Dokumen tersebut membahas berbagai aspek filsafat ilmu dan pengetahuan, termasuk manfaat belajar filsafat bagi mahasiswa, definisi filsafat ilmu, sejarah perkembangannya, logika berpikir, etika dan moral, teori kebenaran ilmiah, dan tataran ilmu pengetahuan. Secara keseluruhan dokumen tersebut menjelaskan konsep-konsep dasar dalam filsafat ilmu serta manfaatnya bagi perkembangan pemikiran mahasiswa
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Makalah filsafat
1. 1
BAB I ( MANFAAT BELAJAR FILSAFAT BAGI MAHASISWA)
SOAL: 1. Apa yang menjamin filsafat bagi kehidupan mahasiswa
2. mengapa belajar filsafat ilmu sangat penting bagi mahasiswa
3. Apa manfaat filsafat ilmu bagi mahasiswa
JAWAB:
1. Mahasiswa dapat membiasakan diri untuk bersikap logis-rasional dalam opini dan
argumentasi yang di kemukakan.
2. Dengan belajar filsafat mahasiswa menjadi,mahasiswa yang wutuh,yakni yang
mampu berfikir mendalam, rasional, komunikatif.
3. Setelah mahasiswa lulu dan bekerja mereka pasti berhadapan dengan berbagai
masalah dalam pekerjaanya. Untuk memecah masalah di perlukan kemampuan
berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang berhubungan dengan masalah
yang dihadapi.
BAB II (APA ITU FILSAFAT ILMU)
SOAL:
1. Dalam perkembanganya filsafat ilmu mengarahkan pandanganya kepada?
2. Menurut Peter Caw filsafat ilmu ialah?
3. Jujun S, Suriasumantri menjelaskan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu
pengetahuan atau epistimologi yang mencoba menjelaskan tentang?
JAWAB:
1. Strategi pengembangan ilmu yang menyangkut etik dan heuristic.
2. Suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat umumnya
melalukan pada seluruh pengalaman manusia.filsafat melakukan dua macam hal di
satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan
menyajikanya landasan bagi keyakinan dan tidak di pihak lain, filsafat memeriksa
secara kritis segala hal yang dapat di sajikan sebagai suatu landasan bagi tindakan
2. 2
termasuk teori- teorinya sendiri dengan harapan dan penghapusan tidak ajegan dan
kesalahan.
3. Menjelaskan tentang rahasia alam agar gejala alamiah tak lagi merupakan misteri,
secara garis besar, jujun menggolongkan pengetahuan menjadi tiga kategori
umum,yakni
- Pengetahuan tentang yang baik dan yang buruk yang disebut juga dengan
etika.
- Pengetahuan tentang indah dan jelek, yang disebut dengan estetika atau seni.
- Pengetahuan tentang yang benar dan salah,yang disebut dengan logika.
BAB III (SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FILSAFAT)
SOAL:
1. Bagaimana sejarah perkembangan filsafat ilmu pada zaman yunani kuno?
2. bagaimana sejarah perkembangan filsafat ilmu pada zaman kontenporer?
3. Para filsuf islam kerap di anggap hanya ‘’ terjemahan’’ filsuf yunani , tidak punya
gagasan sendiri,anggapan meremehkan ini di anut seperti?
JAWAB :
1. Pada waktu itu sekitar abad VI SM di wilayah Yunani muncul pemikir-
pemikir yang disebut filsof alam. Dinamakan demikian karena objek yang
dijadikan pokok persoalan adalah mengenai alam (cosmos). Tujuan filsof
mereka adalah memikirkan soal alam besar.
