SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
GEOGRAFI TANAH
“Ordo Tanah Ultisol di Tinjau dari Tiga Pendekatan Geografi
(Regional, Ekologikal, dan Spasial)”
OLEH :
S U R I A D I
G2S119006
PROGRAM STUDI GEOGRAFI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
Geografi sebagai ilmu yang mengkaji secara komperhensif fenomena-
fenomena yang ada di permukaan bumi dan hubungan saling tindak dengan
kehidupan manusia melalui tiga pendekatan yaitu, Keruangan (spatial),
lingkungan (ekologi), dan komplek wilayah (Regional) . Tanah dalam konteks
kajian geografis adalah sebagai tubuh alam yang menyelimuti permukaan
bumi dengan berbagai sifat dan perwatakannya yang khas dalam proses
pembentukan, keterpadatan, dinamika dari waktu ke waktu, serta
manfaatnya bagi kehidupan. Dalam ilmu ini dipelajari berbagai aspek tentang
tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan, berbagai karakteristik
fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai pemanfaatan dan
pengelolaannya.
Tanah Ultisol mempunyai sebaran yang sangat luas, meliputi hampir
25% dari total daratan Indonesia. Penampang tanah yang dalam dan
kapasitas tukar kation yang tergolong sedang hingga tinggi menjadikan
tanah ini mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan pertanian
lahan kering di Indonesia (Prasetyo dan Suridikarta, 2006). Oleh karena itu,
pengelolaan kesuburan tanah masam seperti ultisol perlu mendapat
perhatian.
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas , maka penulis dapat menarik
beberapa rumusan masalah yang diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan
keruangan?
2. Bagaimana pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan
kelingkungan?
3. Bagaimana pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan
kewilayahan?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami pengembangan tanah ultisol di tinjau dari
pendekatan keruangan.
2. Untuk memahami pengembangan tanah ultisol di tinjau dari
pendekatan kelingkungan.
3. Untuk memahami pengembangan tanah ultisol di tinjau dari
pendekatan kewilayahan .
A. Tanah Ultisol di Tinjau dari Pendekatan Keruangan (Spasial)
Pendekatan keruangan (spasial) ini menjadi pendekatan yang khas dalam
geografi karena menjadi studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah
tiap-tiap aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang dan spasial geografi yang meliputi
faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi sosial budaya pada masyarakat.
Keterkaitan antara faktor kondisi alam yang merupakan salah satu dari aspek
keruangan (spasial) geografi dapat berperan penting terhadap pertumbuhan dan
produksi jagung dan ubikayu pada lahan tanah ultisol. Dimana kita ketahui sendiri
bahwa tanah ultisol memiliki tingkat kesuburan yang rendah, namun berbagai upaya
yang telah dilakukan agar lahan tanah ultisol dapat tetap dimanfaatkan untuk
pertanian. Diantaranya pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) plus bahan
organik dapat meningkatkan hasil pertanian dan produksi jagung, selain itu kondisi
lahan kering tanah ultisol sangat potensial untuk pengembangan ubikayu yang
mempunyai sifat toleran terhadap tingginya kemasaman tanah. Dalam
pengembangannya, pemberian pupuk kimia, pupuk kandang dan dolomit dengan
takaran relatif tinggi disertai olah tanah dalam menjadi faktor penting untuk
mendapatkan hasil produksi ubikayu yang tinggi.
Petak lebar 11 km x 11 km 16,5 km x 16,5
km
15 km x 15 km 15 km x 15 km 16,4 km x
16.4 km
20 km x 20 km
Rata-rata
revisit waktu
2-3 hari 3-4 hari 2-3 hari 3-4 hari 2-3 hari 2-3 hari
Akurasi
Pemetaan
10 meter 20 meter 2 meter 3 meter 6,5 meter 4-5 meter
Dynamic
Range
(Rentang
Dinamis)
11-bits per pixel 11-bit per pixel 11-bit per pixel 11-bit per
pixel
11-bit per pixel 11-bit per pixel
Tabel 1. Perkembangan produksi, luas panen dan produktivitas ubikayu selama 10 tahun
terakhir (2001-2012) pada lahan tanah ultisol.
Tahun
Produksi
(000 t)
Pertumbuha
n (%)
Luas Panen
(000 ha)
Pertumbuhan
(%)
Produktivitas
(kw/ha)
Pertumbuhan
(%)
2001 17.055 - 1.317.9 - 129 -
2002 16.913 -0.83 1.278.5 -3.14 132 2.32
