Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Tes ini berisi soal-soal pilihan ganda dan esai mengenai fisiologi dan metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi pada bidang biologi untuk Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 8 April 2015.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Tes ini berisi soal-soal pilihan ganda dan esai mengenai fisiologi dan metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi pada bidang biologi untuk Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada tanggal 8 April 2015.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Jaringan ikat terdiri dari sel-sel dan serat yang menghubungkan sel-sel. Terdapat dua jenis jaringan ikat, yaitu bentuk amorfus dan fibrosa. Jaringan ikat memiliki berbagai fungsi seperti membentuk sel darah, memakan bakteri, membentuk antibodi, mencegah pembekuan darah, dan melindungi organ tubuh. Komponen penting jaringan ikat adalah matriks dan sel-sel ikat seperti fibroblas, makrofag, dan sel mast.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
1. Jaringan epidermis adalah lapisan jaringan paling luar pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung.
2. Terdiri atas satu lapis sel rapat yang tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
3. Melakukan pertukaran gas dan air serta mensekresi getah melalui berbagai modifikasi sesuai letak organ.
Organel sel berupa sistem membran kompleks yang berbentuk saluran pipih di sitoplasma dan berhubungan dengan membran inti. Terdiri dari reticulum endoplasma kasar dan halus yang berperan dalam sintesis protein dan zat kimia lainnya. Mitokondria berbentuk lonjong dan menghasilkan energi melalui respirasi, sementara kloroplas berwarna hijau untuk fotosintesis. Lisosom memecah molekul besar menjadi kecil, sedangkan ribosom menyintesis
Sistem transportasi pada hewan meliputi jantung, pembuluh darah, dan cairan tubuh seperti darah dan limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk mendorong aliran cairan, sementara pembuluh darah dan limfe mengangkut cairan ke seluruh tubuh. Sistem ini memungkinkan pertukaran zat dan energi antar sel.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Lichenes adalah simbiosis antara jamur dan ganggang. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu alga, jamur, dan thallus. Terbentuk dari jalinan hifa jamur dan sel-sel alga. Memiliki berbagai bentuk seperti kerak, lumut, berfilamen, dan berbentuk daun. Diklasifikasikan berdasarkan jenis jamur dan alga penyusunnya serta bentuk thallus.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Sistem pencernaan manusia meliputi proses mulai dari makanan masuk ke mulut hingga sisa-sisa yang tidak tercerna dikeluarkan. Proses ini melibatkan beberapa organ seperti mulut, lambung, hati, pankreas, usus halus, dan usus besar. Di setiap organ terjadi pencernaan yang dipacu oleh enzim-enzim tertentu sehingga zat makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar.
Antum anatomi batang dan anomali pada batangRizki Amaliyah
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan perkembangan batang pada tumbuhan serta anomalinya. Jaringan batang terdiri atas epidermis, korteks, dan stele yang berfungsi sebagai penopang, pengangkut, dan penyimpan. Terdapat perbedaan struktur antara batang dikotil dan monokotil. Anomali batang dapat terjadi akibat pertumbuhan sekundernya yang tidak normal atau terbentuknya kambium secara abnormal.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi sistem akar pada tumbuhan. Sistem akar terdiri atas akar primer dan akar sekunder yang berfungsi untuk penyerapan air dan mineral, penyangga tumbuhan, penyimpanan cadangan makanan, dan produksi hormon. Struktur akar terdiri atas epidermis, korteks, dan silinder pusat yang berperan dalam penyerapan dan transportasi air serta mineral.
Jaringan ikat terdiri dari sel-sel dan serat yang menghubungkan sel-sel. Terdapat dua jenis jaringan ikat, yaitu bentuk amorfus dan fibrosa. Jaringan ikat memiliki berbagai fungsi seperti membentuk sel darah, memakan bakteri, membentuk antibodi, mencegah pembekuan darah, dan melindungi organ tubuh. Komponen penting jaringan ikat adalah matriks dan sel-sel ikat seperti fibroblas, makrofag, dan sel mast.
