1. i
TOPIK
SOAL – SOAL FILSAFAT
Tugas ini digunakan sebagai Media Pembelajaran Pengantar Filsafat Ilmu
Di Bimbing Oleh:
DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Disusun Oleh :
1. Nor Hasanah ( 1221800006 )
2. Jenny Susanti ( 1221800033 )
3. Eka Wardani ( 1221800046 )
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2019
2. ii
DAFTAR ISI
A Manfaat mahasiswa belajar filsafat 1
B Sejarah perkembangan filsafat 2
C Filsafat ilmu dan pengetahuan 3
D Logika berfikir dan kebenaran ilmiah 4
E Filsafat moral dan etika 5
F Tataran ilmu dan pengetahuan 6
G Filsafat pancasila 7
H Filsafat karya ilmiah 8
3. 1
A. Manfaat Mahasiswa Belajar Filsafat
1. Apa yang dimaksud dengan Filsafat ?
Jawab : Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi
segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Hal yang mendorong manusia untuk
berfilsafat yaitu keheranan, kesangsian dan kesadaran akan keterbatasan karena merasa
dirinya sangat kecil, sering menderita, dan sering mengalami kegagalan.
2. Apa sajakah manfaat bagi mahasiswa jika mempelajari filsafat ?
Jawab: Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam sikap
ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan untuk bersikap kritis terhadap
berbagai macam teori yang dipelajarinya di ruang kuliah maupun dari sumber-sumber
lainnya. Kemudian mempelajari filsafat juga mendatangkan kegunaan bagi para mahasiswa
sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan untuk melakukan penelitian
ilmiah. Dengan mempelajari filsafat diharapkan mereka memiliki pemahaman yang utuh
mengenai ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan dalam
proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
3. Bagaimana cara penerapan yang diberikan oleh filsafat?
Jawab: Penerapan filsafat dalam sisi humanisme yaitu mengembangkan manusia dari segi
keterampilan dan praktek hidup, sedangkan dari sisi aspek akademik yaitu menekankan nilai
kognitif dan ilmu murninya. Keduanya merupakan aspek penting yang tidak dapat
dipisahkan karena berperan untuk terus menganalisa dan mengkritisi aspek akademik dan
humanis demi sebuah pendidikan yang utuh dan seimbang.
4. 2
B. Sejarah Perkembangan Filsafat
1. Apa latar belakang yang menyebabkan munculnya konsep pemikiran Rasionalisme?
Jawab: Ialah keinginan untuk membebaskan diri dari segala pemikiran tradisional
(skolastik), yang pernah diterima, tetapi ternyata tidak mampu menangani hasil-hasil yang
dihadapi. Descartes menginginkan cara baru dalam berpikir, maka diperlukan titik tolak
pemikiran pasti yang ditemukan dalam keragu-raguan. segala sesuatu bisa disangsikan tapi
subjek yang berfikir menguatkan kepada kepastian.
2. Filsafat modern memiliki ciri khas dan karakter dalam mendapatkan kebenaran. Apa saja
ciri yang ada pada filsafat modern?
Jawab: Cirinya adalah kesangsian terhadap kebenaran itu sendiri. Maka dalam mendapatkan
kebenaran yang sejati adalah dengan kesangsian dan keraguan. Sama halnya dengan kaum
pasca-modernisme yang memberontak terhadap pemikiran modern yang terlalu menghargai
rasio.
3. Mengapa filsafat abad pertengahan sering disebut filsafat scholastic?
Jawab: Karena sekolah-sekolah yang ada sudah mengajarkan hasil dari pemikiran
filsafat . Pada abad ini perkembangan filsafat sangat di pengaruhi oleh agama, sehingga
pokus kajiannya lebih banyak membahas dan membicarakan Theocentris (Tuhan). Secara
histori peradaban yang dibangun oleh Yunani mengalami masa kejayaan sudah sangat
berkembang pesat dan besar, sehingga mempengaruhi pemikiran di Eropa. Karena pada saat
di Eropa muncul peradaban Kristen. Namun pada pereode selanjutnya dominasi gereja
semakin berlanjut, sampai pada titik belenggu kehidupan pemikiran manusia.
