat pencatatan ibu hamil dengan stiker. Stiker berfungsi
sebagai notifikasi atau pemberi tanda kesiapsiagaan, sementara amanat
persalinan memperkuat komitmen ibu dan suami. Lihat pada format amanat
persalinan.
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
15
AMANAT PERSALINAN
PERNYATAAN RENCANA PERSALINAN
Desa/ kelurahan : tanggal:
Nama penghubung (Forum Peduli KIA/ lain):
Nama Ibu hamil : Umur : th
Golongan darah : Hamil ke :
Alamat : Taksiran persalinan:
Penolong persalinan: Pendamping :
Nama Suami : Nama calon pendonor:
e.
f.
g.
Rencana tempat persalinan: Rumah
Bidan/ Klinik
Puskesmas/ RSU
Dokter Spesialis
Ketersediaan biaya persalinan : Rp.
Alat transportasi yang akan digunakan dalam keadaan darurat:
a.
b.
c.
Alat kontrasepsi yang akan digunakan pasca melahirkan:
Komitmen atau kesediaan untuk menerapkan 3 hal berikut
• Suami merencanakan menemani istri saat melahirkan
• Inisiasi menyusui dini
• Pelayanan nifas akan dilaksanakan
Penolong Persalinan Suami Ibu Hamil
( ) ( ) ( )
d. Rekapitulasi pelaporan
1) Data dibuat dari isi stiker dan data pendukung lainnya, dan pencatatan pada buku
KIA oleh bidan di desa untuk disimpan dan dipelajari oleh ibu hamil sebagai alat pantau
kesehatan ibu selama hamil, bersalin dan nifas serta bayi yang dilahirkan sampai dengan
umur 5 tahun. Di samping itu juga dilakukan pencatatan pada kartu ibu, serta kohort
untuk disimpan di fasilitas kesehatan
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
2) Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisis laporan dari seluruh bidan di desa/
kelurahan dan juga laporan dari rumah bersalin swasta, serta melakukan pemantauan
wilayah setempat tentang KIA (PWS KIA) dan melaporkan ke dinas kesehatan kabupaten/
kota setiap bulan.
3) Dinas kesehatan kabupaten/ kota melakukan rekapitulasi dan analisis laporan dari
seluruh Puskemas di wilayah dan laporan pelayanan kesehatan ibu dari rumah sakit
pemerintah dan swasta, serta melakukan PWS-KIA, evaluasi dan melaporkan ke dinas
kesehatan provinsi setiap bulan
4) Dinas kesehatan provinsi melakukan rekapitulasi dan analisis dari seluruh laporan
dinas kesehatan kabupaten/ kota di wilayahnya dan melakukan pemantauan, fasilitasi
dan evaluasi secara berkala, serta melaporkan ke tingkat pusat.
5) Tingkat nasonal melakukan rekapitulasi dan analisis laporan dari dinas provinsi
dan melakukan pemantauan berkala, fasilitasi, evaluasi P4K dengan stiker dalam rangka
penurunan AKI
e. Forum komunikasi. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan P4K di masing-
masing tingkat wilayah dari Puskesmas, kabupaten/ kota, dan provinsi mempunyai
wadah forum komunikasi yang meliputi litas-program dan lintas-sektor.
Indikator Pemantauan Pelaksanaan P4K
a. Persentase desa melaksanakan P4K dengan stiker
b. Persentase ibu hamil mendapat stiker
c. Persentase ibu hamil berstiker mendapat pelayanan antenatal
sesuai standar.
d. Persentase ibu hamil berstiker bersalin di tenaga kesehatan
e. Persentase ibu hamil, bersalin dan nifas berstiker yang
mengalami komplikasi tertangani
f. Persentase menggunakan KB pasca salin
g. Persentase ibu bersalin di nakes mendapatkan pelajaran nifas.
Gambar 19. Stiker P4K
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
17
Anda telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2, apakah Anda sudah paham? Apa yang
dapat Anda petik dari materi tersebut ? Coba Anda tuliskan pada kolom berikut.
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
Jika sudah paham kerjakan tes formatif, Anda bisa lanjut mempelajari Kegiatan Belajar
3 jika nilai Anda mencapai 80. Jika belum, pelajari kembali bagian – bagian yang belum
Anda pahami.
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Rangkuman
Kelas ibu hamil adalah suatu kegiatan kelas dimana para ibu
hamil yang belajar bersama–sama dipandu oleh satu atau beberapa orang
fasilitator terlatih. Tujuan dibentuknya adalah untuk meningkatkan peng-
etahuan, sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan peru-
bahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, persalinan nifas, bayi, mitos
setempat, penyakit menular dan akte kelahiran. Sasaran kelas ibu hamil
adalah semua ibu hamil yang dibimbing oleh seorang fasilitator. Fasilitator
dalam kelas ibu hamil adalah bidan atau petugas kesehatan yang telah
mendapatkan pelatihan fasilitator kelas ibu hamil.