Daun memiliki berbagai struktur dan fungsi. Struktur anatomi daun meliputi epidermis, mesofil, sistem pembuluh, dan jaringan penyokong. Fungsi utama daun adalah fotosintesis, pertukaran gas, dan penyimpanan makanan. Struktur daun bervariasi antara tumbuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan.
1. Jaringan epidermis adalah lapisan jaringan paling luar pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung.
2. Terdiri atas satu lapis sel rapat yang tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
3. Melakukan pertukaran gas dan air serta mensekresi getah melalui berbagai modifikasi sesuai letak organ.
Organel sel berupa sistem membran kompleks yang berbentuk saluran pipih di sitoplasma dan berhubungan dengan membran inti. Terdiri dari reticulum endoplasma kasar dan halus yang berperan dalam sintesis protein dan zat kimia lainnya. Mitokondria berbentuk lonjong dan menghasilkan energi melalui respirasi, sementara kloroplas berwarna hijau untuk fotosintesis. Lisosom memecah molekul besar menjadi kecil, sedangkan ribosom menyintesis
Sistem transportasi pada hewan meliputi jantung, pembuluh darah, dan cairan tubuh seperti darah dan limfe. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk mendorong aliran cairan, sementara pembuluh darah dan limfe mengangkut cairan ke seluruh tubuh. Sistem ini memungkinkan pertukaran zat dan energi antar sel.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh tumbuhan dan menghubungkan bagian akar dan daun. Terdapat perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil, di mana batang monokotil tidak dapat tumbuh membesar karena tidak memiliki kambium sedangkan batang dikotil dapat tumbuh membesar karena memiliki kambium.
Lichenes adalah simbiosis antara jamur dan ganggang. Terdiri dari tiga komponen utama yaitu alga, jamur, dan thallus. Terbentuk dari jalinan hifa jamur dan sel-sel alga. Memiliki berbagai bentuk seperti kerak, lumut, berfilamen, dan berbentuk daun. Diklasifikasikan berdasarkan jenis jamur dan alga penyusunnya serta bentuk thallus.
Dokumen tersebut membahas tentang tata letak daun pada batang tumbuhan, yang terdiri dari tiga jenis pola utama yaitu folia spara (satu daun per buku), folia opposida (dua daun berhadapan per buku), dan folia verticillata (lebih dari dua daun per buku). Dokumen juga menjelaskan istilah-istilah terkait seperti buku-buku batang, ruas, dan rumus daun."
Sistem pencernaan manusia meliputi proses mulai dari makanan masuk ke mulut hingga sisa-sisa yang tidak tercerna dikeluarkan. Proses ini melibatkan beberapa organ seperti mulut, lambung, hati, pankreas, usus halus, dan usus besar. Di setiap organ terjadi pencernaan yang dipacu oleh enzim-enzim tertentu sehingga zat makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Makalah ini membahas tentang faktor lingkungan yang terdiri dari faktor biotik dan abiotik, pengendalian faktor lingkungan dalam bidang pertanian dan perikanan, serta keterkaitannya dengan pencapaian SDGs.
Dokumen ini berisi rancangan pelajaran tahunan mata pelajaran Sains Tingkatan 5 di SMK Seksyen 7 Shah Alam. Rancangan ini mencakupi dua bidang pembelajaran yaitu Mikroorganisma dan Nutrisi serta Teknologi Makanan. Terdapat berbagai aktivitas pembelajaran yang diusulkan seperti eksperimen, presentasi, dan diskusi untuk mencapai standar prestasi.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Modul ini juga menjelaskan tentang keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan wilayah dan persebarannya, serta manfaat, pengaruh aktivitas manusia, dan upaya perlindungan keanekaragaman hayati. Modul ini dimaksudkan untuk membantu proses pembelajaran siswa kelas X tentang bab keanekaragaman hayati.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem melalui serangkaian aktivitas pembelajaran seperti observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan mendeskripsikan berbagai jenis kehidupan serta manfaatnya bagi lingkungan sekitar.