5. 3
C. Filsafat Ilmu dan Pengetahuan
1. Apa perbedaan ilmu dengan ilmu pengetahuan ?
Jawab: Ilmu merupakan suatu hal yang dipelopori oleh akal sehat, ilmiah, empiris dan logis,
sedangkan Ilmu Pengetahuan yaitu seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia
2. Bagaimana cara Leibniz membedakan pengetahuan?
Jawab: Leibniz membedakan pengetahuan dengan dua cara yaitu pertama, pengetahuan yang
menaruh perhatian pada kebenaran enternal (abadi), dalam hal ini kebenaran logis.
Pengetahuan ini didasarkan pada prinsip identitas dan prinsip kontradiksi. Kedua,
pengetahuan yang didasarkan pada observasi atau pengamatan, hasilnya disebut “kebenaran
kontingen” atau kebenaran fakta.
3. Mengapa dalam buku what is science” karya Archie J. Bahm membicarakan tentang enam
komponen dari rancang bangun ilmu pengetahuan, yaitu Adanya Masalah (problem)?
Jawab: Karena dalam persoalan ini menjelaskan bahwa tidak semua masalah menunjukkan
ciri keilmiahan, karena suatu masalah disebut masalah ilmiah jika memenuhi persyaratan
yaitu, masalah itu merupakan masalah yang dihadapi dengan sikap dan metodologi ilmiah,
yang terus ilmiah lain yamg sistematis. Adanya Sikap. Dalam arti sikap ilmiah. sikap ini
meliputi mencari solusi enam karakteristik pokok, yaitu keingintahuan, spekulasi, kemauan
untuk objektif, kemauan untuk menangguhkan penilaian, dan kesementaraan. Mengunakan
Metode Ilmiah. Sifat dasar metode ilmiah ini dipandang sebagai hipotesa untuk pengujian
lebih lanjut.
6. 4
D. Logika Berfikir dan Kebenaran Ilmiah
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu logika?
Jawab: Adalah ilmu yang mempelajari aturan-aturan berpikir benar. Jadi dalam logika kita
mempelajari bagaimana sistematika atau aturan-aturan berpikir benar. Subjek inti ilmu
logika adalah definisi dan argumentasi. Yang selanjutnya dikembangkan dalam bentuk
silogisme.
2. Apa yang dimaksud mengenai kebenaran Ilmiah ?
Jawab: Kebenaran Ilmiah adalah kebenaran yang sesuai dengan fakta dan mengandung isi
pengetahuan. Pada saat pembuktiannya kebenaran ilmiah harus kembali pada status
ontologis objek dan sikap epistemologis (dengan cara dan sikap bagaimana pengetahuan
tejadi) yang disesuaikan dengan metodologisnya. Hal yang penting dan perlu mendapat
perhatian dalam hal kebenaran ilmiah yaitu bahwa kebenaran dalam ilmu harus selalu
merupakan hasil persetujuan atau konvensi dari para ilmuwan pada bidangnya masing-
masing.
3. Bagaimana Kebenaran Ilmiah itu?
Jawab: Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara mengembarakan atau mengelanakan
akal budi secara radikal dan integral serta universal tidak merasa terikat dengan ikatan
apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri bernama logika.