2003 18.524 9.52 1.244.5 -2.5 149 12.88
2004 19.264 3.99 1.239.8 -0.38 155 4.03
2005 19.321 0.29 1.213.5 -2.12 159 2.58
2006 19.986 3.44 1.227.5 1.15 163 2.51
2007 19.988 0.1 1.201.5 -2.11 166 1.84
2008 21.757 8.85 1.204.9 0.28 180 8.43
2009 22.039 1.07 1.175.7 0.4 187 3.88
2010 23.918 8.52 1.183.0 0.62 202 8.02
2011 24.044 0.52 1.184.7 0.14 203 0.49
2012 24.177 -1.46 1.129.9 -5.97 214 4.67
Rata-rata (% tahun) 2.62 -0.56 3.97
Sumber: BPS, 2005,
2009, 2012
B. Tanah Ultisol di Tinjau dari Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Pendekatan ekologi didasarkan pada prinsip ilmu biologi yaitu interelasi
yang menonjol antara makhluk hidup dan lingkungannya. Tujuan dilakukan
pendekatan ini adalah untuk mengkaji fenomena geosfer dengan
memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Aspek yang
dikaji dalam pendekatan lingkungan antara lain adalah interaksi komponen
fisikal (alamiah) dan nonfisik (sosial). Selain itu, pendekatan geografi ini juga
berfokus pada perilaku organisme dan perubahan fenomena lingkungan yang
terjadi secara mandiri tanpa keterkaitan.
Pada lahan tanah ultisol dalam kondisi lingkungan dengan tegangan air
tanah yang rendah pertumbuhan tanaman baik, sebaliknya pada kondisi
lingkungan dengan tegangan air yang tinggi, terjadi penurunan laju
pertumbuhan tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif,
rasio tajuk akar, dan berat jerami tanaman, serta menambah lama umur
panen.
Sateli Ikonos
1. Aplikasi Satelit IKONOS pada Bidang Pertanian
2. Aplikasi Satelit IKONOS untuk Penanggulangan Bencana
3. Aplikasi Satelit IKONOS pada Bidang Geologi
4. Aplikasi Satelit IKONOS pada Pertambangan dan Eksplorasi
5. Aplikasi Satelit IKONOS pada Perencanaan dan Pengembangan
Perkotaan
6. Aplikasi Satelit IKONOS pada Bidang Pariwisata
C. Tanah Ultisol di Tinjau dari Pendekatan Kewilayahan (Regional)
Pendekatan regional (analisis kompleks wilayah) dilakukan dengan
cara membandingkan berbagai kawasan pada muka bumi dengan
memperhatikan aspek-aspek keruangan serta lingkungan secara
komprehensif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keasaman tanah pada
tumbuhan kelapa sawit bersifat asam, C-organik sangat rendah dan
teksturnya lempung berpasir. Pada tanah karet, keasaman tanah
bersifat asam, C-organik rendah dan sangat rendah, tekstur lempung
berpasir. Pada tanaman campuran tanah keasaman bersifat asam, C-
organik rendah sampai sangat rendah dan tekstur tanah lempung
berpasir. Pada tanah duku, keasaman tanah bersifat asam, C-Organik
rendah dan tekstur tanah lempung berpasir. Pada lahan kehutanan
keasaman tanah bersifat asam sedang, C-organik adalah sedang dan
tekstur tanah adalah pasir liat.
1. Pada pendekatan Keruangan sangat berkaitan dengan kondisi alam lahan
tanah ultisol terhadap pertumbuhan dan produktivitas bagi tanaman jagung
dan ubi kayu, dimana kita dapat mengetahui bahwa tanah ultisol memiliki
tingkat kesuburan yang rendah. Namun dengan berbagai upaya seperti
pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) plus bahan organik serta
pemberian pupuk kimia, pupuk kandang dan dolomit dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produktivitas bagi tanaman jagung dan ubikayu.
2. Pada pendekatan Kelingkungan mengkaji tentang fenomena geosfer dengan
memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkungannya baik fisik
maupun non fisik. Seperti pada lahan tanah ultisol dalam kondisi lingkungan
dengan tegangan air tanah yang rendah pertumbuhan tanaman baik,
sebaliknya pada kondisi lingkungan dengan tegangan air yang tinggi, terjadi
penurunan laju pertumbuhan tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah
anakan produktif, rasio tajuk akar, dan berat jerami tanaman, serta
menambah lama umur panen.
3. Pada pendekatan Kewilayahan dilakukan dengan cara membandingkan
berbagai kawasan pada muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek
keruangan serta lingkungan secara komprehensif. Dimana dengan
pendekatan ini dapat membandingkan tingkat keasaman tanah pada
beberapa jenis tanaman yang tumbuh di lahan tanah ultisol.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