Modul ini membahas tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia. Persebaran flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 yaitu bagian barat, tengah, dan timur. Bagian barat memiliki karakteristik flora dan fauna Asia, bagian timur memiliki karakteristik Australia, sedangkan bagian tengah merupakan peralihan antara kedua wilayah tersebut. Modul ini juga menjelaskan contoh flora dan fauna yang tersebar di masing-masing wilay
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan berdasarkan literatur:
1)Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
2)Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
3)Permenkes Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika
4)Permenkes Nomor 10 Tahun 2022 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika
Pharmaceutical Care : Evaluasi Literatur Uji KlinikNesha Mutiara
This clinical trial evaluated the efficacy and safety of interferon beta-1b for treatment of severe COVID-19 patients. 97 patients were screened and randomly assigned to either receive interferon beta-1b injections plus standard of care drugs or standard of care drugs alone. The primary outcome was time to clinical improvement, defined as an improvement of at least two points on a six-category ordinal scale. Secondary outcomes included clinical status at days 7, 14 and 28, ICU admission and intubation rates, length of hospital and ICU stay, and 28-day mortality. Results showed that time to clinical improvement was significantly shorter in the interferon beta-1b group compared to the control group. Mortality at 28 days was also lower in
Farmasi Rumah Sakit - Evaluasi Penggunaan Antibiotika dengan Metode GyssensNesha Mutiara
This document summarizes guidelines from the Infectious Diseases Society of America (IDSA) on treating methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) infections. For skin and soft tissue infections caused by community-associated MRSA, the guidelines recommend incision and drainage for simple abscesses, with antibiotics considered for more severe or extensive infections. Oral antibiotic options include clindamycin, trimethoprim/sulfamethoxazole, doxycycline, minocycline, or linezolid. For hospitalized patients with complicated skin infections, empiric MRSA coverage with intravenous vancomycin, linezolid, daptomycin, telavancin, or clindamycin is
Kapita Selekta Apoteker - Cara Penyimpanan yang Baik pada Produk Vaksin Coron...Nesha Mutiara
Vaksin Coronavac merupakan salah satu vaksin COVID-19 yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia. Penyimpanan dan distribusi vaksin Coronavac harus mengikuti protokol cold chain dengan suhu ideal 2°-8°C serta pemantauan suhu secara rutin untuk menjaga mutu dan efektivitas vaksin. BPOM bekerja sama dengan produsen, PBF, dinas kesehatan, dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam mengawal distribusi dan
Makalah ini membahas tentang kompetensi apoteker dalam mendukung industri bahan baku obat atorvastatin di Indonesia. Industri farmasi Indonesia saat ini fokus pada produksi bahan baku obat, salah satunya adalah atorvastatin untuk menurunkan kolesterol. Apoteker dibutuhkan untuk menganalisis dan menjamin mutu bahan baku obat."
Farmasi Rumah Sakit - Sistem Distribusi Obat di Rumah SakitNesha Mutiara
Sistem distribusi obat di rumah sakit memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Jika menjadi kepala IFRS, saya akan menerapkan sistem distribusi unit dosis karena dapat mengurangi kesalahan obat dan meningkatkan kepatuhan pasien serta cost effectiveness.
Obat off label adalah obat yang digunakan untuk tujuan terapi yang berbeda dari indikasi resminya. Beberapa contoh obat off label adalah salbutamol untuk menurunkan kadar kalium, misoprostol untuk induksi persalinan, dan propranolol untuk mengatasi kecemasan. Penggunaan obat off label harus didasarkan pada bukti klinis dan pertimbangan manfaat versus risiko.
Laporan Praktikum Bioanalisis - Uji Ekivalensi In VitroNesha Mutiara
Ringkasan dokumen laporan praktikum bioanalisis uji ekivalensi in-vitro antara kapsul amoksisilin generik dan kapsul pembanding menggunakan metode uji disolusi terbanding adalah sebagai berikut:
Mahasiswa melakukan uji disolusi terbanding untuk menentukan ekivalensi in-vitro antara kapsul amoksisilin generik dan kapsul pembanding dengan membuat media disolusi pH 1.2, 4.5 dan 6.8, membuat kur
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Soal ON MIPA-PT Biologi 2017 : Ekologi dan Evolusi
1. Nama:
________________________________________
Hari
ke:________
Tes
ke:________
Perguruan
Tinggi:___________________________
Propinsi:________________________
Ekologi
dan
Evolusi
Halaman
1
OLIMPIADE
NASIONAL
MATEMATIKA
DAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
PERGURUAN
TINGGI
2017
(ONMIPA-‐PT)
BIDANG
BIOLOGI
(TES
II)
23
MARET
2017
WAKTU
120
MENIT
EKOLOGI
DAN
EVOLUSI
__________________________________________________________________
LEMBAR
JAWAB
I. Isilah
dengan
jawaban
yang
benar!