2. Filsafat kontemporer di awali pada awal abad ke-20, ditandai oleh variasi
pemikiran filsafat yang sangat beragam dan kaya. Mulai dari analisis
bahasa,kebudayaan (antara lain, Posmodernisme), kritik social, metodologi
(fenomenologi,heremeutika,
Tema-tema filsafat yang banyak dibahas oleh para filsuf dari periode ini
antara lain tentang manusia dan bahasa manusia, ilmu pengetahuan,
kesetaraan gender, kuasa dan struktur yang mengungkung hidup manusia,
3. 3
dan isu-isu actual yang berkaitan dengan budaya, social, politik,
ekonomi,teknologi, moral, ilmu pengetahuan, dan hak asasi manusia.
3. misalnya dianut oleh Ernest Renan (1823 – 1892 M) dan Pierre Duhem
(1861 – 1916 M).
BAB IV (FILSAFAT ILMU DAN PENGETAHUAN)
SOAL :
1. Apa yang di maksud dengan pengetahuan?
2. Secara terminologi,para filsuf berbeda-beda pendapat dalam memberikan definisi,
sehingga dalam makalah ini penulis cukuplah memaparkan tiga definisi, yaitu?
3. Yang dimaksud genealogi ilmu pengetahuan disini adalah?
JAWAB :
1. suatu istilah yang digunakan untuk menuturkan apabila seseorang mengenal tentang
sesuatu. Suatu hal yang menjadi pengetahuannya adalah selalu terdiri atas unsur yang
mengetahui dan yang diketahui serta kesadaran mengenai hal yang ingin diketahuinya
itu.
2. a. Menurut Plato Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berusaha meraih kebenaran
yang asli dan murni. Plato juga mengatakan bahwa filsafat adalah penyelidikan tentang
sebab-sebab dan asas yang paling akhir dari segala sesuatu yang ada.
b. Menurut Al farabi, filsafat adalah ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya
dari segala yang ada.
c. Sedangkan menurut Sidi Gazalba, filsafat adalah system kebenaran tentang segala
sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berpikir secara radikal, sistematis dan
universal.
3. sejarah atau asal usul ilmu pengetahuan. Seperti telah disinggung pada pembahasan
pengertian ilmu dan pengetahuan di atas, telah kita pahami bahwa pengetahuan adalah
hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala perbuatan manusia untuk memahami
suatu obyek yang dihadapinya, atau hasil usaha manusia untuk memahami suatu obyek
tertentu, dan yang menjadi sumbernya adalah hasil penyelidikan dengan pengalaman
(empirik) dan percobaan (eksperimen) yang kemudian diolah dengan pikiran.
BAB V (LOGIKA BERFIKIR)
4. 4
SOAL:
1. Apa yang dimaksud logika menurut Louis O, kattsoff.
2.mengapa perporsisi yang benar menentukan kebenaran?
3.Bagaimana sesuatu pernyataan tersebut di katakana benar menurut teori prakmatisme?
JAWAB :
1. Logika ialah ilmunpengetahuan mengenai penyimpulan yang lurus. Ilmu pengetahuan
ini menguraikan tentang aturan aturan serta cara untuk mencapai kesimpulan, setelah
di dahului oleh suatu perangkat premis. Contoh penerapan ilmu logika dalam kehidupan
misalnya: - kata manusiA yang mengalami penyakit serak pada tenggorokan maka
pengobatanya dapat dilakukan dengan minum air mineral.
2. Proposisi maksudnya adalah makna yang dikandung dalam suatu peryataan atau
stretment. Dan, jika subjek menyatakan kebenaran bahwa proposisi yang di uji itu pasti
memiliki kualitas, sifat atau karakteristik, hubungan dan nilai. Hal yang demikian itu
karna kebenaran tidak dapat begitu saja terlepas dari kebenaran, sifat, hubungan dan
nilai itu sendiri.
3. Suatu peryataan adalah benar, jika peryataan itu mempunyai kegunaan di dalam
kehidupan manusia kebenaran tidak di ukur dengan adanya hubungan atau kesesuaian
antara peryataan dan lainya. Kebenaran berada dalam fungsi dan kegunaan. Benar
sesuatu itu jika berfungsi dan berguna, tidak benar jika tidak berfungsi dan berguna.