More Related Content

What's hot

Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahHubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahAfifi Rahmadetiassani
 
Land suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deLand suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deNurdinUng
 
Bab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airBab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airAndrew Hutabarat
 
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...zulfikar fahmi
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIRizki Chairunnisya
 
Bab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanahBab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanahAndrew Hutabarat
 
03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)Nebila Aristina
 
Produksi dan faktor alami fix
Produksi dan faktor alami fixProduksi dan faktor alami fix
Produksi dan faktor alami fixAndrew Hutabarat
 
Prosiding seminar nasional pekan pertanian
Prosiding seminar nasional pekan pertanianProsiding seminar nasional pekan pertanian
Prosiding seminar nasional pekan pertanianNurdinUng
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanBondan the Planter of Palm Oil
 
aspek aspek geografi
aspek aspek geografiaspek aspek geografi
aspek aspek geografiTika Noprija
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluanAndrew Hutabarat
 

What's hot (20)

Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanahHubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
Hubungan antara ilmu bumi dengan ilmu tanah
 
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata LingkunganPengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
 
Land suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_deLand suitability assessment_for_maize_de
Land suitability assessment_for_maize_de
 
Bab i suksesi
Bab  i suksesiBab  i suksesi
Bab i suksesi
 
Bab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airBab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan air
 
318 596-1-sm
318 596-1-sm318 596-1-sm
318 596-1-sm
 
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
Tingkat erosi-permukaan-pada-lahan-pertanian-jagung-di-das-alo-pohu-provinsi-...
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
 
Pelestarian tanah
Pelestarian tanahPelestarian tanah
Pelestarian tanah
 
Paper kesesuaian lahan mijen
Paper kesesuaian lahan mijenPaper kesesuaian lahan mijen
Paper kesesuaian lahan mijen
 
Bab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanahBab iii metode pengelolaan tanah
Bab iii metode pengelolaan tanah
 
03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)03 sastra klm(edited) (repaired)
03 sastra klm(edited) (repaired)
 
Produksi dan faktor alami fix
Produksi dan faktor alami fixProduksi dan faktor alami fix
Produksi dan faktor alami fix
 
Prosiding seminar nasional pekan pertanian
Prosiding seminar nasional pekan pertanianProsiding seminar nasional pekan pertanian
Prosiding seminar nasional pekan pertanian
 