No
Jawaban
No
Jawaban
1.
16.
2.
17.
3.
18.
4.
19.
5.
20.
6.
21.
7.
22.
8.
23.
9.
24.
10.
25.
11.
26.
12.
27.
13.
28.
14.
29.
15.
30.
2. Nama:
________________________________________
Hari
ke:________
Tes
ke:________
Perguruan
Tinggi:___________________________
Propinsi:________________________
Ekologi
dan
Evolusi
Halaman
2
OLIMPIADE
NASIONAL
MATEMATIKA
DAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
PERGURUAN
TINGGI
2017
(ONMIPA-‐PT)
BIDANG
BIOLOGI
(TES
II)
23
MARET
2017
WAKTU
120
MENIT
EKOLOGI
DAN
EVOLUSI
__________________________________________________________________
Petunjuk
1. Identitas
harus
ditulis
secara
lengkap
pada
setiap
halaman.
2. Tes
ini
terdiri
dari
dua
bagian.
Bagian
Pertama
terdiri
dari
30
soal
isian
singkat.
Bagian
kedua
terdiri
dari
5
soal
esai.
3. Untuk
soal-‐soal
Bagian
Pertama,
tuliskan
jawaban
anda
pada
lembar
jawab
yang
tersedia.
4. Untuk
soal-‐soal
Bagian
Kedua,
tuliskan
jawaban
anda
pada
halaman
soal.
Jawaban
harus
ditulis
dengan
jelas
dan
singkat.
Gunakan
ruang
yang
telah
disediakan
semaksimal
mungkin.
5. Peserta
diperbolehkan
menggunakan
alat
bantu
hitung
(scientific
calculator)
6. Aturan
Penilaian
:
a. Jawaban
yang
benar
untuk
setiap
soal
isian
singkat,
nilai
=
2
b. Jawaban
yang
benar
untuk
setiap
soal
esai
maksimum
=
8
c. Nilai
Total
Maksimum
=
100
/
sesi
ujian
7. Di
akhir
tes,
kumpulkan
berkas
soal
dan
lembar
jawab
secara
utuh.
I.
Isilah
dengan
jawaban
yang
tepat
dan
benar!
1. Kondisi miskin zat hara dalam suatu ekosistem perairan disebut sebagai ….
2. Teknologi Biorock merupakan proses deposit elektro mineral yang berlangsung di
dalam laut sebagai upaya pelestarian terumbu karang. Metode ini bekerja menggunakan
proses elektrolisis air laut, yaitu dengan meletakkan dua elektroda di dasar laut dan
dialiri dengan listrik tegangan rendah yang aman sehingga memungkinkan mineral pada
air laut mengkristal di atas elektroda. Teknologi ini juga dikenal sebagai teknologi ....
3. Adanya sifat anomali air yang didasarkan pada perbedaan kerapatan (berat jenis) air
pada besaran temperatur yang berbeda, menyebabkan suhu air pada lapisan dasar suatu
ekosistem danau adalah … o
C.
4. Vegetasi khas yang hidup dan berkembang di daerah tundra adalah ….
3. Nama:
________________________________________
Hari
ke:________
Tes
ke:________
Perguruan
Tinggi:___________________________
Propinsi:________________________
Ekologi
dan
Evolusi
Halaman
3
5. Piramida yang menggambarkan jumlah berat total organisme yang menempati setiap
tingkat trofik disebut piramida ….
6. Bentuk interaksi antar organisma yang tidak saling mempengaruhi disebut ....
7. Curah hujan di atas 2.000 mm/tahun dan mendapat penyinaran sepanjang tahun
merupakan ciri dari bioma ….