BAB VII (FILSAFAT MANUSIA)
SOAL :
1. Apa pengertan filsafat manusia.
2. Mengapa manusia dalam kehadiranya tidak dapat dipisahkan dengan dunianya.
3. Sebutkan unsur tunda mental yang ada pada manusia ! bagaimana jika manusia tidak
memiliki ke empat unsure tersebut?
JAWAB:
1. Filsafat manusia adalah ilmu filsafat yang membahas tentang manusia yang mencakup
seluruh dimensinya yaitu, membahas tentang fisik manusia, mental manusia, nilai ,
5. 5
makna, tujuan hidup dan segLA HAL yang berhubungan dengan eksistensi hidup
seseorang manusia.
2. Memahami hakikat manusia dan kesadarannya dan tidak dapat di pisahkan dengan
dunianya. Hubunganmausia harus dan selalu di kaitkan dengan dunia dia berada. Dunia
bagi manusia adalah bersifat tersendiri. Manusia dalam kehadiranya tidak pernah
terpisah dari dunia dan hubunganya dengan manusia itu bersifat unik.
3. Mensius menunjukan kebaikan manusia dan empat unsure funasar dari rasa damental
khas yang ada pada manusia. Ke empat unsure tersebut ialah
1. Simpati. Menurutnya rasa simpati merupakan dasar dari kemanusiaan.
2. Malu dan segan. Rasa malu da segan merupakan dasar dari kenalaran dan keadilan.
3. Rendah hati dan kerelaan. Perasaan rendah hati dan kerelaan merupakan dasar dari
kesusilaan atau kesopanan.
4. Setiap manusia didalam dirinya mampu memahami dan membedakan apa yang
benar dan apa yang salah.memahami apa yang benar dan apa yang salah merupakan
dasar dari kebijaksaan atau kearifan.
Apabila empat unsur fundamental ini tidak ada dalam diri manusia, maka orang tersebut
karna manusia normal. Keempat unsure inilah yang membedakan manusia dengan binatang
karna binatang tidak memiliki empat unsure tersebut. Keempat unsure fundamental yang
hanya dimiliki manusia ini melekat kuat dalam hati manusia.
BAB VI (TEORI KEBENARAN ILMIAH)
SOAL :
1. Apa yang dimaksud dengan teori ?
2. Kualitas pengetahuan dapat dibagi dalam empat macam, yaitu ?
3. Kebenaran ilmiah memiliki tiga sifat dasar, yakni?
JAWAB :
1. Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil
yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan
sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan
antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel,
dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
2. a. Pengetahuan biasa: sifatnya subjektif, artinya amat terikat
pada subjek yang mengenal; memiliki sifat selalu benar, sejauh
6. 6
sarana untuk memeperoleh pengetahuan bersifat normal atau
tidak ada penyimpangan.
b. Pengetahuan ilmiah: bersifat realtif, artinya kandungan
kebenaran ini selalu mendapatkan revisi atau diperkaya oleh
hasil penemuan yang paling mutakhir.
c. Pengetahuan filsafati: bersifat absolut-intersubjektif, artinya
selalu merupakan pendapat yang selalu melekat pada pandangan
filsafat seorang pemikir filsafat itu serta selalu mendapt
pembenaran dari filsuf kemudian yang mengunakan metodologi
pemikiran yang sama pula.Pengetahuan agama: bersifat
dogmatis, artinya pernyataan dalam agama selalu dihampiri oleh
keyakinan yang telah tertentu sehingga pernyataan-pernyataan
dalam kitab-kitab suci agama memiliki nilai kebenaran sesuai
dengan keyakinan yang digunakan untuk memahaminya itu.