Nature vs agroeco
Nature vs agroecoNature vs agroeco
Nature vs agroeco
 
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkanMakalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
Makalah_58 Pada dasarnya konservasi lahan diarahkan untuk memulihkan
 
aspek aspek geografi
aspek aspek geografiaspek aspek geografi
aspek aspek geografi
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Aspek dan objek study.ppt
Aspek dan objek study.pptAspek dan objek study.ppt
Aspek dan objek study.ppt
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
 

Similar to Ultisol Geografi

Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Debby Ochta
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Debby Ochta
 
Bab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanahBab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanahAndrew Hutabarat
 
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...Repository Ipb
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian OrganikMateri Kuliah Online
 
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdfPuteriAprilani1
 
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdfBUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdfDwiKurniawati35
 
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docxDedeArdianSyaputra
 
Laporan Praktikum Ilmu Tanah
Laporan Praktikum Ilmu TanahLaporan Praktikum Ilmu Tanah
Laporan Praktikum Ilmu TanahRegiana Dzita
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food securityAila Yumeko
 
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATmahviro vivi
 
pendekatan dan manfaat geografi
pendekatan dan manfaat geografipendekatan dan manfaat geografi
pendekatan dan manfaat geografiRahayu Lestari
 
Teknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganTeknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganYuwan Kilmi
 

Similar to Ultisol Geografi (20)

Laporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanahLaporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanah
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12Hutan rahmawaty12
Hutan rahmawaty12
 
Bab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanahBab iv bahan organik tanah
Bab iv bahan organik tanah
 
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
PENGARUH PEMBERIAN BAHAN HUMAT DAN KOMPOS SISA TANAMAN TERHADAP SIFAT FISIK T...
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
 
D010202
D010202D010202
D010202
 
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].pdf
 
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdfBUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
BUKU AJAR PENGANTAR GEOGRAFI TANAH.pdf
 
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx
1.KTA-Pendahuluan.ppt [Compatibility Mode].docx
 
Laporan Praktikum Ilmu Tanah
Laporan Praktikum Ilmu TanahLaporan Praktikum Ilmu Tanah
Laporan Praktikum Ilmu Tanah
 
Propost Sertik
Propost SertikPropost Sertik
Propost Sertik
 
PrePost Restik
PrePost RestikPrePost Restik
PrePost Restik
 
soil quality and food security
soil quality and food securitysoil quality and food security
soil quality and food security
 
AGROEKOSISTEM.pdf
AGROEKOSISTEM.pdfAGROEKOSISTEM.pdf
AGROEKOSISTEM.pdf
 
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGATSTRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
STRUKTUR TANAH DAN KEMANTAPAN AGREGAT
 
Pedosfer
PedosferPedosfer
Pedosfer
 
pendekatan dan manfaat geografi
pendekatan dan manfaat geografipendekatan dan manfaat geografi
pendekatan dan manfaat geografi
 
Teknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman panganTeknik budidaya tanaman pangan
Teknik budidaya tanaman pangan
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Ultisol Geografi