8. Kelompok organisme yang mempunyai kisaran toleransi yang luas terhadap faktor
lingkungan temperatur disebut ….
9. Sequoiadendron giganteum merupakan pohon raksasa yang pernah dilaporkan tumbuh
di salah satu Taman Nasional California dengan tinggi pohon 110 meter lebih.
Pertumbuhan tinggi dari jenis ini disebabkan oleh aktivitas ….
10. Adaptasi tumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang berbeda terekspresikan dengan
jelas pada struktur daunnya. Berkaitan dengan hal tersebut, tumbuhan .…diketahui
memiliki karakter daun yang umumnya berukuran lebar dan tipis, stomata besar dan
terdapat pada epidermis atas, kutikula tipis, xilem umumnya tereduksi, mesofil
memiliki ruang antar sel yang besar dan tidak memiliki palisade.
11. Interaksi yang ditunjukkan oleh larva insekta yang hidup bersama dalam tubuh insekta
lain yang lebih besar dan dapat menyebabkan kematian secara perlahan disebut ….
12. Perbedaan relung yang ditunjukkan oleh berbagai spesies yang berkohabitasi dalam satu
tanaman sebagai sumberdaya makanannya dikenal dengan Asas ….
13. Molekul amfipatik yang terdiri atas gugus hidrofilik dan hidrofobik, sehingga dapat
berada di antara cairan yang memiliki sifat polar dan ikatan hidrogen yang berbeda
seperti minyak dan air, dan disintesis oleh mikroorganisme disebut … yang berperan
penting dalam proses pengolahan limbah industri.
14. Substansi sebagai sumber sifat keturunan yang terdapat di dalam setiap kelompok
organisme yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan disebut ….
15. Gajah, orang utan, simpanse adalah hewan-hewan yang berada pada zona ….
16. Diketahui indeks nilai penting (INP) suatu vegetasi di hutan hujan tropis: spesies
A=150, B= 50, C=70, D=10, dan E=80. Apabila ada pemanfaatan spesies D secara
besar-besaran, maka ekosistem di hutan hujan tropis menjadi ….
17. Harimau Sumatra, badak, orang utan, anoa, dan jalak bali merupakan hewan langka
karena tingkat reproduksi yang rendah. Tindakan penyelamatan hewan tersebut
dilakukan dengan konservasi in-situ yaitu usaha pelestarian yang dilakukan di ….
18. Polusi udara di daerah industri menyebabkan populasi kupu-kupu bersayap gelap lebih
dominan daripada kupu-kupu warna terang. Hal ini karena adanya seleksi alam
secara….
4. Nama:
________________________________________
Hari
ke:________
Tes
ke:________
Perguruan
Tinggi:___________________________
Propinsi:________________________
Ekologi
dan
Evolusi
Halaman
4
19. Populasi kumbang berwarna kuning bermigrasi ke habitat populasi kumbang berwarna
merah dan berhasil kawin sehingga menghasilkan keturunan. Seiring perkembangan
waktu, jumlah kumbang kuning meningkat. Pada kasus ini, evolusi kumbang terjadi
karena adanya ….
20. Siput yang terisolasi dari populasinya karena perbedaan geografi akan menghambat
terjadinya aliran gen, sehingga membentuk spesies siput baru. Proses spesiasi siput ini
tergolong dalam spesiasi ….
21. Berdasarkan konsep garis Wallace, wilayah pertemuan sekaligus perbatasan zona-
zona biogeografi terletak di ….
22. Dalam tumbuhan paku (Pteridophyta) banyak ditemukan ‘spesies kriptik’ yaitu satu
spesies dengan ciri morfologi sama tetapi memiliki jumlah kromosom bervariasi.
Berdasarkan keterangan tersebut maka bisa disimpulkan bahwa dalam kelompok
tumbuhan paku mengikuti konsep spesies ....
23. Dalam beberapa kasus spesiasi terjadi sangat cepat didahului oleh isolasi genetik
dengan sedikit diferensiasi morfologi, tetapi tanpa poliploidi. Fenomena tersebut
diketahui sebagai ....