Kelas Ibu Balita merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam
kelas dengan anggota beberapa ibu yang mempunyai anak balita (usia 0-5
tahun) dibawah bimbingan satu atau beberapa fasilitator (pengajar) den-
gan memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran. Tujuan didirikannya
adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap
dan perilaku ibu tentang kesehatan balita, gizi dan stimulasi pertumbu-
han & perkembangan anak. Peserta kelas ibu balita adalah ibu-ibu yang
mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun. Tiap kelas dibagi berdasarkan
kelompok umur balita: 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun. Jumlah peserta
idealnya maksimal 15 orang/kelas. Fasilitator dalam kelas ibu balita adalah
Bidan atau petugas kesehatan yang telah dilatih menjadi fasilitator Kelas
Ibu Balita atau yang telah menjalani on the job training Kelas Ibu Balita.
Buku KIA adalah Catatan dan alat pemantauan KIA milik ibu/ kelu-
arga yang dapat digunakan pada semua fasilitas pelayanan kesehatan dan
merupakan bahan informasi cara menjaga dan merawat kesehatan ibu
dan anak. Buku KIA berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, dan nifas)
dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita), gabungan dari kartu-kartu
kesehatan yang ada: KMS ibu hamil, KB, KMS Balita, Perkembangan Tujuan
diberikan buku KIA adalah untuk meningkatkan praktek keluarga dan mas-
yarakat dalam memelihara kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan
kualitas pelayanan KIA.
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
merupakan program pemerintah berupa stiker ditujukan untuk percepatan
penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui kegiatan pen-
ingkatan akses dan kualitas pelayanan yang sekaligus merupakan kegiatan
yang membangun potensi masyarakat, kepedulian persiapan persalinan,
dan tindakan dalam penyelamatan ibu dan bayi baru lahir.
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
19
Evaluasi
Formatif
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1. Kelas ibu hamil merupakan suatu kegiatan kelas dimana para ibu hamil yang bela-
jar bersama–sama dipandu oleh satu atau beberapa orang fasilitator terlatih. Tu-
juan dibentuknya salah satunya untuk…
a. Pemahaman tentang kehidupan rumah tangga
b. Mencegah timbulnya komplikasi
c. Mengatasi kegawatdaruratan yang muncul
d. Meningkatkan pemahaman bumil tentang mitos setempat
e. Meningkatkan pemahaman keluarga tentang kondisi bumil
2. Seorang fasilitator hendaknya dapat membantu manakala pihak yang difasilitasi
mangalami kesulitan dalam proses penyelesaian tugas merupakan salah satu per-
an fasilitator dalam kelas ibu, yaitu…
a. Catalyst
b. Process Helper
c. Resource Linker
d. Solution Giver
e. Dumping
3. Bidan Gusti merupakan salah seorang fasilitator sebuah kelas ibu, syarat yang ha-
rus ada pada Bidan Gusti adalah…
a. Mempunyai keterampilan penguasaan banyak bahasa
b. Mampu mengajukan pertanyaan pada peserta
c. Mempunyai prinsip individualis
d. Mengerti prinsip belajar janin
e. Menguasai materi
4. Penyuluhan merupakan proses komunikasi untuk membantu orang lain agar
mampu melakukan pilihan dan mengatasi masalahnya sendiri, langkah penyulu-
han berkualitas diantaranya adalah…
a. Great – Ask – Tell – Help – Explain – Return
b. Greet – Answer – Tell – Help – Explain – Return
c. Greet – Ask – Tell – Help – Explain – Return
d. Salam – Tentukan – Uraikan – Bantu – Jelaskan – Kunjungan Ulang
e. Salam – Tanyakan – Uraikan – Bantu – Jawab – Kunjungan Ulang
5. Berikut yang merupakan teknik bertanya baik dalam menanggapi jawaban mau-
pun pertanyaan peserta dalam sebuah kelas ibu, salah satunya adalah…
a. Jangan mengoreksi jawaban peserta
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
b. Jangan pernah mengakui tidak bisa menjawab
c. Pertanyaan jangan terlalu dibatasi hanya pada topik
d. Jangan mengulangi pertanyaan
e. Puji jawaban peserta jika benar
6. Senam hamil sebaiknya dilakukan minimal pada usia kehamilan…
a. 16 minggu
b. 20 minggu
c. 24 minggu
d. 28 minggu
e. 32 minggu
7. Maksimal jumlah ibu yang dikelompokkan dalam satu kelas ibu hamil adalah…
a. 5 orang
b. 10 orang
c. 15 orang
d. 20 orang
e. 25 orang
8. Alat pemantauan KIA milik ibu/keluarga yang dapat digunakan pada semua fasili-
tas pelayanan kesehatan dan merupakan bahan informasi cara menjaga dan mer-
awat kesehatan ibu dan anak disebut dengan…
a. KMS
b. Buku KIA
c. Kartu Sehat
d. Kartu Ibu dan Anak
e. Maternity Chart
9. Berikut yang terdapat pada bagian ibu dalam Buku KIA, yaitu…
a. Berat bayi lahir
b. KMS
c. Berat Bayi Lahir
d. Identitas keluarga
e. Tanda bahaya anak sakit
10. Berikut materi penyuluhan yang terdapat dalam Buku KIA, diantaranya adalah…
a. Cara pembuatan PASI
b. Cara menampung dan menyimpan ASI
c. Cara membuat makanan bayi
d. Efek samping imunisasi
e. Mendeteksi kelainan daya dengar dan lihat anak
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
21
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Handajani, Sutjiati Dwi. 2012. Kebidanan Komunitas. Konsep dan Manajemen Asuhan.