  • 1. GEOGRAFI TANAH “Ordo Tanah Ultisol di Tinjau dari Tiga Pendekatan Geografi (Regional, Ekologikal, dan Spasial)” OLEH : S U R I A D I G2S119006 PROGRAM STUDI GEOGRAFI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019
  • 2. Geografi sebagai ilmu yang mengkaji secara komperhensif fenomena- fenomena yang ada di permukaan bumi dan hubungan saling tindak dengan kehidupan manusia melalui tiga pendekatan yaitu, Keruangan (spatial), lingkungan (ekologi), dan komplek wilayah (Regional) . Tanah dalam konteks kajian geografis adalah sebagai tubuh alam yang menyelimuti permukaan bumi dengan berbagai sifat dan perwatakannya yang khas dalam proses pembentukan, keterpadatan, dinamika dari waktu ke waktu, serta manfaatnya bagi kehidupan. Dalam ilmu ini dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan, berbagai karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai pemanfaatan dan pengelolaannya. Tanah Ultisol mempunyai sebaran yang sangat luas, meliputi hampir 25% dari total daratan Indonesia. Penampang tanah yang dalam dan kapasitas tukar kation yang tergolong sedang hingga tinggi menjadikan tanah ini mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia (Prasetyo dan Suridikarta, 2006). Oleh karena itu, pengelolaan kesuburan tanah masam seperti ultisol perlu mendapat perhatian. A. Latar Belakang
  • 3. B. Rumusan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas , maka penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan keruangan? 2. Bagaimana pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan kelingkungan? 3. Bagaimana pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan kewilayahan? C. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memahami pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan keruangan. 2. Untuk memahami pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan kelingkungan. 3. Untuk memahami pengembangan tanah ultisol di tinjau dari pendekatan kewilayahan .
  • 4. A. Tanah Ultisol di Tinjau dari Pendekatan Keruangan (Spasial) Pendekatan keruangan (spasial) ini menjadi pendekatan yang khas dalam geografi karena menjadi studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah tiap-tiap aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang dan spasial geografi yang meliputi faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi sosial budaya pada masyarakat. Keterkaitan antara faktor kondisi alam yang merupakan salah satu dari aspek keruangan (spasial) geografi dapat berperan penting terhadap pertumbuhan dan produksi jagung dan ubikayu pada lahan tanah ultisol. Dimana kita ketahui sendiri bahwa tanah ultisol memiliki tingkat kesuburan yang rendah, namun berbagai upaya yang telah dilakukan agar lahan tanah ultisol dapat tetap dimanfaatkan untuk pertanian. Diantaranya pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) plus bahan organik dapat meningkatkan hasil pertanian dan produksi jagung, selain itu kondisi lahan kering tanah ultisol sangat potensial untuk pengembangan ubikayu yang mempunyai sifat toleran terhadap tingginya kemasaman tanah. Dalam pengembangannya, pemberian pupuk kimia, pupuk kandang dan dolomit dengan takaran relatif tinggi disertai olah tanah dalam menjadi faktor penting untuk mendapatkan hasil produksi ubikayu yang tinggi.
  • 5. Petak lebar 11 km x 11 km 16,5 km x 16,5 km 15 km x 15 km 15 km x 15 km 16,4 km x 16.4 km 20 km x 20 km Rata-rata revisit waktu 2-3 hari 3-4 hari 2-3 hari 3-4 hari 2-3 hari 2-3 hari Akurasi Pemetaan 10 meter 20 meter 2 meter 3 meter 6,5 meter 4-5 meter Dynamic Range (Rentang Dinamis) 11-bits per pixel 11-bit per pixel 11-bit per pixel 11-bit per pixel 11-bit per pixel 11-bit per pixel Tabel 1. Perkembangan produksi, luas panen dan produktivitas ubikayu selama 10 tahun terakhir (2001-2012) pada lahan tanah ultisol. Tahun Produksi (000 t) Pertumbuha n (%) Luas Panen (000 ha) Pertumbuhan (%) Produktivitas (kw/ha) Pertumbuhan (%) 2001 17.055 - 1.317.9 - 129 - 2002 16.913 -0.83 1.278.5 -3.14 132 2.32 2003 18.524 9.52 1.244.5 -2.5 149 12.88 2004 19.264 3.99 1.239.8 -0.38 155 4.03 2005 19.321 0.29 1.213.5 -2.12 159 2.58 2006 19.986 3.44 1.227.5 1.15 163 2.51 2007 19.988 0.1 1.201.5 -2.11 166 1.84 2008 21.757 8.85 1.204.9 0.28 180 8.43 2009 22.039 1.07 1.175.7 0.4 187 3.88 2010 23.918 8.52 1.183.0 0.62 202 8.02 2011 24.044 0.52 1.184.7 0.14 203 0.49 2012 24.177 -1.46 1.129.9 -5.97 214 4.67 Rata-rata (% tahun) 2.62 -0.56 3.97 Sumber: BPS, 2005, 2009, 2012