24. Daun muda menggulung (circinate) merupakan karakteristik tumbuhan paku
(Pteridophyta), tetapi sifat tersebut juga dimiliki oleh tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dari divisi ....
25. Berdasarkan ‘Kode Internasional Tatanama Tumbuhan, Microseris elegans Greene ex
A. Gray adalah nama tumbuhan yang telah dipublikasi (diterbitkan) secara sah (valid)
oleh ....
26. Jaringan pembuluh tumbuhan Angiospermae tersusun atas xilem dan floem. Xilem
yang telah mati akan membentuk ...... dalam batang tumbuhan.
27. Klasifikasi klasik menempatkan semua tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang
memiliki dua kotiledon ke dalam kelompok tumbuhan dikotil. Sistem klasifikasi terbaru
berdasarkan data morfologi dan molekular (APG/Angiosperm phylogeny group) telah
merevisi sistem klasifikasi tersebut, dan mengelompokkan tumbuhan dengan dua
kotiledon dan serbuk sari tricolpate (3 apertur berbentuk alur yang panjang) ke dalam
kelompok ....
28. Pemindahan material genetik secara komplek dari orangtua ke keturunannya melintasi
waktu yang menghasilkan perubahan genetik suatu populasi bisa terjadi melalui ....
29. Kelompok tumbuhan monofiletik dapat dikenali dari adanya kesamaan dalam ciri ....
30. Semua pembatas isolasi reproduksi tampaknya mengalami kebocoran atau tidak
membatasi secara penuh (100%) kecuali dua pembatas isolasi reproduksi yang sangat
penting. Salah satu pembatas isolasi reproduksi pada tumbuhan yang tidak mengalami
kebocoran adalah ....
5. Nama:
________________________________________
Hari
ke:________
Tes
ke:________
Perguruan
Tinggi:___________________________
Propinsi:________________________
Ekologi
dan
Evolusi
Halaman
5
II.
Jawablah
pertanyaan
di
bawah
ini
dengan
singkat,
jelas
dan
benar!
1. Taman Nasional Tanjung Puting adalah salah satu kawasan konservasi yang dipilih untuk
pelestarian satwa langka Pongo pygmaeus abelii di Indonesia.
Jelaskan macam kriteria yang digunakan untuk memilih kawasan konservasi tersebut!
2. Jelaskan tentang adaptasi organisme yang hidup di daerah estuaria terhadap perubahan
salinitas air yang mengalami perubahan ekstrim (konsentrasi salinitas dapat menjadi sangat
rendah atau sebaliknya menjadi sangat tinggi) akibat terjadinya peristiwa pasang surut air!
6. Nama:
________________________________________
Hari
ke:________
Tes
ke:________
Perguruan
Tinggi:___________________________
Propinsi:________________________
Ekologi
dan
Evolusi
Halaman
6
3. Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daur berikut ini :
7. Nama:
________________________________________
Hari
ke:________
Tes
ke:________
Perguruan
Tinggi:___________________________
Propinsi:________________________
Ekologi
dan
Evolusi
Halaman
7
4. Berdasarkan data dalam tabel berikut, susunlah kunci identifikasi bentuk dikotom untuk 5
spesies Hoya
Ciri
Spesies
H. ciliata H.imbricata H. optisofolia H. bandoiensis H. carnosa
Bentuk daun Oval reniform oblong oval oblanceolate
Pangkal daun Rounded cordate cordate cordate Cordate
Ujung daun Muconulate Mucronulate rounded Muconulate Mucronate
Pinggir daun revolute revolute revolute revolute datar
Tepi daun entire sinuate entire entire entire
Susunan daun opposite alternate opposite opposite opposite
Indumentum
adaxial
pilous glabrous glabrous glabrous glabrous
5. Jika suatu populasi interbreeding terpisah dalam dua lokasi berbeda dan masing-masing
beradaptasi dengan lingkungan barunya sehingga menjadi dua populasi berbeda. Dengan
berjalannya waktu kedua populasi akhirnya bertemu dalam lokasi yang sama. Jelaskan tiga
kemungkinan yang akan terjadi antara kedua populasi yang memiliki kebutuhan ekologi
sama dan mampu berhibridisasi tersebut!