Dokumen tersebut membahas tentang degradasi lahan dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Degradasi lahan adalah hilangnya fungsi lahan akibat kerusakan, yang disebabkan oleh proses alam maupun aktivitas manusia. Jenis-jenis degradasi lahan meliputi pelapukan, gerakan massa, dan erosi. Faktor-faktor yang memengaruhi degradasi lahan antara lain aktivitas pertanian dan pertambangan yang tidak berkelanjutan, peneb
3. ARMY-AS.WEB.ID ARCHIVE FILE
Erosi ini umumnya terjadi di daerah yang beriklim kering (gurun). Bentuk erosi
yang disebabkan angin dapat dibedakan sebagai berikut
• Tiupan angin menerbangkan partikel ebu ke tempat yang jauh
• Angin menggulingkan pecahan batuan atau bukit pasir
• Kerikil dan bongkahan batu yang tidak dapat digerakkan angin akan tertinggal di
belakan permukaan. Bongkahan tersebut akan tergores dan mengikis batuan
lainnya.
~ Erosi Air Laut
Merupakan pengikisan yang terjadi di daerah pantai atau dinding daratan pantai.
Erosi ini dapat menyebabkan terjadinya Fyord, pantai yang curam dan gua
C. Faktor Yang Mendorong Terjadinya Degradasi Lahan
Degradasi lahan dipengaruhi oleh faktor manusia dan faktor lingkungan. Degradasi
lahan yang disebabkan oleh faktor manusia antara lain
1. Penebangan hutan secara terus menerus yang menyebabkan hutan menjadi gundul
2. Kerusakan lahan oleh manusia sering didasari oleh kepentingan ekomoni belaka tanpa
mementingkan kelestarian lingkungan
3. Pertumbuhan penduduk yang tinggi, sehingga membutuhkan lahan untuk permukiman
maupun aktivitas pertanian.
4. Aktivitas pertanian yang seringkali tidak cocok dengan kondisi lahan. Misalnya
aktivitas pertanian yang dilakukan pada lahan dengan kemiringan lereng yang curam,
jika pengelolaan lahannya tidak direncanakan dengan baik. Lahan yang curam rawan
terhadap erosi, terlebih lagi jika turun hujan
5. Sejumlah penduduk miskin atau tidak memiliki lahan, membuka lahan baru di daerah
pegunungan. Akibatnya, tumbuhan dan hewan di dalamnya terancam serta tanahnya
rawan terhadap erosi.
6. Lahan – lahan bekas penambangan bahan galian seringkali dibiarkan begitu saja jika
bahan galiannya telah habis sehingga lahan menjadi rusak.
7. Reboisasi dan Reklamasi yang Gagal. Upaya reboisasi hutan yang telah ditebang dan
reklamasi lubang/tanah terbuka bekas galian tambang sangat minim hasilnya karena
prosesnya memerlukan waktu puluhan tahun dan dananya tidak mencukupi karena
banyak disalahgunakan (dikorupsi). Hal ini membuktikan bahwa pengetahuan dan
kesadaran atas pentingnya pelestarian lingkungan hidup, baik di kalangan pejabat
maupun warga masyarakat sangat rendah. Kebakaran hutan reboisasi diduga ada unsur
http://army-as.web.id
4. ARMY-AS.WEB.ID ARCHIVE FILE
kesengajaan untuk mengelabui reboisasi yang tidak sesuai ketentuan (manipulasi
reboisasi).
8. Lemahnya Penegakan Hukum. Sudah banyak peraturan perundangan yang telah dibuat
berkenaan dengan pengelolaan lingkungan dan khususnya hutan, namun
implementasinya di lapangan seakanakan tidak tampak, karena memang faktanya apa
yang dilakukan tidak sesuai dengan peraturan yang telah dibuat. Lemah dan tidak
jalannya sangsi atas pelanggaran dalam setiap peraturan yang ada memberikan
peluang untuk terjadinya pelanggaran. Di pihak lain disinyalir adanya aparat penegak
hukum yang terlibat dalam sindikat/mafia perkayuan dan pertambangan telah
melemahkan proses peradilan atas para penjahat lingkungan, sehingga mengesankan
peradilan masalah lingkungan seperti sandiwara belaka. Namun di atas itu semua
lemahnya penegakan hukum sebagai akibat rendahnya komitmen dan kredibilitas
moral aparat penegak hukum merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap
semakin maraknya perusakan hutan/lingkungan.
9. Kesadaran Masyarakat yang Rendah. Kesadaran sebagian besar warga masyarakat
yang rendah terhadap pentingnya pelestarian lingkungan/hutan merupakan satu hal
yang menyebabkan ketidakpedulian masyarakat atas degradasi lingkungan yang
semakin intensif. Rendahnya kesadaran masyarakat ini disebabkan mereka tidak
memiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup yang memadai. Oleh karena itu, kini
sudah saatnya pengetahuan tentang lingkungan hidup dikembangkan sedemikian rupa
dan menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah umum mulai dari tingkat SD. Hal ini
dipandang penting, karena kurangnya pengetahuan masyarakat atas fungsi dan
manfaat lingkungan hidup telah menyebabkan pula rendahnya disiplin masyarakat
dalam memperlakukan lingkungan sesuai peraturan perundangundangan dan kaidah
kaidah iptek lingkungan hidup.