  • 6. B. Tanah Ultisol di Tinjau dari Pendekatan Kelingkungan (Ekologi) Pendekatan ekologi didasarkan pada prinsip ilmu biologi yaitu interelasi yang menonjol antara makhluk hidup dan lingkungannya. Tujuan dilakukan pendekatan ini adalah untuk mengkaji fenomena geosfer dengan memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Aspek yang dikaji dalam pendekatan lingkungan antara lain adalah interaksi komponen fisikal (alamiah) dan nonfisik (sosial). Selain itu, pendekatan geografi ini juga berfokus pada perilaku organisme dan perubahan fenomena lingkungan yang terjadi secara mandiri tanpa keterkaitan. Pada lahan tanah ultisol dalam kondisi lingkungan dengan tegangan air tanah yang rendah pertumbuhan tanaman baik, sebaliknya pada kondisi lingkungan dengan tegangan air yang tinggi, terjadi penurunan laju pertumbuhan tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, rasio tajuk akar, dan berat jerami tanaman, serta menambah lama umur panen.
  • 7. Sateli Ikonos 1. Aplikasi Satelit IKONOS pada Bidang Pertanian 2. Aplikasi Satelit IKONOS untuk Penanggulangan Bencana 3. Aplikasi Satelit IKONOS pada Bidang Geologi 4. Aplikasi Satelit IKONOS pada Pertambangan dan Eksplorasi 5. Aplikasi Satelit IKONOS pada Perencanaan dan Pengembangan Perkotaan 6. Aplikasi Satelit IKONOS pada Bidang Pariwisata C. Tanah Ultisol di Tinjau dari Pendekatan Kewilayahan (Regional) Pendekatan regional (analisis kompleks wilayah) dilakukan dengan cara membandingkan berbagai kawasan pada muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan serta lingkungan secara komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keasaman tanah pada tumbuhan kelapa sawit bersifat asam, C-organik sangat rendah dan teksturnya lempung berpasir. Pada tanah karet, keasaman tanah bersifat asam, C-organik rendah dan sangat rendah, tekstur lempung berpasir. Pada tanaman campuran tanah keasaman bersifat asam, C- organik rendah sampai sangat rendah dan tekstur tanah lempung berpasir. Pada tanah duku, keasaman tanah bersifat asam, C-Organik rendah dan tekstur tanah lempung berpasir. Pada lahan kehutanan keasaman tanah bersifat asam sedang, C-organik adalah sedang dan tekstur tanah adalah pasir liat.
  • 8. 1. Pada pendekatan Keruangan sangat berkaitan dengan kondisi alam lahan tanah ultisol terhadap pertumbuhan dan produktivitas bagi tanaman jagung dan ubi kayu, dimana kita dapat mengetahui bahwa tanah ultisol memiliki tingkat kesuburan yang rendah. Namun dengan berbagai upaya seperti pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) plus bahan organik serta pemberian pupuk kimia, pupuk kandang dan dolomit dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas bagi tanaman jagung dan ubikayu. 2. Pada pendekatan Kelingkungan mengkaji tentang fenomena geosfer dengan memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkungannya baik fisik maupun non fisik. Seperti pada lahan tanah ultisol dalam kondisi lingkungan dengan tegangan air tanah yang rendah pertumbuhan tanaman baik, sebaliknya pada kondisi lingkungan dengan tegangan air yang tinggi, terjadi penurunan laju pertumbuhan tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, rasio tajuk akar, dan berat jerami tanaman, serta menambah lama umur panen. 3. Pada pendekatan Kewilayahan dilakukan dengan cara membandingkan berbagai kawasan pada muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan serta lingkungan secara komprehensif. Dimana dengan pendekatan ini dapat membandingkan tingkat keasaman tanah pada beberapa jenis tanaman yang tumbuh di lahan tanah ultisol.