3. a. Struktur yang rasional-logis. Kebenaran dapat dicapai
berdasarkan kesimpulan logis atau rasional dari proposisi atau
premis tertentu. Karena kebenaran ilmiah bersifat rasional, maka
semua orang yang rasional (yaitu yang dapat menggunakan akal
budinya secara baik), dapat memahami kebenaran ilmiah. Oleh
sebab itu kebenaran ilmiah kemudian dianggap sebagai
kebenaran universal.
b. Isi empiris. Kebenaran ilmiah perlu diuji dengan kenyataan
yang ada, bahkan sebagian besar pengetahuan dan kebenaran
ilmiah, berkaitan dengan kenyataan empiris di alam ini. Hal ini
tidak berarti bahwa dalam kebenaran ilmiah, spekulasi tetap ada
namun sampai tingkat tertentu spekulasi itu bisa dibayangkan
sebagai nyata atau tidak karena sekalipun suatu pernyataan
dianggap benar secara logis, perlu dicek apakah pernyataan
tersebut juga benar secara empiris.
c. Dapat diterapkan (pragmatis). Sifat pragmatis, berusaha
menggabungkan kedua sifat kebenaran sebelumnya (logis dan
empiris). Maksudnya, jika suatu “pernyataan benar” dinyatakan
“benar” secara logis dan empiris, maka pernyataan tersebut juga
harus berguna bagi kehidupan manusia. Berguna, berarti dapat
7. 7
untuk membantu manusia memecahkan berbagai persoalan
dalam hidupnya.
BAB VIII (ETIKA DAN MORAL)
SOAL :
1. Apa pengertian etika Araskar dan David (1978)?
2. aimana hubungan etika dalam moral dan filsafat?
3. Mengapa pada jaman sekarang morAl memiliki sifat empilis ?
JAWAB :
1. Bahwa etika berarti kebiasaan atau model perilaku, atau standar yang diharapkan dan
criteria tertentu untuk suatu tindakan, dapat diartikan segala seuatu yang berhubungan
dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan.
2. Karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang
yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan disekolah sekolah dan manusia harus
mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah niai keabsolutan
dalam kehidupan bermasyarakatan secara utuh. Penilaian moral diukur terhadap
kebudayaan masyarakat tersempat.
3. Etika adalah aturan atau polah tingkah laku yang dihasilkan oleh akal manusia moral sesuai
yang umum diteima tentang tindakan manusia, mana yang baik mana yang wajar. Antara
etika dan moral memmang memiliki kesamaan. Namun, adapula perbedaannya yakni etika
lebih banyak bersifat teori, sesdangkan moral lebih banyak bersifat praktis.
BAB IX (TATARAN ILMU PENGETAHUAN)
SOAL :
1. Bagaimana teori ontology menurut Suriah Sumantri (1985)?
2. Apa definisi epistimologi ?
3. Mengapa ilmu sangat penting pada manusia ?
JAWAB :
1. Ontologi membahas tentang apa yang kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu atau,
dengan kata lain suatu pengkajian tentang teori “ada”. Telaah ontology seakan menjawab
pertanyan – pertanyaan:
8. 8
a) Apakah objek ilmu yang akan ditelaah
b) Bagaimana wujud yang hakiki dari oobjek tersebut
c) Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berfikir,
merasa, dan mengindra)
2. Epistimologi adalah cabang ilmu filsafat yang menengarai masalah – masalah filosofilkal
yang mengitari teori ilmu pengetahuan. Epistimologi berkaitan dengan definisi dan konsep
– konsep ilmu, ragam ilmu yang bersifat nisbi dan niscaya, dan relasi eksak antara ‘ alim
(subjek) dan maklum (objek). Atau dengan kata lain, epistimologi adalah bagian filsafat
yang meneliti asal usul asumsi dasar, sifat – sifat, dan bagaimana memperoleh pengetahuan
menjadi penentu penting dalam menentukan model filsafat.
3. Karena dengan ilmu semua keperluan dan kebuuthan manusia bisa terpenuhi secara lebih
cepat dan lebih mudah.
BAB X (FILSAFAT PANCASILA)
SOAL :
1) Pancasila bersifat abstrak, atas hal itu bagaimana kita bisa menunjukkan keberadaan
pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia. Jelaskan !