7. 5
E. Filsafat Moral dan Etika
1. Macam-macam etika ada 3. Jelaskan apa yg di maksud etika metatika ?
Jawab: Meta berati melampaui atau melebihi. Yang dibahas bukanlah moralitas secara
langsung, melainkan ucapan-ucapan kita di bidang moralitas. Metaetika bergerak pada
tataran bahasa, atau memelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis. Metaetika dapat
ditempatkan dalam wilayah filsafat analitis, dengan pelopornya antara lain filsuf Inggris
George Moore (1873-1958). Filsafat analitis menganggap analisis bahasa sebagai bagian
terpenting, bahkan satu-satunya, tugas filsafat. Salah satu masalah yang ramai dibicarakan
dalam metaetika adalah the is/ought question, yaitu apakah ucapan normatif dapat
diturunkan dari ucapan faktual. Kalau sesuatu merupakan kenyataan (is), apakah dari situ
dapat disimpulkan bahwa sesuatu harus atau boleh dilakukan (ought).
2. Apa perbedaan etika dan moral ?
Jawab: yaitu dengan nilai dan norma yang menjadi kendali hidup seseorang atau suatu
kelompok untuk mengatur tingkah lakunya. Meskipun mempunyai arti yang sama, tetapi
dalam penilaian sehari-hari ada sedikit perbedaan. Moral dan atau moralitas dipakai untuk
perbuatan yang sedang dinilai. Adapun etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai yang ada.
3. Pada macam-macam etika terdapat salah satu macam etika yakni etika deskriptif yang
memaparkan atau menjelaskan bahwa hanya melukiskan tingkah laku moral, bagaimana
penjelasan mengenai hal tersebut?
Jawab: Penjelasannya hanya melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas, misalnya adat
kebiasaan suatu kelompok, tanpa memberikan penilaian. Etika deskriptif mempelajari
moralitas yang terdapat pada kebudayaan tertentu, dalam periode tertentu.
8. 6
F. Tataran Ilmu dan Pengetahuan
1. Dalam pembahasan ontologi ada beberapa hal yang termasuk didalamnya yaitu fisika,
matematika dan Metafisika. Bagaimana pembahasan yang ada pada ontologi itu sendiri?
Jawab: Pembahasan mengenai ontologi itu sendiri biasanya diarahkan pada pendeskripsian
tentang sifat dasar dari wujud, sebagai kategori paling umum yang meliputi bukan hanya
wujud Tuhan, tetapi juga pembagian wujud. Selain itu ontologi juga membahas tentang
realitas. Bedanya, realitas dalam ontologi ini melahirkan pertanyaan-pertanyaan: apakah
sesungguhnya realitas yang ada ini; apakah realitas yang tampak ini suatu realita materi saja;
adakah sesuatu di ballik realita itu; apakah realita ini terdiri dari satu unsur (monisme), dua
unsur (dualisme) atau serba banyak (pluralisme). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ontology berbicara tentang hakikat yang ada (objek ilmu).
2. Apakah pemahaman mengenai epistemologi yanga anda ketahui ?
Jawab: Epistemologi merupakan bidang ilmu yang membahas mengetahui pengetahuan
manusia, dalam berbagai jenis dan ukuran kebenarannya. Dan dapat dikatakan pula bahwa
epistemologi berbicara tentang bagaimana yang ada itu bias diperoleh ( cara memperoleh
ilmu )
3. Menurut Brameld, ada tiga bagian yang membedakan di dalam aksiologi, sebutkan !
Jawab: Pertama, moral conduct, tindakan moral. Bidang ini melahirkan disiplin khusus yaitu
etika. Kedua, esthetic expression, ekspresi keindahan yang melahirkan estetika. Ketiga,
socio-political life, kehidupan sosio-politik. Bidang ini melahirkan ilmu filsafat sosio-
politik.
9. 7
G. Filsafat Pancasila
1. Apa yang anda ketahui tentang filsafat pancasila ?
Jawab: Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dan
pandangan hidup bernegara. Dalam prinsipnya, Pancasila sebagai filsafat merupakan
perluasan manfaat dari yang bermula sebagai dasar dan ideologi, merambah hingga produk
filsafat (falsafah). Pancasila sebagai produk filsafat berarti digunakan sebagai pandangan
hidup dalam kegiatan praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan
sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
2. Pancasila sebagai suatu sistem filsafat ditinjau dari aspek ontologis, epistemologis dan
aksiologis. Jelaskan apa yang dimaksud Aspek Epismologis ?