Jakarta: EGC
Karwati. 2011. Asuhan Kebidanan V (Kebidanan Komunitas). Jakarta: Trans Info Media.
Meilani, Niken. 2013. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Fitramaya.
Pudiastuti, Ratna Dewi. 2011. Buku Ajar: Kebidanan Komunitas. Teori dan Aplikasi dileng-
kapi Contoh Askeb. Yogyakarta: Nuha Medika.
Syafrudin, Hamidah. 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Syahlan. 1996. Kebidanan Komunitas. Yayasan Bina Sumber Daya Kesehatan
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
Penutup
Dengan berakhirnya Kegiatan Belajar 4 ini maka berakhir pula modul 4 tentang pelaksa-
naan program. Selamat Anda telah menyelesaikan modul 4. Diharapkan dengan bera-
khirnya modul ini Anda akan dapat menguasai kompetensi yang diharapkan pada awal
kegiatan belajar.
Setelah menyelesaikan Modul 4 ini, maka berakhir pula modul tentang teori kebidanan
komunitas yang sebelumnya telah dijelaskan bahwa akan diselesaikan dalam 4 modul.
Selanjutnya Anda akan mempelajari tentang modul praktikum yang akan Anda pelajari
dalam 4 modul . Berikut merupakan cara perhitungan nilai untuk mengetahui ketun-
tasan belajar Anda:
SELAMAT MENGERJAKAN TEST AKHIR MODUL. KAMI YAKIN ANDA
PASTI BISA!! GOOD LUCK !!
1. Setiap akhir pertemuan selesai, kerjakan soal-soal test yang terse-
dia dan yakinkan bahwa Anda mampu menjawabnya tanpa mem-
baca materi lagi
2. Setelah Anda menjawab , maka lakukan koreksi dengan bantuan
kunci jawaban yang tersedia.
3. Lakukan penilaian untuk diri sendiri dengan cara :
Jumlah soal benar
Jumlah soal
4. Ketuntasan pembelajaran tercapai apabila Anda berhasil
mendapatkan nilai 80
5. Apabila Anda belum bisa mencapai nilai minimal 80, maka ulangi
lagi untuk mempelajari materi dan Anda bisa menanyakan pada
Tutor Anda dan kerjakanlah Tes Akhir Modul
6. Bila Anda sudah berhasil, maka lanjutkan untuk ke pertemuan
berikutnya dan bila selesai maka Anda dapat pindah ke modul
berikutnya
UNTUK MENGETAHUI KETUNTASAN BELAJAR,
ANDA DAPAT MENILAI
DIRI SENDIRI DENGAN CARA :
X 100
25. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
23
B.Kunci Jawaban
Kegiatan Belajar 2
1. D
2. B
3. E
4. C
5. E
6. B
7. B
8. B
9. D
10. C
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
24
Daftar
Gambar
http://1.bp.blogspot.com/-ASrT8cWGS2M/UG66I2NRYUI/AAAAAAAAAOQ/9bWhpYT-
dhQ8/s1600/101_4636.JPG
http://3.bp.blogspot.com/-kcxSTdu9DdU/UkKyH9oP_XI/AAAAAAAAGCA/h46dN8icB-
sM/s1600/pelayanan+kb+gratis+di+Dungaliyo.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-T5ECZ82TxKo/UkLEigQs9yI/AAAAAAAAGCQ/Tfv03ICn61E/
s1600/pelayanan+kb+gratis1.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-ImSd-slAxZ4/T7XBjAlIv8I/AAAAAAAAABg/sEuUjRfU2kg/
s1600/posyandu.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-MKgWT902xhE/UwQckYEzhZI/AAAAAAAAAbc/sj5mf5A-
NOU4/s1600/IMG_20140208_112540.jpg
http://www.aipmnh.org/web_id/images/gallery/posyandu/posyandu_3.jpg
http://www.aipmnh.org/web_id/images/gallery/posyandu/posyandu_4.jpg
http://www.aipmnh.org/web_id/images/gallery/posyandu/posyandu_19.jpg
http://kknm.unpad.ac.id/kudangwangi/files/2014/01/senam2.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-F13D9c5R-ak/T0w4_2OD4mI/AAAAAAAAAH8/Hz60ps-
jqX9k/s1600/Foto0139.jpg
http://bkn.go.id/kanreg03/images/stories/donor%20darah%201.jpg
http://www.koranindependen.com/wp-content/uploads/2015/02/IMG_3588.jpg
http://rsalramelan.tnial.mil.id/media/ugd/recover-room.jpg
http://3.bp.blogspot.com/-cS-n7cJx0T8/UXYxmb1S3cI/AAAAAAAAAxg/LGfn1L52e84/
s1600/desa+siaga+6.JPG
https://puskesmassungkai.files.wordpress.com/2012/12/img_0753.jpg
27. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015