2) Sebutkan apa saja prinsip filsafat pancasila?
3) Kenapa pancasila digunakan sebagai dasar negara bagi NKRI ?
4) Berikan contoh bentuk implementasi dalam kehidupan sehari – hari dari sila sila
pancasila ?
JAWAB :
1) Dengan cara menanamkan dan mengamalkan nilai nilai pancasila di setiap aspek bidang
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai pandangan hidup / ideologi negara
Indonesia
2) Kausa material, kausa formalis, kausa finalis, kausa efisien
3) Karena pancasila memenuhi syarat sebagai berikut :
9. 9
Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistik yang dialami
bangsa Indonesia
Pancasila memberikan jaminan terealisasinya kehidupan yang pluralistik
Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan NKRI
Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak asasi
manusia
Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera
Pancasila menjamin kebebasan bagi warganegara untuk beribadah sesuai
dengan agama dan keyakinannya
4) Sila pertama : Keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta
Sila kedua : Kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai nilai moral hidup
bersama atas dasar tuntutan hati nurani
Sila ketiga : Usaha kearah bersatu dalam kedaulatan rakyat untuk membina rasa
nasionalis dalam NKRI
Sila keempat : Pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga – lembaga perwakilan
Sila kelima : Sebagai dasar sekaligus tujuan yaitu tercapainya masyarakat adil dan
makmur secara lahiriah maupun batiniah
BAB XI (FILSAFAT KARYA ILMIAH)
SOAL :
1. Apa pengertian mahasiswa menurut Sarwono (1978)? Dan apa saja peran mahsiswa
?
2. Bagaimana mahasiswa menjalankan perannya ?
3. Mengapa mahasiswa mempunyai tuntutan dan tanggungan yang besar dibanding
kaum pelajar di tingkatan lainnya ?
JAWAB :
1. Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar
untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
Peran mahasiswa sebagai berikut ;
a) Peran moral
10. 10
Mahasiswa yang dalam kehidupannya tidak dapat memberikan contoh dan
keteladanan yang baik berarti telah meninggalkan amanah dan tanggung jawab
sebagai kaum terpelajar.
b) Peran sosial
Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa jiwa sosial yang dalam atau dengan kata
lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok,
namun solidaritas yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan
keangkutan dan kesombongan.
c) Peran akademik
Sebaik apapun mahasiswa, turun kejalan m turun ke rakyat dengan aksi
sisoalnya, sebanyak apapun agenda aktivitasnya jangan sampai membuat
mahasiswa lupa bahwaadalah insan akademik
d) Peran politik
Peran politik adalah peran yang paling berbahaya karena disini mahasiswa
berfungsi sebagai preseur group (group penekan) bagi pemerintah yang dzolim.
2. Mahasiswa harus tetao menjaga idealismenya sebagai agen kontrol sosial(agent of
social control) dan agent perubahan(agent of change). Sejak era pra kemerdekaan
sampai era reformasi, mahasiswa mampu mengambil peran strategis bagi perubahan
sosial, politik, dan ekonomi.
3. Karena mahasiswa menjalankan 2 peran sekaligus, peratama sebagai kaum terpelajar
yang kedua sebagai anggota dari masyarakat. Mahasiswa mempunyai kekuatan daya
nalar dan keilmuannya dalam menyelesaikan masalah bangsa. Namun, unsur penting
dari ilmu dan daya pikir itu adalah entitas nilai moral yang harus dijunjung tinggi.
Sperti yang disampaikan oleh KH. Idham Cholid, bahwa ilmu bukan untuk ilmu, tapi
ilmu untuk diamalkan. Yang menjadi tugas mahasiswa adalah mengmalkan ilmiu yang
di dapatkan dikampus nantinya untuk kepentingan dalam bermasyarakat baik dalam
hal ikut andil dalam memberikan tawaran solusi dari sbuah masalah yang dihadapi,
peningkatan SDM, ataupun yang lain.