Jawab: Epistemologi yaitu menyelidiki sumber, proses, syarat-syarat batas, validitas dan
hakikat ilmu. Epistemologi Pancasila secara mendasar meliputi nilai-nilai dan azas-azas:
Mahasumber ialah Tuhan, yang menciptakan kepribadian manusia dengan martabat dan
potensi unik yang tinggi, menghayati kesemestaan, nilai agama dan ketuhanan. Kepribadian
manusia sebagai subyek diberkati dengan martabat luhur: pancaindra, akal, rasa, karsa, cipta,
karya dan budi nurani. Kemampuan martabat manusia sesungguhnya adalah anugerah dan
amanat ketuhanan/ keagamaan.
3. Aksiologi menyelidiki pengertian, jenis, tingkatan, sumber dan hakikat nilai secara
kesemestaan. Aksiologi Pancasila pada hakikatnya sejiwa dengan ontologi dan
epistemologinya.apakah Pokok-pokok aksiologi itu ?
Jawab : Tuhan yang maha esa sebagai mahasumber nilai, pencipta alam semesta dan segala
isi beserta antarhubungannya, termasuk hukum alam. Nilai dan hukum moral mengikat
manusia secara psikologis-spiritual: akal dan budi nurani, obyektif mutlak menurut ruang
dan waktu secara universal. Hukum alam dan hukum moral merupakan pengendalian
semesta dan kemanusiaan yang menjamin multieksistensi demi keharmonisan dan
kelestarian hidup. Subyek manusia dapat membedakan hakikat mahasumber dan sumber
nilai dalam perwujudan Tuhan.
10. 8
H. Filsafat Karya Ilmiah
1. Apa yang anda ketahui mengenai karya ilmiah ?
Jawab: Karya Ilmiah merupakan ekspesi mengenai cara bekerja pikiran. Dengan cara
bekerja ini maka pengetahuan yang dihasilkan diharapkan mempunyai karakteristik-
karakteristik tertentu yang diminta oleh pengetahuan ilmiah.
2. Apa yang dapat anda simpulkan dari metode ilmiah Thomas Khun ?
Jawab: Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa:
A. Perkembangan sains menurut Kuhn bersifat revolusioner,
B. Revolusi ilmiah merupakan proses peralihan dari paradigma lama keparadigma baru
dalam diri para ilmuwan, dan
C. Proses terjadinya revolusi ilmiah bermula dari digunakannya suatu paradigma dalam
masa sains normal. Kemudian dalarn kenyataan terdapat anomali yang merupakan
kesenjangan antara paradigma yang berlaku dengan fenomena. Dengan menumpuknya
anomali kemudian timbul krisis yang mengakibatkan para ilmuwan meninggalkan
paradigma lama dan menggunakan paradigma baru yang disepakati para ilmuwan.
3. Metode Ilmiah Popper, metode ilmiah paling mudah dipahami jika dibandingkan dengan
metode yang mengikuti teori belajar induktif dan mempunyai dua asas yang berasal dari
pandangan popper tentang hakekat belajar, terutama hakekat berpikir yang kreatif. Jelaskan
mengenai dua asas yang mendasari teori popper?
Jawab: Pertama, penyelidikan tidak boleh dimulai dengan usaha observasi yang tidak
memihak, tetapi justru harus focus pada satu persoalan. Peneliti harus bertanya: Apa
masalahnya?
Kedua, usaha untuk menemukan sebuah solusi atau solusi yang terperbaiki tidak boleh
merupakan usaha hati-hati untuk berpegang pada fakta, tetapi harus merupakan usaha untuk
menggabungkan dengan yang berani dengan kritisme yang tajam.