Selain dari faktor manusia, beberapa faktor alam yang dapat menyebabkan terjadinya
degradasi lahan antara sebagai berikut.
a) Bencana alam seperti banjir, longsor, badai, gempa atau letusan gunung merapi.
b) Iklim, jenis tanah dan kemiringan lereng sangat memengaruhi laju kerusakan lahan.
Daerah dengan curah hujan tinggi seperti Indonesia memiliki potensi erosi yang tinggi.
Akibatnya, jika hutan ditebang maka laju erosinya akan semakin tinggi. Jenis tanah
tertentu lebih rawan terhadap erosi. Semakin besar kemiringan lereng, biasanya semakin
besar potensi erosi sehingga dapat menimbulkan kerusakan lahan yang lebih besar
D. Dampak Degradasi Lahan Terhadap Kehidupan
http://army-as.web.id
5. ARMY-AS.WEB.ID ARCHIVE FILE
Dampak yang ditimbulkan akibat degradasi lahan sebagai berikut,
a) Terjadi perubahan kondisi iklim. Tumbuhan berfungsi meningkatkan penguapan melalui
dedaunan (transpirasi) dan menyerap panas. Jika tumbuhan banyak ditebang, suhu udara
meningkat dan penguapan berkurang
b) Spesies makhluk hidup yang ada di dalam hutan menjadi hilang atau bahkan punah
karena hutan sebagai habitatnya mengalami kerusakan. Sebagian hewan terpaksa masuk
ke pemukiman penduduk, merusak kebun atau mengganggu aktivitas manusia.
c) Hilangnya berbagai jenis spesies makhluk hidup karena rusaknya lahan menimbulkan
kerugian yang tak ternilai harganya.
d) Banjir dan kekeringan semakin sering terjadi karena berkurangnya infiltrasi dan
meningkatkan limpasan permukaan
e) Berkembangnya masalah kemiskinan di kalangan petani karena produktivitas lahannya
terus menurun
f) Terbukanya lahan kerana kerusakan hutan memungkinkan terjadinya erosi yang sangat
intensif pada lahan sehingga tanah menjadi tidak subur
g) Nilai estetika (keindahan) dari keanekaragaman tumbuhan dan hewan yang hidup di suatu
lahan menjadi hilang
h) Hasil – hasil hutan yang secara ekonomi dapat memberikan keuntungan seperti kayu,
buah – buahan dan tanaman obat menjadi hilang
i) Tanah menjadi tandus dan tidak dapat ditanami lagi
j) Erosi yang terjadi pada lahan kritis dapat menimbulkan tanah longsor
E. Penanggulang dan Pencegahan Degaradasi Lahan
Untuk mencegah degradasi lahan, diperlukan upaya yang dilakukan agar keberadaan
lahan dapat terus dimanfaatkan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Upaya –
upaya yang dilakukan misalnya sebagai berikut
1. Lahan – lahan yang tiak cocok untuk pertanian sebaiknya dijadikan sebagai hutan, seperti
lereng gunung yang curam atau daerah tanah berkapur yang mudah longsor
2. Lahan – lahan yang kering sebaiknya dibuat teras agar dapat mengurangi aliran di
permukaan
3. Daerah yang memiliki curah hujan tinggi seperti Jawa Barat, lahan yang miring tidak
hanya dibuat sangkedan, saluran pelepas air perlu dibuat memanjang lereng. Terjunan air
perlu diperkuat bambu, batu dan rumput yang akarnya kuat
http://army-as.web.id
6. ARMY-AS.WEB.ID ARCHIVE FILE
4. Hindari penyiangan yang bersih di antara tanaman keras. Jika tidak ada pupuk hijau
pnutup tanah, dapat pula dengan rumput yang tidak berbahaya bagi tanaman pokok.
Keberadaan tanaman penutup tanah juga menentukan tingkat erosi
5. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang sudah kritis
6. Tidak membakar hutan pada musim kemarau. Selain dapat menyebabkan degradasi lahan,
asap dari kebakaran tersebut juga menimbulkan polusi udara
Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat kami simpulkan bahwa degradasi lahan dapat merusak unsur
– unsur hara yang ada dalam tanah dan membuat tanah menjadi tandus. Karena tanah menjadi
tandus, maka tumbuhan tidak dapat tumbuh dan kemungkinan dapat menyebabkan bencana
alam seperti banjir dan tanah longsor akibat ketidakmampuan tanah dalam menyerap air.
Sudah sewajarnya kita sabagai manusia memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan, agar
anak cucu kita kelak juga dapat menikmati hijau dan indahnya lingkungan
http://army-as.web.id